02 - Analisa Pengaruh Tata Letak Lighting Pada Teknik Chroma Key Dalam Pengambilan Video Di Lab Broadcasting Politeknik Negeri Batam PDF
02 - Analisa Pengaruh Tata Letak Lighting Pada Teknik Chroma Key Dalam Pengambilan Video Di Lab Broadcasting Politeknik Negeri Batam PDF
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains
Terapan Teknik Multimedia dan Jaringan
Oleh :
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing I Penguji I
Pembimbing II Penguji II
i
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
dipublikasikan orang lain sebagai persyaratan menyelesaikan studi di perguruan
tinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan atau
kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Apabila
terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
ii
ABSTRAK
Pencahayaan adalah salah satu hal yang penting dalam pengambilan gambar pada teknik
chroma key. Intensitas cahaya dapat mempengaruhi nilai color tolerance yang dihasilkan.
Dalam kasus ini percobaan dilakukan di Lab Broadcasting Politeknik Negeri Batam.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya dengan beberapa perbedaan.
Perbedaan dari penelitian sebelumya adalah pada penelitian ini tidak menggunakan
cahaya dari atas (fill light) dan dua buah front light tidak bisa diatur intensitasnya. Jarak
backlight dan jarak background ke objek juga berbeda. Dalam penelitian ini yang
dilakukan adalah membandingkan hasil nilai color tolerance dengan penelitian yang
sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diperoleh nilai minimum color
tolerance akan semakin kecil jika intensitas lighting semakin tinggi.
iii
ABSTRACT
Lighting is one of the things that are important in shooting the chroma key technique. The
light intensity can affect the value of the resulting color tolerance. In this case the
experiments were conducted at the Lab Broadcasting Batam Polytechnic. This study is
based on previous research with a few differences. The difference from previous research
is in this study did not use the light from above (fill light) and two front light intensity
can’t be adjusted. Distance backlight and the distance to the object is also different
background. In this study is to compare the results of the color tolerance by previous
research. The results obtained from this study were obtained minimum color tolerance
value will be smaller if the higher-intensity lighting.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulis mampu
menyelesaikan Tugas Akhir yang bejudul Analisa Tata Letak Lighting Padateknik
Chroma Key Saat Pengambilan Video di Lab Broadcasting Politeknik Negeri Batam
Penulis merasa bahwa menyusun laporan ini masih menemui beberapa kesulitan dan
hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan lainya, maka dari itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan baintuan baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian proyek ini yaitu
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya dan pengatur hidup
yang telah memberikan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini .
2. Orang Tua yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil
3. Bapak Afdhol Dzikri, MT selaku Dosen Pembimbing I
4. Bapak Ardiman Firmanda, S.ST selaku Dosen Pembimbing II
5. Teman-Teman seperjuangan jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri
Batam yang telah membantu memberikan kritik dan saran
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunianya dan membalas
segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan
Batam 27
Januari 2016
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................................ iv
vi
2.2.6 Spotlight ......................................................................................................... 10
vii
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ................................................. 26
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.3 Proses Pengambilan video Pada Tehnik Chroma Key .......................... 19
ix
Gambar 4.12 Grafik penelitian baclight yang dilakukan ..................................... 36
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini tehnik chroma key banyak digunakan di studio atau rumah
produksi. Tehnik ini sangat berguna untuk mengurangi biaya produksi . Chroma
key adalah cara pencampuran dari dua sinyal video dimana warna latar belakang
yang kuat dari sinyal video digantikan oleh sinyal video yang lain. Pergantian ini
dilakukan doleh sebuah sirkuit yang beralih menyala secara bergantian, Sinyal
video dari foreground dan sinyal video dari background. Proses mengubah latar
belakang disebut keying. Memasukan sinyal video dari dalam background baru
dalam Memasukkan sebuah sinyal video baru tersebut dalam sebuah monokrom
latar belakang latar belakang latar depan, dibuat pada saat pemindaian, di
perbatasan antara objek atau para peserta dalam latar depan dan latar
belakang.Dengan cara ini ia menciptakan kesan bahwa objek latar depan dalam
adegan yang berasal dari beberapa sumber lain. Salah satu latar belakang warna
bisa menjadi warna apapun, asalkan warnanya tidak sama dengan orang atau
atribut yang dipakainya. Warna yang banyak digukan dalam tehnik chorma key
adalah biru dan hijau.
