PENYUSUN:
Harton, S.Ked
K1A1 15 126
PEMBIMBING:
dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
sakit, klinik, Puskesmas, praktek dokter dan layanan kesehatan lainnya jika
kesehatan saat ini dengan prinsip masa hari rawatan di puskesmas sesingkat
lanjutan di rumah, terutama pada kasus kasus paska stroke, diabetes dengan
luka diabetik dan penyakit jantung. Saat ini, layanan home care masih
dokter keluarga dan belum terorganisasi secara baik, selain itu biasanya
(Sinaga, 2017).
1
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
home care sangatlah tinggi, hal ini seiring dengan peningkatan prevalensi
penyakit kronis atau long life desease, seperti stroke, penyakit jantung dan
diabetes mellitus.
dan unit gawat darurat) yang memiliki wilaya kerja dengan luas yaitu 13.130
Wilayah kerja suatu tempat yang luas berkemungkinan besar menjadi faktor
Puskesmas Lepo-lepo.
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
Lepo-lepo
2
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan
20011).
1. Warhola C, 1980
perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat diberikan oleh
3
2. Sherwen (1991)
3. Stuart (1998)
pulang dari rumah sakit. Perawatan biasanya dilakukan oleh perawat dari
perawatan di rumah.
4
home caredikelola oleh unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun
masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna
mulai dari kasus sederhana seperti demam tifoid, hingga kasus yang berat
5
seperti gangguan pernafasan kronik dengan ketergantungan pada alat
respirator. Home care dibutuhkan mulai dari pasien yang sedang sakit, dalam
proses penyembuhan seperti post stroke, sampai dengan pasien fase terminal
keluarga dalam asuhan klien lebih optimal, dan mengurangi waktu rawat di
sehari-hari,
kualitas hidupnya,
6
h. Tersedianya peluang kerja bagi tenaga kesehatan, khususnya perawat
Penyelenggaraan Puskesmas
Perawat
7
b. Pelaksana terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, apoteker,
Batua, 2016).
1. Vital sign
4. Memasang cateter
7. Suction
8. Memasang peralatan O2
8
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic
18. Konsultasi/telepon
9
BAB III
PEMBAHASAN
1. Langkah pertama yaitu pengambilan data di poli umum, poli lansia, dan
jadwal yang tetap dan menyesuaikan waktu luang dokter Puskesmas Lepo-
Lepo.
Lepo-Lepo pada bulan januari sampai dengan Agustus dapat dilihat pada
8
Table 1. daftar kunjungan Home care di wilaya kera Puskesmas Lepo-lepo
bulan Januari-Agustus tahun 2019
No Bulan Target Cakupan Presentase
inap dan memiliki riwayat resiko tinggi seperti penyakit DBD, Demam
Baruga, dan Kelurahan Wandu Dopi. Pada bulan Januari jumlah kunjungan
9
C. Keuntungan Pelayanan Home care
dikenal oleh klien dan keluarga, sedangkan bila di rumah sakit klien akan
komprehensif (biopsikososiospiritual);
4. Home care menjaga privacy klien dan keluarga, dimana semua tindakan
dalam memonitor kebiasaan klien seperti makan, minum, dan pola tidur
1. Home care tidak termanaged dengan baik jika menggunakan agency yang
10
a. dokter spesialis.
b. Petugas laboratorium.
d. Petugas fisioterafi.
2. Klien home care membutuhkan waktu yang relatif lebih banyak untuk
misalnya :
3. Pelayanan home care tidak dapat diberikan pada klien dengan tingkat
klien sudah dapat terlayani dengan adanya home care (Sukmana, 2013)
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada pasien yang membutuhkan bantuan alat untuk hidup. Pelayanan home
dan selalu memenui target pencapaian. Namun, belum memiliki jadwal yang
tetap dan pencatatan juga belum terekam dengan baik. Selain itu juga
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
M.Muliany, A.A., Arman, Ahri, R.A. 2018. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Msyarakat Dalam Pemanfaatan HomeCare di Puskesmas Layang. Jurnal
Kesehatan 1(3): 297-303
Sinaga, J., Amila., Sembiring, E. 2017. Mutiara Home Care. Universitas Sari
Mutiara Indonesia. Medan.
13