Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN PRAKTIK KOMPETENSI

PELATIHAN DASAR PENYULUH PERTANIAN TRAMPIL


DARI THL-TBPP ANGKATAN IX
TAHUN 2018

KELURAHAN SIDOMULYO KECAMATAN SELUMA SELATAN


KABUPATEN SELUMA
TANGGAL :25 OKTOBER s.d 29 OKTOBER 2018

OLEH :

TETEN SUMARNI, SP
NIP. 19811017 201706 2 001

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN
BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Praktek Kompetensi dalam rangka memenuhi


sebagian persyaratan mengikuti Pelatihan Dasar Penyuluh PertanianAhli
Dari THL-TBPP
ANGKATANVI Tahun 2018
yang dilaksanakan di kelurahan SidomulyoKecamatan Seluma Selatan
Kabupaten Seluma

Disusun oleh :

TETEN SUMARNI, SP
NIP. 19811017 2017062001

Diseminarkan di Balai Penyuluhan Pertanian Muara Bangkahulu Kota


Bengkulu pada hari Selasa, tanggal 30 Oktober2018

Bengkulu,30 Oktober 2018

Koordinator penyuluh BPP Pembimbing


Sukarami Widyaiswara,

Darmansyah Lely Suryati, SP.,M.Si


NIP. 19610730 198603 1 005 NIP.19651011 199203 2 005

Mengetahui,
An. Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung
Kepala seksi penyelenggaraan pelatihan

Drs. Subur, MM
NIP. 19620127 198202 1 001
KATAPENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT laporan akhir Praktik Kompetensi


Diklat Dasar Ahli Angkatan VI dari THL – TBPP dapat disusun secara sistematis
dan terselesaikan. Laporan ini diharapkan akan dapat dijadikan panduan bagi
Penyuluh Pertanian dalam melaksanakan tugas dan kegiatan di lapangan agar
berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat mencapai sasaran dan
tujuan penyuluhan.
Penyusun menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada
Lurah dan seluruh anggota kelompok taniyang ada di Kelurahan Sidomulyo atas
dukungan dan partisipasi aktif dalam rangka laporan akhir praktek kompetensi
Diklat Dasar Ahli dari THL – TBPP.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini belum baik dan sempurna
sebagaimana layaknya, hal ini disebabkan Karena faktor penghambat lebih besar
dari faktor pendorong. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
penyusun harapkan gunanya untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhirnya kepada Dinas Pertanian dan semua yang terkait dan
berpartisipasi dalam penyusunan laporan praktik Kompetensi Diklat Dasar Ahli
Penyuluh Petanian Dari THL – TBPP tahun 2018 ini saya ucapkan terimakasih.

Sidomulyo, …..Oktober 2018

Penyusun,

TETEN SUMARNI, SP
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
C. Sasaran ................................................................................................. 2
D. Output................................................................................................... 2

BAB II. PELAKSANAAN ............................................................................. 3


A. Waktu dan Tempat ............................................................................... 3
B. Materi ................................................................................................... 3
C. Peserta .................................................................................................. 3
D. Metode.................................................................................................. 4
E. Pembimbing ......................................................................................... 4
F. Jalannya Kegiatan ................................................................................ 4

BAB III. HASIL PELAKSANAAN .............................................................. 7


A. Identifikasi Potensi Wilayah ................................................................
B. Programa Penyuluhan Pertanian .......................................................... 8
C. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian ....................................... 13
D. Materi, Metode dan Media Penyuluhan Pertanian ............................... 13
E. Evaluasi dan Pelaporan ....................................................................... 14

BAB IV. PENUTUP ....................................................................................... 16


A. Kesimpulan ......................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................... 16

LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Identifikasi Potensi Wilayah (Ipw)
2. Programa Penyuluhan Pertanian
3. Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian
4. Materi, Metode Dan Media Penyuluhan
5. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
6. Laporan Pelaksanaan Evaluasi Penyuluhan
7. Dokumentasi Selama Berlangsungnya Praktik Kompetensi
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanandan Kehutanan mengatur tentang penyuluhan
sebagai bagian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan
umum, mengurangi kemiskinan dan pengangguran, peningkatan daya saing
ekonomi nasional dan untuk menjaga kelestarian sumberdaya pertanian yang
tangguh. Hal tersebut berguna untuk pemantapan ketahanan pangan, peningkatan
nilai tambah dan daya saing produk pertanian, serta peningkatan kesejahteraan
petani.
Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta
pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber
daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Penyuluh pertanian merupakan petugas pertanian terdepan yang langsung
berhadapan dengan pelaku utama dan pelaku usaha dalam hal kegiatan
penyuluhan pertanian.Penyuluh Pertanian Ahli adalah Penyuluh Pertanian yang
mempunyai kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya
mensyaratkan penguasaan pengetahuan, metodologi, dan teknis analisis di bidang
penyuluhan pertanian.
Dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian ahli
yang berasal dari THL-TBPP mengikuti pelatihan dasar penyuluh pertanian
ahli.Selama mengikuti pelatihan tentu saja banyak teori yang telah diterima.Untuk
meningkatkan kompetensi kerja penyuluh pertanian maka teori-toeri yang telah
diterima perlu diterapkan/dipraktekkan dalam situasi nyata dilapangan.Untuk itu
peserta pelatihan dasar penyuluh pertanian ahli melaksanakan praktik kompetensi
di wilayah binaan masing-masing.
B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian dan sikap peserta dalam
mempraktekkan teori – teori yang diterima selama proses pembelajaran.
2. Meningkatkan kompetensi kerja peserta sebagai penyuluh pertanian
untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya.
3. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam
kegiatan usaha pertanian.

C. Sasaran
Sasaran adalah kelompok tani Batuan Mandiri Kelurahan sidomulyo
Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma.
D. Output
1. Tersedianya Data Potensi Wilayah dan agroekosistemnya di Kelurahan
Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma.
2. Tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian di Kelurahan Sidomulyo
Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma.
3. Tersusunnya Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) di
Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma.
4. Tersusunnya materi, media atau alat bantu dan metode Penyuluhan
Pertanian yang digunakan untuk kegiatan penyuluhan di Kelurahan
Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma.
5. Terlaksananya Penyuluhan Pertanian pada kelompok tani di Kelurahan
Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma.
6. Tersusunnya Laporan Praktik Kompetensi Kerja Penyuluhan Pertanian.
II. PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat


1. Waktu
Praktik kompetensi Diklat Dasar Ahli bagi penyuluh pertanian
dilaksanakan selama 5 (Lima) hari efektif yaitu mulai tanggal 25 sampai dengan
29 Oktober 2018.

2. Tempat
Praktek Kompetensi dilaksanakan di Kelompok Tani KetapangKelurahan
Sidomulyo, Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten seluma.
B. Materi Praktik
Materi Praktik kompetensi Diklat Dasar Ahli Angkatan VI bagi penyuluh
pertanian dari THL – TBPP yang disampaikan pada kegiatan Pendidikan dan.
Pelatihan ini secara keseluruhan dengan materi sebagai berikut :

1. Melakukan Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem. dengan


Menggunakan Teknik PRA
2. Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian
3. Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Pertanian
4. Menyusun Materi Metode Penyuluhan dan Media Penyuluh Pertanian
5. Melakukan kegiatan penyuluhan
6. Melakukan Evaluasi Pelaporankegiatan Penyuluhan Pertanian.

C. Metode
Metode yang digunakan dalam Praktik Kompetensi Diklat Dasar Penyuluh
Pertanian Ahli angkatan VI adalah kunjungan lapangan, wawancara, ceramah,
diskusi dan tanya jawab. Melakukan kegiatan penyuluhan pertanian dengan
menggunakan peta singkap sedangkan metode yang digunakan adalah
ceramah dan diskusi, serta tanya jawab.
D. Pembimbing
Pembimbing Kegiatan Praktik Kompetensi Diklat Dasar Ahli Penyuluh
Pertanian dari THL – TBPP di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan
adalahDarmansyah selaku pembimbing Lapangan dan Lely Suryati, SP.,M.Si
selaku pembimbing/ Widyaiswara.
E. Jalannya Kegiatan
Kegiatan Praktek Kompetensi Diklat Dasar Ahli Penyuluh Pertanian dari
THL – TBPP dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :

No. Waktu Kegiatan Output


1. Kamis, 25 Oktober Kunjungan ke BPP Sukarami untuk Pendampingan saat
2018 menyerahkan surat pemberitahuan praktik kompetensi.
tentang adanya kegiatan praktik
kompetensi.
2. Jum’at, 26 Oktober  Melakukan Identifikasi Wilayah Rumusan
2018  Analisis Data PotensiWilayah Masalah
 Pengolahan Data PotensiWilayah

3. Jumat, 26 Oktober  Penyusunan Programa Matrik programa


2018 Penyuluhan Pertanian Matriks RKTP
 Penyusunan Rencana LPM dan
Kerja Tahunan (RKTP) Sinopsis
Penyuluh Pertanian
 Penyusunan Materi
 Penyuluhan Pertanian

4. Sabtu, 27 Oktober  Penyusunan MetodePenyuluhan Folder


2018 Pertanian Pre-test, post test
 Mempersiapkan MediaPenyuluhan
Pertanian
 MelaksanakanPenyuluhan
Pertanian
 Melaksanakan
EvaluasiPelaksananaanPenyuluhan
5. Minggu, 28 Oktober  Menyusun LaporanPraktik Laporan Praktik
2018 KompetensiPenyuluhan Kompetensi
 Menyusun PresentasiHasil
PraktikKompetensi (bahanseminar)

6. Senin, 29 Oktober  Menyusun PresentasiHasil Laporan Praktik


2018 PraktikKompetensi (bahanseminar) Kompetensi
III. HASIL PELAKSANAAN

A. Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem


Identifikasi wilayah adalah kegiatan penggalian data dan informasi potensi
wilayah (data primer dan data sekunder) yang dilakukan secara partisipatif.
Analisis potensi wilayah adalah proses menterjemahkan berbagai keterkaitan
usaha suatu kelompok data dengan kelompok data yang lainnya.
Identifikasi potensi wilayah diperoleh dengan menggunakan metode
Participatory Rural Appraisal (PRA),yang melibatkan masyarakat Kelurahan
Sidomulyo untuk menentukan kebutuhan apa yang diperlukan sesuai dengan
keadaan yang ada sesuai dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusianya. Hasil Kajian ini diharapkan akan menjadi bahan usulan dalam
MUSRENBANG, khususnya sektor pertanian di Kelurahan Sidomulyo
Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma.
Melalui study PRA dapat diperoleh gambaran tentang masalah yang
dihadapi secara umum, selanjutnya melalui rahapan analisis masalah dan analisis
obyektif dapat ditntukan program atau kegiatan apa yang harus dilakukan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi tersebut.
IPW disusun sebagai acuan penyuluhdi lapangan untuk melakukan
penyuluhan dengan kelompok tani, kelompok usaha dan lainnya. Dengan IPW
dapatmenentukan metode dan materi apa yang akan dilaksanakan untuk
penyuluhan tersebut, sehingga terpecahlah semua masalah yang ada di lapangan.

