Sop
Sop
SEKARWANGI
PELAYANAN GAWAT DARURAT
4. Prosedur 4.1 Setiap petugas harus dating sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4.2 Melakukan absen baik dengan sidik jari maupun paraf pada saat
dating dan pulang/
4.3 Memakai pakaian dinas sesuai kebutuhan rumah sakit lengkap
dengan atribut lainnya.
4.4 Tidak diperkenankan memakai sandal.
4.5 Melakukan serah terima pasien dengan petugas sebelumnya, untuk
perawat jaga dilakukan serah terima obat-obatan dan alat.
4.6 Melakukan pelayanan terhadap pasien yang dating selama jam
dinas.
47 Petugas tidak diperkenankan meninggalkan Instalasi Gawat Darurat
selama bertugas sampai serah terima dengan petugas berikutnya.
4.8 Membuat laporan jaga setiap tugas.
4.9 Dokter konsulen yang jaga on call harus ada di tempat/mudah
dihubungi.
5. Unit Terkait 5.1 Bidang Pelayanan Keperawatan BLUD RSU SEKARWANGI
5.2 Bidang Sumber Daya Manusia BLUD RSU SEKARWANGI
5.3 Komite Keperawatan BLUD RSU SEKARWANGI
5.4 Komite Medik BLUD RSU SEKARWANGI
PELAYANAN GAWAT DARURAT
2. Tujuan 2.1 Tersedianya acuan dalam melaksanakan pelayanan yang cepat dan
tepat
2.2 Tercapainya peningkatan mutu pelayanan yang melampaui harapan
pelanggan
5. Unit Terkait 5.1 Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat BLUD RSU SEKARWANGI
5.2 Komite Keperawatan BLUD RSU SEKARWANGI
PELAYANAN GAWAT DARURAT
BLUD RS
SEKARWANGI EVAKUASI PASIEN PADA BENCANA KEBAKARAN
Jl.Siliwangi No.49 DI INSTALASI GAWAT DARURAT
Cibadak – Sukabumi No.Dokumen No.Revisi Halaman
4. Prosedur 4.1 Penetapan tempat yang aman oleh petugas Instalasi Gawat Darurat
4.2 Penentuan jalur evakuasi yang akan dilalui oleh petugas Instalasi
Gawat Darurat
4.3 Penutupan semua pintu yang dekat dengan sumber api oleh petugas
Instalasi Gawat Darurat
4.4 Penyampaian informasi kebakaran hanya kepada petugas Instalasi
Gawat Darurat agar pasien tidak panic dan tetap dalam kendali
4.5 Perhitungan jumlah pasien yang akan dievakuasi oleh petugas
Instalasi Gawat Darurat
4.6 Pemindahan pasien ke tempat yang telah ditentukan (aman) oleh
petugas Instalasi Gawat darurat
47 Prioritas pemindahan bagi pasien yang tidak bias berjalan sendiri
oleh petugas Instalasi Gawat Darurat
4.8 Pemberian motivasi kepada pasien yang dapat berjalan sendiri oleh
petugas Instalasi Gawat Darurat agar menuju ke tempat yang telah
ditentukan
4.9 Penggantian sementara selama proses pemindahan bagi pasien
yang memakai ventilator dengan ambubag
4.10 Pengawasan dan penghitungan ulang jumlah pasien yang telah
dipindahkan oleh petugas Instalasi Gawat Darurat
5.1 Bagian Umum BLUD RS Sekarwangi.
5. Unit Terkait
5.2 K3 BLUD RS Sekarwangi.
4. Prosedur 4.1 Penentuan peserta diskusi yang terdiri dari 7 orang keluarga pasien
dan 4 orang petugas Instalasi Gawat Darurat.
4.2 Pengajuan pertanyaan kepada keluarga pasien mengenai
a. Pelayanan petugas Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) Instalasi
Gawat Darurat.
b. Pelayan triase Instalasi Gawat Darurat.
c. Pelayanan dokter jaga Instalasi Gawat darurat.
d. Pelayanan perawat Instalasi Gawat Darurat.
e. Pelayanan petugas penunjang medis yaitu radiologi,
laboratorium, apotik, kasir dan lain-lain.
4.3 Pembuatan laporan yang ditujukan kepada Kepala Instalasi Gawat
darurat oleh petugas Instalasi Gawat Darurat (peserta diskusi).
