2020/2021 UNIVERSIITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA
HARI, TANGGAL : Kamis, 22 April 2021 SIFAT UJIAN : TERBUKA DOSEN PENGUJI : Dr. Drs. YOHANES B. YURAHMAN, M. Pd
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar !
1. Jelaskan hubungan referensi, citasi, dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah! Jawab : Referensi merupakan sebuah informasi yang dijadikan sebagai acuan/sumber untuk mempertegas suatu pernyataan yang disampaikan. Citasi adalah catatan sumber. Sedangkan daftar pustaka adalah susunan tulisan yang digunakan sebagai sumber/rujukan seorang penulis. Sehingga dengan menuliskan citasi pada informasi yang digunakan, kemudian disusun semua sumber/rujukan pada daftar pustaka. Akan membuat penulisan referensi bisa dipertanggungjawabkan baik data maupun keasliannya dalam penulisan karya ilmiah. 2. Mengapa dalam karya ilmiah notasi, citasi itu wajib. Buatlah contoh penulisan citasi yang baik dengan berbagai variasi penempatan penulisannya! Jawab : Salah satu persyaratan sebuah karya ilmiah adalah masuk akal/logis dan berdasarkan landasan teori yang kuat. Oleh karena itu notasi dan citasi menjadi kewajiban dalam menulis karya ilmiah karna dibutuhkan dalam mengutip informasi dari sebuah sumber pustaka. Sehingga karya ilmiah yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau keasliannya. Contoh penulisan citasi dengan berbagai variasi : 1) Bagian depan paragraph Menurut Hermanto Hadiutomo Kusno (2020: 4-26), mengatakan bahwa, dalam kasus wabah Covid-19 ini pemerintah harus membuat kebijakan pertanian dalam upaya menangani permasalahan ekonomi pertain di Indonesia. Ada beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan oleh pemerintah, yaitu : a. Perlu mengamankan produksi dan rantai pasok pangan strategis terutama untuk daerah perkotaan. b. Memberikan jaminan rantai pasok pangan agar tidak terjadi penyusutan atau penimbunan, sehingga tidak dapat menimbulkan kepanikan dalam masyarakat. c. Membuka keran impor komoditas pangan untuk memastikan ketersediaan pangan pada masyarakat ketika menjelang hari taya agar mampu menstabilkan harga pangan dan inflansi 2) Bagian tengah paragraph FAO dalam Suryana (2014: 202) Diperkirakan sepuluh tahun ke depan (dalam kurun waktu 2015-2025), sejalan dengan kondisi global maka negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan menghadapi keadaan yang semakin sulit untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas keberlanjutan ketahanan pangan. Sedangkan menurut Haryanto (2014: 32) Tantangan tersebut muncul dari dua sisi sekaligus yang saling menguatkan tingkat kesulitannya, yaitu dari sisi supply (penawaran) dan sisi demand (permintaan) yang berperilaku sangat dinamis.
3) Bagian akhir paragraph
Pada saat yang bersamaan pemerintah juga melakukan kebijakan: Membangun sarana irigasi, jalan dan industri pendukung (semen, pupuk dan lain-lain). Melakukan pembenahan institusi ekonomi seperti konsolidasi kelompok tani hamparan, KUD dan koperasi pertanian lainnya, sistem penyuluhan dengan program andalannya adalah latihan dan kunjungan ke petani. Melakukan terobosan skema pendanaan, memberikan kredit pertanian (walau bersubsidi), serta keterjangkauan akses finansial sampai ke tingkat pelosok pedesaan. salah satu indikasi tingkat pemerataan di tingkat pedesaan, daerah produksi padi identik dengan kesejahteraan pedesaan. Kinerja yang baik dari institusi ekonomi di tingkat desa, kelompok tani, koperasi pedesaan, sistem penyuluhan, dukungan skema pendanaan dan sistem perbankan, kesemuanya menghasilkan kinerja yang baik pada produksi pertanian (Purwaningsih, 2008: 22). 3. Apa perlunya daftar pustaka dan bagaimana penulisan dan daftar pustaka yang benar? Beri contoh penulisan sumber dari : buku, jurnal, koran, dan internet Jawab : penulisan daftar pustaka sangat diperlukan dalam menyusun karya ilmiah, karena berkaitan dengan keaslian atau orisinalitas sebuah tulisan yang dijadikan sebagai sumber. Tulisan tersebut dapt dikutip dari berbagai kutipan hingga pemikiran. Dalam penulisan daftar pustaka pada karya ilmiah terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : 1) Mengurutkan daftar pustaka sesuai nama pengarang berdasarkan alphabet. 