Hasil Identifikasi Wilayah


Kelurahan Sidomulyo adalah salah satu Kelurahan yang terletak di
kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, dengan jarak 2
km dari pusat kecamatan, 2 km dari pusat kabupaten, dan 45 km dari pusat
provinsi, dan terletak pada ketinggian 0-11 m dpl di atas permukaan laut dengan
curah hujan rata-rata 154,4 - 2706 mm per tahundengan rata – rata curah hujan
setiap bulannya 108,55 mm.Suhu harian rata- rata berkisar 20 – 30 0C. pada tahun
2017 jumlah curah hujan 7.739,8. Bulan basah terjadi antara bulan September
sampai Bulan Maret, sedangkan bulan kering antara bulan April sampai bulan
Agustus.
Kelurahan Sidomulyo mempunyai luas wilayah ± 308,83 ha, terdiri atas
lahan sawah 93 Ha, lahan pekarangan 48 Ha dan lahan perkebunan 120 ha dan
47,83 adalah merupakan tegalan, hutan dan perairan.

a. Sumber Daya Alam

Dari hasil pengumpulan data keadaan pertanian di Kelurahan Sidomulyo


Kecamatan Seluma Selatan diperoleh data keadaan pertanian yang meliputi :
tanaman pangan, tanaman perkebunan dan peternakan. Usaha ini dilakukan
dengan tingkat produktivitas dan produksi peer tahun, pola tanam, dan tingkat
penerapan teknologi pertanian. Secara umum penggunaan lahan di Kelurahan
Sidomulyo adalah sawah, dan perkebunan yang terdiri dari sawit dan karet.Sawah
yang ada adalah sawah irigasi teknis.Peternakan yang dominan adalah sapi,
kambing dan ayam buras.

b. Sumber Daya Manusia

Kelurahan Sidomulyo terdiri atas 3 RWdengan jumlah penduduk 1.165


jiwa yang terdiri atas 546 laki-laki dan 619 perempuan. Jumlah penduduk yang
usia produktif adalah 417 jiwa, hal ini sangat memungkinkan untuk peninggkatan
pendapatan dari masyarakat sidomulyo.
Melihat dari data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan mungkin kita
dapat menyimpulkan bahwa di Kelurahan Sidomulyo didominasi oleh tingkat
pendidikan SLTP sehingga adopsi inovasi teknologi yang akan disampaikan
kemungkinan akan cepat diserap oleh petani.
c. Kelembagaan

Kelurahan Sidomulyo terdiri dari 5 kelompok tani.4 kelompok tani dewasa


yang bergerak di bidang pertanian dan 1 kelompok tani dewasa yang bergerak di
bidang peternakan.

d. Fasilitas usaha tani

Data Fasilitas Usaha Petani /Kelompoktani pertanian


Jumlah Huller 3 unit milik petani dan pelaku usaha, hand sprayer 200unit
milik petani, power theser 3 unit milik petani, traktor roda dua 2 unit milik petani,
traktor roda dua 3 unit bantuan dinas.

Aspirasi petani hasil kajian PRA


a. Aspek teknis
 Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam
budidaya tanaman pangan.
 Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam
budidaya peternakan
 Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam
budidaya tanaman perkebunan.

b. Aspek sosial
 Pembinaan/ pengembangan kelompok tani
 Menumbuh kembangkan kelompok wanita tani

c. Aspek ekonomi
 Menumbuhkan badan keuangan desa untuk mengatasi permodalan
petani
Teknik Analisa Pemecahan Masalah
Setelah semua data atau informasi potensi wilayah baik primer maupun
sekunder telah diperoleh dengan melakukan analisis dengan metode PRA
(Participatory Rural Appraisal).
Hasil rumusan analisa PRA tingkat desa, tentang sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, kelembagaan agribisnis dibuat dalam bentuk tabulasi serta
diketahui masalah dan faktor penyebabnya.
Uji prioritas masalah.
Skor Jumlah
NO Jenis Masalah Rangking
Gawat Mendesak Penyebaran Skor
Tanaman Pangan
1 Petani belum 2 2 1 5 V
melakukan
pemupukan
berimbang pada
tanaman jagung
2 Petani belum 2 2 2 6 IV
melakukan
pergiliran tanaman
3 Petani belum 3 2 3 8 II
menggunakan
benih Varietas
unggul Baru
4 Petani belum 3 1 3 7 III
menerapkan
budidaya padi
dengan jarwo
5 Petani belum 3 2 3 8 II
melakukan sistem
pemupukan
berimbang.
6 Petani belum 3 3 3 9 I
mengetahui
penyakit Blast
pada padi dan
cara
pengendaliannya
7 Petani belum 1 2 2 5 V
mengetahui
penyebab
kehilangan hasil
Tanaman Perkebunan
1 Petani belum 1 2 1 4 VI
melakukan
pemupukan
berimbang dan
sesuai rekomendasi
pada tanaman
sawit
2 Petani belum 1 2 3 6 IV
mengetahui
penyakit busuk
pucuk (Bud Rot)
pada tanaman
sawit
Peternakan
9 Petani belum 1 2 2 5 V
mengetahui
manfaat pupuk
kandang dan urin
sapi untuk pupuk
organik
10 Petani belum 1 1 1 3 VII
memanfaatkan
jerami padi untuk
pakan ternak
alternatif
Dari hasil perengkingan masalah yang ada di Kelurahan Sidomulyo dapat
dilihat bahwa penyuluhan tentang Penyakit Blast lah yang berada pada urutan
pertama yang sangat gawat dan mendesak, hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan petani tentang penyakit Blast yang menurunkan hasil padi hingga
80%. Masalah yang berada pada peringkat kedua adalah pemupukan berimbang
pada tanaman padi, dan ternyata masalah pemupukan berimbang ini menjadi salah
satu penyebab cepatnya perkembangan penyakit Blast Selama ini.Selanjutnya
permasalahan pada rengking ketiga dan pada rengking selanjutnya dapat dilihat
pada tabel uji perioritas masalah.
B. Programa Penyuluhan Pertanian
Programa Penyuluhan Pertanian adalah rencana tertulis yang disusun
secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali
pencapaian tujuan penyuluhan pertanian. Rencana tentang kegiatan penyuluhan
pertanian yang memadukan aspirasi petani dan masyarakat pertanian dengan
potensi wilayah dan program pembangunan pertanian, yang menggambarkan
keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai, masalah dan alternatif
pemecahannya serta cara mencapai tujuan yang disusun secara partisipatif,
sistematis dan tertulis setiap tahun.
Programa penyuluh pertanian tingkat desa merupakan salah satu wujud
perencanaan partisipasi masyarakat.Maksud dari penulisan programa adalah untuk
memudahkan penyuluh pertanian dalam melakukan penyuluhan.Penyusunan
programa dilakukan dengan melihat data potensi wilayah dan masalah yang ada di
kelurahan Sidomulyo.

A. Masalah Prilaku
a. Tanaman Pangan
 Masih 45 % petani belum mengetahui manfaat pergiliran tanaman
 Masih 95 % petani belum mengetahui tentang penyakit Blast pada
tanaman padi.
 Masih 20 % petani padi belum menggunakan varietas unggul baru VUB
 Masih 35 %petani belum mengetahui pemupukan berimbang tanaman
padi.
 Masih 95 % petani belum mengetahui penyebab kehilangan hasil pada
padi sawah.
 Masih 55 % petani belum mengetahui budidaya tanaman padi dengan
teknologi jajar legowo.
 Masih 95 %petani belum mengetahui teknologi pemupukan berimbang
pada tanaman jagung.

b. Tanaman Perkebunan
 Masih 90 %petani belum mengetahui teknologi pemupukan berimbang
tanaman kelapa sawit
 Masih 95 % petani belum mengetahui apa itu penyakit busuk pucuk (Bud
rot) pada tanaman sawit
c. Peternakan
 Masih 80 % petani belum memanfaatkan pupuk kandang dan urine sapi
sebagai pupuk organik
 Masih 80 % petani belum mengetahui manfaat jerami padi menjadi
pakan alternative untuk ternak sapi.

C. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian


Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) merupakan salah
satu bagian penting dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seorang penyuluh
pertanian. Peraturan mentri pertanian no 25 tahun 2009 tentang pedoman
penyusunan programa penyuluhan pertanian mencantumkan bahwa RKTP
merupakan pernyataan terulis dari kegiatan yang terukur, realistis, bermanfaat dan
dapat dilaksanakan seorang penyuluh pertanian di wilayah kerjanya masing -
masing dalam jangka waktu satu tahun.

D. Melaksanakan penyuluhan pertanian


Prinsip materi penyuluhan pertanian adalah sesuai kebutuhan
sasaran.Materi Penyuluhan Pertanian adalah pesan penyuluhan dapat berupa pesan
kognitif, efektif, psikomotorik maupun pesan kreatif.Pesan penyuluhan ada yang
bersifat anjuran (persuasif), larangan (instruktif), pemberitahuan (informatif) dan
hiburan (entertainment). Materi penyuluhan antara lain dapat berbentuk
pengalaman misalnya pengalaman petani yang sukses mengembangkan komoditas
tertentu, hasil penelitian,berupa pesan keterangan pasar atau kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah.
Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2006 tentang sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, materi penyuluhan pertanian
didefinisikan sebagai bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para
penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang
meliputi informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan
kelestarian lingkungan. Salah satu tanda keberhasilan proses penyuluhan pertanian
adalah kemampuan untuk dapat penetapan pesan/ materi yang tepat sesuai dengan
sasaran pembangunan pertanian tersebut tanpa mengabaikan kebutuhan dari
masyarakat petani.
Dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian dalam rangka praktik
kompetensi di KelurahanSidomulyo Kecamatan Seluma Selatan
KabupatenSelumamateri yang disampaikan berjudul : “Penyakit Blas pada
Tanaman padi” materi ini dipilih berdasarkan hasil identifikasi potensi wilayah
dan analisis pemecahan masalah dimana sebagian besar petani didesa tersebut
sering mengalami gagal panen karena serangan dari penyakit Blast ini.Alasan ini
juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan anggota kelompoktani
Ketapang.Materi Penyuluhan Pertanian dapat dilihat pada lampiran 5.
Prinsip Media Penyuluhan Pertanian adalah memperjelas penyampaian
materi.Dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian dalam rangka praktik
kompetensi di KelurahanSidomulyo, Media penyuluhan yang digunakan adalah
Folder dan peta singkap. Media ini dipilih karena informasi yang akan
disampaikan disajikan lebih lengkap, dan menarik dan disertai dengan gambar dan
kata-kata yang digunakan lebih mudah dimengerti oleh petani karena dikemas
secara singkat dan jelas.
Prinsip Metode Penyuluhan Pertanian adalah pesan yang disampaikan jelas
kepada sasaran.Metodepenyuluhan yang dipakai adalah ceramah, diskusi dan
tanya jawab. Metode ini dipilih karena dinilai yang paling cocok untuk sasaran
penyuluhan berupa kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap petani.
E. Evaluasi penyuluhan pertanian
Evaluasi pelaksanaan, kegiatan penyuluhan pertanian merupakan proses
yang sistematis sebagai upaya penilaian atas suatu kegiatan oleh evaluator melalui
pengumpulan dan analisis informasi secara sistematik mengenai perencanaan,
pelaksanaan, hasil dan dampak kegiatan penyuluhan pertanian. Hasil evaluasi ini
bertujuan untuk menilai relevansi, efektitifitas/efisiensi pencapaian/hasil suatu
kegiatan, untuk selanjutnya digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan pada perencanaan dan pengembangan kegiatan selanjutnya.
Metode evaluasi menggunakan Skala Likert dengan alternatif 3 jawaban
berdasarkan aspek pengetahuan dan sikap melalui pre-test dan post test.Pre-test
dibagikan pada sasaran sebelum penyampaian materi penyuluhan dan post test
dibagikan saat meteri penyuluhan usai.
Hasil evaluasi setelah analisis data pre-test dan pos test, terjadi perubahan
pada sasaran yaitu adanya peningkatan skor saat pre-test dan post test, dari 38 %
hasil pre test dan hasil post test menjadi 74 %. Hasilnya menunjukkan perubahan
pengetahuan dan sikap yang sangat baik.
Kesimpulan evaluasi yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan perubahan
sikap pada kelompok Ketapang setelah diadakan penyuluhan tentang Penyakit
Blas Pada Tanaman padi.Sebesar 94 %.
Penyusunan laporan merupakan pekerjaan akhir dari serangkaian kegiatan
yang telah dilaksanakan.Laporan kegiatan penyuluhan pertanian dibuat setelah
kegiatan penyuluhan telah dilaksanakan.Adanya peningkatan pengetahuan karena
penyampaian materi penyuluhan adalah dengan ceramah dan diskusi sehingga
petani dapat menanyakan langsun hal – hal yang belum diketahui atau masih
diragukan.
IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian telah dilaksanakan di
KelurahanSidomulyo Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma pada
tanggal 25 Oktobersampai dengan 29 Oktober2018 dimulai dari
Identifikasi Potensi Wilayah sampai dengan Evaluasi.
2. Materi Penyuluh Pertanian yang disampaikan berjudul “Penyakit Blas
Pada Tanaman Padi” dengan metode ceramah dan diskusi, dan media
berupa folder.
3. Evaluasi Penyuluhan Pertanian dilakukan dengan menggunakan Skala
Likert dengan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 94
%.pada kelompok maju makmur setelah diadakan penyuluhan tentang
Penyakit Blas Pada tanaman Padi.

B. Saran dan Rekomendasi


Dari kegiatan praktik kompetensi yang telah kami lakukan maka ada
beberapa saran yang dapat kami berikan yakni :
1. Diharapkan kepada Kelompok Ketapang Kelurahan Sidomulyo untuk
membentuk regu pengamat hama penyakit.
2. Diharapkan kepada instansi terkait agar memberikan dukungan yang baik
terkait pengendalian hama dan penyakit tanaman padi khususnya penyakit
Blas yang dapat menyebabkab gagal panen.
3. Diharapkan untuk pelatihan Dasar berikutnya agar pendamping lapangan
benar benar dari BPP Lampung, agar penyuluh dapat melakukan kegiatan
Praktik Lapangan ini tidak ragu dalam melakukan semua proses kegiatan
Praktek Kompetensi ini.
Form 1. Data Monografi dan Potensi Desa

Kabupaten/Kota : Seluma
Kecamatan : Seluma Selatan
Desa/Kelurahan : Sidomulyo
Jumlah Penduduk : 1.165

1.A. DATA USAHA AGRIBISNIS


Pengusaha Agro Produk / On-Farm (KK) Pengusaha Pengusah
Pengusaha
Jumlah Pemilik Agroindustr a
Pengusah Pemilik Agrosuppor
No Keluarg Lahan Buru i/ Agroniaga
a Agro Lahan Penggara Tota t/
. a Tani (Tidak h Pengolaha /
Input (KK) (Menggara p l Penunjang
(KK) Menggara Tani n Hasil Pemasara
p) (KK)
p) (KK) n (KK)
1. 97 5 3 5 50 29 97 1 3 1

1.B. DATA TANAH PERTANIAN


Tanah Darat (Ha) Tanah Sawah Irigasi (Ha)
½ Teknis
Nama Tegalan (pasang
No. Tadah
Desa (lain- Pekarangan Jumlah Teknis surut Tersier Jumlah
Hujan
lain) tadah
hujan)
1. Sidomulyo 47,83 48 128 93 - - - 93

1.C. DATA IKLIM/CURAH HUJAN


No. Tahun Tahun : _____ Tahun : _____ Tahun : _____ Tahun : _____
Bulan Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari
Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan
(mm) (mm) (mm) (mm)
1. Januari - - - - - - - -
2. Pebruari - - - - - - - -
3. Maret - - - - - - - -
4. April - - - - - - - -
5. Mei - - - - - - - -
6. Juni - - - - - - - -
7. Juni - - - - - - - -
8. Agustus - - - - - - - -
9. September - - - - - - - -
10. Oktober - - - - - - - -
11. November - - - - - - - -
12. Desember - - - - - - - -
1.C. DATA PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
Desa/Kelurahan : Sidomulyo
Tahun : 2017

Rata-rata
Jumlah Luas/
Jenis Usaha Luas/Volume Produksi Produktivitas
No. KK Volume
Agribisnis (Ha/Ekor/Unit) (Ton) (Ton/ha)
Petani per
Orang
1. Tanaman Pangan
a. Padi 93 - 6,5 604,5
b. Jagung 2 3,2 6,4
3. Tanaman Perkebunan
a. Karet 20 0,5 10
b. Kelapa sawit 100 1,2 120
c.
4. Pengolahan Hasil
a. Penggilingan 3 unit 3 1 unit 540 ton 60 ton beras
padi beras
b.
5. Pemasaran
a. Kios Saprodi 1 unit 4 1

1.D. DATA KELEMBAGAAN


a. Kelompoktani

Susunan Pengurus Jenis


Jumlah Modal
No. Nama Kelompok Usaha
Ketua Sekretaris Bendahara Anggota Kelompok
Utama
1 Batuan Mandiri Ujang Fahridin Nirwan Nizam 25 Padi
2 Cimahi Solihin Rohman Rustandi 20 Padi
3 Mekar Sari Wijidadi Suhadi Mariyem 20 Padi
4 Mekar makmur Asep Sumarna Siswanto Rahmat 15 Ternak
5 Ketapang Indra Nasution Sudi 30 Padi

b. Kelembagaan Ekonomi Pedesaan

Koperasi Pertanian di
BUUD / KUD Bank Unit Lembaga
Luar KUD Kios Lumbung
No. Nama Desa Desa Swadaya
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Saprotan Padi/Desa
(BPR/BRI) Desa
KUD Anggota Koperta Anggota
1. Sidomulyo - - - - - 1 - -
1.E. DATA USAHA AGRIBISNIS PETANI/KELOMPOKTANI
1. Data/Fasilitas Usaha Petani/Kelompoktani

a. Pertanian
Status Kepemilikan
No. Desa Jumlah Huller Hand Sprayer Motor/Power Sprayer Tractor roda 2 Pompa air Combine harvester Traktor roda 4
Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta
1. Sidomulyo 3 - - 200 - - - - 2 - - - - -

2. Produksi Usahatani

a. Pertanian
Jenis Tanaman Luas Produksi Harga Rata-rata Jumlah
Biaya Produksi
No. Nama Desa Tanaman Rata-rata Produksi Waktu Petani Keterangan
Hortikultura Perkebunan Tanam (Ha) Panen (Ha) Rata-rata (Rp.)
Pangan ton/ha Panen (Rp.) Pelaksana
1 Sidomulyo Padi - - 93 93 6,5 4.600 5.000.000 84 -
Jagung - - 2 2 3,2 3.600 7.000.000 3 -
- -

b. Perkebunan Rakyat

Tanaman Karet Tanaman Kelapa sawit Tanaman _______________________


No. Nama Desa Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Satuan
1. Sidomulyo 20 10.000 100 10.000 - - - - - -
1.H. IDENTIFIKASI MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA
Nama Desa : Saleh Agung
Tahun : 2017

No. Masalah Penyebab Masalah Upaya Pemecahan Tindakan/Kegiatan yang


Dibutuhkan
1 Petani belum melakukan Petani belum mengetahui Memberi penyuluhan tentang Penyuluhan tentang dosis,
sistema pemupukan jenis, dosis dan waktu dosis, jenis dan waktu jenis dan waktu pemupukan
berimbang pada tanaman pemupukan sesuai dengan pemupukan sesuai dengan tanaman Jagung
jagung rekomendasi rekomendasi
2 Petani belum melakukan Petani belum mengetahui Memberi penyuluhan Penyuluhan manfaat
pergiliran tanaman pentingnya pergiliran pentingnya pergiliran pergiliran tanaman
tanaman tanaman
3 Petani belum menggunakan Petani masih menggunakan Pengenalan Varietas Unggul Penyuluhan tentang Varietas
benih Varietas unggul Baru benih turunan Baru Unggul Baru
4 Petani belum menerapkan Petani belum mengetahui Memberi penyuluhan tentang Memberi penyuluhan manfaat
pertanaman sistema jarwo manfaat dari sistema Jarwo sistem Jarwo tanaman padi sistem jarwo
5 Petani belum melakukan Petani belum mengetahui Memberi penyuluhan tentang Penyuluhan tentang dosis,
sistem pemupukan dosis, jenis dan waktu dosis, jenis dan waktu jenis dan waktu pemupukan
berimbang. pemupuka sesuai dengan pemupukan sesuai dengan tanaman padi.
rekomendasi rekomendasi
6 Petani belum mengetahui Petani tidak mengetahui apa Memberi penyuluhan tentang Penyuluhan tentang penyakit
penyakit Blast itu penyakit Blast dan penyakit Blast dan gejalanya Blast
gejalanya
7 Petani belum melakukan Petani belum mengetahui Memberi penyuluhan tentang Penyuluhan tentang dosis,
pemupukan berimbang dan dosis pupuk dan waktu dosis pupuk dan waktu jenis dan waktu pemupukan
sesuai rekomendasi pada pemupukan yang sesuai pemupukan pada tanaman tanaman sawit
tanaman sawit dengan rekomendasi sawit sesuai dengan
rekomendasi
8 Petani belum menggunakan Petani belum mengetahui Memberi penyuluhan tentang penyuluhan tentang dosis
kapur pertanian untuk jumlah dosis kapur yang dosis kapur pertanian yang kapur pertanian yang
mengurangi keasaman tanah digunakan untuk mengurangi digunakan untuk menaikkan digunakan untuk menaikkan
keasaman tanah pH tanah pH tanah
9 Petani belum mengetahui Petani masih tergantung pada Pemanfaatan pupuk Penyuluhan tentang manfaat
manfaat pupuk kandang dan pupuk kimia pupuk kandang
urin sapi untuk menyuburkan
tanah
10 Petani belum memanfaatkan Petani belum bisa membuat Memberi penyuluhan tentang Demontrasi cara pembuatan
jerami padi untuk pakan silase pembuatan silase silase
ternak
NON PRILAKU
11 Keterbatasan modal Kesadaran menabung belum ada Manfaatkan kelompoktani untuk Penyuluhan tentang permodalan
menyimpan KAS kelompok
12 Kelompoktani belum Petani belum menyadari Menyusun RDK dan RDKK Penyuluhan tentang pentingnya
membuat/menyusun RDK dan pentingnya RDK dan RDKK penyusunan RDK dan RDKK
RDKK
1.I. UJI PRIORITASMASALAH DAN FAKTORPENENTU

