Anda di halaman 1dari 191

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROGRAM PAKET REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN


KECAMATAN LANDASAN ULIN PAKET 3

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memenuhi Kurikulum Semester V Pada


Jurusan Teknik Sipil Program Studi DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri
Banjarmasin

Oleh:

IBNU PUTRANTO WICAKSONO


NIM A010316015

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN
2018
KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Brigjen H. Hasan Basri (Kampus Unlam), Kayutangi, Banjarmasin 70123.
Telp: 0895375080374, (0511) 3305052. Fax : (0511) 3305052.
Website : www.poliban.ac.id ; e-mail : poliban@poliban.ac.id

BIODATA

NAMA : IBNU PUTRANTO WICAKSONO

NIM : A0101316015

PRODI : TEKNIK SIPIL

TTL : USIH, 21 APRIL 1998

ALAMAT : JL. Purnasakti, Jalur 11, Komplek Purnamasari,


RT35, No 07

TLP/ E-mail : 0895338576599 / ibnuputranto54@gmail.com

JUDUL : PROGRAM PAKET REHABILITASI /


PEMELIHARAAN JALAN BERDIKARI I, JALAN
BERDIKARI II (KEL. GUNTUNG PAYUNG DAN
KEL. SYAMSUDDIN NOOR) DAN JALAN
WELLA MANDIRI (KEL. SYAMSUDDIN NOOR),
JALAN WENGA RAYA TEMBUS ABADI III
(KEL. GUNTUNG MANGGIS) KECAMATAN
LANDASAN ULIN (PAKET 3)

PEMIMBING : Muhammad Firdaus, MT, MT

Banjarmasin, Januari 2019


Yang Bersangkutan

Ibnu putranto wicaksono


NIM. A010316015
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................ii
LEMBAR BIODATA PENULIS ............................................................................iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................................vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiii
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................................xiv
DAFTAR SKEMATIS .............................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Kerja .........................................................................2
1.3 Tujuan Proyek ....................................................................................2
1.4 Tujuan PKL .........................................................................................2
1.5 Data Umum Proyek ............................................................................3
1.6 Lokasi Proyek .....................................................................................3

BAB II RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)


2.1 Syarat-syarat Umum Kontrak ..............................................................4
2.2 Syarat-syarat Khusus Kontrak .............................................................12

BAB III MONITORING


3.1 Bahan ...................................................................................................37
3.2 Alat .....................................................................................................47
3.3 Metode Kerja ......................................................................................61
3.4 Tenaga Kerja .......................................................................................86
3.5 Produksi ..............................................................................................87
3.6 Quality Control (Pengendalian Mutu) .................................................102
3.7 Cuaca ..................................................................................................108
3.8 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) .............................................108
3.9 Administrasi Proyek ............................................................................110

BAB IV EVALUASI
4.1 Kemajuan Fisik Pekerjaan ...................................................................112
4.2 Deviasi Pekerjaan ...............................................................................114
4.3 Kendala dan Solusi Pekerjaan .............................................................114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ..........................................................................................119
5.2 Saran ...................................................................................................123

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
A. Surat Menyurat
B. Asistensi
C. Laporan Harian
D. Laporan Harian Visual
E. Gambar Kerja
F. Time Schedule
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka melaksanakan peningkatan jalan yang dilakukan oleh
pemerintah kota Banjarbaru yang terletak di kecamatan landasan ulin yang mana
seiring berjalannya waktu pertumbuhan ekonomidan penduduk semakin pesat,
dengan adanya peningkatan pada proyek ini sangatpenting untuk aktivitas lalu
lintas yang cenderung selalu mengalami peningkatan.
Pemerintah kota Banjarbaru Dinas Pekerjaan Umum merencanakan kegiatan
peningkatan jalan lingkungan yang bertahap dan kontinu. Dengan adanya
peningkatan fasilitas jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan
memperlancar masyarakatdalam melakukan aktifitas sehari-harinya, serta
menunjang ekonomi masyarakat. Karena jalan merupakan sarana transportasi
yang sangat penting dari beberapa sarana transportasi lainnya di kota Banjarbaru.
Selain sebagai sarana aktifitas bagi penduduk untuk mengembangkan potensi
ekonomi, sosial budaya, bahkan merupakan sarana dalam keseluruhan. maka
Pemerintah Kota Banjarbaru dengan dana APBD di kecamatan landasan ulin
tahun 2018 melakukan peningkatan serta rehabilitasi jalan ini disebabkan karena
terjadi kerusakan di beberapa titik jalan ini.
Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jalan lingkungan kecamatan landasan ulin
Paket 3 dilakukan di daerah(Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
Berdikari I, Jalan Berdikari II (Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsuddin Noor)
dan Jalan Wella Mandiri (Kel. Syamsuddin Noor), Jalan Wenga Raya Tembus
Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Kecamatan Landasan Ulin, Paket 3).
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang diadakan oleh jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin yang berlangsung pada tanggal 26 Juli 2018
sampai 26 september 2018.Pelaksanaan PKL pada paket pekerjaan proyek
rehabilitasi jalan, Kecamatan Landasan Ulin. Tahun anggaran 2018 dengan nilai
kontrak Rp. 3.734.384.000,00-
1.2 Ruang Lingkup Kerja
Ruang lingkup proyek meliputi pengukuran awal, rekayasa lapangan,
pelaksanaan lapangan, kontrol mutu pekerjaan, kontrol perubahan yang terjadi di
lapangan.

Jenis pekerjaan yang dilaksanakan adalah :

1. Pekerjaan Tanah
• Galian Biasa
• Penyiapan Badan Jalan
2. Perkerasan Berbutir
• Lapis Pondasi Agregat Kelas A
• Lapis Pondasi Agregat Kelas B

1.3 Tujuan Proyek


Adapun tujuan dari proyek pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
jalanlingkungan kecamatan Landasan Ulin Paket 3 pada Praktik Kerja Lapangan
ini adalah:
1. Melakukan perbaikan dan peningkatan atau rehabilitasi jalan sehingga
bisa memperlancar akses transportasi bagi masyarakat sekitar.
2. Dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang aman, nyaman,
cepatdan ekonomis bagi pengguna jalan. Serta meningkatkan aktifitas
perekonomian masyarakat terutama kepada masyarakat berpenghasilan
rendah. Sehingga tercapainya kesejahteraan masyarakat sekitar.
3.
1.4 Tujuan PKL
Adapun tujuan selama melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) oleh
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin adalah :
1. Mengetahui produksi pekerjaan harian rata-rata, maximum dan
minimum serta penyebabnya.
2. Mengetahui kemajuan pakerjaan mingguan dan bulanan.
3. Mengetahui kendala pelaksanaan yang terjadi, penyebabnya dan
solusinya.
4. Mengetahui penyebab deviasi (rencana terhadap realisasi) kemunduran
atau kemajuan pekerjaan yang terjadi.
5. Mengetahui kesesuaian atau ketidaksesuaian dari kegiatan monitoring
bahan, alat dan metode kerja di lapangan terhadap syarat-syarat
khusus pekerjaan/RKS.
6. Mengetahui kerjasama team pekerja secara umum (kinerja dan tugas
sesuai keahlian pekerja).

1.5 Data Umum Proyek


Data umum proyek pada PKL (Praktik Kerja Lapangan) ini adalah
sebagaiberikut:

Satuan kerja : Dinas Pekerjaan Umum


Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Lingkungan
Kecamatan Landasan Ulin
Paket : kegiatan rehabilitasi jalan Lingkungan
Kecamatan Landasan Ulin
(Jalan Berdikari I, Jalan Berdikari II (Kel. Guntung
Payung dan Kel. Syamsuddin Noor) dan Jalan Wella
Mandiri (Kel. Syamsuddin Noor), Jalan Wenga Raya
Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis)
Kecamatan Landasan Ulin, Paket 3)
Lokasi : Kota Banjarbaru
Nomor Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Tanggal Kontrak : 21 mei 2018
Pembiayaan Dana : APBD Kota Banjarbaru
Tahun Anggaran : 2018
Nilai Proyek : Rp. 3.734.384.000,00 (Tiga Milyar Tujuah Ratus
Tiga Puluh Empat Juta Tiga Ratus Delapan Puluh
Empat Ribu Rupiah) (Termasuk PPN 10 %)
Kontraktor : PT, PERDANA PANSELA
Konsultan pengawas : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG
Waktu Pelaksanaan : 150(Seratus Lima Puluh) Hari Kalender
1. Pemilik Proyek
Proyek ini dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia yang diwakili
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarbaru. Yang
selanjutnya bisa disebut Owner atau Pengguna Jasa atau Pemberi Tugas atau
Pemilik Pekerjaan atau Direksi.
2. Konsultan
Adapun Konsultan Pengawas proyek ini adalah CV. ADIHANMAN
TATA RANCANG
3. Kontraktor
Pengerjaan proyek ini dilaksanakan oleh PT. PERDANA PANSELA
4. Lokasi
Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Berdikari I, Jalan
Berdikari II (Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsuddin Noor) dan Jalan
Wella Mandiri (Kel. Syamsuddin Noor), Jalan Wenga Raya Tembus Abadi
III (Kel. Guntung Manggis) Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
5. Nilai proyek
Adapun nilai proyek pada Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan
Jalan ini adalah sebesar Rp. 3.734.384.000,00 (Tiga Milyar Tujuah Ratus
Tiga Puluh Empat Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah)
(Termasuk PPN 10 %)

6. Sumber dana
Sumber dana yang dipakai untuk proyek ini berasal dari APBD Kota
Banjarbaru Tahun Anggaran 2018.
BAB II
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT UMUM
BAB II

RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT (RKS)

2.1 Syarat – syarat Umum Kontrak


Pada proyek Rehabilitasi Jalan Lingkungan Kecamatan Landasan
Ulin,sistem pelelangannya yang digunakan adalah metode pascakualifikasi.
Metodepascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan
usaha sertapemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/ jasa
setelahmelakukan penawaran.
Metode pascakualifikasi dimulai dari pendaftaran, pengambilan
danpenyampain dokumen penawaran melalui sistem lelang online. Setelah itu
hasildari dokumen penwaran akan dievaluasi oleh panitia pengadaan pada Dinas
BinaMarga Kota Banjarbaru. Setelah semuanya memenuhi syarat baik itu teknis
danadministrasi maka panitia akan menetapkan pemenang pada lelang yang
diadakan.
2.1.1 Ketentuan Umum
A. Definisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam syarat-syarat Umum
Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang
dimaksudkan sebagai berikut:
1) Pekerjaan Kontruksi adalah seluruh pekerjaan yang
berhubungandengan pekerjaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya.
2) Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
kementerian / lembaga / satuan kerja perangkat daerah atau
pejabat yang disamakan pada institusi lain pengguna
APBN/APBD.
3) Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut
KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkkan kepala daerah untuk
menggunakan APBD.
4) Pejabat Pembuat Komitmen yang selajutnya disebut PPK
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang.
5) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang
bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
6) Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas
intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
7) Peyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan
yangmenyediakan Pekerjaan Konstruksi.
8) Sub Penyedia adalah penyedia yang mengadakan
perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab
kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
(subkontrak).
9) Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerjasama
usaha antar penyedia baik penyedianasional maupun
penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis.
10) Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah
jaminan tertulisyang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yangdikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransiyang
diserahkan oleh penyedia kepada PPK/Pokja ULP untuk
menjaminterpenuhinya kewajiban penyedia.
11) Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang
selanjutnya disebut Kontrakadalah perjanjian tertulis antara
PPK dengan penyedia yang mencakupSyarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat KhususKontrak
(SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari
kontrak
12) Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak
13) Hari adalah hari kalender
14) Direksi Lapangan adalah tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu) orang
atau lebih, yang ditentukan dalam syaratsyarat khusus
kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
15) Direksi Teknis adalah tim pendukung yang
ditunjuk/ditetapkan oleh PPKuntuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.
16) Daftar Kuantitas dan Harga (rincian harga penawaran)
adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan
jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran.
17) Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan
perkiraan biayapekerjaan yang disusun oleh PPK,
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkandata yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Pokja
ULPuntuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya.
18) Pekerjaan Utama adalah jenis pekerjaan yang secara
langsungmenunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu
konstruksi sesuaiperuntukannya yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
19) Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis
pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu.
20) Metode Pelaksanaan Pekerjaan adalah cara kerja yang
layak, realistik dandapat dilaksanakan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan dan diyakinimenggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahappelaksanaan
yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar.
21) Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang
menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan
yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
22) Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara
penuh sesuaidengan persyaratan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP sertaposisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasipelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan
pekerjaan.
23) Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan
kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK.
24) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak
ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan masa pemeliharaan berakhir.
25) Tangga Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia
yang dinyatakan pada surat perintah mulai kerja (SPMK),
yang diterbitkan oleh PPK.
26) Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal
penyerahan pertamapekerjaan selesai, dinyatakan dalam
Berita Acara penyerahan pertamapekerjaan yang diterbitkan
oleh PPK.
27) Kegagalan Kontruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang
tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana
disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun
keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau
penyedia.
28) Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang
setelah diserahterimakan oleh pnyedia kepada PPK dan
terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh panitia/pejabat
penerima hasil pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik
secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi
teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau
keselamatan umum.
29) Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang
ditentukan dalam syarat- syarat khusus kontrak, dihitung
sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan
tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

B. Penerapan
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dalam dokumen kontak yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hirarki dalam surat perjanjian.
C. Bahasa dan Hukum
1. Bahasa Kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali
dalamrangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan
Bahasa Indonesiadan bahasa nasional pemberi
pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasaInggris.
2. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia, kecualidalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan hukum yangberlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberipinjaman/hibah (tergantung
kesepakatan antara Pemerintah dan negarapemberi
pinjaman/hibah).

D. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta


Penipuan
1. Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para
pihak dilarang untuk :
1) Menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa
apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk
mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut
dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini.
2) Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil pelelangan, sehingga mengurangi
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain
dan/atau
3) Membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan
untuk penyusunan dan pelaksanaan kontrak ini.
2. Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk
semua anggota kemitraan/KSO apabila berbentuk
kemitraan /KSO) dan sub penyedianya (jika ada) tidak akan
melakukan tindakan yang dilarang diatas.
3. Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan
larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi
administratif sebagai berikut:
a. Pemutusan kontrak
b. Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disektor
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia; dan
d. Dimasukan dalam daftar hitam
4. Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh PPK
kepada menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah/pimpinan
institusi
5. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan
sanksi berdasarkan kententuan peraturan perundang-
undangan.
E. Asal Material/Bahan
1. Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang
terdiri daririncian komponen dalam negeri dan komponen
impor.
2. Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan
diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang,
tumbuh, atau diproduksi.
3. Material/bahan harus diutamakan yang manufaktur,
pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya
dilakukan di indonesia (produksi dalam negeri)
4. Jika dalam material/bahan digunakan komponen berupa
barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal
dari dalam negeri (impor) maka penggunaan komponen
impor harus sesuai dengan besaran TKDN dalam formulir
rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila diberikan
preferensi harga) yang merupakan bagian dari penawaran
penyedia.
F. Korespondensi
1. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-maildan/atau
faksimili denganalamat tujuan para pihakyang tercantum
dalam SSKK.
2. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan
berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam
Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika
telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para
Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat
tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang
tercantum dalam SSKK.