1
2
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagi
berikut ;
1. Bagaiamana pengaruh lighting terhadap toleransi warna dalam teknik
chroma key.
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap objek .
4
5
6
6
ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam
sebuah film. Seperti halnya mata manusia, kamera membutuhkan cahaya
yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan,
penonton akanbisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling
berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan
peristiwa itu terjadi.
Banyak hal yang bisa dikerjakan bekaitan dengan peran tata cahaya tetapi
fungsi dasar tata cahaya antara lain berfungsi sebagai:
7
7
4. Atmosfir
Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya
menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir”
digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam
peristiwa dan setting. Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang
dikehendaki oleh sutradara. Sejak ditemukannya teknologi pencahayaan, efek
lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan, matahari dan cahaya
pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda
dengan siang hari. Sinar mentari pagi membawa kehangatan sedangkan sinar
mentari siang hari terasa panas. Inilah gambaran suasana dan emosi (look and
mood) yang dapat dimunculkan oleh tata cahaya.
2. Soft Light
Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar
dan halus biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi
dengan filter atau elemen penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang
dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.
1. Keylight
Adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan
sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang
dibandingkan dengan filllight. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight
ditempatkan pada sudut 45 derajat diatas subjek.
2. Fill light
Merupakan pencahyaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilagkan
bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan
berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan
keylight. Intensitas pencahyaan filllight biasanya setengah dari key light.
3. Backlight
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi
agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini
diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight
9
sangat tergantung daripencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja
tergantung pada subyeknya. Misalbacklight untuk orang berambut pirang
akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna
rambut hitam.[12]
2.2.6. Spotlight
Lampu sorot memiliki warna, posisi, dan arah di mana mereka
memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan dari lampu sorot terdiri
dari kerucut dalam terang dan kerucut luar yang lebih besar, dengan
intensitas cahaya berkurang antara keduanya, seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut.
3.
Penggunaan layar biru atau layar hijau sebagai background untuk efek
chroma key, memiliki kelebihan masing-masing sesuai dengan kondisi
pengambilan gambar yang dilakukan. Penentuan penggunaan layar biru atau
layar hijau biasanya berdasarkan pada:
1. Jenis Kamera.
2. Intensitas chaya dan jenis lampu yang digunakan.
3. Jarak antara objek dan background.
4. Warna kostum yang dipakai.
Berdasarkan beberapa poin tersebut, penggunaan blue screen atau green
screen bisa ditentukan seperti contoh berikut:
1. Jika kamera yang digunakan adalah jenis analog, blue screen lebih pas
digunakan.
2. Blue screen lebih cocok digunakan pada kondisi cahaya yang warm
(hangat), sedangkan cahaya dengan intensitas tinggi dan berwarna
putih/daylight, lebih cocok menggunakan green screen.
3. Hampir semua format program tayang berita yang disiarkan secara
langsung, menggunakan pencahayaan daylight. Penggunaan chroma key
Akan lebih mudah menggunakan green screen daripada blue screen. tetapi
ini juga tergantung kepada warna kostum obyek gambar. Jika
anchor/presenter dominan menggunakan warna kehijauan (terutama untuk
program acara keagamaan), lebih baik menggunakan blue screen dengan
menyesuaikan intensitas cahaya.[14]
13
2.2.9. Software.
1. Studi literatur
Penulis mempelajari tentang konsep-konsep umum tentang tehnik chroma
key dan tata cahaya melalui jurnal , buku , dan website resmi dengan
demikian penulis dapat menentukan kebutuhan parameter dan objek apa saja
yang akan dianalisa .
