Abstract
This research entitled "The Effect of Multicultural Education and Character Education on
Student Tolerance at SMA Pancasila Sungai Kakap". The method used is quantitative, data
collection techniques with questionnaires, the number of 86 samples using random sampling.
Testing data analysis using validity test, reliability, classical assumption test and multiple linear
regression test. The statistical results show that the value of t arithmetic <t table (0.289
<1.671), then Ha rejected. So concluded multicultural education (X1) in partial no significant
effect on the attitude of tolerance. On the character education variable (X2) Because the value
of t arithmetic> t table (7,882> 1,671), then Ha received. So concluded Character education
(X2) partially significant effect on the attitude of tolerance. The result of Fcount in column F
that is 30,763 look for F value table according to statistical calculation with df2 (n-k-1) or 86-
2-1 = 83, with significance 0,05 hence known value F table is 3,29. Because the value of F
arithmetic is 30.763 and 62.121, F table is 3.29 then the value of F arithmetic> F table. Thus
Ho is rejected, which means that multicultural education and character education
simultaneously have a significant effect on tolerance.
Unstandardized Standardized
Sumber : data olahan 2017 Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Correlations
Berdasarkan keterangan pada tabel 4 di atas Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial
1 (Constant) 14,976 5,168 2,898 ,005 4,697 25,255
dapat diketahui tentang agama pada responden PENMUL ,014 ,095 ,016 ,145 ,885 -,176 ,204 ,429 ,016
yaitu siswa di sma pancasila sungai kakap yang PENKAR ,595 ,099 ,648 6,027 ,000 ,398 ,791 ,658 ,552
a. Dependent Variable: SIKTOL
diambil sebagai sampel, yang menunjukkan
bahwa mayoritas responden adalah agama islam Setelah menggunakan perhitungan
yaitu sebanyak 52 siswa atau 60,46 %, selanjut komputasi program SPSS diperoleh persamaan
agama khatolik sebanyak 16 siswa atau 18,60 %, regresi yaitu:
agama protestan sebanyak 13 siswa atau 15,11 %, Y = a + 0,016x1 + 0,648x2- + e
kong hu chu 2 siswa atau 2,32 %, dan agama Dimana:
budha 3 siswa atau 3,5%, hal ini menunjukkan Y = Skor dimensi sikap toleransi
persebaran agama di sma pancasila sungai kakap siswa
sudah hampir kompleks, karena terdiri dari 5 a = Constanta
agama tentunya hal demikian dapat memudahkan b1….b5 = Coefisien regresi
peneliti untuk mengkaji mengenai sikap toleransi X1 = pendidikan multikultural
di sma pancasila sungai kakap. X2 = pendidikan karateristik
Etnis responden dapat memberikan e = Standar error
pengaruh kuat pendidikan multikultural dan
pendidikan karakter terhadap sikap toleransi pada Berdasarkan hasil persamaan regresi
siswa di sma pancasila sungai kakap. Data sebagai berganda tersebut, maka pengaruh masing-masing
berikut : variabel independen tersebut dapat
Tabel 5 etnis responden diinterpretasikan sebagai berikut :
Agama Jumlah Presentase (%) 1. b1 = 0,016
Melayu 21 siswa 24,41 Koefesien regresi b1 sebesar 0,016
Jawa 18 siswa 20,93 menunjukkan bahwa pendidikan multikultural
Bugis 8 siswa 9,30 (X1) terhadap sikap toleransi di SMA
Madura 18 siswa 20,93 Pancasila Sungai Kakap menunjukkan
Batak 3 siswa 3,48 hubungan yang searah (positif) artinya jika
Dayak 13 siswa 15,11 pendidikan multikultural semakin tinggi
Tionghua 5 siswa 5,84 dengan asumsi variabel lain tetap, maka sikap
Total 86 siswa 100 toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap akan
Sumber : data olahan 2017 mengalami peningkatan.
