Nama Kelompok :
1. Aini Imani Halimah NIM : 061630400290
2. Berliana Sumarni NIM : 061630400293
3. Indri Triadias Panjaitan NIM : 061630400297
4. Shinta Permatasari NIM : 061630400310
Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Tata Kalimat dalam Bahasa Indonesia”. Penulis sangat bersyukur karena dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh nilai tugas
kelompok Bahasa Indonesia pada Fakultas Teknik Kimia di Politeknik Negeri
Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan
balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan penulis semoga makalah
ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Bahasa
Indonesia.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ................................................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
I.1 Latar Belakang ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
I.2 Maksud dan Tujuan .............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
II.1 Sejarah Surat ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
II.2 Pengertian Surat.................................................................. Error! Bookmark not defined.
II.3 Sifat surat ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
II.4 Fungsi Surat ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
II.5 Prinsip Surat ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
II.6 Bentuk Surat ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
II.7 Jenis-Jenis Surat .................................................................. Error! Bookmark not defined.
II.8 Wawancara Kerja.................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III .............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
III.1 Kesimpulan ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
III.2 Saran .................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………… 41
BAB I
PENDAHULUAN
Surat adalah suatu alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh
seseorang ke seseorang yang di kehendakinya. Banyak terdapat kesalahan yang sering
kita temui dalam hal penulisan surat tersebut. Makalah ini dibuat untuk mengetahui tata
cara pembuatan surat yang baik dan benar dan juga kita dapat membedakan antara surat
resmi dan surat tidak resmi, contoh ketika seseorang membuat surat lamaran pekerjaan
yang di harapkan pada saat kita membuat surat lamaran tersebut, kita tidak lagi
mengalami kesulitan.
Tujuan seseorang menulis surat adalah sebagai bentuk alat komunikasi yang
isinya berupa tulisan, informasi, pesan, pertanyaan atau tanggapan sesuai dengan
keinginan penulis surat tersebut. Di samping sebagai sarana komunikasi, surat juga
mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan
lawan bicaranya. Oleh karena itu, ada yang berpendapat bahwa surat merupakan
gambaran mentalitas pengirim. Surat juga terbagi 2 jenis yaitu surat resmi dan surat
tidak resmi dan di makalah ini akan di bahas bagaimana seseorang membedakan suatu
jenis surat.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan sejarah, surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol atau
tulisan, walaupun masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia
sendiri telah dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, yakni pada masa Kutai,
Tarumanegara, Majapahit, Pajajran, Sriwijaya, dan Mataram. Bentuk surat pada zaman
itu pun masih tergolong sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan bambu, daun
lontar dan kulit binatang.
Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka
zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki
Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja
Willem III di tahun 1852. Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang
pesat di tanah air Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan
banyak kantor pos di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak
pos. Kantor pos merupakan salah satu tempat paling sibuk ketika itu.
Walaupun fungsi surat sudah sedikit tergeser oleh kemajuan teknologi seperti
telepon maupun internet, tetapi peran surat sebagai alat telekomunikasi masih banyak
digunakan sampai sekarang. Begitu juga peran kantor pos yang dahulu merupakan
tempat paling sibuk berubah menjadi tempat berbagai fungsi dari sebagai tempat
pembayaran maupun pengiriman-penerimaan uang.
Surat adalah sarana komunikasi tertulis yang berisi percakapan tertulis antara
satu pihak dengan pihak lain yang saling berkepentingan. Rumusan lain tentang surat
dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat
suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-
lain. Yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi
maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan.
Dalam praktik surat menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang
disampaikan, ada pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu
tulisan kertas bertulis. Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang
saling berkepentingan.
Untuk dapat membuat surat yang baik, anda harus memenuhi kriteria di bawah
ini, yaitu Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika menarik,
padat, dan jelas.
Surat adalah alat komunikasi dalam jarak relatif jauh dalam bentuk bahasa
tulisan.
Efektif
Sesuai dengan sumber asli tanpa ada penyingkatan dan istilah yang tidak
dimengerti (lugas).
Praktis
Bisa memuat informasi panjang lebar dan menyimpan rahasia.
Ekonomis
Biaya pembuatan dan pengiriman lebih murah dibanding yang lain.
