Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN BENTUK-BENTUK MULTIKULTURALISME DI SMK SADAR

WISATA-RUTENG

Oleh:

Nama-nama Kelompok:

1. Helena Deci (20106046)


2. Klaudia Awa (20106052)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

2020/2021
PENERAPAN BENTUK-BENTUK MULTIKULTURALISME DI SMK SADAR
WISATA-RUTENG

Bab 1 PENDAHULUAN

Sekolah merupakan suatu lembaga yang mengelolah dan menyelenggarakan


pendidikan dan pengajaran kepada peserta didik dalam usaha mencapai tujuan yang
diharapkan serta merupakan tempat yang ampuh dalam membangun kecerdasan, sikap
dan keterampilan peserta didik dalam realita kehidupannya. Untuk itu secara terus
menerus perlu di bangun dan dikembangkan peran sekolah agar dapat menghasilkan
generasi yang bertanggung jawab pada keselamatan dan kemajuan bangsa dan Negara
sesuai dengan sistem pendidikan nasional Indonesia. Peserta didik dalam mengada
interaksi dengan seluruh warga sekolah yang memiliki latar belakang berbeda seperti:
etnik, budaya, tingkat sosial ekonomi, adat-istiadat, jenis kelamin, dan agama.
Keragaman tersebut berimplikasi pada perlakuan dan kebijakan dari multicultural yang
dihadapi sekolah kepada para peserta didik dan warga sekolah lainnya. Selama ini
sistem pendidikan kita sering memperlihatkan budaya-budaya dominan sehingga
menegasikan budaya lain. Pendidikukan yang bernuansa monokultur berdampak buruk
pada perkembangan sosial dan mental peserta didik. Pendidikan monokultur bukan saja
telah menyebabkan terjadinya proses peminggiran budaya nondominan, tetapi juga
menumbuhkan sensivitas terhadap perbedaan. Dalam perspektif kehidupan yang
beraneka ragam tugas pendidikan memfasilitasi peserta didik dalam melihat, merasakan,
memahami serta mendefinisikan fenomena kehidupan akan dapat dilakukan dengang
baik apabila dikembangkan dalam perspektif kesadaran yang mengahargai peerbedaan
atau pluralisme budaya.

Penerapan multikulturalisme di sekolah itu sangat penting, sebab,


multukulturalisme merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan
seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang
menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam
budaya (multicultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nialai-nilai,
sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.

Penerapan bentuk-bentuk multikulturalisme di SMK SADAR WISATA-


RUTENG betujuan untuk menjelaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keberagaman
yang ada di sekolah serta menegakkan sikap toleransi. Bukan hanya itu, terdapat
beberapa tujuan pendidikan multicultural lain yang memberikan manfaat tersendiri bagi
seluruh siswa/siswi SMK SADAR WISATA-RUTENG.

Bab 2 PEMBAHASAN

Penerapan Bentuk-Bentuk Multikulturalisme di SMK SADAR WISATA-


RUTENG

SMK Sadar Wisata-Ruteng merupakan sekolah yang terdiri dari peserta didik
yang berasal dari berbagai daerah. Mayoritas peserta didik tersebut berasal dari ras,
etnis, suku yang berbeda sehingga bahasa, budaya bahkan kemampuan peserta didik
dapat belajar saling menghargai dan menghormati bentuk-bentuk keragaman dan
perbedaan. Sekolah menjadi factor pendukung yang banyak berpengaruh dalam
penerapan bentuk-bentuk multikulturalisme di sekolah. Hal tersebut dikarenakan
sekolah memiliki kebiasaan untuk menerima dan menghargai perbedaan, sehingga
warga sekolah juga bersikap terbuka terhadap perbedaan dan menjadi lebih mudah
terbiasa dengan keberagaman yang ada di sekolah.

Lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan


kemampuan peserta didik untuk memiliki pengetahuan,sikap dan bertindak dalam
mengahadapi realita kehidupan yang berkemajuan dan berkeadilan didasari atas
perbedaan multikultur dan multietnis. Pendidikan yang memperhatikan sunguh-sungguh
latar belakang peserta didik merupakan cikal bakal bagi munculnya pendidikan
multicultural. Bentuk-bentuk multicultural yang diterapkan di SMK Sadar Wisata-
Ruteng antara lain: saling menghargai ras antar sesama teman, kerpercayaan yang di
anut teman, suku, budaya, dan etnis. Bentuk-bentuk multikulturalisme ini yang dapat di
pelajari oleh siswa/siswi yang ada di SMK Sadar Wisata-Ruteng dalam kehidupan
mereka sehari-hari. Dengan demikian mereka bisa menerapankan bentuk-bentuk
multikulturalisme tersebut dalam lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal.

Merujuk apa yang dikemukakan oleh Parekh (1997), multikulturalisme meliputi


tiga hal. Pertama, multikulturalisme berkenaan dengan budaya; kedua, merujuk pada
keragaman yang ada; dan ketiga, berkenaan dengan tindakan spesifik pada respon
terhadap keragaman tersebut. Setiap anak harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah
yang menerapkan bentuk-bentuk multikulturalisme. Tujuan utama dari penerapan
bentuk-bentuk multikulturalisme adalah agar memudahkan siswa dalam berteman
dengan siapa saja tanpa harus memperhatikan ras, budaya dan etnis dari seorang teman.
Perbedaan-perbedaan pada diri anak didik yang harus diakui dalam pendidikan
multicultural, antara lain mencakup penduduk minoritas etnis dan ras, kelompok
pemeluk agama, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, kondisi ekonomi,
daerah/asal-usul, ketidakmampuan fisik dan mental, kelompok umur, dan lain-lain
(Baker,1994:11).

Penerapan bentuk-bentuk multikulturalisme kiranya dapat membantu


peningkatan kesadaran bahwa semua siswa memliki karakteristik yang berbeda-beda
karena usia, agama, gender, kelas sosial, etnis, ras, atau karakteristik budaya tertentu
yang melekat pada diri masing-masing. Pendidikan multikultural berkaitan dengan ide
bahwa semua siswa tanpa memandang karakteristik budayanya itu seharusnya memiliki
kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah. Perbedaan yang ada itu merupakan
keniscayaan atau kepastian adanya namun perbedaan itu harus di terima secara wajar
dan bukan untuk membedakan. Artinya, perbedaan itu perlu diterima sebagai suatu
kewajaran dan perlu sikap toleransi agar masing-masing dapat berdampingan secara
damai tanpa melihat unsur yang berbeda itu membeda-bedakan.

Bab 3 PENUTUP

Kesimpulan
Multikulturalisme merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan
yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai
macam budaya (multicultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut
nialai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.

. Bentuk-bentuk multicultural yang diterapkan di SMK Sadar Wisata-Ruteng


antara lain: saling menghargai ras antar sesama teman, kerpercayaan yang di anut
teman, suku, budaya, dan etnis. Bentuk-bentuk multikulturalisme ini yang dapat di
pelajari oleh siswa/siswi yang ada di SMK Sadar Wisata-Ruteng dalam kehidupan
mereka sehari-hari. Penerapan bentuk-bentuk multikulturalisme kiranya dapat
membantu peningkatan kesadaran bahwa semua siswa memliki karakteristik yang
berbeda-beda karena usia, agama, gender, kelas sosial, etnis, ras, atau karakteristik
budaya tertentu yang melekat pada diri masing-masing.

Tujuan utama dari penerapan bentuk-bentuk multikulturalisme adalah agar


memudahkan siswa dalam berteman dengan siapa saja tanpa harus memperhatikan ras,
budaya dan etnis dari seorang teman.
Daftar Pustaka

Agus Munadlir.2016.”Strategi Sekolah Dalam Pendidikan Multikultural.”(online)


Terbaca dalam: https://media.neliti.com/strategi-sekolah-dalam-pendidikan-
multikultural. Diakses tanggal 7 April 2021.

Ayu Isti Prabandari.2020.”Tujuan Pendidikan Multikultural, Meningkatkan Toleransi


Antar Budaya.”(online) Terbaca dalam: https://m.merdeka.com/jateng/tujuan-
pendidikan-multikultural-meningkatkan-toleransi-antar-budaya. Diakses Tanggal 7
April 2021.

Agi Januarti, Amrazi Zakso, dan Supriadi.2014.”Implementasi Pendidikan


Multikulturalisme di Sekolah.” (online) Terbaca dalam:
http://donwload.garuda.ristekdikti.go.id/implementasi-pendidikan-multikulturalisme-di-
sekolah. Diakses Tanggal 6 April 2021.

Farida Hanum.”Multikulturalisme dan Pendidikan.”(online) Terbaca dalam:


http://staffnew.uny.ac.id/multikulturalisme-dan-pendidikan. diakses tanggal 7 April
2021.

Susilo, Tri Agus.2018.Kelompok Sosial, Kebudayaan, dan


Multikulturalisme.Yogyakarta:Istana Media.

Syukurman.2020.Sosiologi Pendidikan Memahami Pendidikan dari Aspek


Multikulturalisme.Jakarta:Kencana.

Anda mungkin juga menyukai