Berdasarkan keterangan pada tabel 5 di atas 2. b2 = 0,648
dapat diketahui responden atau siswa si sma Koefesien regresi b2 sebesar 0,648
pancasila sungai kakap sebagai sampel, sebanyak menunjukkan bahwa pendidikan karakter (X2)
21 siswa atau 24,41 % beretnis melayu, sebanyak dengan sikap toleransi di SMA Pancasila
Sungai Kakap artinya semakin tinggi skor Tabel 8
pendidikan karakter dengan asumsi variabel Hasil uji t
lain tetap, maka sikap toleransi di SMA Variabel ttabel thitung Signifikansi
Pancasila Sungai Kakap akan mengalami Pendidikan 1,671 0,145 0,885
peningkatan. multikultural (X1)
Pendidikan 1,671 6,027 0,000
Uji F (Uji Pengaruh Secara Simultan) karakter (X2)
Uji signifikansi simultan digunakan untuk
Sumber : Data Olahan, 2017
mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh
1) Pengujian koefisien variabel pendidikan
secara bersama-sama variabel bebas (variabel
multikultural (X1)
independen) terhadap variabel terikat (variabel
a) Perumusan hipotesis
dependen) dengan membandingkan antara nilai
Ho : pendidikan multikultural (X1) secara
Fhitung dengan Ftabel pada tingkat kepercayaan atau
parsial tidak berpengaruh terhadap sikap
probabilitas (p) 0,05. Apabila Fhitung lebih besar
toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap
dari Ftabel maka semua variabel independen
Ha : pendidikan multikultural (X1) secara
(variabel bebas) berpengaruh secara bersama-
parsial berpengaruh terhadap sikap toleransi
sama terhadap variabel dependen (variabel
di SMA Pancasila Sungai Kakap
terikat). Kriteria pengujian secara simultan adalah
b) Menentukan t hitung
sebagai berikut:
Dari output hsil SPSS 15 dapat dilihat
a. Jika fhitung < ftabel maka Ho diterima
bahwa t hitung adalah 0,145
b. Jika fhitung > ftabel maka Ho ditolak
c) Menentukan t tabel
Untuk mengetahui pengaruh secara
t tabel dicari pada signifikansi 0,05/2 =
simultan variabel kemampuan dan motivasi kerja
0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan
terhadap kinerja pegawai menggunakan uji F
df = n-k-1 atau 86-2-1 = 83. Hasil diperoleh
dapat dilihat pada tabel 7
untuk t tabel adalah sebesar 1,671
Tabel 7
d) Kesimpulan
Hasil uji F
Karena nilai t hitung < t tabel (0,145<
Ftabel Fhitung Signifikansi 1,671), maka Ha di tolak. Jadi dapat
3,29 31,626 0,000 disimpulkan bahwa pendidikan
Sumber : Data Olahan, 2017 multikultural (X1) secara parsial tidak
Tabel 7 menunjukkan hasil Fhitung pada berpengaruh signifikan terhadap sikap
kolom F yakni 31, 626 mencari nilai F tabel toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap.
menurut perhitungan statistik dengan df2 (n-k-1) 2) Pengujian koefisien variabel Pendidikan
atau 86-2-1 = 83, dengan signifikansi 0,05 maka karakter (X2)
diketahui nilai F tabel adalah 3,29. Karena nilai F a) Perumusan hipotesis
hitung adalah 31, 626, F tabel adalah 3,29 maka Ho : Pendidikan karakter (X2)secara parsial
nilai F hitung > F tabel. Dengan demikian maka tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap
Ho ditolak, yang artinya variabel bebas secara toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap
bersama–sama (simultan) berpengaruh signifikan Ha : Pendidikan karakter (X2) secara parsial
terhadap variabel terikat. berpengaruh terhadap sikap toleransi di
SMA Pancasila Sungai Kakap.
