Anda di halaman 1dari 1

Hafizu Halim Al-Jufri

181401023
Etika Profesi

Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi
melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Visual yang tercipta
diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan
mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal. Seorang desainer grafis memiliki tujuan penting,
yaitu sebagai pemecah masalah (problem solver). Seorang desainer grafis harus memiliki kemampuan
kognitif sekaligus keterampilan visual agar mampu menyampaikan pesan dengan tepat dan mudah
dimengerti.
Agar mampu menjalankan profesi Desainer Grafis secara profesional serta berguna bagi bangsa dan
negara maka setiap anggota asosiasi wajib memahami kode etik :
Pasal 1 Bermartabat ,menjunjung martabat dan nama baik profesi Desainer Grafis dalam kaitannya
dengan pekerjaan, (mendapatkan pekerjaan,) rekan seprofesi, pemberi tugas, pemerintah, profesi lain
dan interaksinya dengan masyarakat maupun lingkungan.
Pasal 2 Jujur, bertindak jujur, setia, tidak curang dan penuh ketulusan hati dalam menjalankan
pekerjaan maupun pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 3 Ahli, mahir dan memahami pekerjaan serta menjalankan pekerjaan seoptimal mungkin.
Menghormati prinsip pemberian imbalan yang layak dan memadai sesuai peraturan yang berlaku.
Menularkan pengetahuan bidang keahliannya secara wajar kepada yuniornya, rekan profesi, dan kepada
dunia akademis kalau dibutuhkan.

Dan masih banyak beberapa kode etik dari desain grafis yang tidak bisa di langgar salah satunya
menjiplak karya orang lain karna akan terkena sanksi hak cipta.

Anda mungkin juga menyukai