Anda di halaman 1dari 9

MASUK DAFTAR

AL-QUR'AN & EMBRIOLOGI: Ayat-Ayat Tentang Penciptaan Manusia

Desi Nurmalasari
 

IDENTITAS BUKU

Data Buku
1.  Judul Asli : Dalil Anfus Al-Qur’an & Embriologi (Ayat-
Ayat Tentang Penciptaan Manusia)
2.  Pengarang : Muhammad Izzuddin Taufiq
3.  Penerbit : Tiga Serangkai
4.  Tahun Terbit : 2006

5.  Tempat Terbit : Solo


6.  Tebal Buku : 254 halaman

RINGKASAN (ISI BUKU)


Dalil Anfus dan Ayat Penciptaan
Iman kepada Allah SWT merupakan rukun iman yang pertama di dalam akidah Islam.
Oleh karena itu, iman kepada-Nya merupakan tujuan dari tanda-tanda yang ada pada diri
manusia yang akan menunjukkannya. Tanda-tanda yang ada pada diri manusia ini terbagi
menjadi dua bagian, yaitu bagian yang menunjukkan sifat penciptaan makhluk dan bagian
yang menunjukkan hikmah penciptaannya.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tanda-tanda yang ada pada diri manusia
menunjukkan sifat penciptaan (makhluk) dan hikmahnya dengan dua cara berikut.

Pertama, mengarahkan pandangan manusia ke semua bentuk asalnya (dari satu fase ke
fase yang lain), kemudian mengarahkan pandangannya ke asal individu seseorang, dari awal
sampai akhir.
Kedua, mengarahkan pandangan manusia kepada dirinya sendiri, kemudian
difokuskan pada beberapa anggota tertentu. Hal ini sangat jelas tertera di dalam beberapa ayat
Al-Qur’an, seperti penggunaan kata khalaqakum , khalaqa lakum, ja‟alakum, ja‟ala lakum.
Dua cara ini menggabungkan antara pandangan lengkap yang mengambil bentuk 
manusia secara keseluruhan dan pandangan yang difokuskan pada individu seseorang, bahkan
yang difokuskan pada bagian-bagian di dalamnya.

Ayat-ayat Al-Alquran berbeda dalam ijaz dan tafsilnya, sebagiannya lebih jelas dari
sebagian yang berbaring Bisa dikatan itu kedua ayat berikut telah mencakup ayat-ayat
Persetujuandan hikmahnya dengan keseluruhan pembahasannya.
dan
 Maka menghindarinya manusia memerh atikandari apa besarbesaran diciptakan. (Q SAth-Thariq:
 Maka 5)
diharapkanlahmanusia itu memerhatikan makanannya. (QS Abasa:  24)

Ayat pertama meringkasa ayat-ayat yang istirahat dalil-dalil , dan


hikmahJarak manusia, sejak awal sampai akhir. Ayat kedua meringkas ayat-ayat yang
pulihdalil-dalil , hikmah dalam anggota badan, dan tugas-tugasnya.
SaatAl- Alquran ingat manusia dengan beberapa tahp jaraknya, hal ini
berbicara untuk memngingatkan ibrah-nya yang besar yaitu sesuatu yang dilupakan
manusiahingga besarbesaran tahu berguling-guling dan namanya.
Manusialupa dengan ibrah (pelajaran) berguling-guling Jarak ini karena sebagiannya-
sepertiseperti pada fase janin dan kanak-kanak-belum hidup bersama. Setiap kali melewati
Alquran
fasebaru besarbesaran lupa terhadap fase sebelum. Oleh karena itu, Al-menyampaikan fase
-fase
inidi depan berpikir dan imajinasinya jadi fase yang telah lalu, sekarang dan yang
akandatang berada pada satu pita yang melanjutkan.
Jadimaksud Al- Alquran sisa seke sayang melewati bekal penegtahuan untuk 
mengenaljadi manusia melihat fase-fase itu pada dirinya sendiri dan yang lainnya. Akan

tetapi,Al- Alquran menghendaki kompilasi manusia membaca-fase


fase penciptaaannya, besarbesaran dapat
kembalimengingatnya dengan diikuti imajinasinya, lalu mengumpulkan antara teori susunan
yangjelas yang berada pada ayat-ayat dan susunan yang terjadi sungguh, sebagaimana
besarbesaranmelewati fase demi fase.
Saatmanusia istirahat ayat-ayat ini, besarbesaran akan merasakan itu ayat-ayat ini
langsungdiantisipasi menunggu. Fase-fase ini melanjutkan dalam beberapa ayat dan secara jelas
adadoa surat yang menyebutkannya secara lambat, yaitu Surat Al-Mu'minun dan Al -Mu'min
(Ghafir).
(Ghafir).

