Susanti, R1
1
Bagian Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Indonesia
Email: restususanti@yahoo.com
Abstrak
Migren merupakan salah satu jenis nyeri kepala primer yang banyak dikeluhkan. Migren yang tidak ditangani
dengan baik akan menjadi kronis dan menimbulkan disabilitas yang akan mempengaruhi kualitas hidup
penderitanya selain pembiayaan yang besar. Mengenali pencetus, tata laksana akut yang tepat dan pemberian
terapi preventif harus dilakukan. Terapi preventif bertujuan untuk mengurangi frekuensi, severitas, durasi
serangan, meningkatkan respon terapi akut sehingga akan meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi
disabilitas. Terapi preventif dikatakan berhasil bila frekuensi serangan berkurang 50% setiap bulannya selama
tiga bulan.
Abstract
Migraine is one of primary headache which is often complained by patients. Migraines that are not treated
properly will become chronic and cause disabilities that will affect the quality of life of sufferers in addition to
large financial expenditure. Physicians have to be able to recognize the triggers, performe appropriate acute
management, and give preventive therapy must be carried out. Preventive therapy aims to reduce the frequency,
severity, duration of attacks, increase the response of acute therapy so that it will improve quality of life and
reduce disability. The succesful preventive therapy is successful if the frequency of attacks is reduced by 50%
every month for three months.
Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 63
January 2022
dan 53,7% dilaporkan serangan berat dan Transmisi migren dari orangtua ke anak telah
harus beristirahat ditempat tidur. Di dilaporkan pada abad ke tujuh belas, dan
Indonesia migren menyebabkan sekitar 1,3 banyak penelitian melaporkan terdapat
juta years of life with disability (YLDs) pada riwayat migren dalam keluarga. 13
penderitanya.10
FAKTOR PENCETUS MIGREN
Dilaporkan di Amerika Serikat bahwa Untuk dapat mencegah dan meminimalisir
migren berhubungan dengan pembiayaan serangan migren, pasien harus mengenali hal
yang besar sekitar 27 miliar baik untuk yang dapat memicu terjadinya migren.
rawatan ataupun untuk biaya Faktor pemicu yang sering menyebabkan
pengobatannya.5,10 Hampir di seluruh dunia, serangan migren diantaranya adalah stress,
sekitar 60% pasien dengan keluhan migren gangguan pola tidur, diet dan makanan
tidak didiagnosis secara professional. Kurang tertentu, obat-obatan, stimulus sensorik,
dari 50% pasien yang berkonsultasi ke cuaca, dan menstruasi. Emosi yang kuat,
dokter. Juga dilaporkan pelatihan baik berupa kecemasan, kegembiraan,
professional mengenai migren masih ketegangan, dan depresi dapat memicu
sedikit.11 Dilaporkan 50% individu dengan terjadinya migren. Gangguan pola tidur,
migren mengobati dirinya sendiri. Studi kualitas tidur yang buruk, kurang tidur dapat
American Migrene Prevalence and menimbulkan migren. Diet dan makanan
Prevention (AMPP) melaporkan 49% hanya juga berpengaruh dalam migren. Makanan
diobati dengan obat over the counter (OTC), berupa produk susu (keju, yoghurt, coklat),
29% mendapatkan OTC dan resep dan hanya aspartam (pemanis buatan), dan MSG
1 dari 8 pasien yang mendapat terapi dilaporkan dapat memicu serangan.
preventif.11 Konsumsi alkohol dan kafein disebutkan
sebagai pemicu migren, meskipun hasil
PATOFISIOLOGI KRONIFIKASI MIGREN penelitian masih berbeda-beda.14-16
Pada pasien yang mengalami migren kronik,
ditemukan adanya perubahan struktural, Selain itu serangan juga dapat dicetuskan
fungsional, dan farmakologis dari otak. oleh perubahan pola makan, seperti
Perubahan struktural yang diamati adalah terlambat makan, berpuasa, jenis makanan.
adanya perubahan struktural pada Stimulus visual, suara, penciuman dapat
periaqueductal gray matter (PAG), deposisi mengeksarsebasi terjadinya migren, seperti
besi pada beberapa area otak, terutama PAG, cahaya terang/berkedip, suara keras, dan bau
lesi di substansia alba korteks dan lesi seperti menyengat (parfum, gas, cat, bau bahan
infark di serebelum. Perubahan fungsional bakar, dll). Banyak penelitian yang telah
yang terjadi meliputi perubahan fokal pada menemukan hubungan antara migren dengan
metabolism otak, hipereksitabilitas korteks, cuaca, seperti perubahan tekanan udara,
dan sensitisasi sentral. Perubahan suhu, dan kelembaban.14-16
farmakologis yang juga terjadi adalah
perubahan level dan rasio asam amino TERAPI AKUT MIGREN
eksitatorik pada beberapa area otak, terutama Pilihan terapi akut meningkat dari waktu ke
gyrus cingulata dan insula dan respon waktu. Saat ini, obat-obatan yang telah
paradoks terhadap opioid.12 menunjukkan efektifitas dalam terapi
serangan migren dapat dibagi menjadi terapi
Salah satu aspek yang paling penting dari tidak spesifik (analgesik dan obat
patofisiologi migren adalah sifat genetik dari antiinflamasi non steroid (NSAID)) dan
kelainan tersebut. Jelas dari praktik klinis terapi spesifik (derivatif ergot dan
bahwa banyak pasien memiliki kerabat triptan).17,18
tingkat pertama yang juga menderita migren.
Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 65
January 2022
TERAPI NON-SPESIFIK (NSAID DAN boleh diberikan dalam waktu 24 jam dari
ANALGESIK) sejak pemberian ergotamin. 17
Analgesik dan NSAID adalah obat pilihan
pertama untuk migren ringan atau sedang. B. TRIPTAN
Phenazone 1000 mg, metamizole 1000 mg Triptan adalah vasokonstriktor kuat yang
dan asam tolfenamat 200 mg telah terbukti bekerja pada migren dengan tiga mekanisme
efektif sebagai obat migren akut (level B). utama vasokonstriksi ekstraserebral
Asetaminofen saja tidak direkomendasikan intrakranial, dan penghambatan pelepasan
untuk migren sedang-berat (level B), neurotransmitter pada terminal nosiseptif
walaupun dapat digunakan dengan dosis trigeminal perifer dan sentral, terutama
1000 mg, untuk migren ringan (level A). 17,18 melalui reseptor 5-HT1B / 1D
(trigeminovaskular aferen dan trigeminal
Asam asetilsalisilat (ASA), dalam dosis nukleus kaudalis). Berikut obat golongan
hingga 1000 mg, ibuprofen (200-800 mg), triptan yang bisa digunakaan adalah
diklofenak (50-100 mg) dan natrium sumatriptan subkutan (6 mg) yang memiliki
naproksen (500-1000 mg) juga efektif onset aksi tercepat dan lebih efektif daripada
(rekomendasi level A). Kombinasi tetap sumatriptan oral (100 mg), zolmitriptan
ASA (250 mg), parasetamol (200 mg) dan dengan dosis awal 2,5 mg, naratriptan
kafein (50 mg) lebih efektif dibandingkan dengan dosis 2,5 mg paling efektif untuk
bila obat diberikan sendiri-sendiri. Untuk menghilangkan nyeri kepala pada 4 jam
mencegah perkembangan MOH, asupan dengan tingkat efek samping yang mirip
analgesik sederhana harus dibatasi hanya 15 dengan placebo, rizatriptan dengan dosis 10
hari per bulan, dan analgesik gabungan mg lebih efektif, dosis 5 mg diindikasikan
digunakan tidak lebih dari 10 hari per jika pasien menggunakan penghambat beta.
bulan.17,18 Rizatriptan adalah triptan oral dengan onset
efikasi tercepat (30 menit) dan waktu
TERAPI SPESIFIK tercepat untuk mencapai level plasma (60
menit), tetapi juga memiliki waktu paruh
A. DERIVAT ERGOTAMIN plasma terpendek (2–2,5 jam). 17, 19
Derivat ergotamin memberikan efek anti-
migren melalui efek agonis pada reseptor C. ANTIEMETIK DAN PROKINETIK
serotonin (5-HT). Ergotamin digunakan Antiemetik dan prokinetik (seperti
dalam pengobatan serangan jangka panjang domperidone 10 mg per oral, metoklopramid
dengan kecenderungan kekambuhan sakit 10 mg per oral dan proklorperazin 3 mg per
kepala (kembalinya rasa sakit setelah oral) diindikasikan sebagai tambahan
keberhasilan pengobatan awal). Ergotamin analgesik atau NSAID untuk serangan yang
tersedia dalam berbagai formulasi seperti disertai dengan mual dan muntah yang parah.
tablet oral (0,5-2 mg), supositoria (1-2 mg), Formulasi yang mengandung NSAID (ASA
dan sebagai formulasi untuk inhalasi (dosis atau paracetamol) dan metoklopramid
maksimum 1,8 mg). Efek vasokonstriktor tersedia di beberapa negara.17,18
ergotamin mengkontraindikasikan
penggunaannya pada hipertensi yang tidak TERAPI PREVENTIF
terkontrol, penyakit jantung koroner,
penyakit pembuluh darah perifer, stroke, A. INDIKASI TERAPI PREVENTIF
gangguan fungsi hati atau ginjal, dan Pada pasien yang sering mengalami serangan
kehamilan. Ergotamin tidak boleh migren, gejala migren yang berat atau
dikonsumsi dalam waktu 6 jam dari sejak mengalami aura persisten, pemberian terapi
pemberian triptan, dan triptan juga tidak preventif sebaiknya disarankan selain
pemberian edukasi dan terapi perilaku.
Pilihan obat profilaksis migren dipilih mengenai efikasi obat, kemampuan toleransi
berdasarkan frekuensi serangan (episodik vs obat pasien, pilihan pasien, subtipe migren,
kronik), penyakit komorbid, dan kebutuhan pengalaman klinisi, dan komorbiditas yang
individual pasien.4 Pasien dengan migren ada, termasuk mempertimbangkan pasien
sebaiknya dipertimbangkan untuk yang sedang hamil, menyusui, dan dalam
memperoleh terapi preventif, apabila program kehamilan. 2,3,4,20 Pilihan terapi
terdapat situasi seperti serangan migren yang preventif pada kondisi khusus dan adanya
menganggu aktivitas sehari-hari meskipun penyakit penyerta pada migren kronis,
sudah diberikan terapi akut (abortif), seperti untuk depresi, amitriptilin (75-150
serangan yang sering (lebih dari 4 kali mg) merupakan obat pilihan pertama, dengan
serangan migren selama sebulan), serangan alternatif venlafaxine (150-225 mg), untuk
migren yang hampir selalu berlangsung lebih gangguan cemas digunakan amitriptilin dan
dari 72 jam, pasien dengan kontraindikasi, venlafaxine, untuk epilepsi digunakan
kegagalan, atau penggunaan berlebihan obat- topiramat dan asam valproat, untuk penyakit
obatan (medication overuse), adanya efek vaskuler sekunder (stroke, penyakit jantung
samping dari terapi akut (abortif) migren koroner, hipertensi) digunakan candesartan,
yang tidak dapat ditoleransi pasien, untuk anak-anak terapi farmakologi tidak
keinginan pribadi pasien untuk mengalami direkomendasikan, lebih menyarankan terapi
serangan akut sesedikit mungkin, dan terapi non farmakologi, untuk pasien dalam
preventif juga sebaiknya dipertimbangkan keadaan hamil digunakan metoprolol,
untuk tatalaksana beberapa subtipe migren propranolol and amitriptilin, untuk migren
yang jarang terjadi, seperti migren terkait menstruasi digunakan triptan atau
hemiplegik, migren dengan aura brain stem, NSAIDs (preventif jangka pendek), dan
migren dengan aura memanjang, dan pasien untuk migren hemiplegi digunakan
yang sebelumnya mengalami migrenous lamotrigin atau asetazolamid.4
infarction, meskipun frekuensi serangannya
rendah. 2,3,4,20 D. KEBERHASILAN TERAPI PREVENTIF
Terapi preventif pada migren dapat
B. TUJUAN TERAPI PREVENTIF dikatakan berhasil apabila frekuensi harian
Tujuan dari terapi preventif migren adalah nyeri kepala atau migren berkurang sebanyak
untuk mengurangi frekuensi, durasi, 50%, penurunan durasi serangan yang
severitas, dan disabilitas serangan migren, signifikan menurut pasien, adanya
meningkatkan respon pasien terhadap terapi peningkatan respon pasien terhadap terapi
akut migren, mengurangi ketergantungan akut, berkurangnya disabilitas terkait migren
pada terapi akut yang inefektif, sulit dan meningkatnya kemampuan pasien untuk
ditoleransi, dan tidak diinginkan pasien, berfungsi dalam area-area penting dalam
mencegah terjadinya medication overuse kehidupan, serta adanya peningkatan kualitas
headache pada pasien, mengurangi total hidup yang berhubungan dengan kesehatan
biaya yang dikeluarkan untuk tatalaksana dan berkurangnya stres psikologis akibat
migren, membuat pasien dapat migren. 2,3,4,20
memanajemen penyakitnya sendiri untuk
meningkatkan rasa kontrol personal dalam E. KRITERIA PENGHENTIAN TERAPI
dirinya, meningkatkan kualitas hidup pasien, Terapi preventif migren sebaiknya
dan mengurangi stress akibat nyeri kepala dihentikan apabila pasien mengalami efek
dan gejala psikologis lainnya. 2,3,4,20 samping yang tidak dapat ditoleransi atau
adanya reaksi obat yang berat, obat tidak
C. PILIHAN TERAPI PREVENTIF menunjukkan efikasi parsial bahkan setelah 2
Pemilihan terapi preventif pada pasien bulan terapi, sementara penyebab lain seperti
migren didasarkan pada bukti penelitian penggunaan obat-obatan yang berlebihan
Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 67
January 2022
migren selama beberapa dekade terakhir.3,6 berorientasi pada gejala dan berfokus dalam
Pemberian CGRP secara intravena memicu pengendalian stress.21
terjadinya serangan migren. Secara umum,
data-data ini mendukung adanya peranan Terapi non farmakologis dipilih untuk terapi
substantif dari CGRP dalam patologi dan migren dalam keadaan terapi famakologis
aksi antagonis terhadap CGRP dapat tidak ditoleransi dengan baik oleh pasien,
memiliki efek teraupetik.6,7 kontraindikasi medis untuk pemberian terapi
farmakologis, tidak ada respon atau respon
Beberapa antibodi monoklonal yang secara inadekuat terhadap terapi farmakologis, ibu
spesifik menargetkan CGRP atau hamil atau menyusui, penggunaan terapi akut
reseptornya telah diteliti. Di USA telah migren yang berlebihan, paparan yang tinggi
terdapat tiga antibodi monoklonal yang telah terhadap stress dan ketidakmampuan untuk
dipasarkan, yaitu fremanuzumab, menghadapi stress.4,21
galcanezumab, dan erenumab. Erenumab
tersedia dalam 2 dosis, (70 mg dan 140 mg), TABEL 1. TERAPI PREVENTIF MIGREN3
keduanya dapat digunakan sebagai dosis Kemanjuran yang Kemungkinan
Mungkin Efektif
Telah Terbukti Besar Efektif
awal. Fremanezumab disuplai dengan 2 Obat anti epilepsi Anti Depresan ACE
dosis, 225 mg dan 675 mg untuk mendukung inhibitor:Lisinopril
pemberian obat selama sebulan, Sodium Amitriptilin Agonis alfa
galcanezumab tersedia dengan dosis 120 mg divalproat
untuk digunakan per bulan setelah dosis Sodium valproat Venlafaxin Clonidin
inisial 240 mg. Penggunaan obat-obat ini Topiramat Penghambat Guanfacin
beta
tidak memerlukan peningkatan dosis. Secara
umum manfaat dari terapi menggunakan Penghambat beta Atenolol Obat Anti epilepsi:
Carbamazepin
obat-obatan ini adalah tidak memerlukan
Metoprolol Nadolol Penghambat beta
peningkatan dosis, onset teraupetik yang Propanolol Nebivolol
cepat, dan profil tolerabilitas obat yang Timolol Pindolol
baik.2
Triptan: Frovatriptan Anti Histamin:
Cryproheptadin
TERAPI NON FARMAKOLOGIS DALAM
OnabotulinumtoxinA Penghmbat
PENCEGAHAN MIGREN reseptor
Migren dapat dipengaruhi oleh terapi angiotensin
psikologis untuk perubahan gaya hidup. Candesartan
Terapi perilaku digunakan untuk terapi ACE inhibitor: Angiotensin converting enzyme
migren dengan tujuan untuk mengajarkan inhibitor
pasien bagaimana menghadapi gejala migren
dan mengidentifikasi faktor pemicu potensial III. KESIMPULAN
untuk nyeri kepalanya. Beberapa terapi
perilaku yang sering digunakan yaitu, latihan Migren adalah nyeri kepala primer yang
relaksasi, biofeedback, terapi perilaku banyak dikeluhkan. Migren menimbulkan
kognitif. Teknik relaksasi yang digunakan banyak permasalahan yaitu menimbulkan
dapat berupa relaksasi otot progresif dan disabilitas, biaya pengobatan yang mahal dan
meditasi. Latihan biofeedback menggunakan banyak menjadi kronis akibat tatalaksana
alat elektronik untuk membantu pasien dan yang adekuat. Selain mengontrol faktor
memonitor proses psikologis tertentu yang pencetus migren, melaksanakan diagnosis
berhubungan dengan nyeri, diantaranya yang tepat dan tatalaksana akut yang
tegangan otot, tekanan darah, dan perubahan adekuat, preventif migren harus dipikirkan.
denyut jantung. Terapi perilaku kognitif Saat ini telah dikembangkan terapi preventif
merupakan psikoterapi singkat yang migren yang terbaru adalah dengan
Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 69
January 2022