2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
Ubabuddin
E-mail: ubabuddin@gmail.com
ABSTRACT
Indonesia is a country rich in diversity. The diversity of religion, ethnicity, language, culture, and custom makes
the country of Indonesia as a country different from other countries. This diversity must be accepted,
acknowledged, and respected. This shows that the people of Indonesia is a multicultural society. To realize and
support multiculturalism in Indonesia requires a sense of tolerance, mutual respect and mutual respect. The
attitude of mutual respect and respect can be nurtured through multicultural education.
80
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
81
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
pluralitas, dan multikultur yang terdapat bahwa sebuah negara atau masyarakat
dalam kehidupan masyarakat. Indonesia adalah beragam dan majemuk.
sendiri mengenalkan slogan Bhineka Sebaliknya, negara tidak hanya
Tunggal Ika untuk menunjukkan mengembangkan kebudayaan nasional
keragaman suku, agama, dan ras di tunggal. Lebih jauh, komitmen untuk
Indonesia.6 mengakui keragaman sebagai salah satu
Sejalan dengan pandangan di atas ciri dan karakter utama masyarakat dan
Atmaja mengatakan, multikulturalisme negara/bangsa tidaklah berarti relativ-
meliputi sebuah pemahaman, isme kultural, ketercerabutan, destruksi
penghargaan, dan penilaian atas budaya sosial, atau konflik berkepanjangan.
seseorang dan sebuah penghormatan dan Sebab pada saat yang sama juga terdapat
keingintahuan tentang budaya etnis simbol-simbol, nilai-nilai, struktur-
orang lain. Ia meliputi sebuah penialaian struktur, dan lembaga dalam kehidupan
terhadap kebudayaan-kebudayaan orang bersama.
lain, bukan arti dalam menyetujui Menurut Faizal Ismail dalam Kasinyo
seluruh aspek dari kebudayan- Harto, upaya memelihara kesatuan
kebudayaan tersebut, melainkan bangsa menuntut perhatian dan
mencoba melihat bagaimana kebudayaan kepedulian dari segenap komponen
tertentu dapat mengekspresikan nilai bangsa. Hal ini sangat terasa ketika
bagi anggota-anggotanya sendiri.7 terjadi konflik horizontal yang bernuansa
Dari uraian di atas, bahwa masyarakat etnik dan keagamaan.8
multikultur adalah suatu masyarakat Dengan demikian, mengembangkan
yang terdiri dari berbagai elemen, baik kompetensi kebudayaan merupakan satu
itu suku, ras, agama, pendidikan, hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
ekonomi, politik, bahasa, dan lain-lain Kompetensi ini bertujuan untuk
yang hidup dalam suatu kelompok mengembangkan pemahaman lintas
masyarakat yang memiliki satu budaya, membiasakan budaya saling
pemerintahan, akan tetapi dalam menghormati antar suku, agama,
masyarakat itu terdapat segmen-segmen maupun adat yang berbeda.
yang tidak bisa disatukan.
TUJUAN PAI BERBASIS
SIKAP TERHADAP REALITAS MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME Berdasarkan uraian yang telah
disampaikan oleh para pakar tentang
Multikulturalisme secara sederhana
pengertian pendidikan multikultural,
dapat dipahami sebagai pengakuan,
dapat dirumuskan beberapa tujuan
diusulkannya pendidikan berbasis
6 Ismail dan Abd. Mukti. Pendidikan Islam multikultural Menurut Haqqul Yaqin
Demokratisasi dan Masyarakat Madani.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2000). Hal. 127.
7 8
Kasinyo Harto. Model Pengembangan Pendidikan Kasinyo Harto. Model Pengembangan Pendidikan
Agama Islam Berbasis Multikultural. (Jakarta: Raja Agama Islam Berbasis Multikultural. (Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2014). Hal. 17. Grafindo Persada. 2014). Hal. 21
82
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
83
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
84
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
sendiri berarti bersifat atau bersikap pertama kali memasuki kota Madinah
menenggang (menghargai, Nabi Muhammad Saw membuat
membiarkan, membolehkan), perjanjian tertulis yang populer
pendirian (pendapat, pandangan, dengan sebutan piagam madinah.
kepercayaan, kebiasaan, dan seba- Piagam ini menetapkan seluruh
gainya) yang berbeda dan atau yang penduduk Madinah memperoleh
bertentangan dengan pendiriannya. status yang sama atau persamaan
Toleransi perlu difahami dan di dalam kehidupan. Nilai kesetaraan,
praktikkan karena dengan toleransi dan keadilan terkandung dalam
salah satunya dapat menghargai, Piagam Madinah pada pasal 16 dan
menerima keanekaragaman yang 46 berikut:
berada di Indonesia, budaya, bahasa, “Dan bahwa orang Yahudi yang
suku, agama dan ras adalah sebuah mengikuti kami akan memperoleh
kekayaan dan keindahan bangsa.17 hak perlindungan dan hak persamaan
2. Keadilan dan kesetaraan tanpa ada penganiayaan dan tidak ada
Istilah keadilan berasal dari bahasa orang yang membantu musuh
Arab “adil” yang berarti tidak berat mereka” (pasal 16). “Dan bahwa
sebelah, tidak memihak, berpihak Yahudi al-Aus sekutu mereka dan diri
kepada yang benar, sepatutnya, tidak (jiwa) mereka memperoleh hak
sewenang-wenang. Pengertian seperti apa yang terdapat bagi pemilik
keadilan adalah semua hal yang shahifat ini serta memperoleh
berkenan dengan sikap dan tindakan perlakuan yang baik dari pemilik
dalam hubungan antar manusia, shahifat ini” (pasal 46).19
keadilan berisi sebuah tuntutan agar 3. Tolong menolong dan gotong royong
orang memperlakukan sesamanya Dalam beberapa studi disebutkan
sesuai dengan hak dan kewajiban. bahwa nilai-nilai kemanusiaaan,
Perlakuan tersebut tidak pandang kebersamaan, tolong-menolong, dan
bulu atau pilih kasih; melainkan kedamaian merupakan nilai-nilai
semua orang diperlakukan sama universal yang dibutuhkan oleh setiap
sesuai dengan hak dan kewajibannya. orang dalam masyarakat majemuk.
Doktrin Islam tentang nilai Sebagai manusia bermartabat,
kesetaraan, dan keadilan telah Nimrod Aloni (1999: 13)
dipraktikkan oleh Rasulullah saw menyebutkan adanya tiga prinsip
dalam menata keragaman di dalam kemanusiaan, yaitu: (1)
masyarakat Madinah.18 Pada saat otonomi, rasional, dan penghargaan
untuk semua orang; (2) kesetaraan,
17 Sukiman, Seri Pendidikan Orang Tua kesalingan, dan kebersamaan; serta
Menumbuhkan Sikap Toleransi Pada Anak, ( (3) komitmen untuk membantu semua
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016), 4-5.
18 Alwi Shihab, Nilai-nilai Pluralisme dalam Islam: 19 Alwi Shihab, Nilai-nilai Pluralisme dalam Islam:
Bingkai Gagasan yang Berserak, Sebuah Pengantar. Bingkai Gagasan yang Berserak, Sebuah Pengantar.
(Bandung: Nuansa, 2005), hlm. 15-21 (Bandung: Nuansa, 2005), hlm. 150, 152
85
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
86
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
87
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
88
At-Turats Vol. 12 No.2 (2018) 80 – 90
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
DAFTAR PUSTAKA
Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural, Ismail dan Abd. Mukti. Pendidikan
Cross cultural understanding Islam Demokratisasi dan
untuk demokrasi dan Masyarakat Madani. (Yogyakarta:
keadilan (Yogyakarta: Pilar Pustaka Pelajar. 2000).
Media, 2005),
Ainurrafiq Dawam, Emoh Sekolah,
James A Bank, 1993. An Introduction to
Yogyakarta: Inspeal Ahimsa Karya
Multicultural Education. Boston:
Press, 2003.
Allyn and Bacon.
Alwi Shihab, Nilai-nilai Pluralisme
Kasinyo Harto. Model Pengembangan
dalam Islam: Bingkai Gagasan
Pendidikan Agama Islam Berbasis
yang Berserak, Sebuah Pengantar.
Multikultural. (Jakarta: Raja
(Bandung: Nuansa, 2005).
Grafindo Persada. 2014).
Alwi Shihab, Nilai-nilai Pluralisme
Lawrence A. Blum. Anti Rasisme,
dalam Islam: Bingkai Gagasan
Multikulturalisme dan Komunitas
yang Berserak, Sebuah Pengantar.
Antar Ras: Nilai yang Bersifat
(Bandung: Nuansa, 2005).
Mendidik bagi Seluruh
Bambang Rustanto. Masyarakat Masyarakat Multikultural dalam
Multikultur di Indonesia. Lary Ma, Etika Terapan: Sebuah
(Bandung: Remaja Rosda Karya. Pendekatan Multikultural, Terj.
2015). Sinta Carolina dkk, Yogyakarta:
Departemen Pendidikan dan Tiara Wacana, 2001.
Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Madyo Eko Susilo, Hasil Penelitian
Indonesia (Jakarta: Departemen Kualitatif Sekolah Unggul
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Berbasis Nilai (Studi Multi Kasus
P.N. Balai Pustaka, 1990), hal.955. di SMAN 1, SMA Regia Pacis,
Donald Kagan. 1998. Pericles of Athens SMA Al Islam 01 Surakarta),
and The Birth of Democracy. New Sukoharjo: Univet Bantara Press,
York: United States 2003).
At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam
90