DI SAMARINDA
PENEKANAN PADA SIRKULASI RUANG DALAM
TUGAS AKHIR
Oleh :
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Ahli Madya (Amd) pada
Program Studi Arsitektur
Jurusan Desain
Politeknik Negeri Samarinda
Oleh :
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur tidak henti- hentinya kita panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan anugerah -Nya sehingga Tugas
Akhir (TA) dengan judul Perencanaan Klinik Medika Pratama Penekanan
pada Sirkulasi Ruang Dalam ini dapat terselesaikan dengan baik, meski jauh
dari kata sempurna.
Banyak hal yang telah didapatkan pada saat melakukan tugas akhir.
Semoga pengalaman yang dituangkan dalam laporan ini dapat bermanfaat untuk
teman-teman mahasiswa lainnya.
Ucapan terima kasih disampaikan pada :
1. Bapak Ir. H. Ibayasid, M.Sc selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda.
2. Bapak Dr. Darius Shyfary, S.Hut., M.Si selaku Ketua Jurusan Desain.
3. Bapak Hatta Musthafa A.P., S.T., M.Sc selaku Ketua Program Studi
Arsitektur.
4. Ibu Zakiah Hidayati, S.T., M.Sc dan Bapak Sujoko Hastanto, S.Hut selaku
Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II.
5. Ibu Nur Husniah Thamrin, S.T., M.T., Ibu Mafazah Noviana, S.T., M.Sc,
dan Bapak Hatta Musthafa A.P., S.T., M.Sc selaku Dosen Penguji I,
Dosen Penguji II, dan Dosen Penguji III.
6. Staf Dosen, Staf Administrasi, dan Staf Teknisi Jurusan.
7. Kepada Bapak Gusti Taufik dan Mahmudah selaku orang tua beserta
keluarga yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan tugas
akhir ini, baik dukungan moril maupun material.
8. Kepada teman-teman mahasiswa Arsitektur Politeknik Negeri Samarinda
tanpa menyebutkan nama, terutama angkatan 2015 yang sangat berperan
penting dalam pelaksanaan maupun dalam penyelesaian tugas akhir.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Koridor Untuk Lalu Lintas Antar Orang, Antar Orang dan Barang,
Gambar 2.9 Ukuran Minimal Untuk Ruang Kantor Berkapasitas Dua Orang … 17
Berbaring ……………………………………………………….. 17
Gambar 2.14 Kamar Dengan 1-3 Tempat Tidur dan Kamar Mandi ………….. 19
Gambar 4.79 Jaringan Utilitas Air Kotor dan Kotoran pada Bangunan …… 95
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan
yang dibahas adalah :
1. Bagaimana mendesain klinik dengan penekanan pada sirkulasi ruang
dalam.
2. Bagaimana mendesain klinik dengan gaya arsitektur modern.
b. Manfaat
Agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang baik
dengan fasilitas yang memadai sehingga dengan adanya Klinik
Medika Pratama ini, masyarakat dapat berobat maupun melakukan
pemeriksaan kesehatan sebelum dirujuk ke rumah sakit.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang, permasalahan, tujuan dan
manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian dari Klinik Medika
Pratama di Samarinda, eksisting data, tinjauan data Klinik
Medika Pratama di Samarinda dengan penekanan pada sirkulasi
dan teori yang terkait dan spesifik.
BAB III METODE PERANCANGAN
Dalam bab ini diuraikan tentang tahapan perancangan dari
Klinik Medika Pratama di Samarinda dan pengumpulan data
yang berhubungan dengan perancangan Klinik Medika Pratama
di Samarinda.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang analisis seluruh rancangan Klinik
Medika Pratama di Samarinda, mulai dari lokasi perencanaan
hingga konsep perencanaan yang digunakan pada Klinik Medika
Pratama di Samarinda.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan
berisi data yang terkumpul dan dijelaskan pada bab V sebagai
kesimpulan dari seluruh data bab I-IV.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jadi, definisi dari klinik dan apotek adalah tempat fasilitas pelayanan
kesehatan dan kefarmasian yang menyelenggarakan pelayanan medis dasar
atau spesifik untuk perorangan dan penjualan obat sesuai resep dokter di
klinik tersebut serta barang medis lainnya. Klinik dan apotek menjadi salah
satu pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Samarinda.
• fungsi ruang
• sirkulasi
• warna
• perbandingan/proporsi
• sifat
• karakter
Gambar 2.1
Koridor untuk lalu lintas antar orang, antar orang dan barang,
dan antar bed (Neufert, 2002)
Gambar 2.3
Kemiringan Ramp (Yunizar, 2015)
b. Tangga
Tangga harus dibuat sedemikian rupa untuk keamanan, jika
perlu dapat menampung beban yang kuat. Tangga yang dibangun
harus tidak mengeluarkan suara atau bau. Tangga harus mempunyai
pegangan untuk kedua tangan dari awal sampai akhir tangga yang
tidak terputus.
Lebar tangga dan bagian datar antara dua anak tangga dari
tangga darurat sebaiknya 1,50 m dan tidak melebihi 2,50 m. Lebar
bagian datar antara dua anak tangga tidak mempersempit daun pintu.
Tinggi tingkatan sebaiknya 17 cm, lebar anak tangga yang datar 28
cm. Lebih baik bila perbandingannya 15/30 cm. (Tinggi tapakan)
Gambar 2.4
Tangga (Neufert, 2002)
c. Lift
Fungsi lift untuk pengangkutan orang, obat-obatan, cucian,
makanan dan tempat tidur pasien. Dari segi higienis dan estetik,
suatu pemisahan penggunaan harus ditetapkan. Di dalam gedung
yang unit perawatan, pemeriksaan atau pengobatan terletak di lantai
atas, lift untuk mengangkut tempat tidur sangat berguna. Kamar lift
untuk mengangkut tempat tidur harus diukur sehingga dapat
menampung satu atau dua tempat tidur.
Bidang bagian dalam lift datar, cepat dibersihkan, dan dapat
disterilkan, lantai harus tidak licin. Lapisan lift tahan api.
