Anda di halaman 1dari 6

KISI KISI UAS BHS INDONESIA KLS X

1. Aspek2 yg dlaporkan pd teks LHO


Teks Deskripsi Karena pada saat observasi kita harus membuat deskripsi sebagai
laporannya

2. Cth kal. Simplek dan kompleks


Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki 1 klausa. 1 klausa memiliki S
(subjek), P (predikat). Contoh :
 Ibu memasak nasi
 Paman itu dokter bedah.
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari 1 klausa. Menggunakan
kongjungsi(kata hubung). Contoh:
 Gilang makan gorengan di teras rumahnya sore tadi. (konjungsi “di”)
 Ikbal membuat karya kerajinan tangan dengan bahan bekas yang sudah tidak
terpakai. (konjungsi “dengan”).

3. Struktur teks LHO ( prnyataan umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat)


Struktur teks LHO :
1. Pernyataan Umum:
Berisi definisi umum tentang objek yang di observasi atau berupa pengklasifikasian
tentang suatu objek.
2. Deskripsi Bagian:
Berisi uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya.
3. Deskripsi Manfaat:
Berisi manfaat yang menunjukkan setiap objek yang diamati memiliki manfaat/fungsi
dalam kehidupan.

4. Struktur laporan observasi(prnyataan umum dan aspek yg dlaporkan)


Pernyataan Umum (klasifikasi):
Berisi definisi umum tentang objek yang di observasi atau berupa pengklasifikasian
tentang suatu objek.
Aspek yang dilaporkan :
merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

5. Kal. Simpleks dan kompleks


 Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki 1 klausa. 1 klausa memiliki S
(subjek), P (predikat).
 Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari 1 klausa. Menggunakan
kongjungsi(kata hubung).

6. Cth kal.definisi
Kalimat Definisi : uraian atau penjelasan mengenai sesuatu. (penjelasan, pengertian),
ialah, adalah, merupakan.
Contoh kalimat :
Harimau merupakan salah satu dari jenis kucing besar yang merupakan pemakan daging
atau biasa disebut dengan karnivora ( kalimat definisi ).

7. Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau
pengertian yang sama atau mirip. Sinonim dapat juga disebut sebagai persamaan makna
atau padanan kata.

8. Struktur negosiasi
1. Orientasi
Orientasi ini ialah sebuah kalimat pembukaan maupun awalan untuk memulai percakapan
sebuah negosiasi. Umumnya dapat berupa seperti : salam, sapa dan lainnya.
2. Permintaan
Si pihak yang ingin mengetahui sehingga menanyakan suatu barang ataupun
permasalahan yang dihadapi.
3. Pemenuhan
Pihak yang terkait dengan si pihak permintaa, disini bertugas memberitahukan mengenai
barang maupun obyek yang diinginkan atau membantu permasalahan yang dihadapi.
4. Penawaran
Sebuah klimaks atau puncak atas negosiasi karena terjadinya proses tawar menawar
antara pihak satu terhadap pihak yang lain agar tercapainya sebuah kesepakatan dimana
menguntungkan satu sama lainnya.
5. Persetujuan
Kesepakatan atas hasil penawaran atau negosiasi antara kedua belah pihak tersebut.
6. Pembelian
Terjadinya suatu transaksi jual beli antara masing- masing pihak yang berkaitan.
7. Penutup
Artinya kalimat penutup atau mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak agar
menyelesaikan suatu proses interaksi didalam negosiasi.

9. Hal2 yg hrs dperhatikan agar negosiasi brjalan lancar


-sopan
-menggunakan bahasa persuatif
-bahasa yang daling dimengerti
-bila memerlukan mediasi pakailah mediasi yang baik

1. mengajak untuk membuat kesepakatan


2. memberikan alasan mengapa harus ada kesepapkatan
3. membandingkan beberapa pulihan
4. memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakakn
5. mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
6. menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi

10. Pengertian kal. Imperatif, deklaratif, persuasif, interogatif


 Kalimat Imperatif
kalimat imperatif adalah kalimat yang bersifat memerintah atau memberi
komando, mempunyai hak memberi komando, dan bersifat mengharuskan.
Kalimat ini berfungsi untuk meminta / melarang seseorang untuk melakukan
sesuatu. Contoh Kalimat Imperatif :
- Buka gerbang rumah sebelum ayah datang!
- Buanglah sampah itu pada tempatnya!
- Berikanlah ia sepotong roti!
 Kalimat Deklaratif
kalimat berisi suatu pernyataan yang berfungsi untuk memberi informasi atau
berita tentang sesuatu hal. Contoh Kalimat Deklaratif :
- Orang tua saya telah kembali dari Mekkah
- Tadi pagi ada kecelakaan motor di depan rumah ani
- Saya akan menjenguk nenek di rumah sakit
 Kalimat Persuasif
kalimat yang biasanya digunakan untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu.
Kalimat ini umumnya berisi tentang ajakan, himbauan serta permintaan terhadap
sesuatu kepada seseorang. Contoh Kalimat Persuasif :
-Mari bersama wujudkan mimpi kita!
-Buanglah sampah pada tempatnya!
-Ayo berolahraga dengan teratur!
 Kalimat Interogatif
kalimat yang di dalamnya mengandung pertanyaan. Kalimat ini berfungsi untuk
menanyakan suatu informasi kepada orang lain.
Kalimat interogatif bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban Ya / Tidak
Contoh :
- Apakah kamu yang membawa kambing itu?
- Apakah dia orang yang akan menikahimu?
- Apakah ayahmu seorang polisi?
2. kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban berupa informasi.
Contoh :
- Mengapa kamu pergi dari rumah?
- Di mana kamu akan tinggal setelah ini?
- Bagaimana cara untuk membuat roti?