4.4 Pelaksanaan tindak lanjut dari hasi diskusi (jika perlu)
5. Unit Terkait 5.1 Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat BLUD RSU SEKARWANGI
5.2 Bidang Pelayanan Keperawatan BLUD RSU SEKARWANGI
PELAYANAN GAWAT DARURAT
BLUD RS
SEKARWANGI MEKANISME HUBUNGAN KERJAINSTALASI
Jl.Siliwangi No.49 GAWAT DARURAT DENGAN UNIT KERJA LAIN
Cibadak – Sukabumi
No.Dokumen No.Revisi Halaman
3. Kebijakan Pelayanan Gawat Darurat menangani pasien gawat darurat, gawat tidak
darurat, darurat tidak gawat dan tidak gawat tidak darurat dilaksanakan
dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di
lingkungan Instalasi Gawat Darurat, satuan kerja terkait lain di lingkungan
BLUD RS Sekarwangi maupun instansi lain di luar BLUD RS Sekarwangi
sesuai tugas masing-masing.
4. Prosedur Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Instalasi gawat Darurat
mempunyai hubungan kerja dengan unit kerja lain di lingkungan BLUD RS
Sekarwangi/institusi kesehatan lain yang terkait dalam hal :
4.1 Pendaftaran pasien Instalasi Gawat Darurat yang dilaksanakan oleh
petugas Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) dari Instalasi Rekam
Medik dan Informasi Kesehatan BLUD RS Sekarwangi.
4.2 Pelayanan pemeriksaan/pengobatan dilaksanakan oleh dokter
Instalasi Gawat Darurat BLUD RS Sekarwangi (sesuai SPM masing-
masing SMF).
4.3 Pelayanan konsultasi dilaksanakan oleh SMF yang terkait (sesuai
SOP konsultasi).
4.4 Pelayanan obat dan alat kesehatan dilaksanakan oleh Instalasi
Farmasi BLUD RS Sekarwangi (sesuai SOP penyediaan obat).
4.5 Pelayanan pemeriksaan radiologi dilaksanakan oleh Instalasi
Radiologi (sesuai SOP pelayanan radiologi).
4.6 Pelayanan pemeriksaan laboratorium dilaksanakan oleh Instalasi
Laboratorium BLUD RS Sekarwangi (sesuai SOP pelayanan
Laboratorium).
4. Prosedur 4.7 Pelayanan pembayaran biaya di Instalasi Gawat Darurat
dilaksanakan oleh petugas Bank Jabar cabang BLUD RS
Sekarwangi yang dicatat oleh kasir dari bagian perbendaharaan
BLUD RS Sekarwangi (sesuai SOP Pembayaran Bagian
Pembendaharaan).
4.8 Perawatan pasien Rawat Inap dilaksanakan oleh Instalasi Rawat
Inap BLUD RS Sekarwangi.
4.9 Pelayan pasien operasi dilaksanakan oleh Instalasi Bedah Sentral
BLUD RS Sekarwangi (sesuai SOP pelayanan bedah IBS).
4.10 Pelayanan pasien control dilaksanakan oleh Instalasi Rawat Jalan
BLUD RS Sekarwangi (sesuai SOP pelayanan Rawat Jalan).
4.11 Pelayanan administrasi berbasis computer bekerjasama dengan SIM
RS BLUD RS Sekarwangi.
4.12 Perbaikan sarana dan prasarana bekerjasama dengan Instalasi
Sarana dan Prasarana BLUD RS Sekarwangi.
4.13 Penyediaan alat-alat tenun atau alat-alat yang disterilkan dengan
bagian Laundry dan CSSD.
4.14 Pelayanan alat-alat rumah tangga, alat-alat kantor dan lain-lain
bekerjasma dengan Bagian Umum BLUD RS Sekarwangi.
4.15 Pelayanan pemulasaraan jenazah bekerjasama dengan Instalasi
Kamar Jenazah BLUD RS Sekarwangi.
4.16 Bimbingan magang/praktek mahasiswa bekerjasama dengan Bagian
Diklat BLUD RS Sekarwangi.
4.17 Mutasi tenaga dan pembinaan staf bekerjasama dengan Bagian
SDM, Bidang Pelayanan Keperawatan dan Komite Keperawatan.
4.18 Pengadaan makanan untuk pasien dan petugas bekerjasama
dengan Instalasi Gizi.
