Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

ISOLASI DAN KARAKTERIASASI NANOSERAT SELULOSA DARI


AMPAS TEBU MENGGUNAKAN HIDROLISA ASAM DENGAN
PENAMBAHAN KATALIS FERRIC CHLORIDE (FeCl3)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Karmila 1404103010046 Angkatan 2014


Aulia Chintia Ambarita 1404103010056 Angkatan 2014
Faisal Yusupi Guswara 1504103010096 Angkatan 2015
Adam Armando 1504103010102 Angkatan 2015

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2016

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 2
1.3 Urgensi Penelitian .......................................................................... 2
1.4 Luaran dan Manfaat ....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 2
2.1 Senyawa Selulosa dalam Ampas Tebu .......................................... 2
2.2 Nanoselulosa .................................................................................. 3
2.3 Katalis ............................................................................................ 3
2.4 Mekanisme Hidrolisa Asam........................................................... 3
2.5 Penelitian Tentang Nanoselulosa ................................................... 3
2.6 Kegunaan Nanoselulosa ................................................................. 4
2.7 Karakterisasi Nanoselulosa dari Ampas tebu................................. 4
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 4
3.1 Material .......................................................................................... 5
3.2 Alat................................................................................................. 5
3.3 Tahapan Penelitian ......................................................................... 5
3.3.1 Isolasi Selulosa Dari Ampas Tebu .................................. 5
3.3.2 Hidrolisa Asam Format ................................................... 5
3.3.3 Karakterisasi Nanoserat Selulosa.................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWALKEGIATAN ............................................ 7
4.1. Anggaran Biaya............................................................................. 7
4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
LAMPIRAN.................................................................................................... 9
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ........................ 9
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan...................................................... 16
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 18
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................... 19

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rantai selulosa.............................................................................. 2


Gambar 2.2 Hidrolisa asam dapat menghilangkan bagian amorf dari
Selulosa ........................................................................................ 3
Gambar 2.3 Mekanisme hidrolisa asam ........................................................... 3
Gambar 2.4 Hasil uji TEM penelitian Wulandari dkk (2016) dan hasil uji SEM
penelitian Du dkk (2016) ................................................................................. 5
Gambar 3.1 Alat isolasi selulosa dan hirolisis asam format ............................ 5
Gambar 3.1 Diagram alir proses isolasi selulosa dari ampas tebu ................... 6
Gambar 3.2 Diagram alir proses hidrolisa asam format .................................. 6

