Anda di halaman 1dari 16

BERITA GUNUNG MELETUS

44 Pendaki Masih Hilang Pasca-Letusan Anak


Gunung Rinjani

Hans Bahanan
01 Okt 2016, 15:31 WIB

50

Gunung Barujari Meletus. (dok. BNPB)


Liputan6.com, Mataram - Sebanyak 44 pendaki masih belum diketahui keberadaannya
usai anak Gunung Rinjani meletus. Puluhan pendaki tersebut terdiri dari pendaki mancanegara
maupun domestik.

Hingga Jumat 30 September 2016 malam, keberadaan mereka masih dicari di Kawasan Taman
Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
BACA JUGA

 SMS Selamatkan 3 Pendaki Semeru yang Tersesat


 Pendaki Mulai Berdatangan ke Puncak Semeru

 Pendakian Tahun Baru di Gunung Ciremai sampai Merapi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Muhammad Rum yakin
para pendaki itu masih berada di gunung tersebut. Ini berdasarkan selisih data pendaki turun
pascaletusan Gunung Barujari dengan data pendaki yang naik.

"Yang masuk 464 orang, sedangkan yang keluar 420 orang, dan tersisa 44 orang," kata Rum di
Media Center Pemprov NTB, Kota Mataram, NTB, Jumat.

Dia pun merinci, 116 orang masuk TNGR melalui pintu Sembalun pada Minggu 25 September
2016. Sementara di pintu Senaru tercatat ada 16 orang yang masuk pada hari yang sama.

Kemudian, Senin, 26 September 2016, sebanyak 154 wisatawan masuk melalui pintu Sembalun
dan 38 lainnya lewat pintu Senaru. Besoknya, tercatat 120 pendaki masuk melalui pintu
Sembalun, dan 20 orang lainnya lewat pintu Senaru.

"Total wisatawan pada rentang waktu sejak 25 September hingga 27 September sebanyak 464
dan sudah turun 420. Kemungkinan wisatawan tersisa masih ada di sekitar pos-pos yang ada,"
ucap Rum.

Abu Letusan Gunung Api Selimuti Kosta


Rika, Penerbangan Dialihkan

Tanti Yulianingsih
21 Mei 2016, 16:02 WIB

19
Abu dari gunung meletus di Kosta RIka membuat kota San Jose gelap gulita. (Reuters)
Liputan6.com, San Jose - Sebuah gunung meletus di pusat Kosta Rika pada Jumat 20 Mei
2016 waktu setempat. Letusan itu menyemburkan asap dan abu hingga ketinggian 3.000 meter
ke udara.

Dilansir dari BBC, Sabtu (21/5/2016), ratusan orang berbondong-bondong ke rumah sakit
setelah Gunung Api Turrialba meletus. Mereka umumnya mengeluh kesulitan bernapas dan
mengalami masalah kulit.

BACA JUGA

 Kisah Sukses WNI Jadi Dalang Wayang Potehi di Taiwan


 Terungkap, Misteri Catatan Rahasia Alkitab Henry VIII Abad ke-15

 Hebat, Paduan Suara Papua Mewakili Indonesia Tampil di Australia

Akibat letusan salah satu gunung Meksiko tersebut, beberapa sekolah ditutup. Demikian juga
dengan penerbangan ke negara itu, terpaksa dibatalkan atau dialihkan.

Masyarakat di ibukota San Jose, sekitar 45 km arah barat dari gunung berapi
Turrialba melaporkan, ada lapisan abu berbau belerang di bangunan dan mobil mereka.

Mengetahui laporan tersebut, Komisi Darurat Nasional Kosta Rika lantas mengimbau orang-
orang untuk memakai masker dan pakaian ketat untuk melindungi paru-paru dan kulit mereka.

"Bagiku, sepertinya itu menjadi letusan terkuat (Turrialba) dalam enam tahun terakhir," ucap ahli
vulkanologi Gino Gonzalez.
Kosta Rika adalah rumah bagi puluhan gunung berapi, tetapi kebanyakan dari mereka tidak aktif.

