Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN MENURUT

KOESOEMADINATA
Pengertian Batuan Sedimen
Batuan sedimen merupakan batuan yang dihasilkan dari pengendapan yang
berasaldari hasil sedimentasi mekanis (berasal dari hasil rombakan batuan
asal),sedimentasi kimiawi (hasil dari penguapan larutan) dan sedimentasi organik
(hasildari akumulasi organik).Batuan sedimen hasil sedimentasi mekanis
terbentuk dalam suatu siklussedimentasi yang meliputi pelapukan, erosi,
transportasi (media transportasi berupa air, angin atau es), sedimentasi dan
diagenesa. Proses pelapukan
merupakan pelapukan fisik maupun kimia yang terjadi pada batuan asal (batuan
beku, batuan metamorf maupun batuan sedimen yang terbentuk terlebih dahulu.
Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen telah dikemukakan oleh
para ahli, baik berdasarkan genetis maupun deskriptif. Secara genetik terdapat dua
golongan, yaitu:

1. Batuan Sedimen Klastik


Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau
pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan
sedimen itu sendiri.

2. Batuan Sedimen Non Klastik


Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau dari kegiatan
organisme. Reaksi kimia yang dimaksud adalah kristalisasi langsung atau
reaksi organik.

Klasifikasi Batuan Sedimen


Persentase penyebaran batuan sedimen di bumi ini hanya 5% dari
penyebaran batuan yang ada di bumi. Namun untuk keberadaannya di permukaan
bumi, batuansedimen tersebar sangat luas hingga menutupi ± 75% dari luas
permukaan bumidengan ketebalan beberapa centimeter sampai beberapa
kilometer.Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dapat
digolongkanmenjadi enam golongan yaitu : Golongan detritus kasar, golongan
detritus halus,golongan karbonat, golongan silika,
golongan evaporit, dan golongan batubara.
Golongan batuan sedimen utama serta proses-proses pembentukannya
(Koesoemadinata, 1985)
Berikut penjelasan dari masing-masing golongan tersebut.

1. Golongan Detritus Kasar


adalah bataun sedimen yang diendapkan dengan proses mekanis. yang
termasukkedalam golongan ini diantaranya: breksi, konglomerat dan batupasir.
Lingkungan pengendapannya pada umumnya di sungai (fluvial), kipas aluvial (alu
vialvan) dansub marine van.
2. Golongan Detritus Halus
Golongan ini pada umumnya diendapkan dilingkungan laut, dari laut
dangkalsampai laut dalam. yang termasuk ke dalam golongan ini antara
lain batuserpih (shale), batulanu (siltstone), batulempung (claystone) dan napal.
3. Golongan Karbonat
Batuan golongan karbonat ini pada umumnya terbentuk dari sekumpulan
cangkangmoluska, algae, foraminifera atau lainnya yang bercangkang kapur. Jenis
batuan ini banyak sekali, tergantung material penyusunnya.
4. Golongan Silika
Batu jenis ini tersebar hanya dalam junlah sedikit dan terbatas. Golongan
batuanini merupakan gabungan antara proses organik dan kimiawi. Contoh
batuangolongan ini adalah rijang (chert), radiolaria dan diatom (diatomea).
5. Golongan Evaporit
Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang
tertutupdan syarat terjadinya batuan sedimen ini harus berada pada air yang
memilikikandungan larutan kimia yang cukup pekat. yang termasuk ke dalam
golonganevaporit ini adalah gipsum, batu garam, anhydrit dan lain-lain.
6. Golongan Batubara
Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik, seperti tumbuhan
yangtelah mati dan kemudian terkubur di dalam tanah oleh suatu lapisan yang
tebaldiatasnya sehingga tidak terjadi pelapukan. Lingkungan pengendapan
batubara biasanya di lingkungan rawa, delta dan danau.

Contoh Deskripsi
1. No. Urut : 17
2. Warna : Abu-abu Kehitaman
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen Non Klastik
4. Struktur : laminasi
5. Tekstur :  Derajat Kebundaran : Bundar Tanggung
 Kemas : Tertutup
 Derajat Pemilahan : Baik

6. Komposisi Mineral :  Fragmen :-


 Matriks : Ada
 Semen : Ada

7. Nama Batuan : Batu Serpih


8. Genesha : Terbentuk dari bahan-bahan yang lepas-
lepas yang halus karena gaya beratnya maka
terpadatkan dan terikat
Gambar :

1. No. Urut : 18
2. Warna : Putih
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik
4. Struktur : Laminasi
5. Tekstur :  Derajat : Menyudut
Pembundaran Tanggung
 Kemas : Tertutup
 Derajat Pemilahan : Baik
6. Komposisi :  Fragmen : -
Mineral  Matrik : Ada
 Semen : Ada
7. Nama Batuan : Batu Pasir
8. Genesha :
Gambar :

1. No. Urut : 21
2. Warna : Putih
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen Non Klastik
4. Struktur : Laminasi
5. Tekstur :  Derajat : Menyudut
Pembundaran Tanggung
 Kemas : Tertutup
 Derajat Pemilahan : Baik
6. Komposisi :  Fragmen : -
Mineral  Matrik : Ada
 Semen : Ada
7. Nama Batuan : Batu Tuffa
8. Genesha : merupakan suatu spongi, batuan karbonat yang
porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di
permukaan, di dekat mata air dan sungai
Gambar :

1. No. Urut : 27
2. Warna : Hijau Muda
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen Non Klastik
4. Struktur : Laminasi
5. Tekstur :  Derajat : Menyudut
Pembundaran
 Kemas : Tertutup
 Derajat : Baik
Pemilahan
6. Komposisi :  Fragmen : -
Mineral  Matrik : Ada
 Semen : Ada
7. Nama Batuan : Tuffa Zeolite
8. Genesha : mineral-mineral yang termasuk dalam grup
zeolit pada umumnya dijumpai dalam batuan
tufa yang terbentuk dari hasil sedimentasi debu
vulkanik setelah mengalami proses alterasi.
Gambar :

1. No. Urut : 37
2. Warna : Hitam
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen Non Klastik
4. Struktur : Perlapisan
5. Tekstur :  Derajat : Menyudut Tanggung
pembundaran
 Kemas : Tertutup
 Derajat pemilahan : Baik
6. Komposisi Mineral :  Fragmen : -
 Matrik : Ada
 Semen : Ada
7. Nama Batuan : Batu Bara
8. Genesha : Batuan sedimen yang dapat terbakar berasal dari
tumbuhan, berwarna coklat sampai hitam, yang sejak
pengendapannya terkena proses fisika dan kimia, yang
mengakibatkan pengkayaan kandungan karbonnya.
Gambar :

1. No. Urut : -
2. Warna : Coklat Muda
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik
4. Struktur : Invers Grreding Beding
5. Tekstur :  Derajat : Membundar
Kebundaran Tanggung
 Kemas : Terbuka
 Derajat : Buruk
Pemilahan
6. Komposisi  Fragmen : Ada
Mineral
 Matriks : Ada
 Semen : Ada
7. Nama Batuan : Batu Konglongmerat
8. Genesha : merupakan suatu bentukan fragmen dari proses
sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri
atas fragmen dengan bentuk membundar
dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang
berada ditengah-tengah semen yang tersusun
oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi
kerikil.

Gambar :

Anda mungkin juga menyukai