Dengan surat orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan
saling menyampaikan pesan. Dengan surat orang dapat saling memberi kabar,
meskipun jaraknya berjauhan. Dengan surat orang dapat berbicara secara panjang
lebar dengan menggunakan tulisan sehingga dapat menyampaikan pesan lebih
banyak dengan biaya yang lebih murah.
Surat dapat mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan
untuk mendatangi seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan
pembicaraan panjang lebar hingga tuntas. Dengan demikian anda dapat
menyelesaikan suatu masalah tanpa harus datang sendiri.
Surat dalam arti yang luas mencakup dunia bisnis. Sebagai bahan bukti,
surat dapat berbentuk, tanda terima, kwitansi, surat jalan pengiriman barang, resi
atau bukti pengiriman uang, faktur, surat perjanjian dan berbgai surat bisnis
lainnya banyak yang berfungsi sebagai bukti. Semua itu adalah sebagai bukti
hitam di atas putih.
Bila suatu konjungan tidak begitu penting, atau sesuatu yang dinicarakan
tidak harus bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat. Denngan demikian
anda akan menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Surat dapat berfungsi sebagai bukti sejarah perjalanan dan perjuangan suatu
bangsa. Sebagai bukti kegiatan, bagi suatu organisasi perusahaan atau badan
usaha.
1. Ringkas
3. Sederhana
4. Sopan
5. Tepat
II.6 Bentuk Surat
Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian – bagian surat.
Bentuk-bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga
keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau
bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk surat yang lainnya.
Menurut pola umum dalam surat – menyurat dikenal 5 macam bentuk surat,yaitu :
1. Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya
semua dimulai dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup
sampai kata lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari
kiri.
Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran urat/Inisial
2. Bentuk lurus (block style), pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh,
perbedaannya terletak pada penempatan tanggal, salam penutup, nama instansi,
nama terang dan nama jabatan yang ditullis disebelah kanan surat.
Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block
Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
3. Bentuk setengah lurus (semi block style), sebenarnya sama dengan bentuk surat
lurus, perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru
menjorok (masuk ke dalam). pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak
dipergunakan oleh perusahaan.
Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9.Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13.Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
4. Bentuk lekuk (indented style), penulisan alamat pada surat tidak rata atau
berbentuk seperti tangga, dan setiap alinea baru menjorok kedalam.
Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
5. Bentuk menggantung (hanging paragraph), sebenarnya juga sama dengan surat
bentuk lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat dan alineanya. Setiap
alinea ditulis rata kiri, sedang baris berikutnya menjorok kedalam.
Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging
Paragraph) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9.Salam Penutup
10.Nama jabatan
11.Tanda Tangan
12.Nama yang mendatangani
13.Tembusan
14.Halaman lampiran surat/Inisial
II.7 Jenis-Jenis Surat
Secara umum jenis surat yang dilihat dari bentuk, isi dan bahasanya bisa
digolongkan menjadi: surat pribadi, dinas dan niaga. Sedangkan jika di golongkan
berdasarkan pemakaiannya, surat bisa dibedakan menjadi: surat pribadi, surat resmi,
surat dinas dan surat lamaran pekerjaan.
1. Surat Pribadi
Jalan Merpati 3
Bandung
Assalamualaikum Wr.Wb.
Halo,apa kabar, baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat
walafiat.Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.
Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo.
Din, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar
kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya
keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Sahabatmu,
Melati Wijayanti
2. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada
seseorang atau lembaga / instansi lainnya yang digunakan untuk kepentingan resmi,
baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan
surat pemberitahuan.
1. Kepala/kop surat
2. Kop surat terdiri dari:
Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
Logo instansi/lembaga
3. Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
4. Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
5. Hal, berupa garis besar isi surat
6. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
7. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
8. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
9. Isi surat
10. Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis
dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan EYD haruslah
menyesuaikan.
11. Penutup surat
12. Salam penutup
13. Jabatan
14. Tanda tangan
15. Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
16. Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang
adanya suatu kegiatan
Contoh surat resmi
3. Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan
dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual
beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat
niaga eksternal.
1. Kepala Surat
2. Pembukaan
3. Isi Surat
4. Penutup
Contoh surat niaga
4. Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.
Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan
fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja
dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.
Menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Oleh karena itu pembaca surat
dapat mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam surat itu.
