c. Monitor pernafasan
09.20 1. Memonitor kecepatan, irama, dan kesulitan
bernafas.
Hasil:
- Irama: pernafasan regular.
- Kecepatan pernafasan: 24x/menit.
- Kesulitan bernafas: tidak ada.
3. Tentukan persepsi pasien/orang terdekat dengan Kemampuan berbicara ketika melakukan aktifitas fisik
pasien mengenai penyebab kelelahan. tidak terganggu (skala 5).
Hasil: klien mengatakan penyebab kelelahan S:
adalah semakin membesarnya ukuran luka, yang - Klien mengatakan tangan kanan masih sulit
mengakibatkan udem ekstremitas, sehingga untuk di gerakan.
membuat aktifitas klien menjadi terbatas. - Klien mengatakan tangan kanan nya masih
bengkak.
4. Memonitor intake/asupan nutrisi untuk - Klien mengatakan aktifitas masih di bantu oleh
mengetahui sumber energy yang adekuat. keluarga dan perawat.
O:
Hasil: klien mengkonsumsi makanan yang di - Aktifitas klien nampak di bantu oleh keluarga.
siapkan oleh tim gizi Rumah Sakit. - Terdapat oedem di tangan kanan klien.
- Saturasi O2 96%.
5. Memonitor lokasi dan sumber ketidak
nyamanan/nyeri yang dialami pasien selama A:
aktifitas. Masalah hambatan mobilitas fisik tidak teratasi.
Hasil: sumber ketidak nyamanan/nyeri berasal
dari lengan kanan dan luka di payudara kanan. P:
Lanjutkan Intervensi:
6. Batasi stimuli lingkungan yang mengganggu, a. Manejemen energi:
misalnya cahaya atau bising untuk memfasilitasi
stimuli. 1. Kaji status fisiologis pasien yang
Hasil: pencahayaan dapat di atur sesuai dengan menyebabkan kelelahan sesuai dengan
stimuli kenyamanan klien. konteks usia dan perkembangan.
2. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan
7. Lakukan ROM aktif/pasif untuk menghilangkan secara verbal, mengenai keterbatasan yang
ketegangan otot. di alami.
Hasil: Klien melaku kan ROM pasif, dengan 3. Tentukan persepsi pasien/orang terdekat
bantuan perawat dengan gerakan flexi & extensi dengan pasien mengenai penyebab
lengan. kelelahan.
4. Monitor intake/asupan nutrisi untuk
b. Pengaturan posisi: mengetahui sumber energy yang adekuat.
1. Memberikan matras yang lembut. 5. monitor lokasi dan sumber ketidak
Hasil: Klien menggunakan matras yang lembut di nyamanan/nyeri yang dialami pasien selama
atas tempat tidur. aktifitas.
6. Batasi stimuli lingkungan yang
2. Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan mengganggu, misalnya cahaya atau bising
posisi. untuk memfasilitasi stimuli.
Hasil: Klien mampu merubah posisi dengan 7. Lakukan ROM aktif/pasif untuk
mandiri dan bantuan keluarga sesuai indikasi. menghilangkan ketegangan otot.
b. Peningkatan koping.