Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS UNJUK KERJA PANEL SURYA TYPE MONOCRYSTALINE

50 WATT TERHADAP PENGARUH INTENSITAS MATAHARI

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

YAKOBUS KOGOYA

201521201023

UNIVERSITAS MUSAMUS
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
MERAUKE
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : ANALISIS UNJUK KERJA PANEL SURYA TYPE


MONOCRYSTALINE 50 WATT TERHADAP PENGARUH
INTENSITAS MATAHARI

NAMA : YAKOBUS KOGOYA


NPM : 2015 21 201 023

Merauke, 17 November 2021


Menyetujui:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Daniel Parenden, ST., MT Hariyanto, ST., MT


NIP.197312132006051001 NIDN. 0007089104

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik Plt.Ketua Jurusan Teknik Mesin

Frederik H. Sumbung, S.T.,M.Eng Klemens A. Rahangmetan, ST., MT


NIP.197503082005011013 NIDN. 0014028405
ii
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : ANALISIS UNJUK KERJA PANEL SURYA TYPE


MONOCRYSTALINE 50 WATT TERHADAP PENGARUH
INTENSITAS MATAHARI

PENYUSUN : YAKOBUS KOGOYA


NIM : 201521201023

Merauke,...........................2021

Mengetahui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Daniel Parenden, ST., MT Hariyanto, ST., MT


NIP.197312132006051001 NIDN. 0007089104

Plt.Ketua Jurusan Teknik Mesin

Klemens A. Rahangmetan, ST., MT


NIDN. 0014028405

iii
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : YAKOBUS KOGOYA

NPM : 2015 21 201 023

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat ini merupakan hasil

karya saya, bukan hasil duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain,

kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan di dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan

bertanggung jawab serta saya bersedia menerima sanksi apabila terbukti

melakukan duplikasi terhadap skripsi yang sudah ada.

Merauke, 17 November 2021

Yang membuat pernyataan,

YAKOBUS KOGOYA

iv
KATA PENGANTAR

Assalamuaikum. Wr. Wb

Alhamdulliah ucapan syukur ini saya panjatkan kehadirat Allah SWT

Tuhan maha Esa atas limpahan karunianya-Nya yang begitu banyak kepada saya

sehingga laporan skripsi saya dapat terselesaikan dengan baik. Tugas yang saya

susun ini merupakan salah satu penelitian tugas akhir untuk menempuh gelar

Sarjana (S-1) pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Di Universitas

Musamus.

Ucapan trimakasih kepada pihak yang sudah membantu dan mendukung

dalam pmbuatan dan penyusunan tugas akhir yang berjudul “Analisis Unjuk Kerja

Panel Surya Type Monocrystaline 50 Watt Terhadap Pengaruh Intensitas

Matahari”.

Oleh karenanya pada kesempatan ini saya ingin menyamapikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs.Beatus Tambaib M.A selaku Rektor Universitas Musamus.

2. Bapak Frederik H. Sumbung, S.T.,M.Eng selaku Dekan Fakultas Teknik,

yang sudah mensuport dan memberikan arahan dalam penulisan tugas akhir

ini.

3. Bapak Klemens A. Rahangmetan, ST., MT selaku plt.Ketua Jurusan Teknik

Mesin

4. Ibu Nurjanah Jusman ST.,MT selaku Dosen pembimbing I yang sudah

membantu memberikan arahan pada penulisan dan penyusunan tugas akhir ini.

v
5. Ibu Nurjanah Jusman, ST.,MT sealaku Kepala Laboratorium Teknik Mesin

Universitas Musamus.

6. Segenap dosen dan staf yang berada dilingkup Jurusan Teknik Mesin

Universitas Musamus.

7. Kepada kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan doa, dukungan

dan dorongan semangat kepada penulis.

8. Teman seperjuangan yang selalu kerja sama dalam proses perkuliahan

Wasalamualaikum. Wr. Wb

Penulis

YAKOBUS KOGOYA

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii

PERNYATAAN.....................................................................................................iv

KATA PENGANTAR............................................................................................v

DAFTAR ISI........................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii

DAFTAR TABEL.................................................................................................ix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3. Batasan Masalah........................................................................................3

1.4. Tujuan Penelitian.......................................................................................4

1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................4

BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Energi Matahari.........................................................................................5

2.2. Sel Surya....................................................................................................6

2.3. Jenis-Jenis Panel Surya.............................................................................7

2.4. Struktur Sel Surya...................................................................................10

2.5. Spesifikasi Panel Surya Monocrystaline 50 Watt...................................13

vii
2.6. Efisiensi Panel Surya...............................................................................14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian........................................................................................17

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................17

3.3. Teknik Pengumpulan Data......................................................................17

3.4. Teknik Pengukuran..................................................................................18

3.5. Teknik Analisa Data................................................................................18

3.6. Alat dan Bahan Pengujian.......................................................................19

3.7. Pelaksanaan Pengujian............................................................................20

3.8. Diagram Alir Penelitian...........................................................................23

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................x

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Pemanfaatan Radiasi Matahari............................................................6

Gambar 2. 2 Skema Rancangan Prototipe Pltmh.....................................................7

Gambar 2. 3 Panel Surya Tipe Polycrystalline........................................................8

Gambar 2. 4 Panel Surya Tipe Monocrystalline...................................................9Y

Gambar 3. 1 Batrai 12 Volt 7.2 Ah........................................................................19

Gambar 3. 2 Lux Meter..........................................................................................20

Gambar 3. 3 Multimeter.........................................................................................20

ix
DAFTAR TABEL

YTabel 2. 1 Perbedaan Tiap Panel Surya....................................................................

Tabel 2. 2 Spesifikasi Panel Surya Tipe Monocrystalline 13

Tabel 3. 1. Jadwal Penelitian.................................................................................17

Tabel 3. 3 Variabel Pengamatan............................................................................21

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Panel surya adalah salah satu sumber penghasil energi listrik yang ramah

terhadap lingkungan karena dalam proses pengoperasianya hanya

memanfaatkan intensitas panas matahari sebagai sumber energi listrik dan

tidak membutuhkan bahan bakar fosil yang dapat menimbulkan polusi udara.

Perkembangan panel surya sebagai pembangkit ini diharapkan bisa memenuhi

kebutuhan energi listrik untuk masyarakat di Indonesia, selain dari yang

berbahan bakar batu bara dan minyak. Pilihan pengembangan pembangkit

listrik tenaga mikrohidro ini salah satunya dikarenakan tidak terbatasnya

cahaya matahari.

Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia makin

berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup

masyarakat sehari-hari. Seiring dengan pesatnya peningkatan pembangunan di

bidang teknologi, industri dan informasi. Persediaan energi konvesional saat ini

berarti terjadi penambahan pemakaian persediaan energi fosil dan

meningkatnya emisi dari gas yang bahaya untuk lingkungan. Sumber minyak

dunia akan habis, dengan demikian perlu adanya energi alternatif lain untuk

memenuhi kebutuhan saat ini dan menggunakan energi yang dapat

diperbaharuhi. Ada beberapa sumber yang dapat diperbaharuhi yang tersedia

dimana dapat digunakan dalam skala besar untuk menghasilkan listrik di

1
daerah terpencil dimana jaringan listrik tidak tersedia. Yang termasuk dalam

tipe ini antara lain sinar matahari, angin, panas bumi, air, dan lain-lain.

Di Indonesia yang terletak di daerah tropis ini sebenarnya memiliki

suatu keuntungan cukup besar yaitu menerima sinar matahari yang

berkesinambungan sepanjang tahun. Sayangnya energi tersebut kelihatannya

dibiarkan terbuang percuma untuk keperluan alamiah saja (Hasan, 2012). [1]

Selain itu energi matahari dapat dimanfaatkan dengan bantuan peralatan lain,

yaitu dengan merubah radiasi matahari kebentuk lain. Ada dua macam cara

merubah radiasi matahari ke dalam energi lain, yaitu melalui solar cell dan

collector

Kelebihan yang dimiliki oleh sumber energi tenaga matahari adalah

cahaya matahari dapat diperoleh dengan mudah, gratis, dan dalam jumlah yang

banyak setiap hari. Perkembangan sel surya saat ini sedang menjadi topik

hangat dalam penelitian. Prinsip dasar dari sel surya adalah efek fotolistrik.

