Anda di halaman 1dari 8

62

HEME : Health and Medical Journal


pISSN : 2685 – 2772
eISSN : 2685 – 404x
Available Online at : https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/heme/issue/view/31

Migren dan Permasalahannya: Pendekatan


Terapi Akut dan Preventif

Susanti, R1

1
Bagian Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Indonesia
Email: restususanti@yahoo.com

Abstrak

Migren merupakan salah satu jenis nyeri kepala primer yang banyak dikeluhkan. Migren yang tidak ditangani
dengan baik akan menjadi kronis dan menimbulkan disabilitas yang akan mempengaruhi kualitas hidup
penderitanya selain pembiayaan yang besar. Mengenali pencetus, tata laksana akut yang tepat dan pemberian
terapi preventif harus dilakukan. Terapi preventif bertujuan untuk mengurangi frekuensi, severitas, durasi
serangan, meningkatkan respon terapi akut sehingga akan meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi
disabilitas. Terapi preventif dikatakan berhasil bila frekuensi serangan berkurang 50% setiap bulannya selama
tiga bulan.

Kata kunci — Luaran, migren, terapi preventif

Abstract

Migraine is one of primary headache which is often complained by patients. Migraines that are not treated
properly will become chronic and cause disabilities that will affect the quality of life of sufferers in addition to
large financial expenditure. Physicians have to be able to recognize the triggers, performe appropriate acute
management, and give preventive therapy must be carried out. Preventive therapy aims to reduce the frequency,
severity, duration of attacks, increase the response of acute therapy so that it will improve quality of life and
reduce disability. The succesful preventive therapy is successful if the frequency of attacks is reduced by 50%
every month for three months.

Keywords — Migraine, outcomes, preventive therapy

Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 63
January 2022

I. PENDAHULUAN yang awalnya hanya terdiri dari obat-obatan


akut (abortif) saja pada migren, dapat
Migren merupakan penyakit neurologis mengurangi pengeluaran biaya dan sumber
kronis yang ditandai dengan adanya serangan daya.3,7,8
nyeri kepala yang berdenyut, biasanya
unilateral, dieksaserbasi oleh aktivitas fisik II. PEMBAHASAN
serta berhubungan dengan fotofobia,
fonofobia, mual, dan muntah. Pasien dengan DEFINISI DAN GAMBARAN KLINIS
nyeri kepala migren ≥ 15 hari perbulan Pasien migren ≥ 15 hari perbulan dengan
dengan gejala migren minimal 8 kali gejala migren mininimal 8 kali perbulan
perbulan selama lebih dari 3 bulan dikatakan selama lebih dari 3 bulan disebut mengalami
mengalami migren kronis, sementara pasien migren kronis, sementara pasien dengan
