Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan Wawancara Dan Observasi Mengenai Status Gizi Anak Balita/

Ibu Hamil Pada Daerah Kel. Koto Panjang Dalam, Kec. Latina, Kota
Payakumbuh Tahun 2019

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan didaerah Kel. Koto
Panjang Dalam, Kec. Latina, Kota Payakumbuh status gizi pada anak balita dan
bumilnya tergolong baik, karena dari data didapat bahwa ± 80 anak balita yang
terdaftar di posyandu ada 3 anak yang memiliki gizi kurang (berada dalam garis
kuning) dan 6 orang ibu hamil yang ada, semua memiliki status gizi yang baik.

Berdasarkan teori HL.Blum status gizi itu dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:

Genetik

Pelayanan STATUS GIZI Lingkungan


Kesehatan

Prilaku

Berpedoman dari teori HL. Blum diatas, saya mewawancarai salah satu
pihak yang memberikan layanan kesehatan didaerah setempat, salah satu tokoh
masyarakat sperti kader dan juga ibu yang memiliki anak balita yang kurang gizi.
Selain dari wawancara saya juga meobservasi lingkungan yang ada disekitarnya.

Kesimpulan hasil wawancara dari salah satu pihak layanan kesehatan


didapat bahwa : pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh
masyarakat. Masyarakat membutuhkan posyandu, puskesmas, rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya untuk membantu dalam mendapatkan pengobatan
dan perawatan kesehatan.

Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat


sangat besar perannya, sebab dipuskesmaslah akan ditangani masyarakat yang
membutuhkan edukasi dan perawatan primer. Dilihat dari letak puskesmas yang
ada didaerah setempat sudah strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat
dan akses jalan menuju puskesmas pun juga sudah sangat baik.
Kegiatan puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan salah satunya
yaitu: memberikan layanan posyandu yang bekerja sama dengan bidan desa dan
tokoh masyarakat seperti kader.

Untuk posyandu diadakan 1 kali dalam sebulan.

Anda mungkin juga menyukai