Nama tempat menunjukkan tempat surat tersebut ditulis. Nama tempat ini tidak
di tulis jika blangko surat yang di gunakan adalah blangko surat resmi yang
memuat kepala surat, tanggal surat di ketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus
penuh) atau kanan atas (bentuk setenga lurus) atau di sebelah kanan bawah.
Ada 2 macam alamat surat, yaitu alamat dalam (Pada helai surat) dan alamat luar
(pada sampul surat). Alamat ini dituliskan tanpa diakhiri tanda baca apapun.
7. Pembuka / salam pembuka
8. Isi surat
(Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat dan sebagainya di tulis
dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang di sempurnakan
(EYD) haruslah menyesuaikan)
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan
kepada orang atau pejabat yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan.surat lamaran
kerja adalah surat yang dibuat sepanjang satu halaman penuh yang berisi tentang
informasi pelamar kerja dan permohonan untuk menempati posisi tertentu, biasanya
surat lamaran kerja dikirim beserta surat riwayat. Melalui surat lamaran, pelamar
meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga diartikan sebagai
surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan agar karyawan
diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal
atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan
tertentu sesuai dengan iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat
lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf
pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak diperlukan
penyebutan sumber pada alinea pembuka.
Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi menjadi dua, yaitu
:
Hal-hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan agar tercapai
tujuan pembuatannya diantaranya :
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat lamaran, yaitu
sebagai berikut :
1. Jika surat lamaran ditulis tangan, tulislah di atas kertas bergaris dengan
menggunakan kertas berkualitas baik (folio). Tulisan harus jelas,
bersih, dan tidak ada coretan. Namun surat lamaran bisa juga diketik. Jika
surat lamaran diketik jarak yang digunakan 1 spasi , menggunakan kertas hvs
ukuran kuarto atau folio.
2. Pelamar menyebutkan dirinya bukan dengan kata ganti kami melainkan saya.
Pelamar harus menyebut pimpinan instansi dengan Bapak/Ibu (jika sudah
jelas pemimpinnya). Apabila masih belum jelas, dapat langsung menyebutkan
jabatannya.
Selain itu, bahasa surat lamaran pekerjaan harus memenuhi aturan sebagi
berikut.
1. Kepala surat
2. Tempat dan tanggal penulisan surat
3. Perihal
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Isi surat
7. Identitas pelamar
8. Tujuan surat lamaran pekerjaan
9. Lampiran persyaratan yang ditentukan
10. Penutup surat
11. Tanda tangan dan nama jelas pelamar
1. Tanggal surat
Ditulis disebelah kanan atas atau diletakkan dibagian bawah, diatas
identitas pengirim.Di akhir baris tidak perlu dibutuhkan tanda titik. Contoh, 3
april 2013 (benar) , 3 april 2013. (salah)
2. Perihal
Perihal surat sama dengan pokok surat. aturan penulisan, huruf awal kata
perihal ditulis dengan huruf capital, perihal surat diusahakan singkat tetapi jelas,
panjang perihal jangan sampai melebihi satu baris,dan kata perihal diikuti tanda
titik dua.
3. Alamat surat
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat surat. Kata “yang
terhormat” disingkat “Yth”, kata “kepada” tidak perlu dicantumkan.sapaan
ibu,bapak dapat digunakan jika diikuti nama orang dan diawali dengan huruf
capital, kata “jalan” jangan disingkat.
4. Salam pembuka
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan salam pembuka. Bentuk
yang lazim digunakan sebagai salam pembuka adalah “ Dengan hormat”, huruf
awal dengan ditulis huruf kapital, penulisan hormat diikuti tanda koma,
5. Isi surat
Isi surat mearupakan bagian yang sangat penting karena merupakan
wajad segala sesuatu yang ingin disampaikan.isi surat terdiri atas,bagian
pembuka,bagian inti,bagian penutup.