2. Tinjauan kepustakaan
Dengan Metode ini, penulis mengumpulkan data dari hasil sebelumnaya
dengan menggunakan metode yang berbeda.
14
15
Perancangan Sistem
Analisis Permasalahan
Analisis Kebutuhan
Desain Sistem
Uji Coba
Pengambilan Gambar
Editing Video
Hasil
1. Pengambilan Gambar
2. Editing Video
Proses editing video menggunakan software editing video .Di dalam proses
ini gambar yang telah di ambil akan diolah menggunaka tehnik chroma key,
warna bakground akan di seleksi dan digantikan oleh background lainya
sehingga seolah-olah berada di tempat lain.
19
3. Hasil
Hasil dari proses editing video ini berupa video dengan format mp4 dengan
kualitas gambar 720 p Dari hasil video tersebuy dapat dianalisa pengaru
lighting terhadap objek .
3.4. Perancangan
3.4.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengupulan data yang dipakai untuk mengerjakan Tugas
Akhir ini adalah dengan menggunakan hasil rekaman video. Rekaman video
trsebut terdiri dari beberapa hasil pengambilan rekaman . Kemudian hasil
rekaman tersebut diolah mengguakan tehnik chroma key menggunakan
software editing video yang telah ditentukan. Dari hasil pengumpulan data
tersebut akan diperoleh video dengan kualitas paling bagus.
20
1. Kamera merekam objek dengan durasi tertentu , Kamera dapat di atur oleh
CCU (Camera ontrol unit) . Camera contol unit dapat mengatur zoom fokus dan
transisi
2. Selanjutnya Data hasil rekaman dari kamera tersebut akan diproses dan
disimpan didalam komputer .
3. Langkah berikutnya Adalah proses editing , yaitu melakun penyeleksian
background dan menggantikanya dengan background yang baru. Proses editing ini
juga dimagsudkan untuk memperbaik kualitas dari video yang sudah di ambil.
21
4. Setelah proses editing selesai video tersebut kita render sesuai output
yang kita inginkan
3.4.3. Lighting
Lighting sangat penting dalam proses pengambilan gambar, dalam
pengerjaan TA ini menggunakan beberapa lighting diantaranya :
Posisi ligting dari arah depan dan belakang objek. Posisi ini dimagsudkan
agar cahaya terfokus ke objek sehingga tidak meminimalisir shadow atau
bayangan di baground dan juga warna background tidak terefleksi ke objek
saat pengambilan gambar. Untuk frontlight menggunakan 3 buah lampu
dengan kapasitas 55 watt sebanyak 3 buah dengan dengan tingi 1,7 m
sedangkan untuk backlight menggunakan ligting berkapasitas 32 watt
dengan tinggi 1,7 m
23
1 Jarak 3,5 m
Frontlight
2 Jarak 1,7 m
Backlight
4.1 Implementasi
Pada tahap implementasi dari sistem yang telah dirancang dan dibuat
sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah pengimplementasian dari
video berita. Pengimplementasian ini dilakukan dengan menggunakan
perangkat keras berupa komputer dengan menggunakan software Adobe
Premiere Pro. Pengujian dari teknik video berita menggunakan teknik
Chroma Key. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
menerapkan teknik tersebut adalah perancangan studio untuk video berita,
percobaan terhadap background, serta pengujian terhadap parameter yang
digunakan.
25
26
28
28
adalah 1,7 m. Jarak antara objek dan kamera adalah 3,8 m. Posisi Objek
berada di tengah Meja.
Pada gambar 4.4 warna background yang digunakan adalah warna biru tua .
Warna ini dipilih karena tidak terlalu memantulkan lighting dan
mempermudah proses pengeditan.
