Anda di halaman 1dari 10

Critical Journal Review

Spechfertigkeit für Anfänger

Oleh:
Nama : Mitra Tialam Pinondang Tampubolon
Eirene Anastasya Sagala
Yoanalia Aprilend Sihotang
Mata Kuliah : Spechfertigkeit für Anfänger
Jurusan : Pendidikan Bahasa Asing
Prodi : Pendidikan Bahasa Jerman

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
I. Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Critical Jurnal
Report ini dengan tepat waktu.
Dalam critical jurnal report ini akan disajikan hasil yang yang telah
penulis baca dan telah dikritisi, sehingga terdapat uraian tentang kekurangan serta
kelebihan yang ada dalam jurnal tersebut.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa, penyusunan critical jurnal
report ini masih minim dan masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan. Oleh
karena itu, penulis senantiasa mengharapkan masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaan critical jurnal report ini agar nantinya menjadi lebih baik di
masa yang akan datang .

Medan, 12 September 2019

Penulis,
II. Identitas Jurnal

NO Aspek Jurnal 1 Jurnal 2

1 Judul jurnal Keefektifan Penggunaan Keefektifan Model


MEDIA BRETTSPIEL Pembelajaran
Dalam Keterampilan KOOPERATIF TIPE
Berbicara Bahasa Jerman BAMBOO DANCING
Siswa Kelas X SMA Dalam Keterampilan
Negeri 11 Makassar Berbicara Bahasa Jerman
Siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 7
Bulukumba

2 Jurnal Jurnal Pendidikan Bahasa Jurnal Pendidikan Bahasa


Asing dan Sastra Asing dan Sastra

3 Volume dan Nomor Volume 1 No.1 Volume 2 No.1

4 Tanggal 2017 2018

5 Penulis Andi Tenri, Wahyu Harianto dan Ambo Dalle


Kurniati Asri, Laelah
Azizah
III. Ringkasan Jurnal

a) Jurnal 1: Keefektifan Penggunaan MEDIA BRETTSPIEL Dalam Keterampilan


Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Makassar

Media pembelajaran Brettspiel adalah seluruh alat yang dapat menciptakan


kondisi yang memungkinkan pembelajar untuk menerima pengetahuan,
keterampilan dan sikap, media ini merupakan media permainan.

Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh data dan informasi mengenai


keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa dengan media Brettspiel. Penelitian
ini adalah penelitian Quasi-eksperimen yang pengumpulan datanya melalui tes
keterampilan berbicara. Populasi penelitian adalah siswa kelas X yang berjumlah
132 siswa dari tujuh kelas. Data dianalisis menggunakan analisis Uji-t.

Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang
menggunakan media Brettspiel dan kelas kontrol menggunakan metode
Konvensional dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas X SMAN
11 Makassar.

Pada penelitian ini, pembelajaran dilakukan selama empat kali pertemuan


setelah pemberian pre-test di kedua kelas. Pada kelas eksperimen siswa
menggunakan media Brettspiel, sedangkan kelas kontrol menggunakan
pembelajaran konvensional.

Hasil Penelitian:

Dari hasil post-test kelas kontrol di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata
siswa masih di bawah nilai KKM. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran
yang digunakan guru tidak bervariasi (monoton).

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan, penggunaan media


Brettspiel efektif dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa
kelas X SMA Negeri 11 Makassar. Hal tersebut dibuktikan dari hasil analisis uji-t
pada nilai post-test siswa setelah dilakukan uji-t pada masing-masing kelompok
dengan hasil analisis data yaitu th= 6,16> tt = 2,042 pada taraf signifikansi 0,05
yang berarti bahwa peningkatan yang signifikan setelah penggunaan media
Brettspiel dalam pembelajaran dimana th lebih besar daripada tt. Ini menunjukkan
bahwa penggunaan media Brettspiel efektif dalam keterampilan berbicara bahasa
Jerman siswa kelas X SMA Negeri 11 Makassar.

b) Jurnal 2: Keefektifan Model Pembelajaran KOOPERATIF TIPE BAMBOO


DANCING Dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 7 Bulukumba

Model pembelajaran Bamboo Dancing atau tari bambu merupakan pembelajaran


yang memberikan kesempatan siswa untuk saling berbagi informasi pada saat yang
bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur
strategi ini tepat untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran
dan informasi antarsiswa. Meskipun namanya tari bambu, tetapi tidak
menggunakan bambu. Siswa yang berjajarlah yang diibaratkan sebagai bambu.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi


mengenai keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dalam
keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
Bulukumba. Penelitian ini merupakan jenis quasi experiment. Pengumpulan
datanya melalui tes keterampilan berbicara.

Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipebamboo dancing dan kelas
kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dalam keterampilan
berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bulukumba.

Dalam penelitan ini, pembelajaran dilakukan selama 4 kali pertemuan


setelah pemberian pre-test.

Hasil Penelitian:

Hasil pre-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) keterampilan


berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen adalah 42
dengan nilai tertinggi adalah 58 dan nilai terendah adalah 25, sedangkan nilai rata-
rata (mean) keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 3 sebagai
kelas kontrol adalah 42,03 dengan nilai tertinggi 58 dan nilai terendah 25.
Hasil post-test keterampilan berbicara siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai untuk kelas eksperimen yaitu
nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 83 dengan perolehan rata-rata 66,25.
Sedangkan kelas kontrol yang belajar tanpa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipebamboo dancing memperoleh nilai terendah 42 dan nilai tertinggi 75
dengan perolehan rata-rata 58,11.

