Desi Nurmalasari
IDENTITAS BUKU
Data Buku
1. Judul Asli : Dalil Anfus Al-Qur’an & Embriologi (Ayat-
Ayat Tentang Penciptaan Manusia)
2. Pengarang : Muhammad Izzuddin Taufiq
3. Penerbit : Tiga Serangkai
4. Tahun Terbit : 2006
Pertama, mengarahkan pandangan manusia ke semua bentuk asalnya (dari satu fase ke
fase yang lain), kemudian mengarahkan pandangannya ke asal individu seseorang, dari awal
sampai akhir.
Kedua, mengarahkan pandangan manusia kepada dirinya sendiri, kemudian
difokuskan pada beberapa anggota tertentu. Hal ini sangat jelas tertera di dalam beberapa ayat
Al-Qur’an, seperti penggunaan kata khalaqakum , khalaqa lakum, ja‟alakum, ja‟ala lakum.
Dua cara ini menggabungkan antara pandangan lengkap yang mengambil bentuk
manusia secara keseluruhan dan pandangan yang difokuskan pada individu seseorang, bahkan
yang difokuskan pada bagian-bagian di dalamnya.
Ayat-ayat Al-Alquran berbeda dalam ijaz dan tafsilnya, sebagiannya lebih jelas dari
sebagian yang berbaring Bisa dikatan itu kedua ayat berikut telah mencakup ayat-ayat
Persetujuandan hikmahnya dengan keseluruhan pembahasannya.
dan
Maka menghindarinya manusia memerh atikandari apa besarbesaran diciptakan. (Q SAth-Thariq:
Maka 5)
diharapkanlahmanusia itu memerhatikan makanannya. (QS Abasa: 24)
Dan sesu ngguhny aKami telah menciptak sebuahmanusia d arisuatu sar sayapati (berasal) daritanah .
KemudianKami jadikan saripati itu udara mani (Yang sisa) dalam tempat yang kukuh
(rahim).Kemudian udara mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikansegu mpaldaging, dan segum sobatdaging itu Kami jadik antulang belulang ,lalu tulang
belulangitu Kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan besarbesaran pembuatan yang
(berbentuk) berbaring Maka mahasuci Allah Pencipta Yang Pagar Baik Kemudian setelah ITU,
Sesungguhnyakamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian sungguh kamu sekalian
akandibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (QS Al- Mu 'minun: 12-16)
Dialahyang mencip takankamu dari tanah dan kemudi andari setetes udara mani, setelah itu
darisegumpal darah, kemudian dipertimbangkannya kamu sebagai anak, kemudian (kamu dibiarkan
hidup)melanjutkan kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi)
sampaitua, di antara kamu yang diwafatkan sebelum itu (Kami perbuat demikian) Pergi
kamusampai kepada ajal yang ditentukan dan melanjutkan kamu memecahkan (nya). Dialah yang
menghidupkandan diam, maka menunggu Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya
berkata menunggu, "Jadi." Maka jadilah besarbesaran.- Mu
(QS'minun:
Al 67 -68)
Fase Tanah
Dan Sesunggu hnyaKami telah menciptak sebuahmanusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah
(QSAl- Mu 'minun: 12)
Pengertian ayat ini memiliki doa pendapat. Pertama, kata gila pada ayat tersebut
berartiAdamsebagai, dan disajikan
sulalah karena besarbesaran Kehadiran dari tanah. Pendapat ini berdasarkan
mazhabSalman Al-Farisi dan Ibnu Abbas dalam cerita Qatadah Kedua , kata gila berarti
anakAdam, sedangkan sulalah berarti nutfah yang Kehadiran dari tanah, dan yang Kehadiran dari
tanahadalah Adam sebagai pendapat ini berdasarkan pada pendapat Abu Shaleh dari Ibnu Abbas.
Pemilikpendapat pertama mengatakan itu kata tipis dalam Al-AlquranTerbesar
digunakanuntuk Adam sebagai, sedangkan pemilik pendapat kedua mengatakan itu
lafal
gila
berbicara untuk menunjukkan jenis. Jadi kompilasi bermkana anak Adam, kalimat itu
pakai athaf (Kemudian Kami jadikan saripati itu udara mani
) jadi berbeda jika lafal
itusungguh Adam karena taqdir nya tidak , seperti disajikan ( Kemudian Kami
). Oleh karena itu, kedua pendapat ini sama-sama kuat, dan inilah yang dipilih oleh
jadikanbesarbesaran
IbnuJarir.
Adapendapat berbaring (tiga) yang menyatakan itu ( sulalah min tipis) menunjukkan
spermalaki-laki dan telur wanita Sebaliknya Kehadiran dari makanan Kehadiran dari tanah. Inilah
maknayang benar dan menunjukkan pada kenyataan.
Dengan ketiga makna ini, ayat tersebut menunjukkan pada asal manusia pertama dan
asalmanusia secara langsung (setelah Adam). Sebaliknya Kehadiran dari tanah. Adam dari tanah,
sedangkansperma (pertama) Kehadiran dari Adam, dan sperma merupakan sari dari makanan,
sedangkanmakanan Kehadiran dari tanah. Jadi yang disajikan dalam ayat Surat Al-Mu'minun
disajikan pula dalam ayat Surat Al- Mu'min.
Fase Nutfah
masingindividu manusia. Ayat ini diawali dengan kata pendek tsumma (kemudian) yang
hanyamembutuhkan beberapa detik saja untuk dipertimbangkannya. Akan tetapi sudah berapa
banyak nutfah yang ada sejak Jarak Adam sampai awal Jarak diri kita?
Kataitu sangat pendek, tetapi maknanya sangat dalam menembus batas waktu, mulai
darisetiap manusia sampai ke masa Jarak manusia pertama, Adam sebagai dan kembali dari
Adamsebagai sampai ke semua keturunannya.
Kata tsumma pada ayat di atas menghubungkan antara awal Jarak manusia dan
awalJarak setiap individu manusia. Kata itu mencakup masa yang sangat panjang yang
memisahkan individu manusia dari moyangnya-Adam-dan generasi yang ada di antara itu
selama ratusan tahun.
Proses penciptaan manusia tidak hanya berhenti pada fase nutfah , tetapi terus
memanjang sampai ke masa anak cucu Adam hingga generasi seterusnya. Seseorang tidak
akan tercantum dalam salah satu urutan anak cucu Adam jika tidak mempunyai
Fisika
Kimia
Biologi
Ilmu Kesehatan
Ekologi
Ilmu Bumi
Ilmu Kognitif
Matematika
Ilmu Komputer