Anda di halaman 1dari 8

PAPER

“Electronic Commerce (E-Commerce)”


Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

OLEH :
NURUL SISCHASARI
16542011025

DOSEN PENGAMPU :
DEVIANA DIAH PROBOWATI, S.P, M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BOJONEGORO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi
mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis
tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk
menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh
berbagai macam informasi, sehingga informasi harus disaring untuk
mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad
informasi menjadi abad internet. Penggunaan internet dalam bisnis berubah
dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi
alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan
pelanggan. Pemasaran di internet cenderung menembus berbagai rintangan,
batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Salah satu penggunaan bisnis
berbasis internet adalah e-commerce. Perkembangan situs e-commerce semakin
gencar dengan banyaknya situs-situs e-commerce yang berasal dari luar negeri
ataupun lokal. Situs-situs tersebut saling bersaing untuk saling menarik
perhatian penjual dan pembeli. Adapun situs e-commerce yang bersasal dari
luar negeri, diantaranya Amazon.com, Ebay.com, Lazada.com, Gmarket.com,
Reveneve.com, dan lainnya. Sedangkan situs e-commerce yang berasal dari
lokal, diantaranya TokoBagus.com, Belanja.com, Bukalapak.com,
Berniaga.com dan masih banyak lagi. Melihat meningkatnya perkembangan e-
commerce tersebut maka menarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa
itu e-commerce.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan e-commerce?
2. Apa saja jenis-jenis e-commerce?
3. Apa saja manfaat penggunaan e-commerce?
4. Apa saja keuntungan dan kerugian e-commerce bagi penjual dan pembeli?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi e-commerce
2. Untuk mengetahui jenis-jenis e-commerce
3. Untuk mengetahui manfaat penggunaan e-commerce
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian e-commerce bagi penjual dan
pembeli
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Commerce
Definisi e-commerce terus berkembang, berikut perkembangan
definisi e-commerce dalam tabel 1 seperti yang terdapat dalam Ihwana (Ihwana,
2012) :
Authors (year) Study Context
Kalakota and Whinston Komunikasi, proses bisnis, layanan, dan online.
(1997)
Mannisto (1999) Transformasi bisnis tradisional dan kehidupan konsumen.
Proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
masyarakat melalui transaksi elektronik dan pertukaran barang
Baum (1999)
elektronik, layanan, dan informasi dengan serangkaian teknologi dan
aplikasi yang bersifat dinamis.
O’deniel (2000) manajemen, pemasaran, dan teknologi.
Proses jual beli atau pertukaran produk, layanan, dan informasi
Turban, et al (2000)
melalui jaringan komputer termasuk internet
Melakukan aktivitas jual beli, pembelian, logistik, atau aktivitas
Perry & Schneider (2001)
manajemen organisasi lainnya melalui web
Kegiatan bisnis dilakukan dengan menggunakan transmisi data
Schneider & Perry (2001)
elektronik via internet dan World Wide Web
The e-commerce Mengambil pandangan yang lebih pragmatis, dengan alasan bahwa
Innovation Centre (2001) eCommerce lebih dari sekedar menjual dari Situs Web
Penerapan teknologi baru, terutama teknologi Internet dan Web,
Schneider (2002) untuk membantu individu, bisnis, dan organisasi lain melakukan bisnis
dengan lebih baik
Merumuskan transaksi komersial di tempat yang jauh dari mitra
Whiteley (2000) dagang dan kemudian menggunakan komunikasi elektronik untuk
melakukan transaksi tersebut
Bandyo (2002) Tempat pertemuan yang divisualisasikan untuk pembeli dan penjual.
Proses yang melibatkan pertukaran kepemilikan atau hak untuk
VanHoose (2003) menggunakan barang dan jasa melalui perangkat elektronik yang
berkomunikasi secara interaktif dalam jaringan
Semua perusahaan bisnis menukar barang, layanan, dan informasi
secara elektronik; Hanya sebagian kecil dari interaksi ini yang secara
Davis & Benawati (2003)
langsung melibatkan pelanggan ritel, dan tidak semuanya
menggunakan internet atau World Wide Web
Terkait dengan pembelian dan penjualan melalui internet, atau
melakukan transaksi apapun yang melibatkan pengalihan kepemilikan
Mesenbourg (2003)
atau hak untuk menggunakan barang atau jasa melalui jaringan yang
dimediasi komputer.
Penggunaan komunikasi elektronik dan teknologi pemrosesan
Andam et al (2003) and informasi digital dalam transaksi bisnis untuk menciptakan,
Loudon (2003) mentransformasikan, dan mendefinisikan kembali hubungan untuk
penciptaan nilai di antara keduanya
Tabel 1. Perkembangan Definisi E-commerce (Ihwana, 2012)

Dari definisi e-commerce diatas dapat diambil kesamaan persepsi


bahwa definisi ecommerce yaitu proses pertukaran informasi dan transaksi
yang melibatkan barang dan jasa menggunakan teknologi informasi.
2.2 Jenis-Jenis E-Commerce
Berikut ini adalah jenis-jenis e-commerce menurut Orbeta (2002) :
Seller/Buyer Business Consumer Government
Business Business B2B B2C B2G
(Bisnis menawarkan (Bisnis menawarkan (Bisnis menawarkan
untuk menjual atau untuk menjual atau untuk menjual atau
membeli barang dan membeli barang dan membeli barang dan
jasa kepada entitas jasa kepada jasa kepada
bisnis lainnya ) konsumen) pemerintah)
Consumer Consumer C2B C2C (Konsumen C2G
(Konsumen menawarkan untuk (Konsumen
menawarkan untuk menjual atau menawarkan untuk
menjual atau membeli membeli barang dan menjual atau
barang dan jasa jasa kepada membeli barang dan
kepada Bisnis) konsumen lainnya) jasa kepada
pemerintah)
Government Government G2B G2C G2G
(Pemerintah (Pemerintah (Pemerintah
menawarkan untuk menawarkan untuk menawarkan untuk
menjual atau membeli menjual atau menjual atau
barang dan jasa membeli barang dan membeli barang dan
kepada Bisnis) jasa kepada jasa kepada entitas
konsumen) pemerintah lainnya)
Tabel 2. Jenis-Jenis E-commerce (Orbata, 2002)

2.3 Manfaat E-Commerce


Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi
menurut Suyanto (2003:50) adalah :
1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.
2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan
dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
3. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.
4. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.
6. Memperkecil biaya telekomunikasi
7. Akses informasi lebih cepat.
Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut Suyanto
(2003:51) e-commerce juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu :
1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan
menggunakan fasilitas Wi-Fi.
2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
3. Pengiriman menjadi sangat cepat.
4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam
hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan
bertukar pikiran serta pengalaman.
6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.
2.4 Keuntungan dan Kerugian E-Commerce Bagi Penjual dan Pembeli
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian e-commercer bagi
pembeli menurut Gaertner dan Smith (2001) :

Keuntungan Kerugian
1. Lebih cepat/nyaman dalam 1. Masalah keamanan.
pembelian. 2. Pembeli tidak semuanya
2. Pilihan produk/layanan terus mempergunakan teknologi yang
ditingkatkan. sama.
3. Memiliki akses yang lebih 3. Masalah hukum/aspek legal.
banyak terhadap informasi. 4. Bukan pengalaman belanja di
4. Dapat memperbaiki harga dunia nyata.
(pasar yang lebih kompetitif). 5. Tidak semua orang memiliki
5. Dapat melakukan umpan balik akses terhadap internet.
terhadap supplier, vendor dan biro 6. Kemungkinan informasi yang
iklan. melimpah.
7. Konsumen takut terhadap
6. Metode pembelian yang lebih
mudah/cepat. penjual yang belum
7. Meningkatkan tingkat diketahui/dikenal
ketersediaan pelayanan konsumen. 8. Akses bukan hal yang mudah
8. Meningkatkan kepercayaan. bagi pemula
Tabel 3. Keuntungan dan Kerugian E-commerce Bagi Pembeli (Gaertner dan
Smith, 2001)
Selain keuntungan dan kerugian e-commerce bagi pembeli, dapat
diuraikan pula keuntungan dan kerugian e-commerce bagi penjual menurut
Gaertner dan Smith (2001) :
Keuntungan Kerugian
1. Manajemen 1. Organisasi/manajer butuh
informasi/komunikasi yang lebih untuk meningkatkan
baik. pengetahuannya mengenai
2. Peningkatan level layanan teknologi informasi.
dapat tersedia. 2. Permasalahan dengan
3. Kemampuan untuk pengembangan web yang jelek.
menyediakan layanan konsumen 3. Masalah hukum/aspek legal.
yang lebih baik. 4. Informasi yang dikirim oleh
4. Meningkatkan daya saing. supplier dapat diganggu oleh
5. Mengurangi
biaya/meningkatkan pendapatan. hacker.
6. Mengurangi siklus waktu. 5. Merek dagang/kepercayaan
7. Sedikit hambatan dalam menjadi hal yang utama.
penerapan metode penjualan. 6. Kompetisi yang ketat bagi
8. Semua perusahaan dapat supplier/vendor.
berkompetisi pada level yang 7. Biaya implementasi/advertensi
sama. dapat menjadi tinggi.
9. Memperbaiki dukungan 8. Tidak cukup metode untuk
distributor. pembayaran.
10. Kemampuan untuk 9. Harus memiliki konsumen
membangun yang loyal.
investasi infrastruktur informasi. 10. Pengguna dikenai biaya
11. Dapat memperbaiki transaksi.
manajemen logistik. 11. Bahasa, zona waktu, dan
12. Dapat memperbaiki image perbedaan mata uang.
perusahaan. 12. Permasalahan perlindungan
13. Cara yang lebih murah untuk hak cipta.
mencari partner bisnis. 13. Gangguan pada rantai pasokan.
14. Lebih banyak tersedia 14. Kemudahan pembeli untuk
informasi elektronik. berganti supplier/vendor.
15. Dapat memperbaiki akses 15. Populasi web mungkin tidak
informasi mengenai transaksi yang mewakili populasi target.
terjadi. 16. Tidak ada estándar internet
16. Cara langsung yang lebih bagi perusahaan web hosting.
banyak untuk pembelian. 17. Butuh restrukturisasi proses
17. Kemampuan untuk melewati bisnis.
hambatan global dalam marketing. 18. Sulit untuk mengatasi
18. Memperoleh pengetahuan keputusan pembelian yang licik.
melalui diskusi di internet. 19. Kesulitan untuk mengetahui
19. Biaya stock dan produksi dapat pembeli yang sedang mencari.
dipotong melalui penawaran yang 20. Keharusan untuk merubah
kompetitif. organisasi.
20. Kemampuan untuk 21. Penjualan melalui internet
mengidentifikasi pasar produk terbatas pada orang ketika mulai
baru. mempergunakan internet untuk
21. Mendukung hubungan melalui pembelian.
berbagi informasi secara real-time. 22. Hambatan oleh jangkauan
22. Akselerasi terhadap proses
jaringan komputer.
bisnis
23. Mudah dalam memperbarui
katalog online.
24. Meningkatkan efisiensi
transaksi
Tabel 4. Keuntungan dan Kerugian E-commerce Bagi Penjual (Gaertner dan
Smith, 2001)
DAFTAR PUSTAKA

Gaertner, N. dan Smith, M.. 2001. E-commerce in a Web-based Environment:


Auditing Relative Advantages in The Australian Health Sector,
Managerial Auditing Journal, 16 (6): 347-365.
Ihwana, e. a. (2012). Empirical Study of E-commerce Implementation among
SME in Indonesia. International Journal of Independent Research and
Studies, Vol 1, No.1.
Orbeta. 2002. “Pan Asia E-commerce: Action Research on E-commerce for Small Artisan
and Development Organization. Phillippines: Phillipie Institute for Development
Study.

Suyanto,M. 2003. Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan Top Dunia.


Andi Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai