Anda di halaman 1dari 40

TATA PERSURATAN DAN WAWANCARA KERJA

Nama Kelompok :
1. Aini Imani Halimah NIM : 061630400290
2. Berliana Sumarni NIM : 061630400293
3. Indri Triadias Panjaitan NIM : 061630400297
4. Shinta Permatasari NIM : 061630400310

Dosen Pembimbing : M. Yusuf, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG 2017
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Tata Kalimat dalam Bahasa Indonesia”. Penulis sangat bersyukur karena dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh nilai tugas
kelompok Bahasa Indonesia pada Fakultas Teknik Kimia di Politeknik Negeri
Sriwijaya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan
balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan penulis semoga makalah
ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Bahasa
Indonesia.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Palembang, April 2017

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ................................................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
I.1 Latar Belakang ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
I.2 Maksud dan Tujuan .............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
II.1 Sejarah Surat ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
II.2 Pengertian Surat.................................................................. Error! Bookmark not defined.
II.3 Sifat surat ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
II.4 Fungsi Surat ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
II.5 Prinsip Surat ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
II.6 Bentuk Surat ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
II.7 Jenis-Jenis Surat .................................................................. Error! Bookmark not defined.
II.8 Wawancara Kerja.................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III .............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
III.1 Kesimpulan ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
III.2 Saran .................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………… 41
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu melihat seseorang menggunakan alat


komunikasi untuk dapat berhubungan dengan seseorang yang dikehendakinya. Seiring
dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan yang cukup signifikan di lingkungan masyarakat indonesia.
Orang-orang dulu tidak secanggih dengan orang-orang di jaman sekarang.

Apabila kita mengamati secara detail, ada beberapa perbedaan yang


membedakan antara orang-orang jaman dahulu dan jaman sekarang. Salah satu
diantaranya dalam perbedaan cara berkomunikasi dengan sesama atau dengan kerabat
kita. Dahulu sangat sulit kita berkomunikasi dengan kerabat kita yang jauh disana tetapi
jaman sekarang kalaupun kerabat kita sangat jauh, kita masih dapat berkomunikasi
dengan mudahnya yaitu kita menggunakan salah satu contoh alat komukasi yaitu
telepon genggam, gadget yang satu ini sangat menonjol di jaman sekarang di
bandingkan dengan gadget-gadget yang lain. Coba kita lihat di jaman dahulu, orang-
orang hanya mengandalkan selembar kertas untuk bisa berkomunikasi dengan
kerabatnya yang berada jauh disana yaitu dengan salah diantaranya menggunakan surat
menyurat walaupun masih sedikit orang yang mempergunakan surat untuk dapat
berkomunikasi dengan para kerabatnya yang jauh disana tetapi surat merupakan suatu
alat komunikasi yang ada di jaman dahulu .

I.2 Maksud dan Tujuan

Surat adalah suatu alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh
seseorang ke seseorang yang di kehendakinya. Banyak terdapat kesalahan yang sering
kita temui dalam hal penulisan surat tersebut. Makalah ini dibuat untuk mengetahui tata
cara pembuatan surat yang baik dan benar dan juga kita dapat membedakan antara surat
resmi dan surat tidak resmi, contoh ketika seseorang membuat surat lamaran pekerjaan
yang di harapkan pada saat kita membuat surat lamaran tersebut, kita tidak lagi
mengalami kesulitan.
Tujuan seseorang menulis surat adalah sebagai bentuk alat komunikasi yang
isinya berupa tulisan, informasi, pesan, pertanyaan atau tanggapan sesuai dengan
keinginan penulis surat tersebut. Di samping sebagai sarana komunikasi, surat juga
mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan
lawan bicaranya. Oleh karena itu, ada yang berpendapat bahwa surat merupakan
gambaran mentalitas pengirim. Surat juga terbagi 2 jenis yaitu surat resmi dan surat
tidak resmi dan di makalah ini akan di bahas bagaimana seseorang membedakan suatu
jenis surat.
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Sejarah Surat

Berdasarkan sejarah, surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol atau
tulisan, walaupun masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia
sendiri telah dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, yakni pada masa Kutai,
Tarumanegara, Majapahit, Pajajran, Sriwijaya, dan Mataram. Bentuk surat pada zaman
itu pun masih tergolong sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan bambu, daun
lontar dan kulit binatang.

Kegiatan surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan bangsa


Eropa ke Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an. Kegiatan pos
semakin lancar, Setelah pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote Postweg) dari Anyer
sampai Panarukan sepanjang 1000 km pada tahun 1809 atas perintah gubernur jendral
Herman William Deandels. Hal tersebut menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke
Jawa Timur yang sebelumnya memakan waktu 40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.

Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka
zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki
Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja
Willem III di tahun 1852. Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang
pesat di tanah air Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan
banyak kantor pos di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak
pos. Kantor pos merupakan salah satu tempat paling sibuk ketika itu.

Walaupun fungsi surat sudah sedikit tergeser oleh kemajuan teknologi seperti
telepon maupun internet, tetapi peran surat sebagai alat telekomunikasi masih banyak
digunakan sampai sekarang. Begitu juga peran kantor pos yang dahulu merupakan
tempat paling sibuk berubah menjadi tempat berbagai fungsi dari sebagai tempat
pembayaran maupun pengiriman-penerimaan uang.

II.2 Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi tertulis yang berisi percakapan tertulis antara
satu pihak dengan pihak lain yang saling berkepentingan. Rumusan lain tentang surat
dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat
suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-
lain. Yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi
maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan.
Dalam praktik surat menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang
disampaikan, ada pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu
tulisan kertas bertulis. Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang
saling berkepentingan.

Untuk dapat membuat surat yang baik, anda harus memenuhi kriteria di bawah
ini, yaitu Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika menarik,
padat, dan jelas.

Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat.

 Ditinjau dari wujudnya

Surat adalah kertas bertulis yang memuat bahan komunikasi yang


disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun
kedudukannya dalam organisasi/instansi.

 Ditinjau dari fungsinya

Surat adalah alat komunikasi dalam jarak relatif jauh dalam bentuk bahasa
tulisan.