dengan nyeri kepala yang terjadi kurang dari nyeri kepala yang terjadi kurang dari 15 hari
15 hari disebut mengalami migren disebut mengalami migren episodik.1,2,8
episodik.1,2 Secara keseluruhan gambaran klinis migren
dapat dibagi menjadi 4 fase, yaitu fase
Besarnya rasa nyeri, disabilitas, dan dampak prodromal, aura, nyeri kepala, dan
yang ditimbulkan migren dalam kehidupan postdromal.9
sehari-hari pasien menjadi dasar dalam
rencana terapi yang tepat. Sebuah rencana PERMASALAHAN PADA MIGREN
terapi yang baik tidak hanya Saat ini banyak permasalahan yang
mempertimbangkan diagnosis, gejala, diakibatkan migren, diantaranya migren
penyakit komorbid pada pasien, namun juga merupakan nyeri kepala primer yang paling
memperhatikan harapan, kebutuhan, dan banyak dikeluhkan, menyebabkan disabilitas,
tujuan pasien.2,3 Rasa nyeri dan disabilitas membutuhkan biaya pengobatan yang besar,
yang disebabkan oleh migren diatasi dengan sering tidak didiagnosis dengan tepat dan
terapi akut, terapi preventif, atau keduanya.2 tidak mendapat terapi yang optimal.2
Pasien yang sering mengalami serangan Berdasarkan studi dari Global Burden of
migren berat umumnya membutuhkan kedua Disease (GBD) tahun 2016, prevalensi
jenis terapi ini. Terapi preventif pada migren migren 1,04 milyar jiwa seluruh dunia dan
bertujuan untuk mengurangi frekuensi, 84,39 juta jiwa di Asia Tenggara. Prevalensi
durasi, dan beratnya serangan. Manfaat lain di Indonesia mencapai 33,1 juta jiwa. Migren
yang dapat diperoleh diantaranya, lebih banyak pada wanita dibandingkan laki-
peningkatan respon pasien terhadap terapi laki (18,9%:9,8%), puncak pada usia
akut, perbaikan kemampuan pasien untuk pertengahan dan berkurang pada remaja dan
berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, dan usia lebih 60 tahun.10
berkurangnya disabilitas.3 Terapi preventif
terbaru yang dapat digunakan berupa Serangan migren sangat mempengaruhi
penggunaan obat anti epilepsi (asam valproat kualitas hidup pasien dan dapat menganggu
dan topiramat) dan penggunaan antibodi kemampuan fungsionalnya dalam pekerjaan,
calcitonin gene-related peptide (CGRP).2,4 sekolah, rumah, dan interaksi sosial. Migren
Penggunaan asam valproat, topiramate, dan berada di peringkat kedua sebagai kondisi
antibodi CGRP mengurangi frekuensi serangan neurologis dengan disabilitas berat secara
migren dengan baik.4-6 global dan dihubungkan dengan beban
finansial yang cukup besar. Di Amerika
Terapi preventif juga dapat menekan biaya sendiri terjadi kehilangan biaya tahunan
kesehatan. Penelitian yang dilakukan sekitar 24 USD akibat penyakit ini.2
Silberstein, dkk menemukan bahwa Dilaporkan 31,3 % mempunyai frekuensi
penambahan terapi preventif pada terapi serangan lebih dari 3 kali setiap bulannya