11. Faktor pnyebab keberhasilan negosiasi


-Semua pihak bersedia berkompromi dengan pihak lain
- Tidak ada pihak yang merasa dirugikan
- Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis dan mudah dilakukan oleh kedua belah pihak
- Alasan yang disertakan masuk akal dan mampu mempengaruhi pihak lain

12. Unsur pmbangun teks negosiasi


a) Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar.
b) Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
c) Ada pengajuan dan penawaran.
d) Adanya kesepakatan sebagai hasil negoisasi.
e) Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negoisasi.

13. Kal. Fakta dan opini


Sumber Kalimat Fakta Terdiri Dari 3 Jenis:
-Fakta yang diperoleh dari peristiwa nyata.
-Fakta yang diperoleh dari hasil riset.
-Fakta yang diperoleh dari pendapat seseorang berdasarkan suatu peristiwa pengamatan.
Ciri-Ciri Kalimat Fakta:
1. Kebenarannya dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh siapapun
2. Data yang disajikan akurat dan tepat
3. Bersifat objektif atau tidak memihak siapapun
4. Secara umum menjawab pertanyaan 5W1H (what, where, when, who, why dan how)
5. Informasi diperoleh dari kejadian yang nyata.
6. Dapat berupa pernyataan atau angka-angka.

Ciri-Ciri Kalimat Opini:


- Kebenarannya belum dapat dibuktikan
- Bersifat subjektif
- Pernyataan opini umumnya berupa saran, gagasan, nasihat, pendapat atau argumen
pribadi.
- Bersifat spekulatif atau mengira-ngira
- Data kurang akurat
- Mengandai-andai dan biasanya menggunakan kata atau frasa seperti mungkin, saya kira,
jika, kalau dsb.

14. Ide pokok/gagasan utama


Ide Pokok : Masalah utama yang dibahas dalam suatu paragraf.
Gagasan Utama : Ide-ide menjadi inti dari suatu paragraf.

15. Frasa adjektiva


frasa adjektiva adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat. Contohnya; sangat cantik,
tinggi sekali, marah, jahat, baik.

16. Makna trsirat pd teks anekdot


Makna yang disampaikan tidak secara langsung dan mengandung sindiran atau kritikan.
17. Kt. Berimbuhan
 Awalan atau prefiks, Contoh: meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.
 Sisipan atau infiks, Contoh: -el-, -em-, -er-, -e-, dan -in-.
 Akhiran atau sufiks, Contoh: -kan, -an, -i, dan -nya.
 Konfiks atau simulfiks: berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus.
Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.

18. Makna istilah

19. Kal.aktif transitif dan intransitive


1. Kata Kerja Transitif: Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang selalu diikuti oleh unsur
subjek, contoh : membeli, membunuh memotong, dll. Dilihat dari segi bentuknya kata kerja
transitif dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu: Kata kerja transitif berimbuhan dan kata kerja
intransitif tak berimbuhan.
2. Kata Kerja Intransitif: Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap.
Seperti kata tidur untuk contoh kalimat berikut: saya tidur, pada kalimat tersebut
kata tidur yang berposisi sebagai predikat (P) tidak lagi diminta menerangkan untuk
memperjelas kalimatnya, karena kalimat itu sudah jelas.

20. Menyusun teks anekdot


21. Struktur teks anekdot
1. Abstraksi
Gambaran Awal tentang isi Anekdot.
2. Orientasi
Awal/latar belakang terjadinya suatu peristiwa.
3. Krisis
Permasalahan yang muncul dalam teks.
4. Reaksi
Tanggapan/respon dalam menyelesaikan masalah yang muncul.
5. Koda
Penutup yang biasanya terjadi perubahan pada tokohnya.

22. Ciri2 teks anekdot

23. Cth Verba, adjektiva dan nomina


Verba : Kata kerja
Tidur, Lari, Berjalan.
Adjektiva : kata Sifat
Pemarah, kuat, lemah, rajin
Nomina : Kata benda
Meja, Kursi
24. Kalimat tanya retoris
Pertanyaan yang tidak perlu jawaban, karena jawbannya sudah dalam kalimat itu sendiri.
Untuk apa kita berperang, bukankah sebaiknya kita berdamai?

25. Nilai sosial dan budaya pd hikayat


26. Kt2 arkais pd hikayat
27. Ciri2 hikayat
1. Kemustahilan : tidak logis atau tidak masuk akal.
2. Kesaktian : Tokoh memiliki kesaktian/kekuatan tertentu.
3. Anonim : Tidak diketahui nama pengarangnya.
4. Istana Sentris : Berlatar Kerajaan.

28. Majas (klimaks, antiklimaks, personifikasi, metafora, antitesis)\


Klimaks : rendah ke tinggi
Antiklimkas : tinggi ke rendah
Personifikasi : Benda mati seolah olah hidup
Metafora : membandingkan dua benda yang tidak sama menjadi sama. Mata hatiku
selalu bersua kalau kau memang baik hati.
Antitesin : Membandingkan dua hal yang berlawanan. Tua muda, cantik jelek.

29. Kal. Penjelas pd paragraph


Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau
berupa rincian-rincian detail tentang kalimat utama suatu paragraf. seperti “Bahkan,
contohnya, terlebih lagi, misalnya, contohnya dan lain-lain”. kalimat-kalimat penjelas
membutuhkan kata penghubung agar suatu paragraf menjadi Koherence atau
berkesinambungan antar kalimat.

30. Menentukan kalimat yg sesuai dg topik

Anda mungkin juga menyukai