1. PENDAHULUAN
Sistem kendali merupakan peranan penting didalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara umum sistem kendali dibagi menjadi dua bagian yaitu pengendalian yang dilakukan
secara manual dan pengendalian yang dilakukan secara otomatis. Pengendalian yang
dilakukan secara manual merupakan pengendalian yang dikerjakan oleh manusia sebagai
operator, sedangkan pengendalian yang dilakukan secara otomatis dikendalikan oleh alat-
alat yang telah disetting agar dapat berjalan secara otomatis namun biasanya masih bekerja
dibawah pengawasan operator [6].
2. METODE PEENELITIAN
Merancang sistem yang sederhana, murah, namun harapannya bisa diandalkan. Mulai
dari bentuk konfigurasi sensor, papan utama kendali, dan software sistem dan user
interfacenya. Mulai dari Sensor LDR disusun sedemikian rupa sehingga modul sensor akan
menghasilkan tegangan yang tinggi ketika mendapatkan sinar yang terang begitu pula
sebaliknya untuk memudahkan analogi berpikir dalam pembuatan pemrogramannya,
sampai pada Kerangka sistem informasi yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu input,
proses dan output.
Dalam tahapan input dilakukan masukan dari sensor-sensor pada modul sensor dibaca
oleh ADC pada mikrokontroler Pada tahapan proses dilaksanakan setelah tahapan input
selesai, kemudian dilakukan proses algoritma kontrol PID untuk nilai-nilai yang
diinnginkan pada system kontror dan selanjutnya pada tahapan output terdiri dari proses
PID didapatkan untuk memerintahkan system untuk mematikan atau menghidupkan lampu
dengan niilai set pooin yang diberikan pada tahap proses.
Penegendali PID dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu PID bentuk independent dan PID
bentuk dependent, pengendali PID ideal dikenal dengan nama struktur PID Tipe A atau
struktur PID Paralel atau struktur PID non-interacting yang memiliki bentuk umum seperti
berikut:
Dengan:
µ(t) : output dari kontroler.
: selisih antara nilai Set-Point dengan nilai output kolektor.
: tegangan proporsional.
: waktu integral.
: waktu derivative.
: tegangan integral ( / ).
: tegangan derivative ( ).
Diagaram blok kontrol PID yang digunakkan dalam sistem penerangan jalan dapat
dilihat pada Gambar 3:
Gambar 3. Diagram blok PID diatas merupakan jumlah nilai keluaran Kp, Ki, dan Kd.
Pada tahap ini meliputi hasil dari percobaan yang telah dilakukan untuk melihat respon
sistem dari pengendali intensitas cahaya pada lampu penerangan jalan menggunakan PID
sebagai penenentu untuk masukan nilai setpoint yang diinputkan pada mikroprosesor
sebagai kontrolernya. Hasil-hasil yang didapatkan dan yang memiliiki respon sistem yang
dianggap paling baik dapat dilihat pada pembahasan dibawah ini:
nilai Kp:
nilai Ki:
nilai Kd:
3.3 EVALUASI
Evaluasi program dilakukan untuk mengetahui hasil yang dapat dicapai dari alat yang
sudah dibuat. Setiap nilai PID yang diberikan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
yang dapat ditinjau dari output atau respon sistem yang ditimbulkaya pada sistem dari
beberapa kondisi dan situasi. Kelebihan dan kekurangan dari pengendali PID yang telah
dibuat pada sistem pengendali intensitas cahaya pada lampu penerangan jalan umum
menggunakan metode pid berbasis Arduino mega adalah sebagai berikut:
a. Kelebihan.
Pada sistem ini sudah di setting nilai pengendali Kp, Ki, dan Kd nya sehingga
dapat memberikan nilai sistem yang baik pada penerimaan cahaya baik pada
cahaya redup maupun terang.
Sestem dapat membedakan dimana sistem harus menyala pada malam hari atau
menyala pada hari siang karena terjadi mendung.
Dalam proses pemrosesan informasi yang diterima oleh senser LDR pada
kondisi lampu penerang jalan dari alat, dilakukan secara otomatis sehingga
hanya perlu satu kali pemrograman saja.
b. Kekurangan.
Perlu adanya kontrol secara insentif pada hardware kususnya pada sensor LDR
agar kinerja sistem tetap baik.
Sistem ini masih menggunakan cara manual dalam penginputan nilai kontrol
atau setting nilai pengendali Kp, Ki, dan Kd nya, sehingga jika ada perubahan
atau sistem sudah tidak bekerja dengan baik maka harus memanggil
programmer untuk merubah nilai penegendalinya.
4. KESIMPULAN
4 REFERENSI
[1] I. N. Rifai et al., “Penerapan Algoritma Kendali Proportional Integral Derivative Pada Sistem Real
Time Untuk Mempelajari Tanggapan Transien,” Prosiding SENTIA, vol. 6. pp. 37–41, 2014.
[2] J. W. Jung, V. Q. Leu, T. D. Do, E. K. Kim, and H. H. Choi, “Adaptive PID speed control design for
permanent magnet synchronous motor drives,” IEEE Trans. Power Electron., vol. 30, no. 2, pp. 900–
908, 2015.
[3] T. Tauladan and F. Latifah, “Sistem Kendali Otomatis Hemat Energi Pada Lampu Penerangan Jalan
Tol LDR, Infrared Dengan Mikrokontroler AT89S52,” Informatics Educ. Prof., vol. 1, no. 2, pp. 219
– 226–219 – 226, 2017.
[4] S. Bouabdallah, “Koleksi penelitian PID vs LQ Kontrol Teknik Diterapkan ke Indoor Micro
Quadrotor,” 2004.
[5] wahid13, “Arduino,” 2015. [Online]. Available:
https://micro1311854.wordpress.com/2015/08/24/artikel-arduino/. [Accessed: 17-Jan-2017].
[6] R. A. Ardiansyah, “Perancangan dan Pengujian Sistem Pengendali Sudut untuk Motor DC Brushless
Menggunakan Kendali Algoritma P-D,” J. Rekayasa Elektr., vol. 13, no. 2, p. 82, 2017.
[7] S. W. Jadmiko, S. Yahya, K. Wijayanto, and H. Agung, “APLIKASI KENDALI HIBRID FUZZY-
PID KECEPATAN MOTOR INDUKSI UNTUK PURWARUPA PEMBANGKIT LISTRIK PICO
Judul singkat … hanya satu baris (Penulis pertama, dkkl) (9pt)
8 Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Komputer dan Informatika (JITEKI)
ISSN 2338-3070
Vol. 5, No. 1, Juni 2019, pp. xx-xx
HIDRO BERBASIS PLC,” no. November, 2015.
[8] P. Hasil et al., “PENERANGAN JALAN UMUM SATU FASA TERHADAP BAHAYA SURJA
PETIR MENGGUNAKAN PCB ( PRINTED CIRCUIT BOARD ) PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI
Disusun oleh :”
[9] M. N. Riandana, I. N. Budiastra, and C. G. I. Partha, “Aplikasi Sensor Cahaya Sebagai Sensor Garis
Pada Robot Berbasis Kontrol PID Dengan Pengaturan Kepekaan Cahaya Otomatis,” Maj. Ilm.
Teknol. Elektro, vol. 16, no. 3, p. 56, 2017.
[10] B. Henryranu P., W. Kurniawan, and B. Priyambadha, “Implementasi Sensor Cahaya Sebagai
Pengontrol Keseimbangan Robot Beroda Dua Menggunakan Kontroler PID,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu
Komput., vol. 1, no. 1, p. 25, 2014.
[11] P. Hasil et al., “Pada Tanaman Anggrek.”
[12] A. Umam, A. I. Cahyadi, and S. Herdjunanto, “Sistem kendali pid dan adaptif untuk pengendalian
kecepatan motor dc berbasis plc,” vol. 1, no. 0274, pp. 111–116, 2014.
BIOGRAPHY PENULIS.
Kemal Thoriq Al-Azis
Lahir Di Bandar Jaya, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lampumg.
Pada Tanggal 08 Juli 1998. Menempuh Pendidikan Di Program Studi
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Amad Dahlan
(Uad) Yogyakarta, Angkatan 2016.
Ryan Istiarno
Lahir Di Giriwinangun, Rimbo Ilir, Kab. Tebo, Jambi. Pada Tanggal
28 Mei 1997. Menempuh Pendidikan Di Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Amad Dahlan (Uad)
Yogyakarta, Angkatan 2016.
Ibnu Rifajar
Lahir Di Tanjung Benuang, Pamenang Selatan, Merangin, Jambi. Pada
Tanggal 14 Oktober 1997. Menempuh Pendidikan Di Program Studi
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Amad Dahlan
(Uad) Yogyakarta, Angkatan 2016.
M. Irfan Pure
Lahir Dikupang, Belangmerah, Pantar Barat, Aror, Nusa Tenggara
Timur. Pada Tanggal 13 Agustus 1998. Menempuh Pendidikan Di
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Amad Dahlan (Uad) Yogyakarta, Angkatan 2016.