II.3 Sifat surat

 Efektif
Sesuai dengan sumber asli tanpa ada penyingkatan dan istilah yang tidak
dimengerti (lugas).
 Praktis
Bisa memuat informasi panjang lebar dan menyimpan rahasia.
 Ekonomis
Biaya pembuatan dan pengiriman lebih murah dibanding yang lain.

II.4 Fungsi Surat

1. Sebagai alat komunikasi.

Dengan surat orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan
saling menyampaikan pesan. Dengan surat orang dapat saling memberi kabar,
meskipun jaraknya berjauhan. Dengan surat orang dapat berbicara secara panjang
lebar dengan menggunakan tulisan sehingga dapat menyampaikan pesan lebih
banyak dengan biaya yang lebih murah.

2. Surat sebagai wakil atau duta.

Surat dapat mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan
untuk mendatangi seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan
pembicaraan panjang lebar hingga tuntas. Dengan demikian anda dapat
menyelesaikan suatu masalah tanpa harus datang sendiri.

3. Surat sebagai bahan bukti.

Surat dalam arti yang luas mencakup dunia bisnis. Sebagai bahan bukti,
surat dapat berbentuk, tanda terima, kwitansi, surat jalan pengiriman barang, resi
atau bukti pengiriman uang, faktur, surat perjanjian dan berbgai surat bisnis
lainnya banyak yang berfungsi sebagai bukti. Semua itu adalah sebagai bukti
hitam di atas putih.

4. Sebagai pedoman pengambil keputusan.

Betapa pentingnya arsip surat untuk disimpan walaupun dalam relatif


singkat, sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat dibaca kembali sebagai
pedoman untuk mengambil sesuatu keputusan lebih lanjut.

5. Sebagai alat memperpendek jarak, penghemat tenaga dan waktu.

Bila suatu konjungan tidak begitu penting, atau sesuatu yang dinicarakan
tidak harus bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat. Denngan demikian
anda akan menghemat waktu, tenaga dan biaya.

6. Sebagai alat pengingat.

Surat-surat yang dianggap penting sangat perlu untuk disimpan. Sebab


bukan tidak mungkin suatu saat akan diperlukan lagi untuk dibaca anda sudah
lupa mengingat-ingat isi atau bunyi surat tersebut.

7. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan.

Surat dapat berfungsi sebagai bukti sejarah perjalanan dan perjuangan suatu
bangsa. Sebagai bukti kegiatan, bagi suatu organisasi perusahaan atau badan
usaha.

II.5 Prinsip Surat

1. Ringkas

2. Jelas ( tidak boleh memiliki dua arti)

3. Sederhana

4. Sopan

5. Tepat
II.6 Bentuk Surat

Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian – bagian surat.
Bentuk-bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga
keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau
bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk surat yang lainnya.

Menurut pola umum dalam surat – menyurat dikenal 5 macam bentuk surat,yaitu :

1. Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya
semua dimulai dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup
sampai kata lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari
kiri.

Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran urat/Inisial
2. Bentuk lurus (block style), pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh,
perbedaannya terletak pada penempatan tanggal, salam penutup, nama instansi,
nama terang dan nama jabatan yang ditullis disebelah kanan surat.

Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block
Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
3. Bentuk setengah lurus (semi block style), sebenarnya sama dengan bentuk surat
lurus, perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru
menjorok (masuk ke dalam). pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak
dipergunakan oleh perusahaan.

Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9.Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13.Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
4. Bentuk lekuk (indented style), penulisan alamat pada surat tidak rata atau
berbentuk seperti tangga, dan setiap alinea baru menjorok kedalam.

Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
5. Bentuk menggantung (hanging paragraph), sebenarnya juga sama dengan surat
bentuk lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat dan alineanya. Setiap
alinea ditulis rata kiri, sedang baris berikutnya menjorok kedalam.

Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging
Paragraph) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. Isi
a. Pendahuluan isi surat
b. Penjelasan isi surat
c. Penutup isi surat
9.Salam Penutup
10.Nama jabatan
11.Tanda Tangan
12.Nama yang mendatangani
13.Tembusan
14.Halaman lampiran surat/Inisial
II.7 Jenis-Jenis Surat

Secara umum jenis surat yang dilihat dari bentuk, isi dan bahasanya bisa
digolongkan menjadi: surat pribadi, dinas dan niaga. Sedangkan jika di golongkan
berdasarkan pemakaiannya, surat bisa dibedakan menjadi: surat pribadi, surat resmi,
surat dinas dan surat lamaran pekerjaan.

1. Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi


yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu organisasi/instansi. Jika surat
ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa
surat relatif lebih bebas. Akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau
organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau
pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi. Surat pribadi
terbagi atas dua yaitu surat pribadi resmi dan surat pribadi tidak resmi.

Ciri-ciri surat pribadi yaitu :

 Tidak menggunakan kop surat


 Tidak ada nomor surat
 Salam pembuka dan penutup bervariasi
 Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
 Format surat bebas
Contoh surat pribadi

Ttd Sahabatku Dina

Jakarta, 4 Agustus 2008

Jalan Merpati 3

Bandung

Assalamualaikum Wr.Wb.

Halo,apa kabar, baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat
walafiat.Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.

Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo.

Din, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar
kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya
keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sahabatmu,

Melati Wijayanti
2. Surat Resmi

Surat resmi adalah surat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada
seseorang atau lembaga / instansi lainnya yang digunakan untuk kepentingan resmi,
baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan
surat pemberitahuan.

Ciri-ciri surat resmi :

 Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi


 Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
 Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
 Penggunaan ragam bahasa resmi
 Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
 Ada aturan format baku

Bagian-bagian surat resmi:

1. Kepala/kop surat
2. Kop surat terdiri dari:
 Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
 Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
 Logo instansi/lembaga
3. Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
4. Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
5. Hal, berupa garis besar isi surat
6. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
7. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
8. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
9. Isi surat
10. Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis
dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan EYD haruslah
menyesuaikan.
11. Penutup surat
12. Salam penutup
13. Jabatan
14. Tanda tangan
15. Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
16. Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang
adanya suatu kegiatan
Contoh surat resmi
3. Surat Niaga

Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan
dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual
beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat
niaga eksternal.

Ciri – ciri surat niaga :

 Dimulai dengan pembukaan yang tepat dan menarik.


