Proposal Insinas PDF
Proposal Insinas PDF
TIM PENGUSUL
Dr. Ir. Tumpal Halomoan Soritua Siregar, Dipl.Agr (0130085901)
Dr. Ir. Sumihar Hutapea, MS (0031125636)
Faoeza Hafiz Saragih, SP., M.Sc (0109038702)
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
ABSTRAK iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang 1
b. Tujuan dan Sasaran 2
c. c. Kebaharuan dan Terobosan Teknologi 3
Bab 2. METODE 4
2.1. Telaah Literatur/Pustaka 4
2.2. Peta Rencana 5
2.3. Metode Penelitian 6
BAB 3. LUARAN 6
BAB 4. PROSPEK DAN DAMPAK MANFAAT 6
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL 7
Anggaran Biaya 7
Jadwal Penelitian 8
REFERENSI 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN 10
ii
ABSTRAK
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia tercatat sebagai penghasil komoditas perkebunan terpenting di
dunia. Sumbangannya terhadap penambahan devisa negara sangat signifikan.
Bersamaan dengan itu, perkebunan rakyat memberikan sumbangan yang tidak
kalah pentingnya. Data statistik menunjukkan bahwa perkebunan rakyat
memberikan kontribusi sebesar 40 – 60% dari komoditas perkebunan yang
diekspor, terutama kakao, kopi dan karet (BPS, 2017). Kondisi ini menjadikan
pekebun rakyat berperan besar dalam menyumbang devisa negara.
Tetapi dinamika harga komoditas perkebunan dalam 10 tahun terakhir ini
tidak menunjukkan kenaikan, tetapi mengalami penurunan yang signifikan.
Dengan kata lain, pekebun rakyat, yang harga komoditas yang diproduksi oleh
mereka pada domain harga internasional tidak dapat berbuat banyak (Infid, 2017).
Harga komoditas perkebunan yang cenderung menurun menjadikan pekebun karet
tidak memperoleh margin yang menggembirakan. Konsekuensinya, pemeliharaan
kebun menurun, intensitas pengelolaan kebun mengalami kelesuan, dan kondisi
yang lebih diwaspadai adalah pada saat harga komoditas perkebunan stagnan, tetapi
harga komoditas pangan terus mengalami kenaikan (Siregar, 2014). Pada beberapa
komoditas perkebunan seperti kakao dan kopi, penurunan harga tidak signifikan,
tetapi harga komoditas pangan yang terus meningkat menyebabkan pekebun kakao
dan kopi juga kelak dihadapkan pada masalah yang sama dengan pekebun
komoditas perkebunan lainnya, yakni tidak lagi memiliki “space” margin yang
memadai. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan stagnasi kemajuan standar
hidup. Berbeda dengan petani pangan, yang memiliki potensi untuk memenuhi
kebutuhan pangan dirinya, bagi pekebun komoditas ekspor, mereka harus
menyediakan margin untuk transaksi pangan. Dengan kata lain, ancaman dinamika
harga pada pekebun rakyat dinilai lebih rentan dibandingkan petani komoditas
pangan.
Berdasarkan hasil Musrenbangnas pada tahun 2014 salah satu target pada
bidang Pangan dan Pertanian adalah perkuatan ketahanan pangan dimana
peningkatan produksi padi mencapai 73.4 juta ton, kedelai 0,9 juta ton, jagung 20
juta ton, gula 2,9 juta ton, daging sapi 476,8 ribu ton, dan unggas 1,1 juta ton serta
1
skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai 82,9. Salah satu arah kebijakan
perkuatan ketahanan pangan yaitu perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi
masyarakat dengan peningkatan produksi padi dan sumber pangan protein
Peningkatan dalam ketahanan pangan baik tingkat nasional, regional maupun
rumah tangga merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional. Dari sisi
produksi, peningkatan ketahanan pangan tersebut diupayakan melalui peningkatan
produksi padi terutama yang dihasilkan melalui petani sendiri atau dari lahan sawah
sendiri. Hal tersebut tentunya sangat penting karena dengan pemenuhan kebutuhan
pangan yang diusahakan dari usahatani petani sendiri, maka bukan saja kebutuhan
pangan secara nasional yang dapat terpenuhi, namun kesejahteraan dan ketahanan
pangan pada tingkat rumah tangga juga akan tercapai dengan baik (Saragih, F.