Uji Signifikansi Parsial (Uji t) b) Menentukan t hitung
Uji t ini digunakan untuk mengetahui Dari output hasil SPSS 15 dapat dilihat
pengaruh secara parsial variabel-variabel bahwa t hitung adalah 6,027
independen Pengujian dilakukan dengan metode 2 c) Menentukan t tabel
sisi dan tingkatan signifikansi 0,05. Karena uji t t tabel dicari pada signifikansi 0,05/2 =
adalah pengujian secara parsial, oleh karena itu 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan
maka akan dilakukan terpisah, dimana setiap df = n-k-1 atau 86-2-1 = 83. Hasil diperoleh
variabel independen akan merumuskan untuk t tabel adalah sebesar 1,671
hipotesanya masing-masing. d) Kesimpulan
a. Jika Thitung < Ttabel atau Sig > 0,05 maka Ho di Karena nilai t hitung > t tabel (6,027>
terima 1,671), maka Ha di terima. Jadi dapat
b. Jika Thitung > Ttabel atau Sig < 0,05 maka Ho di disimpulkan bahwa Pendidikan karakter
tolak
(X2) berpengaruh signifikan terhadap sikap Menurut (Salahudin, 2011:46),
toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap. berpendapat bahwa, Pendidikan karakter
“dimaknai dengan suatu sistem penanaman
Pembahasan Penelitian nilai nilai karakter kepada warga sekolah
a. Pengaruh Pendidikan Multikultural yang meliputi komponen pengetahuan,
Terhadap Sikap Toleransi Di SMA kesadaran, atau kemauan, dan tindakan untuk
Pancasila Sungai Kakap melaksanakan nilai-nilai tersebut baik
Berdasarkan hasil analisis dalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri
mengetahui pengaruh pendidikan multikultural sendiri, sesama, lingkungan, maupun
terhadap sikap toleransi agama di SMA kebangsaan sehingga menjadi manusia insan
Pancasila Sungai Kakap, Hasil nilai kamil”. Pendidikan Karakter yang dimaksud
menunjukkan bahwa nilai t hitung < t dalam penelitian ini adalah pendidikan yang
tabel (0,145< 1,671), maka Ha di tolak. memberikan motivasi untuk selalu berbuat
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan baik, terutama dalam sikap lebih menghormati
multikultural (X1) secara parsial tidak dan menghargai perbedaan dari budaya, suku,
berpengaruh signifikan terhadap sikap ras agama karena semua adalah sama dan
toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap. sebagai salah satu tujuan untuk
Pendidikan multikultural suatu konsep dimana mempersatukan bangsa.
sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan Character is an individual’s “general
dapat mengakui keberagamaan, perbedaan dan approach tothe dilemmas and responsibilities
kemajemukan budaya, baik ras, suku, etnis dan of social life, a responsiveness to the world
agama. Sebuah konsep yang memberkan that is supported by emotional reactions to the
pemahaman kita bahwa sebuah bangsa yang distress of others, the acquisition of prosocial
plural atau majemuk adalah bangsa yang skills, knowledge of social conventions and
dipenuhi dengan budaya-budaya yang beragam construction of personal values” (Hay, Castle,
atau multikultur, (Molan, 2015: 59). Bangsa Stimson, & Davies, 1995, p. 24) Daniel K.
yang multikultur adalah bangsa yang terdiri Lapsley And Darcia Narvaez, 2008: p. 248)
dari kelompok-kelompok etnik atau budaya Karakter adalah "pendekatan umum
yang ada dapat hidup berdampingan secara seseorang" dilema dan tanggung jawab
damai dalam prinsip konsistensi yang ditandai kehidupan sosial, responsif ke dunia yang
oleh kesediaan untuk menghormati budaya didukung oleh emosi reaksi terhadap
lain. Sehingga multikulturalisme tidak hanya kesusahan orang lain, akuisisi keterampilan
mengakui adanya keragaman budaya, prososial, pengetahuan tentang konvensi sosial
melainkan juga menghendaki adanya dan pembangunan nilai-nilai pribadi "(Hay,
penghormatan dari masing-masing budaya Castle, Stimson, & Davies, 1995, hlm. 24),
yang berbeda. Daniel K. Lapsley And Darcia Narvaez, 2008:
Hasil yang didapat bahwa pendidikan p. 248).
multikultural tidak berpengaruh bagi Pendidikan karakter adalah sistem
responden karena sangat sulit untuk penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta
memperbaiki sikap berdasarkan lima dimensi didik dalam memberikan pemahaman tentang
integrasi konten, pedagogi ekuitas, konstruksi bagaimana bertoleransi, sehingga mereka
pengetahuan dan transformasi, pemberdayaan menerapkan dalam kehidupannya baik di
budaya sekolah dan struktur sosial, dan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara
pengurangan prasangka di sekolah. sehingga dapat memberikan kontribusi yang
b. Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap positif kepada lingkungannya, dari hasil
Sikap Toleransi Di SMA Pancasila Sungai analisis tersebut terdapat bawah pendidikan
Kakap karakter berpengaruh terhadap sikap toleransi
Berdasarkan analisis variabel pendidikan di SMA Pancasila Sungai Kakap.
karakter, diperoleh nilai t hitung > t tabel c. Terdapat Pengaruh Pendidikan
(6,027> 1,671), maka Ha di terima. Jadi dapat Multikultural Dan Pendidikan Karakter
disimpulkan bahwa Pendidikan karakter (X2) Terhadap Sikap Toleransi Di SMA
berpengaruh signifikan terhadap sikap toleransi Pancasila Sungai Kakap
di SMA Pancasila Sungai Kakap. Hasil analisis diperoleh bahwa Fhitung
sebesar 31,626 mencari nilai F tabel menurut
perhitungan statistik dengan df2 (n-k-1) atau Kata toleransi berasal dari bahasa Inggris,
86-2-1 = 83, dengan signifikansi 0,05 maka yaitu ”tolerance” berarti sikap membiarkan,
diketahui nilai F tabel adalah 3,29. Karena mengakui, dan menghormati keyakinan orang
nilai F hitung adalah 31, 626, F tabel adalah lain tanpa memerlukan persetujuan. Bahasa
3,29 maka nilai F hitung > F tabel. Dengan Arab menterjemahkan kata toleransi dengan
demikian maka Ho ditolak, yang artinya “tasamuh” yang berarti saling mengizinkan dan
pendidikan multikultural dan pendidikan saling memudahkan. Dalam kamus filsafat
karakter secara bersama–sama (simultan) dijelaskan toleransi adalah sikap seseorang yang
berpengaruh signifikan terhadap sikap toleransi bersabar terhadap keyakinan filosofis dan moral
agama di SMA Pancasila Sungai Kakap. orang lain yang dianggap berbeda, dapat
Sumani (dalam Nugraha, 2012: 23), disanggah, atau bahkan keliru. Sikap itu juga tidak
pengertian Toleransi Sikap toleransi dan cinta mencoba menghapuskan ungkapan-ungkapan
damai adalah penanaman kebiasaan bersabar, yang sah dari keyakinan-keyakinan orang lain
tenggang rasa, dan menahan emosi serta tersebut. Dengan demikian pendidikan
keinginan. Toleransi diartikan sebagai suatu multikultural dan pendidkan karakter disamakan
kualitas sikap membiarkan adanya pendapat, dapat berpengaruh terhadap sikap toleransi di
keyakinan, adat-istiadat, dan perilaku orang SMA Pancasila Sungai Kakap.
lain yang berbeda dengan dirinya.
Tolerance is inherently socio-cultural SIMPULAN DAN SARAN
phenomenon that includes knowledge and Simpulan
estimates of ‘other’ and ‘another’ values, as Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
well as practical activities based on them’ data penelitian serta berdasarkan permasalahan-
[Ochildiev A. 2007, p. 9.]. This argument is of permasalahan dalam penelitian ini, dapat ditarik
a general nature and, at the same time, needs beberapa kesimpulan antara lain : Pendidikan
to be improved. ‘Tolerance a clear multikultural (X1) secara parsial tidak
manifestation of respect for different opinions, berpengaruh signifikan terhadap sikap toleransi di
beliefs, world culture, the perception of human SMA Pancasila Sungai Kakap, Pendidikan
values based on sufferance, as well as karakter (X2) secara parsial berpengaruh
individual rights, aimed at the expression of significant terhadap sikap toleransi di SMA
his self’ – M. Hazhieva writes like this Pancasila Sungai Kakap. Dan Pendidikan
[Hazhieva M. 2008, p. 5]. According to N. G. Multikultural dan Pendidikan Karakter secara
Stepanova, tolerance is a ‘positive attitude in bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
the public consciousness that determines the sikap toleransi di SMA Pancasila Sungai Kakap.
productive activity of the relationship between Saran
different cultures’ [Stepanova N. G. 2008, p. Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan
8]. (U. R. Kushaev, 2009 : 2-3) dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan
Toleransi pada dasarnya adalah fenomena beberapa saran, sebagai berikut:
sosio-kultural yang mencakup pengetahuan Penyelenggaraan pendidikan multikultural dan
dan perkiraan nilai 'lain' dan 'yang lain', serta karakter didunia pendidikan diyakini dapat dapat
aktivitas praktis yang didasarkan pada mereka menjadi solusi nyata bagi konflik dan
(Ochildiev A. 2007, hlm. 9). Argumen ini disharmonisasi yang terjadi dimasyarakat,
bersifat umum dan, pada saat bersamaan, perlu khususnya yang kerap terjadi dimasyarakat
ditingkatkan. 'Toleransi - manifestasi yang Indonesia yang secara realitas plural. Dengan lain
jelas untuk menghormati berbagai pendapat, kata, diharapkan pendidikan multikultural dan
keyakinan, budaya dunia, persepsi nilai-nilai pendidikan karakter dapat menjadi sarana
manusia berdasarkan pada penderitaan, dan alternatif pemecahan konflik sosial budaya baik
juga hak-hak individu, yang ditujukan untuk dilingkungan pendidikan maupun di masyarakat.
ekspresi dirinya sendiri - M. Hazhieva menulis Spectrum kultur masyarakat Indonesia yang amat
seperti ini (Hazhieva M 2008, hal. 5). Menurut beragam menjadi tantangan bagi dunia pendidikan
N. G. Stepanova, toleransi adalah 'sikap positif guna mengolah perbedaan tersebut menjadi
dalam kesadaran publik yang menentukan sebuah aset, bukan sumber perpecahan saat ini,
aktivitas produktif dari hubungan antara pendidikan multikultural dan pendidikan karakter
budaya yang berbeda' (Stepanova N. G. 2008, mempunyai dua tanggung jawab besar, yaitu:
hlm. 8). (U. R. Kushaev, 2009: 2-3). menyiapkan bangsa Indonesia untuk siap
menghadapi arus budaya luar diera globalisasi, Kementerian Pendidikan Nasional (2010). Pusat
dan menyatukan bangsa sendiri yang terdiri dari Kementerian Pendidikan Nasional
berbagai macam budaya, oleh sebab itu sudah Republik Indonesia. Jakarta. Kementerian
sepatutnya dua program pendidikan ini Pendidikan Nasional
dilanjutkan untuk kedepannya. Molan, Benyamin. (2015). Multikulturalisme
Cerdas Membangun Hidup Bersama
DAFTAR PUSTAKA yang Stabil dan Dinamis. Jakarta: Indeks
Arikunto, Suharsimi. ( 2010). Prosedur Nugraha, Heri. (2012). Implementasi
Penelitian: Suatu Pendekatan. Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan
J a k a r t a : Reneka Cipta. Agama Islam di SMA Negeri 3 Semarang
Azwar, Saifuddin. (2001). Metode Penelitian. (tesis). Semarang: IAIN Walisongo.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kushaev Senior. (2009). Theory Of Tolerance:
Daniel K. Lapsley & Darcia Narvaez. (2008). Concept And Principles. Uzbekistan:
Character educations. Journal vol. 4. Tashkent Islamic University.
USA. Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienciehie.
Farida, Hatimah. (2008). Pentingnya (2013). Pendidikan Karakter Pendidikan
Pendidikan Multikultural Dalam Berbasis Agama dan Budaya Bangsa.
Mewujudkan Demokrasi di Indonesia. Bandung : Pustaka Setia
Artikel. Yogyakarta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
James, A. Bank. (1993). Multicultural Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Edication. USA : Jurnal. Bandung: Alfabeta