Health & Medical Journal


64 Heme, Vol IV No 1
January 2022

dan 53,7% dilaporkan serangan berat dan Transmisi migren dari orangtua ke anak telah
harus beristirahat ditempat tidur. Di dilaporkan pada abad ke tujuh belas, dan
Indonesia migren menyebabkan sekitar 1,3 banyak penelitian melaporkan terdapat
juta years of life with disability (YLDs) pada riwayat migren dalam keluarga. 13
penderitanya.10
FAKTOR PENCETUS MIGREN
Dilaporkan di Amerika Serikat bahwa Untuk dapat mencegah dan meminimalisir
migren berhubungan dengan pembiayaan serangan migren, pasien harus mengenali hal
yang besar sekitar 27 miliar baik untuk yang dapat memicu terjadinya migren.
rawatan ataupun untuk biaya Faktor pemicu yang sering menyebabkan
pengobatannya.5,10 Hampir di seluruh dunia, serangan migren diantaranya adalah stress,
sekitar 60% pasien dengan keluhan migren gangguan pola tidur, diet dan makanan
tidak didiagnosis secara professional. Kurang tertentu, obat-obatan, stimulus sensorik,
dari 50% pasien yang berkonsultasi ke cuaca, dan menstruasi. Emosi yang kuat,
dokter. Juga dilaporkan pelatihan baik berupa kecemasan, kegembiraan,
professional mengenai migren masih ketegangan, dan depresi dapat memicu
sedikit.11 Dilaporkan 50% individu dengan terjadinya migren. Gangguan pola tidur,
migren mengobati dirinya sendiri. Studi kualitas tidur yang buruk, kurang tidur dapat
American Migrene Prevalence and menimbulkan migren. Diet dan makanan
Prevention (AMPP) melaporkan 49% hanya juga berpengaruh dalam migren. Makanan
diobati dengan obat over the counter (OTC), berupa produk susu (keju, yoghurt, coklat),
29% mendapatkan OTC dan resep dan hanya aspartam (pemanis buatan), dan MSG
1 dari 8 pasien yang mendapat terapi dilaporkan dapat memicu serangan.
preventif.11 Konsumsi alkohol dan kafein disebutkan
sebagai pemicu migren, meskipun hasil
PATOFISIOLOGI KRONIFIKASI MIGREN penelitian masih berbeda-beda.14-16
Pada pasien yang mengalami migren kronik,
ditemukan adanya perubahan struktural, Selain itu serangan juga dapat dicetuskan
fungsional, dan farmakologis dari otak. oleh perubahan pola makan, seperti
Perubahan struktural yang diamati adalah terlambat makan, berpuasa, jenis makanan.
adanya perubahan struktural pada Stimulus visual, suara, penciuman dapat
periaqueductal gray matter (PAG), deposisi mengeksarsebasi terjadinya migren, seperti
besi pada beberapa area otak, terutama PAG, cahaya terang/berkedip, suara keras, dan bau
lesi di substansia alba korteks dan lesi seperti menyengat (parfum, gas, cat, bau bahan
infark di serebelum. Perubahan fungsional bakar, dll). Banyak penelitian yang telah
yang terjadi meliputi perubahan fokal pada menemukan hubungan antara migren dengan
metabolism otak, hipereksitabilitas korteks, cuaca, seperti perubahan tekanan udara,
dan sensitisasi sentral. Perubahan suhu, dan kelembaban.14-16
farmakologis yang juga terjadi adalah
perubahan level dan rasio asam amino TERAPI AKUT MIGREN
eksitatorik pada beberapa area otak, terutama Pilihan terapi akut meningkat dari waktu ke
gyrus cingulata dan insula dan respon waktu. Saat ini, obat-obatan yang telah
paradoks terhadap opioid.12 menunjukkan efektifitas dalam terapi
serangan migren dapat dibagi menjadi terapi
Salah satu aspek yang paling penting dari tidak spesifik (analgesik dan obat
patofisiologi migren adalah sifat genetik dari antiinflamasi non steroid (NSAID)) dan
kelainan tersebut. Jelas dari praktik klinis terapi spesifik (derivatif ergot dan
bahwa banyak pasien memiliki kerabat triptan).17,18
tingkat pertama yang juga menderita migren.

Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 65
January 2022

TERAPI NON-SPESIFIK (NSAID DAN boleh diberikan dalam waktu 24 jam dari
ANALGESIK) sejak pemberian ergotamin. 17
Analgesik dan NSAID adalah obat pilihan
pertama untuk migren ringan atau sedang. B. TRIPTAN
Phenazone 1000 mg, metamizole 1000 mg Triptan adalah vasokonstriktor kuat yang
dan asam tolfenamat 200 mg telah terbukti bekerja pada migren dengan tiga mekanisme
efektif sebagai obat migren akut (level B). utama vasokonstriksi ekstraserebral
Asetaminofen saja tidak direkomendasikan intrakranial, dan penghambatan pelepasan
untuk migren sedang-berat (level B), neurotransmitter pada terminal nosiseptif
walaupun dapat digunakan dengan dosis trigeminal perifer dan sentral, terutama
1000 mg, untuk migren ringan (level A). 17,18 melalui reseptor 5-HT1B / 1D
(trigeminovaskular aferen dan trigeminal
Asam asetilsalisilat (ASA), dalam dosis nukleus kaudalis). Berikut obat golongan
hingga 1000 mg, ibuprofen (200-800 mg), triptan yang bisa digunakaan adalah
diklofenak (50-100 mg) dan natrium sumatriptan subkutan (6 mg) yang memiliki
naproksen (500-1000 mg) juga efektif onset aksi tercepat dan lebih efektif daripada
(rekomendasi level A). Kombinasi tetap sumatriptan oral (100 mg), zolmitriptan
ASA (250 mg), parasetamol (200 mg) dan dengan dosis awal 2,5 mg, naratriptan
kafein (50 mg) lebih efektif dibandingkan dengan dosis 2,5 mg paling efektif untuk
bila obat diberikan sendiri-sendiri. Untuk menghilangkan nyeri kepala pada 4 jam
mencegah perkembangan MOH, asupan dengan tingkat efek samping yang mirip
analgesik sederhana harus dibatasi hanya 15 dengan placebo, rizatriptan dengan dosis 10
hari per bulan, dan analgesik gabungan mg lebih efektif, dosis 5 mg diindikasikan
digunakan tidak lebih dari 10 hari per jika pasien menggunakan penghambat beta.
bulan.17,18 Rizatriptan adalah triptan oral dengan onset
efikasi tercepat (30 menit) dan waktu
TERAPI SPESIFIK tercepat untuk mencapai level plasma (60
menit), tetapi juga memiliki waktu paruh
A. DERIVAT ERGOTAMIN plasma terpendek (2–2,5 jam). 17, 19
Derivat ergotamin memberikan efek anti-
migren melalui efek agonis pada reseptor C. ANTIEMETIK DAN PROKINETIK
serotonin (5-HT). Ergotamin digunakan Antiemetik dan prokinetik (seperti
dalam pengobatan serangan jangka panjang domperidone 10 mg per oral, metoklopramid
dengan kecenderungan kekambuhan sakit 10 mg per oral dan proklorperazin 3 mg per
kepala (kembalinya rasa sakit setelah oral) diindikasikan sebagai tambahan
keberhasilan pengobatan awal). Ergotamin analgesik atau NSAID untuk serangan yang
tersedia dalam berbagai formulasi seperti disertai dengan mual dan muntah yang parah.
tablet oral (0,5-2 mg), supositoria (1-2 mg), Formulasi yang mengandung NSAID (ASA
dan sebagai formulasi untuk inhalasi (dosis atau paracetamol) dan metoklopramid
maksimum 1,8 mg). Efek vasokonstriktor tersedia di beberapa negara.17,18
ergotamin mengkontraindikasikan
penggunaannya pada hipertensi yang tidak TERAPI PREVENTIF
terkontrol, penyakit jantung koroner,
penyakit pembuluh darah perifer, stroke, A. INDIKASI TERAPI PREVENTIF
gangguan fungsi hati atau ginjal, dan Pada pasien yang sering mengalami serangan
kehamilan. Ergotamin tidak boleh migren, gejala migren yang berat atau
dikonsumsi dalam waktu 6 jam dari sejak mengalami aura persisten, pemberian terapi
pemberian triptan, dan triptan juga tidak preventif sebaiknya disarankan selain
pemberian edukasi dan terapi perilaku.

