SKRIPSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui:
Mengetahui,
NIDN. 0029128204
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
dibuat sebagai salah satu untuk memenuhi syarat agar memperoleh gelar
Merauke.
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
Musamus Merauke.
Mesin.
iii
4. Ibu Nurjannah Yusman, S.T.,M.T Selaku Sekertaris Jurusan Teknik Mesin
8. Segenap dosen dan staf yang berada dilingkup Jurusan Teknik Mesin
9. Kepada orang tua yang telah memberikan doa, dukungan dan dorongan
10. Teman seperjuangan yang senantiasa selalu kerja sama pada penyusunan
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum begitu sempurna, maka dari itu
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 7 Poros............................................................................................................. 11
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
merauke, masih terkendala pada proses pembersihan rumen sapi, sehingga perlu
terus berproduksi, karena dengan industri ini orang masih dapat memperoleh
pendukungan berdirinya industri. Misalnya faktor alat atau mesin untuk produksi
Pada saat ini para karyawan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) masih
mulai berpikir untuk membuat alat yang dapat berfungsi untuk membantu atau
1
RPH merupakan rumah pemotongan hewan sebagai penyajian penyedia
daging yang aman dan sehat untuk masyarakat dan menjamin kehidupan
masyarakat yang sehat [1]. Beberapa limbah organik yang terdapat di RPH yaitu
Dilihat di RPH banyak sekali karyawan yang mencuci rumen sapi masih
menggunakan cara yang manual sehingga hasilnya kurang homogen dan tidak
efektif. Hal ini sangat merugikan waktu mereka, dengan alasan belum ada alat
cara pembersihan rumen sapi yang pada awalnya menggunakan cara manual
Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu alat pembersih rumen sapi yang
tenaga manusia yang cukup ekstra. Sehingga dapat melakukan pekerjaan dan
hasil yang lebih cepat dan efektif. Dari uraian diatas maka penulis tertarik dan
2
1.2 Rumusan Masalah
dari perancangan ini, maka permasalahan ini akan ditinjau dengan masalah
memakai alat?
pembersihannya
3
1.5 Manfaat Penelitian
lapangan.
4
BAB II
Rumen ialah daging yang terdapat pada lambung hewan, biasanya terdapat
pada sapi, kerbau dan lain sebagainya yang diolah/dimasak sebagai lauk pauk
1. Bakteri Rumen
5
Kelompok bakteri pencerna hemiselulosa diantaranya Butyrivibrio
sel tanaman.
mempunyai kandungan pati yang besar. Bakteri amilolitik pada rumen sapi
fibrisolvens.
2. Protozoa Rumen
Selain bakteri, dalam rumen sapi juga terdapat protozoa yang umumnya
mikroorganisme anaerob.
3. Fungi Rumen
6
mikroorganisme dekomposer dan nitrogen ke dalam tumpukan kompos[3],
50% cairan rumen sapi dalam 2,5 kg limbah padat kulit durian dengan
7
A. Proses Pembersihan Rumen Secara Manual di RPH Merauke
8
3. Proses awal pembersihan rumen menggunakan air bersih
9
B. Isi Rumen Sapi
Faktor penting dalam peningkatan produksi gas metan seperti peningkatan serat
kasar limbah (dalam hal ini merupakan isi dari rumen (lambung) sapi), optimasi
hingga saat ini[5]. Limbah ternak adalah buangan kotoran pada salah satu usaha
pengelolahan produk ternak. Limbah itu terdiri dari limbah padat dan limbah
manusia semakin meningkat dari penghasilan ternak tersebut. Limbah dari RPH
dapat berfungsi sebagai penghasil biogas. Lambung sapi merupakan salah satu