Hafiz dan K. Saleh, 2016).
Suatu wilayah harus dapat memenuhi kebutuhan dasar penduduk yakni
pangan. Pembangunan pangan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia yang memberikan manfaat secara adil dan merata berdasarkan
kemandirian dan tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Pembangunan
pangan diarahkan untuk mengembangkan sistem ketahanan pangan.
Oleh karena itu perlu dilakukan kajian untuk mengetahui sosial ekonomi
pekebun rakyat dalam mengantisipasi penurunan harga komoditas perkebunan
terhadap kebutuhan pangan nya, yang diharapkan dapat memberikan informasi
sehingga akan memberikan kemudahan bagi pekebun rakyat untuk dapat
mengantipasi penurunan harga komoditi perkebunan dengan kebutuhan pangannya
dan memudahkan akses kebutuhan pangan sehingga tercapai ketahanan pangan
ditingkat rumah tangga tani.
2
2. Mengklasifikasikan dan memetakan kondisi pekebun rakyat berbasiskan
komoditas perkebunan yang dikelolanya, akses pasar komoditas yang diproduksi
dan akses kebutuhan pangan mereka dalam konteks lokal.
Sasaran dari penelitian ini adalah:
1. Memformulasikan suatu kebijakan bagi pekebun rakyat sehingga terhindar dari
rentanitas pangan saat komoditas perkebunan yang semakin menurun harganya
2. Merekomendasikan tindak pengelolaan sumber daya lahan yang spesifik lokasi
3. Membangun suatu konsepsi keilmuan yang baru, yakni pentingnya ketahanan
ekonomi pekebun rakyat sebagai jaminan dari ketahanan pangan nasional.
3
BAB 2. METODE
2.1 .Telaah Literatur/Pustaka
Meniadakan pengelolaan tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, karet,
kakao dan kopi untuk jaminan pangan ketersediaan pangan bukanlah jalan keluar.
Meskipun introduksi teknologi tumpang sari pada tanaman perkebunan komoditas
ekspor diperkenalkan, dan bentuk bentuk lain dari teknologi dan pengelolaan kebun
maupun keuangan mereka. Tetapi pekebun rakyat, dari berbagai analisis
menunjukkan bahwa introduksi teknologi dan manajemen itu belum dianu (Godoy
et.al, 2010). Selain adanya kultur, karakter pengelolaan tanaman yang memang
berbeda, pekebun rakyat pengelola komoditas ekspor selalu memiliki akses pasar
yang harganya terkendali. Dengan kata lain, kemudahaan akses pasar menjadikan
mereka di bawah kendali harga, dan kemudian menerima penurunan harga untuk
selanjutnya memperoleh kebutuhan pangan dengan berbagai kegiatan alternatif
yang sifatnya sesaat. Sangat terbatas pekebun yang menerapkan teknologi tumpang
sari untuk mengantisipasi ancaman kebutuhan pangannya, sehingga kajian sosial
ekonomi perihal antisipasi penurunan harga komoditas perkebunan menjadi sangat
menarik dan berpeluang besar untuk membangun suatu pendekatan baru yakni
pendekatan kesejahteraan pekebun rakyat tidak saja bertumpu pada komoditas
tunggal, tetapi diperlukan pola multi cropping yang menyeluruh (Benyamin et.al,
2008). Dengan kata lain, pendekatan teknologi saja tidak memberi dampak terhadap
penerapannya.