Health & Medical Journal


66 Heme, Vol IV No 1
January 2022

Pilihan obat profilaksis migren dipilih mengenai efikasi obat, kemampuan toleransi
berdasarkan frekuensi serangan (episodik vs obat pasien, pilihan pasien, subtipe migren,
kronik), penyakit komorbid, dan kebutuhan pengalaman klinisi, dan komorbiditas yang
individual pasien.4 Pasien dengan migren ada, termasuk mempertimbangkan pasien
sebaiknya dipertimbangkan untuk yang sedang hamil, menyusui, dan dalam
memperoleh terapi preventif, apabila program kehamilan. 2,3,4,20 Pilihan terapi
terdapat situasi seperti serangan migren yang preventif pada kondisi khusus dan adanya
menganggu aktivitas sehari-hari meskipun penyakit penyerta pada migren kronis,
sudah diberikan terapi akut (abortif), seperti untuk depresi, amitriptilin (75-150
serangan yang sering (lebih dari 4 kali mg) merupakan obat pilihan pertama, dengan
serangan migren selama sebulan), serangan alternatif venlafaxine (150-225 mg), untuk
migren yang hampir selalu berlangsung lebih gangguan cemas digunakan amitriptilin dan
dari 72 jam, pasien dengan kontraindikasi, venlafaxine, untuk epilepsi digunakan
kegagalan, atau penggunaan berlebihan obat- topiramat dan asam valproat, untuk penyakit
obatan (medication overuse), adanya efek vaskuler sekunder (stroke, penyakit jantung
samping dari terapi akut (abortif) migren koroner, hipertensi) digunakan candesartan,
yang tidak dapat ditoleransi pasien, untuk anak-anak terapi farmakologi tidak
keinginan pribadi pasien untuk mengalami direkomendasikan, lebih menyarankan terapi
serangan akut sesedikit mungkin, dan terapi non farmakologi, untuk pasien dalam
preventif juga sebaiknya dipertimbangkan keadaan hamil digunakan metoprolol,
untuk tatalaksana beberapa subtipe migren propranolol and amitriptilin, untuk migren
yang jarang terjadi, seperti migren terkait menstruasi digunakan triptan atau
hemiplegik, migren dengan aura brain stem, NSAIDs (preventif jangka pendek), dan
migren dengan aura memanjang, dan pasien untuk migren hemiplegi digunakan
yang sebelumnya mengalami migrenous lamotrigin atau asetazolamid.4
infarction, meskipun frekuensi serangannya
rendah. 2,3,4,20 D. KEBERHASILAN TERAPI PREVENTIF
Terapi preventif pada migren dapat
B. TUJUAN TERAPI PREVENTIF dikatakan berhasil apabila frekuensi harian
Tujuan dari terapi preventif migren adalah nyeri kepala atau migren berkurang sebanyak
untuk mengurangi frekuensi, durasi, 50%, penurunan durasi serangan yang
severitas, dan disabilitas serangan migren, signifikan menurut pasien, adanya
meningkatkan respon pasien terhadap terapi peningkatan respon pasien terhadap terapi
akut migren, mengurangi ketergantungan akut, berkurangnya disabilitas terkait migren
pada terapi akut yang inefektif, sulit dan meningkatnya kemampuan pasien untuk
ditoleransi, dan tidak diinginkan pasien, berfungsi dalam area-area penting dalam
mencegah terjadinya medication overuse kehidupan, serta adanya peningkatan kualitas
headache pada pasien, mengurangi total hidup yang berhubungan dengan kesehatan
biaya yang dikeluarkan untuk tatalaksana dan berkurangnya stres psikologis akibat
migren, membuat pasien dapat migren. 2,3,4,20
memanajemen penyakitnya sendiri untuk
meningkatkan rasa kontrol personal dalam E. KRITERIA PENGHENTIAN TERAPI
dirinya, meningkatkan kualitas hidup pasien, Terapi preventif migren sebaiknya
dan mengurangi stress akibat nyeri kepala dihentikan apabila pasien mengalami efek
dan gejala psikologis lainnya. 2,3,4,20 samping yang tidak dapat ditoleransi atau
adanya reaksi obat yang berat, obat tidak
C. PILIHAN TERAPI PREVENTIF menunjukkan efikasi parsial bahkan setelah 2
Pemilihan terapi preventif pada pasien bulan terapi, sementara penyebab lain seperti
migren didasarkan pada bukti penelitian penggunaan obat-obatan yang berlebihan

Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 67
January 2022

(medication overuse) sudah disingkirkan, preventif pada wanita yang berpotensi


pasien telah mendapatkan manfaat yang hamil harus dilakukan hanya digunakan
signifikan dari terapi, bila nyeri kepala bila pilihan terapi preventif lain tidak ada
terkontrol dengan baik selama 6 bulan, yang berfungsi dengan baik pada pasien
kurang dosis secara perlahan, dan bila dan pasien menggunakan kontrasepsi yang
memungkinkan hentikan pengobatan. 3 adekuat.18

