Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAJARAN BERBASIS KASUS

Mata Kuliah : Pengolahan Hasil Pertanian


SKS : 2 (2-0)
Bobot Nilai : 25 %
Pertemuan ke : 6 (Enam)
Pokok Bahasan : Kendala bahan baku dalam pembuatan tempe dan tahu.
Deskripsi kasus : Salah satu penyebab terjadinya peningkatan permintaan kedelai karena
banyaknya permintaan kedelai di Indonesia yang digunakan sebagai
bahan baku utama pada industri olahan. Melihat kandungan gizi yang
dimiliki, kedelai memiliki potensi yang amat besar sebagai sumber
utama protein nabati bagi masyarakat Indonesia.
Rendahnya produksi kedelai lokal menyebabkan ketidak cukupan
kedelai lokal memenuhi permintaan industry pengolahan kedelai. Hal
ini menyebabkan semakin bergantungnya industri-industri pengolahan
kedelai pada kedelai impor (Zakiah, 2011).
Pertanyaan : a. . Analisislah, jelaskan faktor apa saja yang menyebabkan mutu hasil
kedelai
b. Bagaimana cara Teknologi Penyimpanan Benih yang baik supaya
menghasilkan benih yang bermutu!
c. Sebutkan dan jelaskan cara penanganan pasca panen kedelai yang
baik, sehingga menghasilkan nilai jual yang ekonomis!

Referensi : 1. Hayati, R., syamsudin., Halimursyadah.2015.Buku Ajar Teknologi


Pasca Panen.Fakultas Pertanian Universitas.Universitas Syiah
Kuala. Banda Aceh.
2. Manggung , R.E.R., S.Ilyas., dan Bakhtiar, Y.2014.Evaluasi Daya
Simpan Benih Kedelai yang diberi Perlakuan Pelapisan Benih
dengan Cendawan Mikoriza Arbuskula.J. Agron. Indonesia 42 (2) :
103 – 109.
3. Rahmi, S., U.Ahmad.dan Wulandani, D.2016.Pendugaan Umur
Simpan Benih Kedelai Menggunakan Metode Accelerated Shelf-
life Testing (ASLT) Jurnal Keteknikan Pertanian 4(1):75-80
4. Susanto, T. dan B. Saneto. 1994.Teknik Pengolahan Hasil
Pertanian.Penerbit Bina Ilmu. Surabaya
6. Sudjatha, W.dan Wisaniyasa, N.W.2017.fisiologi dan teknologi
Pascapanen ( buah dan sayuran).Buku Ajar.Udayana University
Press.
7. .Wahyuni, D.2017.Analisis Preferensi Agroindustri Tempe Dalam
Pemilihan Kedelai (Agroindustri Tempe Di Kota Tasikmalaya Kota
Tasikmalaya).Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
4(3):444-453.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PERWIRA PURBALINGGA

1
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Alamat: Jl.Letjen. S.Parman No 53 Purbalingga .
Telepon 082171811300
Website: http://fst.unperba.ac.id

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA


NAMA MATA PENGOLAHAN HASIL Semester: Genap
KULIAH: PERTANIAN Tahun Akademik: 2020/2021
KODE: A03210 SKS: 2 (2-0)
DOSEN 1. Victor Bintang Panunggul, S.P., M.P
PENGAMPU: 2. Bayu Mahendra, S.P., M.M.A
BENTUK / Pembelajaran Berbasis Kasus (CBL)
METODE:
WAKTU Tatap muka ke 6
KEGIATAN:
JUDUL STUDI Kendala bahan baku dalam pembuatan tempe dan tahu
KASUS:
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:
CPMK 10 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengolahan Hasil Tanaman
Kedelai
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
SUB CPMK 1. Mahasiswa Mampu menjelaskan arti dan faktor serta peranan pengolahan
hasil pertanian
SUB CPMK 2. Mampu menjelaskan Pengolahan Hasil Tanaman Kedelai
SUB CPMK 3. Mampu menjelaskan tentang Standar mutu pengolahan hasil
POKOK BAHASAN YANG HARUS DIPELAJARI
1. faktor serta peranan pengolahan hasil pertanian
2. pengolahan hasil tanaman kedelai
3. Standar mutu pengolahan hasil

DESKRIPSI KERJA
a. Kasus :
Kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi dan permintaannya
sangat tinggi di Indonesia. Peningkatan produktivitas kedelai setiap tahunnya hanya
sedikit. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah belum
dikuasainya teknologi produksi oleh petani dan sarana produksi yang mahal (Manggung
et al., 2014). Menurut Rahmi et al., (2016), Penyimpanan benih merupakan salah
satu penanganan pascapanen kedelai yang penting dari keseluruhan teknologi benih
dalam memelihara kualitas atau mutu.
b. Pokok pertanyaan yang harus dipecahkan:
a. Analisislah, jelaskan faktor apa saja yang menyebabkan mutu hasil kedelai !
b. Bagaimana cara Teknologi Penyimpanan Benih yang baik supaya menghasilkan benih
yang bermutu!

