Anda di halaman 1dari 43

PERTEMUAN 5-7

Zuherna Mizwar
ISTILAH DAN
TATA BAHASA  KONSEP DASAR PENGEMBANGAN PARAGRAF
BAB DAN  Kesatuan

PARAGRAF  Kepaduan
 Kelengkapan
PARAFRASE
 Menurut Suyitno (2012) kesatuan menunjukkan paragraf hanya
memiliki satu tema/topik tertentu.
 Kepaduan yakni antara kalimat dengan lainnya saling mengikat
dengan erat. 
 Kelengkapan yakni merupakan kalimat penjelas dan penegasan
topik/tema tertentu. (Ide Pokok)
Kelengkapan ini wajib pada pilar paragraf yang perlu
dikembangkan sebagai upaya rekayasa sitasi. Kelengkapan ini
berfungsi sebagai pengurai dan pendukung kalimat utama yang
memiliki ide pokok. Jadi, penulis menguraikan perencanaan
pengembangan paragraf hanya pada poin ketiga
 Bab adalah suatu bagian dalam sebuah buku yang memuat satu
pokok permasalahan.
 Bab disebut juga dengan masalah atau hal. Pada setiap bab,
terdapat judul yang mewakili pokok bahasan atau pokok
permasalahan pada suatu bacaan.
BAB  Subbab adalah bagian dari bab atau anak bab.
 Dalam satu bab biasanya terdiri dari beberapa subbab yang
memuat pembahasan lebih rinci mengenai pokok bahasan bacaan
tersebut.
 Paragraf adalah suatu gagasan penelitian yang berbentuk
kalimat:
 Kegunaan dari paragraf adalah untuk menjadi penanda
dimulainya sebuah topik baru
 Jumlah kalimat dalam paragraf ditentukan oleh cara
pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang
disampaikan.
PARAGRAF   Paragraf tersusun dari gagasan utama yang terletak dalam
kalimat topik. Selain itu, terdapat kalimat penjelas yang
memperjelas kalimat topik.
 Fungsi Paragraf untuk mengungkapkan pemikiran penulis secara
sistimatis  sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca
 Kriteria sekumpulan kalimat yang dapat menjadi paragraf yaitu
adanya kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan sudut
pandang yang tidak berubah-ubah
 Parafrase merupakan salah satu cara meminjam gagasan/ide dari
sebuah sumber tanpa menjadi plagiat.
 Parafrase merupakan cara mengekspresikan apa yang telah ditulis
PARAFRASE dan dikatakan oleh orang lain dengan menggunakan kata-kata
sendiri yang berbeda agar membuatnya lebih mudah untuk
PARAPHRASI dimengerti.
NG  Parafrase melibatkan Anda dalam penulisan, frasa demi frasa dari
sumber Anda tulis kembali menjadi kata-kata anda sendiri.
Bagian Anda harus memiliki panjang yang sama atau lebih pendek
dari bagian aslinya. Parafrase berarti penulisan ulang lengkap dari
bagian sumber yang digunakan dan bukan hanya penataan ulang
kata-kata.
 ASLI: Terjadinya lahan kritis karena berkurangnya tutupan
hutan dan berubahnya penggunaan lahan karena
perluasan areal pertanian dan perkebunan. Kurangnya
persediaan air, kekeringan, banjir, erosi dan sedimentasi
serta longsor disebabkan salah satunya karena ketiadaan
implementasi teknik konservasi tanah dan air terutama
pada daerah hulu dan tengah DAS
 Parafrase: Permasalahan pada tengah dan hulu DAS
contoh karena seringnya terdapatnya lahan kritis yang
disebabkan karena berkurangnya tutupan hutan pada
suatu kawasan DAS. Problem lain juga di temukan
persediaan air yang semakin berkurang, sering terjadi
kekeringan, banjir, tanah longsor (BANTAL), erosi dan
sedimentasi. Hal ini merupakan salah satu identifikasi
karena tidak mengaplikasikan teknik konservasi tanah
dan air dengan baik (Mizwar 2012)
 Kalimat Asli: Komputer mampu membawa orang
ketempat-tempat yang belum pernah, tapi bisa
mereka kunjungi termasuk ke permukaan planet lain
 Parafase; melalui komputer orang dapat pergi
mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah
mereka kenal ( Krisnawati,2000,hlm 57)
 Sitasi (sitation): adalah upaya penulis untuk mencuplik kalimat dari
penulis lain yang hendak disampaikan kepada pembaca.
 Sitasi atau tata cara mengutip.
 Sitasi bisa berupa referensi ke sumber yang dipublikasikan maupun
tidak dipublikasikan. Tujuan adalah untuk mengakui relevansi karya
orang lain.