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tebu merupakan salah satu produk perkebunan yang terus dibudidayakan
di Indonesia. Produksi tebu nasional pada tahun 2016 diperkirakan mencapai
2.715.883 ton (Ditjenbun, 2015). Semakin tinggi produksi tebu, tentu berimbas
kepada banyaknya produk samping yang dihasilkan yaitu berupa ampas tebu.
Ampas tebu merupakan hasil samping proses pembuatan gula tebu
(sugarcane) yang mengandung residu berupa serat, minimal 50% seratnya
diperlukan sebagai bahan bakar boiler, sedangkan 50% sisanya hanya ditimbun
sebagai buangan yang memiliki nilai ekonomi rendah (Nugrogo, 2014).
Komposisi ampas tebu terdiri dari 40-50% selulosa, hemiselulosa 25-35%, dan
liqnin 18-24% (Wulandari dkk, 2016), karena kandungan selulosanya yang cukup
tinggi dan ketersediaannya yang melimpah, pada penetian ini digunakan ampas
tebu sebagai bahan baku pembuatan nanoselulosa. Nanoselulosa yang diperoleh
dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi, seperti bioteknologi, komposit,
adsorben, emulsi dan dispersi, dan biomedis (Effendi dkk, 2015).
Sintesis nanoselulosa dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu
metode mekanik, kimia, dan biologis. Pada metode kimia dapat dilakukan dengan
menggunakan metode hidrolisa asam, metode organosolv, metode pelarut alkali,
metode oksidasi, dan metode cairan ionik. Hidrolisa asam dapat dilakukan dengan
menggunakan asam kuat, karena asam kuat dapat menghasilkan bagian amorf dari
suatu rantai selulosa sehingga isolasi pada bagian kristalin selulosa dapat
dilakukan (Effendi dkk, 2015).
Pembuatan nanoselulosa dengan metode hidrolisa asam telah dilakukan
oleh banyak peneliti menggunakan berbagai macam bahan seperti residu biomassa
kelapa sawit (Haafiz dkk, 2013), sekam padi (Ahmad dkk, 2016), batang jagung
(Nuruddin dkk, 2011).
Pada usulan penelitian ini, akan dilakukan menggunakan ampas tebu
dengan metode hidrolisa asam dan katalis FeCl3. Asam yang akan digunakan
adalah asam format, karena asam format (FA) merupakan asam organik yang
mudah didapat dan bernilai ekonomis (Nuruddin dkk, 2011).
Pembuatan nanoselulosa dari ampas tebu sebelumnya telah dilakukan oleh
Wulandari dkk (2016), nanoselulosa yang diperoleh berukuran 110 nm dengan
kristalinitas 76,01%. Selain itu, Du dkk (2016) juga melakukan pembuatan
nanokristal selulosa dari pulp eucalyptus dengan penambahan katalis FeCl3,
diperoleh yeild hingga 76% dengan ukuran 654±38 nm dan kristalinitas 74,68%.
Penambahan katalis dapat mempercepat reaksi, meningkatkan jumlah yeild, dan
memperkecil ukuran nanoselulosa. Berdasarkan kedua penelitian tersebut, usulan
penelitian ini menyajikan modifikasi metode hidrolisa asam dengan menggunakan
katalis padat FeCl3 dengan bahan baku yang berbeda.
2

1.2 Tujuan Khusus


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nanoselulosa dalam ukuran
nano dan yield yang tinggi, serta mempelajari pengaruh waktu reaksi terhadap
jumlah yield dan sifat fisik nanoselulosa.

1.3 Urgensi Penelitian


Urgensi penelitian ini dikarenakan banyaknya ampas tebu yang mencemari
lingkungan sehingga diperlukan adanya pemanfaatan untuk meningkatkan nilai
ekonomis ampas tebu, seperti pembuatan nanoselulosa untuk berbagai bidang
aplikasi.
1.4 Luaran dan Manfaat
Luaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini adalah:
1. Konsep inovasi teknologi produksi nanoselulosa dari ampas tebu, yang
dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang.
2. Mendapatkan artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam forum
dan jurnal ilmiah.
3. Dapat dijadikan pembanding atau bahkan pedoman untuk
pengembangan penelitian tentang nanoselulosa di masa depan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Senyawa Selulosa dalam Ampas Tebu
Selulosa adalah homopolimer yang tersusun dari subunit D-glukosa yang
ditautkan satu sama lain dengan ikatan β-(1→4)-glikosida,]. Selulosa berfungsi
untuk memberikan perlindungan, bentuk, dan penyangga terhadap sel, dan
jaringan (Kartika dkk, 2013). Selulosa merupakan polimer alam dengan
keberadaan melimpah yang mewakili sekitar 1,5 x 1012 ton dari total produksi
biomassa tahunan (Effendi dkk, 2015).

Gambar 2.1 Rantai selulosa (Effendi dkk, 2015)

2.2 Nanoselulosa
Nanopartikel secara umum didefinisikan sebagai atom atau molekul yang
berukuran <1µm. Partikel nanoselulosa merupakan material jenis baru yang
mengalami perubahan. Perubahan ini berupa peningkatan kristalinitas, luas
permukaan, peningkatan dispersi dan biodegradasi. Dengan adanya perubahan
dari selulosa menjadi nanoselulosa menyebabkan terjadinya perubahan sifat dari
3

nanoselulosa sehingga dapat dimanfaatkan sebagai filler penguat polimer, aditif


untuk produksi biodegradable, penguat membran, pengental untuk dispersi dan
media pembawa obat (Ioelovich, 2012).