4.2 Pengujian
Pada bagian ini akan dilakukan penelitian terhadap video berita yang
telah di ambil dengan parameter ligting dan jarak yang berbeda untuk
menentukan jarak dan intensitas ligting yang tepat Pengujian ini akan
dilakukan terhadap video dengan intensitas dan jarak lighting yang berbeda.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui jarak dan intensitas
ligting yang tepat pada pengambilan video berita di lab broadcasting
Politeknik Negeri Batam.
Pengujian ini akan dilakukan dengan jenis video dengan intensitas
lighting 200 lx , 400 lx , 600 lx , 800 lx , 1000 lx , 1200 lx dan 1400 lx.
Untuk percobaan ini dilakukan dengan 1400 lx fix untuk frontlight dan 1400
lx fix untuk backlight .
Perbandingan hasil dari percobaan dari frontlight fix 1400 lx dengan penelitian
sebelumnya. Pada penelitian sebelumya penelitian dilakukan dengan jarak
frontligght yang sama namun jarak backlight yang digunakan pada penelitian ini
berbedabeda , penelitian sebelumnya menggunakan jarak backlight 2 m
sedangkan penelitian yang dilakukan menggunakan jarak 1,7 m. Penggunaan
jarak objek ke background juga berbeda penelitian sebelumnya menggunakan
jarak 3 m sedangkan penelitian yang dilakukan menggunakan jarak 1.1 m
.Kesamaan dari penelitian sebelumnya adalah jarak frontlight dan intensitas
cahaya yang digunakan.
Tabel 4. Pengujian Video background biru dengan intensitas backlight fix 1400 lx
Baclight
lx Frontlight lx 200 400 600 800 1000 1200 1400
Min Color
tolerance 83 80 78 67 65 63 60
1400
MaxColor
tolerance 83 88 94 113 114 124 137
Perbandingan hasil dari percobaan dari backlight fix 1400 lx dengan penelitian
sebelumnya. Pada penelitian sebelumya penelitian dilakukan dengan jarak
backlight yang berbeda , penelitian sebelumnya menggunakan jarak backlight 2 m
sedangkan penelitian yang dilakukan menggunakan jarak 1,7 m. Penggunaan
jarak objek ke background juga berbeda penelitian sebelumnya menggunakan
jarak 3 m sedangkan penelitian yang dilakukan menggunakan jarak 1.1 m
.Kesamaan dari
39
5.1. Kesimpulan
1. Dari hasil pengujia dihasilkan nilai minimum color tolerance dan nilai
maksimum color tolerance akan jaraknya akan semakin membesar jika
intensitas lightingnya semakin besar pada percobaan frontlight dengan
intensitas lighting 200 lx , 400 lx , 600 lx , 800 lx , 1000 lx , 1200 lx dan
1400 lx
2. Pada pengujian backlight nilai rentang antara minimum dan nilai
maksiimum semakin membesar jika intensitas lightingnya bertambah
3. Dari pengujian yang telah dilakukan terdapat kesamaan pola grafik pada
percobaan frontlight sedangkan pada percobaan backlight memiliki pola
yang grafik berbeda. Penyebab perubahan pola yang berbeda pada
percobaan backlight diduga adalah perubahan jarak backlight yang
berbeda dari penelitian sebelumnya.
5.2. Saran
41
42
Daftar Pustaka
[1]. D. Lyver and G. Swainson, Basics of video lighting. 2nd ed, England, Oxford,
1999.
[3] .B. Fitt, J. Thornley, Lighting technology: a guide for the entertainment
industry. 2nd ed, Elsevier, 2001.
[4]. Branimir S. Jaksic, Gara Boris, Mile B. Petrovic, Petar Lj. Spalevic and Ivana
M. Milosevic Analysis of the Effects of Front and Back Lights in Chroma Key
Effects During Implementation in Virtual TV Studio , 2013 .