Anda di halaman 1dari 14

RAGAM TULISAN

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Aquila Fadhia Hayah Lasama (201910490311104)


2. Nadhira Oktaviani (201910490311087)
3. Nurmidha Yanti Amanda (201910490311113)
4. Peni Julia Putri (201910490311107)
5. Zuhruf Yarisuna Kholid Firdaus (201910490311090)

JURUSAN FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ABSTRAK
(buatnya terakhir)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas izin serta hidayah-
nya kita dapat menyelesaikan penulisan makalah “Ragam Tulisan” sederhana ini dengan tepat
waktu. Shalawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan besar kita nabi
Muhammad S.A.W, karena atas karunia beliau kita sebagai umat beliau dapat memiliki ilmu
pengetahuan yang dapat berguna bagi kehidupan kita sekarang.

Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua kami yang banyak
memberikan semangat dan dorongan. Kepada dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia, yaitu
Bapak Alamsyah M.Pd yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan dalam
penulisan karya tulis ilmiah sederhana ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua
teman-teman yang telah ikut menyumbangkan ide dan pendapatnya, serta dorongan dan
semangat yang tak terhingga kepada kami dalam makalah sederhana ini. Dan kepada semua
pihak, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.

Tugas ini kita secara umum berisi tentang bagaimana cara menulis surat, resensi,
artikel, dan makalah dengan penggunaan kata yang layak dan benar serta pembagian berbagai
macam ragam tulisan. Kami yakin di makalah ini masih banyak kekurangan disana sini dan
sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca akan sangat
memotivasi kami kedepannya.

Malang, September 2019

Penulis
I. Pendahuluan

Ragam tulisan yang akan kami bahas di makalah semoga bisa memberikan petunjuk yang
baik bagi pembaca. Kami juga akan berusaha sedetail mungkin menjelaskannya. Harapannya
dengan makalah ini, pembaca bisa memahami bagaimana cara menulis surat, artikel, makalah,
dan resensi dengan benar. Masih banyak yang mencoba untuk menulis hal-hal seperti ini
namun masih saja ditemukan kesalahan. Oleh karena itu, tujuan kami adalah membagi
pengetahuan dan juga untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang diberikan oleh dosen
kami.

I.I Latar Belakang

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sekaligus sebagai bahasa negara yang harus
ditempatkan sesuai dengan peranan dan kedudukannya. Sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia memiliki peranan yang secara khusus diatur dalam UUD 1945 bab XV pasal 36 yang
menyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Adapun salah satu fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan. Dalam kaitannya
dengan fungsi ini, bahasa Indonesia seharusnya dipergunakan dalam administrasi kenegaraan,
misalnya, dokumen-dokumen, keputusan, surat-menyurat, baik yang dikeluarkan oleh
pemerintah maupun lembaga negara lainnya.

Dalam penulisan administrasi kenegaraan seperti yang disebutkan diatas menggunakan


ragam tulisan yang mana ragam bahasan yang digunakan melalui media tulis, dan ragan tulisan
itu sendiri tidak terkait pada ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai
pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya.

I.II Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan ragam tulisan?


2. Apakah penyebab terjadinya ragam tulisan?
3. Apa sajakah jenis-jenis ragam tulisan?

I.III Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan tulisan ini adalah seperti di bawah ini.

1. Untuk mengetahui pengertian ragam Tulisan.


2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya ragam Tulisan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ragam Tulisan.
II. ISI

Ragam tulisan adalah bahasa yang hanya tepat muncul dalam konteks tertulis.bahasa
dalam ragam tulisan harus sangat cermat dalam pemakaian tanda bacanya, dalam pemakaian
ejaan, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan seterusnya.

A. Surat

Surat merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis dari satu
pihak ke pihak lain. Dengan kata lain, surat dapat dikirim oleh lembaga kepada lembaga,
lembaga kepada perorangan, perorangan kepada lembaga, maupun perorangan kepada
perorangan.