4.19 Pemasaran dan Informasi bekerjasama dengan bagian Pemasaran
dan Humas.
4. Prosedur 4.1 Penerimaan pasien oleh petugas triase Instalasi Gawat Darurat
(labeling).
4.2 Penentuan tingkat siaga oleh dokter jaga Instalasi Gawat Darurat.
4.3 Menginformasikan siaga kepada operator telepon oleh dokter jaga
Instalasi Gawat Darurat.
4.4 Penempatan pasien oleh petugas Instalai Gawat Darurat sesuai
dengan label masing-masing pasien.
4.5 Pemeriksaan dan pemberian tindakan medis sesuai label oleh dokter
dan perawat Instalasi Gawat Darurat.
4.6 Pengonsulan kepada dokter konsulen terkait bagi pasien-pasien
yang memerlukan perawatan lanjutan oleh dokter Instalasi Gawat
Darurat.
4.7 Penyelesaian administrasi di kasir Instalasi Gawat Darurat (dan di
Instalasi Tata Usaha Rawat bagi pasien yang dirawat) oleh keluarga
pasien.
4.8 Pengiriman pasien yang memerlukan perawatan lanjutan ke Ruang
Rawat Inap/IBS oleh pekarya Instalasi Gawat Darurat.
Pemberian resep dan pemulangan pasien yang tidak memerlukan
4.9
perawatan/tindakan lanjutan oleh dokter jaga Instalasi Gawat
Darurat.
Pembuatan laporan kejadian ditujukan kepada Kepala Instalasi
4.10
Gawat Darurat, direktur medic, dan keperawatan, kepolisian dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
5. Unit Terkait 5.1 Instalasi Radiologi BLUD RS Sekarwangi.
5.2 SMF terkait BLUD RS Sekarwangi.
5.3 Instalasi Rawat Inap BLUD RS Sekarwangi.
5.4 Instalasi Pemasaran dan Humas BLUD RS Sekarwangi
PELAYANAN GAWAT DARURAT
PELAYANAN PASIEN TIDAK GAWAT DAN
BLUD RS TIDAK DARURAT
SEKARWANGI INSTALASI GAWAT DARURAT
Jl.Siliwangi No.49
Cibadak – Sukabumi No.Dokumen No.Revisi Halaman
3. Kebijakan Pelayanan Gawat Darurat menangani pasien gawat darurat, gawat tidak
darurat, darurat tidak gawat dan tidak gawat tidak darurat dilaksanakan
dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di
lingkungan Instalasi Gawat Darurat, satuan kerja terkait lain di lingkungan
BLUD RS Sekarwangi maupun instansi lain di luar BLUD RS Sekarwangi
sesuai tugas masing-masing.
4.1 Pembuatan bukti layanan oleh dokter jaga Instalasi Gawat Darurat,
4. Prosedur
perawat Instalasi Gawat Darurat, petugas laboratorium/radiologi.
4.2 Penulisan daftar obat/alat kesehatan yang dipakai dalam perincian
oleh perawat yang selanjutnya menyerahkan ke depo farmasi
Instalasi Gawat Darurat.
4.3 Penyerahan rincian obat-obatan dan alat kesehatan dari petugas
farmasi kepada kasir Instalasi Gawat Darurat.
4.4 Pengumpulan bukti layanan dan print out oleh petugas data entry.
4.5 Penyerahan berkas bukti layanan dari petugas data entry kepada
kasir Instalasi Gawat Darurat.
4.6 Penyelesaian administrasi perincian biaya pasien oleh keluarga di
kasir Instalasi Gawat Darurat :
4.6.1 Bayar Tunai :
a. Penjumlahan semua perincian biaya pasien oleh petugas
kasir Instalasi Gawat Darurat.
b. Pembayaran oleh keluarga pasien kepada petugas kasir
Instalasi Gawat Darurat.
c. Penyerahan kwitansi dan rincian biaya oleh petugas kasir
kepada keluarga pasien
4.6.2 Pasien ASKES/Jamsostek :
a. Pengisian formulir bukti layanan oleh pasien/keluarga.
b. Penyerahan fotocopi kartu ASKES/Jamsostek dari pasien
kepada petugas kasir Instalasi Gawat Darurat.
c. Pembayaran cost sharing, obat dan bahan/alat diluar
tanggungan ASKES/Jamsostek oleh pasien/keluarga.
d. Penyerahan bukti pembayaran oleh petugas kasir kepada
pasien/keluarganya
4.6.3 Pasien jaminan kantor/perusahaan :
a. Pengisian formulir surat pernyataan pembayaran oleh
pasien/keluarga.
b. Penyerahan surat jaminan kantor dari pasien kepada
petugas kasir Instalasi Gawat Darurat.
c. Penyatuan berkas tersebut diatas dengan semua rincian
biaya pasien oleh kasir.
d. Pengiriman berkas tersebut di atas kepada verifikasi oleh
petugas Instalasi Gawat Darurat.
4.6.4 Pasien piutang ( belum bayar )
a. Pengisian surat pernyataan kesanggupan membayar oleh
pasien/keluarga rangkap 3 (tiga).
b. Pengesahan surat tersebut diatas oleh Kepala Instalasi
Gawat Darurat atau dokter jaga Instalasi Gawat
Darurat/Duty Manajer diluar jam kerja.
c. Penyerahan surat tersebut diatas kepada Pasien/keluarga
oleh petugas Instalasi Gawat Darurat.
d. Penyatuan potocopi surat tersebut diatas dengan berkas
rincian pasien oleh petugas kasir Instalasi Gawat Darurat.
Lembar I untuk pasien, lembar II untuk dokter jaga Instalasi
Gawat Darurat, lembar III untuk kasir, untuk selanjutnya
diproses sampai pasien membayar (penagihan).
4.6.5 Pasien dengan Jamkesda/Jamkesmas
a. Penyerahan fotocopi Jamkesda/Jamkesmas dan surat
rujukan (bila ada) kepada petugas kasir Instalasi Gawat
Darurat oleh pasien/keluarga.
b. Pengisian formulir surat pernyataan tidak mampu oleh
pasien/keluarga.
c. Pengesahan surat pernyataan tidak mampu oleh Kepala
Instalasi Gawat Darurat atau dokter jaga Instalasi Gawat
Darurat.
d. Penyatuan berkas tersebut diatas dengan perincian biaya
pasien oleh petugas kasir Instalasi Gawat Darurat.
e. Penyerahan berkas tersebut diatas kepada petugas Tata
Usaha Instalasi Gawat Darurat oleh petugas kasir Instalasi
Gawat Darurat.
f. Pengiriman berkas dan pelaporan kepada kasir oleh
petugas Tata Usaha Instalasi Gawat Darurat.
5. Unit Terkait 5.1 Instalasi Rekam Medik BLUD RS Sekarwangi
4. Prosedur 4.1 Ruang Resusitasi ( Nomor 1-3 ) untuk pasien dengan kondisi A1
(merah).
4.2 Ruang Trauma/Non Trauma untuk pasien trauma/non trauma oleh
kondisi A2 (kuning).
4.3 Ruang Intermediate yaitubuntuk pasien ruang rawat/menunggu
ruangan dan waktu tunggu maksimal 3 X 24 jam.
4.4 Ruang Anak yaitu untuk pasien ruang rawat/menunggu ruangan
dan waktu tunggu maksimal 3 X 24 jam.
4.5 Ruang Isolasi yaitu untuk pasien infeksi kghusus (TBC/Flu
SnRS/B20).
5. Unit Terkait 5.1 Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat BLUD RS Sekarwangi.
PELAYANAN GAWAT DARURAT
BLUD RS
SEKARWANGI PENERIMAAN PASIEN RUJUKAN
Jl.Siliwangi No.49 INSTALASI GAWAT DARURAT
Cibadak – Sukabumi
No.Dokumen No.Revisi Halaman
2. Tujuan Tersedianya acuan dalam menerima pasien rujukan dari luar BLUD RSU
SEKARWANGI
3. Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat menangani pasien gawat darurat,
gawat tidak darurat, darurat tidak gawat, tidak gawat tidak darurat
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi dan
sinkronisasi baik di lingkungan Instalasi Gawat Darurat, satuan kerja
terkait lain di lingkungan BLUD RSU SEKARWANGI maupun instansi lain
di luar BLUD RSU SEKARWANGI sesuai tugas masing-masing.
4. Prosedur 4.1 Keluarga pasien/petugas kesehatan sarana kesehatan lain
menelepon Instalasi Gawat Darurat, dokter jaga HCU. Selanjutnya
keluarga mengecek ketersediaan tempat rawat, bila ada, pasien
dapat dibawa ke BLUD RSU SEKARWANGI
4.2 Pasien dating langsung ke Instalasi Gawat Darurat BLUD RSU
SEKARWANG, prosedur triase
4.3 Permintaan untuk merujuk pasien dari luar BLUD RSU
SEKARWANGI (surat) :
a. pengecekan surat pengantar oleh dokter Instalasi Gawat
Darurat dan penentuan ruang rawat sesuai kondisi pasien
b. pengecekan tentang ketersediaan tempat rawat ke tata usaha
rawat oleh keluarga pasien
c. pengiriman pasien dari institusi kesehatan lain dilakukan setelah
ada kepastian tentang ketersediaan tempat rawat di BLUD RSU
SEKARWANGI
4.4 Penerimaan pasien rujukan oleh petugas Instalasi Gawat Darurat
(sesuai prosedur pelayanan pasien Instalasi Gawat Darurat).
4.5 Bila tidak ada tempat rawat di BLUD RSU SEKARWANGI:
a. Kondisi stabil rujuk ke RS lain
b. Kondisi tidak stabil perbaiki kondisi, setelah stabil rujuk ke
RS lain
5. Unit Terkait 5.1 SMF terkait BLUD RSU SEKARWANGI
3. Kebijakan Pelayanan Gawat Darurat menangani pasien gawat darurat, gawat tidak
darurat, darurat tidak gawat dan tidak gawat tidak darurat dilaksanakan
dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di
lingkungan Instalasi Gawat Darurat, satuan kerja terkait lain di lingkungan
BLUD RS Sekarwangi maupun instansi lain di luar BLUD RS Sekarwangi
sesuai tugas masing-masing.
4. Prosedur 4.1 Pengoperasian kendaraan ambulan :
4.1.1 Penerimaan informasi dari IRNA/keluarga pasien.
4.1.2 Penerimaan surat jalan dari petugas kasir Instalasi Gawat
Darurat.
4.1.3 Pencatatan kilometer kendaraan sebelum dan sesudah
mengantar/menjemput pasien pada buku ekspedisi
penggunaan ambulan oleh pengemudi ambulan.
4.1.4 Pengantaran/penjemputan pasien sesuai tujuan dalam
surat jalan oleh pengemudi ambulan.
4.1.5 Penyerahterimaan buku ekspedisi penggunaan ambulan
dan kelengkapan kendaraan ambulan kepada petugas shift
berikutnya.
4.1.6 Pengemudi ambulan :
4.1.6.1 Melaporkan nama yang bertugas kepada ketua tim
dan menuliskan nama di white board.
- Dinas pagi pukul 08.00 WIB kepada ketua tim pagi
dan pukul 14.30 WIB kepada ketua tim sore.
- Dinas malam pukul 21.00 WIB kepada ketua tim
malam.
4,1,6,2 Dinas pagi : pukul 08.00-20.00 WIB dan dinas
malam : pukul 20.00-08.00 WIB.
4.1.6.3 Selama bertugas, selalu berada disekitar data
entry, ruang triase.
4.1.7 Pemeliharaan Kendaraan
4.1.7.1 Pemeriksaan dan pembersihan kendaraan
Secara umum setiap dinas pagi oleh pengemudi
ambulance
4.1.7.2 Pencucian kendaraan pada setiap selesai dinas
Malam oleh pengemudi ambulance
4.1.8 Pemeliharaan Alat medis
4.1.8.1 Pemeriksaan kondisi alat (brankar, tabung
Oksigen suction, tabung pemadam kebakaran ,
Obat, alat habis pakai /rusak
4.1.8.2 Pelaporan hasil pemeriksaan obat/alat kesehatan
yang habis kepada penyelia obat Instalasi gawat
darurat untuk dibuatkan permohonan pengisian/
penambahan
4.1.8.3 Pengantaran tabung oksigen ke instalasi
Farmasi dan pengemudi ambulan
4.1.8.4 Pengantaran tabung oksigen ke Istalasi Farmasi
oleh pengemudi ambulan.
4.1.8.5 Pengisian tabung oksigen oleh petugas Instalasi
Farmasi.
4.1.8.6 Pengambilan tabung oksigen oleh pengemudi
ambulan.
4.1.8.7 Penambahan obat/alat kesehatan habis/rusak.