Anda di halaman 1dari 7

Topik :

Review Terapi Komplementer Pada Bagi Pasien Ulkus DM


(Senam Kaki Diabetik)

Setelah mempelajari topik ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami dan


mempraktekkan kembali senam kaki diabetik untuk membantu klien sebagai
penyandang Diabetes Melitus.

A. Pengertian Senam Kaki Diabetes Melitus


Senam kaki diabetes melitus adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan
oleh pasien yang menderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki (Setyoadi & Kushariyadi,
2011).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan
memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.
Selain itu dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi
keterbatasan pergerakan sendi (Soegondo, 2008).

B. Manfaat Senam Kaki Diabetes Melitus


Menurut Setyoadi dan Kushariyadi (2011), manfaat dari senam kaki
Diabetes Melitus sebagai berikut.
1. Memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki, dan mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki.
2. Meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha.
3. Mengatasi keterbatasan pergerakan sendi.

C. Indikasi dan Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes Melitus


Menurut Setyoadi dan Kushariyati (2011), senam kaki Diabetes Melitus
memiliki indikasi dan kontraindikasi, yaitu :
1. Indikasi Senam Kaki Diabetes Melitus
a. Diberikan kepada semua penderita diabetes melitus (DM tipe I dan tipe II).
1
b. Sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosis menderita diabetes melitus
sebagai tindakan pencegahan dini.
2. Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes Melitus
a. Pasien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispneu dan
nyeri dada.
b. Pasien yang mengalami depresi, khawatir, dan cemas.

D. Teknik Senam Kaki Diabetes Melitus


1. Persiapan Alat dan Lingkungan
a. Kertas koran dua lembar.
b. Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk).
c. Lingkungan yang nyaman dan jaga privasi.

2. Persiapan Klien
Lakukan kontrak topik, waktu, tempat, dan tujuan dilaksanakan senam kaki
kepada klien.

3. Prosedur
a. Perawat mencuci tangan.
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak
diatas kursi dengan kaki menyentuh lantai (jangan bersandar).

2
c. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke
atas lalu dibengkok kan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak
10 kali.

d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara
bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

3
f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak
10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.

4
h. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian
koran. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh. Bungkus
semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.

(Setyoadi & Kushariyadi, 2011)

Ringkasan
Senam kaki diabetes melitus adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan
oleh pasien yang menderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki. Senam kaki dapat
membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan

5
mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan
kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan
sendi. Manfaat dari senam kaki adalah memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat
otot-otot kecil kaki, dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan
kekuatan otot betis, otot paha, dan mengatasi keterbatasan pergerakan sendi.
Oleh karena itu, memahami dan dapat mempraktekkan senam kaki DM sangat
dianjurkan bagi mahasiswa dalam membantu pasien penyandang DM.

6
DAFTAR PUSTAKA

Atun. 2010. Diabetes Melitus. Bantul: Kreasi Wacana

Kushariyadi & Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien


Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P.A., dan A.G. Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC

Soegondo. 2008. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus di


Indonesia. Jakarta: Perkeni FKUI.

Anda mungkin juga menyukai