G. Wakil Sah Para Pihak


Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan
untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya
dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam
SSKK. Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh
diwakilkan.
H. Pembukuan
Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan
yang akurat dansistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
ini berdasarkan standarakuntansi yang berlaku
I. Perpajakkan
Penyedia, subpenyedia (jika ada), dan personil yang
bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan
perpajakkan atas pelaksanaan kontrak ini. Semua pengeluaran
perpajakkan ini dianggap telah termasuk dalam nilai kontrak.
J. Pengalihan dan/atau subkontak
1. Pengalihan seluruh kontrak hanya diperolehkan dalam hal
pergantian nama penyedia, baik sebagai akibat peleburan
(merger), konsolidasi, pemisahan atau akibat lainnya.
2. Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedia lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
3. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan dan
dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan,
4. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila
pekerjaan tersebut sejak awal didalam dokumen pengadaan
dan dalam kontrak diijinkan untuk disubkontrakkan.
5. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan
kepada penyedia spesialis.
6. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah
mendapat persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap
bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan.
7. Jika ketentuan di atas dilanggar maka diputuskan dan
penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam
SSKK.
K. Pengabaian
Jika terjadi pengabaian oleh satu pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu kontrak oleh pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus menerus selama masa
kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh wakil sah pihak
yang melakukan pengabaian.
L. Penyedia Mandiri
Penyedia berdasarkan kontrak ini bertanggung jawab penuh
terhadap personil dan subpenyediannya (jika ada) serta pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka.
M. Kemitraan/KSO
Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam surat perjanjian untuk bertindak atas nama
kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK
berdasarkan kontrak.
N. Penemuan-penemuan
Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak
yang berwenang semua penemua benda/barang yang mempunyai nilai
sejarah atau penemuan kekayaan dilokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara.
O. Pengawas Pelaksanaan Pekerjaan
1. Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika
dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan
yang berasal dari personil PPK atau konsultan pengawas.
Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan.
2. Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan
selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum
dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai
Wakil Sah PPK

2.1.2 Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak


Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
1) kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan surat
perjanjian oleh para pihak atau yang ditetapkan dalam SSKK.
2) Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam syarat- syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK.
3) Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan masa
pelaksanaan yang ditentukan dalam SSKK.
4) Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya
dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPKdapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan
tugas penyedia dengan adendum kontrak.
A. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Penyerahan Lokasi Kerja.
1) PPK berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan
lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK
diterbitkan.Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya
dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil
pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam berita
acara penyerahan lokasi kerja
2) Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan
hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi
Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan
dalam adendum Kontrak
3) Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu
dari lokasi kerja maka PPK dapat dianggap telah
menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait
dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini
ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.
2. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
1) PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan
kontrak.
2) Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat
dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
3. Program Mutu
1) Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program
mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk
disetujui oleh PPK.
2) Program mutu disusun paling sedikit berisi :
a) informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
b) organisasi kerja penyedia;
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d) prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e) prosedur instruksi kerja; dan
f) pelaksana kerja
3) Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi
lokasi pekerjaan.
4) Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan
program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan
Peristiwa Kompensasi.
5) Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan
dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan,
termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan.
Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan
persetujuan PPK.
6) Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak
mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
4. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
1) PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan,
dan unsur pengawasan, harus sudah
menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak
2) Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikut sertakan
tim teknis dan/ atau tim pendukung.
3) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
b. Program mutu disusun oleh penyedia, yang paling
sedikit berisi :
1) Informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
2) Organisasi kerja penyedia;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
5) Prosedur instruksi kerja;
6) Jadwalpengadaanbahan/material, mobilisasi peralatan
dan personil; dan
7) Penyusunan rencana dan pelaksanaan lokasi pekerjaan
c. Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi
pekerjaan
1) Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak
dituangkan dalam berita acara rapat persiapan
pelaksanaan kontrak yang ditandatangani oleh
seluruh peserta rapat
5. Mobilisasi Peralatan, Fasilitas dan Personil
1) Penyedia melakukan mobilisasi paling lambat harus
sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah,
gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
3) Mobilisasi peralatan dan personil dapatdilakukan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
1) Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK
jika dipandang perlu dapat mengangkat pengawas
pekerjaan yang berasal dari personil PPK atau
manajemen konstruksi/konsultan pengawas.
Pengawas pekerjaanberkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan.
2) Dalam melaksanakan kewajibannya, pengawas
pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan PPK.
Jika tercantum dalam SSKK, pengawas pekerjaan
dapat bertindak sebagai wakil sah PPK.
7. Persetujuan Pengawas Pekerjaan
1) Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan
hasil pekerjaan baik yang permanen maupun
sementara harus mendapatkan persetujuan pengawas
pekerjaan
2) Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan
terlebih dahulu adanya hasil pekerjaan sementara
maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan
spesifikasi dan gambar usulan hasil pekerjaan
sementara tersebut untuk disetujui oleh pengawas
pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan
pengawas pekerjaan, penyedia bertanggung jawab
secara penuh atas rancangan hasil pekerjaan
sementara.
8. Perintah
Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua
perintah pengawas pekerjaanyang sesuai dengan kewenangan
pengawas pekerjaan dalam kontrak ini.
9. Akses Ke Lokasi Kerja
Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, wakil
sah PPK dan/atau pengawas pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi
lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
10. Pemeriksaan Bersama
1) Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan
kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia
melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan
melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rancana mata
pembayaran.
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat
membentuk panitia/pejabat peneliti pelaksanaan
kontrak atas usul PPK.
3) Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam berita
acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak, maka harus
dituangkan dalam adendum kontrak.
4) Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personil
dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi
persyratan kontrak maka penyedia tetap dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil
dan/atau peralatan yang belum memenuhi syarat harus
segara diganti dalam jangka waktu yang disepakati
bersama.
11. Waktu Penyelesaian Pekerjaan.
1) Kecuali kontrak diputuskan lebih awal, penyedia
berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pada tanggal mulai kerja, dan melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada
tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
2) Jika pekerjaan tidak selesai pda tanggal penyelesaian
bukan akibat keadaan kahar atau bukan peristiwa
kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka penyedia dikenakan denda.
3) Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan
oleh peristiwa kompensasi maka PPK dikenakan
kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti
rugi tidak dikenakan jika tanggal penyelesaian
disepakati oleh para pihak untuk diperpanjang.
4) Tanggal penyelesaian yang dimaksud dalam angka 26
ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
12. Perpanjangan Waktu
1) Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal
penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK
berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan
memperpanjang tanggal penyelesaian pekerjaan
secara tertulis. Perpanjangan tanggal peneyelesaian
harus dilukakan melalui adendum kontrak jika
perpanjangan tersebut mengubah masa kontrak.
2) PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan
harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan
dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari setelah penyedia meminta
perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan
peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat
bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka
keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan
untuk memperpanjang tanggal penyelesaian.
13. Penundaan oleh Pengawasan Pekerjaan
Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis
penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan, setiap perintah
penudaan ini harus segera ditembuskan kepada PPK.
14. Rapat Pemantauan
1) Pengawas pekerjaan atau penyedia dapat
menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta
satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat
pemantauan diselenggarakan untuk membahas
perkembangan pekerjaan dan perencanaan atas sisa
pekerjaan serta untuk menindak lanjuti peringatan
dini.
2) Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh
pengawas pekerjaan dalam berita acara rapat, dan
dokumennya diserahkan kepada PPK dan pihak-pihak
yang menghadiri rapat.
3) Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan,
pengawaspekerjaandapat memutuskan baik dalam
rapat atau setelah rapat memlalui pernyataan tertulis
kepada semua pihak yang menghadiri rapat.
15. Peringatan Dini
1) Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini
mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau
kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu
pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda
penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat
memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara
tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi
tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal
Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera
mungkin disampaikan oleh penyedia.
2) Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan
Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau
mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.
B. Penyelesaian Kontrak
1. Serah Terima Pekerjaan
1) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
penyedia mengajukan permintaan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
2) Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK
menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian teknis
khusus dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli untuk
membantu tugas panitia/pejabat penerima hasil
pekerjaan.
3) Panitia/PejabatPenerimaHasilPekerjaanmelakukan
penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan,penyediawajibmemperbaiki/menyelesaikan
nya, atas perintah PPK.
4) PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
5) Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh penyedia
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak bukan akibat
keadaan kahar atau karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka penyedia dikenakan denda
keterlambatan.
6) Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh
lima perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang
5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa
pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar
100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan
penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.
7) Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama
masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti
pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
8) Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK
untuk penyerahan akhir pekerjaan.
9) PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah
penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama
masa pemeliharaan dengan baik. PPK wajib
melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
10) Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban
pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka PPK
berhak menggunakan uang retensi untuk membiayai
perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan
Pemeliharaan.
11) Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka
umurkonstruksi bangunan ditetapkan dalam SSKK
2. Pengambilalihan
PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
3. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan.
1) Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada
PPK tentang pedoman pengoperasiandanperawatan
sesuai dengan SSKK.
2) Apabila penyedia tidak memberikan pedoman
pengoperasian dan perawatan, PPK berhak menahan
uang retensi atau Jaminan Pemeliharaan.
C. Perubahan Kontrak
1. Perubahan Kontrak
1) Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum
kontrak.
2) Perubahan kontrak dapat dilaksanakan apabila
disetujui oleh para pihak, meliputi:
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal
yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam
kontrak.
b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat
adanya perubahan pekerjaan dan/atau.
c. Perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, dan/atau penyesuaian harga.
3) Perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat
2 tidak dapat dilakukan untuk kontrak lump sum dan
kontrak gabungan lump sum dan harga satuan pada
bagian lump sum.
4) Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA
dapat membentuk panitia/pejabat peneliti pelaksanaan
kontrak atas usul PPK.
2. Perubahan Lingkup Pekerjaan.
1) Untuk pekerjaan yang menggunakan kontrak harga
satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga
satuan pada bagian harga satuan, apabila terdapat
perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
pekerjaan/lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambardan spesifikasi yang ditentukan dalam
kontrak, maka:
a. PPK bersama penyedia dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
1. Menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
2. Mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
3. Mengubah spesifikasi eknis danGambar
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi
pekerjaan; dan/atau
4. Melaksanakan pekerjaan tambah yang
belum tercantum dalam kontrak
yangdiperlukanuntuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan
tersedianya anggaran dan paling tinggi 10%
(sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.
c. Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat
harga satuan timpang maka harga satuan
timpang tersebut berlaku untuk kuantitas
pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
pengadaan. Untukkuantitas pekerjaan tambahan
digunakan harga satuan berdasarkan hasil
negosiasi.
d. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
e. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita
acara sebagai dasar penyusunan adendum
kontrak.
2) Untuk pekerjaan yang menggunakan kontrak,
kontrak lump sum dan kontrak gabungan lump sum
dan harga satuan pada bagian lump sum, tidak dapat
dilakukan perubahan kontak.
3. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
1) Untuk pekerjaan yang menggunakan kontrak harga
satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga
satuan pada bagian harga satuan, perubahan jadwal
dalam hal ini terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan
dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang
layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Pekerjaan tambah;
b. Perubahan disain;
c. Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. Masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
dan/atau
e. Keadaan kahar
2) Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
paling kurang sama dengan waktu terhentinya kontrak
akibat keadaan kahar.
3) PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
Pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan
penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh
penyedia.
4) PPK dapat menugaskan panitia/pejabat peneliti
pelaksanaan kontrak untuk meneliti kelayakan usulan
perpanjangan waktu pelaksanaan.
5) Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan
dituangkan dalam adendum kontrak.
D. Keadaan Kahar
1. Keadaan Kahar
1) suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi
tidak dapat dipenuhi.
2) Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.
3) Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia
memberitahukan kepada PPK paling lambat 14
(empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar,
dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari
pejabat yang berwenang.
4) Tidak termasuk keadaan kahar adalah hal-hal
merugikan disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian
para pihak.
5) Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk
pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan
Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat
Keadaan Kahar.
6) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan
Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas)
hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan
sanksi.
7) Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan
dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir
dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama
masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara
tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan
sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar
sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja
dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus
diatur dalam suatu adendum Kontrak.
E. Penghentian dan Pemutusan Kontrak
1. Pengehentian Kontrak
1) Penghentian kontrak dapat dilakukan karena
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
2) Penghentian kontrak karena keadaan kahar dilakukan
secara tertulis oleh PPK dengan disertai alasan
penghentian pekerjaan.
3) Penghentian kontrak karena keadaan kahar dapat
bersifat:
a. sementara hingga keadaan kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak
Memungkinkan dilanjutkan/diselesaikan
pekerjaan.
4) Penghentian pekerjaan akibat keadaan kahar tetap
mempertimbangkan efektifitas tahun anggaran.
5) Penyedia bentuk untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan
yang telah dicapai dan diterima PPK.
2. Pemutusan Kontrak
1) Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK
atau pihak penyedia.
2) PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak
apabila penyedia tidak memenuhi kewajibannya
sesuai ketentuan dalam kontrak.
3) Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak
apabila PPK tidak memenuhi kewajibannya sesuai
ketentuan dalam kontrak.
4) Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14
(empat belas) hari setelah PPK / penyedia
menyampaikan pemberitahuan secara pemutusan
kontrak secara tertulis kepda penyedia/PPK.
3. Pemutusan Kontrak oleh PPK
1) Mengesampingkan dari pasal 1266 dan 1267 kitab
undang-undang hukum perdata, PPK dapat
memutuskan kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan batas akhir pelaksanaan
pekerjaan dan kebutuhan barang/jasa tidak dapat
ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak.
b. Berdasarkan penelitian PPK, penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
c. Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, penyedia tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan.
d. Penyedia tanpa persetujuan pengawas
pekerjaan,tidakmemulai pelaksanaan pekerjaan.
e. Penyediatanpa persetujuan pengawas pekerjaan,
tidak memulai pelaksanaan pekerjaan.
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28
(dua puluh delapan) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa
persetujuan pengawas pekerjaan.
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit.
h. Penyedia selama masa kontrak gagal
memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu
yang ditetapkan oleh PPK.
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan
jaminan pelaksanaan.
j. Pengawas pekerjaan memerintahkan penyedia
untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik
selama 28 (dua puluh delapan) hari.
k. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
dan/atau.
l. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansi yang berwenang.
2) Dalam hal ini pemutusan kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia:
a. Jaminan pelaksanaan dicairkan (untuk nilai
paket) diatas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah).
b. sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia
atau jaminan uang muka dicairkan (apabila ada).
c. penyedia membayar denda keterlambatan
(apabila sebelumnya penyedia diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan).
d. penyedia membayar denda sebesar kerugian
yang diderita PPK sebagaimana yang tercantum
dalam SSKK; dan.
e. penyedia dimasukkan dalam daftar hitam; dan.
3) PPK membayar kepada penyedia sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima
oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya
pemutusan kontrak dikurangi dengan denda
keterlambatan yang harus dibayar penyedia (apabila
ada), serta hasil penyedia menyerahkan semua hasil
pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya
menjadi hak milik PPK.

4. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia


1) Mengesampingkan dari pasal 1266 dan 1267 kitab
undang-undang hukum perdata, penyedia dapat
memutuskan kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada PPK apabila PPK tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
2) Dalam hal ini terjadi pemutusan kontrak, PPK
membayar kepada penyedia sesuai dengan pencapaian
prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK
sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan kontrak
dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus
dibayar penyedia (apabila ada), serta penyedia
menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepada PPK
da selanjutnya menjadi hak milik PPK.
5. [Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan kontrak
kritis (untuk pekerjaan kontruksi bangunan]
1) apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan
sesuai jadwal, maka PPK harus memberikan
peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan
tentang kontrak kritis.
2) kontrak dinyatakan kritis apabila:
a. dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% -
70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan
terlambat lebih besar 10% dari rencana.
b. dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan
70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari
rencana.
c. rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari
kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat
kurang dari 5% dari rencana dan akan
melampaui tahun anggaran berjalan.
3) Penangganan kontrak kritis
a. dalam hal keterlambatan pada angka 42,1 dan
penanganan kontrak pada pasal kritis 42,2
penanganan kontrak kritis dilakukan dengan
rapat pembuktian (show cause meeting/SCM).
1. pada saat kontrak dinyatakan krisis, direksi
pekerjaan menerbitkan surat peringatan
kepada penyedia dan selanjutnya
menyelenggarakan SCM.
2. dalam SCM PPK, direksi pekerjaan,
direksi teknis dan penyedia membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang
harus dicapai oleh penyedia dalam periode
waktu tertentu (uji coba pertama) yang
dituangkan dalam berita acara SCM II.
3. apabila penyedia gagal pada uji coba
pertama, maka dilaksanakan SCM II yang
membahas dan menyepakati besaran
kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
penyedia dalam periode waktu tertentu (uji
coba kedua) yang dituangkan dalam berita
acara SCM II.
4. apabila penyedia gagal pada uji coba tahap
kedua, maka diselenggarakan SCM III
yang membahas dan menyepakati besaran
kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
penyedia dalam periode waktu tertentu (uji
coba ketiga) yang dituangkan dalam berita
acara SCM III.
5. pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus
menerbitkan surat peringatan kepada
penyedia atas keterlambatan realisasi fisik
pelaksanaan pekerjaan.
b. Dalam hal setelah diberikan SCM III dan
penyedia tidak mampu memenuhi kemajuan
fisik yang sudah ditetapkan, PPK melakukan
rapat bersama atasan PPK sebelum tahun
anggaran berakhir, dengan ketentuan:
1. PPK dapat memberikan kesempatan untuk
pe nyelesaian sisa pekerjaan paling lama
50 (lima puluh) hari kalender dengan
ketentuan.
1.1 penyedia secara teknis mampu
menyelesaikan sisa pekerjaan paling
lama 50 (lima puluh) hari
kalender;dan.
1.2 penyedia dikenakan denda
keterlambatan sesuai dengan SSKK
apabila pemberian kesempatan
melampaui masa pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak.
2. PPK dapat langsung memutuskan kontrak
secara sepihak dengan mengesampingkan
pasal 1266 kitab undang-undang hukum
perdata; atau
3. PPK dalam menunjuk pihak lain untuk
Melaksanakan pekerjaan. Pihak lain
tersebut Selanjutnya dapat megunakan
bahan/peralatan, dokumen kontraktor dan
dokumen desain lainnya yang dibuat oleh
atau atas nama penyedia. Seluruh biaya
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan
pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung
jawab penyedia berdasarkan kontrak awal.
6. Pemutusan Kontrak Akibat Lainnya
Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan,
maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
7. Peninggalan
Semua bahan, perlengakapan, peralatan, hasil pekerjaan
sementara yang masih berada dilokasi kerja setelah pemutusan
kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat
dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban perawatan.
Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia
hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan
PPK.
2.1.3 Hak dan Kewajiban Penyedia
1. Hak dan Kewajiban Penyedia
1) Penyedia memiliki hak dan kewajiban:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam kontrak.
b. Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk
sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara
periodik kepada PPK.
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak.
e. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab
dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan
segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam kontrak.
f. Memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan oleh PPK.
g. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan
jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak;dan.
h. Mengambil langkah-langkah yang cukup
memadai untuk melindungi lingkungan tempat
kerja dan membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat
kegiatan penyedia.
2) Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak
Langsung melakukan kegiatan yang
akanMenimbulkan pertentangan kepentingan (conflict
of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas
penyedia.
2. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi.
Penyedia tidak diperkenalkan menggunakan dan
menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang
berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain,
misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali
dengan ijin tertulis dari PPK.
3. Hak atas Kekayaan Intelektuasi
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala ketentuan atau
klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan hak atas
kekayaan intelektual (HAKI) oleh penyedia.
4. Penanggungan dan Risiko
1) Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
berserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan,
tanggung jaawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugutan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap PPK berserta instansinya (kecuali kerugian
yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan
kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan
dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut
terhitung sejak tanggal mulai kerja sampai dengan
tanggal pernandatanganan berita acara penyerahan
akhir.
a. Kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta
benda penyedia, subpenyedia, (jika ada), dan
personil.
b. Cidera tubuh, sakit atau kematian personil
c. Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga.
2) Terhitung sejak tanggal mulai kerja sampai dengan
tanggal penandatanganan berita acara penyerahan
awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan hasil
pekerjaan ini, bahan dan perlengakapannya
merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau
kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau
kelalaian PPK.
3) Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia
tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam
angka 48 ini.
4) Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil pekerjaan
atau bahan yang menyatu dengan hasil pekerjaan
selama tanggal mulai kerja dan batas akhir masa
pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh
penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan
atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau
kelalaian penyedia.
5. Perlindungan Tenaga Kerja
1) Penyedia dan subpenyeduia berkewajiban atas biaya
sendiri untuk mengikutsertakan personilnya pada
program jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek)
sebagaimana diatur dalam peraturan perudanng-
undangan.
2) Penyedia berkewaajiban untuk mematuhi dan
memerintahkan personilnya untuk mematuhi
peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan
pekerjaan, penyedia berserta personilnya dianggap
telah membaca dan memahami peraturan keselamatan
kerja tersebut.
3) Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
menyediakan kepada setiap personilnya (termasuk
personil subpenyedia, jika ada) perlengakapan
keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
4) Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk
melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan
yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan kontrak
ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian.
6. Pemeliharaan Lingkungan
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah
yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam
mapun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan
terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak ini.
7. Asuransi
1) Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK
sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai
risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan
pekerjaan, atas segala risiko terhadap
kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko
lain yang tidak dapat diduga.
b. pihak keriga sebagai akibat kecelakaan di
tempat kerjanya; dan
2) Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam
penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.
8. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan
PPK atau Pengawas Pekerjaan
1) Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih
dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. mensubkontrakan sebagian pekerjaan;
b. menunjuk personil yang namanya tidak
tercantum dalam lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan program mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
2) Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih
dahulu persetujuan tertulis pengawas pekerjaan
sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
angka 22.2 SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah personil inti dan/atau peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
9. Laporan Hasil Pekerjaan
1) Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan
kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau
kegiatan yang telah dilaksanakan n. guna pembayaran
hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
2) Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan
pelaksanan pekerjaan, seluruh aktivitas pekerjaan di
lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai
bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana
dan realisasi pekerjaan harian.
3) Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi
pekerjaaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam
tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan
peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
4) Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila
diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh
wakil PPK.
5) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan
harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam
periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan.
6) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan
mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan.
7) Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.
10. Kepemilikan Dokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan
dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan
oleh penyedia berdasarkan kontrak ini sepenuhnya merupakan
hak milik PP K. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan
atau akhir masa kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua
dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rincian kepada
PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salianan tiap
dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada)
mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas
di kemudian hari diatur dalam SSKK.
11. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia
1) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK.
2) Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan
yang disubkontrakan tersebut.
3) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu
kepada kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.
12. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil
1) Penyedia dapat bekerja sama dengan usaha mikro, usaha
kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan subkontrakkan
sebagian pekerjaanya.
2) Dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih
tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut.
3) Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama.
4) Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan
di atas.
5) Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka
penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.
13. Penyedia Lain
Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan
lokasi kerja bersama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak
lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu,
PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi
kerja.
14. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penyedia bertanggung Jawab atas keselamatan dan kesehatan
kerja semua pihak di lokasi kerja.
15. Pembayaran Denda
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa
denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban penyedia dalam kontrak ini. PPK mengenakan denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.
16. Jaminan
1) Jaminan pelaksanaan diberikan kepada PPK sebelum
dilakukan penandatangan kontrak dengan besar:
a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau
b. 2.5% (lima perseratus) dari nilai total harga perkiraan
sendiri (HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari
80% (delapan puluh perseratus) HPS.
2) Masa berlaku jaminan pelaksanaan paling kurang sejak
tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan searah
terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
3) Jaminan pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti
dengan jaminan pemeliharaan arau menahan uang retensi
sebesar 5% (lima perseratus) dari besarnya uang muka.
4) Jaminan uang muka diberikan kepada PPK dalam rangka
pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus
perseratus) dari besaarnya uang muka.
5) Nilai jaminan uang muka dapat dikurangi secara
proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan.
6) Masa berlaku jaminan uang muka paling kurang sejak
tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan
tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
7) Jaminan pemeliharaan diberikan kepada PPK setelah
pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).
8) Pengembalian jaminan pemeliharaan dilakukan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masa
pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik
sesuai dengan ketentuan kontrak.
9) Masa berlaku jaminan pemeliharaan paling kurang sejak
tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) samapi
dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand
Over/FHO).
2.1.4 Hak dan Kewajiban PPK
1. Hak dan Kewajiban PPK
1) PPK memiliki Hak dan Kewajiban:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia.
b. meminta laporan-laporan secara periodik
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh penyedia
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan
kepada penyedia; dan
d. memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan kontrak
e. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada)
f. membayar uang muka (apabila diberikan)
g. memberikan instruksi sesuai jadwal
h. membayar ganti rugi karena kesalahan yang
dilakukan PPK;dan
i. mengusulkan penetapan sanksi daftar hitam
kepada PA/KPA (apabila ada).
2. Fasilitas
PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum
dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
3. Peristiwa Kompensasi
1) Peristiwa Kompensasidapat diberikan kepadapenyedia
dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang
dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai
jadwal dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia
untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak
ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan
pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi
tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya
dan disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK
2) Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan
pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban
untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
3) Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan
data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan
kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
4) Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya
dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yangdiajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan
waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
5) Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan
penyedia telah diberikan perpanjangan waktu
pelaksanaan maka penyedia tidak berhak meminta
ganti rugi.
6) Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal
penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta
perpanjangan waktu penyelesaian berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK. Perpanjangan tanggal
penyelesaian harus diakukan melalui adendum
kontrak jika perpanjangan tersebut megubah masa
kontrak.
7) Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi
dampak Peristiwa Kompensasi.
2.1.5 Personil dan/atau Peralatan Penyedia
1. Personil Inti dan/atau Peralatan
1) Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran.
2) Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak
boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
3) Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia
dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu
kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan
beserta alasan penggantian.
4) PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
5) Jika PPK menilai bahwa personil inti:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dan menjamin personil inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak diminta oleh PPK.
6) Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu
dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau
lebih baik dari personil intidan/atau peralatan yang
digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
7) Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPK, Personil inti dapat
sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.
2.1.6 Pembayaran Kepada Penyedia
1. Harga Kontrak
1) PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
2) Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan,
beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi
yang meliputi juga biaya keselamatan dan kesehatan
kerja.
3) [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian
yangtercantum dalam daftar kuantitas dan harga
(untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan
harga satuan dan lump sum).]
2. Pembayaran
1) Uang Muka
a. uang muka dibayar untuk membiayai
mobilisasiperalatan, personil, pembayaran uang
tanda jadi kepada pemasokbahan/material dan
persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan
dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan
Uang Muka senilai uang muka yang diterima;
c. penyedia harus mengajukan permohonan
pengambilan uang muka secara tertulis kepada
PPK disertai dengan rencana penggunaan uang
muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak;
d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM) untuk permohonan tersebut pada
hurufc, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah
Jaminan Uang Muka diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank
umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan
Asuransi Umum yang memiliki izin untuk
menjual produk jaminan (suretyship) yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional pada
setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling
lambat harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
2) Prestasi Pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan:
1. penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan.
2. pembayaran dilakukan dengan sistem
bulanan, sistem termin atau pembayaran
secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam
SSKK.
3. pembayaran dilakukan senilai pekerjaan
yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di
lokasi pekerjaan.
4. pembayaran harus dipotong angsuran uang
muka, denda (apabila ada), pajak dan uang
retensi; dan
5. untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja
setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan
angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta
penyedia untuk menyampaikan perhitungan
prestasi sementara dengan mengesampingkan
hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
3) Denda dan Ganti Rugi
a. denda merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada penyedia
b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi.
c. besarnya denda yang dikenakan kepada
penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
adalah:
1. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga
bagian kontrak yang belum dikerjakan,
apabila kontrak terdiri atas bagian
pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan
bukan merupakan kesatuan sistem, serta
hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh
PPK.
2. 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak,
apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan belum berfungsi.
3. pilihan denda pada angka 1) atau 2)
ditetapkan dalam SSKK.
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga
dari nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku
pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia,
atau dapat diberikan kompensasi.
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran prestasi
pekerjaan.
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta
dituangkan dalam adendum kontrak.
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi
dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data.
3. Hari Kerja
1) Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat
diperiksa oleh PPK.
2) Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada
tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
3) Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus
dilampirkan.
4. Perhitungan Akhir
1) Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir
dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) dan berita acara penyerahan awal berdasarkan
telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
2) Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia
berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir
yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian
tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk
menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran
terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
5. Penangguhan Pembayaran
1) PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap
angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia
gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya,
termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
2) PPK secara tertulis memberitahukan kepada penyedia
tentang penangguhan hak pembayaran, disertai
alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan
tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk
memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
3) Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan
dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
4) Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pembayaran akibat keterlambatan penyerahan
pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
6. [Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau
Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum)]
1) [Harga yang tercantum dalam kontrak dapatberubah
akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan
peraturan yang berlaku
2) Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak
Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari
12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan
ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan
3) Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak
tahun jarak yang berbentuk kontrak harga satuan
atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan
yang mengacu pada dokumen pengadaan dan/atau
perubahan dokumen pengadaan, yang selanjutnya
dituangkan dalam SSKK.
4) Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh
kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen
keuntungan dan biaya operasional sebagaimana
tercantum dalam penawaran.
5) Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam
kontrak awal/adendum kontrak
6) Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan
yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks
penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut
7) Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru
sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat
diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga
belas) sejak adendum kontrak tersebut
ditandatangani.
8) Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan
oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian
harga berdasarkan indeks harga terendah antara
jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.
9) Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus
sebagai berikut:
Hn =Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn =Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan
Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan
dan overhead
Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran
komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15

b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti


tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb
Penjumlahana+b+c+d+....dst adalah 1,00
Bn,Cn,Dn = Indeks harga komponen pada saat
pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-
13 setelah penandatanganan kontrak
Bo,Co,Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-
12 setelah penanda-tanganan kontrak
10) Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat
kerja ditetapkan dalam SSKK
11) Indeks harga yang digunakan bersumber dari
penerbitan BPS
12) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam
penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang
dikeluarkan oleh instansi teknis
13) Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan
sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst

Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian


Harga Satuan
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen
pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga
menggunakan rumusan penyesuaian Harga
Satuan
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang
dilaksanakan

14) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK,


apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data
15) Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-
lambatnya setiap 6 (enam) bulan.]
2.1.7 Pengawasan Mutu
1. Pengawasan dan Pemeriksaan
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia.Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada
pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas
semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
2. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
1) PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat
melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh penyedia.
2) Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap
mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.
3. Cacat Mutu
PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang
dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat
Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
4. Pengujian
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan
penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak
tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji
coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia
berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika
tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut
dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
5. Perbaikan Cacat Mutu
1) PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
2) Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan.
3) Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam
jangka waktu yang ditentukan maka PPK,
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan,
berhak untuk secara langsung atau melalui pihak
ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan
tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim
PPK secara tertulis berkewajiban untuk mengganti
biaya perbaikan tersebut. PPK dapat memperoleh
penggantian biaya dengan memotong pembayaran
atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau
uang retensi atau pencairan Surat Jaminan
Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya
penggantian akan diperhitungkan sebagai utang
penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo.
4) PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk
setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan
mendaftarhitamkan penyedia.
6. Kegagalan Kontruksi dan Kegagalan Bangunan
1) Jika terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan
pekerjaan maka PPK, pengawas pekerjaan dan/atau
penyedia bertanggung jawab atas kegagalan
konstruksi sesuai dengan kesalahan masing-masing.
2) Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam
SSKK berupa bangunan maka PPK dan/atau penyedia
terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan
bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing
selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK
tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
3) Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan,
tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian
yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan
kesalahan atau kelalaian PPK) sehubungan dengan
klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang
timbul dari kegagalan bangunan.
4) Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia
tidak membatasi kewajiban penanggungan penyedia
dalam angka 70 ini.
5) Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan
memelihara semua dokumen yang digunakan dan
terkait dengan pelaksanaan ini selama umur
konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak
lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
2.1.8 Penyelesaian Perselisihan
1. Penyelesaian Perselisihan
1) Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-
sungguh menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan
dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
2) Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para
pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui
musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau
pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Itikad Baik
1) Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
2) Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian
dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-
masing pihak.
3) Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik
untuk mengatasi keadaan tersebut.
4) Masing-masing pihak dalam kontrak berkewajiban
untuk bertindak dengan itikad baik sehubungan
dengan hak-hak pihak lain, dan mengambil semua
langkah yang diperlukan untuk memastikan
terpenuhinya kontak.
2.2 Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
A. Korespondensi
Alamat para pihak sebagai berikut:
Satuan kerja PPK :
Nama : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Banjarbaru
Alamat : Jl. Pangeran Antasari No. 6 Banjarbaru
Telepon : (0511) 4772369
Wibesite : ...........................
Faksimili : ...........................
Email : ...........................
Penyedia :
Nama : PT. PERDANA PANSELLA
Alamat : Jl. Pramuka Komp. Semanda II No.60 RT. 21-
Kota Banjarmasin- Kalimantan Selatan
Telepon : ...........................
Wibesite : ...........................
Email : ...........................
Faksimili : ...........................