dapat dihasilkan pada lambung sapi tersebut. Proses pembuatan biogas tidak
jauh berbeda pada proses pembentukan gas metan pada lambung sapi. Pada
isi rumen (ruminal contents) adalah makanan yang belum dicerna secara
10
2.1.2 Cara Kerja Alat Pembersih Rumen Sapi
Alat pembersih rumen sapi terbuat dari bahan stainless dan menggunakan
motor penggerak dengan kecepatan 2800 rpm sehingga alat ini cukup memenuhi
standar keamanan dan tidak menimbulkan pencemaran. Selain itu alat ini lebih
efesien untuk penggunaan skala besar dari pada proses pembersihan babat secara
manual. Alat pembersih jeroan babat sapi ini tersedia untuk kapasitas maksimal
25 kg. alat ini dapat dioperasikan pada tegangan listrik 220 Volt sehingga tidak
A. Poros
Gambar 2. 7 Poros
(Google.gambarporos)
1) Kekuatan poros
2) Bahan poros
3) Putaran kritis
4) Kekakuan poros
5) Korosi
11
1) Daya yang ditransmisikan
𝑃𝑑 = 𝑓𝑐 𝑥 𝑃…………………….. ....................................................(2.1)
3) Bahan poros
12
σB
τa = ……………………....................................… (2.3)
Sf1 x Sf2
5) Diameter poros
Diketahui:
Factor koreksi yang sesuai dianjurkan ASME, maka dipilih nilai factor
ringan)
Maka :
1
3
5,1
ds = (( τ ) K t x Cb x T) ……...............................................(2.4)
a
5,1 x T
τ= …………………….............................…… (2.5)
ds ³
13
B. Roda gigi dan rantai
Transmisi rantai digunakan pada jarak antara poros yang jauh dan
14
Tabel 2. 6 Ukuran individuil
Dari Putaran Transmisi Pinion . dengan jumlah mata Gigi yang sudah di
sesuaikan.
C. Bantalan
Klasifikasi bantalan.
15
P = (X x Fr ) + (Y x Fa )………..........................……. (2.6)
Tabel 2. 7 Factor-factor V X Y
2) Factor kecepatan fn
33,3 1/3
fn = ( ) …………………..........................…. (2.7)
n
C
fh = fn x (P)…………………..........................…… (2.8)
1000 𝑘𝑔
𝑃= 𝜋 (𝑚𝑚2 ) ……………....................…(2.10)
( )(𝑑1 2 −𝑑2 )
4
16
D. Dinamo penggerak
Motor listrik berfungsi sebagai dinamo penggerak yang dapat merubah energi
bagian utama dari perencanaan atau bahan yang akan dibuat dan dibeli
Bahan yang akan digunakan untuk komponen suatu alat yang akan
17
2.2 Tinjauan Pustaka
rumen yaitu antara 6,0 sampai 6,8. Nilai pH merupakan salah satu faktor
anaerobik. Untuk pembentukan metan terjadi saat nilai pH berada pada rentang
pH netral, yakni 6,8 sampai 7,2[7]. Menurut Gallert dan Winter[7], penurunan pH
bakteri awal, sehingga bakteri yang tidak mampu beradaptasi terhadap kondisi
adalah 6,13% dengan kadar serat kasar 28,5% dan kadar hemiselulosa 19,07%[7].
sebagai berikut : AB 11 %, Protein kasar 17,6 %, lemak kasar 2,1 %, serat kasar
pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan ayam pedaging dan mampu
menekan konversi pakan ayam pedaging. Jumlah mikroba di dalam isi rumen
sapi bervariasi meliputi: mikroba proteolitik 2,5 x 10 pangkat 9 sel/g isi rumen,
pangkat 9 sel/g isi, mikroba pembentuk asam 5,6 x 10 pangkat 9 sel/g isi,
mikroba lipolitik 2,1 x 10 pangkat 10 sel/g isi dan fungi lipolitik 1,7 x 10 pangkat
18
3 sel/g isi[7]. Mikroorganisme tersebut dapat mencerna pati, gula, lemak, protein
dan nitrogen bukan proein untuk membentuk mikrobial dan vitamin B. Beberapa
jenis bakteri/mikroba yang terdapat dalam isi rumen adalah (a) bakteri/mikroba
merupakan limbah dari rumah potong hewan yang tidak dimanfaatkan oleh
Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN silase dan
berkelanjutan[7].
