Kegiatan Belajar
50 Menit
P E ND AH U L U AN
Deskripsi Singkat, Relevansi, capaian pembelajaran, dan Petunjuk Belajar
Deskripsi
Modul dilema etik dalam keperawatan merupakan bagian dari mata kuliah
etika keperawatan. Modul ini menguraikan tentang dilema etik dalam
keperawatan berisi langkah-langkah penyelesaian dilema etik dalam
keperawatan. Proses pembelajaran pada modul dilema etik dalam
keperawatan meliputi pemahaman tentang definisi dilema etik, dilema etik
dalam praktik keperawatan, langkah-langkah penyelesaian dilema etik
dalam keperawatan.
Relavansi
Modul dilema etik dalam keperawatan merupakan bahan ajar pada Mata
kuliah etika keperawatan tentang dilema etik dalam keperawatan.
Pembahasan modul ini berkaitan dengan topik materi yang lain seperti
konsep etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan, masalah etik,
serta keputusan etik. Modul dilema etik dalam keperawatan merupakan
pengetahuan dasar pada aspek legal dalam praktek keperawatan.
Capaian Pembelajaran
Kemampuan yang di capai dalam proses pembelajaran adalah mahasiswa
mampu memahami dilema etik dalam keperawatan dan penyelesaiannya saat
memberikan asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif.
1
Modul Ajar Mata Kuliah
Petunjuk Belajar
Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar pada modul dilema etik
dalam keperawatan, sebelumnya mahasiswa mempelajari tentang konsep
etika keperawatan, masalah etik, keputusan etik dan prinsip-prinsip etika
keperawatan. Selanjutnya mahasiswa dapat membaca dan mempelajari
modul ini
Mahasiswa mempelajari capaian pembelajaran dan mengkaitkan
dengan tujuan dari modul ini. Uraian materi yang terdapat dalam modul ini
membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul.
Bila diperlukan pengetahuan tambahan untuk memperjelas dan memahami
materi dalam modul ini mahasiswa dapat mencari sumber informasi lain
dari Perpustakaan. Modul dilema etik dalam keperawatan dilengkapi
dengan latihan dan soal soal yang harus di selesaikan oleh mahasiswa
selama proses pembelajarannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
2
Modul Ajar Mata Kuliah
U R AI AN M ATE R I
3
Modul Ajar Mata Kuliah
2. AIDS
AIDS pada awalnya ditemukan pada masyarakat Gay di Amerika sekitar tahun
1980 atau 1981. AIDS tidak saja menimbulkan dampak pada penatalaksanaan
klinis, tetapi juga dampak sosial, kekhawatiran masyarakat serta masalah hukum
dan etika. Perawat yang bertanggung jawab dalam merawat klien AIDS akan
mengalami berbagai stres pribadi termasuk takut tertular atau menularkan pada
keluarga dan ledekan emosi bila merawat klien AIDS. Perawat sangat berperan
dalam perawatan klien, sepanjang infeksi HIV masih ada dengan berbagai
komplikasi sampai kematian tiba. Perawat terlibat dalam pembuatan keputusan
tentang tindakan atau terapi yang dapat dihentikan dan tetap menghargai martabat
manusia, pada saat tidak ada terapi medis lagi yang dapat diberikan kepada klien,
seperti mengidentifikasi nilai-nilai, mengenali makna hidup klien, memberikan rasa
4
Modul Ajar Mata Kuliah
3. Abortus
Abortus telah menjadi perdebatan internasional masalah etika. Berbagai
penapat muncul baik pro maupun kontra. Abortus secara umum dapat diartikan
sebagai penghentian kehamilan secara sepontan atau rekayasa. Dalam
membahas abortus biasanya dilihat dari 2 sudut pandang yaitu moral dan hukum.
Kesimpulannya, apapun alasan yang dikemukakan abortus sering menimbulkan
konflik nilai bagi perawat bila ia harus terlibat dalam tindakan abortus. Masalah
abortus memang kompleks, namun perawat profesional tidak diperkenankan
memaksakan nilai-nilai yang ia yakini kepada klien yang memiliki nilai yang
berbeda, termasuk pandangan terhadap abortus.
5. Euthanasia
Euthanasia berasal dari bahasa Yunani, eu (berarti mudah, bahagia atau baik)
dan thabatos (berarti : meninggal dunia) jadi bila dipadukan, berarti meninggal
5
Modul Ajar Mata Kuliah
dunia dengan baik atau bahagia. Kesimpulan berbagai argumentasi telah diberikan
oleh para ahli tentang euthanasia, baik yang mendukung ataupun menolaknya.
Untuk saat ini pertanyaan moral masyarakat yang perlu dijawab bukan “apakah
euthanasia secara moral diperbolehkan?” melainkan “jenis euthanasia mana yang
diperbolehkan?”. Pada kondisi yang bagaimana? Dan metode bagaimana yang
tepat?.