Puluhan tahun, pekebun rakyat oleh karena tingginya harga komoditas
perkebunan tidak mendapat sentuhan pentingnya pengelolaan tanaman pangan.
Konsep dan praksis tumpang sari, gilir tanam, dan lainnya menjadi tidak
kontekstual bagi pekebun rakyat (Perman et.al, 2012). Dengan kembali
dipertimbangkannya bahwa eksistensi mereka mencakup 40 – 60% pelaku
produsen tanaman perkebunan, maka penurunan harga sesungguhnya menimbulkan
rentanitas ketahanan pangan secara nasional. Bila diasumsikan misalnya pada saat
harga karet rakyat mencapai Rp.13.000 per kg dengan harga beras Rp.7.500., maka
pekebun karet rakyat tidak mengalami rentanitas pangan. Tetapi dengan harga karet
yang hanya pada kisaran Rp.6.500 – Rp.7.000 dalam sepuluh tahun terakhir ini,
4
dengan kenaikan harga beras pada kisaran Rp.8.500 – Rp.11.500, maka persoalan
ketahanan pangan pada lingkup pelaku pertanian tersebut menjadi rentan (OECD,
2016).
Temuan:
-hasil analisis
-pengkayaan teori
-rekomendasi
kopi
Tahun I Tahun II
Gambar 1. Peta Rencana Penelitian yang Diusulkan
5
2.3. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan pengamatan di lapangan.
Penelitian dilakukan terhadap pekebun sample yag diperoleh melalui stratified
sampling method, dimulai pada tingkat kabupaten. Kuisoner disiapkan yang
dikelompokkan pada atribut atribut yang terdiri dari atribut dimensi ekonomi,
dimensi sosial, dimensi perdagangan dan dimensi eksternal.Tiap dimensi kemudian
diberi skor, lalu dilakukan analisis ordinasi dengan menggunakan Multi
Dimensional Scaling (MDS) untuk dapat menentukan keberlanjutan pada setiap
dimensi, sebagaimana yang diterapkan oleh Hidayanto et.al (2009).
Sebelum itu, juga dilakukan batasan batasan dan pengelompokan (Sumarti,
2010). Data dan informasi yang diperoleh juga dianalisis dengan menggunakan
tingkat ketergantungan dan kontribusi sektor perkebunan (Kadir et.al,2012).
Analisis juga dilakukan dengan cross tabulation dan analisis kluster (Tenge
et.al,2004).
BAB 3. LUARAN
Luaran yang diperoleh dari penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Target Luaran
No Jenis Luaran Luaran
Tahun 1 Tahun2
Internasional/bereputa submitted reviewed
1 Publikasi Ilmiah si internasional
Nasional terakreditasi Accepted
Paten
Paten sederhana draft terdaftar
2
Kekayaan Intelektual Hak cipta
Perlindungan varietas
tanaman
3 Teknologi tepat guna draft Produk
4 Model/Purwarupa(prototip draft Produk
e)/Design
6
domain utama hanya aspek teknologi. Dampak dari penelitian ini adalah terbangunnya
suatu rekomendasi dan pedoman bahwa pengelolaan tanaman perkebunan yang bersifat
monokultur akan melemahkan pelakunya. Disamping diperlukannya pendekatan multi
cropping pada pekebun rakyat, sistem eksternal terutama yang bersifat pelembagaan
patut dikembangkan dan berorientasi aplikatif sehingga aspek ketahanan pangan dalam
konteks nasional dikontribusikan juga oleh pekebun rakyat yang selama ini handal
dalam pemasukan devisa negara.
7
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disajikan pada Tabel di bawah ini.
