Anda di halaman 1dari 11

BAB II PEMBAHASAN

MINERAL TOPAZ

Topaz merupakan mineral silikat dari komposisi aluminium dan flour


dengan rumus kimia AI2SiO₄ (F,OH)2. Mineral ini mengkristal dalam sistem
orthorombik, dan sebagian besar bentuknya adalah prismatik. Topaz adalah
salah satu mineral silikat yang paling sulit terbentuk secara alami.

2.1 Pengertian mineral topaz

Topaz adalah mineral silikat langka dengan komposisi kimia AI2SiO₄


(F,OH)2, mineral ini biasanya terbentuk dalam fraktur dan rongga batuan
beku seperti pegmatit dan rioloit karena lambatnya pembekuan magma.
Mineral ini dapat di temukan dalam deposit aluvial yang asal pelapukanya
dari batuan beku.

Topaz juga merupakan batu permata yang terkenal yang di jual dalam
berbagai warna menarik. Beberapa warna topaz merupakan alami, sedangkan
warna topaz lainya di peroleh dengan cara memperlakukan topaz alami
dengan panas, radiasi, atau pelapisan logam.

Topaz biru adalah warna yang paling populer di pasaran saat ini. Banyak
0rang menyukainya karena warnanya yang menarik dan harganya yang
murah. Topaz cukup berkontribusi terhadap popularitas batu permata di dunia.
Perhiasan topaz dapat di temukan di jual di hampir setiap toko perhiasan.

2.2 Ciri-ciri topaz

Salah satu sifat fisik topaz yang sangat terkenal adalah kekerasanya.
Mineral ini memiliki kekerasan 8 dalam skala mohs, dan menjadiakn mineral
silikat yang paling keras. Sama halnya dengan mineral korundum, kuarsa dan
intan, topaz juga berfungsi sebagai mineral indeks pada skala kekerasan
mineral menurut mohs.
Kebanyakan topaz tidak berwaarna hingga berwarna putih susu
(pucat). Sedangkan jika di temukan topaz dengan warna merah muda, orange,
merah, ungu, dan biru maka hal tersebut merupakan sesuatu yang langka dan
berharga sehingga bisa di manfaatkan sebagai permata yang berkualitas.

Deskripsi Keterangan

Klasifikasi kimia Silikat


Warna Warna alami, tidak berwarna atau
putih pucat
Cerat Tidak berwarna
Kilap Vitreous
Diaphaneity Translucent-transparan
Belahan sempurna
Kekerasan 8 skala mohs
Masa jenis 3,4-3,6
Komposisi kimia AI2SiO4 (F,OH)2
Sistem kristal Ortorombik
Pemanfaatan Batu permata, mineral indeks pada
skala mohs

Ketika kristal topaz tumbuh, maka akan terbentuk struktur kristal


ortorombik dengan striasi yang sejajar pada sumbu panjang kristalnya.
Pembelahan yang demikian sebenarnya menjadikan topaz sebagai batu
permata yang lebih rapu, berbanding terbalik dengan kekeraasanya.
Kekerasan adalah ketahanan untuk tergores, sedangkan kemampuan mineral
untuk tidak mudah rapuh di kenal dengan sebutan tenacity.

Topaz memiliki masa jenis berkisar antara 4,3 dan 3,6 masa jenis yang
demikian ini termasuk cukup tinggi unutuk mineral yang tersusun atas elemen
aluminium, silikon, dan gas.

2.3 Proses terbentuknya topaz

Topaz memiliki komposisi kimia AI2SiO4 (f,OH)2. Fluorin (F) dalam


komposisinya merupakan faktor pembatas pada pembentukan topaz. Gas fluor
dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk membentuk mineral hanya terjadi
beberapa lingkungan geologis saja.
Kristal-kristal topaz tumbuh selama tahap akhir pendinginan magama
bersama Kebanyakan topaz tumbuh sebagai kristal di dalam fraaktur ataupun
rongga batuan beku, sehingga mineral ini akan mudah di temukan di rongga
pegmatit, atau di vesikel dan ruang intraglanular dari riolit. dengan proses
pelepasan gas (degassing) unsur flour.

Topaz juga sering di temukan sebagai “pebble” dalam transportasi


material sedimen yang berasal dari pelapukan peegmatit dan riiolit. Deposit
topaz seperti inilah (endapan plaser) yang seriing di ambil oleh para
penambang.

2.4 Sebaran deposit topaz secara global

Topaz di temukan di banyakk lokasi seluruh dunia dimanapun batuan


seperti pegmatit dan riolit tebentuk. Namun mineral ini di anggap sebagai
mineral langka karena keseringan kemunculanya yang jarang terjadi akibat
syarat pembentukanya seperti yang sudah di jelaskan di atas.

Brazil adalah negara utama penghasil topaz berkualitas yang di


gunakan sebagai batu permata untuk saat ini. Selanjutnya menyusul srilanka
yang merupakan produsen penting topaz di benua asia. Selain itu, sejummlah
kecil topaz di produksi di nigeria, rusia, india, zimbawe, madagaskar,
australia, pakistan, dan namibia.