B. Wakil Sah Para Pihak


Wakil sah para pihak sebagai berikut:
Untuk PPK : EKA YULIESDA AKBARI, ST.MT
Untuk Penyedia : HERMAN
Pengawas Pekerjaan : Sebagai wakil sah PPK (apabila ada)

C. Jenis Kontrak
1. Kontrak berdasarkan cara pembayaran: kontrak harga satuan
2. Kontrak berdasarkan pembebanan tahun anggaran: kontrak tahun
tunggal
3. Kontrak berdasarkan sumber pemdanaan: kontrak pengadaan
tunggal
4. Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan: kontrak pengadaan
pekerjaan tunggal
D. Tanggal Berlaku Kontrak
Kontrak mulai berlaku sejak: 21 mei 2018 s.d. 18 oktober 2018
E. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama: 150 (seratus lima
puluh) (hari kalender)
F. Masa Pemeliharaan
Masa pemeliharaan berlaku selama: 6 (enam) (bulan)
G. Umur Kontruksi
Bangunan hasil pekerjaan memiliki umur kontruksi..................... tahun
sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir.
H. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan
Gambar “As builf” dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan
harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari
kalender/bulan/tahun setelah tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal.
I. Pembayaran Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
untukpembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung
sejaktagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkanditerima oleh PPK.
J. Pencairan Dana
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Pemerintah
KotaBanjarbaru.
K. Tndakan penyedia yang mensyaratkan persetujuan PPK atau
pengawas pekerjaan.
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK
adalah:
a. Melakukan perubahan desain
b. Melakukan perubahan terhadap pekerjaan
c. Meminta persetujuan sertifikat pembayaran pekerjaan
d. Melakukan klaim untuk pembayaran tambahan
e. Menentukan harga satuan pembayaran yang baru, bila
harusmelaksanakan pekerja tambahan yang tidak terdapat harga
satuan didalam daftar kuantitas dan harga kontrak asal.
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas
adalah perubahan data dan perhitungan pekerjaan
L. Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti
lunak yangdihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan
sebagai berikut:Harga Kontrak, Addendum Kontrak, Dokumen PHO, dan
Dokumen FHO yangdapat dipergunakan untuk keperluan sesuai kebutuhan.
M. Fasilitas
PPK akan memberikan fasilitas berupa : tidak ada
N. Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD Kota
Banjarbaru Tahun Anggaran 2018
O. Pembayaran Uang Muka
Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka. Uang muka dapat
diberikanmaksimal sebesar 20% (Dua Puluh Persen) dari Nilai Kontrak
P. Pembayaran Pretasi Pekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Bulanan
Pembayaranberdasarkan yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan
pembayaran prestasi pekerjaan:
a. Monthly Certificate (MC)
b. Kontrak/ Addendum Kontrak
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan
pembayaranprestasi pekerjaan:
a. Laporan Harian
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
d. Back Up data MC (termasuk hasil Laporan Pemeriksaan
Laboratorium)
e. Foto Pelaksanaan Pekerjaan (Kemajuan Pekerjaan)
Dokumen tambahan untuk pembayaran 100%;
a. Foto/ dokumentasi pelaksanaan pekerjaan kondisi 0%, 50%,
100%
b. Berita Acara Penyerahan Pertama (PHO)
c. Jaminan Pemeliharaan
d. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
e. Rekayasa Lapangan
f. Shop Drawing
g. As Built Drawing
h. Final Quantity
i. Final Quality
j. Jamsostek
Q. Penyesuaian Harga
Untuk penyesuaian harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh
BPJS.
R. Peristiwa Kompensasi
Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenai pemberian
peristiwa kompensasi adalah : (apabila ada).
S. Denda dan ganti rugi
1. Besarnya denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar 1/
1000
2. (satu perseribu) dari begian kontrak yang terlambat.
3. Ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dengan cara:............
4. Ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dalam jangka waktu ;.....
T. Sanksi
Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan /atau Subkontrak
dikarenakansanksi: membayar 2 (dua) kali lipat selisih harga didalam
kontrak dengan hargayang dibayarkan kepada subkontraktor.
U. Penyelesaian Perselisihan
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan kontrak tidak
dapatdiselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga
penyelesaianperselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus
Sengketa:[Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/ Badan
Arbitrase NasionalIndonesia (BANI)]
“Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan
diputusoleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-
peraturanprosedur arbitrase BANI, yang keputusan mengikat kedua belah
pihak yangbersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para
Pihak setujubahwa jumlah arbitrator adalah 3(tiga) orang. Masing-masing
Pihak harusmenunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk
oleh Para Pihakakan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai
pimpinan arbitrator.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB III

MONITORING

3.1 Bahan
Sebelum menentukan bahan/ material yang digunakan, bahan/ material
tersebut harus sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat – Syarat Teknis).
Sebelum suatu proyek dilaksanakan pastilah terlebih dahulu sudah diketahui
bahan apa yang digunakan nanti dan dimana tempat memperoleh bahan tersebut.
Adapun pengamatan selama waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
Pembangunan Jalan Berdikari I dan Berdikari II bahan yang digunakan antara
lain:
1. Galam
Nama Bahan : Galam
Diameter : 8-10 cm
Panjang : 1 meter
Asal Material : Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru
Fungsi : Konstruksi bangunan bawah yang digunakan untuk
menambah daya dukung tanah atau memperbaiki
struktur tanah. Serta menahan Beban dinding
penahan tanah untuk menghindari penurunan.
2. Batu Kali
Nama Bahan : Batu Kali/Batu Pecah
Asal Material : AMP Bentok, kecamatan Bati-bati, Tanah Laut.
Fungsi : Kontruksi Bangunan dinding penahan tanah, untuk
menahan timbunan bahu jalan sebagai persyaratan
untuk pelebaran jalan.

Garmbar 3.1 Batu Kali


3. Tanah Timbunan
Nama Bahan : Timbunan Pilihan/ Laterit
Asal Material : Gunung Kupang, Banjarbaru
Fungsi : Untuk pelebaran bahu jalan.
Syarat Bahan : Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan
pilihan harus terdiri dari bahan tanah berpasir
(sandy clay) atau padas yang memenuhi persyaratan
dan sebagai tambahan harus memiliki sifat tertentu
tergantung dari maksud penggunaanya. Dalam
segala hal, seluruh urugan pilihan harus memilik
CBR paling sedikit 10 %, bila diuji sesuai dengan
SNI 03-1738-1989 (test Sand Cone).

Garmbar 3.2 Tanah Timbunan

4. Lapis Fondasi Agregat Kelas B (LPA Kelas B)


Nama Bahan : Agregat Kelas B
Asal Material : AMP Bentok, Bati-bati, Tanah Laut
Fungsi :LPB digunakan untuk penyamarataan elevasi
perkerasan terhadap exsisting yang sudah ada, letak
LPB sendiri diatas Tanah Asli yang sudah
dipadatkan.

Syarat Bahan : A. Sumber Bahan


Bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas B harus
dipilih dari sumber yang disetujui.
B. Kelas Lapis Pondasi Kelas B
Pada umumnya Lapis Pondasi Agregat Kelas B
adalah mutu Lapis Pondasi Bawah untuk
lapisan dibawah lapisan Pndasi Atas dan
Lapisan beraspal.
C. Fraksi agregat kasar LPA kelas B yang tertahan
pada ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel
atau pecahan batu yang keras dan awet, bahan
yang pecah bila berulang-ulang dibasahi dan
dikeringkan tidak boleh digunakan.
D. Agregat halus LPA kelas A yang lolos ayakan
4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami
atau batu pecah halus dan partikel halus lainya.
Fraksi bahan yang lolos ayakan No. 200 tidak
boleh melampaui dua pertiga fraksi bahan yang
lolos ayakan No. 40. Seluruh lapis Pondasi
Agregat Kelas A harus bebas dari bahan
organik dan gumpalan lempung atau bahan-
bahan lain yang tidak di kehendaki. Syarat %
lolos saringan dapat dilihat pada tabel 2.1.

Garmbar 3.3 Material LPB


5. Lapis pondasi Agregat Kelas A (LPA kelas A)
Nama Bahan : Agregat Kelas A/ Split
Asal Material : AMP Bentok, Bati-bati, Tanah Laut
Fungsi : Salah satu bahan untuk perkerasan jalan, Sebagai
pembentuk badan jalan seperti kemiringan jalan,
LPA merupakan Lapis pondasi atas yang terletak
diantara lapis pondasi bawah dan lapisan beraspal.
Syarat Bahan : A. Sumber Bahan
Bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A harus
dipilih dari sumber yang disetujui.
B. Kelas Lapis pondasi kelas A
Pada umumnya Lapis Pondasi Agregat Kelas A
adalah mutu Lapis Pondasi atas untuk lapisan
dibawah lapisan beraspal.
C. Fraksi agregat kasar LPA kelas A yang tertahan
pada ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel
atau pecahan batu yang keras dan awet, bahan
yang pecah bila berulang-ulang dibasahi dan
dikeringkan tidak boleh digunakan.
D. Agregat halus LPA kelas A yang lolos ayakan
4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami
atau batu pecah halus dan partikel halus lainya.
Fraksi bahan yang lolos ayakan No. 200 tidak
boleh melampaui dua pertiga fraksi bahan yang
lolos ayakan No. 40. Seluruh lapis Pondasi
Agregat Kelas A harus bebas dari bahan
organik dan gumpalan lempung atau bahan-
bahan lain yang tidak di kehendaki. Syarat %
lolos saringan dapat dilihat pada tabel 2.1.
Garmbar 3.4 Material LPA

3.2 Alat
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan jalan yang dilakukan oleh
pemerintah kota Banjarbaru yang terletak di kecamatan Lndasan Ulin adalah
sebagai berikut:
1. Exavator
Fungsi exavator : untuk menggali saluran drainase, lobang, pondasi
bangunan, serta menancapkan galam dengan
panjang 1 m
Tahun Alat :-
Kondisi : 90 %
Fungsi bagian-bagian exavator
Bucket : Mengeruk tanah
Boom : Untuk menggerakkan arm naik turun
Tracker : Roda untuk exavator
Kabin : Tempat mengendalikan exavator
Merk :-
Kapasitas Bucket : 0,93 M3
2. Motor grader
Fungsi : Untuk menghampar, levelling permukaan, dan
membuat kemiringan material LPA
Merk : Komatsu GD511A
Ukuran Pisau : Panjang = 3,1 meter, Lebar = 0,55 meter
Bagian-bagian Motor Grader:
Kabin : Tempat mengendalikan Motor Grader
Motor : Mesin penggerak Motor Grader
Pisau : Berfungsi mengupas atau meratakan material

Garmbar 3.5 Motor Grader

3. Vibrator Roller
Berat : 10 Ton (normal)
: 12 Ton (Keadaan Getar Halus)
: 15 Ton (Keadaan Getar Besar)
Merk : Volvo MTR01
Lebar Lintasan : 2 Meter
Fungsi : Untuk memadatkan material dengan menggunakan
penggetar (vibrator), sehingga tanah padat maksimal
dan waktu pengerjaannya bisa di bilang singkat
dengan panjang lebar lintasan 2 meter

Garmbar 3.6 Vibrator Roller

4. Dump Truk
Model : Mitsubishi Cunter
Ukuran Dump : T = 120 cm
P = 340 cm
L = 185 cm
Fungsi : Mengangkut atau memindahkan material dengan
berat maksimal 3,5 ton

Garmbar 3.7 Dump Truck


5. Water Tank
Merk : Mitsubishi 125 MH
Kapasitas Tank : 4500 L
Fungsi : Menyiram material dengan cakupan lebih banyak
sekitar 200 m2,

Garmbar 3.8 Water Tank

6. Meteran
Panjang : 5 meter
Fungsi : Pengukur lebar jalan, pengukur ketebalan material

Garmbar 3.9 Meteran


7. Roll Meter
Panjang : 50 meter
Fungsi : digunakan sebagai alat ukur dilapangan, salah satu
contohnya mengukur lebar jalan.

Garmbar 3.10 Roll Meter

3.3 Metode Pelaksanaan


Setiap pekerjaan memiliki metode yang dilakukan untuk mencapai
suatutujuan. Seperti halnya sebelum pembangunan sebuah jalan. Banyak hal
yangharus di lakukan, yaitu pekerjaan galian, pekerjaan penghamparan
material,levelling, pemadatan, sampai perkerjaan yang terakhir pengaspalan. Dan
darisetiap masing-masing pekerjaan memiliki metode atau langkah-langkah
untukmenyelesaikan pekerjaanya. Pekerjaan ketika PKL dalam rentang waktu 26
Juli 2018 – 8 Agustus 2018 adalah pemasangan siring fondasi batu kali. Tanggal
5 September 2018 – 23 September 2018 adalah penghamparan dan pemadatan
Tanah timbunan, material LPB dan Material LPA. Hal ini dilakukan sesuai
dengan SpesifikasiUmum Divisi 3 dan 5 tahun 2010. Berikut ini uraian dari
metode kerja padamasing-masing pekerjaan.
a. Pencampuran Bahan untuk Lapis Pondasi Agregat
Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan
harus dikerjakan di lokasi instalasi pemecah batu atau pencampur yang
disetujui, dengan menggunakan pemasok mekanis(mechanical feeder)
yang telah dikalibrasi untuk memperoleh aliranyang menerus dari
komponen-komponen campuran dengan proporsiyang benar.
Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan melakukan pencampuran di
lapangan.
Tabel 3.1 Gradasi Lapis Pondasi Agregat
Ukuran Ayakan Persen Berat Yang Lolos
ASTM (mm) Kelas A Kelas B Kelas S
2'' 50 100
1½ 37,5 100 88-95 100
1'' 25 79-85 70-85 77-89
⅜'' 9,5 44-58 30-65 41-66
No.4 4,75 29-44 25-55 26-54

No.10 2 17-30 15-40 15-42


No.40 0,425 7−17 8−20 7−26

No.200 0,075 2−8 2−8 4−16


Sumber : Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3), Divisi 5

Tabel 3.2 Sifat--sifat Lapis Pondasi Agregat


Sifat-sifat Kelas A Kelas B Kelas C
Abrasi dari agregat kasar (SNI 2417 : 2008) 0 - 40% 0 - 40% 0 - 40%
Butir pecah, tertahan ayakan ⅜'' (SNI
95/90 55/50 55/50
7619 : 2012
Batas Cair (SNI 1967 : 2008) 0 - 25 0 – 35 0 - 35
Indek Plastisitas (SNI 1966 : 2008) 0-6 0 – 10 4 − 15
Hasil kali indeks plastisitas dng % lolos
Maks. 25 - -
ayakan No. 200
Gumpalan lempung dan butiran-butiran
0 - 5% 0 - 5% 0 - 5%
Mudah pecah (SNI 03-4141-1996)
CBR rendaman (SNI 1744 : 2012) Min. 90% Min. 60% Min. 50%
Perbandingan persen lolos ayakan No. 200
Maks. 2/3 Maks. 2/3
dari No. 40
Sumber : Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3), Divisi 5
1. Pasangan Batu
Berikut ini adalah skematis pekerjaan pemasangan batu kali dinding
penahan tanah timbunan.

Gambar 3.11 tahap pertama Gambar 3.12 tahap kedua


pemasangan batu dinding penahan pemasangan batu dinding penahan
tanah. Dibagian bawah pondasi tanah. Dibagian tengah pondasi

Gambar 3.13 tahap ketiga Gambar 3.14 tahap akhir


pemasangan batu dinding penahan pemasangan batu dinding penahan
tanah. Dibagian atas pondasi tanah. Mengisi bagian yang
berlobang pada pasangan batu.

Adapun langkah-langkah pekerjaan pasangan batu adalah sebagai


berikut
a. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar
dengan menggunakan alat bantu.
b. Batu disusun sedemikian rupa sesuai dengan rencana kerja
pasangan batu, setelah itu baru diberi campuran mortar untuk
mengisi kekosongan dirongga-rongga batu.
c. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan kemudian
merapikannya.
2. Timbunan Pilihan
Berikut ini adalah skematis pekerjaan penghamparan dan pemadatan
timbunan pilihan.

Gambar 3.15 tahap penghamparan Gambar 3.16 tahap pemadatan


tanah timbunan menggunakan tanah timbunan yang sudah
Grader. dihampar menggunakan Vibrator
Roller

Gambar 3.17 hasil dari pemadatan


tanah menggunakan Vibrator
Roller

Adapun langkah-langkah pekerjaan penimpuan dan pemadatan


timbunanpilihan adalah sebagai berikut
a. Material timbunan dimuat ke dump truck menggunakan exavator
b. Dump truck membawa material timbunan ke lokasi pekerjaan.
c. Material dihampar dengan menggunakan Motor Grader.
d. Setelah dihampar dengan Motor Grader, lalu dipadatkan dengan
Vibrator Roller.
3. Penghamparan dan pemadatan LPB
Berikut ini adalah skematis pekerjaan penghamparan dan pemadatan
material LPB

Gambar 3.18 penghamparan tahap Gambar 3.19 penyiraman material


pertama untuk material LPB LPB menggunakan water tank
menggunakan alat Grader sebelum dengan Vibrator Roller

Gambar 3.20 hasil dari pemadatan Gambar 3.21 kondisi permukaan


LPB menggunakan Vibrator Roller LPB yang sudah dipadatkan,
dengan keadaan basah dan
material abu muncul kepermukaan

Adapun langkah-langkah pekerjaan penghamparan dan pemadatan


material LPB sebagai berikut:
a. Wheel Loader mencampur dan memuat agregat kelas B ke dalam
dump truck di base camp.
b. Dump Truck mengangkut agregat kelas B ke lokasi pekerjaan
dan dihampar dan dipadatkan sepanjang badan jalan dengan
menggunakan Motor Grader.
c. Sebelum dipadatkan dengan menggunakan Vibrator Roller,
hamparan agregat kelas B dibasahi dengan menggunakan Water
Tank Truck.
d. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan hasil
pekerjaan menggunakan alat bant

4. Penghamparan dan Pemadatan LPA


Berikut ini adalah skematis pekerjaan penghamparan dan pemadatan
material LPA

Gambar 3.22 Penghamparan Gambar 3.23 penyiraman material


material LPA menggunakan alat LPA menggunakan water tank
grader

Gambar 3.24 pemadatan material Gambar 3.25 hasil akhir dari


LPA menggunakan alat Vibrator pemadatan LPA dengan alat
Roller Vibrator Roller
Adapun langkah-langkah pekerjaan penghamparan dan pemadatan
material LPA sebagai berikut:
a. Pemasukan material LPA dibawa dengan material LPA dari
quarry ataupun dari penambangan batu daerah Bintuk, Bati-bati
langsung, jarak penumpahan material dari dump truck ditentukan
oleh mandor dilapangan.
b. Penghamparan material LPA dilakukan dengan menggunakan
Motorgrader. Ketebalan yang diinginkan sesuai rencana adalah
12 cm. Kemudian permukaan diratakan dan dibuat miring
sebesar 2%.
c. LPA yang telah dihampar harus disiram secara merata untuk
membuat kadar air Optimum agar material LPA benar-benar
menjadi padat. Penyiraman di lakukan dengan Water Tank.
d. Setelah ketebalan dan kadar air yang diinginkan tercapai, maka
material LPA dipadatkan dengan vibrator roller. Pemadatan
dilakukan minimal 8 passing atau 8 kali putar-balik.
e. Setelah dianggap padat, maka dilakukan Tes Pit atau tes
ketebalan material. Tes ini dilakukan secara manual dengan
menggali materialLPA sampai ke timbunan pilihan. Tes ini di
lakukan dengan didampingi perwakilan Dinas Pekerjaan Umum
dan konsultan pengawas
3.4 Tenaga Kerja
Dalam hal ini tenaga kerja yaitu semua orang yang terlibat dalam
pelaksanaan suatu proyek, baik dari ahli/profesional sampai tenaga kerja
pemborong/buruh. Penempatan tenaga kerja harus disesuaikan antara keahlian
tertentu sehingga pekerjaan yang dihasilkan menjadi efisien dan efektf. Dalam
pelaksanaan proyek pembangunan jalan Berdikari I dan Berdikari II Kota
Banjarbaru tenaga kerja yang dikerahkan jumlahnya tidak menentu. Tenaga kerja
pada proyek ini dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Berdasarkan Jenisnya
a. Tenaga Kerja Tetap
Tenaga kerja tetap adala tenaga kerja yang memiliki perusahaan
dan ditugaskan kelokasi proyek. Tenaga kerja tetap dipakai oleh
perusahaan selama proyek berlangsung atau selama proyek
berakhir ataupun ketika sedang tidak ada proyek.
b. Tenaga Kerja Kontrak
Tenaga kerja kontrak adalah tenaga kerja yang diangkat oleh
perusahaan untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan dilapangan
proyek denga masa kerja terbatas (kontrak).
2. Berdasarkan Pengalaman dan Keahlian.
a. Tenaga Kerja Ahli, adalah orang yang bertugas mengkoordinir
pelaksanaan proyek dilapangan.
b. Konsultan, yaitu pihak yang berkewajiban memantau serta
mengawasi pekerjaan dilapangan.
c. Mandor, yaitu tenaga kerja yang bertugas untuk mengawasi
pekerjaan para pekerja yang telah diperintahkan oleh tim
pelaksana.
d. Logistik, yaitu tenaga kerja yang bertugas untuk menghitung
serta mengawasi material yang ada di lapangan.
e. Tenaga kasar, yaitu tenaga kerja untuk pengangkutan bahan
material, alat, dan lain-lain.
f. Tenaga keamanan lalu lintas (safety officer), bertugas menjaga
keamanan lokasi proyek serta lalu lintas pada saat pekerjaan
dilakukan.
3. Waktu Kerja
Waktu kerja dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan Berdikari
I dan Berdikari II. Kota Banjarbaru adalah 7-8 jam per hari.
4. Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan Keahlian Jumlah
Tenaga Kerja Ahli 1
Konsultan 1
Operator 2
Tenaga Kasar 1
Sopir Truck 7

3.5 Produksi
Produksi merupakan proses yang akan menghasilkan sebuah kemajuan dari
rencana pekerjaan. Produksi erat kaitannya dengan waktu dan biaya. Dari waktu,
hasil produksi dapat diketahui dalam hitungan perjam atau pun perhari. Dan jika
hasil produksi dalam sehari diketahui maka biaya yang dikeluarkan untuk suatu
produk dalam pun dapat di ketahui.
Produksi yang terjadi dilapangan adalah produksi pekerjaan timbunan
pilihan, material LPB dan material LPA
1. Perhitungan Volume Timbunan Pilihan jl. Berdikari 1
Diketahui = panjang jalan 500 m
Lebar atas = 1,1 m
Tinggi timbunan = 1 m

Volume =½(LxtxP)
= ½ (1,1 x 1 x 500 )
= 275 m3
Volume yang dipadatkan
Volume = V t x faktor pemadatan
= 275 x 1,2
= 330 m3
Dengan muatan truk sebesar 5 m3/ truk, jadi truck yang dibutuhkan
adalah:
Jumlah truck = 330/5
= 66 truk
2. Perhitungan Volume Timbunan Pilihan jl. Berdikari 2
Perhitungan timbunan tanah disisi kanan dinding penahan tanah
STA (80 – 100 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 20 m
Lebar atas = 1,25 m
Lebar bawah = 0.4 m
Tinggi = 0.7 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,25 + 0.4)/2 * 20 * 0.7
= 11,55 m3
STA (117 – 125 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 8.3 m
Lebar atas =2m
Lebar bawah = 0.8 m
Tinggi = 0.7 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (2 + 0.8)/2 * 8.3 * 0.7
= 8, 134 m3
STA (130 – 145 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang =5m
Lebar atas =2m
Lebar bawah =1m
Tinggi = 0.7 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (2 + 1)/2 * 5 * 0.7
= 5,25 m3
STA (146 – 186 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 40 m
Lebar atas = 1.9 m
Lebar bawah = 0.9 m
Tinggi = 0.8 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,9 + 0,9)/2 * 40 * 0.8
= 56,8 m3
STA (194 – 306 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 112 m
Lebar atas = 1,5 m
Lebar bawah = 0.7 m
Tinggi = 0.8 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,5 + 0,7)/2 * 112 * 0.8
= 98,56 m3
STA (310 – 334 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 24 m
Lebar atas = 0,8 m
Lebar bawah = 0.4 m
Tinggi = 0.55 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (0,8 + 0,4)/2 * 24 * 0.55
= 7,92 m3
STA (345 – 349 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang =4m
Lebar atas = 0,7 m
Lebar bawah = 0.4 m
Tinggi = 0.5 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (0,7 + 0,4)/2 * 4 * 0.5
= 1,1 m3
STA (353 – 420 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 67 m
Lebar atas = 1,1 m
Lebar bawah = 0.5 m
Tinggi = 0.6 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,1 + 0,5)/2 * 67 * 0.6
= 32,16 m3
Total Volume Timbunan tanah di sebelah kanan dinding penahan
tanah sebesar 221, 474 m3

Perhitungan timbunan tanah disisi kiri dinding penahan tanah


STA (80 – 220 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 140 m
Lebar atas = 1,3 m
Lebar bawah = 0.65 m
Tinggi = 0.5 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,3 + 0,65)/2 * 140 * 0.5
= 68,25 m3
STA (223 – 281 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 58 m
Lebar atas =1m
Lebar bawah = 0.5 m
Tinggi = 0.6 m

Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t


= (1 + 0,5)/2 * 58 * 0,6
= 26,1 m3
STA (282 – 355 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 73 m
Lebar atas = 1,2 m
Lebar bawah = 0.55 m
Tinggi = 0.6 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,2 + 0,55)/2 * 73 * 0,6
= 38,325 m3
STA (360 – 400 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 40 m
Lebar atas = 1,2 m
Lebar bawah = 0.6 m
Tinggi = 0.6 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1,2 + 0,6)/2 * 40 * 0,6
= 21,6 m3
STA (403 – 423 m)
Contoh perhitungan dengan bentuk timbunan trapesium
Panjang = 20 m
Lebar atas =1m
Lebar bawah = 0.5 m
Tinggi = 0.7 m
Volume (m3) = (lebar atas + lebar bawah)/2 * P * t
= (1 + 0,5)/2 * 20 * 0,7
= 10,5 m3
Total Volume Timbunan tanah di sebelah kiri dinding penahan
tanah sebesar 164,78 m3

Berdasarkan jumlah volume dinding menahan tanah di sisi kiri dan


kanan sebesar 386,25 m3
Volume yang dipadatkan
Volume m3 = Volume Total x Faktor Pemadatan
= 386,25 x 1,2
= 463, 5 m3
Dengan muatan truk sebesar 5 m3/ truk, jadi truck yang dibutuhkan
adalah:
Jumlah truck = 463,5/5
= 92,7 truk
Jumlah truck yang diperlukan adalah 93 truk

3. Perhitungan Volume LPB


Diketahui = panjang jalan 500 m
Lebar LPB =1m
Tebal LPB = 15 cm

Volume =PxLxT
= 500 x 1 x 0,15
= 75 m3 (padat)
Volume yang dipadatkan
Volume = VLPBx Faktor Pemadatan
= 75 x 1,2
= 90 m3

LPB dalam 1 truk = 5 m3

Dump truk yang diperlukan

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 90


= = 18 Dump truk
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑃𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑟𝑢𝑘 5
18
Dalam 1 hari kerja material LPB yang masuk = = 2,6 dump
4 ℎ𝑎𝑟𝑖
truk = dianggap 1 hari masuk 3 Dump Truk

Dalam 1 hari pekerjaan, LPB yang masuk = 3 x 5 m3 = 15 m3

4. Volume Perhitungan LPA


Diketahui = panjang jalan 500 m
Lebar = 6,1 m
Tebal = 12 cm

Volume =PxLxT
= 500 x 6,1 x 0,12
= 366 m3 (padat)
Volume yang dipadatkan
Volume = V LPA x Faktor Pemadatan
= 366 x 1,2
= 439,2 m3 (gembur)

LPB dalam 1 truk = 5 m3

Dump truk yang diperlukan

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 440


= = 88 Dump truk
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑃𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑟𝑢𝑘 5

88
Dalam 1 hari kerja material LPB yang masuk = = 14,7 dump
6 ℎ𝑎𝑟𝑖
truk = dianggap 1 hari masuk 15 Dump
Truk

Dalam 1 hari pekerjaan, LPB yang masuk = 15 x 5 m3 = 75 m3


Data Volume Harian Pekerjaan Per- hari

Hari Volume
Hari & Tanggal Pekerjaan
Ke Harian ( m3)

1 Kamis,26 Juli 2018 Dinding Penahan Tanah 9,625 m3

2 Jum’at 27 Juli 2018 Dinding Penahan Tanah 6,75 m3

3 Sabtu 28 Juli 2018 Dinding Penahan Tanah 8,45 m3

4 Senin, 30 Juli 2018 Dinding Penahan Tanah 5,13 m3

5 Selasa, 31 Juli 2018 Dinding Penahan Tanah 16,65 m3

6 Rabu, 01 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 17,95 m3

7 Kamis, 02 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 17,77 m3

8 Jum,at, 03 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 5,93 m3

9 Sabtu, 04 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 11,74 m3

10 Senin, 06 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 14,97 m3

11 Selasa, 07 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 11,67 m3

13 Rabu, 08 Agustus 2018 Dinding Penahan Tanah 9,01 m3

Kamis,06 September 25 Rit


14 Timbunan Tanah
2018 (125 m3)
Jum,at, 07 September 75 Rit
15 Timbunan Tanah
2018 (375 m3)
Sabtu, 08 September 11 Rit m3
16 Timbunan Tanah
2018 (55 m3)
Minggu, 09 September 28 Rit
17 Timbunan Tanah
2018 (140 m3)
Senin, 10 September 18 Rit
18 Timbunan Tanah
2018 (90 m3)
Selasa, 11 September 15 Rit
19 Timbunan Tanah
2018 (75 m3)
Rabu, 12 September 1 Rit
20 LPB
2018 (5 m3)
Kamis, 13 September 1 Rit
21 LPB
2018 (5 m3)
Jum,at 14 September 9 Rit
22 LPB
2018 (45 m3)
Sabtu, 15 September 8 Rit
23 LPB
2018 (40 m3)
Minggu, 16 September 5 Rit
24 LPA
2018 (25 m3)
Senin, 17 September 7 Rit
25 LPA
2018 (35 m3)
Selasa, 18 September 23 Rit
26 LPA
2018 (115 m3)
24 Rit (LPA)
Rabu, 19 September (130 m3)
27 LPA dan LPB
2018 2 Rit (LPB)
(10 m3)
16 Rit
28 Kamis, 20 September LPA
(80 m3)
6 Rit
29 Jum,at 21 September LPA
(30 m3)
Sabtu, 22 September 8 Rit
30 LPA
2018 (40 m3)
Minggu, 23 September 15 Rit
31 LPA
2018 (75 m3)
3.6 Cuaca
Cuaca merupakan salah satu hal terpenting dalam dikarenakan bisa
memperlambat atau mengganggu pekerjaan sehingga tidak sesuai dengan time
schedule yang di rencanakan.
Cuaca yang dimonitor selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dicatat
berdasarkan perkembangan cuaca pada tiap hari selama jam kerja. Hasil
monitoring cuaca dapat dilihat pada lampiran bagian laporan harian
3.7 KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA (K3)
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah rangkaian usaha untuk menciptakan
suasana kerja yang aman dan tentram bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan.Kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan
dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan
dan keselamatan pekerja.

Hal-hal yang perlu diwaspadai kecelakaan-kecelakaanyang terjadi di proyek


seperti kejatuhan benda dari atas, tergelincir, terpental, terkena paku, tergencet alat
dan kebakaran.Sedangkan yang perlu perhatian pada lingkungan sekitarnya, mengenai
kebersihan lokasi proyek, kebersihan jalan umum dari material proyek maupun kayu dan
ketersediaan air bersih.
Maka perlu alat pelindung diri dan alat penunjang lainnya, sesuai lingkungan pekerjaan
seperti :
1 Pembelian alat pelindung diri, seperti helm pengaman, sepatu safety, sarung
tangan, lampu senter dan masker debu.
2 Perlengkapan K-3, seperti Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK),
rambu-rambu K-3, air minum, lokasi pembersihan dan papan pengumuman.
3 Alat-alat penunjang K-3, seperti jaringan pengaman, pagar pengaman, tempat
sampah, drum air, tiang lampu, kabel lampu, lampu penerangan, panel listrik.
3.7 Administrasi Proyek
3.8.1 Laporan Harian
Laporan harian ini berisi tentang pekerjaan apa saja yang dikerjakan
pada hari tersebut. Dalam laporan harian juga terdapat jumlah tenaga kerja
yang bekerja pada hari tersebut, material yang datang, peralatan yang
dipakai serta cuaca juga dapat diketahui dari laporan harian yang dibuat
berdasarkan pelaksanaan di lapangan.

Gambar 3.26 laporan harian


PKL

3.8.2 Laporan Mingguan


Laporan mingguan adalah laporan yang berisi tentang kemajuan fisik
proyek yang berupa bobot pekerjaan selama 1 minggu dari laporan
mingguan tersebut juga dapat diketahui progres yang diperoleh, apabila
kurang dari progress rencana maka artinya proyek tersebut mengalami
kendla, sehingga pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan.
Gambar 3.27 laporan mingguan PKL

3.8.3 Laporan Bulanan


Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat setiap bulan berdasarkan
pelaksanaan di lapangan dan berpedoman pada laporan harian dan
mingguan. Laporan harian, mingguan, dan bulanan dijadikan satu untuk
mengetahui kemajuan setiap tahap pekerjaan setiap bulannya

Gambar 3.28 laporan bulanan PKL

3.8.4 Jadwal Waktu Pelaksanaan


Jadwal waktu pelaksanaan adalah rancangan waktu pelaksanaan
kegiatan, mulai dari awal kegiatan hingga akhir pelaksanan proyek. Jadwal
waktu pelaksanaan menjelaskan secara lengkap aktivitas apa saja yang harus
dilakukan dan kapan harus terselesaikan.
Jadwal waktu pelaksanaan (time schedule) merupakan pedoman
kegiatan yang harus dilalui sejak hari pertama hingga terselesaikannya
seluruh kegiatan.
3.8.5 Sistem Pembayaran
Sistem Pembayaran untuk Proyek Kegiatan Peningkatan Jalan
Lingkungan Kecamatan Landasan Ulin Tahun Anggaran 2018 dilakukan
dengan cara pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas
volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan secara angsuran
(termyn).
Termyn merupakan proses atau cara pembayaran dari pihak pertama
ke pihak kedua yang sesuai dengan kontrak perjanjian kerja. Pihak pertama
pada proyek ini adalah pemilik proyek yaitu Dinas Pekerjaan Umum Kota
Banjarbaru dan pihak kedua adalah kontraktor pelaksana yaitu PT.
PERDANA PANSELLA
BAB IV
EVALUASI
BAB IV
EVALUASI

4.1 Kemajuan Fisik Pekerjaan


Kemajuan fisik pekerjaan merupakan perkembangan dalam suatu pekerjaan
di lapangan. Kemajuan fisik pekerjaan ini dapat menurun dan dapat meningkat
tergantung bagaimana bobot pekerjaan yang dikerjakan di lapangan, apakah lebih
besar atau lebih kecil dari perencanaan. Hasil dari pada laporan mingguan yang
akan dimasukan ke dalam time schedule (jadwal waktu pelaksanaan). Kemajuan
fisik pekerjaan selama PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah 5 % seperti grafik
4.1 tentang Time Schedule.
4.2 Deviasi Pekerjaan
Berikut ini adalah tabel dan grafik deviasi selama PKL (Praktek
KerjaLapangan) :

Tabel 4.1 Deviasi Per Minggu

Minggu Pekerjaan
Tanggal Rencana Realisasi Deviasi
ke proyek

Pekerjaan
1 26/07/2018 – 04/08/2018 Dinding penahan 18 % 18 % 0%
tanah
Pekerjaan
2 06/08/2018 – 11/08/2018 Dinding penahan 22 % 20 % -2 %
tanah
Pekerjaan
3 13/08/2018 – 18/08/2018 dinding penahan 28 % 22 % -6 %
tanah

4 20/08/2018 – 25/08/2018 - 29 % 22 % -7 %
Mobilisasi
pekerjaan
5 27/08/2018 – 01/09/2018 30 % 25 % -5 %
timbunan tanah,
LPA dan LPB

6 06/09/2018 – 09/09/2018 Timbunan Tanah 31 % 32 % +1%

Timbunan tanah,
7 10/09/2018 – 16/09/2018 35 % 44 % +9%
LPA dan LPB

Pekerjaan LPA
8 17/09/2018 – 23/09/2018 45 % 50 % +5%
dan LPB

(Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan)


DIAGRAM DEVIASI
10
8
6
Nilai Deviasi (%)

4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8
-2
-4
-6
-8
Waktu (minggu)

(Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan)

Gambar 4.1 grafik deviasi per minggu

Deviasi pekerjaan adalah selisih antara pekerjaan realiasi dengan pekerjaan


rencana. Deviasi pekerjaan ini dapat dilihat dari time schedule. Nilai deviasi
berkaitan erat dengan nilai kemajuan fisik pekerjaan perminggunya dan kendala
maka nilai kemajuan fisik pekerjaannya akan menurun ini akan berpengaruh pula
pada nilai deviasi. Namun sebaliknya, apabila pekerjaan di lapangan berjalan
lancar dan tertata maka nilai kemajuan fisik pekerjaannya akan meningkat. Pada
saat praktek kerja lapagan (PKL) dapat diketahui deviasi pekerjaan perminggunya
dan total deviasi dari minggu pertama magang sampai minggu ke delapan adalah
5 %.
4.3 Kendala Pekerjaan
Kendala pekerjaan adalah hambatan maupun masalah yang akan
terjadidilapangan sehingga berpengaruh pada kemajuan fisik pekerjaan dan
bobotpekerjaannya. Berikut ini adalah uraian kendala pekerjaan pada
setiapminggunya selama PKL (Praktek Kerja Lapangan) :
Tabel 4.2 Kendala dan Solusi Pekerja

No. Kendala Solusi


1. elevasi ketinggian dinding penahan Akan dilakukan pengupasan
tanah yang tidak tepat terhadap terhadap bagian atas dinding
perencanaan dengan pelaksanaan penahan tanah, karena
dilapangan ketinggiannya melebihi dari badan
jalan.
2. Campuran beton yang dipakai dalam sudah diberi peneguran oleh
pekerjaan dinding penahan tanah mandor terhadap pekerja kepala
timbunan tidak terlalu homogen atau tukang maupun tukangnya sendiri
seimbang sehingga mengakibatkan untuk memperhatikan bahan
kerusakan seperti retak dan keropos campuran beton agar lebih
terhadap dinding penahan tanah homogen.
timbunan.
3. Terjadi kesalahan saat pemasangan usahakan dalam penancapan kayu
dinding penahan tanah terhadap kayu galam harus memakai tali agar
galam yang berada dibawah nya. penacapan kayu galam tersebut
Kesalahannya nya itu adalah bagian lurus, sehingga tidak berpengarus
bawah dinding tidak berada tepat kepada pekerjaan yang selanjutnya.
diatas kayu galam. Karena pada saat
pemasangan kayu galam tidak
memakai tali untuk mencari
kelurusan pemasangan kayu galam.
4. pada pekerjaan timbunan pilihan maka dari itu untuk menutupi
terjadi kesalahan terhadap kekurangan itu maka dilakukan
perhitungan volume timbunan yang pengupasan badan jalan sekitar 1-2
di backup dengan yang dilapangan. cm untuk menutupi bagian bawah
dari pelebaran jalan. Serta batu kali
sisa dari pekerjaan dinding penahan
tanah diletakkan pada bagian yang
kosong dari pelebaran bahu jalan.
5. tanah yang datang ke lokasi tidak maka dilakukan penegasan oleh
sesuai dengan kobikasi yang dipesan pemilik perusahaan untuk memakai
oleh perusahaan sebesar 5 m3. Ini truk perusahaan sendiri untuk
yang dilakukan oleh truk luar mengangkut tanah timbunan ke
perusahaan. lokasi proyek berdasarkan kobikasi
tanah yang sudah dipesan.
6. pada pekerjaan LPB terjadi Tetap dilakukan pekerjaan sesuai
perbedaan hitungan volume antara keadaan dilapangan untuk
data backup dengan dilapangan. memnuhi pelebaran jalan sebesar
6,1 m.
7. Terjadi penyempitan badan jalan Maka dilakukan sisa dari
yang berpengarus terhadap pekerjaan pengupasan tanah timbunan pilihan
LPB dan LPA yang mana tidak untuk menambah pelebaran jalan
memenuhi batas pelebaran jalan disisi kanan jalan. Dengan
rencana sebesar 6,1 m dipadatkan dengan vibrator roller
sehingga mencapai pelebaran jalan
6,1 m
8. Pada pekerjaan LPA terjadi Maka dilakukan solusi dimana
kesalahan pada pekerjaan pemadatan salah satu orang dilapangan
dimana air yang keluar pada selang memegang selang secara langsung
water tank tidak maksimal sehingga tidak melalui keran di water tank,
mengakibatkan kerusakan terhadap agar air yang keluar lebih banyak
timbunan LPA. sehingga membasahi hamparan
LPA dan pemadatan lebih
sempurna.
9. Terjadi pengulangan terhadap Maka dilakukan pekerjaan sesuai
pekerjaan LPA karena masih ada keadaan lapangan, dimana
badan jalan yang bergelombang pekerjaan penghamparan LPA
karena pemadatan. Sehingga dilakukan didaerah badan jalan
menambah volume LPA yang tidak yang masih bergelombang.
terduka
10. Terjadi kerusahakan alat Grader Maka dilakukan perbaikan segera
berupa bocor ban oleh salah satu pekerja perusahaan
yang khusus mengurus hal seperti
ini sehingga tidak terlalu banyak
berpengaruh terhadap pekerjaan
dilapangan. dimana untuk
mengurangi pekerjaan agar lepas
dari pada jadwal pelaksanaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan kegitan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah
dilaksanakan di Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Kecamatan Landasan
Ulin Paket 3 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata rata volume pekerjaan harian dinding penahan tanah 11,30 m3,
maximum 17,95 m3, dan minimum 5,13 m3, rata rata volume pekerjaan harian
timbunan tanah 143,33 m3, maximum 140 m3, dan minimum 75 m3, rata rata
Volume pekerjaan harian LPB 21 m3, maximum 45 m3, dan minimum 5 m3,
rata rata volume pekerjaan harian LPA 66,25 m3, maximum 130 m3, dan
minimum 30 m3.
2. Kemajuan pekerjaan di minggu ke 1 sebesar 18 % minggu ke 2 sebesar
20 % minggu ke 3 sebesar 22 % minggu ke 4 sebesar 22 % minggu ke 5
sebesar 25 % minggu ke 6 sebesar 32 % minggu ke 7 sebesar 44 %
minggu ke 8 sebesar 50 %, kemajuan pekerjaan di bulan ke 1 sebesar 22
%, dan pada bulan ke 2 sebesar 50 %.
3. Kendala pelaksanaan yang terjadi, penyebabnya dan solusinya
Pada minggu ke 1elevasi ketinggian dinding penahan tanah yang tidak
tepat terhadap perencanaan dengan pelaksanaan dilapangan, solusi Akan
dilakukan pengupasan terhadap bagian atas dinding penahan tanah,
karena ketinggiannya melebihi dari badan jalan.
4. Pada minggu ke 4 terjadi kemunduran realisasi terhadap rencana yaitu
sebesar -7%, dikarenakan keterlambatan mobiisasi alat
5. Alat, bahan, dan metode kerja dilapangan sesuai dengan syarat syarat
khusus RKS
6. Kerjasama team pekerja secara umum sesuai dengan keahlian pekerja.
5.2 Saran
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama PKL (Praktek
Kerja Lapangan) mulai tanggal 26 Juli 2018 – 23 September 2018 pada
proyek rehabilitasi jalan paket 3 (jl. Berdikari 1 dan jl. Berdakari 2), maka
saran yang dapat diberikan demi kemajuan pekerjaanadalah :
1. Kordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum untuk pembebasan lahan lebih
dipercepat. Terutama pada saat pemeriksaan perhitungan data
dilapangan.
2. Kurang sadarnya para pekerja terhadap APD (Alat Pelindung Diri).
3. Menjalin kordinasi yang baik antara Kontraktor Pelaksana, Pemilik
Proyek, dan Pengawas Pekerjaan agar terlaksana proyek yang baik dan
benar sesuai fungsinya.
4. Data-data lapangan mengenai perhitungn kuantitas (Volume) setiap item
pekerjaan dan tingkat kerusakan yang terjadi hendaknya lebih
diperhatikan lagi oleh Pelaksana Lapangan.
No. Mata
Pembayara uraian satuan volume Harga Satuan Jumlah Harga bobot (%) Agustus September KET.
n MG 1 MG 2 MG 3 MG 4 MG 5 MG 6 MG 7 MG 8