6. Lampiran/syarat lamaran
Selain itu, terdapat beberapa hal data pendukung umum dan khusus, seperti :
1. Pendukung umum, antara lain:
a) Fotokopi sah ijazah atau surat tanda tamat belajar (terakhir), atau
sejenisnya;
b) Pas foto ukuran 3 × 4 atau 4 × 6;
c) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian setempat;
d) Daftar riwayat hidup;
2. Pendukung khusus: sebagaimana dipersyaratkan dalam iklan lowongan,
seperti :
a) Sertifikat kursus komputer,
b) Sertifikat terampil berbahasa Inggris (aktif),
c) Surat izin mengemudi (SIM),
d) Surat persetujuan dari orang tua,
e) Surat keterangan pengalaman bekerja.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
Dengan hormat,
Berhubung dengan iklan yang dimuat dalam Harian Fajar Postanggal 16 Juli 2014
yang sangat menarik perhatian sayatentang adanya lowongan pekerjaan pada
Perusahaan Bosowa yang Bapak pimpin dan membutuhkan karyawan sebagai staf
kantor. Maka yang bertanda tangan di bawah ini:
Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak, agar diterima sebagi karyawan
pada Perusahaan Bosowa sebagai staf kantor. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini
saya lampirkan:
Hormat saya,
Naimatul Mardiyah
2. Surat lamaran pekerjaan tanpa sumber tertentu
Kepada yth :
Pimpinan Personalia PT. JAYA SENTOSA
di -
Jakarta
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Firdaus
Agama : Islam
Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar kiranya dapat diangkat
menjadi pegawai di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dengan jabatan sebagai staf
keuangan.Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini Saya lampirkan :
1. Foto copy Ijazah terakhir beserta transkripnya yang telah dilegalisir masing-
masing 1 (satu)lembar
2. Pas photo ukuran 3×4 cm sebanyak 4 (empat) lembar,
3. Foto copy Kartu Pencari Kerja (AK. I) yang telah dilegalisir sebanyak 1
(satu) lembar,
4. surat keterangan kesehatan,
5. surat keterangan kelakuan baik.
Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan Saya kiranya Bapak/Ibu dapat
mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Firdaus
II.8 Wawancara Kerja
Wawancara kerja adalah suatu jenis tahapan dalam seleksi kerja yang
melibatkan percakapan antara pelamar/pencari kerja dengan pihak perwakilan dari
organisasi yang mempekerjakan untuk melihat, apakah calon pekerja merupakan
kandidat yang tepat atau tidak. Sebelum tahap wawancara kerja biasanya didahului oleh
evaluasi rangkuman riwayat hidup tiap pencari kerja, kemudian perusahaan akan
memilih sejumlah kecil kandidat untuk melakukan proses selanjutnya yaitu wawancara
kerja. Sampai saat ini wawancara kerja masih dipandang sebagai salah satu proses yang
paling penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi karyawan potensial yang di
diperlukan oleh perusahaan. Dalam tahap wawancara kerja memungkinkan calon
karyawan untuk dapat mendapatkan informasi seputar budaya kerja dan peraturan-
peraturan dalam sebuah perusahaan.Wawancara kerja biasanya memiliki beberapa
tahapan.
Wawancara kerja ( job interview ) saat ini merupakan salah satu aspek penting dalam
proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun validitas wawancara dianggap lebih rendah jika
dibandingkan dengan metode seleksi yang lain seperti psiko test, namun wawancara memiliki
berbagai kelebihan yang memudahkan petugas seleksi dalam menggunakannya. Apapun penilaian
pelamar (calon karyawan), wawancara kerja sebenarnya memberikan suatu kesempatan atau
peluang bagi pelamar untuk mengubah lowongan kerja menjadi penawaran kerja.
Mengingat bahwa wawancara kerja tersebut merupakan suatu proses pencarian pekerjaan
yang memungkinkan pelamar untuk memperoleh akses langsung ke perusahaan (pemberi kerja),
maka “performance” wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam
menentukan apakah pelamar akan diterima atau ditolak. Bagi si pelamar, wawancara kerja
memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan secara langsung pengalaman,
pengetahuan, ketrampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan
perusahaan bahwa dia layak (qualified) untuk melakukan pekerjaan (memegang jabatan) yang
ditawarkan.
Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan
interpersonal, professional, dan gaya hidup atau kepribadian pelamar. Jika di dalam CV
(Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan
komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatan untuk
membuktikannya. Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk
menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan dengan persyaratan jabatan yang
harus dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan / pekerjaan yang ditawarkan.
Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah :
Dalam persiapan wawancara ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan pada
saat wawancara yaitu:
Selain beberapa hal yang harus kita perhatikan diatas,ada beberapa hal yang perlu kita hindari
yaitu:
1. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada
suatu catatan yang telah dipersiapkan, atau dengan kata lain pewawancara mengajukan
hal yang sama kepada tiap-tiap calon kadidat dalam seleksi kerja.