2) Gelar akademik yang terdapat pada nama pengarang tidak perlu dituliskan, cukup nama pengarangnya saja. 3) Tidak perlu menuliskan nomor urut dalam menulis daftar pustaka pada karya ilmiah. 4) Daftar pustaka diurutkan berdasarkan sumbernya, mulai dari buku, majalah, koran, dan internet. 5) Tata cara penulisan daftar pustaka dari sumber buku : Nama Pengarang. Tahun Buku. Judul Buku. Kota Terbit. Penerbit. 6) Tata cara penulisan daftar pustaka dari sumber artikel jurnal : Nama Penulis. Tahun Artikel Jurnal. Judul Artikel Jurnal: Penerbit. Edisi. Halaman. 7) Tata cara penulisan daftar pustaka dari sumber surat kabar (Koran/majalah) : Nama Penulis. Nama Harian. Hari & Tanggal, Bulan, Tahun. 8) Tata cara penulisan daftar pustaka dari sumber internet : Alamat Situs. Nama Penulis. Judul. Diakses: Tanggal, Bulan, Tahun dan Jam. Contoh penulisan daftar pustaka sesuai sumbernya : Buku : Asparno Marzuki. 1990. Pertanian Modern dan Masalahnya. Yogyakarta: Erlangga. Jurnal : Muzakki F. 2020. The Global Political Economy Impact of Covid-19 and The Implication to Indonesian. Journal of Social Political Sciences. Vol. 1, No. 2, halaman 76-92. Koran : A Dian & P Aniza. Saji. Selasa, 04 September 2018. Internet : https://makassar.tribunnews.com. Nurdin Abdullah. Kondisi Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan. Diakses: 01 April 2020 jam 13.06.
4. Buatlah intisari dari makalah yang anda buat, dengan ketentuan
sbb: Tuliskan judul makalahnya. Maksimal 1 halaman kwarto (A4) Terdiri 4/5 alenia tergantung jumlah rumusan masalahnya : a. Alenia 1, berisi latar belakang masalah b. Alenia 2-3-4 dst, berisi bagian isi/analisis/pembahasan c. Alenia terakhir, berisi simpulan Jawab : PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISRUPSI TEKNOLOGI PERTANIAN DI ERA DIGITAL
Alenia 1 (Latar Belakang) :
Akibat kesulitan petani dalam mengakses informasi pertanian membuat sejumlah petani tidak mengerti perkembangan teknologi di bidang pertanian. Perkembangan teknologi menimbulkan disrupsi teknologi pertanian yang menjadi tantangan dalam memunculkan sebuah paradigm baru. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai disrupsi inovasi untuk mengahasilkan produk pertanian yang sesuai tujuan dan segmen pasarnya. Alenia 2 (pembahasan peranan teknologi di bidang pertanian) : Peranan teknologi dalam kegiatan on farm meliputi teknologi biologis untuk menghasilkan produk usaha tani, penggunaan teknologi untuk pertanian organic, serta teknologi pengadaan peralatan dan mesin pertanian. Sementara pada peranan teknologi dalam kegiatan off farm meliputi teknologi pengolahan, pengawetan, pengemasan, pengepakan, dan distribusi. Alenia 3 (pembahasan disrupsi teknologi dan upaya pengendalian) : Disrupsi teknologi pertanian merupakan sumber hambatan dalam penggunaan teknologi. Factor disrupsi teknologi pertanian : kualitas SDM yang menurun, kondisi lahan pertanian (kekurangan lahan), penolakan penggunaan teknologi modern. Upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian disrupsi teknologi antara lain peningkatan sumber daya manusia, penyediaan lahan pertanian, dan pengenalan teknologi modern saat ini. Alenia 4 (simpulan) : 1. Peranan teknologi di bidang pertanian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas meliputi produktivitas lahan, modal, atau tenaga kerja. Contoh peranan teknologi dalam kegiatan on farm meliputi teknologi biologis untuk menghasilkan produk usaha tani, penggunaan teknologi untuk pertanian organic, serta teknologi pengadaan peralatan dan mesin pertanian. Sementara pada peranan teknologi dalam kegiatan off farm meliputi teknologi pengolahan, pengawetan, pengemasan, pengepakan, dan distribusi. 2. Disrupsi teknologi pertanian merupakan sumber hambatan dalam penggunaan teknologi. Upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian disrupsi teknologi antara lain peningkatan sumber daya manusia, penyediaan lahan pertanian, dan pengenalan teknologi modern saat ini.