1. Surat lamaran pekerjaan


Surat lamaran kerja yang baik akan memberikan peluang untuk memdapatkan perhatian
dari pimpinan perusahaan/lembaga untuk panggilan wawancara dan akan dikatakan baik
apabila menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar serta seturut denga sistematika
yang berlaku.

a) Tempat dan tanggal, mengacu pada tempat dan tanggal pembuatan surat. Tempat dan
tanggal dipisah dengan tanda baca koma. Letaknya yaitu di pojok kanan atas.
b) Hal/Perihal, bagian ini menyatakan tujuan utama ditulisnya surat, yaitu lamaran
pekerjaan. Letaknya yaitu rata dibagian kiri.
c) Instansi yang Dituju, bagian ini harus secara spesifik menyebutkan kepada siapa surat
lamaran ditujukan, misalnya pada personalia, bagian HRD, rektor, kepala sekolah,
atau yang lainnya. Dibagian bawahnya, penulis mencantumkan alamat instansi secara
lengkap.
d) Salam pembuka, berfungsi untuk menjembatani bagian isi. Bagian ini ditulis rata
kanan kiri. Bila instansi yang dituju berbasis agama, pelamar dapat menggunakan
salam dalam agama tersebut.
e) Pembuka, bagian ini menyebutkan latar belakang pengirim surat. Bila lamaran dibuat
berdasarkan iklan, pelamar harus menyertakan informasi iklan tersebut.
f) Isi, memuat informasi tentang identitas pelamar, maksud dan tujuan, deskripsi pribadi
secara singkat, dan informasi lampiran.
g) Penutup, pelamar menunjukan keantusiasannya dalam mengisi posisi di instansi yang
dituju. Dengan cara menyatakan harapan.
h) Tanda tangan dan nama terang, bagian ini didahului frasa hormat saya kemudian
dilanjutkan dengan tanda tangan dan nama terang.
2. SMS
Perkembangan teknologi tersebut pada akhirnya berdampak pula pada komunikasi, baik
itu lisan maupun tulisan. Hal itu terutama sejak ditemukannya teknologi berupa telepon
genggam atau handphone (HP) oleh pekerja pabrik. Hakikatnya, sebagaimana surat lainnya,
SMS terbagi dalam SMS formal dan SMS informal. SMS formal menggunakan bahasa yang
formal dan digunakan untuk kepentingan formal seperti SMS antara atasan dan bawahan,
mahasiswa dan dosen, dan sebagainya. SMS informal menggunakan bahasa yang tidak
formal dalam konteks keseharian yang lebih santai, seperti SMS antarteman, SMS kepada
keluarga, dan sebagainnya. Adapun sistematika SMS adalah sebagai berikut.

a) Salam dan sapaan, merupakan pembuka komunikasi. Salam dapat menggunakan


salam berdasarkan agama seperti Assalamuallaikum Wr. Wb atau jika ragu-ragu
menggunakan salam seperti selamat pagi dan lainnya.
b) Permohonan maaf, perlu disampaikan karena bisa jadi SMS yang dikirim
mengganggu dosen yang sedang sibuk beraktivitas.
c) Identitas, wajib dijelaskan dalam SMS terutama jika itu adalah kali pertama
mengirim SMS.
d) Maksud mengirim SMS, maksud harus diutrakan dengan jelas, tidak berbelit-belit.
Dalam hal ini, struktur kalimat dan pemilihan kata harus benar-benar diperhatikan
agar tidak terjadi kesalahpahaman.
e) Ucapan terimakasih, namun ucapan terimakasih ini tidak perlu secara panjang lebar.
f) Salam penutup, disesuaikan dengan salam pembuka.

B. Resensi
Resensi merupakan bentuk tulisan yang bersifat seperti ringkasan, karena ia berupa ulasan
tentang nilai sebuah hasil karya tulis ataupun buku. Resensi bertujuan memberi informasi
kepada para pembaca terhadap suatu buku yang terbit. Resensi dapat juga dipergunakan untuk
memberi pertimbangan terhadap berbagai karya, seperti drama, film, pementasan, dan
sebagainya.

Tujuan penulisan resensi yaitu :


1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan
terungkap dalam sebuah buku.
2. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak.
Sistematika resensi atau bagian-bagian dari resensi sebagai berikut:

1. Judul resensi, menggambarkan isi resensi. Penulisan judul resensi harus jelas, singkat, dan
tidak menimbulkan kesalahan penafsiran. Judul resensi juga harus menarik sehingga
menimbulkan minat membaca bagi calon pembaca sebab awal keinginan membaca
seseorang didahului dengan melihat judul tulisan.
2. Data buku, yang biasa ditemukan dalam penulisan resensi mencangkup (1) judul buku, (2)
pengarang, (3) penerbit, (4) tahun terbit, (5) cetakan, (6) tebal buku, dan (7) harga buku.
3. Pendahuluan, dapat dimulai dengan memaparkan tentang pengarang buku, seperti
namanya atau prestasinya. Dapat pula diberikan gambaran tentang kesan ketika membaca
buku tersebut.
4. Tubuh resensi, tujuannya adalah untuk memberi gambaran secara global tentang apa yang
ingin penulis sampaikan dalam bukunya.
5. Penutup, bagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku itu.
Kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok dibaca oleh sasaran
yang ingin dituju oleh pengarang.