IV. Keunggulan Penelitian

a) Jurnal 1: Keefektifan Penggunaan MEDIA BRETTSPIEL Dalam Keterampilan


Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Makassar

Dalam jurnal ini sudah sangat baik pemaparan penelitiannya karena


dilakukan dengan memperhatkan berbagai aspek penelitian yang membuat
penelitian ini baik di baca maupun dijadikan sebagai bahan untuk membuat
penelitian lanjutan.

Penelitian / eksperimen ini menggunakan dua kelas yang dipilih secara acak
dimana kelas pertama menggunakan media Brettspiel dan kelas kedua melakukan
metode konvensional dengan mengacu pada buku. Cara tersebut merupakan cara
yang sangat bijaksana untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat.
Sehingga para pembaca jurnal akan mudah memahami isi jurnal ini.

Dalam eksperimen dilakukan ter awal dan tes akhir, agar dapat mengetahui
bagaimaan perbedaan kemampuan siswa dalam penerapan media yang dilakukan.

Penelitian ini dilengkapi dengan pendapat para ahli tentang media Brettspiel
dan terdapat pula penelitian-penelitian sebelumnya mengenai keberhasilan media
Brettspiel.

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan guru, dimana hasil


penelitian menunjukkan bahwa media Brettspiel tersebut dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa Jerman siswa. Jika guru ingin melakukan media ini
persiapan yang dibutuhkan juga sangat mudah dan para siswa juga mudah
memahaminya. Cara untuk melakukan media ini pun dipaparkan dalam jurnal.

b) Jurnal 2: Keefektifan Model Pembelajaran KOOPERATIF TIPE BAMBOO


DANCING Dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 7 Bulukumba

Kelebihan yang terdapat dalam ini sama dengan jurnal 1 tadi. Penelitian ini
memiliki tujuan, metode dan jenis penelitiannya yang sama yaitu Quasi-
eksperimen.

Eksperimen yang dilakukan juga sama yaitu dengan melakukan pengajaran


di dua kelas dengan metode yang berbeda. Kelas pertama menggunakan metode
Bamboo Dancing dan kelas kedua menggunakan metode konvensional.

Pada penelitian ini juga terdapat hasil wawancara yang dilakukan kepada
guru di sekolah tersebut. Sehinnga dapat membantu memperoleh data dan
informasi.

Sama seperti jurnal 1 eksperimen dilakukan ter awal dan tes akhir, agar dapat
mengetahui bagaimaan perbedaan kemampuan siswa dalam penerapan media yang
dilakukan.

Pemaparan yang terdapat dalam jurnal juga sudah bagus, menjelaskan dari
berbagai aspek, menjelaskan dari dasar-dasarnya. Sehingga para pembaca mudah
mengikuti tahapan-tahapan penelitian.
V. Kelemahan Penelitian

a) Jurnal 1: Keefektifan Penggunaan MEDIA BRETTSPIEL Dalam Keterampilan


Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Makassar

 Eksperimen yang dilakukan hanya pada dua kelas saja, agar data yang
didapat lebih baik seharusnya menggunakan objek penelitian yang lebih
luas.

 Dalam hasil penelitian, analisis pengitungan data yang dipaparkan sangat


rumit, sebagian para pembaca mungkin saja tidak mengerti bagaimana
penghitungan yang diterapkan.

 Kurangnya penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan. Penelitian


yang dilakukan adalah penelitian Quasi-eksperimen. Tidak adanya
pengertian atau contoh mengenai penelitian tersebut membuat pembaca
sedikit bingung.

 Penghitugan matematika yang dipaparkan sukar dipahami

b) Jurnal 2: Keefektifan Model Pembelajaran KOOPERATIF TIPE BAMBOO


DANCING Dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa
Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bulukumba

 Pada penelitian ini tidak mencamtumkan hasil dari tes akhir kelas
eksperimen, langsung pada penghitungan akhir.

 Sama pada jurnal 1 penghitungan yang tercantum sangat sukar dipahami

 Beberapa tulisan tidak rapi, kata yang seharusnya dipisah, di dalam jurnal
digabung (adalahuntuk)

 Seharusnya terdapat gambar yang membantu pembaca dalam memahami


jurnal
VI. Kesimpulan dan saran

a) Kesimpulan

Kedua jurnal sudah termasuk ke dalam jurnal yang bagus, pemaparan yang
disampaikan sudah jelas.

Kedua jurnal mendapat hasil akhir yang positif, kedua metode yang terdapat
dalam jurnal efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jerman.
Terdapat perbedaan antara penggunaan metode ini dan metode yang biasa
dilakukan di sekolah.

Yang menjadi kelemahan kedua eksperimen ini ialah sukarnya pembahasan


mengenai penghitungannya.

b) Saran

Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya disertakan juga gambar penelitian


agar pembaca mudah memahami dapat melihat secara langsung langkah penelitian
tersebut. Dan sebaiknya juga dapat pemaparan penghitungan matematikanya
dilakukan dengan penghitungan yang mudah saja agar semua pembaca dapat
memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA

http://ojs.unm.ac.id/eralingua/article/view/5626

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=+metode+pembelaj
aran+berbicara+bahasa+jerman&btnG=

Anda mungkin juga menyukai