 Pengutaraan masalah secara jelas, tanpa meninggalkan sikap ramah dan sopan
santun.
 Kecenderungan menggunakan bentuk formulir untuk mendapatkan efisiensi
kerja, penghematan waktu, tenaga dan biaya.

Macam-macam surat niaga :

1. Surat penawaran (surat jual)


2. Surat permintaan penawaran
3. Surat pesanan (order)
4. Surat pengiriman barang
5. Surat keberatan (complaint)
6. Surat pembayaran dan penagihan
7. Surat pengaduan (claim)

Susunan surat niaga :

1. Kepala Surat
2. Pembukaan
3. Isi Surat
4. Penutup
Contoh surat niaga
4. Surat Dinas

Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.
Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan
fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja
dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.

Ciri-ciri surat dinas :

 Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan


 Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
 Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
 Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
 Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat

Bagian-bagian surat dinas :

1. Kepala / Kop surat, terdiri dari


 Nama instansi / lembaga, di tulis dengan huruf besar.
 Alamat Instansi / lembaga, di tulis dengan variasi huruf besar dan kecil
 Logo Instansi / lembaga
2. Nomor surat

Nomor surat selalu di beri :

 Nomor urut yang selalu di kirimkan / kode / Tahun

Misalnya : No.200 / Diklat-1 / 2004

3. Lampiran, berisi lembaran lain yang di sertakan selain surat


4. Hal Perihal

Menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Oleh karena itu pembaca surat
dapat mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam surat itu.

5. Nama Tempat dan Tanggal surat

Nama tempat menunjukkan tempat surat tersebut ditulis. Nama tempat ini tidak
di tulis jika blangko surat yang di gunakan adalah blangko surat resmi yang
memuat kepala surat, tanggal surat di ketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus
penuh) atau kanan atas (bentuk setenga lurus) atau di sebelah kanan bawah.

6. Alamat yang di tuju (jangan gunakan kata kepada)

Ada 2 macam alamat surat, yaitu alamat dalam (Pada helai surat) dan alamat luar
(pada sampul surat). Alamat ini dituliskan tanpa diakhiri tanda baca apapun.
7. Pembuka / salam pembuka

Merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia ”berbicara” secara tertulis.


Dalam surat resmi salam pembuka yang biasa digunakan adalah ”Dengan
Hormat ,”.Penulisannya diakhiri dengan tanda koma dan di tulis dengan tidak
singkat.

8. Isi surat

(Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat dan sebagainya di tulis
dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang di sempurnakan
(EYD) haruslah menyesuaikan)

9. Penutup surat, berisi


 Salam penutup
 Jabatan
 Tanda tangan
 Nama ( biasanya disertai nomor induk pegawai / NIP )

10. Tembusan surat, berupa penyertaan / pemberitahuan kepada atasan


tentang adanya suatu kegiatan.
Contoh surat dinas
5. Surat lamaran pekerjaan

5.1 Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan
kepada orang atau pejabat yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan.surat lamaran
kerja adalah surat yang dibuat sepanjang satu halaman penuh yang berisi tentang
informasi pelamar kerja dan permohonan untuk menempati posisi tertentu, biasanya
surat lamaran kerja dikirim beserta surat riwayat. Melalui surat lamaran, pelamar
meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga diartikan sebagai
surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan agar karyawan
diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal
atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan
tertentu sesuai dengan iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat
lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf
pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak diperlukan
penyebutan sumber pada alinea pembuka.

5.2 Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi menjadi dua, yaitu
:

a) Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum


vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk isi surat karena isinya berupa
gabungan, cara ini juga disebut model gabungan.
b) Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara ini riwayat hidup
merupakan lampiran dan cara ini disebut model terpisah.

Dalam praktek pemakain yang banyak dipakai adalah model terpisah.Walaupun


dalam pembuatannya memerlukan dua kali kerja, dan model ini lebih digemari oleh
pencari kerja karena suratnya tidak terlalu panjang.

5.3 Sumber-Sumber Lamaran Pekerjaan

Sumber-sumber lamaran pekerjaan diantaranya :

a. Sumber lowongan pekerjaan tanpa sumber tertentu


b. Sumber lowongan pekerjaan dari media tertentu
c. Sumber lowongan pekerjaan dari referensi pihak tertentu

5.4 Unsur-unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri :


a. Mempunyai bentuk yang menarik
b. Mempunyi bahasa yang menarik
c. Menggambarkan kemampuan pelamar
d. Tepat pada sasaran

Hal-hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan agar tercapai
tujuan pembuatannya diantaranya :

a. Menyebutkan sumber lamaran


b. Identifikasi diri lengkap dari pelamar
 Identifikasi diri lengkap dari pelamar meliputi nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, alamat lengkap,nomor telepon,hand phone atau alat bantu
komunikasi lainnya. Identifikasi diri dari pelamar harus memudahkan pihak
perusahaan menghubungi pelamar.
c. Posisi yang dikehendaki
d. Riwayat pendidikan
e. Riwayat pekerjaan (bila ada)
f. Kemampuan lain yang dimiliki
g. Referensi (bila ada dan pelamar memandang pihak pemberi referensi
mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat lamaran, yaitu
sebagai berikut :

1. Jika surat lamaran ditulis tangan, tulislah di atas kertas bergaris dengan
menggunakan kertas berkualitas baik (folio). Tulisan harus jelas,
bersih, dan tidak ada coretan. Namun surat lamaran bisa juga diketik. Jika
surat lamaran diketik jarak yang digunakan 1 spasi , menggunakan kertas hvs
ukuran kuarto atau folio.
2. Pelamar menyebutkan dirinya bukan dengan kata ganti kami melainkan saya.
Pelamar harus menyebut pimpinan instansi dengan Bapak/Ibu (jika sudah
jelas pemimpinnya). Apabila masih belum jelas, dapat langsung menyebutkan
jabatannya.

Selain itu, bahasa surat lamaran pekerjaan harus memenuhi aturan sebagi
berikut.