C. Artikel
Artikel adalah salah satu bentuk kerangka faktual yang dipublikasikan di media masa.
Mengingat artikel dipublikasikan di media masa, tentu dalam penulisannya perlu kehati-
hatian dan proses yang cukup mendalam sehingga tulisan dapat diterima baik oleh redaksi
maupun khalayak pembaca. Dalam hal ini, hakikatnya artikel dapat dibagi menjadi dua, yaitu
artikel popular dan artikel ilmiah.

1. Artikel popular
Artikel Popular merupakan tulisan yang secara objektif membahas tentang ekonomi,
politik, agama, pendidikan, filsafat, budaya, dan berbagai bidang lainnya dari kacamata
awam. Artikel popular ini dikemas dengan bahasa indonesia yang ringan dan komunikatif.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis artikel populer.

a) Topik yang dipilih untuk diangkat menjadi artikel hendaknya adalah topik yang
sedang menjadi kecenderungan (trend). Dengan demikian, pembaca merasa tertarik
dan perlu membaca artikel tersebut. Hal yang tidak kalah penting adalah hindari
topik yang tidak kita kuasai atau menimbulkan polemik yang tidak perlu.
b) Judul, merupakan pusat perhatian pertama pembaca sehingga dari judul pembaca
memperoleh gambaran sekilas tentang isi bacaan tersebut dan kemudian
memutuskan untuk membaca keseluruhan artikel atau tidak. Untuk artikel popular
sebaiknya diambil judul yang pendek sekitar dua atau empat kata misalnya “Matinya
Mimpi Republik” dan lain sebagainya.
c) Subjudul, diperlukan untuk membantu menggolongkan dan membatasi pembahasan
tulisan secara keseluruhan pembaca diharapkan dapat dibuat mudah dalam membaca
alur tulisan yang disusun, sehingga mereka dapat terus bertahan untuk mengikuti
tulisan sampai habis. Selain itu, bagi penulis, adanya subjudul dapat dijadikan upaya
mengembalikan napas baru untuk menyegarkan kembali tulisan yang akan dibuat.
d) Lead, alias teras adalah sebuah tulisan pembuka yang menjadi perhatian penting bagi
pembaca. Lead yang menarik, akan merangsang pembaca untuk terus membaca
artikel. Jika lead kurang menarik, pembaca akan meninggalkan begitu saja. Beberapa
upaya untuk meciptakan lead yang menarik dengan menampilkan sebuah anekdot,
pertanyaan, atau renungan yang dikemukakan tokoh besar.
e) Fokus gagasan, terlalu banyak bacaan yang dibaca juga ragamnya membuat pikiran
tidak terfokus sehingga banyak hal yang ingin disampaikan padahal ruang artikel
dalam media terbatas. Memfokuskan pada maksud gagasan diperlukan dalam arti
hanya memfokuskan diri untuk membahas tema utama yang sedang diangkat, bukan
menambah banyak basa-basi yang tidak sesuai dengan konteks.
f) Teknik pemaparan atau model penulisan, model penulisan ini berhubungan dengan
jenis karangan yang ditulis. Model tersebut untuk mempermudah dalam menentukan
jenis artikel seperti apa yang akan ditulis.
g) Benang merah, sebenernya bukan persoalan dalam keterampilan menulis, tetapi
lebih didasarkan pada kapasitas pemikiran.
h) Sikap penulis, memerlukan adanya sikap yang jelas dari penulis, terutama ketika
menanggapi suatu opini atau polemik yang diangkat. Hal ini akan membantu penulis
di dalam mengangkat citra, identitas serta kekhasan penulis sehingga khalayak
pembaca dapat menilai penulis.
i) Penggunaan istilah, penulis artikel sebaiknya tidak membebani pembaca dengan
istilah-istilah yang asing dan rumit. Alternatifnya adalah mengganti istilah dengan
bahasa-bahasa yang umum.
j) Sasaran tembak, salah satu strategi yang digunakan di dalam membangun karir
kepenulisan adalah menentukan sasaran tembak. Artinya, penulis menentukan
sasaran tulisannya dengan menanggapi tulisan orang lain.
k) Bagian penutup, penutup artikel perlu mendapat sentuhan agar muncul kesan dari
pembaca.