Tabel 5.2. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Survey kepustakaan
2 Klasifikasi dan
pemilihan lokasi
penelitian
3 Persiapan pelaksanaan
penelitian
4 Kunjungan ke lokasi
penelitian
5 Kompilasi data dan
informasi
6 Analisis data dan
informasi
7 Penyusunan laporan
8 Kehadiran rapat
9 Kehadiran seminar
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Klasifikasi dan
pemilihan lokasi
penelitian
2 Persiapan
pelaksanaan
penelitian
3 Kunjungan ke
lokasi penelitian
4 Kompilasi data dan
informasi
5 Analisis data dan
informasi
6 Penyusunan laporan
7 Kehadiran rapat
8 Kehadiran seminar
8
REFERENSI
Infid, 2017. Launching dan diskusi publik Indeks dan barometer sosial 2017.15p.
OECD,2016. Building Food Security and Managing Risk in South East Asia.p.43-46.
Saragih, F. hafiz dan K. Saleh. 2016. Analisis Pendapatan dan Ketahanan Pangan
Rumah Tangga Tani Padi. Jurnal Agrica, Vol. 9 No.1 April, 2016
9
Lampiran - Lampiran
Lampiran 1. Justifikasi Rencana Anggaran dan Biaya
1.Honorarium
Honor Honor/Jam Waktu Minggu Honor per tahun (Rp)
(Rp) (jam/minggu) Tahun 1 Tahun 2
Pelaksana 1 45.000 10 30 13.500.000 13.500.000
Pelaksana 2 40.000 10 30 12.000.000 12.000.000
Pelaksana 3 30.000 12 30 10.800.000 10.800.000
Subtotal 36.300.000 36.300.000
3.Perjalanan
Harga Harga peralatan penunjang
Justifikasi
Jenis perjalanan Kuantitas satuan (Rp)
Perjalanan
(Rp) Tahun 1 Tahun 2
Biaya Pengumpulan
Data Ke Instansi
Pemerintah (BPS, Pengambilan
Dinas Pertanian, BI) data 6 kali 100.000 600.000 600.000
Provinsi Sumatera sekunder
Utara
Biaya Pengumpulan
Data Ke Instansi Pengambilan
Pemerintah (BPS, data 10 kali 450.000 4.500.000 4.500.000
Dinas Pertanian, BI) sekunder
Kabupaten Sampel
Biaya Pengumpulan
Pengambilan
Data Ke Kabupaten 10 kali 700.000 7.000.000 7.000.000
data primer
Sampel
Konsumsi Pengambilan
20 kali 250.000 5.000.000 5.000.000
pengumpulan data data primer
Untuk
Biaya Rapat dan
progres 20 kali 250.000 5.000.000 5.000.000
Konsumsi
penelitian
Paparan
Biaya Perjalanan
hasil 2 kali 5.000.000 10.000.000 10.000.000
Seminar Nasional
penelitian
Paparan
Biaya Perjalanan
hasil 1 Kali 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Seminar Internasional
penelitian
Subtotal 38.100.000 39.100.000
Sewa
Material Justifikasi Sewa Kuantitas Harga Harga peralatan penunjang
satuan (Rp)
(Rp) Tahun 1 Tahun 2
Mobilitas selama
Kendaraan pelaksanaan 20 kali 450.000 9.000.000 9.000.000
penelitian di lapangan
Pengumpulan Data,
Tabulasi Data,
Pengolahan Data,
Printer Interpretasi Data dan 2 Buah 600.000 1.200.000 1.200.000
Penyusunan Laporan
Penelitian
Pengumpulan Data,
Tabulasi Data,
Pengolahan Data,
Scanner 1 Buah 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Interpretasi Data dan
Penyusunan Laporan
Penelitian
Sub total 11.200.000 11.200.000
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3 Diploma
Nama Universitas Institut Universitas Gent
Perguruan Sumatera Pertanian Gadjahmada Universiteit
Tinggi Utara Bogor