Tabel 2.3 Ukuran lift
Ukuran kotak lift 0,90 x 1,20 m
Ukuran terowongan/cerobong lift 1,25 x 1,50 m
(sumber: Neufert, 2002)
Kotak lift
Tempat tidur
pasien
Gambar 2.5
Lift pasien (Neufert, 2002)
c. ruang administrasi
d. ruang tindakan
e. ruang farmasi
f. kamar mandi/wc
g. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan
Berikut adalah ukuran standar arsitektur ruangan yang diperlukan
untuk bangunan klinik:
1. Ruang pendaftaran/ruang tunggu
Ruang pendaftaran selalu didatangi pasien sebelum
mendapatkan pelayanan kesehatan, dan loket pendaftaran
merupakan tempat penerimaan pertama kali. Dibagian pendaftaran
juga harus ada ruang tunggu yang terpisah, untuk menjamin
kerahasiaan dalam hal proses penerimaan pasien seperti yang
termuat dalam PP No. 10 tahun 1996 tentang Wajib Simpan Rahasia
Kedokteran. Peraturan Pemerintah ini mengatur kewajiban
menyimpan kerahasiaan isi rekam medis.
F. Jarak antara orang ke pembatas loket A. Tinggi sisi atas meja 20,3-22-9
101,6-121,9 cm cm
G. Jarak antara orang ke pembatas loket B. Lebar bagian dalam bawah
min. 61,0 cm meja 5,1-10,2 cm
H. Ukuran leluasa duduk dan berdiri 45,7 C. Tinggi bagian dalam bawah
cm meja 10,2 cm
I. Lebar meja 55,9-76,2 cm D. Tinggi manusia 111,8-121,9
J. Tinggi kaca loket min. 198,1 cm cm
K. Tinggi kursi pegawai 61,0-68,6 cm E. Tinggi antara sisi atas meja
L. Tinggi meja 91,4-99,1 cm dan manusia min. 86,4 cm
Gambar 2.6
Standar ideal Pos Kerja/Penerima Tamu (Yunizar, 2015)
Gambar 2.7
Kebutuhan luas minimum untuk konsultasi dokter (Neufert, 2002)
2. Ruang Administrasi
Ruang-ruang administrasi terletak di lorong penghubung ke
ruang masuk dan kejalur jalan utama. Administrasi kesehatan lebih
menekankan pada pengaturan keuangan, kepegawaian, penerimaan
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 16
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 2.9
Ukuran minimal untuk ruang kantor berkapasitas dua orang (Neufert, 2002)
3. Ruang tindakan
Ruang tindakan merupakan tempat untuk memberikan
pelayanan berupa pertolongan, penanganan, pengawasan, serta
perawatan kesehatan baik itu secara medik dasar maupun spesialistik.
Ruang tindakan pada klinik berupa Unit Gawat Darurat (UGD), ruang
praktek dokter, ruang pemulihan, ruang bersalin, dan sebagainya.
Gambar 2.10
Kebutuhan luas minimum untuk pemeriksaan pasien dengan berbaring
(Neufert, 2002)
Gambar 2.11
Apotek (Neufert, 2002)
Gambar 2.12
Dry Cabinet (Penulis, 2018)
5. Kamar mandi / WC
Kamar mandi atau WC pasien harus dapat dicapai langsung
tanpa koridor penyeberangan. Didalam setiap ruang WC harus terdapat
sebuah wastafel kecil untuk mencuci tangan.
Gambar 2.13
Kamar mandi dan WC pasien (Neufert, 2002)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 18
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 2.14
Kamar dengan 1-3 tempat tidur dan kamar mandi (Neufert, 2002)
7. Dapur Gizi
Dapur gizi merupakan bagian dari klinik yang bertugas
melayani kebutuhan makan dan minum khususnya bagi pasien rawat
inap juga untuk karyawan rumah sakit. Dapur gizi sangat menunjang
proses kesembuhan, karena pasien sangat memerlukan asupan gizi
selama menjalani rawat inap. Dalam pengadaan/penyediaan makanan
mulai dari perencanaan hingga bahan makanan datang dan berlanjut
pada proses pengolahan dan distribusi diawasi oleh ahli gizi.
Gambar 2.15
Dapur gizi (Neufert, 2002)
Gambar 2.17
Chicago Family Health (SMNG-A Architects, 2017)
Gambar 2.18
Outpatient Building Entrance (Orange Regional Medical Center, 2011)
Gambar 2.19
University of Minnesota Health Clinics and Surgery Center (University
of Minnesota Medical Center, 2016)
Gambar 2.20
Area administrasi (Penulis, 2018)
Gambar 2.21
Denah lantai dasar (Penulis, 2018)
Gambar 2.22
Instalasi Farmasi (Penulis, 2018)
Setelah melewati koridor sebelah kiri dari pintu utama,
kita dapat melihat instalasi farmasi yang cukup besar sehingga
dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Gambar 2.23
Ruang tunggu poliklinik (Penulis, 2018)
Gambar 2.24
Ruang praktek dokter (Penulis, 2018)
Gambar 2.25
Ruang administrasi poliklinik (Penulis, 2018)
Gambar 2.26
Poli spesialis penyakit dalam dan kandungan (Penulis, 2018)
Gambar 2.27
Poli spesialis gigi (Penulis, 2018)
Ruang poli spesialis gigi ini berisi alat-alat khusus seperti meja
pasien. Meja ini biasanya berbentuk khusus. di bagian samping
terdapat water syringe. Posisi dan ketinggiannya pun dapat diatur
sedemikian rupa untuk memudahkan dokter gigi dalam melakukan
tugasnya atau memeriksa kondisi pasien.