Pengiriman artikel, satu naskah sebaiknya dikirim ke satu media. Pengiriman artikel
dapat dilakukan melalui email. Dan media lainnya.
2. Artikel ilmiah

Artikel ilmiah merupakan karya tulis yang tujuan penulisannya adalah untuk dimuat dalam
jurnal atau makalah ilmiah. Artikel dapat pula ditulis berdasarkan hasil pemikiran dan kajian
pustaka.

a) Artikel penelitian, lazimnya ditulis berdasarkan laporan teknis resmi seperti tugas
akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu artikel penelitian dapat pula ditulis tana
laporan taknis resmi. Perbedaannya adalah dalam artikel penelitian segala informasi
hasil penelitian itu dimampatkan pemaparannya. Hanya bagian-bagian paling penting
saja yang ditulis.
1) Judul artikel, memuat variabel-variabel atau informasi spesifik dan lengkap
tentang hal yang diteliti dengan struktur frasa nomina, bukan klausa atau bahkan
kalimat.
2) Nama penulis, diletakkan tepat dibawah judul dengan posisi tengah (center).
Dalam hal ini, gelar akademis dan gelar-gelar lainnya tidak perlu dicantumkan.
3) Abstrak dan kata kunci, merupakan hal yang sangat esensial dalam sebuah artikel.
Abstrak harus memaparkan tiga hal, yaitu:
(a) masalah dan tujuan penelitian.
(b) metode penelitian.
(c) hasil penelitian.
4) Pendahuluan, representasi dari bab 1 dalam laporan teknis resmi. Bagian ini
memuat latar belakang penelitian, masalah penelitian, dan rumusan tujuan
penelitian beserta manfaat penelitian.
5) Metode, memaparkan bagaimana penelitian dilakukan. Data penelitian harus
diuraikan dengan jelas, berupa data kuantitatif secara statistik, data kuantitatif
berupa paparan-paparan, ataukah yang lainnya.
6) Hasil, bagian yang menyajikan hasil analisis data. Hasil ini bersifat matang secara
proses, tetapi bersifat mentah secara pembahasan bagian ini hanya memaparkan
hasil analisis data tanpa disertai dengan interpretasi.
7) Pembahasan, merupakan bagian utama dan paling penting dalam sebuah artikel.
Pembahasan berisi jawaban atas masalah penelitian yang diajukan pada bagian
pendahuluan.
8) Kesimpulan dan saran, merupakan bagian akhir dari artikel. Ini kesimpulan
penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian. Adapun saran berisi rekomendasi-rekomendasi
yang hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan
kesimpulan hasil penelitian.
9) Daftar pustaka, harus sejalan dengan kutipan yang ada di dalam artikel. Penulisan
daftar pustaka mengikuti kaidah yang berlaku.
b). Artikel nonpenelitian, ini dapat meliputi telaah teori atau konsep, pengembangan
model, deskripsi fakta terkini, penilaian produk, dan sebagainya. Terkait
sistematikanya artikel nonpenelitian sebagai berikut:

1) Judul artikel, sebaiknya terdiri atas 5-14 kata. Jika judul sangat panjang,
hendaknya judul dibagi menjadi judul dan subjudul.
2) Nama penulis, ditulis tanpa gelar tepat dibawah judul artikel. Nama penulis ini
disertai dengan informasi berupa alamat korespondensi (surel), asal lembaga,
dan alamatlembaga.
3) Abstrak dan kata kunci, berini ringkasan isi artikel, hanya saja dalam abstrak
artikel nonpenelitian metode tidak perlu disebutkan karna memang tidak
menggunakan metode tertentu. Abstrak berisi latar belakang singkat pemilihan
topik dan hasil pemikiran.
4) Pendahuluan, berisi permasalahan atau hal-hal yang melatarbelakangi
dipilihnya topik yang dibahas dalam artikel. Hal yang tidak kalah pentig adalah
bahwa bagian pendahuluan harus memuat kalimat tesis yang mengandung
tujuan artikel yang berfungsi untuk mengontrol, menyatakan, dan menyusun,
keseluruhan artikel.
5) Bagian inti, merupakan bagian utama dalam artikel nonpenelitian. Yang paling
penting untuk diperhatikan adalah bahwa jumlah dan judul subbagian harus
sistematis dan bersifat memudahkan sekaligus menarik minat pembaca.
6) Penutup, memaparkan pernyataan akhir atau penegasan kembali dari hal-hal
yang telah dinyatakan sebelumnya dan dilabeli kesimpulan apabila memaparkan
kesimpulan hasil pembahasan.
7) Daftar rujukan, memuat bahan pustaka yang telah disebutkan pada bagian
pendahuluan dan bagian isi. Jumlahnya harus selaras (tidak kurang dan tidak
lebih).