Bidang Ilmu Agronomi Agronomi Agronomi Agriculture
Development
Tahun Masuk 1978-1985 1998 - 2000 2001 – 2008 1992-1992
– Lulus
Judul Skripsi/ Pengaruh Karakterisasi Dinamika
Tesis/Disertasi tanah PMK fisiologi rontok daun
terhadap produksi klon pada tanaman
pertumbuhan unggul karet (Hevea
tanaman tanaman karet brasiliensis
kedele varietas (Hevea Muell Arg)
Orba brasiliensis
Muell Arg)
Nama Ir.H.S.D. Prof. Dr. Ir. Prof.Dr.Ir. Prof. Steurbaut
Pembimbing/ Sianturi, MS Sudirman Tohari
Promotor Yahya, MSc
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (bukan Skripsi, Tesis dan
Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
Produktivitas tanaman karet skala Internal Balai
1 2012 komersial dengan pola sistem Penelitian Sungei 65
tanam ganda. Putih- Puslit Karet
Evaluasi produktivitas tanaman Internal Balai
2 2013 karet dengan sistem tanam ganda Penelitian Sungei 7.5
pada skala komersial. Putih- Puslit Karet
Kelangkaan penyadap dan upaya
3 2015 Kemen ristek dikti 47
mengatasinya
4. 2016 Pemanfaatan Biochar dari Kendaga Kemen ristek dikti 50
dan Cangkang Biji Karet Sebagai
Bahan Ameliorasi Organik Pada
Lahan Hortikultura di Kabupaten
Karo Sumatera Utara
5 2018 Tumpang Sari Padi Beras Merah Kemen ristek dikti 75
Pada Perkebunan Karet Ditinjau
Dari Kelayakan Agronomi
Ekonomi dan Seleksi Varietas
Beras Merah Tahan Naungan
N Nama Volume/
Tahun Judul Artikel Ilmiah
o Jurnal No/Tahun
Jurnal
Produktivitas Tanaman Karet Skala
Penelitian volume 5. nomor
1 2012 Komersial Dengan Pola Sistem
Rekayasa 2.2012
Tanam Ganda.
USU
Evaluasi Produktivitas Tanaman
Warta Volume 32.
2 2013 Karet Dengan Sistem Tanam Ganda
Perkaretan. Nomor 1.2013
Pada Skala Komersial
Pola Musiman Produksi Dan Gugur Jurnal
Volume 32 nomor
3 2014 Daun Pada Klon PB 260 Dan RRIC Penelitian
2.2014
100 Karet
Pengaruh Konsentrasu Stimulan
Jurnal
Terhadap Fisiologi Lateks Beberapa Volume 34.
4 2016 Penelitian
Klon Tanaman Karet (Hevea nomor 1.2016
Karet
Brasiliensis Muell Arg)
Identifikasi Dan Uji Metabolit
Sekunder Bangun Bangun (Coleus Jurnal
Volume 34.nomor
5 2016 Amboinicus) Terhadap Jamur Akar Penelitian
2.2016
Putih(Rigidoporus Microporus) Di Karet
Laboratorium
Physiology Changes of Shelled
Rubber (Hevea brasilliensis
Muell. Arg.) Seed After 16 Days Journal of Volume 15.
6 2016
Storage with PEG 6000 30% Agronomy nomor 1.2016
Coating to Induce Secondary
Dormancy
Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
Buku Budidaya dan teknologi Penebar Swadaya
1 2014 224
Karet
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Ilmu
Bidang Ilmu Ilmu Tanah Ilmu Tanah Pertanian/Minat
Ilmu Tanah
Tahun Masuk – Lulus 1976 – 1981 1988 – 1991 2006 – 2012
Judul Fiksasi Fosfat Pada Evaluasi Metode Kajian
Skripsi/Tesis/Disertasi Tanah Latosol dan Kesesuaian Lahan Konservasi
Podsolik Merah Pada Budi Daya Daerah Aliran
Kuning Kakao PTP XIII Sungai Deli
Jawa Barat Dalam Upaya
Pengendalian
Banjir di Kota
Medan
Nama Dr. Ir. Abner Dr. Ir. Uup Prof. Dr. Ir.