Detik-detik Terbentuknya 'Awan Aneh' di


Gunung Api Meksiko

Nurul Basmalah
17 Mei 2016, 05:03 WIB

34
Di dalam rekaman time-lapse tersebut terlihat asap mulai keluar dari dalam mulut gunung api
Popocatepetl tersebut.
Liputan6.com, Meksiko - Sebuah rekaman video time-lapse yang menunjukkan aktivitas
gunung api di Meksiko, disebarkan oleh seorang warga dan menimbulkan panik.

Video berdurasi 42 detik itu merekam gumpalan asap aneh yang keluar dari kawah gunung
api tersebut, yang membuat para warga waspada akan terjadinya letusan gunung.

Di dalam rekaman time-lapse tersebut terlihat asap mulai keluar dari dalam kawah gunung api
Popocatepetl, membubung tinggi dan kemudian membentuk lingkaran awan berbentuk cincin.

BACA JUGA

 Ada Hiu Menancap di Tangan Wanita Ini, Kenapa?


 Beri Wejangan Bagi Pengguna Narkoba, Obama 'Tampil' Bareng Rapper

 Rekaman Detik-detik Matahari Terbit dari Angkasa Luar

Menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (17/5/2016), gunung api Popocatepetl
terakhir kali meletus pada bulan April 2016, namun gunung tersebut diduga masih bisa meletus,
dikuatkan oleh adanya cincin uap dan gas yang keluar dari gunung.

Gempa pun dilaporkan telah terjadi beberapa kali di seluruh wilayah sekitar lokasi gunung.

Gunung Popocatepetl mulai meletus pada hari Senin 16 April 2016 lalu, menyemburkan abu
sejauh dua mil ke udara, dan melemparkan batu berapi sejauh beberapa mil dari kawahnya.
Sekitar 25 juta warga tinggal di daerah yang berjarak 62 mil dari kawah gunung api dengan
ketinggian 17.797 kaki atau 6 kilometer tersebut.

Detik-detik Terbentuknya 'Awan Aneh' di Gunung Api Meksiko (Dailymail.com)

Selama beberapa tahun belakang, gunung api itu tercatat sering kali meletus, dan pada tahun
2016 dilaporkan telah beberapa kali meletus.

Pada Januari 2016, badan bencana alam, CENAPRED, di Meksiko mengatakan, gunung api
tersebut telah menyemburkan debu vulkanik dan mengenai daerah sekitarnya.

Pada 29 Maret 2016, Popocatepl mengirimkan gumpalan debu yang sangat besar, dan hal yang
sama terjadi pada 3 April 2016.

Berdasarkan hasil catatan, letusan terakhir membuat pemerintah harus mengevakuasi 40.000
warga, yang terjadi pada tahun 2000.

Gunung berapi tersebut merupakan puncak tertinggi kedua di Meksiko

Ini Penampakan Letusan Gunung yang Hanya


Dilihat Satelit NASA
Citra Dewi
14 Mei 2016, 05:00 WIB

231

Letusan Gunung Sourabaya yang berhasil diabadikan oleh satelit NASA (NASA Earth
Observatory/Jesse Allen)
Liputan6.com, Bristol Island - Untuk pertama kalinya setelah 60 tahun, Gunung
Sourabaya meletus dan mengeluarkan lava pijar. Tak hanya sekali, gunung tersebut erupsi
sebanyak dua kali.

Namun tak ada satu orang pun yang melihat kejadian tersebut secara langsung. Mengapa?

Gunung Sourabaya terletak di pulau terpencil tak berpenghuni di Samudra Atlantik bagian
selatan. Satu-satunya yang berhasil mengabadikan peristiwa tersebut adalah satelit milik NASA.

Dikutip dari LiveScience, Sabtu (14/52016), NASA mengatakan gunung itu meletus dua kali,
yakni pada 24 April dan 1 Mei 2016.
"Erupsi gunung berapi di tempat jauh, seperti Samudra Atlantik, biasanya memang tak diketahui.
Namun satelit dan pemantauan seismik telah memberi ilmuwan wawasan baru mengenai
peristiwa vulkanik di seluruh dunia," ujar pejabat NASA.