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-juni 2019. Pelaksanaan tempat penelitian
a. Studi pustaka
tahapan yaitu :
20
3.4 Proses Produksi
1 Besi kotak
2 Besi bulat
3 Poros
4 Bantalan
5 Rantai
6 Roda gigi
7 Baut/mur
8 Saklar
9 Kabel
11 Amplas
21
3.4.2 Alat yang digunakan
No Nama alat
1 Motor listrik
3 Mesin gurinda
4 Mesin bor
5 Kompresor
6 Kaca mata
7 Masker las
8 Sarung tangan
10 Mistar/meter
11 Mesin bubut
1) Mesin las
22
2) Mesin bor
besi sebagai tempat masuknya baur.. Prinsip kerja dari semua mesin bor
3. Mesin gerinda
Dalam kerja bangku mesin perkakas gurida banyak jenisnya antara lain.
• Gerinda tangan
logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerida bertujuan
23
• Gerinda duduk
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat
• Gerinda potong
Mesin gerinda potong merupakan mesin gerinda yang dapat dipakai untuk
1) Siapkan alat
bersih.
24
3.6 Pengambilan Data
produk
6) Pengetesan mesin
25
3.8 Diagram Alir
MULAI
Studi pustaka
Perancangan alat
pengujian alat
- Waktu pengoperasian
- Proses kerjanya
Pengelolahan Data
Hasil
Kesimpulan
SELESAI
26
3.9 Jadwal Penelitian
1 Indetifikasi masalah
2 Pembuatan proposal
3 Seminar proposal
4 Perancangan alat
5 Pengujian alat
6 Pengumpulan data
7 Penyusunan laporan
8 Ujian hasil
27
BAB IV
1 hp = 0.745 kw
1 Phase
1 Dinamo 1 Hp
1400 rpm
V- standar
2 Tranmisi Sabuk
A-27
4 Gear 40
28
5 Puli
Rasio
6 Gear Box
1:20
mendapatkan beban punter. Poros ini di tumpu oleh dua buah bantalan yang
Diketahui : P1 = 5 kg
P2 = 1 kg
∑MA = 0
0 = 0,6 − R B x 0,2
0,6
RB =
0,2
R B = 3 kg
∑MB = 0
29
R A x 0,2 − 0,5 − 0,05 = 0
R A x 0,2 − 0,55 = 0
0,55
RA =
0,2
R A = 2,7 kg
Fc = 0,8
1 hp = 0.745 Kw
P = 1 hp x 0.7457 kw = 0.745 kw
Direncanakan.
pd = fc x P
= 0,8 x 0.745
= 0.596 kw
0.596
= 9,74 x 105
1400
= 414.6457 kg. mm
Diketahui :
30
Sf1 = 5,6 (5,6 – 6,0)
55
τa = = 3,27 kg/mm²
5,6 x 3,0
Diketahui :
T = 611,631 kg.mm
M = 6,0 kg.mm
Maka :
1
5,1
ds = (( τ ) √(K m x M)2 + (K t x T)2 ) 3
a
1
3
5,1 2 2
ds = (( ) √(2 x 6) + (1,5 x 414.6457 ) )
3,27
ds = 9.87 mm =11,27 mm
ds = 11,27 mm
6
τmaks = √(2 x 6)2 + (1,5 x 611,631)²
3,14 x 183
kg
τmaks = 0,30
mm²
31
4.3 Hasil pengujian
1) Waktu untuk memasang motor listrik pada dudukannya : ± 2,5 menit atau
150 detik.
No Bahan
1 Rumen sapi
2 Air kapur
1 5 5
2 10 4 1 10
3 20 14
1 5 7
2 10 4 1 11.14
3 20 13
32
Tabel 4. 9 Data pengujian 3
1 5 7
2 10 4 1 12
3 20 13
pembersihan
Grafik pengujian 1
16
14
14
12 10,26
10
8
6 5 Waktu
Series1
4
2
0
0 5 10 15 20 25
Kapasitas (Kg)
rumen yaitu 14 menit dengan kapasitas beban 20 kg. Sedangkan untuk nilai waktu
33
terendah berada pada beban 5 kg dengan waktu kurang lebih 5 menit. Dari grafik
di atas dapat disimpulkan bahwa semakin banyak beban yang dibersihkan maka
pembersihan.
