(SEKS HIGIENE)
OLEH:
NIM:P27833111071
SWADANA / SEMESTER 1
POLITEKNIK KESEHATAN RI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kedokteran pencegahan adalah ilmu yang memelihara pribadi dan
masyarakat untuk tetap berada pada taraf kesehatan yang sebaik-
baiknya.
Di dalam mencapai tujuan ilmu kesehatan preventif melakukan
berbagai aktivitas, baik dal bentuk pendidikan, maupun penyuluhan guna
melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah manusia dari bahaya
penyakit, wabah serta upaya untuk memperpanjang umur manusia
dengan meningkatkan lingkungan hidup serta mencegah timbulnya
peristiwa dan sebab yang mengakibatkan stress.
Di lain pihak jika kita perhatikan perilaku manusia, akan terlihat ada
sebagian kelompok manusia yang selalu kelihatan gembira dan bahagia
walaupun menghadapi keadaan yang serba sulit. Sebaliknya ada pula
orang yang sering mengeluh menghadapi keadaan yang serba sulit.
Sebaliknya ada pula orang yang sering mengeluh,sedih, cemas dan selalu
gelisah bahkan mudah terserang penyakit-penyakit yang jarang dapat
diobati.mereka tidak pernah merasakan apa itu bahagia.
B. Batasan-batasan
Pada kesempatan kali ini telah di bahas mengenai cara-cara
bagaimana untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan
seks, dan membahas tentang bagaimana cara yang benar untuk menjadi
seorang suami dan istri.
Pada kesempatan kali ini juga membahas tentang cara bersetubuh
yang benar,dan membahas tentang cara dalam menghadapi
permasalahan dalam kehidupan rumah tangga.
C. Manfaat
Bermanfaat untuk mengetahui tata cara dalam menyelesaikan
berbagai masalah kesehatan terutama dalam masalah seks. Dan
tata cara dalam berumah tangga.
BAB II
PEMBAHASAN
SEKS HIGIENE
yang artinya:
Yang artinya :
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang
paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
kuat lagi dapat dipercaya." (Q.S AL Qashas :27 )
“pada zaman dahulu ada tiga orang yang pergi (musafir) sehingga mereka
harus bermalam di sebuah gua,maka mereka pun masuk kedalam gua itu.
Tiba-tiba sebuah batu besar di atas gunug jatuh sehingga menutup pintu
gua itu. Mereka berkata:”sungguh tidak ada yang akan menyelamatkan
kita dari batu ini, melainkan jika berdo’a kepada Allah SWT dengan
menyebut amal-amal kebaikanmu. Maka masing-masing dari mereka
menyebut amal-amalkebaikannya yang pernah di lakukannya, hingga
waktu itu pun terangkat sedikit demi sedikit . setelah sampai giliranorang
yang ketiga ,dia brkata : ”ya Allah,sesungguhnya aku mencintai anak
perempuan pamanku, ebagaimana layaknya laki-laki mencintai
perempuan. Suatu ketika dia menyerahkan dirinya kepadaku tetapi aku
menolaknya sehingga dia takut satu tahun,lalu dia dating kepadaku, dan
aku memberikannya 120 dinar atas pemisahan antara aku dengannya.
Ketika aku telah mampu dan aku duduk di atas kedua kakinya, dia berkata
: Takutlah kepada Allah dan janganlah kam serahkancincin melainkan
kepada yang berhak, maka aku terhindar bersetubuh dengannya ,dan
akupun berpaling darinya dia adalah perempuan yang paling aku sukai
dan aku tinggalkan emas yang telah aku berikan kepadanya. Ya Allah,jika
aku melakukan hal itu mendapatkan keridhoan-Mu ,maka bukalah batu
yang menutupiku” maka batu itu pun terbuka”. (H.R Bukhari-Muslim)
Allah berfirman:
Yang artinya :
Yang artinya :
Yang artinya :
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim)”. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.(
Q.S Al Mukminun :13-14)
Allah berfirman :
Yang artinya :
[1306]. Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam
rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
Allah berfirman:
Yang artinya:
37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam
rahim).
“Barang siapa telah mampu untuk kawin tetapi tidak melakukannya maka
tidak termasuk golonganku.”
Orang yang berharta cukup untuk menanggung biaya perkawinan,
keluarga dan nafkahnya, tetapi dia tidak berkehendak untuk orang
tersebut maka orang tersebut tidak melakukan sunnah rasul-Nya.
Dengan perkawinan berartidia telah mempersiapkan diri untuk
menjaga kehormatannya,untuk istiqomah, untuk menjafi pelayan umat dan
beribadah kepada Allah. Itulah sebabnya, maka islam menganggap
perkawina sebagai setengah dari agama.
Rasulullah Saw bersabda:
“Barang siapa oleh Allah diberinya istri yang solehah, sesungguhnya Allah
telah menolong separuh agamanya, maka sempurnakanlah separuh yang
masih tersisa”
Harta terbaik yang dikaruniakan Allah kepada manusia di dunia
adalah istri yang solehah, sebagaimana diterangkan Rasulullah Saw:
“ Dunia ini adalah kesenangan, akan tetapi tidak ada kesenangan terbaik
di dunia ini lebih dari perempuan solehah”.