2. Wawancara Standar
Wawancara standar atau tradsional merupakan tipe wawancara kerja yang paling
sering digunakan. Saat menjalani wawancara ini, Anda umumnya akan diwawancarai
oleh seorang pewawancara. Dia bisa merupakan staf personalia, manajer departemen,
atau utusan departemen.Pertanyaan yang diajukan bertujuan mengetahui atau menguji
apakah Anda kandidat yang tepat. Beberapa pertanyaan yang biasa diajukan adalah:
Sebagai contoh, Anda bisa menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda?”
dengan rumus Sekarang-Masa Lalu-Masa Depan.Lebih rincinya, ceritakan posisi anda
sekarang, informasikan pengalaman dan keterampilan anda, dan utarakan mengapa anda
tertarik bekerja di perusahaan tersebut.
Jika anda seorang lulusan Jurusan Kimia, jawaban dengan rumus tersebut mungkin
seperti ini:
3. Wawancara Perilaku
Wawancara perilaku (behaviour interview) fokus pada perilaku masa lalu Anda
untuk memprediksi perilaku masa depan Anda. Sejumlah perusahaan menyukai jenis
wawancara ini karena mereka menganggap perilaku sangat mempengaruhi kinerja
seseorang. Dengan kata lain, kandidat yang perilakunya baik di masa lalu, akan baik
juga di masa depan sehingga dia dapat bekerja dengan baik. Di tipe wawancara ini,
pewawancara bisa menanyai Anda dengan pertanyaan seperti ini:
4. Wawancara Situasional
Contoh masalah:
Atasan Anda sedang di luar kota karena tugas perusahaan selama empat hari kerja.
Saat berada di luar kantor tersebut, dia menugaskan Anda menulis sebuah laporan
untuk seorang klien, dan dia meminta draf laporan itu selesai dalam dua hari. Pada
tenggat hari yang ditentukan, setelah mengerjakan draf tersebut, Anda berpikir
semuanya sudah lengkap. Namun, ketika Anda mengecek email terbaru dari atasan
Anda, ada beberapa pertanyaan yang jawabannya akan sulit dimasukkan dalam draf
laporan tersebut. Apa yang akan Anda lakukan?
Apa pun masalah yang akan diberikan pada Anda, kiat menjawabnya adalah:
5. Wawancara Kasus
Sebuah bank online tumbuh dengan baik, namun bank tersebut belum untung
karena belum bisa mencapai target profit. Apa yang salah dengan bank tersebut?
Anda menjadi konsultan untuk salah satu toko sepatu terbesar di kota Anda.
Penjualan toko tersebut mulai turun dan manajemen toko berpikir untuk menjual
makanan cepat saji di lokasi toko. Apa yang akan Anda rekomendasikan pada
manajemen toko sepatu tersebut?
Anda menjadi konsultan untuk sebuah firma kecil yang menjual produk
berkualitas dan ternama. Sebuah perusahaan besar mulai menjual produk sejenis
dengan menggunakan teknonologi terbaru. Apa saran Anda untuk pemilik firma
tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan wawancara kasus, bagi jawaban Anda menjadi lima
bagian:
Identifikasi masalah – Tulis masalah dalam buku atau kertas yang disediakan.
Ketahui faktor yang yang terlibat – Identifikasi faktor-faktor yang terlibat pada
masalah tersebut. Faktor ini bisa berupa sistem, peralatan, material, orang,
kustomer, dan lain-lain.
Indentifikasi penyebab – Untuk setiap faktor yang Anda tulis pada langkah di
atas, tulis sejumlah penyebab terkait faktor tersebut. Sebagai contoh, penyebab
yang mungkin untuk faktor peralatan adalah rusak atau tidak dikalibrasi.
Pilih solusi terbaik – Dari sejumlah penyebab, tentukan penyebab utama dan
solusinya. Jelaskan juga alasan Anda mengambil soulis tersebut. Jika diperlukan,
buat diagram alir soulis tersebut lengkap dengan pemantauannya.
Informasikan pelajaran yang diperoleh – Informasikan pelajaran apa yang Anda
peroleh dari kasus tersebut.