Grafik pengujian 2
14 13
12 11,14
10
8 7
6
Waktu
Series1
4
0
0 5 10 15 20 25
Kapasitas (Kg)
rumen yaitu 13 menit dengan kapasitas beban 20 kg. Sedangkan untuk nilai waktu
terendah berada pada beban 5 kg dengan waktu kurang lebih 7 menit. Dari grafik
di atas dapat disimpulkan bahwa semakin banyak beban yang dibersihkan maka
34
3. Grafik pengujian ke 3 Hubungan antara beban dengan waktu
pembersihan.
Grafik pengujian 3
14 13
12
12
10
8 7
6
Waktu
Series1
4
0
0 5 10 15 20 25
Kapasitas (Kg)
rumen yaitu 13 menit dengan kapasitas beban 20 kg. Sedangkan untuk nilai waktu
terendah berada pada beban 5 kg dengan waktu kurang lebih 7 menit. Dari grafik
di atas dapat disimpulkan bahwa semakin banyak beban yang dibersihkan maka
Untuk mencari banyaknya rumen sapi yang dapat dibersihkan dalam waktu
1 jam adalah dengan merata-ratakan waktu dari 3 kali percobaan terlebih dahulu.
Adapun grafik waktu rata-rarta dari 3 kali pengujian adalah sebagai berikut :
35
Rata- Rata Waktu Pengujian
14
11,05 13,33
12
10
6,33
8
6
Series1
4
0
0 5 10 15 20 25
Kapasitas (Kg)
untuk membersihkan rumen yaitu 13.33 menit dengan kapasitas beban 20 kg.
Sedangkan untuk nilai waktu terendah berada pada kapasitas 5 kg dengan waktu
Dari grafik di atas selanjutnya kita dapat menghitung banyaknya rumen yang dapat
dibersihkan dalam waktu 1 jam menggunakan alat pembersih rumen yang kita
rancang.
36
Grafik banyaknya rumen yang dibersihkan dalam waktu 1 jam
100 90
90
80
54
70
50
60
50
40
Series1
30
20
10
0
0 5 10 15 20 25
Kapasitas (Kg)
dibersihkan menggunakan alat dalam waktu 1 jam adalah seberat 90 kg. Sedangkan
jika di giling menggunakan cara konvensional atau tenaga manusia dalam waktu 1
jam kapasitas rumen yang dapat dibersihkan hanya sebanyak 25 kg. Sehingga dari
data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat untuk membersihkan rumen
lebih efisien dari segi waktu dan tenaga, dibandingkan menggunakan tenaga
manusia. Dengan adanya alat pembersih rumen, pekerja menjadi lebih nyaman
dalam menggunakan alat tersebut, karena untuk pembersihan rumen tidak lagi harus
37
4.4 Pembahasan
Dari data rata-rata 3 kali hasil pengujian telah diketahui bahwa untuk proses
kerja alat maksimal adalah dengan menggunakan berat rumen 20 kg untuk sekali
pembersihan dan memakan waktu 13 meni 33 detik sehingga dalam waktu 1 jam
kerja alat pembersih rumen sapi ini mampu membersihkan rumen sebanyak kurang
waktu pembersihan 1 jam hanya dapat membersihgkan 27 kg rumen sapi. Dari data
ini sudah sangat jelas bahwa untuk menghemat waktu dan tenaga agar dapat
meningkatkan produktifitas maka penggunaan alat pembersih rumen sapi ini sangat
manusia.
38
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
tinggi 96 cm
yaitu dalam waktu 1 jam alat dapat membersihkan rumen sapi sebanyak 90
waktu yang sangat lama dan banyaknya rumen yang dapat dibersihkan dalam
3. Penggunaan alat untuk membersihkan rumen lebih efisien dari segi waktu dan
alat tersebut, karena untuk membersihkan rumen tidak lagi harus diinjak injak
39
menggunakan kaki, sehingga dapat mengurangi kelelahan pekerja serta waktu
5.2 Saran
2. Agar dapat mengefisiensi daya listrik yang keluar dan waktu pembersihan
yang maksimal perlu ditambahkanya saklar timer sebagai alat pengatur waktu
40
DAFTAR PUSTAKA
41