Pembimbing/Promotor Panjaitan, MSc Wiradisastra, Azwar, Maas,
MSc MSc
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
1. 2013 Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mandiri 13
Tanaman Hortikultura Terhadap Pemberian
Biochar dan Pupuk Organik.
2. 2014 Rancangan Konservasi DAS Deli Bagian Hulu Kemen 53,37
Berdasarkan Tingkat Kerusakan Lahan dan ristek
Kondisi Sosial Masyarakat Dalam Upaya Dikti
Mitigasi Banjir di Kota Medan
3. 2015 Pemanfaatan Biochar dari Kendaga dan Kemen 66,5
Cangkang Biji Karet Sebagai Bahan Ameliorasi ristek dikti
Organik Pada Lahan Hortikultura di Kabupaten
Karo Sumatera Utara (Tahun Pertama)
4. 2016 Pemanfaatan Biochar dari Kendaga dan Kemen 50
Cangkang Biji Karet Sebagai Bahan Ameliorasi ristek dikti
Organik Pada Lahan Hortikultura di Kabupaten
Karo Sumatera Utara (Tahun Kedua)
5 2018 Tumpang Sari Padi Beras Merah Pada Kemen 75
Perkebunan Karet Ditinjau Dari Kelayakan ristek dikti
Agronomi Ekonomi Dan Seleksi Varietas Beras
Merah Tahan Naungan (Anggota)
6 2018 Penyelamatan Plasma Nuftah Pisang Unggul Kemen 77,5
Nasional (Kepok Barangan Pisang Roti) dan ristek dikti
Phia 17 (Pisang Introduksi) Dengan Teknik
Kultur Jaringan Aplikasi Agen Hayati dan
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Secara Terpadu. (Anggota)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
Pelatihan dan Pembinaan Anggota Koperasi CWS 2
1. 2013 Serba Usaha Charismatic Worship Servis
Medan
Pelatihan Membangun Komunitas Sel Jemaat CWS dtt
Charismatic Worsip Servis Medan Untuk
2. 2013
Peningkatan Iman dan Kepedulian Sosial
Volume/
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
No/Tahun
1. 2010 Pemetaan Erosi Daerah Aliran
Jurnal Ilmu Tanah dan Volume
Sungai Deli Dengan
Lingkungan Fakultas 10/Nomor
Menggunakan Sistem Informasi
Pertanian UGM 1
Geografi
2. 2012 Evaluasi Karakteristik Biofisik Volume 4
Jurnal Agrobio
dan Rancangan Nomor 1
Fakultas Pertanian &
Rehabilitasi Kerusakan DAS Deli
Biologi Universitas
Dalam Upaya Penanggulangan
Medan Area
Banjir di Kota Medan
3. 2015 Utilization of Rubber Seeds Shells Jurnal Chemistry and Vol. 7 No.
and Epicarp Wastes as Activated Material Research 12 Tahun
Biochar IISTE (The 2015
International Institute
for Science
Technology and
Education)
4 2018 The Damage of Deli River Watershedd
Global Journal AgriculturalVol. 6
Causing Flood Medan Indonesia Research (GJAR)- European No. 1
American Journals (EAJ) Tahun
2018
Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
- - - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam penugasan Penelitian Insentif Strategis Nasional.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Insentif Strategis Nasional.
Alokasi
Instansi Bidang Waktu
No Nama/NIDN Uraian Tugas
Asal Keahlian (Jam/
Minggu)
1 Dr. Ir. Program Agronomi 10 Mengkoordinir semua
Tumpal H.S. dan kegiatan yaitu :
Agribisnis persiapan operasional;
Siregar, Manajemen
Dipl.Agr Pasca perkebunan Bertanggung jawab
0130085901 dalam kegiatan
Sarjan- wawancara dam
UMA pengamatan ditinjau
dari aspek sosiali
ekonomi.
