Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


DOSEN : Sharazita Dyah Anggita, M.kom

“Parafrase”

Nama Anggota :
- Fathur Alhasbi 18.01.4146
- Dhimas Adhiyaksa D.Y 18.01.4147
- Reza Andika Putra 18.01.4128
- Rahmat Dwi Prastanto 18.01.4107
- Alkautsar Daafiq Qaddam 18.01.4139

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2019
PARAFRASE
Parafrase merupakan salah satu penyajian kembali sebuah karya sastra ke dalam bentuk karya
sastra lain tanpa mengubah atau bahkan menghilangkan makna dan inti dari karya asli tersebut.

Jenis – Jenis Parafrase

1. Parafrase Bebas

Parafrase bebas ialah salah satu jenis parafrase yang tidak mewajibkan penulis untuk
menggunakan kata-kata asli yang digunalam dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya satra
yang lain, namun tetap mempertahankan inti dan makna dari karya sastra tersebut.

Dalam parafrase bebas, penulis diberi kekebasan dalam menggunakan kata-kata lain, dan bahkan
jika sama sekali tidak menggunakan kata dari teks asli.

2. Parafrase Terikat

Parafrase terikat yaitu suatu bentuk parafrase yang mewajibkan pengguna dalam menggunakan
kata-kata asli dalam karya sastra rujukan dan kemudian bisa ditambah dengan lata-kata lain untuk
membangun karya sastra lain dengan bentuk yang lebih berbeda, namun makna dan intinya harus sama.

1. Langkah Membuat Parafrase Lisan

 Untuk membuat parafrasa lisan.


 Membaca informasi secara cermat.
 Mencatat kalimat inti.
 Mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran.
 Menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri.
 Menggunakan sinonim atau ungkapan yang sepadan.
 Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
 Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif.
 Menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.

2. Langkah Membuat Parafrase Tertulis

 Membaca dengan cermat bacaan yang akan kita parafrasekan.


 Menulis kalimat inti dari bacaan.
 Mengembangkan kalimat inti yang telah diperoleh menjadi gagasan pokok.
 Menyampaikan gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa kita sendiri.
 Menggunakan kata bersinonim.
 Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.
 Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
1. Labolatorium merupakan suatu wadah atau gedung, ruang dengan semua jenis perlengkapan yang
dibutuhkan untuk aktivitas ilmiah. Sebagai salah satu jurusan yang ada di Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Informatika (JTIF) juga mempunyai sebagian lab untuk menunjang
pelaksanaan belajar baik bagi mahasiswa ataupun bagi pendidik. Laboratorium sebagai penyokong belajar
mengajar, tentu saja mempunyai banyak barang yang diperlukan mahasiswa ataupun dosen untuk
kebutuhan dalam pelaksanaan belajar mengajar. Mahasiswa dan dosen diperkenankan untuk melakukan
peminjaman barang dari laboratorium jikalau dibutuhkan dalam pelaksanaan belajar mengajar.
Contohnya: peminjaman speaker, peminjaman komputer untuk kebutuhan pelatihan dan sebagainya.
2. Dalam mengerjakan perancangan sistem dibutuhkan pemodelan untuk membuktikan cara kerja
perpindahan data dari cara kerja satu ke cara kerja yang lain. Cara yang diterapkan dalam perancangan
sistem ini menggunakan cara pemodelan Unifield Modeling Language (UML). UML adalah standarisasi
bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan mengaplikasikan teknik
pemrograman berorientasi obyek. UML muncul sebab adanya keperluan pemodelan visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML
adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan mengaplikasikan
diagram dan teks-teks penunjang. UML hanya berfungsi untuk menjalankan pemodelan, penerapan UML
tidak terbatas pada metodologi tertentu [1].
3. PHP merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dikala ini. PHP banyak digunakan
untuk memrogram laman website dinamis, meskipun tidak menutup kemungkinan diaplikasikan untuk
penggunaan lain.[18]

4. Aplikasi yang akan dioptimalkan merupakan aplikasi pengelolaan data peminjaman aset perusahaan
berbasis website menggunakan alat pemindar RFID yang nantinya aplikasi tersebut dikelola oleh seorang
administrator.
5. Perancangan adalah suatu hal yang benar-benar penting dalam pembuatan database. Untuk itu
dibutuhkan adanya perancangan basis data baik secara fisik ataupun secara konseptualnya. Perancangan
konseptual akan menampilkan entity dan relasinya perlu dilaksanakan analisa data seputar informasi yang
ada dalam spesifikasi dimasa depan. Teknik yang diterapkan pada perancangan database ini dibagi dalam
tiga tingkatan, yakni perancangan database konseptual, logical, dan fisikal.

Anda mungkin juga menyukai