Efek fotolistrik ini sendiri sudah mulai diteliti sejak tahun 1839 hingga

akhirnya pada tahun 1959 Bell Laboratory mengembangkan dan

mempublikasikan sel surya pertama yang terbuat dari silikon dengan efisiensi

6% yang kemudian dengan cepat berkembang hingga memiliki efisiensi 10%

(Goetzberger & Hoffman, 2005, hlm. 2). Permasalahan utama yang terdapat

pada sel surya adalah efisiensi dari sel surya yang cukup kecil, dibandingkan

dengan pembangkit listrik dari sumber lainnya. Efisiensi Sel Surya yang ada

telah komersial dan dijual di pasar saat ini hanya berkisar 10-15%, dengan

2
rekor efisiensi terbesar dalam skala laboratorium sebesar 39%. Oleh karena itu

para peneliti saat ini fokus pada cara meningkatkan efisiensi sel surya tersebut.

Oleh karena itu suatu inovasi baru yang ingin penulis bahas pada

penelitian ini adalah “Analisis Unjuk Kerja Panel Surya Tipe

Monocrytaline 50 Watt Terhadap Pengaruh Intensitas Matahari”. Sebagai

judul Skripsi penulis yang diharapkan mampu menjadi salah satu solusi untuk

mengatasi masalah kelistrikan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka perumusan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Apakah tingkat intensitas cahaya matahari berpengaruh terhadap energi

listrik yang dihasilkan oleh panel surya ?

b. Berapa besar efieiensi panel surya tipe Monocrystaline yang dihasilkan

dari tingkat intensitas cahaya matahari yang dipancarkan?

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dan berfokus

dengan rumusan masalah di atas maka perlunya dibuat batasan masalah sebagai

berikut :

a. Tidak mencantumkan pemakaian daya per jam secara detail tetapi

disamaratakan.

b. Pengujian dilakukan dalam waktu sebulan dengan pengambilan data pada

waktu pagi, siang dan sore hari.

3
c. Lokasi pengujian hanya dilakukan di halaman Laboratorium Teknik Mesin

Universitas Musamus.

d. Data dari perhitungan diambil dari hasil ujicoba yang dilakukan.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui apakah tingkat intensitas matahari berpengaruh

terhadap listrik yang dihasilkan panel surya.

b. Untuk mengetahui seberapa besar efisiensi panel surya pada instalasi.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukanya penelitian ini penulis berharap nantinya hasil dari

penelitian ini dapat di kembangkan di dunia nyata sehingga panas matahari

dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik sebagai sumber energi yang

ramah lingkungan.

4
BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Energi Matahari

Matahari adalah sumber energi tak terbatas dan sangat diharapkan dapat

menjadi sumber energi pengganti yang sangat berpontensi. Kebutuhan energi

di Indonesia masih dipenuhi dengan energi berbahan bakar minyak bumi dan

batubara yang bersifat polutif dan tidak dapat diperbaharui. Seiring dengan

pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah, dan pembangunan dari tahun

ke tahun, kebutuhan akan pemenuhan energi listrik dan juga bahan bakar

secara nasional pun semakin besar. Maka tidak tertutup kemungkinan bahwa

nantinya negara ini akan mengalami krisis energi. Maka dari itu dibutuhkan

pola pikir untuk mengembangkan pontensi yang dimiliki matahari agar

nantinya Indonesia tidak termasuk negara terkena dampak krisis energi global.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di khatulistiwa serta

beriklim tropis sehingga matahari bersinar sepanjang tahun dan berpotensi

untuk memanfaatkan energi matahari sebagai energi alternatif. Salah satu

bentuk pemanfaatan dari energi matahari selain Solar Cell adalah Solar Water

Heater (pemanas air tenaga surya). Agar dapat memafaatkan energi radiasi

matahari untuk memanaskan air digunakan suatu perangkat untuk

mengumpulkan energi matahari yang sampai ke permukaan bumi dan

mengubah menjadi energi kalor yang berguna. Perangkat ini disebut dengan

kolektor surya.
6

Anda mungkin juga menyukai