TERAPI PROFILAKSIS MIGREN TERBARU 2. TOPIRAMAT


Topiramat dan sodium divalproex
A. OBAT ANTIEPILEPSI merupakan dua obat antiepilepsi yang
Obat antiepilepsi semakin direkomendasikan berhasil mendapat persetujuan FDA untuk
untuk pencegahan migren karena uji coba pencegahan migren. Empat studi kelas I
terkontrol plasebo yang dilakukan dengan baik, dan tujuh studi kelas II melaporkan bahwa
diantara dari obat tersebut yang sering topiramat (50 mg per hari hingga 200 mg
digunakan antara lain: per hari) efektif dalam pencegahan migren.
Ini sebanding dengan amitriptilin dalam
1. ASAM VALPROAT efektifitasnya.3
Asam valproat adalah asam lemak 8-rantai 2-
rantai sederhana. Sodium divalproex (disetujui Efek samping paling umum dari topiramat
oleh US Food and Drug Administration (FDA) adalah paresesia, gangguan konsentrasi
untuk pengobatan migren adalah kombinasi dan memori, gangguan bahasa, kelelahan,
antara asam valproat dan natrium valproat. nafsu makan menurun, mual, diare, batu
Asam valproat mengurangi frekuensi serangan ginjal, penurunan berat badan, gangguan
migren dengan baik, namun tidak mengurangi pengecapan, hipoestesia, dan nyeri perut.
intensitasnya. Asam valproat tidak efektif Depresi juga merupakan efek samping
dalam pencegahan migren pada remaja dan yang sering ditemukan pada topiramat,
anak-anak.4 sehingga harus digunakan dengan hati-hati
pada pasien dengan depresi.18
Efek samping paling umum dari penggunaan
asam valproat adalah mual, muntah, dan B. ANTIBODI CALCITONIN GENE-
gangguan saluran cerna, tetapi gejala ini akan RELATED PEPTIDE (CGRP)
berkurang setelah 6 bulan. Tremor dan alopecia Calcitonin gene-related peptide (CGRP)
juga dapat terjadi di kemudian hari. merupakan neuropeptida yang berikatan
Penggunaan asam valproat jangka panjang dengan beberapa G-protein coupled
menyebabkan peningkatan berat badan. 19 receptors (GPPCRs) pada kelompok reseptor
Hiperandrogenisme, sindrom ovarium calcitonin yang berbeda-beda, diantaranya
polikistik, dan obesitas merupakan efek CGRP, amylin, calcitonin, dan reseptor
samping yang menganggu bagi wanita adrenomedullin dengan CGRP-R
muda dengan epilepsi yang menggunakan menunjukkan afinitas ikatan tertinggi.
asam valproat.3 Reseptor CGRP ditemukan di sistem saraf
pusat dan perifer, otot polos yang
Kontraindikasi absolut penggunaan asam mengelilingi otak, meningen, dan arteri
valproat absolut kehamilan.3 Terapi asam duramater.6,7 CGRP merupakan vasodilator
valproat dihubungkan dengan peningkatan poten dan neutransmiter penting dalam
resiko malformasi kongenital dan sistem trigeminovaskular. CGRP dilepaskan
kemampuan kognitif yang buruk pada selama serangan migren dan diinhibisi
janin yang terpapar dengan obat ini selama setelah nyeri mereda dengan pemberian
dalam kandungan. Oleh karena itu, triptan, suatu agonis reseptor serotonin 5-HT
penggunaan asam valproat sebagai terapi yang merupakan standar untuk terapi akut