 Dan sesu ngguhny aKami telah menciptak sebuahmanusia d arisuatu sar sayapati (berasal) daritanah .
KemudianKami jadikan saripati itu udara mani (Yang sisa) dalam tempat yang kukuh
(rahim).Kemudian udara mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
 jadikansegu mpaldaging, dan segum sobatdaging itu Kami jadik antulang belulang ,lalu tulang
belulangitu Kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan besarbesaran pembuatan yang

(berbentuk) berbaring Maka mahasuci Allah Pencipta Yang Pagar Baik Kemudian setelah ITU,
Sesungguhnyakamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian sungguh kamu sekalian

akandibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (QS Al-  Mu 'minun: 12-16)

 Dialahyang mencip takankamu dari tanah dan kemudi andari setetes udara mani, setelah itu
darisegumpal darah, kemudian dipertimbangkannya kamu sebagai anak, kemudian (kamu dibiarkan
hidup)melanjutkan kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi)
sampaitua, di antara kamu yang diwafatkan sebelum itu (Kami perbuat demikian) Pergi
kamusampai kepada ajal yang ditentukan dan melanjutkan kamu memecahkan (nya). Dialah yang
menghidupkandan diam, maka menunggu Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya
berkata menunggu, "Jadi." Maka jadilah besarbesaran.- Mu
(QS'minun:
Al  67 -68)

Fase Tanah
    
     
 Dan Sesunggu hnyaKami telah menciptak sebuahmanusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah
(QSAl- Mu 'minun: 12)
Pengertian ayat ini memiliki doa pendapat. Pertama, kata gila pada ayat tersebut
berartiAdamsebagai, dan disajikan
sulalah karena besarbesaran Kehadiran dari tanah. Pendapat ini berdasarkan
mazhabSalman Al-Farisi dan Ibnu Abbas dalam cerita Qatadah Kedua , kata gila berarti
anakAdam, sedangkan sulalah berarti nutfah yang Kehadiran dari tanah, dan yang Kehadiran dari
tanahadalah Adam sebagai pendapat ini berdasarkan pada pendapat Abu Shaleh dari Ibnu Abbas.
Pemilikpendapat pertama mengatakan itu kata tipis dalam Al-AlquranTerbesar
digunakanuntuk Adam sebagai, sedangkan pemilik pendapat kedua mengatakan itu
lafal
gila
berbicara untuk menunjukkan jenis. Jadi kompilasi bermkana anak Adam, kalimat itu
pakai athaf  (Kemudian Kami jadikan saripati itu udara mani
) jadi berbeda jika lafal
itusungguh Adam karena taqdir nya tidak , seperti disajikan ( Kemudian Kami
). Oleh karena itu, kedua pendapat ini sama-sama kuat, dan inilah yang dipilih oleh
 jadikanbesarbesaran
IbnuJarir.

Adapendapat berbaring (tiga) yang menyatakan itu ( sulalah min tipis) menunjukkan
spermalaki-laki dan telur wanita Sebaliknya Kehadiran dari makanan Kehadiran dari tanah. Inilah
maknayang benar dan menunjukkan pada kenyataan.

Dengan ketiga makna ini, ayat tersebut menunjukkan pada asal manusia pertama dan
asalmanusia secara langsung (setelah Adam). Sebaliknya Kehadiran dari tanah. Adam dari tanah,
sedangkansperma (pertama) Kehadiran dari Adam, dan sperma merupakan sari dari makanan,
sedangkanmakanan Kehadiran dari tanah. Jadi yang disajikan dalam ayat Surat Al-Mu'minun
disajikan pula dalam ayat Surat Al- Mu'min.

Fase Nutfah

    


  ..
 

Kemudian Kami jadikan saripati itu udara mani (Yang sisa) dalam tempat yang kokoh
(rahim). (QSAl- Mu 'minun: 13) 
Fase pertama merupakan awal Jarak manusia dan awal Jarak masing-

masingindividu manusia. Ayat ini diawali dengan kata pendek  tsumma (kemudian) yang
hanyamembutuhkan beberapa detik saja untuk dipertimbangkannya. Akan tetapi sudah berapa
banyak nutfah yang ada sejak Jarak Adam sampai awal Jarak diri kita?
Kataitu sangat pendek, tetapi maknanya sangat dalam menembus batas waktu, mulai
darisetiap manusia sampai ke masa Jarak manusia pertama, Adam sebagai dan kembali dari
Adamsebagai sampai ke semua keturunannya.
Kata tsumma pada ayat di atas menghubungkan antara awal Jarak manusia dan
awalJarak setiap individu manusia. Kata itu mencakup masa yang sangat panjang yang
memisahkan individu manusia dari moyangnya-Adam-dan generasi yang ada di antara itu
selama ratusan tahun.
Proses penciptaan manusia tidak hanya berhenti pada fase nutfah , tetapi terus
memanjang sampai ke masa anak cucu Adam hingga generasi seterusnya. Seseorang tidak 
akan tercantum dalam salah satu urutan anak cucu Adam jika tidak mempunyai

ketersambungan dengan nama-nama sebelumnya.


Allah berfirman, “Dan sesungguhnya K ami telah menciptakan manusia dari sulalah
dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya nutfah di dalam tempat yang kukuh.” (QS Al -
 Mu‟minun: 12-13)
 Nutfah yang dimaksud di sini adalah nutfah amsyaj yang terdiri atas unsur nutfah laki-
laki dan perempuan. Laki-laki mengeluarkan sebagai nutfah dari tubuhnya agar keturunannya
Temukan makalah penelitian baru di:

Fisika

Kimia

Biologi

Ilmu Kesehatan

Ekologi

Ilmu Bumi

Ilmu Kognitif

Matematika
Ilmu Komputer

Anda mungkin juga menyukai