Mengkoordinir
pelaksanaan lapangan,
Mengkoordinir
pengumpulan data dan
penyusunan laporan;
Pembuatan luaran
wajib dan tambahan
(Manuskrip publkasi,
Seminar/Bahan
Prosiding)
2 Dr. Ir. FP-UMA Ilmu Tanah 10 Membantu : persiapan
Sumihar operasional;
Hutapea, Bertanggung jawab
MS/ dalam kegiatan
0031125636 wawancara dan
pengamatan aspek
budidaya Membantu
penyusunan laporan;
pembuatan luaran wajib
dan tambahan
(Manuskrip publkasi,
Seminar/Bahan
Prosiding dan laporan)
3 Faoeza Hafiz FP-UMA Ekonomi 12 Membantu : persiapan
Saragih, Pertanian operasional;
M.Sc Bertanggung jawab
dalam kegiatan
wawancara dan
pengamatan aspek
budidaya Membantu
penyusunan laporan;
pembuatan luaran wajib
dan tambahan
(Manuskrip publkasi,
Seminar/Bahan
Prosiding dan laporan)
Lampiran 4. Profi Lembaga Pengusul
Universitas Medan Area (UMA) Medan yang memiliki 15 Program Studi dari 7
Fakultas dan 4 Program Sudi di Pasca Sarjana. Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian UMA akreditasi A, dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UMA
akreditasi A, sedang 13 Program Studi lainnya dengan Akreditasi B. Universitas ini
diperkuat dengan sarana laboratorium, studio dan kebun percobaan. Fasilitas tersebut
mendukung secara penuh kegiatan penelitian dan kreatifitas dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Dalam rangka percepatan
kenaikan jenjang kepangkatan dan jabatan akademik serta sertifikasi dosen maka
kesempatan untuk memperoleh pendanaan penelitian telah didukung oleh Yayasan
Pendidikan Haji Agus Salim disamping perolehan dana dari Dikti dan Instansi
Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Serdang
Bedagai dan Deli Serdang.
Universitas Medan Area Medan merupakan salah satu institusi perguruan tinggi
yang berada di Kota Medan, telah banyak melakukan kegiatan penelitian di bawah
pengelolaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan yang sudah
berjalan selama ini antara lain: konservasi hutan mangrove, penghijauan, penyuluhan,
pendampingan dan pembinaan UKM. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan ini
diharapkan merupakan salah satu program lanjutan sebagai perwujudan partisipasi dan
kepedulian Universitas Medan Area terhadap pekebun rakyat.
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti dan Tim Peneliti
Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul: Analisis Sosial Ekonomi
Petani Perkebunan Rakyat dalam Mengantisipasi Penurunan Harga Komoditas
Perkebunan Terhadap Kebutuhan Pangan yang diusulkan dalam skema Penelitian
Insinas untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penugasan yang sudah
diterima ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul: Analisis Sosial Ekonomi
Petani Perkebunan Rakyat dalam Mengantisipasi Penurunan Harga Komoditas
Perkebunan Terhadap Kebutuhan Pangan yang diusulkan dalam skema Penelitian
Insinas untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penugasan yang sudah
diterima ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul: Analisis Sosial Ekonomi
Petani Perkebunan Rakyat dalam Mengantisipasi Penurunan Harga Komoditas
Perkebunan Terhadap Kebutuhan Pangan yang diusulkan dalam skema Penelitian
Insinas untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penugasan yang sudah
diterima ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
1. PROFIL
3)
= 1. TBS 2.Karet Mentah 3.Kopi kering 4. Kopi Bubuk 5.Kakao Basah 6. Kakao kering 7. Dll (sebutkan)
4)
Dijual (%) Pemasaran Hasil Cara menjual hasil5)
4)
= 1.kepasar 2.perorangan 3.tengkulak 4.KUD/koperasi 5.menjual keluar 6.Dll, sebutkan
5)
= 1.tidak dijual 2.dijemput pembeli 3.diangkut sendiri 4.Dll, sebutkan
|P a ge
7. Biaya Tenaga Kerja