1. Menggunakan bahasa yang simpatik dan sopan


2. Menggunakan kalimat yang komuikatif dan efektif
3. Memakai bahasa yang baku serta ejaan yang pas dan tepat
Dalam surat lamaran pekerjaan, terdapat unsur-unsur surat, yakni :

1. Kepala surat
2. Tempat dan tanggal penulisan surat
3. Perihal
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Isi surat
7. Identitas pelamar
8. Tujuan surat lamaran pekerjaan
9. Lampiran persyaratan yang ditentukan
10. Penutup surat
11. Tanda tangan dan nama jelas pelamar

Unsur-unsur surat lamaran kerja :

1. Tanggal surat
Ditulis disebelah kanan atas atau diletakkan dibagian bawah, diatas
identitas pengirim.Di akhir baris tidak perlu dibutuhkan tanda titik. Contoh, 3
april 2013 (benar) , 3 april 2013. (salah)
2. Perihal
Perihal surat sama dengan pokok surat. aturan penulisan, huruf awal kata
perihal ditulis dengan huruf capital, perihal surat diusahakan singkat tetapi jelas,
panjang perihal jangan sampai melebihi satu baris,dan kata perihal diikuti tanda
titik dua.
3. Alamat surat
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat surat. Kata “yang
terhormat” disingkat “Yth”, kata “kepada” tidak perlu dicantumkan.sapaan
ibu,bapak dapat digunakan jika diikuti nama orang dan diawali dengan huruf
capital, kata “jalan” jangan disingkat.
4. Salam pembuka
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan salam pembuka. Bentuk
yang lazim digunakan sebagai salam pembuka adalah “ Dengan hormat”, huruf
awal dengan ditulis huruf kapital, penulisan hormat diikuti tanda koma,
5. Isi surat
Isi surat mearupakan bagian yang sangat penting karena merupakan
wajad segala sesuatu yang ingin disampaikan.isi surat terdiri atas,bagian
pembuka,bagian inti,bagian penutup.
6. Lampiran/syarat lamaran
Selain itu, terdapat beberapa hal data pendukung umum dan khusus, seperti :
1. Pendukung umum, antara lain:
a) Fotokopi sah ijazah atau surat tanda tamat belajar (terakhir), atau
sejenisnya;
b) Pas foto ukuran 3 × 4 atau 4 × 6;
c) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian setempat;
d) Daftar riwayat hidup;
2. Pendukung khusus: sebagaimana dipersyaratkan dalam iklan lowongan,
seperti :
a) Sertifikat kursus komputer,
b) Sertifikat terampil berbahasa Inggris (aktif),
c) Surat izin mengemudi (SIM),
d) Surat persetujuan dari orang tua,
e) Surat keterangan pengalaman bekerja.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan

1. Surat lamaran kerja dari sumber media tertentu

Makassar, 19 Juli 2014


Hal : Permohonan Lamaran Pekerjaan
Lamp. : 7 Lembar

Yth. Direktur Bosowa


PO Box 960719
Jln. Abu Bakar Lambogo
Makassar

Dengan hormat,
Berhubung dengan iklan yang dimuat dalam Harian Fajar Postanggal 16 Juli 2014
yang sangat menarik perhatian sayatentang adanya lowongan pekerjaan pada
Perusahaan Bosowa yang Bapak pimpin dan membutuhkan karyawan sebagai staf
kantor. Maka yang bertanda tangan di bawah ini:

nama : Naimatul Mardiyah


tempat/tanggal lahir : Parepare/20 Oktober 1996
alamat : Jalan Abu Bakar Lambogo No.53
pendidikan : S1

Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak, agar diterima sebagi karyawan
pada Perusahaan Bosowa sebagai staf kantor. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini
saya lampirkan:

1. Daftar riwayat hidup


2. Fotokopi ijazah terakhir
3. Fotokopi KTP
4. Fotokopi sertifikat kursus komputer dan bahasa Inggris
5. Surat pernyataan bebas narkoba
6. Surat keterangan berbadan sehat
7. SKCK dari kepolisian
8. 4 lembar pas foto terbaru ukuran 4x6

Demikian permohonan saya, semoga dapat dipertimbangkan.


Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Naimatul Mardiyah
2. Surat lamaran pekerjaan tanpa sumber tertentu

Jakarta, 4 November 2008

Kepada yth :
Pimpinan Personalia PT. JAYA SENTOSA
di -
Jakarta
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Firdaus

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Agustus 1980

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Pendidikan/Jurusan : S-1 Akuntansi

Alamat : Jalan Kramat Jati No.25 Jakarta Pusat

Nomor Telepon/Hp : 08123456789

Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar kiranya dapat diangkat
menjadi pegawai di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dengan jabatan sebagai staf
keuangan.Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini Saya lampirkan :

1. Foto copy Ijazah terakhir beserta transkripnya yang telah dilegalisir masing-
masing 1 (satu)lembar
2. Pas photo ukuran 3×4 cm sebanyak 4 (empat) lembar,
3. Foto copy Kartu Pencari Kerja (AK. I) yang telah dilegalisir sebanyak 1
(satu) lembar,
4. surat keterangan kesehatan,
5. surat keterangan kelakuan baik.

Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan Saya kiranya Bapak/Ibu dapat
mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Firdaus
II.8 Wawancara Kerja

2.8.1 Defenisi Wawancara

Wawancara kerja adalah suatu jenis tahapan dalam seleksi kerja yang
melibatkan percakapan antara pelamar/pencari kerja dengan pihak perwakilan dari
organisasi yang mempekerjakan untuk melihat, apakah calon pekerja merupakan
kandidat yang tepat atau tidak. Sebelum tahap wawancara kerja biasanya didahului oleh
evaluasi rangkuman riwayat hidup tiap pencari kerja, kemudian perusahaan akan
memilih sejumlah kecil kandidat untuk melakukan proses selanjutnya yaitu wawancara
kerja. Sampai saat ini wawancara kerja masih dipandang sebagai salah satu proses yang
paling penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi karyawan potensial yang di
diperlukan oleh perusahaan. Dalam tahap wawancara kerja memungkinkan calon
karyawan untuk dapat mendapatkan informasi seputar budaya kerja dan peraturan-
peraturan dalam sebuah perusahaan.Wawancara kerja biasanya memiliki beberapa
tahapan.

Wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang di wawancarainya


untuk meminta keterangan atau pendapat mengenai suatu hal,wawancara dapat dilaksanakan oleh
direktur kepada pelamar pekerjaan,pelanggan atau pihak lainnya. Wawancara merupakan hal yang
sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang
ada. Jumlah wawancara bisa saja lebih dari satu kali hal ini tergantung dari jumlah pelamar yang di
seleksi, jika jumlah pelamar nya berjumlah sedikit maka yang di seleksi juga sedikit, jika jumlah
pelamar nya cukup banyak maka proses wawancaranya juga banyak. Apabila kita telah berlatih
untuk menulis resume dan surat lamaran kerja yang merupakan bagian dari usaha mendapatkan
pekejaan maka ada bagian yang sangat peting yaitu wawancara itu sendiri pada saat itulah seorang
yang akan di wawancarai harus benar benar dapat mempersiapkan diri untuk dapat memberikan
kesan yang meyakinkan pewawancara (interview) terhadap segala kemampuan yang
dimiliki.Berbagai aspek khusus keperibadian yang harus ditampilkan baik secara verbal maupun
nonverbal bahkan saat anda masuk ruang wawancara menjadi perhatian bagi pewawancara aspek-
aspek keperibadian yang dinilai antara lain adalah:

a) Penampilan secara fisik


b) Gerak gerik dan sopan santun
c) Nada suara (tune voice)
d) Rasa percaya diri
e) Inisiatif
f) Kebijaksanaan
g) Tanggap dan kerja sama
h) Ekspresi wajah
i) Kemampuan berkomunikasi
j) Sikap terhadap pekerjaan
k) Selera humor

Setelah memperhatikan kriteria di atas, pewawancara akan dapat memprediksi apakah


anda sebagai orang yang diwawancarainya termasuk salah seorang yang dipilih untuk menduduki
posisi tertentu dalam suatu perusahaan atau tidak. Wawancara pada tahap awal sering juga di sebut
dengan wawancara pendahuluan, pada tahap ini wawancara dilakukan didasarkan pada surat
lamaran dan ikhtisar resume yang telah dibuat oleh pelamar. Setelah wawancara pendahuluan
dilanjutkan dengan wawacara tahap berikutnya yaitu wawancara seleksi yang pada umumnya
diperlukan waktu yang lama dari pada wawancara pendahuluan.

2.8.2 Tujuan Wawancara Kerja

Wawancara kerja ( job interview ) saat ini merupakan salah satu aspek penting dalam
proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun validitas wawancara dianggap lebih rendah jika
dibandingkan dengan metode seleksi yang lain seperti psiko test, namun wawancara memiliki
berbagai kelebihan yang memudahkan petugas seleksi dalam menggunakannya. Apapun penilaian
pelamar (calon karyawan), wawancara kerja sebenarnya memberikan suatu kesempatan atau
peluang bagi pelamar untuk mengubah lowongan kerja menjadi penawaran kerja.

Mengingat bahwa wawancara kerja tersebut merupakan suatu proses pencarian pekerjaan
yang memungkinkan pelamar untuk memperoleh akses langsung ke perusahaan (pemberi kerja),
maka “performance” wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam
menentukan apakah pelamar akan diterima atau ditolak. Bagi si pelamar, wawancara kerja
memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan secara langsung pengalaman,
pengetahuan, ketrampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan
perusahaan bahwa dia layak (qualified) untuk melakukan pekerjaan (memegang jabatan) yang
ditawarkan.

Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan
interpersonal, professional, dan gaya hidup atau kepribadian pelamar. Jika di dalam CV
(Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan
komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatan untuk
membuktikannya. Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk
menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan dengan persyaratan jabatan yang
harus dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan / pekerjaan yang ditawarkan.
Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah :

1. Untuk mengetahui kepribadian pelamar.


2. Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan.
3. Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan.
4. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk
diberikan penawaran kerja.

2.8.3 Persiapan Wawancara

Dalam persiapan wawancara ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan pada
saat wawancara yaitu:

1. Datang tepat waktu


2. Bersikap yakin
3. Siapkan sertifikat diploma,surat surat penghargaan
4. Berpakaian yang rapi dan sopan
5. Bersikap tenang
6. Ketuk pintu jika akan masuk ruang wawancara kecuali jika ada yang mengantar
7. Tersenyumlah,tetapi jangantersenyum terus menerus
8. Tunggu sampai anda dipersilahkan duduk,atau minta izin untuk duduk
9. Ingat nama pewawancara dengan benar
10. Tataplah pewawancara jika anda berbicara
11. Tunjukan kemampuan diri anda namun jangan berlebihan
12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
13. Berbicara yang jelas
14. Aturlah nada dan suara
15. Tunjukan minat dan kesungguhan anda
16. Bersikap jujur dan langsung

Selain beberapa hal yang harus kita perhatikan diatas,ada beberapa hal yang perlu kita hindari
yaitu:

a) Jangan datang terlambat.


b) Jangan kelihatan kesal karena menunggu lama
c) Jangan datang kewawancara tampa persiapan
d) Jangan berpenampilan berlebihan
e) Jangan duduk sebelum dipersilahkan
f) Jangan membungkuk atau menundukkan kepala.
g) Jangan melipat tangan dimuka dada.
h) Jangan merokok atau makan permen karet saat wawancara
i) Jangan membuka percakapan
j) Jangan memotong percakapan pewawancara
k) Jangan melebih lebihkan diri
l) Jangan mengatakan apa yang seharusnya perusahaan lakukan untuk anda
m) Jangan membual
n) Jangan mengkritik diri sendiri
o) Jangan mengkritik atasan yang sekarang atau yang kemarin
p) Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
q) Jangan berlama lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
r) Jangan memberikan kesan emosional

2.8.4 Tipe Wawancara Kerja

Ada beberapa tipe wawancara kerja antara lain :

1. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada
suatu catatan yang telah dipersiapkan, atau dengan kata lain pewawancara mengajukan
hal yang sama kepada tiap-tiap calon kadidat dalam seleksi kerja.

