Anda di halaman 1dari 13

SURAT RESMI DAN SURAT TIDAK

RESMI
Dosen Pengampu: Diah Eka Sari, S.Pd., M.Pd

BY :

RAHMA DISA NAJLA (4191121019)

BILINGUAL PENDIDIKAN FISIKA 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya saya mampu
menyelesaikan Makalah yang berjudul " SURAT RESMI DAN SURAT TIDAK RESMI". Penulisan
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Makalah ini berisi tentang Surat Resmi dan Surat Tidak Resmi, makalah ini saya lengkapi
dengan pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan makalah.
Pembahasan yang menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dan kesimpulan
yang berisi kesimpulan yang menjelaskan isi makalah.

Saya menyadari bahwa tulisan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat saya harapkan untuk perbaikan makalah ini. Semoga tulisan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun membaca.

Medan, 22 April 2021

Rahma Disa Najla


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4

1.1 Tujuan......................................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................5

II.1 Pengertian Surat.....................................................................................................6

II.2 Fungsi Surat............................................................................................................6

II.3 Bentuk Surat............................................................................................................6

II.4 Jenis - jenis Surat...................................................................................................8

II.5 Bahasa Surat.........................................................................................................10

BAB III : KESIMPULAN ........................................................................................11

III.1 Kesimpulan...........................................................................................................11

III.2 Saran.....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini
adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Bahasa tidak
dapat ditinggalkan, ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota
suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara
eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.

Mahasiswa perlu ditingkatkan kesadarannya bahwa bahasa Indonesia adalah alat komunikasi
paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini mengingat bahasa Indonesia
merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta,
serta pikir, baik secara etis, estetis, maupun secara logis. Warga negara Indonesia yang mahir berbahasa
Indonesia yang akan dapat menjadi warga negara yang mampu memenuhi kewajibannya di mana pun
mereka berada di wilayah tanah air dan dengan siapa pun mereka bergaul di wilayah NKRI..

I.2 Rumusan Masalah

 Apa itu surat?


 Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia dalam penulisa surat?
 Bagaimana bentuk surat yang baik?

I.3 Tujuan

 Untuk mengetahui pengertian surat


 Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia dala penulisan surat
 Untuk mengetahui bentuk bentuk surat
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN SURAT

Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesan,
pertanyaan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.

II.2 FUNGSI SURAT

1.Surat sebagai alat komunikasi


Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada
pembaca/penerimanya. Sebagai alat komunikasi surat tidak hanya bersifat satu arah, melainkan
juga dua arah dan ke segala arah. Artinya surat juga dapat dibalas (surat balasan) sebagai timbal
balik dan surat juga dapat dibuat/ditujukan kepada lebih dari satu orang (surat edaran,
pengumuman, surat pembaca pada surat kabar dan lain-lain).

2.Surat sebagai wakil penulis


Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk
menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.

3.Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.


Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat
dapat dilakukan dari jarak jauh. Oleh sebab itu surat dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

4.Surat sebagai bukti tertulis


Surat dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga jika terjadi sesuatu
(misalnya kekeliruan) kelak kemudian hari, surat dapat dijadikan acuan. Misalnya pada surat-
surat perjanjian, surat waris dan sebagainya. Segala jenis surat juga dapat diabadikan/diarsipkan
untuk kepentingan-kepentingan lain kelak kemudian hari.
II.3 BENTUK SURAT

1.Bentuk Setengah Lurus


Surat yang berbentuk setengah lurus di susun dengan aturan, semua bagian surat di ketik mulai
dari margin kiri yang sama, batas-batas bagian surat di ketik dengan menambahkan jarak 5
(Lima) ketukan dan setiap paragraf baru di mulai pada margin yang sama diantara paragraf yang
satu dan yang lainnya berjarak satu spasi.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.

2.Bentuk Lurus
Bentuk lurus pada dasarnya hampir sama dengan bentuk lurus penuh. Bedanya terletak
pada pengetikan tanggal surat, nama jabatan, tanda tangan, nama terang dan NIP, salam penutup,
semuanya terletak di margin sebelah kiri.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
3.Bentuk Lekuk dan Gerigi
Bentuk Lekuk dan gerigi (Indented Style) yaitu setiap paragraf diketik agak menjorok ke
dalam. Paragraf yang satu dan paragraf yang lainnya tidak perlu berjarak.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.

4.Bentuk Resmi Indonesia Lama


Bentuk resmi Indonesia lama yaitu penulisan alamat surat diketik sebelah kanan di bawah
tanggal surat.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.

5.Bentuk Resmi Indonesia Baru


Bentuk resmi Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus dan bentuk resmi
Indonesia, bedanya dengan bentuk setengah lurus terletak pada penulisan salam penutup yang
berada pada margin kanan yang setara dengan penulisan tembusan.
Bagian-bagian surat
1.Kepala Surat/Kop Surat
2.Nomor Surat
3.Tanggal Surat
4.Lampiran Surat
5.Hal atau Perihal
6.Alamat Dalam Surat (siapa yang dituju)
7.Salam Pembuka
8.Isi Surat :–AleniaPembuka -Alenia Isi-Alenia Penutup
9.Salam Penutup
10.Pengirim Surat
11.Tembusan Surat
12.Inisial

II.4 JENIS-JENIS SURAT

Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya perkembangan
teknologi di jaman sekarang yang bisa merubah bentuk surat kertas menjadi surat elektronik atau
bisa menjadi canggih dengan menggunakan alat komunikasi . Sebelumnya masyarakat hanya
mengetahui surat tanpa tahu surat tersebut termasuk ke dalam surat jenis apa .