2.3 Katalis
Ferric chloride adalah jenis asam lewis yang sering digunakan sebagai
katalis dalam berbagai bidang seperti reaksi oksidasi, reaksi esterifikasi dan raksi
kondensasi dengan sangat efisien, murah dan keunggulan daur ulang (Du dkk,
2016). Ren dkk (2012) dalam jurnal Du dkk (2016) menemukan bahwa energi
aktivasi reaksi hidrolisa untuk selulosa dapat dikurangi secara signifikan karena
kehadiran H+ dan Fe3+.

2.4 Mekanisme Hidrolisa Asam


Hidrolisa asam yang umum digunakan adalah dengan menggunakan asam
kuat. Asam kuat dapat menghilangkan bagian amorf dari rantai selulosa sehingga
isolasi kristal selulosa dapat dilakukan. Pembuatan nanoselulosa dengan metode
hidrolisa asam terjadi pada temperature yang cukup tinggi dan berada pada media
asam dalam waktu yang cukup lama (Isdin, 2010). Mekanisme hidrolisa asam
dapat dilihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3

Gambar 2.2 Hidrolisa asam dapat menghilangkan bagian amorf dari selulosa
(Isdin, 2010)

Gambar 2.3 Mekanisme hidrolisa asam (Effendi dkk, 2015)

2.5 Penelitian Tentang Nanoselulosa


Penelitian tentang nanoselulosa menggunakan metode hidrolisa asam telah
dilakukan oleh banyak peneliti dengan berbagai bahan baku dan jenis asam yang
digunakan. Wulandari dkk (2016) menggunakan baku ampas tebu dan larutan
asam sulfat (H2SO4) 50% pada suhu 400C selama 10 menit, nanoselulosa yang
diperoleh berukuran 110 nm dengan kristalinitas 76,01%. Hasil uji TEM dapat
4

dilihat pada Gambar 2.3. Du dkk (2016) juga melakukan penelitian serupa dengan
bahan baku pulp eucalyptus dan larutan asam format (FA) 85 wt% dengan
penambahan katalis FeCl3 0,015M pada suhu 95oC selama 6 jam, diperoleh yeild
hingga 76% dengan ukuran 654±38 nm dan kristalinitas 74,68%. Morfologi
nanoselulosa dapat dilihat pada Gambar 2.4.

(a) (b)
Gambar 2.4 (a) Hasil uji TEM penelitian Wilandari dkk (2016)
(b) Hasil uji SEM penelitian Du dkk (2016)

2.6 Kegunaan Nanoselulosa


Nanoselulosa dapat dimodifikasi menjadi berbagai macam produk seperti:
a. Polimer komposit
Nanokomposit dibuat dari poliurenta dengan fraksi rendah selulosa,
menghasilkan polimer komposit yang mengalami peningkatan kekuatan tarik
dan modulus young (Ioelovich, 2012).
b. Biomedical
Nanokomposit dibuat lapis demi lapis (Layer by layer) dengan poli dialil
dimetil ammonium klorida (PDDA) menghasilkan komposit berlapis yang
dapat digunakan dibidang biomedical (Podsaidblo dkk, 2005).
c. Biomaterial dalam bidang pangan
Nanoselulosa dicampur dengan kitosa untuk menghasilkan nanokomposit,
penambahan nanoselulosa mengakibatkan naiknya kekuatan tarik (tensile
strength) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengepakan makanan (Khan
dkk, 2012).

