Anda di halaman 1dari 2

“DAMPAK RELOKASI KAMPUS IAIN

PEKALONGAN TERHADAP BERBAGAI


USAHA DI LINGKUNGAN KAMPUS”

Kampus IAIN Pekalongan mulai bertahap merelokasi kegiatan


akademiknya ke kampus baru di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen dikarenakan
kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan yang berada di Jalan
Kusuma Bangsa, Panjang Baru, Kota Pekalongan sering dilanda banjir rob yang
disebabkan turunnya permukaan air tanah. Untuk saat ini, sudah berdiri dua
bangunan baru di kampus Kajen yaitu gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

Dihimpun dari portal berita online lokal yaitu radarpekalongan.co.id, di


salah satu berita yang diterbitkan yang berjudul “Terendam Rob, IAIN
Pekalongan Pindah Ke Kajen” terbitan tanggal 23 Agustus 2019 disebutkan
dalam wawancara dengan Rektor IAIN Pekalongan Ade Dede Rohayana
mengatakan, bahwa tahun depan akan dibangun Fakultas Syariah. Dan tahun ini
pihaknya akan menyelesaikan bangunan perkantoran termasuk Unit-unit
perkantoran dan sebagian perpustakaan dan menurutnya, tahun depan progres
pembangunan relokasi sudah mencapai 60%. Tentunya pemindahan aktivitas
akademik ini sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha disekitar kampus secara
langsung.

Usaha-usaha yang terdampak langsung dengan adanya relokasi aktivitas


akademik ini diantaranya adalah warung makan, usaha fotokopi dan kos-kosan
dan usaha-usaha lain. Salah satu pedagang makanan yaitu Ibu S yang kami temui
mengungkapkan, bahwa sejak adanya relokasi bertahap ini berpengaruh terhadap
pendapatan sehari-harinya. Dirinya mengungkapkan adanya penurunan
pendapatan hingga sekitar 30% dan semakin hari semakin sepi. Dirinya meduga
faktor pindahnya kampus IAIN Pekalongan Panjang Baru ke Kajen merupakan
penyebab semakin hari semakin lesu pendapatannya. Dia membandingkan dengan
beberapa tahun lalu ketika semua aktivitas akademik terpusat di Kampus Panjang.
saat itu Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
masih di kampus utama yang menjadikan sumber usahanya ramai oleh mahasiswa
dan kini lebih dari separuh mahasiswanya pindah ke Kajen dan kini tinggal
pelanggannya dari Fakultas Syariah dan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah
yang setia “njajan” di warungnya.
Kami juga mengamati ada beberapa usaha fotokopi yang tutup dan tidak
beroperasi juga walaupun ada kini terlihat lengan tidak seperti dulu ramai. dan
kami juga mengamati usaha kos-kosan dan bertanya dengan beberapa teman kami
yang ngekos di sekitar kampus dan bertanya apakah ada perubahan setelah
relokasi bertahap dan meerka menjawab ada beberapa kamar yang ditinggalkan
penghuninya yang sebelumnya rata-rata dihuni oleh mahasiswa FTIK dan FEBI
dan kini tinggal hanya tersisa kamar yang dihuni oleh mahasiswa dari fakultas
yang tersisa di kampus IAIN Pekalongan Kampus Panjang yaitu dari mahasiswa
Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah dan Fakultas Syariah. Selain itu, faktor
sering terkena banjir rob juga berpengaruh terhadap usaha kos-kosan ini dimana
terkadang kos-kosan di sekitar kampus ini airnya masuk hingga kamar penghuni
sampai merendam kasur dan barang-barang penghuni kos.

Bila berbicara dampak maka kita juga berbicara tentang solusi. Persoalan
rob yang mengakibatkan dampak diberbagai sektor seperti sektor ekonomi dan
sektor pendidikan ini sebetulnya bisa dicegah jauh-jauh hari. Melakukan
pemanenan air hujan di daerah atas, pembuatan pompa di wilayah bawah, dan
membendung air laut yang masuk ke daratan. Cara lainnya yaitu dengan membuat
sumur resapan sehingga air yang berada di permukaan tanah bisa menambah
volume air bawah tanah. Dan cara lainnya dengan membuat polder. Yaitu
pembuatan kolam yang digunakan untuk menampung rob. Polder-polder tersebut
harus ditata dan dilakukan secara terpadu, serta menjadi bagian dari drainase kota.

Referensi :

Radarpekalongan.co.id edisi 29 3 Agustus 2019

Lindungihutan.com edisi 30 Mei 2019

Sumber Data:

-Ibu S, wawancara tanggal 22 Oktober 2019

-Saudari F, wawancara Tanggal 22 Oktober 2019

Disusun Oleh

-Autadul Aulia Assyakur (3418054)

-Nur Wahid (3418061)

-Naufal Zidan (3418071)

Anda mungkin juga menyukai