Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bulimia nervosa digambarkan dengan episode makan berlebihan (binge

eating) dan kemudian dengan perlakuan kompensatori (muntah,berpuasa atau

akan melakukan berbagai cara yang intinya berat badan mereka tidak

bertambah meski mereka sudah makan banyak. Bulimia nervosa merupakan

gangguan psikologis yang menyebabkan terjadinya gangguan pola makan

(Sadock, 2010:333).

Studi epidemiologi yang lebih baru dari gangguan makan mengungkapkan

bahwa prevalensi bulimia nervosa pada remaja telah meningkat dibeberapa

dekade terakhir (Fichter, 1998). Di Amerika Serikat, bulimia diduga

mempengaruhi 3-5% dari selurah penduduk dengan prevalensi pada

mahasiswa putri/perempuan dilaporkan sebanyak 19%. Sekali lagi , karena

sifat rahasia dari gangguan dan keengganan perempuan muda untuk mencari

pengobatan,sehingga jumlah yang pasti sulit diukur.

Bulimia Nervosa merupakan kasus yang diharapkan setiap lulusan dokter

mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan

rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Bulimia

Nervosa merupakan kompetensi tingkat 2 dalam Standar Kompetensi Dokter

Indonesia (Konsil Kedokteran Indonesia,2012).

Karakteristik utama BN adalah episode berulang dari pesta makan diikuti

oleh perilaku kompensasi, termasuk muntah yang disebabkan sendiri,


penyalahgunaan obat pencahar, diuretik, atau obat lain, puasa, atau olah raga

yang berlebihan. Akibatnya, BN bisa sangat berbahaya bagi tubuh dan dengan

demikian menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Misalnya, makan

berlebihan dan pembersihan dapat mempengaruhi sistem pencernaan yang

menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan kimia yang mempengaruhi

jantung (detak jantung tidak teratur dan mungkin gagal jantung). Masalah

kesehatan lainnya termasuk peradangan pada kerongkongan, ruptur gastrik,

kerusakan gigi, kelemahan otot, dan anemia. Dampak negatif BN bahkan lebih

serius bagi kaum muda sejak BN memiliki efek ireversibel terhadap

perkembangan fisik dan emosional (Goeree, Ham., et all. 2011:1)

Oleh karena itu,dirasa sangat penting bagi penulis untuk melakukan kajian

pustaka dari text book dan jurnal terbaru untuk member pengetahuan bagi para

mahasiswa kedokteran yang sedang mengalami studi agar dapat

mengatasi,menyalamatkan nyawa serta meningkatkan kualitas hidup seorang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari Bulimia Nervosa ?

2. Bagaimanakah epidemiologi dari Bulimia nervosa ?

3. Apakah etiologi dari Bulimia Nervosa ?

4. Bagaimanakah patofisiologi dari Bulimia Nervosa ?

5. Bagaimankah cara penegakkan diagnosis dan gambaran klinis pada

Bulimia Nervosa ?

6. Apakah diagnosis banding pada Bulimia Nervosa ?

7. Bagaimankah terapi yang dapat dilakukan pada Bulimia Nervosa ?


8. Apakah komplikasi dari Bulimia Nervosa?

9. Bagaimanakah prognosis dari Bulimia Nervosa ?

10. Bagaimanakah edukasi yang dapat dilakukan pada kasus Bulimia Nervosa

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi dari Bulimia Nervosa

2. Mengetahui epidemiologi dari Bulimia Nervosa

3. Mengetahui etiologi dari Bulimia Nervosa

4. Mengetahui patofisiologi dari Bulimia Nervosa

5. Mengetahui cara penegakkan diagnosis dan gambaran klinis pada Bulimia

Nervosa

6. Mengetahui diagnosis banding pada Bulimia Nervosa

7. Mengetahui terapi yang dapat dilakukan pada kasus Bulimia Nervosa

8. Mengetahui komplikasi dari Bulimia Nervosa

9. Megetahui prognosis pada Bulimia Nervosa

10. Mengetahui edukasi yang dilakukan pada Bulimia Nervosa

1.4 Manfaat Penulisan

1. Manfaat teoritis

Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan bermanfaat untuk Ilmu Pengetahuan.

2. Manfaat praktiss

Untuk menambah informasi tentang Bulimia Nervosa.

a. Bagi Institusi

Sebagai bahan masukan pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Cenderawasih


b. Bagi Pembaca

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Bulimia Nervosa pada

masyarakat

Anda mungkin juga menyukai