Uji Prioritas Masalah


Skor *) Jumlah
No Jenis Masalah Rangking
Gawat Mendesak Penyebaran Skor
Tanaman Pangan
Padi Sawah
Penggunaan varietas unggul
1. 2 1 2 5 10
baru
2. Penggunaan kapur pertanian 2 1 2 5 11
Pemupukan belum sesuai
3. 2 2 2 6 7
anjuran
4. Penyakit Blas 3 3 3 9 1
5. Penggunaan AMATOR 3 3 2 8 2
Asuransi Usaha Tanaman Padi
6. 2 2 2 6 8
(AUTP)
7. Penggunaan ETIGAS 3 2 2 7 6
Jagung
Petani belum menggunakan
8. 1 1 1 3 15
benih unggul
9. Pemupukan sesuai anjuran 1 2 1 4 14
Perkebunan
Kelapa Sawit
10. Pemupukan berimbang 2 2 2 6 9
Karet
Penyadapan karet belum sesuai
11. 2 2 1 5 12
anjuran

Peternakan
Sapi
Kotoran dan urine sapi belum
12. 2 1 2 5 13
dimanfaatkan
Non prilaku
13. Keterbatasan modal 3 2 3 8 4
14. Penyusunan RDK dan RDKK 3 3 2 8 3
15. Pengembalian dana PUAP 3 2 3 8 5
Skor Skala Prioritas
Gawat 3**)
Agak Gawat 2
Tidak Gawat 1
Mendesak 3**)
Agak Mendesak 2
Tidak Mendesak 1
Penyebaran Tinggi 3**)
Penyebaran Cukup Tinggi 2
Penyebaran Rendah 1
Keterangan :
*) skor ditentukan berdasarkan Kesepakatan dengan petani
**) jumlah skor tertinggi menjadi perhatian

DAFTAR FAKTOR PENENTU


Urutan Tinjauan Aspek Masalah
Jenis Usahatani Prioritas
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Masalah
Penggunaan 1 V V V
AMATOR
1.J. ANALISIS DATA KEGIATAN USAHATANI (POLA USAHATANI)
Desa/Kelurahan : Saleh Agung
Kecamatan : Air Salek
Kabupaten : Banyuasin

Jenis Usaha Kegiatan Untuk Setiap Jenis


Waktu/Musim
Usaha
1.K. ANALISIS PERANAN DAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN (DIAGRAM
VENN)

Desa/Kelurahan : Saleh Agung


Kecamatan : Air Salek
Kabupaten : Banyuasin

Diagram Venn

UPJA

Gapoktan
Pengecer
(PPL) Kios Resmi
Saprodi Pupuk
Poktan bersubsidi

BPP MASYARAKAT

KWT
Posyandu

Kantor
Desa BPD
1.L. INFORMASI PENGETAHUAN DAN KEARIFAN LOKAL

Desa/Kelurahan : Saleh Agung


Kecamatan : Air Salek
Kabupaten : Banyuasin

Bagan Alur Produksi Pemasaran :

P
E
T P
A E
N N
G PEDAGANG PEDAGANG
I
U PENGUMPUL PENGUMPUL KONSUMEN
M KECAMATAN KOTA
P
A P
D U
I L

Keterangan :

: Rantai Pemasaran 1
: Rantai Pemasaran 2
: Rantai Pemasaran 3
1.M. PERUMUSAN VISI, MISI, POTENSI, DAN KENDALA

Desa/Kelurahan : Saleh Agung


Kecamatan : Air Salek
Kabupaten : Banyuasin

No Rumusan Uraian
1. Visi

2. Misi

3. Potensi

4. Kendala
1.N. PROFIL KELUARGA ANGGOTA KELOMPOKTANI

Nama Responden (KK) : Saeun Budianto


Kelompoktani : Maju Makmur
Dusun : II
Desa/Kelurahan : Saleh Agung
Kecamatan : Air Salek

No Nama UMUR KEDUDUKAN Jenis PENDIDIKAN LUAS


Kelamin LAHAN
1 ABDUL KOHAR RT.06 saleh agung Laki Padi 1
2 BAKRI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
3 GAMPANG RT.06 saleh agung Laki Padi 2
4 JIKEM RT.06 saleh agung Laki Padi 2
5 JUMADI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
6 JUMAIN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
7 JUMAKIR RT.06 saleh agung Laki Padi 2
8 M. SYAFEI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
9 MARJALI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
10 MATROKIM RT.06 saleh agung Laki Padi 2
11 PERIYONO. B RT.06 saleh agung Laki Padi 2
12 RANTIMAN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
13 RASMIJAN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
14 RIONO RT.06 saleh agung Laki Padi 2
15 SAIUN BUDIANTO RT.06 saleh agung Laki Padi 2
16 SAKIRIN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
17 SAKIRIN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
18 SAKIRIN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
19 SAPUAN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
20 SARIYO RT.06 saleh agung Laki Padi 1
21 SAWI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
22 SUBANDI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
23 SUDARYANTO RT.06 saleh agung Laki Padi 2
24 SUHADI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
25 SUNARTO RT.06 saleh agung Laki Padi 1
26 SUSMINTO RT.06 saleh agung Laki Padi 2
27 SUTRISNO RT.06 saleh agung Laki Padi 2
28 TASLAN RT.06 saleh agung Laki Padi 2
29 TASRIP RT.06 saleh agung Laki Padi 2
30 WAGINI RT.06 saleh agung perempuan Padi 2
31 WAKIDIN TUKIDI RT.06 saleh agung Laki Padi 2
32 WARNADI RT.06 saleh agung Laki Padi 1
33 WASIS RT.06 saleh agung Laki Padi 2
PROGRAMA PENYULUHAN
KELURAHAN SIDOMULYO
KECAMATAN SELUMA SELATAN
KABUPATEN SELUMA

OLEH :
TETEN SUMARNI, SP.

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN
BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa ProgramaKelurahan Sidomulyo ini dapat
disusun secara sistematis dan terselesaikan.Programa penyuluhan ini diharapkan akan dapat
dijadikan panduan bagi Penyuluh Pertanian dalam melaksanakan tugas dan kegiatan
dilapangan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat mencapai sasaran
dan tujuan penyuluhan.
Penvusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Lurah Sidomulyo yang
telah banyak membantu dan berpartisipasi aktif dalam rangka penyusunan rencana
penyuluhan pertanian ini, ucapan terimakasih juga kami sampaikan.kepada Ketua dan
Anggota kelompok tani Batuan Mandiri Kelurahan Sidomulyo.
Penyusun menyadari bahwa Programa ini belum baik dan sempurna sebagaimana
layaknya, hal ini disebabkan karena kekuatan faktor penghambat lebih besar dari pada
faktor pendorong, untuk itu informasi, saran dan kritik lainya yang bersifat membangun
sangat kami harapkan untuk perbaikan dimasa lalu sekarang dan akan datang.
Akhimya kepada divas instansi yang terkait dan semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan.Programa Penyuluhan Tahun 2018 ini kami mengucapkan
terima kasih.

Sidomulyo, Oktober 2018


Penulis,
Teten Sumarni
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Kebijakan Umum Pembangunan Pertanian ................................................ 1
1.2 Latar Belakang Penyusunan Programa Penyuluhan .................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Programa Penyuluhan ........................... 2
1.4 Manfaat Programa Penyuluhan .................................................................. 3
II. KEADAAN ................................................................................................ 4
2.1 Keadaan Umum .......................................................................................... 4
2.1.1. Monografi Desa ............................................................................... 4
a. Letak Desa .................................................................................. 3
2.2 Karateristik Lahan dan Iklim.. .................................................................... 5
2.2.a. Karateristik Lahan ........................................................................... 5
2.2.b. fklim ................................................................................................ 5
2.3 Komoditas Unggulan Menurut Subsektor .................................................. 6
2.4 Sumber Daya Manusia................................................................................ 7
2.4.1 Data Kependudukan ......................................................................... 7
2.5 Kelembagaan Tani ...................................................................................... 9
2.6 Keadaan Khusus ........................................................................................ 9
2.6.1. Tanaman Pangan ............................................................................. 9
2.6.2. Hortikultura / Sayuran ..................................................................... 10
III. TUJUAN ................................................................................................... 11
A. Tujuan Umum ............................................................................................. 11
1. Tanaman Pangan dan Hortikultura ...................................................... 11
2. Sosial Ekonomi .................................................................................... 11
B. Tujuan Khusus ............................................................................................ 12
1. Tanaman Pangan dan Hortikultura ...................................................... 12
2. Sosial Ekonomi .................................................................................... 12
VI. MASALAH ............................................................................................... 14
A.Masalah Perilaku .......................................................................................... 14
B.Masalah Non Perilaku ................................................................................... 16
V. PENUTUP .................................................................................................. 17
LAMPIRAN .................................................................................................... 18
DAFTAR TABEL

Tabel Hal
Tabel 1. Luas Lahan KelurahanSidomulyo... .................................................. 5
Tabel 2. Data Curah Hujan ............................................................................... 5
Tabel 3. Data Komoditas dan Produksi Usaha Tani ......................................... 6
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Domisili.............................. 7
Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur ............................... 7
Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis pekerjaan ................................. 8
Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................... 8
Tabel 8. Kelembagaan Tani Berdasarkan Kelas Kemampuan dan
Jenis Usaha Tani ................................................................................. 9
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) mengamanatkan bahwa penyelenggaraan
penyuluhan menjadi wewenang dan tanggaung jawab Pemerintah dan Pemerintah
Daerah. Wewenang dan tanggungjawab pemerintah tersebut diwujudkan antara lain
dengan menyelenggarakan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian yang meliputi aspek-
aspek penataan kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana,
serta pembiayaan penyuluhan.
Agar Revitalisasi Penyuluhan Pertanian dapat berjalan secara produktif, efektif dan
efisien, perlu dilakukan identifikasi sumberdaya dan program-program pembangunan
pertanian, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat. Hal
tersebut diperlukan dalam rangka penyusunan rencana penyelenggaraan penyuluhan
pertanian yang komperhensif dengan memadukan seluruh sumberdaya yang tersedia.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (SP3K) juga mengamanatkan bahwa programa penyuluhan
pertanian terdiri dari atas programa penyuluhan desa/kelurahan atau unit kerja
lapangan, programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota,
programa penyuluhan propinsi dan programa penyuluhan nasional. agar programa
penyuluhan ini dapat merespon secara lebih baik aspirasi pelaku utama dan pelaku
usaha diperdesaan, penyusunan programa penyuluhan diawali dari tingkat
desa/kelurahan.
Programa Penyuluhan Pertanian adalah pernyataan tertulis yang disusun secara
sistematis tentang Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian, yang menggambar kan
keadaan sekarang, tujuan yang akan dicapai, masalah yang dihadapi, dan rencana
kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara partisipatif, guns mendukung pencapaian
tujuan Programa Pembangunan Pertanian.
Dengan memposisikan programa pertanian secara strategis, maka diharapkan
masalah-masalah yang selama ini dirasakan menghambat persiapan, perencanaan, dan
pelaksanaan programa penyuluhan pertanian dapat diatasi.
Guna menyediakan acuan bagi seluruh penyelenggara penyuluhan pertanian
dipusat dan daerah sebagai dasar persamaan persepsi dalam persiapan, perancanaan,
dan pelaksanaan program penyuluah pertanian, dipandang perlu untuk menerbikan
Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.
Programa Penyuluhan Pertanian, ini diharapkan dapat memberikan arah yang
tepat dan jelas bagi penyuluh dan petani agar pelaksanaan penyuluhan pertanian lebih
berdaya guna dan berhasil guna.
Programa Desa merupakan penjabaran dari programa penyuluhan pertanian di
tingkat kecamatan (tingkat BPP) yang dialokasikan kesemua Wilayah Binaan Penyuluh
Pertanian (WBPP), dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan dilapangan dapat terarah
sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat.

B. Tujuan
1. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian bagi para
penyelenggara.
2. Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menyusun rencana kegiatan
penyuluhan pertanian
II. KEADAAN UMUM

2.1 Monografi Desa


a. Letak Desa
Kelurahan Sidomulyo adalah salah satu Kelurahan yang terletak di kecamatan
Seluma SelatanKabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, dengan jarak 2 km dari pusat
kecamatan, 2 km dari pusat kabupaten, dan 45 km dari pusat provinsi, dan terletak pada
ketinggian 0-11 m dpl di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 154,4 - 2706
mm per tahundengan rata – rata curah hujan setiap bulannya 108,55 mm.Suhu harian rata-
rata berkisar 20 – 30 0C. pada tahun 2017 jumlah curah hujan 7.739,8. Bulan basah terjadi
antara bulan September sampai Bulan Maret, sedangkan bulan kering antara bulan April
sampai bulan Agustus.
Kelurahan Sidomulyo mempunyai luas wilayah ± 308,83 ha, terdiri atas lahan
sawah93Ha, lahan pekarangan 48 Hadan lahan perkebunan 120 ha dan 47,83 adalah
merupakan tegalan, hutan dan perairan.
Adapun batas-batas wilayahKelurahan Sidomulyo sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Seluma Kota
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Seluma Kota
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sengkuang dan Tangga Batu
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Rimbo Kedui dan Padang Rambun
Kelurahan Sidomulyo terdiri atas 3 RWdengan jumlah penduduk1.165 jiwa yang
terdiri atas 546 laki-laki dan 619 perempuan.
Tabel 1.1. Data Curah Hujan
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2016 Tahun2017
Bulan
HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH
1 8 15 14 234 10 226 - - 23 780,8
2 10 36 13 195 8 38 7 68,5 24 630
3 12 34 14 179 16 369 19 1.930 19 616
4 11 29 11 111 9 157 17 161,5 18 688
5 11 49 10 166 13 151 20 313 12 380
6 4 18 15 287 10 104 12 93,5 14 413
7 8 22 14 357 6 209 16 272 18 384,5
8 5 19 12 356 4 29 17 338,5 21 537
9 13 43 15 256 5 45 18 166 21 1.192,5
10 9 26 18 357 13 283 26 415 17 304
11 11 37 20 225 12 325 21 558 26 921
12 12 52 19 186 13 418 21 619 21 893
Jumlah 114 452 175 2.809 129 2.354 194 4.935.5 234 7.739,8
2.2 Karateristik Lahan dan Iklim
a. Karateristik Lahan
Tabel 1. Luas Lahan KelurahanSidomulyo
No Penggunaan Luas Lahan (Ha) Keterangan
i. Lahan sawah pasang surut 1140
ii. Lahan Pekarangan 128
iii. Lahan perkebunan 67
iv. Lain-lain 265
Jumlah 1.600
Sumber :MonografiKelurahanSidomulyo

2.3 Komoditas Unggulan Menurut Subsektor


Tabel 3. Data Komoditas dan Produksi Usaha Tani

No Jenis Komoditas Luas (Ha) Produktivitas (ton/ha)


Pangan
I Padi Sawah pasang surut 1.140 5,5
2 Jagung 10 4,2
3 Kacang tanah 15 3,2
6 Ubi Kayu 7 15
Perkebunan
7 Karet 43 0,5
8 Kelapa Sawit 22 1

Produksi dan Produktifitas pada komoditi tanaman pangan Padi sawah masih
bisa untuk ditingkatkan, banyak factor yang tentunya mempengaruhi produktivitas,
salah satunya karena petani masih belum menerapkan teknologi pertanian sesuai
anjuran.
2.4 Sumber Daya Manusia
Selain sumber daya alam, faktor penting yang mempengaruhi dalam keberhasilan
usaha agribisnis adalah faktor sumber daya manusia.
2.4.1 Data Kependudukan
a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Domisili
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa

1 Laki – laki 1370


2 Perempuan 1640
Jumlah 3010
Sumber : monografi KelurahanSidomulyo

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur


Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
Jumlah
No Golongan Umur
(Jiwa)
1 0-17 913
2 18-56 1672
3 56 ke atas 425
Jumlah 3010
Sumber : monografi KelurahanSidomulyo

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis pekerjaan


Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis pekerjaan
No Jenis pekerjaan Jumlah (KK)
1 Petani 885
2 Buruh tani 34
3 Peternak 83
4 Nelayan -
5 Pedagang 85
6 Pegawai Negeri Sipil 13
7 TNI/POLRI 3
8 Wirausaha. 23
9 Lain-lain 41
Jumlah 1167
Sumber : monografi KelurahanSidomulyo
Berdasarkan data jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan, di
dominasi oleh masyarakat dengan mata pencaharian sebagai petani.
d. Jumlah Penduduk Berdasarkan. Tingkat Pendidikan
Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat pendidikan Jumlah
1 Taman kanak-kanak 32
2 SD 47
3 SLTP 321
4 SLTA 141
5 Diploma 2
6 Sarjana 1 33
7 Sarjana 2 1
Jumlah 577
Sumber : monografi KelurahanSidomulyo

Melihat dari data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan mungkin kita


dapat menyimpulkan bahwa di KelurahanSidomulyo didominasi oleh tingkat
pendidikan SLTP sehingga adopsi inovasi teknologi yang akan disampaikan
kemungkinan akan cepat diserap oleh petani.
2.4.2 Data Kelembagaan
Data kelembagaan di KelurahanSidomulyo tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Susunan Pengurus Jenis
Jumlah Modal
No. Nama Kelompok Usaha
Ketua Sekretaris Bendahara Anggota Kelompok
Utama
1 Karya agung Jasi Sukarno Nasrulloh 24 20.000.000 Padi
2 Sumber Agung Sukijo Sukri Untung 36 25.000.000 Padi
3 Sido makmur M. Najib Askuri Manto 42 30.000.000 Padi
4 Sido dadi Saji Riman Sahlan 34 35.000.000 Padi
5 Bina rejeki Mualim Jimun Sokip 24 35.000.000 Padi
6 Maju makmur Saeun Riyono Budiono 33 90.000.000 Padi
7 Sri rejeki Munasir Zaenuri Mudzi 34 35.000.000 Padi
8 Karya mulya Agus haryoko Janari Anis purdiono 33 95.000.000 Padi
9 Sumber rejeki Abdul fuad Saritno m.idam 31 12.000.000 Padi
10 Subur makmur Joimin Suryanto Boimin 35 15.000.000 Padi
11 Tani jaya Suratno Paimin Parmin 36 29.000.000 Padi
12 Panca mulya Mariyo Sarwo edi Edi kurniawan 37 22.000.000 Padi
13 Karya indah Ponijan Tukiman Suyono 48 13.000.000 Padi
14 Sumber rahayu Sugito Kasman Harjo 32 32.000.000 Padi
15 Karya mekar sari Kasmaul Kasiman Triyono 31 9.000.000 Padi
16 Karya bakti suyono Ali sadikin Rohim 42 12.000.000 Padi

2.4.3 Data Alsintan


Jenis alsintan Jumlah (unit)
Traktor roda 2 36
Traktor roda 4 4
Pompa air 24
Hand sprayer 896
Combine harvester sedang 4
Combine harvester besar 9
Rmu 9

2.5 Keadaan
 Baru 5 % pelaku utama menggunakan AMATOR pada tanaman padi
 Baru 30% pelaku utama yang mengetahui penyakit Blas pada tanaman padi
 Baru 80 % kelompoktani menyusun RDK dan RDKK
 Baru 20 % Pelaku utama menyiapkan modal untuk usaha tani nya
 Baru 80 % kelompoktani mengembalikan dana pinjaman PUAP
 Baru 10 % Pelaku utama yang mengendalikan serangan hama tikus menggunakan
ETIGAS pada lahan sawah
 Baru 65% pelaku utama melakukan pemupukan berimbang tanaman padi
 Baru 30% pelaku utama yang sudah mendaftar dalam program AUTP
 Baru 10 % pelaku utama menerapkan pemupukan berimbang tanaman kelapa sawit
 Baru 80 % pelaku utama mengunakan padi varietas unggul baru
 Baru 70% pelaku utama menggunakan kapur pertanian untuk menaikkan Ph tanah
 Baru 15 % pelaku utama melakukan penyadapan karet sesuai anjuran
 Baru 20 % pelaku utama memanfaatkan pupuk kandang dan urine sapi
 Baru 5 % pelaku utama melakukan pemupukan berimbang pada tanaman jagung
 Baru 5 % pelaku utama menggunakan benih unggul jagung
II. TUJUAN

Tujuan yang dimaksud dalam programa penyuluhan pertanian Desa Binaan Saleh
Agung tahun 2018 adalah suatu pernyataan tertulis yang ingin dicapai yang diangkat dari
masalah dan merupakan gambaran dari perubahan perilaku yang spesifik, terukur dapat
diamati dan praktis dalam penerapannya. Tujuan yang akan dicapai dalam Programa
penyuluhan pertanian Desa Binaan Saleh Agung tahun 2018 sebagaimana permasalahan
yang ada yaitu tujuan khusus dan tujuan umum.