2.5 Jenis-jenis topaz

Topaz murni tidak berwarna dan transparan namun biasanya di warnai


oleh pengotor. Topaz biasanya berwarna kunig, abu-abu muda atau jingga
kemerhan. Selain itu ada juga berwarna hijau muda, biru, merah jambu
(langka), kuning kemerahan, emas dan mistik dimana pada satu kristal topaz
terdapat banyak warna.
Ada beberapa jenis-jenis topaz yaitu :
1. Topaz Mistik
2. Topaz Merah Jambu

3. Topaz Merah

4. Topaz kuning

5. Topaz Biru
6. Topaz Abu-Abu

2.6 Kegunaan Mineral Topaz

Topaz adalah batu permata yang sangat populer. Semua warna dapat
dibentuk menjadi batu permata, kristal, khususnya yang masih dalam matriks,
yang sangat dicari oleh kolektor mineral. Sebagian besar dari kita cenderung
berpikir batu permata yang digunakan hanya dalam kapasitas perhiasan,
tetapi topaz kualitas lebih rendah dapat turun untuk keperluan industri juga.
Topaz sering digunakan sebagai abrasif dalam produk, termasuk bantalan
penggosok dan penajam pisau. Ini bahkan digunakan dalam pengamplasan
produk dan peralatan gerinda.
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Pengertian mineral topaz ........................................................................................ 6
2.2 Ciri-ciri mineral topaz ............................................................................................ 6
2.3 Genesa mineral topaz ............................................................................................. 11
2.4 Sebaran deposit topaz secara global ...................................................................... 11
2.5 Jenis-jenis mineral topaz ........................................................................................ 11
2.6. Kegunaan mineral topaz ........................................................................................ 25
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 25
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
Bahan Galian Industri tentang Topaz dengan baik, meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Hasriyanti,S.T., M.T. selaku
Dosen mata kuliah Bahan Galian Industri Universitas Sembilanbelas November
Kolaka yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bahan Galian Industri ini. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat ke kurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat. Semoga makalah sederhana ini dapat
di pahami bagi siapapun yang membaca nya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.

Popalia, 27 November 2019

Kelompok 9
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang memiliki kondisi geologi yang kompleks,


letaknya yang dikelilingi oleh gunung api (Ring Of Fire) membuat Indonesia
Selalu terancam oleh bencana alam yang di akibatkan oleh aktivitas geologis.
Namun, dari kesemuan yaitu, dampak positif dari kompleksnya kondisi geologi
tersebut membuat Indonesia kaya akan mineral-mineral berharga yang memiliki
nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu pemanfaatan sumber daya di Indonesia
adalah untuk keperluan industri. Bahan galian industry adalah mineral bukan
logam yang memiliki harga ekonomis dan digunakan untuk keperluan industri.
Salah satu, bahan galian industry yang ada di Indonesia adalah topaz.
Topaz merupakan mineral silikat dari komposisi aluminium dan flour dengan
rumus kimia AI2SiO₄(F,OH)2Olehnya itu, penulis akan sebisa mungkin
membahas tentang Oniks dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara terbentuk mineral topaz ?


2. Bagaimana jenis-jenis mineral topaz ?
3. Dimana daerah keterdapatan mineral topaz ?
4. Bagaimana pemanfaatan mineral topaz dalam keperluan Industri?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian mineral topaz


2. Untuk mengetahui cara terbentuknya mineral topaz
3. Untuk mengetahui daerah keterdapatan mineral topaz
4. Untuk mengetahui pemanfaatan mineral topaz

1.4 Manfaat penulisan

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang topaz


2. Sebagai pembanding dengan makalah lainnya yang mengangkat judul
yang sama
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Topaz memiliki komposisi kimia AI2SiO4 (f,OH)2. Fluorin (F) dalam
komposisinya merupakan faktor pembatas pada pembentukan topaz. Gas
fluor dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk membentuk mineral hanya
terjadi beberapa lingkungan geologis saja. Kristal-kristal topaz tumbuh
selama tahap akhir pendinginan magama bersama Kebanyakan topaz tumbuh
sebagai kristal di dalam fraaktur ataupun rongga batuan beku, sehingga
mineral ini akan mudah di temukan di rongga pegmatit, atau di vesikel dan
ruang intraglanular dari riolit.
2. Adapun jenis-jenis topaz yaitu topaz mistik, topaz merah jambu, topaz merah,
topaz biru, topaz kuning, dan topaz abu-abu.
3. Keterdapatan mineral topaz yaitu di Brazil, Brazil adalah negara utama
penghasil topaz berkualitas yang di gunakan sebagai batu permata untuk saat
ini. Selanjutnya menyusul srilanka yang merupakan produsen penting topaz
di benua asia. Selain itu, sejummlah kecil topaz di produksi di nigeria, rusia,
india, zimbawe, madagaskar, australia, pakistan, dan namibia.
4. Sebagian besar dari kita cenderung berpikir batu permata yang digunakan
hanya dalam kapasitas perhiasan, tetapi topaz kualitas lebih rendah dapat
turun untuk keperluan industri juga. Topaz sering digunakan sebagai abrasif
dalam produk, termasuk bantalan penggosok dan penajam pisau. Ini bahkan
digunakan dalam pengamplasan produk dan peralatan gerinda.
MAKALAH
BAHAN GALIAN INDUSTRI
( MINERAL TOPAZ )

Oleh :
KELOMPOK IX

1. ISWAHYUNI
2. JARNI
3. IMAN RAMADAN
4. LA HERI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

KOLAKA 2019

Anda mungkin juga menyukai