 Mendasarkan pertanyaan pada analisis dari pekerjaan target (yaitu, mengikat


pertanyaan untuk kompetensi yang dibutuhkan oleh pekerjaan)
 Mengajukan pertanyaan yang sama masing-masing calon
 Mengajukan pertanyaan tipe tertentu (misalnya, bertanya tentang pekerjaan spesifik
perilaku masa lalu atau apa yang akan dilakukan dalam situasi yang berhubungan
dengan pekerjaan hipotetis).
 Menggunakan rinci, skala rating berlabuh perilaku (yaitu, skala penilaian dengan
contoh-contoh perilaku untuk mengilustrasikan poin sepanjang skala)
Wawancara terstruktur sendiri terdiri atas:

 Wawancara Kerja Situasional: Wawancara situasional adalah wawancara dengan


meminta pelamar kerja untuk membayangkan serangkaian keadaan dan kemudian
menunjukkan bagaimana mereka akan merespon dalam situasi tertentu. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan berorientasi ke masa depan.
 Wawancara Kerja Perilaku: Dalam wawancara perilaku, Perilaku pewawancara
meminta responden (calon pekerja) untuk menceritakan apa yang mereka lakukan di
masa lalu, baik dalam hal pekerjaan atau situasi kehidupan yang relevan dengan
pekerjaan. Baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang
dibutuhkan dalam sebuah pencapaian.

2. Wawancara Standar

Wawancara standar atau tradsional merupakan tipe wawancara kerja yang paling
sering digunakan. Saat menjalani wawancara ini, Anda umumnya akan diwawancarai
oleh seorang pewawancara. Dia bisa merupakan staf personalia, manajer departemen,
atau utusan departemen.Pertanyaan yang diajukan bertujuan mengetahui atau menguji
apakah Anda kandidat yang tepat. Beberapa pertanyaan yang biasa diajukan adalah:

 Ceritakan tentang diri Anda?


 Mengapa Anda ada di sini sekarang?
 Berada di mana Anda dalam lima tahun ke depan?

Sebagai contoh, Anda bisa menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda?”
dengan rumus Sekarang-Masa Lalu-Masa Depan.Lebih rincinya, ceritakan posisi anda
sekarang, informasikan pengalaman dan keterampilan anda, dan utarakan mengapa anda
tertarik bekerja di perusahaan tersebut.

Jika anda seorang lulusan Jurusan Kimia, jawaban dengan rumus tersebut mungkin
seperti ini:

“Saya lulusan Kimia dari Universitas Padjajaran.Saat penelitian, saya mensitesis


katalis plastik dari bahan organik.Katalis yang dihasilkan dikarakterisasi dengan ICP
dan NMR.Hasil uji aplikasi katalis menunjukkan bahwa rendemen plastik lebih banyak
10% dibanding rendemen katalis konvensional.Pengalaman dan keterampilan saya
dalam membuat katalis plastik tersebut menjadi alasan saya tertarik bekerja di PT
Plastik Jaya.”

3. Wawancara Perilaku

Wawancara perilaku (behaviour interview) fokus pada perilaku masa lalu Anda
untuk memprediksi perilaku masa depan Anda. Sejumlah perusahaan menyukai jenis
wawancara ini karena mereka menganggap perilaku sangat mempengaruhi kinerja
seseorang. Dengan kata lain, kandidat yang perilakunya baik di masa lalu, akan baik
juga di masa depan sehingga dia dapat bekerja dengan baik. Di tipe wawancara ini,
pewawancara bisa menanyai Anda dengan pertanyaan seperti ini:

 Apa keberhasilan terbesar Anda?


 Apa kegagalan terbesar Anda?
 Apa yang Anda lakukan ketika sedang tidak kuliah?
 Bagaimana cara Anda menyelesaikan tiga tugas kuliah yang berbeda?

Kunci menjawab pertanyaan wawancara perilaku adalah dengan menggunakan teknik


STAR (situation, task, action, and result).Anda menyebutkan situasi yang dihadapi,
tugas yang didapatkan, tindakan yang dilakukan, dan hasil/pelajaran yang Anda peroleh.

4. Wawancara Situasional

Berbeda dengan wawancara perilaku, wawancara situasional fokus pada kinerja


masa depan Anda. Umumnya, pewawancara kerja akan memberi Anda sebuah masalah
dan bertanya bagaimana cara Anda menyelesaikan masalah tersebut.

Contoh masalah:

Atasan Anda sedang di luar kota karena tugas perusahaan selama empat hari kerja.
Saat berada di luar kantor tersebut, dia menugaskan Anda menulis sebuah laporan
untuk seorang klien, dan dia meminta draf laporan itu selesai dalam dua hari. Pada
tenggat hari yang ditentukan, setelah mengerjakan draf tersebut, Anda berpikir
semuanya sudah lengkap. Namun, ketika Anda mengecek email terbaru dari atasan
Anda, ada beberapa pertanyaan yang jawabannya akan sulit dimasukkan dalam draf
laporan tersebut. Apa yang akan Anda lakukan?

Apa pun masalah yang akan diberikan pada Anda, kiat menjawabnya adalah:

 Jujur dan spesifik


 Ketahui masalah, jelaskan solusi, dan tindakan yang akan Anda lakukan.
 Jika masalah terkait keahlian Anda, masukkan keahlian tersebut dalam jawaban
Anda untuk menunjukkan bahwa Anda akan mampu menyelesaikan masalah
tersebut.

5. Wawancara Kasus

Wawancara kasus umumnya digunakan perusahaan konsultan.Wawancara ini


fokus pada bagaimana Anda menyelesaikan sebuah atau beberapa isu bisnis yang
spesifik.Pertanyaan yang diajukan bisa berupa pertanyaan kuantitatif untuk mengetahui
bagaimana Anda menangani kasus yang diberikan.