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Material
Bahan baku ampas tebu dapat diperoleh dari pabrik gula home industri di
Ds. Selun, Jl. Sp. Balik, Blang Mancung, Takengon, Aceh Tengah. Bahan
penunjang seperti sodium hypochlorite (NaOCl), asam format (FA), dan ferric
chloride (FeCl3), didapatkan dari Sigma-aldrich.
5

3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari labu leher dua yang
dilengkapi dengan termometer dan kondensor. Alat pemanas yang digunakan
adalah hot plate dengan bath diatasnya, sedangakan alat pengaduk yang
digunakan yaitu magnetic stirer (Lihat Gambar 3.1). Peralatan ini dapat diperoleh
dari Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia Universitas
Syiah Kuala.
Batang statif

Kondensor
Termometer

Labu leher dua


Water bath
Magnetic stirer
Hot plate

Gambar 3.1 Alat isolasi selulosa dan hirolisis asam format

3.3 Tahapan Penelitian


Untuk dapat mencapai target penelitian yang direncanakan, pada bagian
ini dibuat alur tahapan pekerjaan secara skematis. Penelitian ini terdiri dari tiga
tahapan utama, yaitu isolasi selulosa dari ampas tebu, hidrolisa asam format, dan
karakterisasi nanoserat selulosa.

3.3.1 Isolasi Selulosa dari Ampas Tebu


Pada tahap ini dilakukan proses delignifikasi dan bleaching guna
menghilangkan kandungan lignin dan hemiselulosa yang terdapat dalam ampas
tebu, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh dari tahap ini berupa cellulosa
powder murni. Ampas tebu dikeringkan dengan cara penjemuran dibawah sinar
matahari, kemudian ampas tebu di potong-potong hingga ukuran kecil, lalu ampas
tebu digiling dalam rotary ball mill hingga menjadi bubuk.
Diambil 10 gram bubuk ampas tebu kemudian ditambahkan 250 ml
0,735% (w/v) sodium hypochlorite selama 6 jam pada 45oC. Sampel kemudian
dicuci dengan menggunakan distilled water didalam alat centrifuge hingga pH
netral, kemudian sampel ditambah 150 ml 17,5% sodium hypochlorite selama
3 jam pada 45oC. Sampel yang telah dicuci kemudian dikeringkan dalam oven
dengan suhu ruang selama 2-3 hari. Perhatikan Gambar 3.2.

3.3.2 Hidrolisa Asam Format


Metode ini merujuk kepada penelitian Haisun dkk, 2016. Variabel operasi
diambil dari kondisi optimum yang telah dilakukan oleh penelitian Haisun dkk,
yaitu 85% FA dan konsentrasi katalis FeCl3 0,015 M. Pada tahap ini diawali
6

dengan mencampurkan 3 g selulosa dan 90 ml asam format didalam labu leher


dua dengan pemanasan 95oC didalam oil bath dengan pengadukan konstan 400
rpm. Waktu reaksi divariasikan selama 3, 6, dan 9 jam. Sampel hasil hidrolisa di
cuci dengan distilled water dalam centrifuge TOMY LC 121, kemudian
dikeringkan dalam oven. Sampel yang sudah kering digiling kembali dengan nano
ball-mill. Perhatian Gambar 3.3.

Ampas tebu Penjemuran Penggilingan

Pencuncian dengan 250 ml 0,735% (w/v) sodium


distilled water hypochlorite selama 6 jam pada 45oC

150 ml 17,5% sodium Pencucian


hypochlorite selama 3 jam dengan distilled Pengeringan
pada 45oC water

Gambar 3.2 Diagram alir proses isolasi selulosa dari ampas tebu (Wulandari dkk,
2016)
3 g selulosa 90 ml 85% FA pada 95oC FeCl3 0,015 M
bubuk
Pencucian dengan Waktu reaksi divariasikan
Filtrasi selama 3,6,dan 9 jam
distilled water

Pengeringan Penghalusan Nanoselulosa bubuk

Gambar 3.3 Diagram alir proses hidrolisa asam format (Du dkk, 2016)