7. Wawancara Presentasi
Dalam wawancara presentasi, Anda akan diberi sebuah isu bisnis dan diminta
mempresentasikan solusi ke satu atau lebih karyawan perusahaan. Waktu yang
diberikan kepada Anda adalah 30 menit.Alokasinya adalah 15 menit untuk persiapan
dan 15 menit untuk presentasi.Kunci sukses menjalani wawancara ini adalah
mempersiapkan bahan presentasi dengan cepat (maksimal 10 menit). Dalam lima menit
pertama persiapan Anda, buat garis besar masalah dan tulis sejumlah solusi potensial
yang muncul di kepala Anda. Dalam lima menit kedua, lingkari solusi yang menurut
Anda paling baik dan tulis poin-poin cara mengaplikasikan solusi tersebut. Saat menulis
poin-poin tersebut, identifikasi juga sumber daya yang Anda perlukan.Gunakan sisa
waktu 20 menit untuk mempresentasikan solusi tersebut.
8. Wawancara Panel
Seleksi: Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari
satu orang maka, dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa di antara
kandidat yang paling terkualifikasi sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi
berikutnya. Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15-30 menit.
Wawancara Telepon: Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter
yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus
siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan
bagi pelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon
Wawancara di kampus atau sekolah: Meskipun tidak banyak perusahaan yang
melakukan wawancara di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu
yang mencari lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karena
memberikan akses bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidat terbaik
yang mungkin sangat sulit diperoleh jika menunggu kandidat tersebut datang
melamar.
Wawancara Teleconference: Perkembangan dunia teknologi saat ini memungkinkan
wawancara ini dilakukan. Beberapa perusahaan di Indonesia sendiri telah banyak
melakukan jenis wawancara ini.
Wawancara di Pameran Kerja: Pameran kerja diadakan untuk menjembatani
perusahaan dengan para pencari kerja.
Berikut beberapa hal yang peru dihindari saat wawancara kerja untuk bisa tampil
maksimal:
a) Mata kuliah apa yang paling Anda senangi, dan yang paling Anda tidak senangi,
mengapa?
b) Pembahasan apa saja yang paling menarik Anda dari mata kuliah ?
c) Apakah pendidikan dan pelatihan yang telah Anda peroleh dapat membantu
d) pengembangan karir Anda?
e) Apakan ada keinginan untuk melanjutkan studi anda?
5. Penilaian Pribadi
6. Tujuan Karir
apabila sebelumnya anda pernah bekerja, berikut ini beberapa contoh pertanyaan
yang sering diajukan dalam wawancara. Pertanyaan-pertanyaanitu antara lain
mencakup bagaimana sikap pimpinan anda terhadap anda, pekerjaan sebelumnya,
pendelegasian dan pengambilan keputusan..
1. Pimpinan anda.
3. Pergaulan antarsejawat
4. Pendelegasian
a) Dapatkah anda mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain? coba berikan
contohnya.
b) Bagaimana anda memotivasi orang lain dalam menyelesaikan tugas yang
mendesak atau tak terduga sebelumnya?
c) Bagaimana perasaan anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan
tanggung jawab anda kepada orang lain?
d) Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,
apa yang anda lakukan ?
5. Pengembalian keputusan
a) Apa keputusan yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernahanda lakukan?
b) Bagaimana proses anda melakukan pengambilan keputusanpenting?
c) Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang Anda lakukan?
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
3.1.1 Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yangsatu dan
kantor yang lain atau antarorganisasi.
3.1.2 Surat yang baik dan benar adalah surat yang disusun dan ditulismengikuti
syarat-syarat, yaitu :
III.2 Saran
Hardiman,surwi.2010.ArtikelTataPersuratan. http://surwihardiman-
karyatulis.blogspot.co.id/2010/08/artikel-tata-persuratan-chuwy.html.diakses
pada 29 April 2017 pukul 13.30
Ajik,wahyu.2013.MakalahBahasaWawancara.https://www.academia.edu/30954110/M
AKALAH_BAHASA_WAWANCARA.diakses pada 29 April 2017 pukul 13.30
Humansuri.2013.WawancaraKerja.https://humasur.wordpress.com/2013/01/14/wawanc
ara-kerja/.diakses pada 2 mei 2017 pukul 14.00