TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
lahirnya janin, dan lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Wiknjosastro,
2006; h. 89).
perkembangan janin intra uterin sejak dari konsepsi dan berakhir sampai
b. Pembagian Kehamilan
11
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
c. Tanda-tanda kehamilan
seringkali pada pagi hari. Dalam batas yang fisiologis, keadaan ini
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
c) Ngidam
107).
e) Payudara tegang
cepat terasa penuh dan sering miksi atau buang air kecil. Pada
107).
h. 107).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
h) Pigmentasi kulit
2010; h. 107-108).
i) Epulis
2010; h. 108).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
c) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif. Tetapi sebagian
Tanda bahaya ibu dan janin pada kehamilan muda yang mana
seorang bidan untuk menapis adanya resiko ini yaitu dengan melakukan
selama hamil muda. Adapun komplikasi ibu dan janin yang mungkin
perdarahan yang terjadi pada kehamilan lanjut atau umur kehamilan >20
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
minggu seperti plasenta previa, solusio plasenta, dan ruptur uteri
kehamilan < 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
4) Matur atau kehamilan cukup bulan adalah umur kehamilan antara 37-
2. Abortus
a. Pengertian Abortus
janin belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan kriteria usia
kehamilan < 20 minggu atau berat janin < 500 gram (Achadiat, 2004; h.
26).
h. 1).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000
gram atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu (Manuaba IGB, 2010; h.
287).
pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) pada
usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin < 500gram.
b. Klasifikasi
a) Abortus imminens
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan janin masih
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
ekternum masih tertutup dan janin masih baik atau masih bisa
dipertahankan.
2004; h. 26).
2008; h. 469).
h. 294).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
dan ditemukan adanya dilatasi serviks sehingga jari pemeriksa
26).
148).
2009; h. 294).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Abortus inkomplit adalah abortus yang ditandai dengan
dari kavum uteri pada kehamilan < 20 minggu atau berat janin <
2009; h. 295).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Abortus kompletus yaitu seluruh hasil konsepsi telah
2010; h. 294).
h. 295 ).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa missed
f) Abortus Habitualis
26).
habitualis adalah abortus spontan yang terjadi tiga kali atau lebih
menjadi:
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
a) Abortus medisinalis (therapeutic abortion)
460).
alasan medis yang sah atau oleh orang yang tidak berwenang
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Gambaran klinis abortus
Tindakan definitif
Konservatif • Persiapan infus;
• Istirahat • Transfusi darah;
• Obat : Vit B Komplek dan • Antibiotika;
penenang
• Persiapan kuretase (dengan
• Pemulangan bila bebas
perdarahan, rasa nyeri hilang narkosa)
dan tes hamil positif • Observasi kesadarn, perdarahan,
• Pemeriksaan ulang satu infeksi, perforasi uteri, degenerasi
minggu kemudian dan ganas;
lanjutkan ANC. • Kontrol ulang seminggu kemudian
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
3. Abortus inkomplit
a. Pengertian
di nama sebagian hasil konsepsi telah keluar melalui jalan lahir (Achadiat,
2004; h. 26).
mana sebagian dari hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui
kavum uteri dan masih ada yang tertinggal (Wiknjosastro, dkk, 2008; h.
469).
mana sebagian dari hasil konsepsi telah ke luar dari kavum uteri melalui
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Abortus inkomplite adalah sebagian dari hasil konsepsi telah lahir
mana sebagian dari hasil konsepsi telah ke luar dari kavum uteri melalui
b. Etiologi
yaitu:
1) Faktor Janin
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
b) Faktor lingkungan endometrium
hasil konsepsi dan gizi ibu yang kurang karena anemia atau jarak
c) Pengaruh luar
2) Faktor Ibu
a) Umur
12% pada wanita berusia kurang dari 20 tahun dan menjadi 26%
2006; h. 951).
c) Penyakit infeksi
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Selain itu penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abdominalis,
2010; h. 289).
e) Kelainan endokrin
g) Defisiensi progesteron
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
4) Nutrisi
abortus yang penting. Mual dan muntah yang timbul agak sering
a) Tembakau
b) Alkohol
c) Kafein
h. 955).
d) Radiasi
minggu pertama dapat merusak janin dan dosis yang lebih tinggi
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
dapat menyebabkan keguguran atau abortus (Sastrawinata, 2005;
h. 3).
e) Kontrasepsi
oral atau zat spermisida yang digunakan dalam krim dan jeli
f) Toksin lingkungan
g) Infeksi Torch
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
kontaminasi adalah melalui makanan yang terkontaminasi oleh
kotoran hewan tersebut dalam bentuk kista yang tidak mati saat
6) Faktor imunologis
a) Faktor Autoimun
b) Faktor Aloimun
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
sitotoksik terhadap leukosit ayah, pemeriksaan serum ibu untuk
8) Laparotomi
9) Trauma
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
10) Kelainan yang terdapat dalam rahim
c. Patofisiologi
karena itu, keguguran memiliki gejala umum sakit perut karena kontraksi
2) Terjadinya perdarahan
5) Pemeriksaan hasil tes positif dapat masih positif atau sudah negatif
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
2) Perdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat;
294).
445/271-49, 2010).
e. Diagnosis
dan rasa nyeri atau kram terutama di daerah supra simfisis. Pada abortus
inkomplit jika sebagian hasil konsepsi telah keluar, namun sebagian masih
1) Anamnesis
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
d) Apabila perdarahan banyak dapat terjadi syok (Sastrawinata,
2005; h. 7).
f) Uterus lebih kecil dari usia gestasi (kurniawati dan mirzanie, 2009;
h. VII 4).
2) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
2007; h. 690).
3) Pemeriksaan dalam
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
4) Pemeriksaan penunjang
2008; h. 256).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
f. Komplikasi atau penyulit abortus
1) Perdarahan
2) Infeksi
Infeksi bisa terjadi pada penanganan yang tidak legal dan keguguran
tidak enak badan dan sakit kepala, mual, dan demam. Hal ini dapat
terjadi akibat infeksi lokal pada tuba uteri dan rongga uterus, atau
277).
3) Degenerasi ganas
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
g. Penatalaksanaan abortus inkomplit
sistolik <90 mm Hg), nadi cepat (> 90x/menit), dan lemah akibat
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan
langkah dapat diuraikan menjadi langkah-langkah yang lebih rinci dan dapat
semua data dasar yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara
berkaitan dengan kondisi klien. Bidan mengumpulkan data dasar awal yang
langkah V dan VI (atau menjadi bagian langkah tersebut) karena data yang
atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
diinterpretasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnosis yang spesifik.
dan masalah yang berhubungan dengan diagnosis ini adalah wanita tersebut
persalinan.
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Dalam kondisi tertentu, seorang wanita mungkin memerlukan
pekerjaan sosial, ahli gizi, atau ahli perawatan klinis bayi baru lahir. Dalam
hal ini, bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk
menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam
diantisipasi, pada langkah ini informasi atau data yang tidak lengkap dapat
dilengkapi.
sudah diidentifikasi dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang
setiap hal yang berkaitan dengan semua aspek asuhan. Setiap rencana
asuhan harus disetujui oleh kedua pihak, yaitu bidan dan klien, agar dapat
perencanaan tersebut. Oleh karena itu pada langkah ini tugas bidan adalah
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini
yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan atau
dapat dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan,
dan senagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan
tersebut terlaksana).
Ada kemungkinan rencana tersebut efektif, sedang sebagian yang lain belum
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
dapat dilakukan oleh seorang manajer kebidanan yang dapat mengatur dan
130-134).
S : Subjektif
O : Objektif
A : Assessment
1. Diagnosa/masalah
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
P : Planning
Perencanaan, membuat rencana saat itu atau yang akan datang. Proses
ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien dan tindakan
Langkah I : PENGKAJIAN
a. Data Subjektif
a) Nama
yang harus jelas dan lengkap, nama depan dan nama tengah (bila
b) Usia/umur
c) Pekerjaan
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
sebelum adanya alat pembersih, terdapat peningkatan resiko
d) Alamat
2) Keluhan utama
jaringan dan rasa nyeri atau kram terutama di daerah supra simfisis.
3) Riwayat kesehatan
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
b) Riwayat kesehatan sekarang
4) Riwayat Obstetri
a) Riwayat Haid
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
b) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
dengan abortus spontan tiga kali atau lebih beresiko lebih besar
2006; h. 965).
7).
5) Riwayat pernikahan
suami yang masih muda dan jumlah paritas yang dekat (wanita yang
6) Riwayat KB
Tidak ada bukti yang mendukung bahwa kontrasepsi oral atau zat
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
menyebabkan peningkatan kejadian abortus. Namun alat
955).
a) Pola Nutrisi
Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa defisiensi salah satu zat
pengkonsumsi kopi dalam jumlah lebih dari empat cangkir per hari
2006; h. 955).
b) Pola Eliminasi
c) Pola Istirahat
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
d) Pola Aktifitas
e) Aktifitas seksual
8) Kultural
h. 954).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
b. Data Objektif
1) Keadaan umum
2) Tanda Vital
a) Tekanan darah
148).
b) Nadi
c) Suhu
d) Respirasi
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
3) Berat badan
4) Status Present
294).
2010; h. 294).
2006; h. 954).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
2005; h. 7). Uterus lebih kecil dari usia
4).
5) Status Obstetrikus
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
stimulating hormone (MSH) (Manuaba, 2010;
h. 27).
6) Pemeriksaan Penunjang
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Langkah II : INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar
1) Data Subjektif
h. 951).
2) Data Objektif
a) Keadaan Umum
b) Tanda Vital
148).
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
(2) Nadi
(3) Suhu
(4) Respirasi
294).
c) Abdomen
d) Genitalia
e) Pemeriksaan dalam
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
f) Pemeriksaan penunjang
b. Masalah
terjadi anemis dan nyeri perut yang hebat, sehingga dalam hal ini pasien
kuretase (Manuaba, 2010; h. 291); dan infeksi (Flaser dan Cooper, 2009; h.
277).
atau kolaborasi dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan
kondisi klien.
adalah:
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat uterotonika dan
antibiotika.
inkomplit, yaitu:
sistolik <90 mm Hg), nadi cepat (> 90x/menit), dan lemah akibat
perdarahan (< 30x/menit), maka atasi dahulu dengan ABC yang terdiri
2009; h. 151).
atau cunam ovum pada hasil konsepsi yang terperangkap pada servik
segera lakukan evakuasi sisa hasil konsepsi dengan AVM atau D & K
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
LANGKAH VII: EVALUASI
keadaan pasien baik tidak anemis, dan suhu badan kembali normal
C. Aspek Hukum
diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas,
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
c. Pelayanan persalinan normal;
berwenang untuk:
a. Episiotomo;
eksklusif;
g. Pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan post partum;
Asuhan Kebidanan Ibu..., Iiswatun Ningsih Setiyawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012