2
c. Sebutkan dan jelaskan cara penanganan pasca panen kedelai yang baik, sehingga
menghasilkan nilai jual yang ekonomis!
d. menurut saudara, Apakah ada alternative atau teknologi lain dari pengrajin tahu dan
tempe untuk menambah income dari penghasilan penjualan tempe dan tahu !

METODE PENGERJAAN:I pe
1. Mahasiswa melakukan studi pustaka yang relevan untuk menjawab pertanyaan dalam
tugas CBL
2. Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing di luar jam kuliah untuk
menjawab pertanyaan yang ditugaskan. Pelaksanaan diskusi menggunakan GMeet dan
harus direkam dalam video serta diunggah dalam youtube. (susah dikerjakan oleh mhs)
3. Mahasiswa menulis jawaban pemecahan kasus yang ditugaskan dalam bentuk artikel
4. Mahasiswa membuat media untuk mempresentasikan jawaban atas tugas yang diberikan
5. Mahasiswa mempresentasikan jawaban pada pertemuan di luar waktu kuliah
6. Mahasiswa menilai rekan anggota sekelompok dalam hal kontribusi, partisipasi dan
keaktifannya dalam diskusi dan presentasi kelompok.

BENTUK DAN FORMAT LUARAN:


a. Rekaman video diskusi
Diskusi kelompok harus direkam ke dalam video dan mengunggahnya ke youtube.
b. Dokumen dalam bentuk artikel :
Artikel dibuat dengan format sbb:
1) Pendahuluan, berisi permasalahan dan tujuan sesuai dengan kasus yang dibahas,
2) Pembahasan, dapat dipecah menjadi beberapa sub bab sesuai dengan permasalahan
yang dibahas
3) Kesimpulan, berisi simpulan dari hal-hal yang sangat pennting dari hasil pembahasan
yang menjawab permasalahan dan tujuan
4) Referensi, berisi rujukan yang digunakan untuk membahas permasalahan
Soft file dokumen artikel diunggal ke dalam G.C yang ditentukan oleh Dosen dengan
penamaan file : PHPCBL-Artikel-Nomor kelompok
c. Dokumen media presentasi:
Dokumen media untuk presentasi lisan dapat bentuk ppt, video, atau media lainnya. Soft
file dokumen media diunggal ke dalam Google drive/ G.C yang ditentukan oleh Dosen
dengan penamaan file : PHPCBL-Mediapresentasi-Nomor kelompok
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN:
1. Sub-komponen penilaian
a. Presentasi Tertulis
1) Keluasan dalam menjawab pertanyaan studi kasus (70 %)
2) Kerunutan jawaban (30 %)
b. Presentasi Lisan
1) Keluasan dalam menjawab pertanyaan yang tertuang pada tiap kasus yang
diajukan terkait dengan budidaya tanaman hias (60 %)
2) Sistematik penyajian (kreativitas, kerunutan dan kejelasan bahasa) (20 %)
3) Kerjasama dalam diskusi kelompok (10 %)
4) Aktivitas pada saat diskusi kelompok ketika presentasi (10 %)
2. Kontribusi penilaian terhadap Nilai Mata Kuliah: 25 %
JADWAL PELAKSANAAN:
Tatap Muka ke 6

3
LAIN-LAIN:
-
DAFTAR RUJUKAN:
1. Hayati, R., syamsudin., Halimursyadah.2015.Buku Ajar Teknologi
Pasca Panen.Fakultas Pertanian Universitas.Universitas Syiah Kuala.
Banda Aceh.
2. Manggung , R.E.R., S.Ilyas., dan Bakhtiar, Y.2014.Evaluasi Daya
Simpan Benih Kedelai yang diberi Perlakuan Pelapisan Benih
dengan Cendawan Mikoriza Arbuskula.J. Agron. Indonesia 42 (2) :
103 – 109.
3. Rahmi, S., U.Ahmad.dan Wulandani, D.2016.Pendugaan Umur
Simpan Benih Kedelai Menggunakan Metode Accelerated Shelf-life
Testing (ASLT) Jurnal Keteknikan Pertanian 4(1):75-80
4. Susanto, T. dan B. Saneto. 1994.Teknik Pengolahan Hasil
Pertanian.Penerbit Bina Ilmu. Surabaya
6. Sudjatha, W.dan Wisaniyasa, N.W.2017.fisiologi dan teknologi
Pascapanen ( buah dan sayuran).Buku Ajar.Udayana University
Press.
7. .Wahyuni, D.2017.Analisis Preferensi Agroindustri Tempe Dalam
Pemilihan Kedelai (Agroindustri Tempe Di Kota Tasikmalaya Kota
Tasikmalaya).Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
4(3):444-453.

Anda mungkin juga menyukai