2. Memilih istri
Allah berfirman :
Yang artinya :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” ( Q.S Ar Ruum :21)
Yang artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfiki”.(Q.S Ar Ruum :21)
Dan dalam firman Allah :
Yang artinya :
“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia
menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan
teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia
merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya
seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang
saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur." (Q.S Al
A’raf:189 )
“Al Mawadah” (kasih) dan “Ar rahmah (sayang). “as sakun”( senang ) dan
“al wadud” (penyayang) merupakan istilah istilah dalam islam yang pada
masa sekarang di sebut denga “cinta kasih“ keserasian jiwa dan
kebersamaan orientasi pikiran.
Cinta kasih dalam pengertian ini,secara dramatis di jelaskan oleh
kehidupan Rasulullah Saw, suatu ketika beliau ditanya oleh seorang
sahabat :
“Barang siapa orang yang paling engkau cintai wahai Rasulullah ?
jawabannya:”Aisyah”. Ditanya lagi: “dan siapakah dari golongan pria?”
jawabannya adalah “Ayahnya”.
c. Larangan berkhalwat
Rasulullah bersabda:
i. Mengutamakan gadis
Yang artinya:
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara kamu,
dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba
sahaamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka
dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi
Maha Mengetahui”.(Q.S An Nur:32)
2.Bercumbu rayu
Banyak kaum waita menderita frigid,penyakit jiwa atau spektis,
karena suami tidak memahami hakikat ini (bercumbu rayu), atau tidak
memberikan hak semestinya. Oleh karena itu buku-buku sekskiologi
modern menganjurkan agar suami memperhatikan cumbu rayu sebelum
melakukan persetubuhan. Sejak berpuluh-puluh abad yang silam, islam
telah menganjurkan hal ini, bahkan menganggap laki-laki yang melupakan
hakikat ini seperti binatang, tidak mempunyai perasaan yang tidak mau
mengerti perasaan oang lain.
Rasulullah SAW bersabda :
“janganlah di antara kamu ada yang menggauli istrinya seperti
persetubuhan binatang, hendaklah antara keduanya ada pegantar
(warming up). Ditanyakan:“apakah pengantar itu wahai Rasulullah?”
jawabanynya:”ciuman dan bercanda”.
Dari Jabir ra dia berkata:”Rasulullahmelarang bercumbu
sebelum bercanda dan beliau tidak pernah memendekkan cumbu rayu
terhadap istrinya sebelum bersetubuh, beliau senantiasa bercumbu rayu
da bercanda kepada mereka setiap waktu hingga pergi shalat, beliau
mencium dan bercumbu rayu kepada mereka sedangkan beliau sedang
berpuasa”.
Yang artinya:
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka
datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu
kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan
menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman”.
(Q.S Al Baqarah :223).
Allah berfirman:
Yang artinya:
“ oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan
(janganlah bersetubuh dengan istri kamu ) dalam masa dating haid, dan
janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci.
Kemudian apabila mereka telah bersuci maka datangilah mereka menurut
jalan yang di perintahkan Allah kepada kamu”.(Q.S Al Baqarah :222).
Rasulullah SAW bersabda :
“ malulah kamu kepada Allah dan janganlah kamu mendatangi perempuan
pada dubur mereka”.
Bahaya liwath (Sodom) seperti ini tidak hanya menghalangi
kehamilan, tetapi banyak sekali hal yang di timbulkannya. Pada
perempuan dapat menimbulkan gangguan kejiwaan akan megoyak-
ngoyak pada selaput tipis dubur dan tentu bukan nikmat yang di rasakan
wanita melainkan rasa yang sangat sakit. Sedangkan bagi laki-laki akan
menimbulkan inflammantio pada saluran kencing yang biasanya bakteri
naik ke prostat yang kadang-kadang menyebabkan kemandulan. Oleh
karena itu baik ilmu medis, adat ataupun agama ,cara seperti ini di larang.
5.Istimta’ (bersenang-senang di luar faraj)
Yang artinya:
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.
Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”. (Q.S
Al Isra’:31)
Banyak keluarga yang dituntut islam, dengan maksud (mengambil
makna) dalam sabda Nabi “tanakhu tanasalu” bukan hanya nilai kuantitas,
tetapi lebih di utamakan nilai kualitas. Demikian islam menuntut anak yang
banyak, adalah anak yang banyak dan kuat, bukan banyak dan lemah.
A.Kesimpulan
Bahwa segala permasalahan berbagai penyakit dapat di cegah dan
di sembuhkan, tergantung bagaimana orang tersebut menyelesaikan
masalah-masalah tersebut , mengatasi masalah dengan cara yang benar
dan sesuai dengan hukum islam maka insyaAllah akan dapat
terselesaikan degan mudah.
B. Saran
sebaiknya segala permasalahan dapat di selesaikan dengan
menggunakan hukum islam yang berlaku, sehingga tidak akan
menyelesaikan masalah kesehatan teruatma seks dalam ajaran islam
yang hygiene.
Daftar pustaka
Dr. Ahmad syauqi Al Fanjari.1996. Jakarta , pt. bumi aksara
http://www.artikelislami.com/2011/08/seks
higiene.html#ixzz1cpbSFDTH