3.3.3 Karakterisasi Nanoserat Selulosa


Nanoserat selulosa yang diperoleh kemudian di lakukan beberapa uji,
untuk mengetahui sifat nanoserat selulosa yang dihasilkan. Pada tahapan ini
dilakukan empat jenis karakterisasi diantaranya, Particle size analyzer (PSA),
Morphological analysis, Infrared spectoscopy, dan X-ray difraction. Selain uji
karakterisasi, nanoselulosa juga dihitung persen yeild yang diperoleh. Persen yield
didapat dengan menghitung persamaan berikut,
Berat awal selulosa
Persen yield (%)= x 100
berat akhir setelah proses hidrolisa
(Ahmad dkk, 2016)
Analisa ukuran partikel dan distribusinya didalam sampel dapat digunakan
alat PSA Coulter LS100. Uji PSA dilakukan di pelayanan jasa laboratorium
kimia, LIPI Kimia, Puslit Kimia Serpong.
7

Analisa morfologi dan ukuran sampel digunakan alat SEM a Hitachi


TM300. Uji SEM dilakukan di Laboratorium Rekayasa Material, Jurusan Teknik
Mesin Universitas Syiah Kuala.
Analisa FTIR dilakukan untuk mengetahui ikatan kimia sampel,
digunakan alat Shimadzu Prestige FT-IR 6400 dalam range 4000 cm-1 hingga 400
cm-1 dalam temperatur ruang. Uji FTIR dilakukan di Laboratorium Lingkungan,
Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala.
Analisa X-Ray Difraction dilakukan untuk mengetahui crystallinity
sampel. Uji XRD dilakukan di Laboratorium Material, Jurusan MIPA Fisika
Universitas Syiah Kuala.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.620.000
2 Bahan habis pakai 3.037.000
4 Perjalanan 1.800.000
4 Lain-lain 4.650.000
Jumlah 12.107.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan usulan penelitian
FEB ‘17 MAR ‘17 APR ‘17 MEI ‘17
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyiapan Alat dan
Bahan
Tahap I
Isolasi selulosa dari
ampas tebu
Tahap II
Pembuatan
nanoselulosa
Tahap III
Karakterisasi
nanoselulosa
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
Cadangan
8

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Z.; Rozizizan, N.N.; Rahman, R.; Mohamad, A.F.A.; Ismail, W.I.N.W.,
(2016), “Isolation And Characterization Of Microcrytalline Cellulose
(MCC) From Rice Husk (RH)”.
Ditjenbun., (2015), “Statistik Perkebunan Indonesia, Tebu (2014-2016)”, Jakarta.
Du, H.; Liu, C.; Mu, X.; Gong, W.; Lv, D.; Hong, Y.; Si, C.; Li, B., (2016),
“Preparation And Characterization Of Thermally Stable Cellulose
Nanocrystals Via A Sustainable Approach Of Fecl3-Catalyzed Formic
Acid Hydrolysis”.
Effendi, D.B.; Rosyid, N.H.; Nandiyanto, A.B.; Mudzakir, A., (2015), “Review :
Sintesis Nanoselulosa”, Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 61 – 74.
Haafiz, M.K.M.; Eichhorn, S.J; Hasan, A.; Zawaid, M., (2013), “Isolation And
Characterization From Oil Palm Biomass Residue”, 628 – 634.
Ioelovich, M., (2012), “Optimal Conditions For Isolation Of Nanocrystalline
Cellulose Particles”, Nanocrystals And Nanotechnology, 2(2), 9-13.
Isdin O., (2010), “Nanoscience In Nature: Cellulose Nanocrystals”, Surg, 3(2).
Kartika, A.A.; Mariana, H.S.; Widjaja, A.; Mulyanto., (2013), “Penggunaan
Pretreanment Basa Pada Proses Degradasi Enzimatik Ampas Tebu Untuk
Produksi Etanol”, Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 2337-3539.
Khan, A.; Ruhul, A. K.; Stephane, S.; Canh, L. T.; Bernard, R.; Jean, B.; Gregory,
C.; Victor, T.; Musa R. K.; Monique L., (2012), “Mechanical And
Barrier Properties Of Nanocrystalline Cellulose Reinforced Chitosan
Based Nanocomposite Films”, Carbohydrate Polymers, 90, 1601–1608.
Naruddin, M.; Chowdhury, A.; Haque, S.A; Rahman., M; Farhad, S.F.;
Sarwarjahan, M.; Quaiyyum, A., (2011), “Extraction And
Characterization Of Celullulose Microfibrils From Agricultural Wastes
In An Integrated Biorefinery Initiative”, Cellulose Chemistry And
Technology, 45(5-6), 347-354.
Nugroho, W., (2014), “Proposal Penelitian Pembuatan Cellulose Powder Dari
Ampas Tebu Dengan Variasi Konsentrasi Dan Volume Larutan H2SO4”,
Teknik Kimia Univerisitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Podsiadlo, P.; Seok, Y.C.; Bongsup, S.; Jungwoo, L.; Meghan, C.; Nicholas, A.K.,
(2005), “Molecularly Engineered Nanocomposites: Layer-By-Layer
Assembly Of Cellulose Nanocrystals”, Biomacromolecules, 6, 2914-
2918.
Wulandari, W.T.; Rochliadi, A.; Arcana, I.M., (2016), “Nanocellulose Prepared
By Acid Hydrolysis Of Isolated Cellulose From Sugarcane Bagasse”,
Material Science And Engineering.
9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Karmila
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 1404103010046
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bireuen, 26 Juni 1996
6 E-mail 1404103010046@che.unsyiah.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081360734046