D. Makalah
Makalah adalah tulisan resmi tentang pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka
umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Makalah dalam
artian pertama dimaksudkan untuk disajikan dalam acara-acara formal seperti seminar,
konferensi, lokakarya, dan semacamnya yang melibatkan prsentasi dan publikasi.
1. Bagian awal
a) Halaman sampul, berisi informasi-informasi utama dalam makalah. Informasi
tersebut meliputi (a) judul makalah, (b) logo lembaga, (c) nama penulis dan NIM,
(d) nama lembaga, (e) waktu penulisan makalah.
b) Daftar isi, berisi keterangan halaman dari masing-masing bab dan subbab atau
bagian dan subbagian. Melalui daftar isi pembaca mengetahui garis besar dalam
pembahasn makalah beserta keruntutan gagasan yang dijabarkan penulis.
c) Baftar tabel dan gambar, berisi informasi tentang judul tabel dan gambar beserta
halaman kemunculannya. Dan bersifat mana suka.
2. Bagian inti

a). Pendahuluan

1) Latar belakang, berfungsi sebagai pengantar menuju pembahasan utama dalam


makalah. Disampaikannya harus secara jelas dan lugas mengingat bagian ini
merupakan rasionalisasi pembuatan makalah. Misalnya, makalah yang
membahas tentang media pembelajaran dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan
bahwa guru atau pengajar belum memakai media yang bervariasi dalam
mengajar.
2) Rumusan masalah, berisi pertanyaan-pertanyaan mendalam terkait topik yang
dibahas dalam makalah. Kata dalam rumusan masalah lazimnya adalah
mengapa dan bagaimana, karena dua kata ini menyiratkan adanya keharusan
untuk menjelaskan proses sebab secara komprehensif.
3) Tujuan, menjelaskan hal yang ingin dicapai dalam penulisan makalah. Bagian
ini harus linier dengan bagian rumusan makalah karena pada dasarnya tujuan
disusun berdasarkan hal-hal yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.

b). Pembahasan

Menjelaskan secara rinci masing-masing rumusan masalah yang disajikan dalam


sub-subbagian. Bagian pembahasan harus memunculkan kutipan-kutipan yang
berasal dari sumber-sumber yang relevan, bail buku, jurnal, prosiding, laman
internet, koran, maupun yang lainnya.

c). Penutup

Bagian penutup berisi kesimpulan. Kesimpulan ditarik dari pembuktian atau uraian
yang ditulis terdahulu dan bertalian erat dengan pokok masalah, sehingga tidak dapat
dibenarkan apabila sesuatu yang dibahas dalam pembahasan diambil sebagai
kesimpulan.

3. Bagian akhir

a). Daftar rujukan, semua kutipan yang ada di bagian utama harus dicantumkan pada
daftar rujukan. Penulisannya mengikuti kaidah yang berlaku. Dan menjadi sangat
penting untuk menjaga keilmiahan tulisan, menghindari plagiatisme, dan
memudahkan pembaca untuk mencari sumber gagasan asli.

b). Lampiran, merupakan bagian pelengkap dalam makalah. Lampiran dapat berupa
instrumen pengumpulan data, data, tabel analisis data identitas responden, an
sebagainya.
III. Simpulan

Dalam membuat suatu karya tulis baik itu berupa surat, resensi, artikel, dan makalah
haruslah kita mengetahui terlebih dahulu termasuk ragam yang manakah tulisan yang akan kita
buat, apakah tulisan tersebut termasuk ke dalam surat, resensi, artikel, ataukah makalah.
Setelah kita tahu hal tersebut, maka kita pun haruslah mengetahui jenis apakah tulisan yang
kita buat. Misalkan dalam menuis sebuah artikel, pastikan kita dapat membedakan mana artikel
popular dan mana artikel ilmiah karena dalam aturan penulisannya maupun isinya sudah
berbeda. Sehingga, dengan mengetahui dan memahami aturan-aturan penulisan maupun isi dari
ragam tulisan berupa surat, resensi, artikel, maupun makalah, kita berharap pembaca dapat
menangkap serta memahami isi dan maksud dari tulisan yang kita buat.
DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai