Anda di halaman 1dari 7

A. S.

AL-MUJADALAH AYAT 11

“Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu “berlapang-


lapanglah dalam Majlis”, maka lapanglah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila ia dikatakan “Berdirilah kamu, maka
berdirilah, Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat
dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kesimpulan ayat ini :


Di riwayatkan Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah bahwa apabila ada
orang yang baru dating ke Majlis Rasulullah SAW, para sahabat tidak mau
memberikan tempat duduk di dekat Rasulullah SAW, maka turunlah ayat ini,
sebagai perintah untuk memberikan tempat kepada orang yang baru datang.

B. S. AL-MUJADALAH AYAT 12

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan


khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang
miskin) sebelum pembicaraan itu yanag demikian itu adalah lebih baik
bagimu dan lebih bersih. Jika kamu tiada memproleh (yang akan
disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
Kesimpulan Ayat Ini :
Sebagai perintah bersedekah kepada fakir miskin sebelum bertanya setelah
turun ayat 12 mereka menahan untuk bertanya.

C. S. AT-TAUBAH AYAT 122

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke
medan perang) mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara merkea
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya supaya mereka dapat menjaga dirinya.”.

Kesimpulan :
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa tidak perlu semua mukmin
berangkat ke medan perang, sebagian menurut ilmu, dan mendalami ilmu
agama Islam, supaya ajaran agama Islam tersebar luas.

D. S. TOHA AYAT 114

“Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya.


Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an
sebelum selesai di wahyukan kepadamu dan katakanlah Ya Tuhanku,
tambahkanlah ilmu kepadaku.”
Kesimpulan :
Nabi Muhammad di larang oleh Allah menirukan bacaan Jibril A.S, kalimat
demi kalimat sebelum Jibril A.S selesai membacanya, agar Nabi Muhammad
menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan.

E. S. AN-NAHL AYAT 78

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati agar kamu bersyukur”.

Kesimpulan :
Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut Ibu kalian dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun (jumlah kalimat la’ta’ lamun syaian berkedudukan
menjadi hal atau kalimat keterangan dan Dia memberi kalian pendengaran)
lafad As-Sam’u bermakna Jama sekalipun lafadnya Mufrod (penglihatan dan
hati) Kalbu (agama kalian) bersyukur kepada-Nya atas hal tersebut, karena-
Nya kalian beriman kepada-Nya.

F. S. AL-JAATSIYAH AYAT 13

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi semuanya (sebagai rahmat) dari pada-Nya sesungguhnya yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang berfikir”.
Kesimpulan :
Dia menciptakan kesemuanya itu untuk dimanfaatkan oleh kalian (semuanya)
lafad jami’in ini berkedudukan menjadi tauhid atau mengukuhkan makna
lafad sebelumnya (dari-Nya) lafad minhu menjadi hal atau kata keterangan
keadaan. Maksudnya di tundukkan oleh-Nya (sesungguhnya yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, bagi orang-orang yang
berfikir.
TUGAS TAFSIR TARBAWI

Disusun Oleh :

Nama : SANAWIYAH
Semester : III-B
Fakultas : Tarbiyah

INSTITUT AGAMA ISLAM BANTEN ( IAIB )


TAHUN 2013

TUGAS TAFSIR TARBAWI

Disusun Oleh :

Nama : SANAWIYAH

Semester : III-B

Fakultas : Tarbiyah

Anda mungkin juga menyukai