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MTsS
MIN Asan Ulumuddin
Nama Instansi SMAN 1 Bireuen
Biduen Boarding
School
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002/2008 2008/2011 2011/2014

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau intitusii


lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Cipta dan Baca Puisi UPT Unsyiah 2016
School For
2 Negarawan Muda Nation Leader 2016
Padang
SMA Negeri 1
3 Pidato Bahasa Inggris 2013
Bireuen
Lembaga
Penyuluhan,
4 Baca Puisi Konselor 2013
Narkoba dan
HIV/AIDS

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
13

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Sri Aprilia, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIDN 0012046703
5 Tempat dan Tanggal Lahir Meulaboh, 12 April 1967
6 E-mail sriaprilia@unsyiah.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081269616545

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas Syiah Institute Universiti Sains
Perguruan Kuala Teknologi Malaysia
Tinggi Bandung
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknologi Teknologi polimer
Membran dan komposit
Polimer
Tahun Masuk- 1985-1990 1997-1999 2011-2015
Lulus
Judul Pra Rancangan Polarisasi Characterization,
Skripsi/Thesis/ Pabrik Carbon Konsentrasi pada Properties, and
Disertasi Disulfida Membran Degradation of
Ultrafiltrasi
carbonized
Jatropha Seed Shell
filled Vinyl Ester
Composites

Nama Dr. Ir. Balia Dr. Ir. Susilo Prof. Datuk. Dr.
Pembimbing/P Ahmad, M.Eng Prabto Widodo, Abdul Khalil H.P.S
romotor Drs. Muchni M.Eng
Aksah, M.Sc

C. Pengalaman Menyampaikan Makalah Secara Oral Pada


Pertemuan/Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


. Ilmiah/Seminar
1 Seminar Nasional Sintesis Karakterisasi Teknik Kimia UNRI,
Teknologi Oleo & Pembuatan Poliol dari 2006
Petrokimia Minyak Kelapa Sawit
Indonesia, ISSN
1907-0500
2 The Third National High Performance Teknik Kimia Unsyiah,
Conference on Polymer-Polyimide 2009
Chemical Clay-Nano Composite
14