A. Tujuan Umum
a) Aspek sarana dan prasarana
 Sistem pengairan teknis yang mengairi sebagian areal sawah di Kelurahan
Sidomulyo dapat berjalan sesuai dengan harapan, perbaikan kondisi fisik
saluran irigasi yang rusak, maksimalisasi sedimentasi di saluran sehingga
distribusi air menjadi maksimal yang pada akhirnya menghambat pertanaman
padi.
 Tersedianya pupuk Bersubsidi tepat waktu serta jumlah yang mencukupi
menjadi salah satu faktor peningkatan produktifitas.
 Penggunaan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah yang telah mulai
rusak akibat pemakaian pupuk yang tidak seimbang.
 Memaksimalkan fungsi lahan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
 Mengubah pola usaha ternak sebagai usaha sampingan menjadi usaha pokok
selain tani untuk menambah penghasilan petani.

b) Aspek Kebijakan
 Jadwal realisasi program tepat waktu sehingga pelaksanaan kegiatan petani
pelaksana dapat maksimal.

c) Aspek Pembiayaan
 Tersedianya dana di tingkat petani untuk pengadaan sarana pasca panen seperti
power treaser, lantai jemur, plastic terpal lebar, sehingga mengakibatkan
berkurangnya kehilangan hasil panen (losses).
B. Tujuan Khusus
I. Perilaku
A. Aspek teknis
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang p


 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
penyakit Blas pada tanaman padi dari 30 % menjadi 45 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kelompoktani tentang
penyusunan RDK dan RDKK dari 80 % menjadi 100 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Pelaku utama tentang
persiapan modal tanam dari 20 % menjadi 50 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kelompoktani tentang
pengembalian pinjaman dana PUAP dari 80 % menjadi 100 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikapPelaku utama tentang
penggunaan ETIGAS dalam mengendalikan serangan hama tikus dari 10 %
menjadi 30 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikappelaku utama tentang
pemupukan berimbang tanaman padi dari 65 % menjadi 75 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikappelaku utama tentang
program AUTP dari 30 % menjadi 50 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikappelaku utama tentang
pemupukan berimbang tanaman kelapa sawit dari 10 % menjadi 20 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
varietas unggul baru padi dari 80 % menjadi 90 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikappelaku utama trntang
manfaat penggunaan kapur pertanian untuk menaikkan Ph tanah dari 70 %
menjadi 80 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang penyadapan karet
sesuai anjuran dari 15 % menjadi 25 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
manfaat pupuk kandang dan urine sapi dari 20 % menjadi 30 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikappelaku utama tentang
pemupukan berimbang pada tanaman jagung dari 5 % menjadi 15 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
penggunaan benih unggul jagung dari 5 % menjadi 15 %
IV. MASALAH

Masalah dalam hal ini merupakan keadaan yang tidak memuaskan baik dipandang
secara umum maupun secara khusus yang didapatkan dari hasil indetifikasi yang dilakukan
oleh para Penyuluh Pertanian, dibedakan menjadi Masalah Perilaku dan Non Perilaku.

A. Masalah Perilaku
a. Aspek teknis
 Masih 45 % sikap pelaku utama belum mengetahui tentang penyakit Blas pada
tanaman padi
 Masih 50 % kelompok tani belum menyusun RDK dan RDKK
 Masih 80 % Pelaku utama belum menyiapkan modal untuk musim tanam
berikutnya.
 Masih 20 % kelompoktani belum mengembalikan pinjaman dana PUAP
 Masih 90 % Pelaku utama belum menggunakan ETIGAS dalam mengendalikan
serangan hama tikus
 Masih 35 % pelaku utama belum melaksanakan pemupukan berimbang tanaman
padi
 Masih 70% pelaku utama belum mengetahui tentang program AUTP
 Masih 90 % pelaku utama belum menerapkan pemupukan berimbang tanaman
kelapa sawit
 Masih 20 % pelaku utama belum menggunakan varietas unggul baru padi
 Masih 30 % pelaku utama belum mengetahui manfaat penggunaan kapur pertanian
untuk menaikkan Ph tanah
 Masih 85 % pelaku utama belum menerapkan penyadapan karet sesuai anjuran
 Masih 80 % pelaku utama belum memanfaatkan pupuk kandang dan urine sapi
 Masih 95 % pelaku utama belum menerapkan pemupukan berimbang pada
tanaman jagung
 Masih 95 % pelaku utama belum menggunakan benih uggul jagung
b. Aspek Non-Teknis
 Masih 20 % kelompok tani belum menyusun RDK dan RDKK
 Masih 80 % Pelaku utama belum menyiapkan modal untuk musim tanam
berikutnya.
 Masih 20 % kelompoktani belum mengembalikan pinjaman dana PUAP

VI. PENUTUP

Dengan Tersusunnya Perogram Penyuluhan Pertanian KelurahanSidomulyo,


diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi penyelenggaraan penyuluhan baik di
tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten dalam merencanakan, mempersiapkan,
melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi penyelenggaraan penyuluhan di wilayah kerja
KelurahanSidomulyo.
Selanjutnya Programa Penyuluhan Tingkat Desa ini, dapat dijabarkan pelaksanaannya
dalam Rencana Kerja Tahunan penyuluh Pertanian Tahun 2018 dalam mendukung
Programa Pengembangan Pertanian dan sekaligus sebagai bahan perencanaan penyusunan
dalam Musrenbangdes Tahun 2018.
Demikianlah Programa Desa.Saleh Agung kami susun demi kelancaran dalam usaha
pencapaian tujuan pembangunan pertanian, dalam hal ini mempermudah, dalam proses
kerja penyuluhan pertanian, saran kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat
kami harapkan.
RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN
KELURAHANSIDOMULYO KECAMATAN AIR SALEK
KABUPATEN BANYUASIN

OLEH :
BENI IRAWAN, SST

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN
BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian
Tahun 2018 KelurahanSidomulyo, Kecamatan Air Salekdapat terselesaikan.Rencana Kerja
Tahunan Penyuluhan merupakan salah satu Tugas Pokok dan Fungsi seorang penyuluh
yang harus dibuat dalam satu tahun, sesuai dengan fungsi dan peran dari penyuluh dalam
sistem penyuluhan.
Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan ini dibuat berdasarkan kebutuhan dan sebagai
dasar dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada tahun berjalan, menjadi alat kendali
dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja penyuluh, dan sebagai indikator
keberhasilan kerja penyuluh tahun 2018 di KelurahanSidomulyo.
Mudah-mudahan Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Akhirnya kepada divas instansi yang terkait dan semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan Programa Penyuluhan Tahun 2018 ini kami mengucapkan
terima kasih.

Saleh Agung, 01 Maret 2018


Penulis,
Beni irawan
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Pengertian, Tujuan dan Prinsip RKTP ................................................. 2
C. Manfaat ................................................................................................. 3
11. KEADAAN UMUM .................................................................................. 4
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Karakteristrik Lahan dan Iklim ............................................................ 4
C. Keadaan Demografi .............................................................................. 5
D. Luas Lahan Menurut Ekosistem dan Penggunaan ................................ 5
E. Pola Tanam ........................................................................................... 6
F. Komoditi Unggulan menurut sub sector serta jumlah produksi ........... 6
G. Kelembagaan Petani dan Keadaan Kualitas Kelompok Tani ............... 7
III. TUJUAN..................................................................................................... 9
A. Tujuan Umum ....................................................................................... 9
B. Tujuan Khusus ...................................................................................... 10
IV. MASALAH ................................................................................................ 14
A. Aspek Teknis ........................................................................................ 14
B. Aspek Sosial ......................................................................................... 17
C. Aspek Ekonomis ................................................................................... 17
V. RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUHAN PERTANIAN ............ 18
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan maka Rencana Kerja Tahunan
Penyuluhan (RKTP). Diharapkan dapat menghasilkan kegiatan penyuluhan spesifik
lokalita yang strategic dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan
produktivitas komoditi unggulan Daerah dan Pendapatan bagi para petani.
Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan merupakan salah satu tugas pokok serta
fungsi penyuluh yang harus dibuat dalam satu tahun, sesuai dengan fungsi dan peran
penyuluh dalam sistem penyuluhan yaitu :
1. Memfasilitasi proses pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Mengupayakan kemudahan akses bagi pelaku utama dan pelaku usaha ke sumberdaya
lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya.
3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan manajerial dan kewirausahaan bagi pelaku
utama dan pelaku usaha.
4. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan
organisasinya menjadi orgariisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi.
5. Membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan
tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha.
6. Menumbuh kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi
lingkungan.
7. Melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan
yang maju dan modern bagi pelaku utama dan pelaku usaha secara berkelanjutan.

Dengan menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) maka diharapkan


masalah-masalah yang selama ini dirasakan menghambat dalam hal persiapan
perencanaan dan pelaksanaan programa penyuluhan pertanian dapat diatasi sehingga
Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) disusun sebagaiacuan bagi penyuluh dalam
hal menyelenggarakan kegiatan penyuluh, dengan demikian kegiatan-kegiatan yang
tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) adalah kegiatan yang
mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha serta memberikan
dukungan terhadap programa-programa prioritas Dinas/Instansi terkait.
B. Pengertian, Tujuan dan Prinsip RKTP
1. Pengertian
Pengertian Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) adalah jadwal yang disusun
berdasarkan programa penyuluhan yang menentukan hal-hal yang harus disiapkan
dalam berinteraksi dengan petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) adalah:
a. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam tahun yang sedang
berjalan.
b. Menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evalimsi pencapaian kinerja penyuluh.
c. Indikator keberhasilan seorang penyuluh.
3. Prinsip
Prinsip Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) yaitu SMART:
Spesific : Khas
Measurable : Dapat Diukur
Actionary : Dapat Dikerjakan
Realistic : Realistic
Time Frime : Memiliki batas waktu untuk mencapai tujuan

C. Manfaat
Manfaat Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) adalah sebagai acuan bagi
penyuluh untuk menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, kegiatan-kegiatan yang
tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan adalah kegiatan yang mampu
merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha serta memberikan dukungan
terhadap programa instansi terkait.
II. KEADAAN UMUM

A. Latar Belakang
KelurahanSidomulyo adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Air Salek
Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, dengan jarak 2 km dari pusat
kecamatan, 105 km dari pusat kabupaten, dan 76 km dari pusat provinsi, dan terletak
pada ketinggian 0-11 m dpl di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 300 mm
per bulan dan suhu udara berkisar 29° C-31° C, memiliki 7 bulan basah dan 5 bulan
kering.
KelurahanSidomulyo dengan luas wilayah ± 1.600 ha, terdiri atas lahan
sawah1.140 Ha, lahan pekarangan 128 Ha dan lahan perkebunan 67 ha.
Adapun batas-batas wilayah KelurahanSidomulyo sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan KelurahanSidomulyo
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Saleh Mukti
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Srimulyo
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Saleh Makmur
B. Karakteristik Lahan
Jenis tanah di wilayah KelurahanSidomulyo adalah alluvial dengan pH tanah
berkisar antara 4-6 dengan ketinggian dari permukaan laut 0 -11 m dpl.Dengan pola air
pasang surut yang cukup mempengaruhi system bertani di KelurahanSidomulyo.Tipe
luapan air pasang B, C, dan D.
C. Keadaan Demografi
KelurahanSidomulyo merupakan desa ex. Transmigrasi tahun 1982.Masyarakat di
KelurahanSidomulyo mayoritas suku jawa yang mengikuti program trasmigrasi pada
waktu itu.Berdasarkan data jumlah Kepala Keluarga di Desa.Saleh Agung terdiri dari
928 Kepala Keluarga, Dengan Rincian 896 KK petani dan 32 KK non tanidengan
jumlah penduduk 3.010 jiwa diantaranya adalah laki-laki 1.370 jiwa dan perempuan
1.640 jiwa.
Berdasarkan data penduduk menurut pekerjaan masyarakat di
KelurahanSidomulyo terdiri dari 13jiwa sebagai PNS, TNI/POLRI sebanyak 3
jiwa,buruh tani sebanyak 34 jiwa, wirausaha 32 jiwa petani/peternak 83 jiwa,petani
sebanyak 885 jiwa, pedagang 85 jiwa, jasa angkutan 24 jiwa, pengrajin 5 jiwa,
pensiunan 2 jiwa, pekerja seni 2 jiwa dan sisanya sebanyak 1.842 jiwa sebagai anak
sekolah dan pekerjaan lainnya.
D. Luas Lahan menurut ekosistem dan penggunaan
Luas wilayah KelurahanSidomulyo tahun 2017 ±1.600 ha.Luas lahan menurut
penggunaan di Desa Binaan Saleh Agung pada tahun 2017 yaitulahan sawah pasang
surut tadah hujan sebanyak 1140, lahan pekarangan 128 Ha, lahan perkebunan 67 Ha,
dan 265 Ha lahan lainnya.
E. Pola Tanam
Pola Usahatani yang diterapkan di KelurahanSidomulyo berdasarkan situasi pasar dan
kondisi iklim/cuaca sebagai berikut:
 Tanam I Padi
 Tanam 11 Padi/Palawija

F. Komoditi Unggulan menurut sub sector serta jumlah produksi


Gambaran komoditas unggulan yang diusahakan oleh petani di
KelurahanSidomulyo
A. Tanaman Pangan (Padi Sawah)
Total luas bakusawah pasang surut tadah hujan di KelurahanSidomulyo
adalah sebanyak 1.140 hektar. Dalam aspek pencapaian produksi dan produktivitas
tanaman padi khususnya tahun 2017 tanaman padi sawah seluas 1.140 ha dari
penanaman padi tersebut luas panen yang dicapai yaitusebanyak 1.140 ha dari
sasaran luas tanam. Produksi rata-rata per hektar berkisar 4,5 - 6,5 ton/ha.

G. Kelembagaan Petani dan Keadaan Kualitas Kelompok Tani


Gambaran kelembagaan kelompok tani yang ada diKelurahanSidomulyo dapat
dilihat sebagai berikut :
Susunan Pengurus Jenis
Jumlah Modal
No. Nama Kelompok Usaha
Ketua Sekretaris Bendahara Anggota Kelompok
Utama
1 Karya agung Jasi Sukarno Nasrulloh 24 20.000.000 Padi
2 Sumber Agung Sukijo Sukri Untung 36 25.000.000 Padi
3 Sido makmur M. Najib Askuri Manto 42 30.000.000 Padi
4 Sido dadi Saji Riman Sahlan 34 35.000.000 Padi
5 Bina rejeki Mualim Jimun Sokip 24 35.000.000 Padi
6 Maju makmur Saeun Riyono Budiono 33 90.000.000 Padi
7 Sri rejeki Munasir Zaenuri Mudzi 34 35.000.000 Padi
8 Karya mulya Agus haryoko Janari Anis purdiono 33 95.000.000 Padi
9 Sumber rejeki Abdul fuad Saritno m.idam 31 12.000.000 Padi
10 Subur makmur Joimin Suryanto Boimin 35 15.000.000 Padi
11 Tani jaya Suratno Paimin Parmin 36 29.000.000 Padi
12 Panca mulya Mariyo Sarwo edi Edi kurniawan 37 22.000.000 Padi
13 Karya indah Ponijan Tukiman Suyono 48 13.000.000 Padi
14 Sumber rahayu Sugito Kasman Harjo 32 32.000.000 Padi
15 Karya mekar sari Kasmaul Kasiman Triyono 31 9.000.000 Padi
16 Karya bakti suyono Ali sadikin Rohim 42 12.000.000 Padi

Klasifikasi kelas kelompok tani berdasarkan hasil penilaian dan pengamatan di


lapangan dapat disimpulkan bahwa keadaan kelompok tani masih perlu mendapatkan
binaan secara intesif, walaupun terlihat bahwa kelompok tani yang ada mayoritas
masih kelas lanjut sebanyak 14, madya 1 kelompok dan 1 kelompok pemula.Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) bernama Bakti Agung.
III. TUJUAN

A. Tujuan Khusus
1. Perilaku
a. Aspek teknis
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
penggunaan AMATOR pada tanaman padi dari 5 % menjadi 40 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
penyakit Blas pada tanaman padi dari 30 % menjadi 45 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kelompoktani tentang
penyusunan RDK dan RDKK dari 80 % menjadi 100 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Pelaku utama tentang
persiapan modal tanam dari 20 % menjadi 50 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kelompoktani tentang
pengembalian pinjaman dana PUAP dari 80 % menjadi 100 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Pelaku utama tentang
penggunaan ETIGAS dalam mengendalikan serangan hama tikus dari 10 %
menjadi 30 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
pemupukan berimbang tanaman padi dari 65 % menjadi 75 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
program AUTP dari 30 % menjadi 50 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
pemupukan berimbang tanaman kelapa sawit dari 10 % menjadi 20 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
varietas unggul baru padi dari 80 % menjadi 90 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama trntang
manfaat penggunaan kapur pertanian untuk menaikkan Ph tanah dari 70 %
menjadi 80 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang penyadapan karet
sesuai anjuran dari 15 % menjadi 25 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
manfaat pupuk kandang dan urine sapi dari 20 % menjadi 30 %
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang
pemupukan berimbang pada tanaman jagung dari 5 % menjadi 15 %
V. MASALAH

Masalah dalam hal ini merupakan keadaan yang tidak memimskan baik dipandang
secara umum maupun secara khusus yang didapatkan dari hasil indetifikasi yang dilakukan
oleh para Penyuluh Pertanian, dibedakan menjadi Masalah Perilaku dan Non Perilaku.
A. Masalah Perilaku
a. Aspek teknis
 Masih 95 % pelaku utama belum mengetahui manfaat penggunaan AMATOR
pada tanaman padi
 Masih 70 % sikap pelaku utama belum mengetahui tentang penyakit Blas pada
tanaman padi
 Masih 20 % kelompok tani belum menyusun RDK dan RDKK
 Masih 80 % Pelaku utama belum menyiapkan modal untuk musim tanam
berikutnya.
 Masih 20 % kelompoktani belum mengembalikan pinjaman dana PUAP
 Masih 90 % Pelaku utama belum menggunakan ETIGAS dalam mengendalikan
serangan hama tikus
 Masih 35 % pelaku utama belum melaksanakan pemupukan berimbang tanaman
padi
 Masih 70% pelaku utama belum mengetahui tentang program AUTP
 Masih 90 % pelaku utama belum menerapkan pemupukan berimbang tanaman
kelapa sawit
 Masih 20 % pelaku utama belum menggunakan varietas unggul baru padi
 Masih 30 % pelaku utama belum mengetahui manfaat penggunaan kapur pertanian
untuk menaikkan Ph tanah
 Masih 85 % pelaku utama belum menerapkan penyadapan karet sesuai anjuran
 Masih 80 % pelaku utama belum memanfaatkan pupuk kandang dan urine sapi
 Masih 95 % pelaku utama belum menerapkan pemupukan berimbang pada
tanaman jagung

B. Aspek Non-Teknis
 Masih 20 % kelompok tani belum menyusun RDK dan RDKK
 Masih 80 % Pelaku utama belum menyiapkan modal untuk musim tanam
berikutnya.
 Masih 20 % kelompoktani belum mengembalikan pinjaman dana PUAP

V. RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH (RKTP)

Penetapan tujuan RKTPP adalah perumusan keadaan yang hendak dicapai dalam
waktu satu tahun.Tujuan dirumuskan dengan kalimat yang menggambarkan perubahan
perilaku dari pelaku utama dan pelaku usaha yang ingin dan hendak dicapai.Penetapan
tujuan tersebut mencakup keinginan dan kepentingan dari dua belah pihak.
A. Masalah
Masalah adalah factor-faktor yang menyebabkan belum tercapainya tujuan RKTPP
baik yang bersifat perilaku maupun non prilaku.
B. Sasaran
Sasaran dalam RKTPP adalah pelaku utama dan pelaku usaha ditingkat
desa/kelurahan.
Penetapan sasaran perlu dilakukan berdasarkan hasil analisis gender yang dilakukan
terhadap pelaku utama dan pelaku usaha pertanian tingkat rumah tangga petani dan
masyarakat pedesaan pada umumnya.
C. Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan meliputi materi, metode, volume, lokasi, waktu, sumber biaya,
penanggun jawab dan pelaksana
- Materi dalam RKTPP meliputi informasi teknologi pertanian yang menjadi pesan
bagi sasaran dalam bentuk pedoman petunjuk teknis suatu komoditas tertentu.
- Metode dalam RKTPP berupa kegiatan atau metode penyuluhan yang dapat
memecahkan masalah untuk mencapai tujuan.
- Volume dalam RKTPP adalah jumlah dan frekuensi kegiatan yang akan dilakukan
agar sasaran dapat memahami dan melaksanakan pesan yang disampaikan melalui
kegiatan/metode penyuluhan agar terjadi perubahan perilaku pada sasaran.Dasar
Trampil bertempat di desa/kelurahan.
- Waktu dalam RKTPP adalah waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
yang tercantum dalam RKTPP.
- Sumber biaya dalam RKTPP menjelaskan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan yang telah ditetapkan serta sumbernya.
- Penanggung jawab dalam RKTPP menjelaskan siapa penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan penyuluhan jika terjadi hal yang tidak diinginkan dapat
dengan jelas diminta pertanggung jawabannya.
- Pelaksanaan dalam RKTPP menjelaskan siapa yang melalsanakan kegiatan
penyuluhan tersebut, apakah dilakukan oleh penyuluh di desa/kelurahan itu, petani,
kelompoktani dan/atau pelaku usaha.
- Keterangan dalam RKTPP menjelaskan hal-hal yang perlu dijelaskan tentang pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.

Rencana kegiatan penyuluhan dibuat untuk mencapai tujuan yang diharapkan yakni
perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha
selanjutnya dibuat berbagai kegiatan atau metode penyuluhan dalam setahun.
Secara lengkap lengkap rencana kegiatan penyuluhan dituangkan dalam matriks
RKTPP.
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Pengenalan AMATOR (Atabela Modifikasi Traktor)


Tujuan : Kelompok tani Maju Makmur
Metode :,Ceramah, Diskusi, dan slide show
Media : Power Poin, Video, Foto, polder
Waktu : Penyuluhan pertama : 90 menit
Penyuluhan : Lanjutan : Akan disesuaikan dengan kondisi
Alat Bantu : Laptop, LCD Proyektor, Foto

Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Keterangan


Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam 15 menit 1. Membagikanpolder
Menyampaikan 2. Bertanya secara acak
TujuanPenyuluhan dan AMATOR
Menggali
PemahamanAwal
Sasaran
Isi/ Materi 3. Menjelaskanpengertian 50 menit 2. Menggunakan powerpoint
dan Sejarah AMATOR 3. Menggunakanmetodeceram
4. Menjelaskan ah, diskusi
TujuanPenggunaan
AMATOR
5. Menjelaskanpersiapanpe
nggunaan AMATOR
6. Menjelaskan manfaat
penggunaan AMATOR
7. Diskusi 15 menit 4. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bercerita tentang
pengalamandan kendala
menggunakan AMATOR

Pengakhiran 8. Mengulas kembali 10 menit 5. Bertanya secara acak


pemahaman sasaran tentang AMATOR
tentang AMATOR (Kuesioner terlampir)
9. Menyampaikan harapan 6. Mengucapkan terimakasih
10. Mengapresiasi sasaran dan permohonan maaf atas
11. Mengucapkan salam keterbatasan materi
7. Memberikan semangat
dengan bertepuk tangan
8. Mengucapkan salam
penutup

Saleh Agung, Mei 2018


Tim Penyuluh

_______________________
SINOPSIS
PENGENALAN AMATOR (ATABELA MODIFIKASI TRAKTOR)

Bagian Awal : KelurahanSidomulyo dengan luas wilayah ± 1.600 Ha, memiliki potensi
sawah pasang surut seluas 1.140 Ha. Secara keseluran system tanam yang
diterapkan adalah tabur benih langsung (TABELA). Kelompok tani maju
makmur merupakan salah satu kelompok tani yang ada di
KelurahanSidomulyo
Bagian Inti : Apa itu AMATOR ?
Amator adalah singkatan dari ATABELA modifikasi Traktor. Amator
merupakan alat untuk menaman benih langsung pada system TABELA yang
ada di sekitaran kecamatan air salek yang bisa digandeng dengan traktor roda
dua atau traktor roda empat. AMATOR bisa diterapkan pada lahan basah
ataupun kering

Spesifikasi AMATOR
Berat AMATOR mencapai 32 Kg, dengan panjang lebih kurang 220 cm,
terdapat 9 alur lubang pengeluaran benih, jarak antar lubang berkisar 20 cm,
paralon ukuran 6 inchi, ada pengait untuk disambungkan ke traktor.