Health & Medical Journal


68 Heme, Vol IV No 1
January 2022

migren selama beberapa dekade terakhir.3,6 berorientasi pada gejala dan berfokus dalam
Pemberian CGRP secara intravena memicu pengendalian stress.21
terjadinya serangan migren. Secara umum,
data-data ini mendukung adanya peranan Terapi non farmakologis dipilih untuk terapi
substantif dari CGRP dalam patologi dan migren dalam keadaan terapi famakologis
aksi antagonis terhadap CGRP dapat tidak ditoleransi dengan baik oleh pasien,
memiliki efek teraupetik.6,7 kontraindikasi medis untuk pemberian terapi
farmakologis, tidak ada respon atau respon
Beberapa antibodi monoklonal yang secara inadekuat terhadap terapi farmakologis, ibu
spesifik menargetkan CGRP atau hamil atau menyusui, penggunaan terapi akut
reseptornya telah diteliti. Di USA telah migren yang berlebihan, paparan yang tinggi
terdapat tiga antibodi monoklonal yang telah terhadap stress dan ketidakmampuan untuk
dipasarkan, yaitu fremanuzumab, menghadapi stress.4,21
galcanezumab, dan erenumab. Erenumab
tersedia dalam 2 dosis, (70 mg dan 140 mg), TABEL 1. TERAPI PREVENTIF MIGREN3
keduanya dapat digunakan sebagai dosis Kemanjuran yang Kemungkinan
Mungkin Efektif
Telah Terbukti Besar Efektif
awal. Fremanezumab disuplai dengan 2 Obat anti epilepsi Anti Depresan ACE
dosis, 225 mg dan 675 mg untuk mendukung inhibitor:Lisinopril
pemberian obat selama sebulan,  Sodium Amitriptilin Agonis alfa
galcanezumab tersedia dengan dosis 120 mg divalproat
untuk digunakan per bulan setelah dosis  Sodium valproat Venlafaxin Clonidin
inisial 240 mg. Penggunaan obat-obat ini  Topiramat Penghambat Guanfacin
beta
tidak memerlukan peningkatan dosis. Secara
umum manfaat dari terapi menggunakan Penghambat beta Atenolol Obat Anti epilepsi:
Carbamazepin
obat-obatan ini adalah tidak memerlukan
 Metoprolol Nadolol Penghambat beta
peningkatan dosis, onset teraupetik yang  Propanolol Nebivolol
cepat, dan profil tolerabilitas obat yang  Timolol Pindolol
baik.2
Triptan: Frovatriptan Anti Histamin:
Cryproheptadin
TERAPI NON FARMAKOLOGIS DALAM
OnabotulinumtoxinA Penghmbat
PENCEGAHAN MIGREN reseptor
Migren dapat dipengaruhi oleh terapi angiotensin
psikologis untuk perubahan gaya hidup. Candesartan
Terapi perilaku digunakan untuk terapi ACE inhibitor: Angiotensin converting enzyme
migren dengan tujuan untuk mengajarkan inhibitor
pasien bagaimana menghadapi gejala migren
dan mengidentifikasi faktor pemicu potensial III. KESIMPULAN
untuk nyeri kepalanya. Beberapa terapi
perilaku yang sering digunakan yaitu, latihan Migren adalah nyeri kepala primer yang
relaksasi, biofeedback, terapi perilaku banyak dikeluhkan. Migren menimbulkan
kognitif. Teknik relaksasi yang digunakan banyak permasalahan yaitu menimbulkan
dapat berupa relaksasi otot progresif dan disabilitas, biaya pengobatan yang mahal dan
meditasi. Latihan biofeedback menggunakan banyak menjadi kronis akibat tatalaksana
alat elektronik untuk membantu pasien dan yang adekuat. Selain mengontrol faktor
memonitor proses psikologis tertentu yang pencetus migren, melaksanakan diagnosis
berhubungan dengan nyeri, diantaranya yang tepat dan tatalaksana akut yang
tegangan otot, tekanan darah, dan perubahan adekuat, preventif migren harus dipikirkan.
denyut jantung. Terapi perilaku kognitif Saat ini telah dikembangkan terapi preventif
merupakan psikoterapi singkat yang migren yang terbaru adalah dengan