Beberapa contoh kasus pada wawancara jenis ini adalah:

 Sebuah bank online tumbuh dengan baik, namun bank tersebut belum untung
karena belum bisa mencapai target profit. Apa yang salah dengan bank tersebut?
 Anda menjadi konsultan untuk salah satu toko sepatu terbesar di kota Anda.
Penjualan toko tersebut mulai turun dan manajemen toko berpikir untuk menjual
makanan cepat saji di lokasi toko. Apa yang akan Anda rekomendasikan pada
manajemen toko sepatu tersebut?
 Anda menjadi konsultan untuk sebuah firma kecil yang menjual produk
berkualitas dan ternama. Sebuah perusahaan besar mulai menjual produk sejenis
dengan menggunakan teknonologi terbaru. Apa saran Anda untuk pemilik firma
tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan wawancara kasus, bagi jawaban Anda menjadi lima
bagian:

 Identifikasi masalah – Tulis masalah dalam buku atau kertas yang disediakan.
 Ketahui faktor yang yang terlibat – Identifikasi faktor-faktor yang terlibat pada
masalah tersebut. Faktor ini bisa berupa sistem, peralatan, material, orang,
kustomer, dan lain-lain.
 Indentifikasi penyebab – Untuk setiap faktor yang Anda tulis pada langkah di
atas, tulis sejumlah penyebab terkait faktor tersebut. Sebagai contoh, penyebab
yang mungkin untuk faktor peralatan adalah rusak atau tidak dikalibrasi.
 Pilih solusi terbaik – Dari sejumlah penyebab, tentukan penyebab utama dan
solusinya. Jelaskan juga alasan Anda mengambil soulis tersebut. Jika diperlukan,
buat diagram alir soulis tersebut lengkap dengan pemantauannya.
 Informasikan pelajaran yang diperoleh – Informasikan pelajaran apa yang Anda
peroleh dari kasus tersebut.

6. Wawancara via Telepon

Wawancara ini biasanya dilakukan perusahaan asing yang lokasinya tidak


berada di negara si kandidat.Sebagai contoh, Anda melamar posisi Chemist di
perusahaan asing yang berlokasi di Australia. Si perusahaan asing tersebut akan
mewawancarai Anda via telepon yang umumnya sebagai saringan pertama apakah Anda
kompeten atau tidak untuk mengikuti wawancara selanjutnya. Meskipun via telepon,
Anda tetap harus menjalani tipe wawancara ini dengan sebaik-baiknya. Persiapkan diri
Anda layaknya akan menjalani wawancara tatap muka.

7. Wawancara Presentasi

Dalam wawancara presentasi, Anda akan diberi sebuah isu bisnis dan diminta
mempresentasikan solusi ke satu atau lebih karyawan perusahaan. Waktu yang
diberikan kepada Anda adalah 30 menit.Alokasinya adalah 15 menit untuk persiapan
dan 15 menit untuk presentasi.Kunci sukses menjalani wawancara ini adalah
mempersiapkan bahan presentasi dengan cepat (maksimal 10 menit). Dalam lima menit
pertama persiapan Anda, buat garis besar masalah dan tulis sejumlah solusi potensial
yang muncul di kepala Anda. Dalam lima menit kedua, lingkari solusi yang menurut
Anda paling baik dan tulis poin-poin cara mengaplikasikan solusi tersebut. Saat menulis
poin-poin tersebut, identifikasi juga sumber daya yang Anda perlukan.Gunakan sisa
waktu 20 menit untuk mempresentasikan solusi tersebut.

8. Wawancara Panel

Biasanya, dalam wawancara panel Anda akan diwawancara oleh lima


pewawancara. Mereka akan menanyakan beragam jenis pertanyaan. Kuncinya, jangan
gugup kalau Anda menghadapai wawancara jenis ini.Gunakan teknik-teknik menjawab
yang telah saya uraikan pada jenis wawancara kasus, situasional, atau perilaku.
2.8.5 Jenis wawancara kerja

Terdapat beberapa jenis wawancara kerja :

 Seleksi: Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari
satu orang maka, dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa di antara
kandidat yang paling terkualifikasi sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi
berikutnya. Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15-30 menit.
 Wawancara Telepon: Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter
yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus
siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan
bagi pelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon
 Wawancara di kampus atau sekolah: Meskipun tidak banyak perusahaan yang
melakukan wawancara di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu
yang mencari lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karena
memberikan akses bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidat terbaik
yang mungkin sangat sulit diperoleh jika menunggu kandidat tersebut datang
melamar.
 Wawancara Teleconference: Perkembangan dunia teknologi saat ini memungkinkan
wawancara ini dilakukan. Beberapa perusahaan di Indonesia sendiri telah banyak
melakukan jenis wawancara ini.
 Wawancara di Pameran Kerja: Pameran kerja diadakan untuk menjembatani
perusahaan dengan para pencari kerja.

2.8.6 Yang Perlu Dihindari saat Wawancara Kerja

Berikut beberapa hal yang peru dihindari saat wawancara kerja untuk bisa tampil
maksimal:

1. Saat ke tempat wawancara hindari datang terlalu awal karena pihak


pewawancara akan merasa terganggu dengan kedatangan anda yang terlalu dini.
Usahakan tiba di lokasi kantor 5 - 10 menit sebelum waktu wawancara.
2. Hindari penggunaan pakaian yang mahal serta make up berlebihan terutama
untuk wanita. Berpakaian yang bersih dan rapi serta penampilan wajah yang
natural tanpa banyak make up sudah lebih dari cukup di hadapan pihak
pewawancara.
3. Jangan tampil cuek dan angkuh mulai dari awal kita masuk ke kantor, bertemu
resepsionis atau staf kantor lainnya hingga dipanggil wawancara karena pihak
pewawancara biasanya juga mencari pertimbangan dari staf kantor mereka
tersebut sebelum memutuskan menerima kita bekerja di sana.
4. Hindari terlalu banyak bicara yang tidak berhubungan dengan pekerjaan karena
pihak pewawancara akan menganggap kita terlalu banyak omong dan itu kurang
bagus. Saat ditanya berikan jawaban yang langsung ke pokok persoalan dan
singkat karena pihak pewawancara memiliki keterbatasan waktu.
5. Saat wawancara hindari menanyakan gaji kecuali pihak pewawancara yang
terlebih dahulu mengajukan pertanyaan mengenai gaji kita. Jangan memberikan
nominal gaji yang kita minta namun berikan kisaran gaji yang kita harapkan
sehingga pihak pewawancara bisa mempertimbangkannya terlebih
dahulu.