Divisi 1 . UMUM
1.1. Mobilisasi Ls 1.00 Rp 24,450,000.00 Rp 24,450,000 2.076 0.17 100 %

Divisi 3. PEKERJAAN TANAH 90 %


3.1.(3) galian struktur dengan kedalaman 0-2 m m3 58.91 Rp 134,101.54 Rp 7,899,922 0.671
3.2.(2a) timbunan tanah dari sumber galian m3 860 Rp 168,440.81 Rp 144,859,093 12.299 0.67 0.67 0.67 80 %
3.3.1 penyiapan badan jalan m1 1,603.00 Rp 804.12 Rp 1,289,004 0.109 0.1
70 %
Divisi 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
4.2.(2a) Lapis pondasi agregat kelas B m3 105 Rp 526,281.38 Rp 55,259,545 4.692 1.25 1.25
60 %

Divisi 5. PERKERASAN BERBUTIR


50 %
5.1.(1) lapis fondasi agregat kelas A m3 530 Rp 545,420.95 Rp 289,073,101 24.543 10.65
5.1.(2) lapis fondasi agregat kelas B m3 122.10 Rp 516,877.03 Rp 63,110,685 5.358 3.3
40 %
Divisi 6. PERKERASAN ASPAL
6.1.(1b) lapis resap pengikat-aspal emulsi Liter 1,784.70 Rp 11,806.36 Rp 21,070,811 1.789 30 %
6.3.(3a) lataston lapis fondasi (HRS-BASE) (gradasi senjang/semi senjang Ton 274.18 Rp 1,490,627.54 Rp408,700,259 34.700 Rencana
6.3.(8) bahan anti pengelupasan Kg 33.80 Rp 90,200.00 Rp3,048,760 0.259 Realisasi 20 %

Divisi 7. STRUKTUR
10 %
7.6.1 fondasi cerucuk penyediaan dan pemancangan cerucuk m1 5,150.00 Rp 12,136.67 Rp62,503,851 5.307
7.9.1 pasangan batu m3 136 Rp 711,702.20 Rp96,538,845 8.197 4.46 4.46 4.46
JUMLAH BOBOT (%) 100
KEMAJUAN PEKERJAAN (%) 0.52 1.58 0.75 0.00 0.00 3.45 2.69 8.27
Realisasi
KUMULATIF KEMAJUAN PEKERJAAN (%) 0.52 2.10 2.84 2.84 2.84 6.29 8.98 17.25
KEMAJUAN PEKERJAAN (%) 4.46 4.46 5.40 0.67 0.67 1.25 4.55 10.65
Rencana
KUMULATIF KEMAJUAN PEKERJAAN (%) 4.46 8.92 14.32 14.99 15.66 16.91 21.46 32.11
Deviasi -3.94 -6.82 -11.48 -12.15 -12.82 -10.62 -12.48 -14.86
LAPORAN HARIAN
Halaman 1
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : kamis
Tanggal : 26-Jul-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1
A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN
JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 9.625 m3 1 semen 10 sak
a = 30 cm 2 batu pecah 7 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 40 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 50 cm 4 air 2100 ltr
p = 55 m

9.625

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
Operator / Helper
MENDUNG 5
6 Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja
F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN
URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 2
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : jum'at
Tanggal : 27-Jul-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1
A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN
JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 6,75 m3 1 semen 10 sak
a = 40 cm 2 batu pecah 8 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 50 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 60 cm 4 air 2100 ltr
p = 25 m

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
Operator / Helper
MENDUNG 5
6 Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja
F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN
URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 3
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : sabtu
Tanggal : 28-Jul-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1
A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN
JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 5,25 m3 1 semen 10 sak
a = 30 cm 4,32 m3 acc 2 batu pecah 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 40 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 60 cm 4 air 2100 ltr
p = 25 m

dikurang dengan
pekerjaan tanggal 30 juli
a= 30 cm 0,93 m3
b= 32 cm
t= 30 cm
p= 25 m

ditambah dengan fondasi


STA 315

a= 50 cm 4,13 m3 acc
b= 60 cm
t= 50 cm
p= 15 m
C. PEMAKAIAN PERALATAN
total 4,32 + 4,13
JUMLAH KONDISI
8,45 m3 acc NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
Operator / Helper
MENDUNG 5
6 Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja
F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN
URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 4
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : senin
Tanggal : 30-Jul-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 0,93 m3 acc 1 semen 7 sak
a = 30 cm 2 batu pecah 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 32 cm 3 pasir 0 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 30 cm 4 air 2100 ltr
p = 25 m

a= 30 cm 4,2 m3 acc
b= 50 cm
t= 70 cm
p= 15 m

total 5,13 m3 ACC

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
5 Operator / Helper
MENDUNG
6 Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 5
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : selasa
Tanggal : 31-Jul-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 7,98 m3 acc 1 semen 7 sak
a = 45 cm 2 batu pecah 2 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 60 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 80 cm 4 air 2100 ltr
p = 19 m

a= 55 cm 8,54 m3 acc
b= 60 cm
t= 55 cm
p= 27 m

total 16,52 m3 ACC

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 8
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 6
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : rabu
Tanggal : 1-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 3,56 m3 acc 1 semen 10 sak
a = 30 cm 2 batu pecah 3 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 45 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 50 cm 4 air 2100 ltr
p = 19 m

a= 30 cm 5,62 m3 acc
b= 60 cm
t= 1,3 m
p= 9,6 m

a= 30 cm 9,53 m3
b= 55 cm 8,77 m3 acc
t= 1,15 m
p= 19,5 m

kosong
a= 30 cm 0,76 m3
b= 45 cm
t= 45 cm
C. PEMAKAIAN PERALATAN
p= 4,5 m
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
total 17,95 m3 ACC
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
5 Operator / Helper
MENDUNG 6 Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 7
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : kamis
Tanggal : 2-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 8 m3 acc 1 semen 10 sak
a = 55 cm 2 batu pecah 3 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 60 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 50 cm 4 air 2100 ltr
p = 27,8 m

a= 45 cm 9,77 m3 acc
b= 60 cm
t= 60 m
p= 31 m

total 17,77 m3 ACC

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 8
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : jum'at
Tanggal : 3-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 8,14 m3 1 semen 25 sak
a = 30 cm 2 batu pecah 6 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 45 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 70 cm 4 air 2100 ltr
p = 31 m

- kosong 2,21 m3
a= 30 cm
b= 40 cm
t= 30 cm
p= 21 m

total 5,93 m3 acc

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 1
HUJAN 8 Tukang 6
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 9
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : sabtu
Tanggal : 4-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 8,14 m3 1 semen 0 sak
a = 30 cm 2 batu pecah 4 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b = 45 cm 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
t = 70 cm 4 air 2100 ltr
p = 31 m

a= 30 cm 3,6 m3 acc
b= 45 cm
t= 80 cm
p= 12 m

total 11,74 m3 ACC

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 10
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : senin
Tanggal : 6-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 1 semen 0 sak
2 batu pecah 4 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
a= 50 cm 6, 19 m3 acc 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b= 60 cm 4 air 2100 ltr
t= 45 cm
p= 25 m

a= 30 cm 8,78 m3 acc
b= 60 cm
t= 1,3 m
p= 15 m

total 14,97 m3 acc

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 11
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : selasa
Tanggal : 7-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 1 semen 0 sak
2 batu pecah 4 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
a= 40 cm 5, 06 m3 acc 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b= 50 cm 4 air 2100 ltr
t= 45 cm
p= 25

a= 45 cm 6,61 m3 acc
b= 60 cm
t= 60 cm
p= 21 m

total 11,67 m3 acc

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 12
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : rabu
Tanggal : 8-Aug-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari 1

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
fondasi batu kali 1 semen 0 sak
2 batu pecah 4 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
a= 30 cm 3,5 m3 acc 3 pasir 1 rit AMP pelaihari jl. Berdikari 1
b= 40 cm 4 air 2100 ltr
t= 40 cm
p= 25 m

a= 30 cm 5,51 m3 acc
b= 45 cm
t= 70 cm
p= 21 m

total 9,01 m3 acc

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
drump 10
cangkul 4
sekop 2
ember 5
cetok 5
meteran 7 m 1
meteran 30 m 1
godam 3
arko 2

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor 1
2 Pengawas Proyek 1
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
7 Kepala Tukang 2
HUJAN 8 Tukang 10
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 13
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Kamis
Tanggal : 6-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
Timbunan Tanah 25 rit Tanah Timbunan 25 rit Bati-bati Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 14
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Jum'at
Tanggal : 7-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
Timbunan Tanah 75 rit Tanah Timbunan 75 rit Bati-bati Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 15
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Sabtu
Tanggal : 8-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
Timbunan Tanah 11 rit Tanah Timbunan 11 rit Bati-bati Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 16
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Minggu
Tanggal : 9-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
Timbunan Tanah 28 rit Tanah Timbunan 28 rit Bati-bati Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
?
Halaman 17
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Senin
Tanggal : 10-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
Timbunan Tanah 18 rit Tanah Timbunan 18 rit Bati-bati Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 18
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Selasa
Tanggal : 11-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
Timbunan Tanah 15 rit Tanah Timbunan 15 rit Bati-bati Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 19
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Rabu
Tanggal : 12-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPB 1 Rit Split/ Koral 1 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 19
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Kamis
Tanggal : 13-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPB 1 Rit Split/ Koral 1 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 19
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Jum'at
Tanggal : 14-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPB 9 Rit Split/ Koral 9 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 19
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANA PANSELLA Hari : Sabtu
Tanggal : 15-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPB 8 Rit Split/ Koral 8 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 20
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANAPANSELLA Hari : Minggu
Tanggal : 16-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN


JUMLAH / LOKASI LOKASI
JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPA 5 Rit Split/ Koral 5 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 21
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANAPANSELLA Hari : Senin
Tanggal : 17-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPA 7 Rit Split/ Koral 7 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 22
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANAPANSELLA Hari : Selasa
Tanggal : 18-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPA 23 Rit Split/ Koral 23 Rit Bentuk Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 23
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANAPANSELLA Hari : Rabu
Tanggal : 19-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPA 24 Rit Split/ Koral 24 Rit Bentuk Berdikari 1
LPB 2 Rit Split/ Koral 2 Rit Bentok Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
Halaman 23
LAPORAN HARIAN
PT. PERDANAPANSELLA Hari : Kamis
Tanggal : 20-Sep-18
Pekerjaan : Program Paket Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Kecamatan Landasan Ulin (Paket 3)
Lokasi : jln. Berdikari

A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN B. MUTASI PERALATAN DAN BAHAN

JUMLAH / LOKASI LOKASI


JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS ALAT / BAHAN
VOLUME ASAL TUJUAN
LPA 16 Rit Split/ Koral 16 Rit Bentok Berdikari 1

C. PEMAKAIAN PERALATAN
JUMLAH KONDISI
NO JENIS PERALATAN KETERANGAN
AKTIF ALAT
1 Grader 1 90% Baik
2 Vibrator Roller 1 90% Baik
3 Water Tank 1 80% Cukup

D. CUACA E. PERSONIL LAPANGAN PROYEK


KONDISI CUACA DILAPANGAN NO TUGAS / JABATAN CACAH AKTIF KETERANGAN
1 Pelaksana Kontraktor
2 Pengawas Proyek
CERAH 3 Koord. Pengawas
4 Mandor 1
MENDUNG 5
6
Operator / Helper
Sopir / Helper
2

7 Kepala Tukang
HUJAN 8 Tukang
9 Pekerja

F. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN G. PENANGGUNG JAWAB LAPANGAN


URAIAN NO NAMA JABATAN PARAF
1 SYAHRIZA PELAKSANA LAPANGAN

3
LAPORAN MINGGUAN
PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Paket 3


Nama paket : Rehabilitasi Jalan Berdikari I, Berdikari II, (Kel. Guntung Payung dan Syamsudin Noor), dan Jalan Wella Mandiri
(Kel. Syamsudin Noor), Jalan Wengga Raya Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Paket 3
Lokasi Kegiatan : Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsudin Noor, Kec. Landasan Ulin
Instansi : Dinas Bina Marga Kota Banjarbaru
No. Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Nilai Kontrak : 3.734.384.000,00 Minggu - ke : 01
Penyedia Jasa : PT. PERDANA PANSELLA Periode : 26 Juli - 28 Juli
Konsultan : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG Tahun : 2018

Kontrak Asli Volume Terlaksana


Harga Satuan
No Uraian SAT Jumlah harga Bobot
(Rp) kuantitas Jumlah Harga Bobot (%) MINGGU INI
(Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
1 pasangan batu M3 711,702.20 136.00 96,791,499.20 2.85 24.83 17,668,007.12 0.52

Jumlah Harga Divisi 96,791,499.20 17,668,007.12 0.52


(A) Jumlah Harga Pekerjaan 3,394,894,743.51 17,668,007.12
(B) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % x (A) 339,489,474.35 1,766,800.71
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) 3,734,384,217.86 19,434,807.83
(D) Pembulatan 3,734,384,000.00 19,434,800.00

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh


Pengawas Lapangan Konsultan Supervisi
DINAS BINA MARGA KOTA BANJARBARU CV. SEMBILAN SATU ENGINEERING

Eka Yuliesda Akbari, ST,MT Rusna Apriani, ST Yahdi Mursid, ST


NIP. 19730727 199803 2 008 NIP. 19770419 200701 2 009 Direktur
PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Paket 3


Nama paket : Rehabilitasi Jalan Berdikari I, Berdikari II, (Kel. Guntung Payung dan Syamsudin Noor), dan Jalan Wella Mandiri
(Kel. Syamsudin Noor), Jalan Wengga Raya Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Paket 3
Lokasi Kegiatan : Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsudin Noor, Kec. Landasan Ulin
Instansi : Dinas Bina Marga Kota Banjarbaru
No. Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Nilai Kontrak : 3.734.384.000,00 Minggu - ke : 02
Penyedia Jasa : PT. PERDANA PANSELLA Periode : 30 juli - 4 Agustus
Konsultan : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG Tahun : 2018

Kontrak Asli Volume Terlaksana


Harga Satuan
No Uraian SAT Jumlah harga Bobot
(Rp) kuantitas Jumlah Harga Bobot (%) MINGGU INI
(Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
1 pasangan batu M3 711,702.20 136.00 96,791,499.20 2.85 75.17 53,498,654.37 1.58

Jumlah Harga Divisi 96,791,499.20 53,498,654.37 1.58


(A) Jumlah Harga Pekerjaan 3,394,894,743.51 53,498,654.37
(B) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % x (A) 339,489,474.35 5,349,865.44
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) 3,734,384,217.86 58,848,519.81
(D) Pembulatan 3,734,384,000.00 58,848,500.00

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh


Pengawas Lapangan Konsultan Supervisi
DINAS BINA MARGA KOTA BANJARBARU CV. SEMBILAN SATU ENGINEERING

Eka Yuliesda Akbari, ST,MT Rusna Apriani, ST Yahdi Mursid, ST


NIP. 19730727 199803 2 008 NIP. 19770419 200701 2 009 Direktur
PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Paket 3


Nama paket : Rehabilitasi Jalan Berdikari I, Berdikari II, (Kel. Guntung Payung dan Syamsudin Noor), dan Jalan Wella Mandiri
(Kel. Syamsudin Noor), Jalan Wengga Raya Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Paket 3
Lokasi Kegiatan : Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsudin Noor, Kec. Landasan Ulin
Instansi : Dinas Bina Marga Kota Banjarbaru
No. Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Nilai Kontrak : 3.734.384.000,00 Minggu - ke : 03
Penyedia Jasa : PT. PERDANA PANSELLA Periode : 6 - 8 Agustus
Konsultan : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG Tahun : 2018

Kontrak Asli Volume Terlaksana


Harga Satuan
No Uraian SAT Jumlah harga Bobot
(Rp) kuantitas Jumlah Harga Bobot (%) MINGGU INI
(Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
1 pasangan batu M3 711,702.20 136.00 96,791,499.20 2.85 35.65 25,372,183.43 0.75

Jumlah Harga Divisi 96,791,499.20 25,372,183.43 0.75


(A) Jumlah Harga Pekerjaan 3,394,894,743.51 25,372,183.43
(B) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % x (A) 339,489,474.35 2,537,218.34
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) 3,734,384,217.86 27,909,401.77
(D) Pembulatan 3,734,384,000.00 27,909,400.00

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh


Pengawas Lapangan Konsultan Supervisi
DINAS BINA MARGA KOTA BANJARBARU CV. SEMBILAN SATU ENGINEERING

Eka Yuliesda Akbari, ST,MT Rusna Apriani, ST Yahdi Mursid, ST


NIP. 19730727 199803 2 008 NIP. 19770419 200701 2 009 Direktur
PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Paket 3


Nama paket : Rehabilitasi Jalan Berdikari I, Berdikari II, (Kel. Guntung Payung dan Syamsudin Noor), dan Jalan Wella Mandiri
(Kel. Syamsudin Noor), Jalan Wengga Raya Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Paket 3
Lokasi Kegiatan : Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsudin Noor, Kec. Landasan Ulin
Instansi : Dinas Bina Marga Kota Banjarbaru
No. Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Nilai Kontrak : 3.734.384.000,00 Minggu - ke : 06
Penyedia Jasa : PT. PERDANA PANSELLA Periode : 6 - 9 September
Konsultan : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG Tahun : 2018

Kontrak Asli Volume Terlaksana


Harga Satuan
No Uraian SAT Bobot
(Rp) kuantitas Jumlah Harga Bobot (%) MINGGU INI Jumlah harga (Rp)
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
1 TIMBUNAN BIASA DARI SUMBER GALIAN M3 168,440.81 860.00 144,859,092.73 4.27 695.00 117,066,359.82 3.45

Jumlah Harga Divisi 144,859,092.73 117,066,359.82 3.45


(A) Jumlah Harga Pekerjaan 3,394,894,743.51 117,066,359.82
(B) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % x (A) 339,489,474.35 11,706,635.98
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) 3,734,384,217.86 128,772,995.80
(D) Pembulatan 3,734,384,000.00 128,773,000.00

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh


Pengawas Lapangan Konsultan Supervisi
DINAS BINA MARGA KOTA BANJARBARU CV. SEMBILAN SATU ENGINEERING

Eka Yuliesda Akbari, ST,MT Rusna Apriani, ST Yahdi Mursid, ST


NIP. 19730727 199803 2 008 NIP. 19770419 200701 2 009 Direktur
PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Paket 3


Nama paket : Rehabilitasi Jalan Berdikari I, Berdikari II, (Kel. Guntung Payung dan Syamsudin Noor), dan Jalan Wella Mandiri
(Kel. Syamsudin Noor), Jalan Wengga Raya Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Paket 3
Lokasi Kegiatan : Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsudin Noor, Kec. Landasan Ulin
Instansi : Dinas Bina Marga Kota Banjarbaru
No. Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Nilai Kontrak : 3.734.384.000,00 Minggu - ke : 07
Penyedia Jasa : PT. PERDANA PANSELLA Periode : 10 - 16 September
Konsultan : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG Tahun : 2018

Kontrak Asli Volume Terlaksana


Harga Satuan
No Uraian SAT Bobot
(Rp) kuantitas Jumlah Harga Bobot (%) MINGGU INI Jumlah harga (Rp)
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
1 TIMBUNAN BIASA DARI SUMBER GALIAN M3 168,440.81 860.00 144,859,092.73 4.27 165.00 27,792,732.91 0.82
2 Lapis pondasi agregat kelas B M3 526,281.38 105.00 55,259,544.93 1.63 95.00 49,996,731.13 1.47
3 lapis fondasi agregat kelas A M3 545,420.95 530.00 289,073,101.12 8.51 25.00 13,635,523.64 0.40

Jumlah Harga Divisi 489,191,738.78 27,792,732.91 2.69


(A) Jumlah Harga Pekerjaan 3,394,894,743.51 27,792,732.91
(B) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % x (A) 339,489,474.35 2,779,273.29
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) 3,734,384,217.86 30,572,006.20
(D) Pembulatan 3,734,384,000.00 30,572,000.00

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh


Pengawas Lapangan Konsultan Supervisi
DINAS BINA MARGA KOTA BANJARBARU CV. SEMBILAN SATU ENGINEERING

Eka Yuliesda Akbari, ST,MT Rusna Apriani, ST Yahdi Mursid, ST


NIP. 19730727 199803 2 008 NIP. 19770419 200701 2 009 Direktur
PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : Rehabilitasi Jalan Paket 3


Nama paket : Rehabilitasi Jalan Berdikari I, Berdikari II, (Kel. Guntung Payung dan Syamsudin Noor), dan Jalan Wella Mandiri
(Kel. Syamsudin Noor), Jalan Wengga Raya Tembus Abadi III (Kel. Guntung Manggis) Paket 3
Lokasi Kegiatan : Kel. Guntung Payung dan Kel. Syamsudin Noor, Kec. Landasan Ulin
Instansi : Dinas Bina Marga Kota Banjarbaru
No. Kontrak : 621/02/SP/REHAB HAR.JL-2/DAK/DPU&PR/2018
Nilai Kontrak : 3.734.384.000,00 Minggu - ke : 08
Penyedia Jasa : PT. PERDANA PANSELLA Periode : 17 - 23 September
Konsultan : CV. ADIHANMAN TATA RANCANG Tahun : 2018

Kontrak Asli Volume Terlaksana


Harga Satuan
No Uraian SAT Bobot
(Rp) kuantitas Jumlah Harga Bobot (%) MINGGU INI Jumlah harga (Rp)
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
1 Lapis pondasi agregat kelas B M3 526,281.38 105.00 55,259,544.93 1.63 10.00 5,262,813.80 0.16
2 lapis fondasi agregat kelas A M3 545,420.95 530.00 289,073,101.12 8.51 505.00 275,437,577.48 8.11

Jumlah Harga Divisi 344,332,646.05 280,700,391.28 8.27


(A) Jumlah Harga Pekerjaan 3,394,894,743.51 280,700,391.28
(B) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % x (A) 339,489,474.35 28,070,039.13
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) 3,734,384,217.86 308,770,430.41
(D) Pembulatan 3,734,384,000.00 30,572,000.00

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh


Pengawas Lapangan Konsultan Supervisi
DINAS BINA MARGA KOTA BANJARBARU CV. SEMBILAN SATU ENGINEERING

Eka Yuliesda Akbari, ST,MT Rusna Apriani, ST Yahdi Mursid, ST


NIP. 19730727 199803 2 008 NIP. 19770419 200701 2 009 Direktur
LAPORAN BULANAN
LAPORAN BULANAN
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG BINA MARGA KABUPTEN BALANGAN
PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN MURUNG JAMBU - LAMPIHONG
KONTRAKTOR : PT. SURYA AGUNG BERSAUDARA
No.KONTRAK : 02/PPK/JL-02/2016
TANGGAL KONTRAK : 20 APRIL 2016
NILAI KONTRAK : Rp.4.915.778.000,- PERIODE : 25 JULI 2016

No.Mata CCO. 01 KEMAJUAN PEKERJAAN


Pembayaran Uraian Satuan Harga Satuan Kwantitas Jumlah Harga Bobot SD BULAN BULAN SD BULAN Jumlah Harga ( Rp ) Bobot
( Rp ) ( Rp ) (%) LALU INI INI (%)

DIVISI .I. UMUM


1.2 Mobilisasi Ls 32,335,000.00 1.00 32,335,000.00 0.724 0.70 0.70 22,634,500.00 0.506

32,335,000.00 0.724 22,634,500.00 0.506


DIVISI .III . PEKERJAAN TANAH
3
3,1(1a) Galian Biasa M 96,725.50 573.76 55,497,222.88 1.242 470.13 470.13 45,473,559.32 1.018
3,2(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian M3 222,547.76 120.00 26,705,731.20 0.598 120.00 120.00 26,705,731.20 0.598
-
-

82,202,954.08 1.839 72,179,290.52 1.615


DIVISI .V. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 662,279.01 609.88 403,910,722.62 9.038 595.58 595.58 394,440,132.78 8.826
5.2.(2) Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal M3 508,080.88 381.69 193,930,905.60 4.340 380.71 380.71 193,433,813.23 4.328
597,841,628.22 13.378 587,873,946.00 13.155
DIVISI .VI. PERKERASAN ASPAL
6.1 (1)(a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Liter 16,086.36 4,393.80 70,680,248.57 1.582 - - -
6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Cair Liter 16,716.57 678.89 11,348,712.21 0.254 - - -
6.3.4a Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) (gradasi senjang/semi senjang)Ton 1,835,110.53 930.79 1,708,110,539.76 38.222 - - -
6.3.8 Aspal Ton - -
6.3.9 Aditif anti pengelupasan Kg - -
6.3.10 Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Kg - -

1,790,139,500.54 40.058 - -
DIVISI .VII . STRUKTUR
3
7.1 (7a) Beton mutu sedang dengan fc’= 20 MPa (K-250) M 1,934,332.55 1,000.40 1,935,106,283.02 43.302 - 913.15 913.15 1,766,335,768.03 39.525
7.17 (1) Plastik Cor Beton M² 2,500.00 5,535.00 13,837,500.00 0.310 - 5,535.00 5,535.00 13,837,500.00 0.310
1,948,943,783.02 43.611 1,780,173,268.03 39.835
DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN - -
7.17 (1) Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Ls 17,426,518.37 1.00 17,426,518.37 0.390 1.00 1.00 17,426,518.37 0.390
- -

- - -
17,426,518.37 0.390 17,426,518.37 0.390

( A ). Jumlah Harga Pekerjaan Termasuk Biaya Umum dan Keuntungan 4,468,889,384.23 100.00 2,480,287,522.92 55.50
( B ). Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10 % x ( A ) 446,888,938.42 248,028,752.29
( C ). Jumlah Total Harga Pekerjaan = A + B ( Dibulatkan ) 4,915,778,000.00 2,728,316,000.00

DISETUJUI OLEH DIPERIKSA OLEH DIBUAT OLEH


PENGAWAS LAPANGAN KONSULTAN PENGAWAS KONTRAKTOR PELAKSANA
PENINGKATAN JALAN MURUNG JAMBU - LAMPIHONG PT. WINAYA KONTEKS KHARISMA PT. SURYA AGUNG BERSAUDARA

Eddy Heriyatna. ST Restu Rahwanto. ST Indrawan Lauwoto. ST Ir. H. Soekirno


NIP. 19780729 201001 1 014 NIP. 19830623 200803 1 005 Chef Inspektor General Supperentenden
LAPORAN BULANAN
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG BINA MARGA KABUPTEN BALANGAN
PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN MURUNG JAMBU - LAMPIHONG
KONTRAKTOR : PT. SURYA AGUNG BERSAUDARA
No.KONTRAK : 02/PPK/JL-02/2016
TANGGAL KONTRAK : 20 APRIL 2016
NILAI KONTRAK : Rp.4.915.778.000,- PERIODE : 25 AGUSTUS 2016

No.Mata CCO. 01 KEMAJUAN PEKERJAAN


Pembayaran Uraian Satuan Harga Satuan Kwantitas Jumlah Harga Bobot SD BULAN BULAN SD BULAN Jumlah Harga ( Rp ) Bobot
( Rp ) ( Rp ) (%) LALU INI INI (%)

DIVISI .I. UMUM


1.2 Mobilisasi Ls 32,335,000.00 1.00 32,335,000.00 0.724 0.30 0.70 1.00 32,335,000.00 0.724

32,335,000.00 0.724 32,335,000.00 0.724


DIVISI .III . PEKERJAAN TANAH
3
3,1(1a) Galian Biasa M 96,725.50 573.76 55,497,222.88 1.242 470.13 470.13 45,473,559.32 1.018
3,2(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian M3 222,547.76 120.00 26,705,731.20 0.598 120.00 120.00 26,705,731.20 0.598
-
-

82,202,954.08 1.839 72,179,290.52 1.615


DIVISI .V. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 662,279.01 609.88 403,910,722.62 9.038 595.58 595.58 394,440,132.78 8.826
5.2.(2) Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal M3 508,080.88 381.69 193,930,905.60 4.340 380.71 380.71 193,433,813.23 4.328
597,841,628.22 13.378 587,873,946.00 13.155
DIVISI .VI. PERKERASAN ASPAL
6.1 (1)(a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Liter 16,086.36 4,393.80 70,680,248.57 1.582 4,919.85 4,919.85 79,142,478.25 1.771
6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Cair Liter 16,716.57 678.89 11,348,712.21 0.254 741.52 741.52 12,395,670.99 0.277
6.3.4a Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) (gradasi senjang/semi senjang)Ton 1,835,110.53 930.79 1,708,110,539.76 38.222 1,028.47 1,028.47 1,887,363,212.08 42.233
6.3.8 Aspal Ton - -
6.3.9 Aditif anti pengelupasan Kg - -
6.3.10 Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Kg - -

1,790,139,500.54 40.058 1,978,901,361.31 44.282


DIVISI .VII . STRUKTUR
3
7.1 (7a) Beton mutu sedang dengan fc’= 20 MPa (K-250) M 1,934,332.55 1,000.40 1,935,106,283.02 43.302 - 913.15 913.15 1,766,335,768.03 39.525
7.17 (1) Plastik Cor Beton M² 2,500.00 5,535.00 13,837,500.00 0.310 - 5,535.00 5,535.00 13,837,500.00 0.310
1,948,943,783.02 43.611 1,780,173,268.03 39.835
DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN - -
7.17 (1) Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Ls 17,426,518.37 1.00 17,426,518.37 0.390 1.00 1.00 17,426,518.37 0.390
- -

- - -
17,426,518.37 0.390 17,426,518.37 0.390

( A ). Jumlah Harga Pekerjaan Termasuk Biaya Umum dan Keuntungan 4,468,889,384.23 100.00 4,468,889,384.23 100.00
( B ). Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10 % x ( A ) 446,888,938.42 446,888,938.42
( C ). Jumlah Total Harga Pekerjaan = A + B ( Dibulatkan ) 4,915,778,000.00 4,915,778,000.00

DISETUJUI OLEH DIPERIKSA OLEH DIBUAT OLEH


PENGAWAS LAPANGAN KONSULTAN PENGAWAS KONTRAKTOR PELAKSANA
PENINGKATAN JALAN MURUNG JAMBU - LAMPIHONG PT. WINAYA KONTEKS KHARISMA PT. SURYA AGUNG BERSAUDARA

Eddy Heriyatna. ST Restu Rahwanto. ST Indrawan Lauwoto. ST Ir. H. Soekirno


NIP. 19780729 201001 1 014 NIP. 19830623 200803 1 005 Chef Inspektor General Supperentenden

Anda mungkin juga menyukai