Engineering Science
and Application
(ChESA) 2010,
ISSN: 1693-3044
3 Conference on Synthesis of nano- Teknik Kimia Unsyiah,
Chemical scale inorganic silica 2010
Engineering Science gel and synthesis of
and Application nano-scale inorganic
(ChESA) 2010, silica gel/organic
ISSN: 1693-3044 polymer core-shell
particles addtive by
raft living free radical
polymerization (Si-
BSPA) for unsaturated
polyester, vinyl ester
resin and epoxy resin
4 Proceedings, Karakteristik Teknik Kimia Unsyiah,
Conference on Membran Selulosa 2010
Chemical Asetat untuk
Engineering Science Pengolahan Air
and Application Berwarna secara
(ChESA) 2010, Ultrafiltrasi
ISSN: 1693-3044
5 Seminar Nasional ke Pengolahan air UISU, 22-23 April
3 FT UISU berwarna dengan 2011
membran selulosa
asetat proses
koagulasi-membran
ultrafiltrasi
6 Seminar Hasil Kajian sifai-sifat Baristan Aceh, 22
Pertanian Baristan mekanik komposit Desember 2011
serat kenaf
7 Seminar Synthesis of Chain Bali, 28 Nopember – 1
International Transfer Agent 3- Desember 2011
Innovation in benzylsulfanylthio
Polymer Science and carbonylsulfanylpropi
Technology 2011 onic acid (BSPA) as
(IPST2011) RAFT Living Free
Conference, Radical
Workshop & Polymerizations
Exhibition
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Peralatan Penunjang
Harga Satuan
No Material Jumlah Unit Harga (Rp)
(Rp)
1 Labu leher dua
500 ml
1 800.000 800.000
Z13,573-7
merk Ace
2 Coiled
condensor
1 1.700.000 1.700.000
Z16,809-2
merk Ace
3 Selang 1 m 10.000 10.000
1 Magnetic stirer 1 50.000 50.000
2 Pipet tetes 2 5.000 10.000
4 Sewa peralatan
50.000
laboratorium
Sub Total 2.620.000

Bahan Habis Pakai


Harga
No Material Jumlah Unit Harga (Rp)
Satuan (Rp)
1 Asam format 88%,
1000 ml 500.000 1.000.000
A.C.S. reagent
2 Sodium hypochlorite
1000 ml 300.000 1.200.000
10-13%
3 Ferric chloride 97% 100 g 250.000 250.000
4 Aquadest 10 l 5.000 50.000
5 Alumunium foil 1 25.000 25.000
6 Tissu 5 pack 12.000 60.000
7 Solatip hitam 4 pack 10.000 40.000
6 Alat pelindung diri
(APD)
1. Kacamata
pelindung
35.000 140.000
2. Masker NP
4
305
43.000 172.000
3. Sarung
tangan karet
25.000 100.000
industri
panjang
Sub Total 3.037.000
17

Perjalanan
Harga
Justifikasi Harga
No Kegiatan Kuantitas Satuan Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
1 Perjalanan Pengadaan 2 Orang. 300.000 600.000
ke Aceh bahan baku Pulang-
Utara ampas tebu pergi
2 Perjalanan Pengadaan 2 Orang. 600.000 1.200.000
ke Medan bahan kimia Pulang-
pergi
Sub Total 1.800.000

Lain – lain
No Kegiatan Justifikasi Kuantitas Satuan Harga Harga
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
1 Alat tulis Dokumentasi set
dan
2 50.000 100.000
pencatatan
data
2 Utilitas Bayar Kegiatan
listrik/air,
dan
perawatan
1 100.000 100.000
laboratorium
via
manajemen
jurusan
3 Biaya Kegiatan
pengolahan
data dan 1 100.000 100.000
pembuatan
laporan
4 Analisa Sampel
peralatan 3 350.000 1.050.000
uji PSA
5 Analisa Sampel
peralatan 3 200.000 800.000
uji SEM
6 Analisa Sampel 1.000.000
peralatan 3 250.000
uji FTIR
7 Analisa Sampel
peralatan 3 250.000 1.000.000
uji XRD
18

8 Biaya tidak Pembelian


terduga bahan,
penggandaan
500.000
alat,
transportasi,
dll
Sub Total 4.650.000
Total 12.107.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Uraian
No. Nama Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
Teknik Ketua
1 Karmila - 8
Kimia Pelaksana
Aulia Chintia Teknik
2 - 8 Pelaksana
Ambarita Kimia
Faisal Yusupi Teknik
3 - 8 Pelaksana
Guswara Kimia
Teknik
4 Adam Armando - 8 Pelaksana
Kimia

Anda mungkin juga menyukai