2.8.7 Pertanyaan Penting dalam Wawancara Kerja

Dalam wawancara, berbagai macam jenis pertanyaan akan ditanyakan kepada


anda dan anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk dapat menjawab semua
pertanyaan dengan baik dan benar. Pada proses wawancara akan terjadi interaksi antara
pewawancara dengan yang diwawancarai, pada saat itu tetntunya akan ada beberapa
pertanyaan yang akan diajukan antara lain :

1. Pekerjaan yang Dilamar, bentuk-bentuk pertanyaan yang sering disampaikan


seperti :

a) Mengapa anda menginginkan bekerja di perusahaan tersebut ?


b) Apakah pengalaman kerja Anda telah relevan dengan posisi yang anda lamar saat
ini?
c) Mengapa Anda merasa tertarik dengan jabatan dan posisi tertentu yang anda lamar
?
d) Jika Anda masih bekerja, mengapa Anda memetuskan untuk beralih pekerjaan ?
e) Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?

2. Pendidikan dan Pelatihan

a) Mata kuliah apa yang paling Anda senangi, dan yang paling Anda tidak senangi,
mengapa?
b) Pembahasan apa saja yang paling menarik Anda dari mata kuliah ?
c) Apakah pendidikan dan pelatihan yang telah Anda peroleh dapat membantu
d) pengembangan karir Anda?
e) Apakan ada keinginan untuk melanjutkan studi anda?

3. Latar Belakang Keluarga

a) Apa pekerjaan orang tua Anda?


b) Apakah Pendidikan terakhir orang tua Anda?
c) Bagaimana pandangan orang tua Anda terhadap pekerjaan yang Anda pilih?
4. Kepribadian

a) Bagaimana Anda menjelaskan tentang diri anda?


b) Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda?
c) Bagaimana Anda menilai orang lain?

5. Penilaian Pribadi

a) Menurut Anda, faktor-faktor apa sajakah yang mampu mengembangkan karir


Anda?
b) Faktor apa saja yang Anda rasa menjadi penghambat karir Anda?
c) Apa yang paling mengesankan, menjengkelkan dan menyebalkan bagi diri Anda?
d) Pengalaman yang bagaimanakah yang menurut Anda mampu menyenangkan
Anda?

6. Tujuan Karir

a) Apa yang menjadi tujuan karir Anda?


b) Bagaimana Anda dapat mencapai tujuan karir Anda?
c) Posisi apakah kira-kira yang cocok dengan diri Anda?
d) Mengapa Anda merasa cocok dengan posisi tersebut?

7. Hobi dan lain-lain

a) Apa yang Anda lakukan pada saat senggang?


b) Apakah Anda pernah atau sering terlibat dalam kegiata-kegiatan sosial di
masyarakat?
c) Jelaskan tetantang hobi Anda?
d) Jenis olahraga apa saja yang paling Anda gemari?
e) Apakah anda selalu mengikuti perkembangan berita akhir-akhir ini?
f) Buku, majalah, surat kabar serta bacaan apa yang paling Anda sukai ?

apabila sebelumnya anda pernah bekerja, berikut ini beberapa contoh pertanyaan
yang sering diajukan dalam wawancara. Pertanyaan-pertanyaanitu antara lain
mencakup bagaimana sikap pimpinan anda terhadap anda, pekerjaan sebelumnya,
pendelegasian dan pengambilan keputusan..

1. Pimpinan anda.

a) Bagaimana pendapat anda tentang atasan/pimpinan anda?


b) Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan atasan anda memuji atau mengkritik anda?
c) Bagaimana atasan anda memperlakukan anda?
2. Pekerjaan sebelumnya

a) mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan lama?


b) coba anda ceritakan tugas dan tanggung jawab anda di perusahaan atau lembaga
yang terdahulu?
c) Apa pekerjaan yang paling menarik yang pernah anda lakukan?
d) Apa pekerjaan yang paling tidak menarik yang pernah anda lakukan?

3. Pergaulan antarsejawat

a) Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?


b) B a g a i m a n a k e s a n a n d a b i l a t e m a n a n d a m e m p e r o l e h p r o m o s i jab
atan?
c) Bila sedang tidak bertugas, apakah anda sering mengobrol denganteman-teman
anda?
d) Apakah anda merasa lebih enak bekerja sendirian atau kelompok?
e) Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi atau andabenci?

4. Pendelegasian

a) Dapatkah anda mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain? coba berikan
contohnya.
b) Bagaimana anda memotivasi orang lain dalam menyelesaikan tugas yang
mendesak atau tak terduga sebelumnya?
c) Bagaimana perasaan anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan
tanggung jawab anda kepada orang lain?
d) Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,
apa yang anda lakukan ?

5. Pengembalian keputusan

a) Apa keputusan yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernahanda lakukan?
b) Bagaimana proses anda melakukan pengambilan keputusanpenting?
c) Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang Anda lakukan?
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

3.1.1 Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yangsatu dan
kantor yang lain atau antarorganisasi.

3.1.2 Surat yang baik dan benar adalah surat yang disusun dan ditulismengikuti
syarat-syarat, yaitu :

1. Tidak mengandung makna ganda


2. Antara penerima dan pengirim memiliki maksud yang sama
3. sederhana
4. tepat menggunakan kata dalam pemakaiannya
5. tulisannya tersusun rapi dan berurutan

3.1.3 Bahasa yang digunakan dalam surat, sebaiknya:

1. Mengutamakan sama derajat


2. tegas
3. mudah dimengerti oleh pembaca
4. menggunakan bahasa yang sopan
5. jelas antara penulisan dan makna

III.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam


suatu instansi negeri dan swasta karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian
dari proses komunikasi yang berbentuk tulisan. Dengan adanya surat menyurat yang
baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan seseorang dari surat lamaran
pekerjaan yang dibuatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Edi, Surat Dinas.basindomd.blogspot.com/2010/03/surat-dinas.html.diakses


tanggal 3 Oktober 2012.

Kuntarto, Niknik. 2009.Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir.Jakarta:Mitra


Media Wacana

Hardiman,surwi.2010.ArtikelTataPersuratan. http://surwihardiman-
karyatulis.blogspot.co.id/2010/08/artikel-tata-persuratan-chuwy.html.diakses
pada 29 April 2017 pukul 13.30

Ajik,wahyu.2013.MakalahBahasaWawancara.https://www.academia.edu/30954110/M
AKALAH_BAHASA_WAWANCARA.diakses pada 29 April 2017 pukul 13.30

Humansuri.2013.WawancaraKerja.https://humasur.wordpress.com/2013/01/14/wawanc
ara-kerja/.diakses pada 2 mei 2017 pukul 14.00

Anda mungkin juga menyukai