Sitasi  Tipe/model sitasi menentukan informasi yang diperlukan dalam


kutipan dan bagaimana informasi tersebut dituliskan, serta tanda
Quote baca dan pemformatan lainnya.
 Model: APA (American Psychological Association) digunakan
dalam bidang Pendidikan, Psikologi, dan Ilmu Pengetahuan
 Model MLA (Modern Language Association) digunakan dalam
bidang Humaniora
 Model Chicago / Turabia umumnya digunakan dalam Bisnis,
Sejarah, dan Seni Rupa.
REFERENSI TIDAK DILAKUKAN :
 Menuliskan “common knowledge”, hal-hal yang diketahui orang
banyak, foktor, atau informasi yang umum diketahui oleh orang-
orang dengan bidang yang sama.
 Menceritakan pengalaman sendiri.
Referensi  Menceritakan pikiran-pikiran, hasil observasi, dan kesimpulan
sendiri.
 Menuliskan kesimpulan dari penelitian sendiri.
 Menuliskan kumpulan fakta-fakta yang sudah diterima oleh
banyak orang.
 MICROSOFT WORD: REFERENCES

APLIKASI  ENDNOTE (SOFTWARE)


 MENDELEY (SOFTWARE)
 Dipergunakan sebagai bibliografi.
 Mempersiapkan daftar peringkat majalah.
 Dipergunakan sebagai daftar peringkat.
 Mengetahui hubungan penggunaan berbagai bentuk dokumen.

SITIRAN  Mengetahui umur penggunaan dokumen.


 Mengetahui keterhubungan dan keterkaitan subjek–subjek.
 Mengetahui asal-usul atau akar dari subjek ilmu.
 Kajian sitiran dari abstrak/indeks.
 Buku, Judul buku, penerbit, tanggal penerbitan, nomor halaman,
Nomor Buku Standar Internasional (ISBN).
 Jurnal, Penulis, judul dalam pengertian artikel, judul jurnal,
tanggal publikasi, nomor halaman.
 Koran, Penulis, judul artikel, nama surat kabar, judul bagian, dan
SUMBER nomor halaman jika diinginkan, tanggal publikasi.

SITIRAN  Situs web, Penulis, judul artikel dan publikasi, URL, tanggal ketika
situs diakses, Digital Object Identifier (DOI).
 Sajak, Garis miring spasi biasanya digunakan untuk menunjukkan
baris yang terpisah dari sebuah puisi, dan kutipan tanda kurung
biasanya menyertakan nomor bari
QUOTE/
 KUTIPAN: Kutipan harus sama dengan sumber yang digunakan.
QUOTATIONS Hanya mengutip frasa, baris, atau bagian yang relevan dengan
subjek Anda dan tidak mengubah ejaan atau tanda baca dari
kutipan aslinya.
AGAR TIDAK PLAGIAT
 Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
 Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini
orang lain dengan memberikan sumber yang jelas.
 Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda
batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
TEKNIK  Berdiskusi tentang metode, buku yang dipakai dan cara
MEMBUAT menyelesaikan masalah, dibuat terpisah