BACA JUGA

 Bom 226 Kg Sisa Perang Dunia II Hebohkan Taman Bermain Inggris


 Menlu: 4 WNI Eks Sandera Abu Sayyaf Sudah Diterima Keluarga

 Ilmuwan Klaim Temukan Kapak Tertua di Dunia

"Saat ini, para ilmuwan dapat mengambil jejak peristiwa yang berlokasi jauh dari pengamatan
manusia," ujar NASA Earth Observatory dalam sebuah pernyataan.

Itulah yang terjadi ketika Sourabaya meletus. Gunung berapi tersebut terletak di Bristol Island,
salah satu pulau terbesar di gugusan pulau South Sandwich.

Kepulauan tersebut terletak sekitar 2.776 kilometer di tenggara Buenos Aires, Argentina.

Gunung dengan ketinggian 1.100 meter itu, tergolong ke dalam stratovolkano atau dikenal
sebagai gunung berapi kerucut yang tersusun atas material volkanik, termasuk lava dan abu.

Menurut NASA, biasanya Gunung Sourabaya tertutup oleh es dan salju. Inilah yang menjadi
alasan mengapa tak ada orang yang tinggal di sana.

Operational Land Imager pada satelit Landsat 8 menumpuk dua gambar false-color ketika
Gunung Sourabaya erupsi.
Erupsi Gunung Sourabaya yang berhasil diabadikan satelit NASA (NASA Earth
Observatory/Jesse Allen)

Kedua gambar tersebut kemudian disusun dari kombinasi gelombang pendek inframerah,
inframerah-dekat, serta cahaya merah, yang dapat mendeteksi gradien panas.

Berdasarkan keterangan NASA, bagian terpanas dari gunung berapi ditunjukkan dengan warna
merah. Sementara oranye terang, kemungkinan menunjukkan lava panas.

Warna putih menunjukkan abu dan bagian berwarna biru-hijau terang menandakan es yang
menutupi gunung Sourabaya.

Sourabaya yang sempat menjadi gunung yang paling jarang dipelajari di dunia ini
diketahui pernah meletus pada 1957.
BERITA YANG MENGENAI BANJIR
Banjir Rendam Kawasan Pesisir
Pelabuhan Ratu di Sukabumi

Reporter: Akhmad Muawal Hasan


14 Januari, 2017dibaca normal 1:30 menit

Warga berada di dekat jembatan yang ambruk diterjang banjir di Kelurahan Kodo, Kecamatan
Rasana'e Timur, Kota Bima, NTB, Rabu (21/12). ANTARA FOTO/Humas Pemprov NTB/AS.

13 Shares

tirto.id - Hujan deras yang berlangsung lebih dari 4 jam telah menyebabkan banjir di kawasan pesisir
Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (14/1/2017) pukul 09.00
WIB. Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Sukabumi, bencana banjir itu diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cipalabuhan dan 20 unit rumah
terendam.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga saat ini tidak ada
korban jiwa. Daerah yang terendam meliputi Kampung Babakan Gumelar RT 02 RW 023, Kelurahan
Pelabuhan Ratu, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Kawasan pelabuhan dan tempat
pelelangan ikan Pelabuhan Ratu juga terendam banjir.

Pendataan dampak banjir masih dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi yang juga berkoordinasi
dengan pihak Muspika dan masyarakat setempat. Untuk rumah yang rusak akibat bencana ini, masih
dalam verifikasi, tapi mayoritas rusak ringan. Sementara kerugian masih dalam perhitungan
pihaknya, karena rata-rata harta milik warga yang rusak seperti perabotan rumah tangga, barang
elektronik, pakaian dan lain-lain.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi didampingi Kepala Pusat
Pengendalian Operasi (Pusdal Ops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana, mengatakan tidak
menutup kemungkinan jumlah rumah yang terkena dampak bencana banjir yang terjadi sejak pukul
04.00 WIB pada Sabtu ini bertambah.

Sementara, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan
bencana banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan sudah menjadi langganan setiap musim
penghujan. Bahkan beberapa tahun yang lalu, saat perayaan Hari Nelayan tingkat Kabupaten
Sukabumi, banjir ini merusak puluhan stand pameran yang berada di lingkungan Pelabuhan
Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu.

Akibatnya barang dagangan yang dipajang di stand tersebut banyak yang hanyut sehingga kerugian
pedagang mencapai ratusan juta rupiah. "Jika hujan deras apalagi turun sepanjang hari aliran Sungai
Cipalabuhan sudah tidak bisa menampung debit air sehingga airnya meluber hingga permukiman
warga dan fasilitas umum lainnya," katanya kepada Antara.

Puting Beliung Terjang Jember

Sementara itu di tempat lain puting beliung menerjang Desa Lampeji dan Desa Karang Kedawung,
Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (13/1/2017) pukul
14.30 WIB. Puting beliung menyebabkan 186 rumah rusak dan 4 orang luka ringan tertimpa pohon
dan bangunan yang roboh.

Di Desa Lampeji, puting beliung terjadi di dua dusun yaitu Dusun Peji Mangar dan Dusun Curah Laos.
Di Dusun Peji Mangar terdapat 139 rumah rusak meliputi 126 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak
sedang dan 1 rumah rusak ringan. Di Dusun Curah Laos terdapat 35 rumah rusak ringan. Sedangkan
di Dusun Peji Talang Desa Karang Kedawung terdapat 10 rumah rusak ringan, 1 rusak sedang dan 1
rusak berat.

BPBD Jember bersama dengan TNI, Polri dan warga melakukan pembersihan puing-puing dan
dampak puting beliungan. Bantuan telah disalurkan kepada korban.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan menarik lainnya Akhmad Muawal Hasan
(tirto.id - awa/awa)
Keyword

BPBD: Tujuh Jembatan Rusak Akibat


Banjir di Solok

Reporter: Yantina Debora


07 Januari, 2017dibaca normal 0:30 menit

(Ilustrasi) Jembatan yang ambruk. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah.

15 Shares

tirto.id - Sebanyak tujuh jembatan gantung di Kecamatan Pantai Cermin, Solok, mengalami
kerusakan akibat terseret banjir yang melanda daerah tersebut sejak Kamis (5/1/2017).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Dasril, di Arosuka, Sabtu
(7/1/2017), mengungkapkan, informasi masih data sementara yang dihimpun dari anggota yang
berada di lapangan saat ini bahwa fasilitas seperti sekolah tidak ada yang rusak dan tidak ada korban
jiwa.

Saat ini BPBD Kabupaten Solok sudah mengoptimalkan dan melakukan penanganan serius serta
memberikan bantuan penyelamatan di sana.

Ia mengatakan, sejak kemarin pihaknya sudah menurunkan sembilan personel ke lokasi dan pada
pukul 08.00 WIB bantuan berupa makanan siap saji sudah diantarkan.

"Sedangkan untuk lokasi pos yang ada yakni di Nagari Surian dan di depan Kantor Kecamatan Pantai
Cermin, Kabupaten Solok," katanya, seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Kepala Jorong Sei Indarung, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Hendri,
mengatakan, di daerahnya tiga unit rumah terseret arus banjir akibat luapan Sungai Kayu Manang
dan Batang Hari di Kecamatan setempat.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan menarik lainnya Yantina Debora
(tirto.id - yan/yan)

Keyword

BERITA TERKINI MENGENAI PEMBUNUHAN.


Kakak Kandung Pembunuh Mahasiswi UMJ
Dikenal Warga Hidup Mapan

Nanda Perdana Putra


17 Jan 2017, 06:54 WIB

18
Murniati (Liputan6.com)
Liputan6.com, Jakarta - Pria berinisial AR, kakak kandung yang diduga membunuh
adiknya Murniati (21) di kediamannya, Jalan Makmur, RT 03 RW 03, Pondok Ranggon,
Cipayung, Jakarta Timur, telah ditangkap petugas. Di mata warga sekitar, AR dikenal sebagai
pria yang baik.

Saat mengetahui bahwa AR yang menjadi pelaku pembunuhan mahasiswi UMJ, warga yang
tadinya emosi jadi melunak.

BACA JUGA

 Mahasiswi UMJ Dibunuh Kakak, Lokasi Kejadian Mendadak Mistis


 Kesaksian Warga Sebelum Kakak Kandung Bunuh Mahasisiwi UMJ

 Gelagat Aneh Kakak Saat Lihat Murniati Mahasiswi UMJ Tak Bernyawa

"Sebelum tahu kalau itu Rahman (AR), warga udah nyumpah-nyumpah. Awas saja kalo ketemu
pelakunya, gue siram air panas sekalian. Biar mati juga. Gitu kata ibu-ibu," tutur Nelis (38),
tetangga korban saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi kejadian, Senin (16/1/2017).

"Pas ternyata tahunya kakaknya itu, ya jangan deh ya (hukuman mati). Ya penjara saja deh ya.
Kasihan," lanjut dia.

Tetangga lainnya yakni Duwita (28), membeberkan bahwa AR sudah tampak mapan dari sisi
keuangan. Sebab itu, warga pun tidak menyangka yang bersangkutan tega membunuh adiknya
disebabkan oleh harta warisan.
"Sebelum nikah kan tinggal di sini, baik banget. Keuangan mah juga keliatannya mapan saja ya.
Dengar-dengar juga baru dapat bonus dari tempat kerjanya di Cikarang," ujar Duwita.

Dia menyebut bahwa AR merupakan tulang punggung keluarga. "Dia itu yang biayain adiknya si
Murni waktu sekolah. Adiknya yang bontot di kampung di Garut sana juga dibiayain. Tulang
punggung lah. Jadi enggak nyangka," kata dia.

"Namanya setan ya bisa saja bikin orang yang baik jadi mendadak berubah gitu. Kita ini
tetangganya kaget baget deh. Tahunya baik-baik semua," Duwita memungkas.

Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di


Kamar Hotel Tangerang

Pramita Tristiawati
16 Jan 2017, 19:29 WIB

13
(Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Liputan6.com, Jakarta Jenazah wanita muda tanpa identitas ditemukan di kamar Hotel
Flamboyan, Jalan Dr Ditanala, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
Senin siang. Wanita yang saat ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam ini diduga tewas
dibunuh.

Jenazah wanita muda ini pertama kali ditemukan room boy atau pegawai hotel di kamar nomor
E09 lantai dua sekitar pukul 13.00 WIB. Seharusnya wanita tersebut sudah check out, namun
belum juga keluar dari kamar.

BACA JUGA

 Polisi Dalami Kaitan 2 Jasad Pria Tanpa Identitas di Depok


 Overdosis Obat Kuat, Warga Bogor Tewas di Kamar Hotel

 Polisi Duga Bella Dibunuh Teman Kencan di Hotel Cipulir

"Saya ketuk pintunya tapi tidak ada jawaban. Akhirnya saya buka kamar pakai kunci serep.
Ternyata korban sudah tewas," kata Muslih, room boy Hotel Flamboyan, Kota Tangerang,
Banten, Senin (16/1/2017).

Ketika ditemukan, wanita tersebut keadaan telentang di atas kasur dengan mengenakan bra dan
celana leging. Sedangkan bagian wajahnya tertutup bantal.

"Kemungkinan wajahnya dibekap bantal. Kondisi kamar acak-acakan," kata pria 30 tahun itu.
Menurut Muslih, saat check in pada Minggu 15 Januari pukul 18.00 WIB, wanita itu datang
bersama seorang laki-laki dengan menumpangi sepeda motor. Namun Muslih tak mengenal ciri-
ciri pria itu, lantaran saat itu dia sedang tidak bertugas.

Penemuan jenazah wanita itu langsung dilaporkan ke Polsek Neglasari. Tak beberapa lama
kemudian, jajaran Reskrim Polsek dan Polres Metro Tangerang tiba di lokasi untuk melakukan
olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban Pembunuhan

Sementara, Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, wanita


tersebut dipastikan tewas dibunuh karena ditemukan luka akibat kekerasan di bagian wajah.
Namun motifnya masih diselidiki.

"Saat diperiksa identitas korban tidak ditemukan. Dia check in pakai identitas lain. Berdasarkan
informasi, korban datang bersama teman pria tapi masih kita selidiki," kata Harry.

Sedangkan ciri-ciri jenazah wanita itu di antaranya berusia sekitar 30 tahun dan berambut
panjang. Barang-barang berharga milik wanita itu tidak ditemukan, hanya tas besar berisi
pakaian.

Anda mungkin juga menyukai