Secara umum surat di golongkan menjadi tiga fungsi atau tiga jenis , yaitu surat pribadi ,
surat resmi , dan surat niaga .
1.) SURAT RESMI
Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi , baik
perseorangan , instansi , maupun organisasi .
Contoh dari surat resmi dalah surat undangan , surat edaran , dan surat pemberitahuan . Adapun
ciri-ciri dari surat resmi ini adalah :

 Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi


 Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
 Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
 Penggunaan ragam bahasa resmi
 Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
 Ada aturan format baku

Nah ini merupakan bagian-bagian surat resmi yang harus kita ketahui , adalah :

 Kepala/kop surat yang berisi nama instansi/lembaga , alamat instansi dan logo instansi .
 Nomor surat yakni urutan surat yang akan dikirimkan .
 Lampiran yakni berisi lembaran lain yang disertakan selain surat .
 Hal isinya berupa garis besar dari isi surat tersebut .
 Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
 Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
 Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
 Isi surat yang berisi uraian hari , tanggal , waktu , tempat , dan sebagainya ditulis dengan
huruf kecil , terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah
menyesuaikannya .
 Penutup surat berisi salam penutup , jabatan , tanda tangan , nama yang biasanya disertai
NIP .
 Tembusan surat berisi berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya
suatu kegiatan .

2.) SURAT PRIBADI

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di bilang
surat yang tujuannya hanya untuk seseorang . Surat ini yang di tujukan antara sesama teman
atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop surat , tidak ada nomor surat ,
salam pembuka dan penutup bervariasi , menggunakan bahasa bebas yang sesuai keinginan dari
si penulis , dan format tulisan surat bebas . Surat ini tidak termasuk surat resmi namun dalam
surat pribadi tentunya harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam penulisannya tidak
boleh menggunakan bahasa yang semaunya . Contoh dari surat pribadi adalah surat izin dari
orang tua untuk sekolah , surat cinta dari pasangan , surat undangan ulang tahun , surat kepada
sahabat , dan lain-lain yang masih belum bisa disebutkan di makalah ini .

3.) SURAT NIAGA

Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi badan yang menyelenggarakan
kegiatan usaha niaga seperti usaha industri , bisnis , dan usaha jasa . Biasanya surat niaga dibuat
oleh perusahaan untuk mencari keuntungan . Surat ini sangat berguna dalam membangun
hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik dan benar . Ada beberapa
macam yang termasuk ke dalam surat niaga , yaitu surat jual beli , kwitansi , dan perdagangan .
Surat niaga juga format tulisannya hampir sama dengan surat resmi .

II.5 BAHASA SURAT

1) Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat

Penggunaan kata – kata yang belum dikaji kebenarannya tidak dibenarkan.


Penggunaan kata – kata seperti gimana, ngapain, kenapa, entar, kasih, bikin, dan yang semacam
itu adalah termasuk kata yang tidak baik. Karena kata – kata yang dianggap baik adalah seperti
bagaimana. mengapa, nanti, memberi, membuat.

2) Kata Yang Lazim

Pilihlah kata – kata yang lazim atau memakai istilah dalam bahasa Indonesia. Seperti
masukan bukan input, suku cadang bukan spare part, dan peringkat bukan ranking.

3) Kata Yang Cermat

Kata memohon, meminta, menugasi, memerintahkan, menganjurkan dan menyarankan


merupakan kata – kata yang mempunyai arti yang sama. Penulis surat dinas hendaknya dapat
memilih kata tersebut dengan tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam surat.
Penggunaan sapaan Bapak, Ibu, Saudara, dan Ananda hendaknya tepat pula sesuai
dengan kedudukan orang yang dikirimi surat tersebut. Apakah penerima surat lebih tinggi
pangkat atau kedudukannya, ataukah sederajat dengan pengirim surat.

4) Ungkapan Idiomatik

Unsur – unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Unsur – unsur itu
tidak boleh ditambah, dikurangi, atau dipertukarkan. Yang termasuk ungkapan idiomatik antara
lain: sesuai dengan, bertemu dengan, terbuat dari, dan luput dari.

5) Ungkapan Yang Bersinonim

Ungkapan – ungkapan yang bersinonim atau berarti sama sebaiknya tidak digunakan
sekaligus. Contoh:
 sejak dan dari
 adalah dan merupakan
 butuh dan perlu

BAB III

PENUTUP
III.1 Kesimpulan

Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesann,
pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat. Surat ada yang tidak resmi
dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat dinas sedangkan contoh surat tidak resmi
yaitu surat pribadi. Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk
menghemat waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis

III.2 Saran

Adapun saran yang mungkin dapat saya ajukan. Antara lain sebagai berikut :
 Diharapkan pada saat menulis surat resmi diperhatikan langkah –langkahnya agar tidak
terjadi kesalahan dalam pembuatannya.
 Diharapkan agar pada saat menulis surat lamaran kerja juga diperhatikan langkah –
langkah dalam pembuatannya.
 Diharapkan agar siswa dapat membedakan antara surat resmi dan tidak resmi.

DAFTAR PUSTAKA
Sukiman Nurdjana, F. M. (2016). BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI. Makassar: Aksara
Timur.

http://abdullohaja.blogspot.com/2014/01/makalah-surat-resmi.html
http://thisallismydomain.blogspot.com/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://harmanqq.blogspot.com/2013/03/makalah-surat-menyurat.html

Anda mungkin juga menyukai