KUTIPAN  Dalam mencatat kutipan atau ide, selalu beri tanda (misalnya beri
tanda kutip).
 Dalam membuat parafrase, jangan sambil membaca teks asli.
 Periksa kembali hasil parafrase dengan teks asli, untuk mencocokkan
ketepatan interpretasi, dan menghindari persamaan kata-kata atau
kalimat.
 Kata-kata unik atau frase yang tidak bisa diubah, diberi tanda kutip.
MERINGKAS  Meringkas termasuk menempatkan ide utama suatu bagian ke
(SUMMARIZI dalam kata-kata Anda sendiri. Ringkasan jauh lebih pendek
daripada bagian sumber aslinya.
NG)  Pastikan untuk tidak mengubah arti sebenarnya.
 ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu
 Karya ilmiah merupakan karangan yang ditulis berdasarkan
STRUKTUR analisis data dan menggunakan metode. Metode disusun secara
sistematika penulisan yang bahasa dan isinya dapat
PENULISAN dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya
ILMIAH  Karya ilmiah adalah karya tulis yang isinya berusaha memaparkan
suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang
PLAGIARISME penulis atau peneliti (Dalman, 2016, hlm. 5). Tujuannya untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis untuk
DAN APLIKASI memberikan fakta yang seakurat mungkin tanpa kebiasan opini
dan logika semata kepada para pembacanya.
 Penulisannya menggunakan struktur dan tata cara tersendiri. Madyo Ekosusilo,
dalam buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (1991); mempunyai kaedah 2
tertentu
 Struktur karya ilmiah formal, seperti skripsi, tesis, atau disertasi biasanya
STRUKTUR menggunakan struktur dan metode tertenu sesuai ketentuan lembaga yang
menaunginya.
PENULISAN  Struktur Karya ilmiah :

ILMIAH 1. Bentuk Semi formal


a. halaman judul,
PLAGIARISME b. kata pengantar,

DAN APLIKASI c. daftar isi,


d. pendahuluan,
e. pembahasan,
f. simpulan,
g. daftar pustaka.
2. Bentuk Formal:
a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis
h. Bab Metode penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab Simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup
 Objektif: Fakta dan data (cerminan dari keobjektifan) setiap pernyataan dan
simpulan ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan
 Netral : setiap pernyataan tulisan ilmiah yang tidak melibatkan kepentingan
yang mengunggulkan pihak tertentu. 
 Sistimatis: mengikuti pola pengembangan tertentu yang dirancang khusus
agar efektif untuk kebutuhan tertentu pula. Misalnya pola kausalitas untuk
Ciri Ciri Karya menjelaskan sebab akibat, kronologis untuk urutan perkembangan sesuatu.
 Logis: Maksudnya, pola nalar yang digunakan tepat sesuai dengan kebutuhan.
Ilmiah Misalnya, pola nalar induktif (khusus ke umum) digunakan untuk
menyimpulkan suatu fakta atau data, sebaliknya jika ingin membuktikan
suatu hipotesis atau teori digunakan pola deduktif (umum ke khusus).
 Menyajikan fakta (bukan perasaan atau emosi) harus faktual, yakni hal yang
benar-benar terjadi dan dapat dipertanggungjawabkan
 Tidak Leonastis: kalimat simple, efektif tidak berbelit belit, langsung (tidak
boros)
 Bahasa formal: Bahasa baku harus digunakan untuk mencegah
kesalahpahaman, bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah pilihan utama.
 Mencerminkan masalah yang diteliti, ruang lingkup penelitian,
tujuan penelitian, subjek penelitian, metode penelitian :
deskriptif-komparatif
 Penulisan judul
 1 menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya
 2 menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya.
judul  Jika cara kedua yang akan digunakan, maka kata-kata
penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan
seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh
menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh
menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun koma.
 Latar Belakang Masalah
Bagian ini berisi penjelasan dan alasan mengapa suatu hal yang dibahas
dalam karya tulis ilmiah harus dibahas atau diteliti. Isinya dapat berupa
penjelasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik dari segi
pengembangan ilmu, situasi sosial masyarakat, seni, dsb.
 Perumusan Masalah/ Pertanyaan Penelitian
Masalah merupakan segala sesuatu yang perlu dipecahkan oleh penulis.
Latar belakang masalah belum menjabarkan secara jelas poin-poin apa saja
Pendahuluan yang akan menjadi fokus pembahasan dalam karya ilmiah. Oleh karena itu,
bagian ini menjabarkan masalah-masalah utama yang ingin dibahas dalam
bentuk pertanyaan seperti: mengapa atau bagaimana.
 Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai dalam pembahasan karya ilmiah
berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, tujuan harus
sesuai dengan rumusan masalah /pertanyaan penelitian
 Manfaat
Manfaat membicarakan kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya
untuk mengembangkan suatu bidang ilmu pengetahuan atau manfaat nyata
terhadap kehidupan masyarakat.
Kerangka
Teoretis/
Tinjauan  Sifatnya :mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang
relevan dengan hal yang dibahas dalam karya ilmiah. Kerangka
Pustaka teoretis diakhiri oleh hipotesis yang akan dibuktikan atau
dibandingkan dalam penelitian.
(kajian  Harus mengkaji berbagai penelitian-penelitian relevan yang telah
pustaka)/ dilakukan oleh penulis terdahulu. Langkah ini dilakukan untuk
memperoleh wawasan berupa pengetahuan baru yang telah ada
studi literatur/ sebelumnya.
landasan tiori
 Metodologi penelitian atau metode penelitian mencantumkan prosedur
atau tahap-tahap penelitian yang akan digunakan: seperti persiapan,
penentuan sumber data, cara pengolahan data
 Macam metode penelitian
 Metode deskriptif,
merupakan metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan
Metodologi atau mendeskripsikan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya
perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang
Penelitian bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta kualitatif.
 Metode eksperimen,
metode penelitian dengan tujuan untuk memperoleh gambaran atas
suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan. Artinya, terdapat
percobaan yang dilakukan dalam metode ini yang kemudian dipaparkan
hasilnya dalam laporan penelitian.
 Metode penelitian tindakan kelas,
metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki atau
mengembangkan pengajaran yang dilaksanakan di kelas, misalnya
tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa
 Bagian ini berisikan paparan mengenai isi pokok karya ilmiah,
terkait dengan rumusan masalah dan tujuan penulisan yang telah
dikemukakan sebelumnya. Data yang telah diperoleh dalam
penelitian seperti hasil wawancara, survei, atau pengamatan
Pembahasan dibahas dengan berbagai sudut pandang dan diperkuat oleh teori-
teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
 Jika diperlukan, pembahasan juga dapat dilengkapi berbagai
sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Karena tabel dan grafik
merupakan cara efektif untuk menyajikan data dan informasi.
Penulis juga harus menggunakan berbagai argumen yang telah
dikemukakan dalam kerangka teoretis.
 Simpulan adalah pemaknaan kembali atau sintesis (gabungan)
dari seluruh unsur penulisan karya ilmiah yang di urai secara
Simpulan dan ringkas berdasarkan rumusan masalah/pernyataan pokok dalam
kerangka pikir yang tercermin pada tujuan. Simpulan Jawaban
Saran dari tujuan
 Saran/rekomendasi dapat bersifat praktis terhadap
permasalahannya langsung atau kepada peneliti selanjutnya
 Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan
Daftar sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber
tertulis, baik itu berupa buku, artikel jurnal, karya ilmiah lain,
Pustaka dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet
 Format penulisan pustaka sesuaikan dengan panduan. (APA,
chicago, MLA dll)
 plagiarisme adalah suatu kegiatan penjimplakan atau pengambilan
karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya
seolah karangan dan pendapat sendiri.
 Ruang Lingkup Plagiarisme
a. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan
tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
b. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
PLAGIARISME c. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
d. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
e. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan
kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
f. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.
 JENIS:
a) Plagiarisme Kata (Word for word Plagiarism)
Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa
menyebutkan sumbernya.

