Contoh Karil Non Riset PDF
Contoh Karil Non Riset PDF
UPAYA PENGEMBANGAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Oleh : Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah
Abstrak
U
saha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam
pertumbuhan eknomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara
kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang
mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah
maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi
lainnya. Kebijakan pemerintah kedepan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh
dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam
memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling
menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusianya.
Pengembangan UKM kedepan, perlu menggabungkan keunggulan lokal (lingkungan
internal) dan peluang pasar global, yang disinergikan dengan era otonomi daerah dan
pasar bebas.Perlu berpikir dalam skala global dan bertindak lokal (think globaly and
act locally) dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan pengembangan UKM.
40
Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004
Tabel 1. Perbandingan Komposisi PDB Menurut Kelompok Usaha pada Tahun 1997
dan 2003.
juta unit usaha. Peningkatan jumlah unit bangannya. Pengembangan UKM melalui
usaha ini juga diikuti dengan kenaikan pendekatan pemberdayaan usaha, perlu
jumlah tenaga kerja disektor UKM. Pada memperhatikan aspek sosial dan budaya di
Tahun 2004 jumlah pekerja di sektor UKM masing-masing daerah, mengingat usaha
tercatat hampir 80 juta orang, dari jumlah kecil dan menengah pada umumnya tumbuh
tersebut sebanyak 70,3 juta diantaranya dari masyarakat secara langsung.
bekerja disektor usaha kecil dan sisanya Disamping itu upaya pengembangan
disektor usaha menengah. UKM dengan mensinergikannya dengan
Disadari akan begitu besarnya peran industri besar melalui pola kemitraan, juga
UKM dalam perekonomian nasional, akan memperkuat struktur ekonomi baik
maupun dalam penyerapan tenaga kerja nasional maupun daerah. Partisipasi pihak
dan pemerataan distribusi hasil-hasil terkait atau stakeholders perlu terus
pembangunan, maka pemerintah melalui ditumbuhkembangkan lainnya agar UKM
undang-undang No 5 tahun 1999, memberi betul-betul mampu berkiprah lebih besar
batasan terhadap UKM yaitu untuk usaha lagi dalam perekonomian nasional.
kecil adalah usaha yang :
a. memiliki kekayaan (aset) bersih 200 Permasalahan
juta, tidak termasuk tanah dan Pada umumnya permasalahan yang
bangunan tempat usaha, dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah
b. Hasil penjualan tahunan (omzet) (UKM), antara lain meliputi :
paling banyak 1 milyar,
c. Milik warga Indonesia, A. Faktor Internal
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan 1. Kurangnya Permodalan
anak perusahaan atau cabang Permodalan merupakan faktor utama
perusahaan yang diperlukan untuk mengembangkan
Dengan batasan tersebut, maka suatu unit usaha. Kurangnya permodalan
diharapkan peranan pemerintah maupun UKM, oleh karena pada umumnya usaha
masyarakat perlu memberikan perhatian kecil dan menengah merupakan usaha
yang besar untuk mendorong pengem- perorangan atau perusahaan yang sifatnya
41
Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004
42
Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004
Dalam hal ini, mau tidak mau Usaha hanaan prosedur perijinan usaha,
Kecil dan Menengah (UKM) dituntut untuk keringanan pajak dan sebagainya.
melakukan proses produksi dengan
produktif dan efisien, serta dapat 2. Bantuan Permodalan
menghasilkan produk yang sesuai dengan Pemerintah perlu memperluas skim
frekuensi pasar global dengan standar kredit khusus dengan syarat-syarat yang
kualitas seperti isu kualitas (ISO 9000), tidak memberatkan bagi UKM, untuk
isu lingkungan (ISO 14.000) dan isu Hak membantu peningkatan permodalannya,
Asasi Manusia (HAM) serta isu baik itu melalui sektor jasa finansial for-
ketenagakerjaan. mal, sektor jasa finansial informal, skema
Isu ini sering digunakan secara tidak penjaminan, leasing dan dana modal
fair oleh negara maju sebagai hambatan ventura.
(Non Tariff Barrier for Trade). Untuk itu Pembiayaan untuk Usaha Kecil dan
maka diharapkan UKM perlu Menengah(UKM) sebaiknya menggunakan
mempersiapkan agar mampu bersaing baik Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang
secara keunggulan komparatif maupun ada, maupun non bank. Lembaga
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Keuangan Mikro bank antara Lain: BRI unit
Desa dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
5. Sifat Produk Dengan Lifetime Pendek Sampai saat ini BRI memiliki sekitar 4.000
Sebagian besar produk industri kecil unit yang tersebar diseluruh Indonesia. Dari
memiliki ciri atau karakteristik sebagai kedua LKM ini sudah tercatat sebanyak
produk-produk fasion dan kerajinan dengan 8.500 unit yang melayani UKM. Untuk itu
lifetime yang pendek. perlu mendorong pengembangan LKM .
Yang harus dilakukan sekarang ini
6. Terbatasnya Akses Pasar adalah bagaimana mendorong
Terbatasnya akses pasar akan pengembangan LKM ini berjalan dengan
menyebabkan produk yang dihasilkan baik, karena selama ini LKM non koperasi
tidak dapat dipasarkan secara kompetitif memilki kesulitan dalam legitimasi
baik di pasar nasional maupun operasionalnya.
internasional.
3. Perlindungan Usaha
Upaya untuk Pengembangan UKM Jenis-jenis usaha tertentu, terutama
Pengembangan Usaha Kecil dan jenis usaha tradisional yang merupakan
Menengah (UKM) pada hakekatnya usaha golongan ekonomi lemah, harus
merupakan tanggungjawab bersama mendapatkan perlindungan dari
antara pemerintah dan masyarakat. pemerintah, baik itu melalui undang-
Dengan mencermati permasalahan yang undang maupun peraturan pemerintah
dihadapi oleh UKM, maka kedepan perlu yang bermuara kepada saling
diupayakan hal-hal sebagai berikut : menguntungkan (win-win solution).
43
Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004
DAFTAR PUSTAKA
Ariawati, Ria Ratna. 2004. Usaha Kecil dan Kesempatan Kerja. Fakultas Ekonomi,
UNIKOM. Jakarta.
Dipta, I. Wayan. 2004. Membangun Jaringan Usaha Bagi Usaha Kecil dan Menengah.
Jakarta.
Taufiq, Muhammad. 2004. Strategi Pengembangan UKM Pada Era Otonomi Daerah
dan Perdagangan Bebas. Jakarta.
44