6. Transplantasi organ
Pada saat ini, dunia kedokteran telah memasuki teknologi yang lebih tinggi.
Transplantasi organ hanya dilakukan di rumah sakit luar negri, untuk saat ini telah
diakukan di indonesia. Menurut Helsinik, tidak semua perawat terlibat dalam
tindakan ini, namun beberapa hal perawat cukup berperan, seperti merawat dan
meningkatkan kesehatan pemberi donor, membantu di kamar operasi dan
merawat klien setelah transplantasi.
6
Modul Ajar Mata Kuliah
b. Perencanaan
Untuk merencanakan dengan tepat dan berhasil, setiap orang yang terlibat
dalam pengambilan keputusan harus masuk dalam proses. Thomson and
Thomson (1985) mendaftarkan tiga hal yang sangat spesifik namun terintegrasi
dalam perencanaan, yaitu :
1. Tentukan tujuan dari treatment.
2. Identifikasi pembuat keputusan.
3. Daftarkan dan beri bobot seluruh opsi atau pilihan.
c. Implementasi
Selama implementasi, klien/keluarganya yang menjadi pengambil keputusan
beserta anggota tim kesehatan terlibat mencari kesepakatan putusan yang dapat
diterima dan saling menguntungkan. Harus terjadi komunikasi terbuka dan kadang
diperlukan bernegosiasi. Peran perawat selama implementasi adalah menjaga
agar komunikasi tak memburuk, karena dilema etis seringkali menimbulkan efek
emosional seperti rasa bersalah, sedih atau berduka, marah, dan emosi kuat yang
lain. Pengaruh perasaan ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi pada para
pengambil keputusan. Perawat harus ingat “Saya disini untuk melakukan yang
terbaik bagi klien”.
Perawat harus menyadari bahwa dalam dilema etik tak selalu ada dua
alternatif yang menarik, tetapi kadang terdapat alternatif tak menarik, bahkan tak
mengenakkan. Sekali tercapai kesepakatan, pengambil keputusan harus
menjalankannya. Kadangkala kesepakatan tak tercapai karena semua pihak tak
dapat didamaikan dari konflik sistem dan nilai. Atau lain waktu, perawat tak dapat
menangkap perhatian utama klien. Seringkali klien atau keluarga mengajukan
permintaan yang sulit dipenuhi dan di dalam situasi lain permintaan klien dapat
dihormati.
7
Modul Ajar Mata Kuliah
d. Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah terselesaikannya dilema etis seperti yang
ditentukan sebagai outcome-nya. Perubahan status klien kemungkinan treatment
medik dan fakta sosial dapat dipakai untuk mengevaluasi ulang situasi dan akibat
treatment perlu untuk dirubah. Komunikasi diantara para pengambil keputusan
masih harus dipelihara.
LATIHAN
RANGKUMAN
8
Modul Ajar Mata Kuliah
TES FORMATIF
Suatu hari ada seorang bapak-bapak dibawa oleh keluarganya ke salah satu
Rumah Sakit di kota Surakarta dengan gejala demam dan diare kurang lebih selama 6
hari. Selain itu bapak-bapak tersebut (Tn. A) menderita sariawan sudah 3 bulan tidak
sembuh-sembuh, dan berat badannya turun secara berangsur-angsur. Semula Tn. A
badannya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini badannya kurus dan telah turun 10 Kg dari berat
badan semula. Tn. A ini merupakan seorang sopir truk yang sering pergi keluar kota
karena tuntutan kerjaan bahkan jarang pulang, kadang-kadang 2 minggu sekali bahkan
sebulan sekali.
Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk diopname di ruang penyakit dalam
karena kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. Keesokan harinya dokter yang menangani
Tn. A melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan advice kepada perawatnya untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darahnya. Tn. A yang
ingin tahu sekali tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera memberi
tahu penyakitnya setelah didapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB
hasil pemeriksaan telah diterima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh dokternya.
Hasilnya mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Kemudian
perawat tersebut memanggil keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang menangani
Tn. A. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut, perawat menjelaskan tentang kondisi
9
Modul Ajar Mata Kuliah
pasien dan penyakitnya. Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepada
dokter terutama perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini kepada Tn. A.
Keluarga takut Tn. A akan frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan dari
masyarakat.
Perawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi
permintaan keluarga namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi
yang dialami oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi.
A. GLOSARIUM
B.
C.
a. Etika : ilmu yang tentang hal apa yang baik dan buruk dan tentang
Hak dan kewajiban
b. Falsafah : Anggapan, gagasan, dan sikap batin yg paling dasar yg
dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup
c. Negosiasi : proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak
(kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yang lain
d. Rasionalisasi : proses, cara, perbuatan menjadikan bersifat rasional;
proses cara, perbuatan merasionalkan (sesuatu yang
10
Modul Ajar Mata Kuliah
DAFTAR PUSTAKA
11