Tipe-tipe b) Plagiarisme Sumber (Plagiarism of Source)


Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan
Plagiarisme pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara
jelas).
c) Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)
Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
d) Self Plagiarism
Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu
artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang
karya tulis/ karya ilmiah.
 Sertakan sitasi/sitiran
 Sumber daftar pustaka harus jelas
Mencegah  Lakukan parafrase
Terjadinya  Lakukan interpretasi

Plagiarisme  Gunakan aplikasi antiplagiarisme


 Turnitin
 DupliChecker
 Grammarly
 PaperRater
 ProWriting Aid

Aplikasi  PlagScan

Plagiat  Plagiarisma
Aplikasi bisa pakai :
https://www.trustmypaper.com/free-plagiarism-checker
1.Isikan judul
2. Copy teks pada kolom yang sediakan
 Membuat Presentasi Efektif
a. Meminimalkan jumlah slide.
b. Pilih font yang mudah dibaca.
c. Pilih ukuran font yang dapat dibaca audiens dari kejauhan.
PRESENTASI d. Buat teks sederhana dengan  poin- poin atau kalimat singkat.
YANG BAIK e. Gunakan grafik dan gambar
DAN EFEKTIF f. Buat label untuk bagan dan grafik agar mudah dimengerti
g. Buat latar belakang slide agar konsisten
h. Menggunakan kontras tinggi antara warna latar belakang dan
warna teks
i. Periksa ejaan dan tata bahasa
 Minimalkan Jumlah Slide
1. jumlah slide dalam presentasi seminimal mungkin.
2. Penyampaian menarik minat audiens dibutuhkan untuk
membuat presentasi berhasil memikat banyak orang.
3. Utamakan pada penjelasan slide
 Pilih Font yang Mudah Dibaca
1. Memilih gaya font yang tepat, seperti Helvetica atau Arial
2. Hindari font yang rapat, seperti Arial menyempit, dan
menghindari font yang menyertakan tepian mewah, seperti
Kali.
3. Pilih font yang bisa dibaca dari jarak jauh.
 Pilih Ukuran Font yang Dapat Dibaca Audiens dari Kejauhan
1. Memilih ukuran font yang tepat membantu menyampaikan
pesan dari presentasi Anda.
2. sebaiknya mengaktifkan terlebih dahulu mode layar penuh
pada tab tampilan, lalu dalam grup tampilan presentasi, klik
peragaan slide.
3. Huruf satu inci dapat dibaca dari jarak 10 kaki.
Huruf dua inci dapat dibaca dari jarak 20 kaki.
Huruf tiga inci dapat dibaca dari jarak 30 kaki.
4. Pengukuran font untuk audiens adalah saat mode layar penuh.
 Buat Teks Tetap Sederhana dengan Menggunakan Poin atau
Kalimat Singkat
1. Buat poin dan kalimat singkat hindari kalimat teks yang
panjang.
2. Pertahankan konsentrasi audiens, (pada penjelasan)
 Gunakan Grafik Dalam Membantu Menyampaikan Pesan
Presentasi
1. Buat grafik guna membantu menyampaikan presentasi. Hal ini
sangat baik untuk menarik minat audiens pada presentasi
kamu.
2. Namun jangan membebani audiens dengan menambahkan
terlalu banyak grafik ke slide. Hal ini tentunya membuat
presentasi kamu menjadi membosankan.

•Buat Label untuk Bagan dan Grafik


1. Presentasi akan lebih efektif tersampaikan kepada
para audiens.
 Pastikan Latar Belakang Slide Konsisten
1. Buat latar belakang slide agar konsisten. Hal ini dilakukan agar
audiens lebih nyaman melihat presentasi. Jangan pilih yang
terlalu mencolok agar tidak mengaburkan pesan presentasimu.
2. Pilih template yang menarik, konsisten, atau tema yang tidak
terlalu menarik perhatian yang penting jangan mengalihkan
pesan presentasi.
 Gunakan Kontras Tinggi antara Warna Latar Belakang dan
Warna Teks
1. Pilih tema secara otomatis mengatur kontras antara latar
belakang yang terang dengan teks berwarna gelap atau
sebaliknya. (dapat menggunakan tool design dan pilih latar
belakang dan warna fontnya.
 Periksa Ejaan dan Tata Bahasa
1. Gunakan ejaan dan tata bahasa yang benar.
2. Periksa ejaan dan tata bahasa dalam presentasi kesalahan kecil
sering sekali diperhatikan oleh audiens.

Anda mungkin juga menyukai