Email : heme@unbrah.ac.id
Heme, Vol IV No 1 69
January 2022

mengembangkan antibodi monoklonal headache, 1990–2016: a systematic analysis for


dengan target pada reseptor CGRP yang the Global Burden of Disease Study 2016.
Lancet Neurol 2018; 17: 954–76.
berperan pada migren kronis. Terapi [11]. Diamond S, Bigal ME, Silberstein S, Loder E,
preventif bertujuan untuk mengurangi Reed M, Lipton RB. Patterns of diagnosis and
frekuensi, severitas, durasi serangan, acute and preventive treatment for migraine in
meningkatkan respon terapi akut sehingga the United States: results from the American
akan meningkatkan kualitas hidup dan Migraine Prevalence and Prevention study
[published correction appears in Headache. 2007
mengurangi disabilitas. Terapi preventif Oct;47(9):1365]. Headache. 2007;47(3):355‐63.
dikatakan berhasil bila frekuensi serangan [12]. States: results from the American Migrene
berkurang 50% setiap bulannya selama tiga Prevalence and Prevention study. Headache
bulan 2007;47:355.
[13]. Matthew NT. Pathophysiology of Chronic
DAFTAR PUSTAKA Migrene dan Mode of Action of Preventive
[1]. Headache Classification Committee of the Medication. Headache.2011;
International Headache Society (IHS). The [14]. Goadsby, PJ, Holland PR. Patophysiology of
International Classification of Headache Migrene :An Update. Neurologic Clinics. 2019;
Disorders, 3rd edition. Cephalalgia. 2018;38:1- 37(4), 651–71.doi:10.1016/j.ncl.2019.07.008
211. [15]. Marmura, MJ. Triggers, Protectors, and
[2]. American Headache Society. The American Predictors in Episodic Migrene. Curr Pain
Headache Society Position Statement On Headache Rep.2018;22:81
Integrating New Migren Treatment Into Clinical [16]. Hoffmann J and Recober A. Migren and
Practice.Headache.2019;59:1-18 Triggers: Post hoc ergo propter hoc?.Curr Pain
[3]. Silberstein SD. Preventive Migren Treatment. Headache Rep.2013;17(10): 1-11
Continuum (Minneap Minn). 2015;21(4): 973-89 [17]. The Migren Trust. Common Triggers.
[4]. Muñoz-Cerón J, Rueda Sánchez M, Pradilla- https://www.migrenetrust.org/about-
Vesga O, Volcy M, Hernández N, Ramírez S et migrene/trigger-factors/common-triggers/ (Last
al. Guideline on the preventive treatment of accessed Februari 2020)
chronic migraine, chronic tension type headache, [18]. Antonaci F, Ghiotto N, Wu S, Pucci E, Costa A.
hemicrania continua and new daily persistent Recent advances in migrene
headache on behalf of the Colombian therapy. Springerplus. 2016;5:637. Published
Association of Neurology. Acta Neurol Colomb. 2016 May 17. doi:10.1186/s40064-016-2211-8
2019;35(3):140-56. [19]. Scottish Intercollegiate Guidelines Network-
[5]. Diener HC, Lee DH, Nagel S, Dresler T, Gaul C, Healthcare Improvement Scotland.
Kuhn KH, dkk. Treatment of Migren attacks and Pharmacological management of migrene.
prevention of migrene: Guidelines by the Edinburgh: SIGN; 2018. SIGN publication
German Migraine dan Headache Society and no.155. February 2018:15. Available from URL:
German Society of Neurology. Clin Transl http://www.sign.ac.uk
Neurosci.2019:1-40 [20]. Bird S, Derry S, Moore RA. Zolmitriptan for
[6]. King CT, Gegg CV, Yu Hu SN, Lu HS, Chan acute migrene attacks in adults. Cochrane
BM, Berry KA. Discovery of the Migrene Database Syst Rev. 2014;5:CD008616.
Prevention Theurapetic Aimovig (Erenumab), [21]. Puledda F, Messina R, Goadsby PJ. An update
the First FDA-Approved Antibody Against G- on migrene: current understanding and future
Protein Coupled Receptor. ACS Pharmacol. directions. J Neurol. 2017;264: 2031-9
Transl. Sci. 2019;2:485-90 [22]. Puledda F and Shields K. Non-Pharmacological
[7]. Silberstein SD, Winner PK, Chmiel JJ. Migrene Approaches for Migrene. Neurotherapeutics.
preventive medication reduces resource 2018; 15:336-45
utilization. Headache. 2003;43(3): 171-8
[8]. Kelompok Studi Nyeri Kepala, PERDOSSI.
Konsensus Nasional V. Diagnostik dan
Penatalaksanaan Nyeri Kepala. 2018. Hal 13-37
[9]. Estemalik E and Tepper S. Preventive treatment
in migrene and the new US guidelines.
Neuropsychiatr Dis Treat 2013;9:709-20
[10]. Global Burden of Disease 2016 Headache
Collaborator Group. Global, regional, and
national burden of migrene and tension-type

Health & Medical Journal

Anda mungkin juga menyukai