Gambar 2.28
Poli spesialis kulit dan estetika (Penulis, 2018)
Gambar 2.29
Poli spesialis jantung (Penulis, 2018)
Gambar 2.30
Poli spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) (Penulis, 2018)
Gambar 2.31
Tampak depan klinik (Penulis, 2018)
Gambar 2.32
Interior (Penulis, 2018)
Area tunggu terdapat di beberapa bagian seperti didepan
ruang poli, ruang UGD, ruang farmasi, dan yang paling banyak
terdapat di bagian depan area administrasi.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 29
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 2.33
Area tunggu (Penulis, 2018)
Gambar 2.34
Ruang laktasi (Penulis, 2018)
Gambar 2.35
Poli umum (Penulis, 2018)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 30
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 2.36
Poli Gigi (Penulis, 2018)
Gambar 2.37
Ruang penyimpanan dan meracik obat (Penulis, 2018)
Gambar 2.38
Ruang staff TU (Penulis, 2018)
Gambar 2.39
Medical Check Up (MCU) (Penulis, 2018)
Gambar 2.40
Ruang tunggu dan resepsionis (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.41
Unit gawat darurat (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.42
Ruang pemeriksaan (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.43
Poli spesialis jantung (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.44
Life Care Diagnostic Medical Centre (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.45
Resepsionis dan area tunggu (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.46
Koridor klinik (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.47
Ruang pemeriksaan (Medical Depature, 2018)
Gambar 2.48
Laboratorium (Medical Depature, 2018)
BAB III
METODE PERANCANGAN
JUDUL
Klinik Medika Pratama
di Samarinda
penekanan pada Sirkulasi Ruang Dalam
Gambar Transformasi
Kerja Desain
RAB dan
Animasi
RKS
Gambar 3.1
Bagan Metode Perancangan (Penulis, 2018)
- kbbi.web.id
- dan lain-lain.
2. Studi Perbandingan
Studi perbandingan digunakan sebagai acuan untuk
merancang bangunan dengan batasan-batasan sebagai berikut :
• Sesuai dengan bangunan klinik yang dapat berguna untuk
memenuhi kebutuhan ruang kesehatan, maka terpilihlah klinik
dan apotek di Samarinda.
• Sesuai dengan penekanan yang ditentukan, yaitu pada sirkulasi
ruang dalam didalam gedung klinik dan apotek di Samarinda.
• Menganalisis kekurangan dan kelebihan dari bangunan
pembanding sehingga dapat mendesain sebuah klinik dan
apotek di Samarinda yang baik dan sesuai dengan konsep
perencanaan.
• Menghasilkan ide yang sesuai dan lebih baik untuk
perencanaan yang kurang baik dan menghasilkan ide baru bagi
klinik dan apotek di Samarinda.
3.3 Metode Pengolahan Data
Adapun langkah-langkah dalam metode pengolahan data adalah
sebagai berikut :
1. Membuat analisis perancangan, meliputi :
• Analisis peruangan yang terdiri dari analisis kegiatan, analisis
kebutuhan dan besaran ruang, dan analisis penzoningan.
• Konsep tapak
• Konsep bangunan
• Konsep utilitas
3. Membuat transformasi desain sebelum mulai merancang gambar
kerja.
4. Membuat RAB (Rencana Anggaran Bangunan) dan RKS (Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat).
5. Membuat animasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
WAKIL KEPALA
PIMPINAN PENGUNJUNG/
PASIEN
SUPERVISOR
PEMELIHARAAN
SARANA DAN
PRASARANA
Gambar 4.1
Bagan Struktur User (Penulis, 2018)
Gambar 4.2
Analisis Kebutuhan Ruang Direktur (Penulis, 2018)
2. Wakil Direktur
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - R. Wakil Direktur - Privat
- Rapat - R. Rapat - Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.3
Analisis Kebutuhan Ruang Wakil Direktur (Penulis, 2018)
3. Penanggung Jawab
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - R. Penanggung Jawab - Privat
- Rapat - R. Rapat - Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.4
Analisis Kebutuhan Ruang Penanggung Jawab (Penulis, 2018)
Gambar 4.5
Analisis Kebutuhan Kepala Bagian Tata Usaha (Penulis, 2018)
5. Staff Administrasi
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - R. Staff Administrasi - Privat
- Rapat - R. Rapat - Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.6
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Admnistrasi (Penulis, 2018)
6. Staff Keuangan
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - R. Staff Keuangan - Privat
- Rapat - R. Rapat - Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.7
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Keuangan (Penulis, 2018)
7. Staff Transportasi
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - R. Staff - Semi Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.8
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Transportasi (Penulis, 2018)
8. Staff Kebersihan
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - Seluruh Area Klinik dan
Apotek
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.9
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Kebersihan (Penulis, 2018)
9. Staff Keamanan
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - Seluruh Area Klinik
dan Apotek
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.10
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Keamanan (Penulis, 2018)
Gambar 4.11
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Rekam Medis (Penulis, 2018)
Gambar 4.12
Analisis Kebutuhan Ruang Staff Ahli Gizi (Penulis, 2018)
Gambar 4.13
Analisis Kebutuhan Ruang Juru Masak (Penulis, 2018)
Gambar 4.14
Analisis Kebutuhan Kepala Bagian Layanan Medis (Penulis, 2018)
Gambar 4.15
Analisis Kebutuhan Dokter Umum (Penulis, 2018)
Gambar 4.16
Analisis Kebutuhan Dokter Spesialis (Penulis, 2018)
Gambar 4.17
Analisis Kebutuhan Perawat/Perawat Pembantu (Penulis, 2018)
Gambar 4.18
Analisis Kebutuhan Dokter Spesialis Kandungan (Penulis, 2018)
18. Bidan
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - R. Praktik Dokter Spesialis - Privat
Kandungan
- R. Bersalin - Privat
- R. Bidan - Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.19
