TUGAS 1
NIM : 031054759
Produk leather adalah produk yang berasal dari kulit hewan salah satunya adalah kulit sapi
. Setiap kulit hewan memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk
digunakan sebagai fashion style yg modis, Produk kulit sapi memiliki berbagai macam
keunggulan dibandingkan produk berbahan lainnya. Kulit sapi memiliki warna yang khas
seperti kecoklatan. Meskipun begitu tidak jarang produk kulit yang diberi pewarna
tambahan. Selain itu, produk yang berbahan kulit tampak lebih elegan dengan warna yang
mengkilap dan memiliki kesan produk yang istimewa. Berbagai jenis kulit sapi tidak
langsung begitu saja dapat digunakan langsung. Ada proses penyamakan atau tanning
yang merupakan proses untuk mempersiapkan “kulit mentah” menjadi kulit yang dapat
digunakan sebagai bahan baku berbagai produk. Berikut proses penyamakan yang harus
di lakukan
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan yang namanya curing. Dalam bahasa Indonesia tahapan ini
disebut penggaraman. Kulit yang diberi garam akan mampu membersihkan berbagai
bakteri yang menyebabkan pembusukan. Sehingga akan lebih awet melalui tahapan
selanjutnya.
Proses penggaraman ada beberapa jenis. Pada jenis welt-salting, kulit ditaburi garam dan
dipres dengan alat selama 30 hari. Lain halnya dengan brine-curing (larutan air-garam),
kulit diaduk dalam kolam air asin selama 16 jam. Proses curing juga bisa dilakukan dalam
kondisi suhu sangat rendah. Penyamakan kulit dilanjutkan ke tahap beamhouse.
2. Tahan pre-tanning
Setelah penggaraman, kulit kemudian direndam, diberi cairan kapur, dibersihkan dari sisa
bulu dan rambut dan dilakukan pengasaman. Berbagai proses ini disebut pre-tanning,
yaitu mempersiapkan kulit agar layak untuk dilakukan penyamakan (tanning).
Tahap tanning
Ada beberapa metode tanning yang biasa digunakan untuk menyamak kulit.
Penggolongan ini berdasarkan bahan penyamak yang digunakan. Beberapa jenis tanning
dalam industri kulit penyamakan dengan mineral/logam (Mineral tanning, chrome
tanning), penyamakan nabati (Vegetable Tanning), penyamakan sintetis (Synthetic
Tanning), penyamakan minyak (Oil Tanning), penyamakan kombinasi (Combination
Tanning).
4. Tahap finishing
Proses finishing menggunakan kombinasi perlakuan pelapisan (coating). Misalnya saja
aplikasi teknik padding, spraying, atau roller coating. Beberapa proses mekanik seperti
buffing, staking dan embossing juga dilakukan untuk mendapatkan kulit dengan spesifikasi
tertentu.
Tujuan dari tahap finishing adalah meminimalkan cacat tanpa menghilangkan keindahan
asli kulit, memunculkan efek mengkilap (gloss) pada tingkatan tertentu, memastikan bahwa
kulit lebut, bisa di mal dan dapat dilipat, memberikan pelindung tambahan pada
permukaan kulit, membuat permukaan kulit mudah dibersihkan dan memberikan efek
tambahan seperti tampak antik dan klasik.
Mulai dari soft launching, grand launching, tersebar luas di pasar hingga
mengalami penurunan karena adanya persaingan dengan produk lain yang
sejenis. Jika diartikan secara terpisah, produk atau produk berarti barang atau jasa
yang kita jual. Life memiliki arti hidup/kehidupan dan cycle adalah siklus/putaran.
Jadi secara gampangnya siklus hidup suatu produk.
Jenis proses produksi berdasarkan aliran produk yang manakah yang
diterapkan Leathertrend? Jelaskan jawaban Saudara berdasarkan ciri-ciri jenis
proses yang Saudara pilih!
Tahap Perkembangan (Growth)
Yaitu tahap dimana sebuah produk mulai dikenal dan digunakan oleh konsumen.
Beberapa cirinya adalah :
produk yang diterapkan oleh PT. Definda adalah Saluran Distribusi Produsen
Ke Agen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer dan Ke Konsumen, Jenis ini adalah
jenis saluran distribusi yang melalui jalur produsen dalam menggunakan agen sebagai
pihak perantara penyaluran produk kepada pedagang besar.
Setelahnya, barang akan dijual kepada pihak pengecer sehingga konsumen bisa
menikmati produk tersebut.
Saat ini sdistribution channel sudah menjadi suatu langkah yang tepat dalam
memasarkan barang secara perlahan dan juga efektif, sehingga nantinya di waktu yang
akan datang tidak akan memberikan efek kerugian yang besar untuk perusahaan.
Perusahaan pun harus bisa memperhatikan berbagai hal dalam
membangun distribution channel secara maksimal, caranya dengan melakukan
manajemen persediaan barang dengan baik agar seluruh stok barang selalu berada
dalam perhitungan yang tepat. dengan menggunakan sistem persediaan secara manual
untuk melakukan proses perhitungan stok barang dan juga pemantauan produk.
Namun, hal tersebut tentunya akan banyak memakan waktu dan memiliki resiko
pencatatan yang salah dan menimbulkan adanya kecurangan.