Anda di halaman 1dari 3

Tujuan parafrase adalah untuk membuat bahasa penulis lebih mudah dipahami dengan

menyederhanakannya. Parafrase juga digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dalam kalimat


yang berbeda tetapi dengan ide yang sama. Pengungkapan kembali komunikasi dari satu tingkat
atau jenis bahasa ke yang lain tanpa mempengaruhi maknanya dikenal sebagai interpretasi.
Plagiarisme dari karya orang lain merajalela, salah satu contohnya muncul dalam bentuk artikel
ilmiah. Ini dilakukan dengan mengubah kosakata dengan sinonim, mengubah pernyataan aktif
menjadi frasa pasif, dan mengubah struktur kalimat.

Mahasiswa perlu untuk menulis tulisan parafrase dan abstrak karena berbagai penyebab
seperti kurangnya kosa kata dan pemahaman. Lebih jauh lagi, karena mereka kekurangan
pemahaman mendasar tentang parafrase dan teks abstrak, sehingga diperlukan parafrase dan
generalisasi teks (Lubis et al., 2019).

Parafrase memiliki dua tujuan utama diantaranya; 1.Menghindari plagiarisme. Karena


plagiarism adalah aktivitas menjiplak juga termasuk kedalam pelanggaran hak cipta dan masuk
ke dalam kategori pencurian serta pemalsuan karya dari orang lain. Parafrase juga akan
menghindarkan penulis dari praktik plagiarisme. Dengan menyajikan ide pencipta karya dengan
Bahasa sendiri, kamu dapat terbebas dari plagiarisme. Namun, tentu itu dengan tak mengubah isi
dan makna dari tulisan sumber. Selain itu, penulis tetap menuliskan sumbe rutama gagasan yang
dituliskan dalam daftar pustaka, walaupun teksini dibuat ulang dengan kalimat sendiri. Jadi,
seorang penulis juga harus memperkaya padanan kata serta memperluas pengetahuan umum agar
dapat mengembangkan isi dari tulisan dengan parafrase. 2.Gagasan lebih mudah dimengerti.
Tujuan paraphrase berikutnya ialah gagasan yang disampaikan lebih mudah dimengerti.
Menggunakan Teknik paraphrase mampu membantu menyebarluaskan Kembali informasi. Pada
prakteknya paraphrase memerlukan ide serta gagasan bisa disampaikan dengan baik serta lebih
mudah dimengerti, bahkan dalam kegiatan rapat, percakapan, ataupun suatu kegiatan presentasi.
Walaupun dalam proses penulisannya, seorang penulis harus tahu memilih struktur bahasa,
parafrase, kosakata. Artinya menulis merupakan suatu kemampuan yang memerlukan semua
ketrampilan. Ketrampilan Yang dimaksud untuk Menyusun tentang gagasan yang akan
disampaikan kepada pembaca. Pemilihan kata-kata yang tepat sesuai dengan paragraph yang
disusun. Penyusunan pararagraf harus dipadukan dengan kalimat untuk membentuk kesatuanisi.
Kemudian paragraph perlu disesuaikan dengan kaidah-kaidah sintaksis, kosakata, dan
penguasaan diksi yang tepat. Selain itu sebuah paragraph harus tersusun dengan ungkapan
gagasan yang telah diciptakan untuk imajinasi dan kreasi penulis tersebut. Dalam artian
paraphrase yang digunakan oleh mahasiswa tidak hanya sembarangan dan asal sebagai
formalitas sebagai alibi agar tidak masuk ke dalam praktik plagiarisme.

Tujuan dari parafrase adalah untuk menghindari kemungkinan plagiarisme, terutama pada
karya tulis yang banyak menggunakan sumber referensi dalam penulisanya. Selain itu, parafrase
menjadi langkah penting yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas karya
ilmiah untuk menghindari plagiarisme. Dengan parafrase, mahasiswa dapat merangkai ulang
pendapat dari para ahli tanpa mengubah makna aslinya.

Teknik parafrase memiliki tiga tujuan: Seperti ringkasan, mengontekstualisasikan


informasi (siapa yang mengatakannya, kapan, dan di mana). Menyatakan kembali semua poin
pendukung yang digunakan oleh Thoreau untuk mengembangkan gagasan bahwa manusia
terluka karena terlalu fokus pada pekerjaan.

Penulis menggunakan kata-kata mereka sendiri untuk sebagian besar parafrase,


memungkinkan penulis untuk mem- pertahankan opini yang kuat sambil berbagi informasi
penting dari sumbernya.

Teknik ini kemungkinan merupakan cara paling umum untuk mengintegrasikan informasi
sumber Anda. Mengutip harus dihindari seminimal mungkin di sebagian besar makalah
penelitian.

Menggunakan parafrase memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan sumber tanpa


kehilangan pendapat Anda sebagai penulis sumber tersebut. Namun, parafrase bisa rumit. Anda
benar-benar harus membuat perubahan pada kata- katanya. Mengubah beberapa kata di sana-sini
tidak dihitung sebagai parafrase, dan, jika Anda tidak mengutip kata-kata itu, dapat membuat
Anda bermasalah dengan plagiarism

Parafrase digunakan untuk menghindari plagiarisme, melatih integritas akademik, dan


menunjukkan pemahaman penulis pada teks yang telah dibaca tujuannya adalah untuk membuat
arti yang di-implikasikan menjadi lebih eksplisit (sangat jelas, terus terang. terbuka).
Tujuan dalam penulisan paragraf melalui parafrase agar siswa mampu menyususun dan
merangkai sebuah paragraf dalam karangan narasi. Juga siswa mampu menyusun tulisan dan
mempunyai kreativitas untuk mengemukakan dan mengkomunikasikan gagasan yang
dimilikinya. Kemampuan ini juga diperlukan untuk menjawab pertanyaan essay yang guru
berikan selama pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 (Pantan & Benyamin.2020).

Anda mungkin juga menyukai