Analisis Kebutuhan Bidan (Penulis, 2018)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 48
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 4.20
Analisis Kebutuhan Koordinator Instalasi Laboratorium (Penulis, 2018)
Gambar 4.21
Analisis Kebutuhan Koordinator Instalasi Radiologi (Penulis, 2018)
Gambar 4.22
Analisis Kebutuhan Koordinator Instalasi Gawat Darurat (Penulis, 2018)
Gambar 4.23
Analisis Kebutuhan Koordinator Instalasi Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana (Penulis, 2018)
23. Apoteker
Aktivitas Ruang Zona
- Parkir Kendaraan - Area Parkir Karyawan - Servis
- Bekerja - Apotek - Semi Publik
- R. Staff Farmasi - Privat
- Istirahat - Kantin - Servis
- Beribadah - R. Wudhu - Servis
- Mushola - Semi Privat
- Metabolisme - Toilet - Servis
Gambar 4.24
Analisis Kebutuhan Apoteker (Penulis, 2018)
Gambar 4.25
Analisis Kebutuhan Tenaga Teknis Kefarmasian (Penulis, 2018)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 50
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 4.26
Analisis Kebutuhan Pasien Rawat Jalan (Penulis, 2018)
Gambar 4.27
Analisis Kebutuhan Pasien Rawat Inap (Penulis, 2018)
b. Analisis Kegiatan
a. Staff Rekam Medis
METABOLISME
MELAKUKAN
REKAM MEDIS
IBADAH SESUAI ARAHAN
DARI DOKTER
MAKAN/
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.28
Bagan Kegiatan Staff Rekam Medis (Penulis, 2018)
METABOLISME
MENGAWASI JURU
MASAK DAN
IBADAH MENGATUR GIZI
PASIEN
MAKAN/
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.29
Bagan Kegiatan Staff Ahli Gizi (Penulis, 2018)
c. Dokter Umum/Spesialis
DATANG PARKIR MASUK BEKERJA
METABOLISME MELAKUKAN
PEMERIKSAAN
IBADAH DAN PENGOBATAN
PENYAKIT UMUM/
SPESIALIS
MAKAN/
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.30
Bagan Kegiatan Dokter Umum/Spesialis (Penulis, 2018)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 52
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
d. Perawat/Perawat Pembantu
METABOLISME MEMBANTU
PEKERJAAN
DOKTER UMUM
IBADAH
DAN DOKTER
SPESIALIS
MAKAN/
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.31
Bagan Kegiatan Perawat/Perawat Pembantu (Penulis, 2018)
METABOLISME MELAKUKAN
PEMERIKSAAN,
PENGOBATAN,
IBADAH
DAN MEMBANTU
PERSALINAN
MAKAN/
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.32
Bagan Kegiatan Dokter Spesialis Kandungan (Penulis, 2018)
f. Bidan
METABOLISME MEMBANTU
PEKERJAAN
IBADAH DOKTER SPESIALIS
KANDUNGAN DAN
MEMBANTU
MAKAN/
PERSALINAN
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.33
Bagan Kegiatan Bidan (Penulis, 2018)
METABOLISME
MEMERIKSA DAN
MENELITI SAMPEL
IBADAH DARI PASIEN
SESUAI ARAHAN
MAKAN/ DARI DOKTER
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.34
Bagan Kegiatan Koordinator Instalasi Laboratorium (Penulis, 2018)
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.35
Bagan Kegiatan Koordinator Instalasi Radiologi (Penulis, 2018)
METABOLISME MELAKUKAN
PEMERIKSAAN
IBADAH DAN
PERTOLONGAN
MAKAN/ PERTAMA
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.36
Bagan Kegiatan Koordinator Instalasi Gawat Darurat (Penulis, 2018)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 54
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
METABOLISME MELAKUKAN
PENJUALAN DAN
IBADAH MERACIK OBAT
SESUAI ARAHAN
MAKAN/ DARI DOKTER
MINUM
PULANG ISTIRAHAT
Gambar 4.37
Bagan Kegiatan Apoteker/Staff Teknis Kefarmasian (Penulis, 2018)
MAKAN/
METABOLISME IBADAH
MINUM
- MEMERIKSA
KESEHATAN
MEMBELI - BEROBAT
PULANG OBAT
Gambar 4.38
Bagan Kegiatan Pasien Rawat Jalan (Penulis, 2018)
MAKAN/
METABOLISME IBADAH
MINUM
- MEMERIKSA
KESEHATAN
- BEROBAT
MEMBELI RAWAT - MELAKUKAN
PULANG OBAT INAP PERSALINAN
MELAKUKAN
PEMBEDAHAN/PERSALINAN
Gambar 4.39
Bagan Kegiatan Pasien Rawat Inap (Penulis, 2018)
Total 487,5
(Sumber: Penulis, 2018)
b. Lantai 1
Tabel 4.4 Besaran ruang lantai 1
Ukuran Luas
No. Kebutuhan Ruang
(m x m) (m2)
1. R. Tunggu Rawat Jalan 5x7 35
2. Poli Spesialis (6 unit) (3 x 4) x 6 72
3. R. Tunggu Rawat Inap 5x7 35
4. R. Rawat Inap 5 x 20 100
5. Medical Check Up 5x7 35
6. R. Ahli Gizi 3x3 9
7. R. Perawat/Bidan 3x4 12
8. Dapur 3x4 12
9. R. Radiologi 4x4 16
10. R. Laboratorium 3x4 12
11. R. Cuci/Laundry 3x4 12
12. Kamar Mandi/WC 3x6 18
13. Kamar Mandi/WC Difabel 3x3 9
14. Lift 1,5 x 2 3
15. Lift Pasien 2,5 x 3 7,5
16. Tangga 3x4 12
17. Tangga Darurat 2x4 8
Total 407,5
c. Analisis Bubble
• Lantai dasar
• Lantai 1
• Lantai 2
d. Analisis Blockplan
• Lantai dasar
• Lantai 1
• Lantai 2
Gambar 4.49
Analisis tapak site 1 (Google Earth, diakses pada tahun 2018)
Potensi :
- Pencapaian mudah
- Tingkat kebisingan sedang
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 70
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
- Aksesibilitas lancar
Kendala :
- Jarang dilalui oleh angkutan umum
• Site 2, Jalan P.M. Noor, Samarinda
Gambar 4.50
Analisis tapak site 2 (Google Earth, diakses pada tahun 2018)
Potensi :
- Dekat dengan pusat kota
- Pencapaian mudah
- Tingkat kebisingan sedang
Kendala :
- Polusi udara cukup tinggi
• Site 3, Jalan A.W. Syahranie, Samarinda
Gambar 4.51
Analisis tapak site 3 (Google Earth, diakses pada tahun 2018)
Potensi :
Total 23 27 25
(Sumber: Penulis, 2018)
Keterangan : 1 (Tidak sesuai)
2 (Cukup Sesuai)
3 (Sesuai)
Gambar 4.52
Analisis tapak site terpilih (Google Earth, diakses pada tahun 2018)
c. Analisis Lingkungan
Gambar 4.53
Analisis lingkungan (Penulis, 2018)
d. Analisis Matahari
• Deskripsi
Gambar 4.54
Analisis matahari pada site (Penulis, 2018)
• Respon Desain
Gambar 4.55
Respon desain analisis matahari pada site (Penulis, 2018)
e. Analisis Kebisingan
• Deskripsi
Gambar 4.61
Analisis kebisingan pada site (Penulis, 2018)
Keterangan :
: Tingkat kebisingan rendah
: Tingkat kebisingan sedang
: Tingkat kebisingan tinggi
Gambar 4.56
Analisis kebisingan pada site (Penulis, 2018)
- Site terletak diantara jalan utama yaitu jalan P.M. Noor dan
jalan Perjuangan yang mana kedua jalan tersebut cukup padat
dilalui kendaraan sehingga noise yang dihasilkan cukup tinggi.
- Sumber noise terbesar terletak di area Selatan, karena terletak
di pinggir jalan utama.
- Sumber noise sedang terletak di Timur yaitu jalan Perjuangan
dan Barat yaitu permukiman.
- Sumber noise rendah terletak di area Utara.
• Respon Desain
Bambu Jepang
Gambar 4.57
Respon desain analisis kebisingan pada site (Penulis, 2018)
f. Analisis Pencapaian
• Deskripsi
Gambar 4.58
Analisis pencapaian pada site (Penulis, 2018)
• Respon Desain
Gambar 4.59
Respon desain analisis pencapaian pada site (Penulis, 2018)
g. Analisis Sirkulasi
• Deskripsi
Gambar 4.60
Analisis sirkulasi pada site (Penulis, 2018)
• Respon Desain
Gambar 4.61
Respon desain analisis sirkulasi pada site (Penulis, 2018
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 80
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Keterangan :
: Parkir motor karyawan
: Parkir motor pengunjung
: Parkir mobil pengunjung
: Parkir mobil karyawan
: Parkir mobil ambulance
h. Analisis View
• Deskripsi
Gambar 4.62
Analisis view pada site (Penulis, 2018)
• Respon Desain
Gambar 4.63
Respon desain analisis view pada site (Penulis, 2018)
i. Analisis Vegetasi
• Deskripsi
Gambar 4.64
Analisis vegetasi pada site (Penulis, 2018)
• Respon Desain
Bambu Jepang
Lavender
Bangunan
Bunga Angsoka Cemara Kipas
Pohon Tabebuya
Rumput
Gajah Mini
Gambar 4.66
Respon desain analisis vegetasi pada site (Penulis, 2018)
- Washtafel : 1 buah
16. R. Perawat/Bidan - Meja : 2 buah
- Kursi : 4 buah 40%
- Lemari : 1 buah
17. R. Staff Farmasi - Meja : 2 buah
- Kursi : 4 buah 40%
- Lemari : 1 buah
18. R. Laktasi - Ranjang pasien : 1 buah
- Meja : 1 buah
40%
- Kursi : 4 buah
- Washtafel : 1 buah
(Sumber: Penulis, 2018)
Gambar 4.66
Gubahan massa (Penulis, 2018)
Secondary skin
kayu bengkirai
Gambar 4.67
Analisis tampilan bangunan (Penulis, 2018)
• Lantai
Material yang digunakan pada ruang tunggu dan
koridor adalah homogenous tile yang sering juga disebut
lantai granit merupakan material penutup lantai yang
terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, silika, dan
kaolin yang dicampur menjadi satu sehingga menjadi
homogen. Material homogenous tile dibakar dengan suhu
tinggi hingga mencapai 1200 derajat celcius sehingga
menghasilkan material dengan kekuatan yang sangat tinggi.
Gambar 4.68
Homogeneous tile polishing (Penulis, 2018)
• Dinding
Pada bagian luar bangunan, dinding hanya di finishing
dengan cat. Namun pada interior khususnya ruang perawatan
dan laboratorium menggunakan material khusus yang
diterapkan, mengingat ruangan tersebut merupakan ruangan
yang sensitif terhadap noda, maka dari itu dibutuhkannya
material yang mudah dibersihkan, yaitu wallcover yang mana
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR | JURUSAN DESAIN 88
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Klinik Medika Pratama di Samarinda Gusti Hayatus Syifa (15 619 020)
Gambar 4.69
Wallcover (Penulis, 2018)
• Atap
Material atap yang digunakan adalah cor beton dan
material penutup atap aspal, selain material ini sesuai dengan
karakteristik aktivitas klinik yang membutuhkan perawatan
yang mudah agar pasien dan pengunjung merasa aman dan
nyaman. Berikut beberapa keunggulan material penutup atap
aspal :
1) Lentur, sehingga fleksibel untuk dipasang dan dapat
mengikuti desain atap.
2) Bahan berkarakter kuat, meski lembaran namun tidak
mudah sobek jika terbentur benda lain
3) Tidak mengandung metal berlebihan. Metal memicu
oksidasi bahan menjadi berkarat.
Gambar 4.70
Material penutup atap aspal (Jayawan, 2018)
Gambar 4.71
Kolom dilatasi (Penulis, 2018)
Gambar 4.72
Warna (Penulis, 2018)
Gambar 4.73
Jaringan utilitas air bersih (Penulis, 2018)
Gambar 4.74
Jaringan utilitas air kotor dan kotoran (Penulis, 2018)
Gambar 4.75
Jaringan utilitas air hujan (Penulis, 2018)
- Jaringan utlilitas kebakaran
Sistem penanggulangan kebakaran akan dilakukan
dengan pemberian titik-titik hydrant tongkat pada area
lingkungan.
Gambar 4.76
Jaringan utilitas kebakaran (Penulis, 2018)
Gambar 4.77
Jaringan utilitas persampahan (Penulis, 2018)
Gambar 4.78
Jaringan utilitas air bersih pada bangunan (Penulis, 2018)
Gambar 4.79
Jaringan utilitas air kotor dan kotoran pada bangunan (Penulis,
2018)
Gambar 4.80
Jaringan utilitas air hujan pada bangunan (Penulis, 2018)
Gambar 4.81
Jaringan utilitas kebakaran pada bangunan (Penulis, 2018)
Tapak merupakan
lahan pemukiman
Merupakan area
yang tidak
berkontur
Terletak di area
pemukiman dan komersil
Gambar 4.82
Konsep kondisi tapak (Penulis, 2018)
Gambar 4.83
Konsep gaya bangunan (Penulis, 2018)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Klinik Medika Pratama merupakan bangunan yang berfungsi
sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Samarinda,
dimana didalamnya terdapat klinik dan apotek sebagai fasilitas utama.
Selain itu, terdapat juga unit gawat darurat (UGD), fasilitas rawat inap,
dan fasilitas penunjang kesehatan lainnya.
Sesuai dengan tema, maka bangunan ini menerapkan penekanan
pada sirkulasi ruang dalam. Sirkulasi ruang dalam dapat diartikan sebagai
tali yang mengikat ruang-ruang suatu bangunan, menjadi saling
berhubungan, sehingga dapat membentuk suatu sirkulasi yang baik bagi
pasien maupun karyawan Klinik Medika Pratama. Sirkulasi ruang dalam
pada klinik ini memiliki sirkulasi yang baik, terpisah antara
pengunjung/pasien dan pasien gawat darurat. Selain itu, terdapat pula
pemisahan ruang tunggu yang terbagi dibeberapa titik sehingga
pasien/pengunjung yang baru tidak kebingungan.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan, yaitu :
a. Kepada pihak pemerintah untuk lebih memperhatikan fasilitas
kesehatan khususnya klinik pratama di Kota Samarinda.
b. Kepada masyarakat untuk bisa mendukung dan ikut berpartisipasi
dalam memelihara dan menjaga fasilitas klinik.
c. Kepada mahasiswa untuk bisa menjadikan laporan ini sebagai acuan
atau referensi dalam merancang sebuah klinik dengan penekanan pada
sirkulasi ruang dalam dan gaya bangunan.
Ambarwati, D.R.S. & Eni Puji Astuti. (Agustus 2012). Tinjauan Ergonomis
Penerapan Bahan dan Warna Lantai Koridor Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Sarjito Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Saintek, 15 Februari 2018.
https://journal.uny.ac.id/index.php/saintek/article/view/5456
Brunner, T., Nur L.L., Adityastri B.P., Vinike I., Ajeng S.P. (Juni 2013). Kajian
Penerapan Arsitektur Modern pada bangunan Roger’s Salon, Clinic, Spa, and
Wellness Center Bandung. Bandung: Jurnal Reka Raksa, Vol. 1, No. 2, 2
IDTesis Surabaya. (n.d). Medis Dasar sebagai Pertolongan Pertama. 12 Februari
2018. https://idtesis.com/medik-dasar/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI). (n.d). Apotek. 12
Februari 2018. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/apotek
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI). (n.d). Klinik. 12
Februari 2018. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/klinik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI). (n.d). Sirkulasi. 12
Februari 2018. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sirkulasi
Klinik Mata Jombang. (n.d). Ruang Konsultasi Dokter. 13 Februari 2018.
http://www.klinikmatajombang.co.id/fasilitas/ruang-konsultasi-dokter/
Listyorini. (Maret 2015). Pelayanan Kesehatan pada Klinik Pratama (Studi Tentang
Penerapan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28/Menkes/Per/1/2011
Tentang Klinik di Kabupaten Cilacap). Purwokerto: Jurnal Idea Hukum, Vol.
1, No. 1, 50-51
Neufert, Ernst (2002). Data Arsitek Jilid 2 (Edisi 33) (Sunarto Tjahjadi & Ferryanto,
penerjemah.). Jakarta: Erlangga.
Purnomo, Y., Hamdil K. & M. Nurhamsyah. (Juni 2011). Studi Perancangan Ulang
Tata Ruang Dalam Gedung Prodi Informatika Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura. Pontianak: Jurnal Teknik Sipil, Vol. 11, No. 1, 81-83
Pynkyawati, T., Shirley W., Fajar A., Rissa R.L., & Dicka P.S.. (Oktober-Desember
2009). Kajian Desain Sirkulasi Ruang Dalam sebagai Sarana Evakuasi
Kebakaran pada Bangunan Hotel Carrcadin Bandung. Bandung: Jurnal Itenas
Rekayasa, Vol. 13, No. 4, 198
Pynkywati, T., Muhammad Alpi G., Riky H., Farid A.. (Desember 2012). Kajian
Desain Sirkulasi Ruang Luar dan Ruang Dalam Bagi Penyandang Cacat pada
Kawasan Banguan Ciwalk (Cihampelas Walk). Bandar Lampung: Jurnal
Arsitektur, Vol. 1, No. 3, 8-9
Rebanas. (n.d). Kamus Kesehatan: Medik Spesialistik. 12 Februari 2018.
https://rebanas.com/kamus/kesehatan/medik-spesialistik
RSIA Permata Hati. (n.d). Ruang Tindakan. 13 Februari 2018.
http://rsiapermatahati.com/?page_id=47
Saputra, Elvis. (April 2017). Analisis Struktur Model Bangunan Sekolah Dasar Di
Daerah Rawan Gempa (Studi Kasus SD Kaligondang, Sumbermulyo,
Bambanglipuro, Bantul). Yogyakarta: Jurnal Teknik Sipil, 15 Juli 2018.
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10988
Yunizar, Dimas K. (April 2015). Studi Ergonomi pada Aksesibilitas Difable
Puskesmas Depok 1 Sleman (Studi Kasus Puskesmas Depok 1 Sleman).
Yogyakarta: Jurnal Arsitektur Komposisi, Vol. 11, No. 1, 23-26.
LAMPIRAN
U POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
Jalan
P.M. JURUSAN DESAIN
TPS
N oor PROGRAM STUDI
POS ME - 0.65
ARSITEKTUR
SATPAM 7400
OUT PARK
600 IR
PENG MOBIL TUGAS AKHIR D-III TEKNIK DESAIN
UNJU
NG
- 0.65
ARSITEKTUR
- 0.65
870
PARKIR MOBIL
AMBULANCE
TERAS
- 0.05
TERA
S
- 0.05
1 : 300
PARKIR MOTOR
PENGUNJUNG
TERA
S
- 0.05
PARKIR MOBIL
KARYAWAN
3500
MENGETAHUI/MENYETUJUI
- 0.45
DOSEN PEMBIMBING I
- 0.45
DOSEN PEMBIMBING II
PARKIR MOTOR
KARYAWAN - 0.45
SUJOKO HASTANTO, S.HUT
IPAL
R. GENSET
NIP. 197001232002121001
NAMA MAHASISWA
6700
KETERANGAN
Perm
ukima
n U POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
Ruko
Jalan
P.M. JURUSAN DESAIN
TPS
N oor Sekol
ah PROGRAM STUDI
POS ME - 0.65
ARSITEKTUR
SATPAM 7400
OUT PARK
600 IR
PENG MOBIL TUGAS AKHIR D-III TEKNIK DESAIN
UNJU
NG
- 0.65
ARSITEKTUR
- 0.65
870
PARKIR MOBIL
AMBULANCE
- 0.45
TERAS
- 0.05
TERA
S
- 0.05
UNIT GAWAT
DARURAT
± 0.00
POLI
UMUM
± 0.00
POLI
SPES
IA
ANAK LIS
± 0.00
1 : 300
PARKIR MOTOR
POLI
PENGUNJUNG
SP
KAND ESIALIS
UNGA TERA
± 0.00 N S
- 0.05
POLI
SPES
IA
GIGI LIS
± 0.00 POLI
AREA SPES
PENY IALIS
IN AKIT
& PEND FORMAS DA
AFTA I ± 0.00 LAM
R. OBSERVASI
± 0.00
± 0.00 RAN PARKIR MOBIL
TOILET
- 0.05
KARYAWAN
3500
R. TU
NG
APOT GU
MENGETAHUI/MENYETUJUI
SAMPAH
KERING EK
± 0.00
SHAFT
- 0.05
R. ADMINISTRASI
± 0.00
TOILET
ELEKTRIKAL
SAMPAH
MEDIS
R. TUNGGU
RAWAT JALAN - 0.45
± 0.00
DOSEN PEMBIMBING I
- 0.05
R. BERSALIN/
OBGYN
± 0.00 APOT
EK
± 0.00
- 0.45 LIFT
PASIEN
R. REKAM MEDIS
+ 0.05
GUDA
ZAKIAH HIDAYATI, S.T., M.SC
NIP. 197709182002122001
NG FA
RMAS
+ 0.05 I
MUSHOLA R. ST
SHAFT
AFF FA
TOILET TOILET + 0.05 RMAS
- 0.05 + 0.05 I
WANITA PRIA
R. PERAWAT/ R. LAKTASI/ TOILET R. WUDHU R. WUDHU
- 0.05 - 0.05
BIDAN YSIZE
XSIZE
YSIZE
XSIZE
DOSEN PEMBIMBING II
iman
PARKIR MOTOR
KARYAWAN - 0.45
SUJOKO HASTANTO, S.HUT
IPAL
NIP. 197001232002121001
Permuk
R. GENSET
NAMA MAHASISWA
6700
KETERANGAN
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
374 400 200 200 400 100 400 200 200 300 300 700
A-A
300
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
400 A-A
GUDANG BARANG
200
R. WUDHU R. WUDHU R. LAKTASI/ R. PERAWAT/ ± 0.00
TUGAS AKHIR D-III TEKNIK DESAIN
XSIZE
YSIZE
300
TOILET TOILET
YSIZE
XSIZE
- 0.05 - 0.05 ± 0.00
DIFABEL ± 0.00
PRIA
- 0.05
SHAFT
- 0.05
WANITA
- 0.05
- 0.05 ARSITEKTUR
R. ST GUDA
AFF F NG F XSIZE
YSIZE
ARMA AR
+ 0.05 MASI
300
+ 0.0 SI
5
XSIZE
YSIZE
MUSHOLA
+ 0.05
KLINIK MEDIKA PRATAMA
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
DI SAMARINDA
450
1250
500
TOILET
- 0.05
SAMPAH
R. TUNGGU MEDIS
ELEKTRIKAL XSIZE
YSIZE
RAWAT JALAN
± 0.00 R. ADMINISTRASI
± 0.00
DENAH LT. DASAR
500
SHAFT
- 0.05
2250
R. TU
NG
APOT GU JANITOR
EK
± 0.00
500
POLI
PENY
DALA AKIT
M
± 0.00 R. OBSERVASI
XSIZE
YSIZE
± 0.00
± 0.00 I & PENDAFTARAN
APEX
YSIZE
XSIZE
± 0.00
XSIZE
YSIZE
TERA
S POLI
- 0.05 K ANDU
N
± 0.00 GAN
XSIZE
YSIZE
1 : 200
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
TOILET
POLI - 0.05
ANA POLI
± 0.00 K UMU
± 0.0 M
0
XSIZE
YSIZE
KOPE
RA
± 0.00 SI
600
XSIZE
YSIZE
UNIT GAWAT
DARURAT
YSIZE
XSIZE
MENGETAHUI/MENYETUJUI
± 0.00
DOSEN PEMBIMBING I
XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE
700
TERA
S
210 - 0.05
TERAS
400 - 0.05
ZAKIAH HIDAYATI, S.T., M.SC
400
NIP. 197709182002122001
500
350
400
400
DOSEN PEMBIMBING II
300
300
374 400 200 200 400 100 400 200 200 300 300 700
A-A
300
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
400 A-A
XSIZE
YSIZE
AREA JEMUR
200
R. CUCI
R. AHLI GIZI R. LAKTASI/ R. BAYI + 3.95 + 3.90
TUGAS AKHIR D-III TEKNIK DESAIN
300
YSIZE
XSIZE
ARSITEKTUR
YSIZE
XSIZE
PRIA WANITA
DAPUR GIZI + 3.95 SHAFT + 3.95
- 0.05 - 0.05
+ 4.00
300
R. LA
BORA
TO
+ 4.00 RIUM
R. RA
KLINIK MEDIKA PRATAMA
DIOL
O
+ 4.00 GI
XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE
DI SAMARINDA
450
1250
R. PERAWAT/
BIDAN
+ 4.00
R. RAWAT INAP JUDUL GAMBAR
XSIZE
YSIZE
+ 4.00
500
SAMPAH TOILET
R. TUNGGU RAWAT
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
ELEKTRIKAL XSIZE
YSIZE
+ 3.95
YSIZE
XSIZE
YSIZE
XSIZE
MEDIS
JALAN
R. ST
AFF
+ 4.00
DENAH LT. 1
500
2250
MEDIS
ALAS + 4.00
+ 4.0 I JANITOR
0
TOILET
+ 3.95
500
POLI
SYAR
+ 4.0 AF
XSIZE
YSIZE
0 R. RAWAT INAP
POLI + 4.00
P
PERN ARU &
XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE
AFAS
+ 4.00 AN
POLI
PEMB JANTUNG
XSIZE
YSIZE
300 ULUH
D
&
+ 4.00 ARAH XSIZE
YSIZE
1 : 200
XSIZE
YSIZE
400 POLI
TH
+ 4.0 T
XSIZE
YSIZE
0 TOILET
210 XSIZE
YSIZE
POLI + 3.95
MAT
400 + 4.0 A
0
XSIZE
YSIZE
POLI
KUL
400 + 4.00 IT
600
XSIZE
YSIZE
R. RAWAT INAP
+ 4.00
500 XSIZE
YSIZE
MENGETAHUI/MENYETUJUI
400
400
DOSEN PEMBIMBING I
XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE
400
700
300 700
ZAKIAH HIDAYATI, S.T., M.SC
NIP. 197709182002122001
5110
DOSEN PEMBIMBING II
374 400 200 200 400 100 400 200 200 300 300 700
A-A
300
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
400 A-A
XSIZE
YSIZE
GUDANG BERKAS
200
R. LAKTASI R. ISTIRAHAT + 8.05
TUGAS AKHIR D-III TEKNIK DESAIN
300
300
R. RAPAT KLINIK MEDIKA PRATAMA
+ 8.05
XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE
XSIZE
YSIZE XSIZE
YSIZE
DI SAMARINDA
450
1250
LIFT
YSIZE
XSIZE
JUDUL GAMBAR
YSIZE
XSIZE
PASIEN
500
AREA TANDON
R. TATA USAHA
+ 8.00 SAMPAH
+ 8.00
XSIZE
YSIZE
ELEKTRIKAL
MEDIS
DENAH LT.2
500
R. KA.
XSIZE
YSIZE
2250
+ 8.00
JANITOR
LOBBY
SKALA NO. LEMBAR
YSIZE
XSIZE
YSIZE
XSIZE
+ 8.00
500
ATAP COR DAK
+ 8.00
XSIZE
YSIZE
R. STAFF INSTALASI
+ 8.00 XSIZE
YSIZE
ROOF GARDEN
XSIZE
YSIZE
+ 8.00
700 R. KA. BIDANG
XSIZE
YSIZE
PELAYANAN
1 : 200
TERAS
+ 7.95
+ 7.85
+ 7.75
MEDIS
+ 8.00
210
XSIZE
YSIZE
R. KE
PA
600
R. SUPERVISOR PIMPI LA
NAN
1200 + 8.00 + 8.00
R. W
MENGETAHUI/MENYETUJUI
A
PIMPI KA
XSIZE
YSIZE
NAN
XSIZE
YSIZE
+ 8.00
XSIZE
YSIZE
400
DOSEN PEMBIMBING I
300
700
300 700
ZAKIAH HIDAYATI, S.T., M.SC
NIP. 197709182002122001
5110
DOSEN PEMBIMBING II
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
TAMPAK DEPAN
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
TAMPAK BELAKANG
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
+ 8.00
R. RAPAT
+ 4.00
TOILET
+ 7.95
SHAFT
+ 8.00
TOILET
+ 7.95
DIFABEL
+ 7.95
& NURSERY
+ 8.00
GUNA
+ 8.00
TANGGA
+ 8.00 POTONGAN A-A
PLAFOND GYPSUM
PAS. BATU BATA TANGGA
DARURAT
+ 6.00
BALOK 60/30
TANGGA
DARURAT
+ 2.00
MENGETAHUI/MENYETUJUI
- 1.90
KERAMIK
SPESI DOSEN PEMBIMBING I
PASIR
TANAH URUG
PONDASI FOOTPLATE 150x150
MINIPILE 20x20
ZAKIAH HIDAYATI, S.T., M.SC
NIP. 197709182002122001
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
R. SERBA
+ 8.00
GUNA
+ 8.00
CORE
+ 8.00
LOBBY
± 0.00 POTONGAN B-B
PLAFOND GYPSUM
PAS. BATU BATA
BALOK 60/30
R. PERAWAT/
BIDAN CORE LOBBY
± 0.00 ± 0.00 ± 0.00
MENGETAHUI/MENYETUJUI
- 1.90
KERAMIK
SPESI DOSEN PEMBIMBING I
PASIR
TANAH URUG
PONDASI FOOTPLATE 150x150
MINIPILE 20x20
ZAKIAH HIDAYATI, S.T., M.SC
NIP. 197709182002122001
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
PERSPEKTIF EKSTERIOR
KAWASAN
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
KETERANGAN
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
PERSPEKTIF EKSTERIOR
BANGUNAN
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
KETERANGAN
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
PERSPEKTIF EKSTERIOR
BANGUNAN
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
KETERANGAN
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
PERSPEKTIF INTERIOR
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
KETERANGAN
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn. Lipan 75131
Telp. (0541) 260588, Fax. 260355
SAMARINDA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
JUDUL GAMBAR
PERSPEKTIF EKSTERIOR
BANGUNAN
1 : 200
MENGETAHUI/MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
NAMA MAHASISWA
KETERANGAN