Cerita munculnya AMATOR


Jauh sebelum muncul AMATOR telah ada alat tabur benih langsung tipe
drum dan lainnya, dimana penggunaannya ditarik atau di dorong oleh
manusia. Karena masih ditarik dengan tenaga manusia maka ATABELA
yang terdahulu dianggap kurang sempurna. Berdasarkan masalah yang ada
tersebut pak raharjo (PPL desa srimulyo kecamatan air saleh) bersama pak
eko manager UPJA Agro Assalam berdiskusi dan mencari pemecahan
masalah dari ATABELA tersebut. Dari obrolan mereka berdua maka
muncullah ide supaya ATABELA yang ada bisa digandeng traktor roda 2.
Alhasil muncullah AMATOR jilid 1

.
Foto ATABELA

Foto AMATOR jillid 1

AMATOR jilid 1 ternyata masih banyak kekurangannya, antara lain lambat


pengisian benih dan lama pengeluaran sisa benih. Untuk kesekian kalinya
untuk kesempurnaan AMATOR, pak raharjo dan pak eko mencari cara untuk
menyempurnakan amator jilid 1. Singkat cerita ide selanjutnya muncul
dengan merakit kembali AMATOR dengan menggunakan bahan pipa paralon
yang lebih besar dengan ukuran 6 inchi, dengan ditambahi roda dari plat besi.
Foto amator jilid 2

Persiapan penggunaan AMATOR


Pada prinsipnya penggunaan amator sama dengan ATABELA yaitu, bawa
AMATOR ke lokasi sawah, siapkan benih padi tang akan ditaburkan, siapkan
hand traktor nya, kemudian pasang amator ke hand traktor, masukkan benih
padi ke lubang amator yang ada, kemudian ditutup. Jangan lupa membuka
ltutup lubang pengeluaran benih daripada amatornya.

Manfaat penggunaan AMATOR


Dengan menggunakan AMATOR, manfaat yang diperoleh antara lain;
penghematan benih dari yang biasanya 60-70 kg/Ha, dengan AMATOR
hanya 30-35 Kg/ha, akan terbentuk larikan tanaman yang akan memudahkan
dalam kegiatan pemeliharaan seperti penyiangan, pemupukan, dan lainnya.
Selain itu tanaman padi akan semakin banyak jumlah anakan yang tumbuh
dan produktif, kemungkinan hasilnya juga akan lebih bila dibandingkan
dengan pola sonor.

Bagian Akhir : Semoga pelaku utama mau, tau dan mampu mengadopsi inovasi AMATOR
sebagai salah satu teknologi spesifik lokasi di lahan pasang surut.

EVALUASIPENYULUHAN
KELURAHANSIDOMULYO KECAMATAN AIR SALEK
KABUPATEN BANYUASIN
OLEH :
BENI IRAWAN, SST

KELURAHANSIDOMULYO
KECAMATAN AIR SALEK
KABUPATEN BANYUASIN

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN
BALAI PELATIHAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
2018

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.. ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ iv

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Masalah....................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 3

WAKTU DAN TEMPAT ............................................................................... 4


2.1 Waktu ......................................................................................................... 4
2.2 Tempat ........................................................................................................ 4

HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 5

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blanko Pre-Test ................................................................................. 6


Tabel 2. Blanko Post Test ................................................................................. 7
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Peningkatan Pengetahuan KWT Sekar Arum ................................... 9


Grafik 2. Peningkatan Sikap KWT Sekar Arum .............................................. 9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner Pre-Test KWT Sekar Arum


Lampiran 2. Kuisioner Post Test KWT Sekar Arum
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evaluasi hasil penyuluhan pertanian bertujuan untuk mengubah perilaku petani
(kognitif, afektif dan psikomotorik).
a. Kognitif merupakan kemampuan mengembangkan intelegensi (pengetahuan,
pengertian, penerapan, analisis dan sintesis).
b. Afektif merupakan sikap, minat, nilai, menanggapi, menilai/tata nilai dan
menghayati.
c. Psikomotorik merupakan kekuatan, keeepatan, kecermatan, ketepatan, ketahanan
dan keharmonisan.
Jenis-jenis evaluasi yakni evaluasi penyuluhan pertanian yang merupakan alat untuk
mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan.Dari hasil penyuluhan
pertanian dapat diketahui sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatanyang dihadapi
petani, efektivitas programa penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman masalah
dan penyemptimaan kegiatan.Evaluasi programa penyuluhan, dimana setiap programa
kegiatan yang direncakan seharusnya diakhiri dengan evaluasi dan dimulai dengan hasil
kegiatan sebetumnya.Evaluasi programa biasanya dilakukan untuk kepentingan
pengambilan keputusan dalam rangka menentukan kebijakan sebelumnya.

1.2. Masalah
Evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di KELURAHANSIDOMULYO
KECAMATAN AIR SALEK KABUPATEN BANYUASIN KabupatenBanyuasin
Provinsi Sumatera Selatan diperlukan untuk menelaah hasil Kegiatan Penyuluhan Pertanian
yang telah dilakukan. Meskipun secara umum kegiatan pernyuluhan pertanian memberikan
dampak yang baik tetapi masih belum tercapai secara optimal.

1.3. Tujuan
Tujuan Evaluasi Dampak Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian adalah untuk
mengetahui dampak pelaksanaan metode, alatbantu, penyelenggaraan dan peningkatan
pengetahuan sasaran.

II. WAKTU DAN TEMPAT

2.1. Waktu
2.2.Tempat
Penyuluhan pertanian yang telah kelompok kami lakukan bertempat dirumah Ketua
Kelompok Tani Maju MakmurKelurahanSidomulyo Kecamatan Air Salek Kabupaten
Banyuasin KabupatenBanyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi yang akan dilakukan adalah evaluasi dari pelaksanaan penyuluhan yang
kami lakukan di KelurahanSidomulyo Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin
KabupatenBanyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 03 mei 2018. Materi yang
kami sampaikan berdasarkan pada prioritas masalah yang telah kami lakukan pada saat
analisa masalah dalam tahap identifikasi masalah, yaitu belum mengetahui penggunaan
AMATOR.
Tujuan dari evaluasi pelaksanaan penyuluhan ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana tingkat adopsi Kelompok Tani Maju Makmur di KelurahanSidomulyo mengenai
penggunaan AMATOR yang dilihat dari aspek pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek
sikap dengan menggunakan intrumen pree test dan post test. Jumlah anggota kelompok tani
yang ikut hadir kegiatan diirencanakan 16 orang
Setelah itu kami melakukan analisis dan interpretasi data hasil pree test dan post test
untuk mengetahui sejauh mana perubahan aspek pengetahuan dan keterampilan tentang
AMATOR.

Tabel 1. Blanko Pre-Test

No Pertanyaan Altematif Jawaban Jumlah


1 2 3. Skor
Pengetahuan
1
Apakah bapak mengetahui tentang AMATOR ?

2
Apakah bapak mengetahui manfaat AMATOR?

3
Apakah bapak mengetahuibentuk AMATOR ?
4 Apakah bapak mengetahui cara pemakaian
AMATOR?
5 Usaha Bersama?
Apakah bapak mengetahui kelebihan dan
kelemahan AMATOR?

Altematif Jawaban Jumlah


No Pertanyaan
1 2 3 Skor
Keterampilan
1
Apakah bapak bisa mengoperasionalkan hand
traktor ?

2
Apakah bapak sudah paham dengan komponen
AMATOR ?

3
Apakah bapak mampu menggunakan AMATOR
?

4
Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa
menghemat kebutuhan beih padi per Ha?

5 Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa


mempermudah kegiatan pemeliharaan tanaman
seperti; penyiangan, pemupukan, penyulaman dan
lainnya?

Tabel 1. Blanko Pre-Test

No Pertanyaan Altematif Jawaban Jumlah


1 2 3. Skor
Pengetahuan
1
Apakah bapak mengetahui tentang AMATOR ? 15 0 0 15
2
Apakah bapak mengetahui manfaat AMATOR? 15 0 0 15

3
Apakah bapak mengetahui bentuk AMATOR ? 5 10 0 25
4 Apakah bapak mengetahui cara pemakaian
12 3 0 18
AMATOR?
5 Usaha Bersama?
Apakah bapak mengetahui kelebihan dan
15 0 0 15
kelemahan AMATOR?

Altematif Jawaban Jumlah


No Pertanyaan
1 2 3 Skor
Keterampilan
1
Apakah bapak bisa mengoperasionalkan hand
4 0 11 37
traktor ?

2
Apakah bapak sudah paham dengan komponen
15 0 0 15
AMATOR ?

3
Apakah bapak mampu menggunakan AMATOR
15 0 0 15
?

4
Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa
15 0 0 15
menghemat kebutuhan beih padi per Ha?

5 Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa


mempermudah kegiatan pemeliharaan tanaman
15 0 0 15
seperti; penyiangan, pemupukan, penyulaman dan
lainnya?

Tabel 1. Blanko P0ST-Test

No Pertanyaan Altematif Jawaban Jumlah


1 2 3. Skor
Pengetahuan
1
Apakah bapak mengetahui tentang AMATOR ? 0 5 10 40
2
Apakah bapak mengetahui manfaat AMATOR? 0 3 12 32

3
Apakah bapak mengetahui bentuk AMATOR ? 0 0 15 45
4 Apakah bapak mengetahui cara pemakaian
0 3 12 32
AMATOR?
5 Usaha Bersama?
Apakah bapak mengetahui kelebihan dan
0 2 13 30
kelemahan AMATOR?

Altematif Jawaban Jumlah


No Pertanyaan
1 2 3 Skor
Keterampilan
1
Apakah bapak bisa mengoperasionalkan hand
0 0 15 45
traktor ?

2
Apakah bapak sudah paham dengan komponen
0 2 13 33
AMATOR ?

3
Apakah bapak mampu menggunakan AMATOR
0 0 15 45
?

4
Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa
0 0 15 45
menghemat kebutuhan beih padi per Ha?

5 Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa


mempermudah kegiatan pemeliharaan tanaman
0 2 13 33
seperti; penyiangan, pemupukan, penyulaman dan
lainnya?

Analisa pada tabel di atas :


Pelaksanaan metode penyuluhan dianalisis dengan membandingkan realisasi kegiatan
dengan sasaran kegiatan.Adapun jumlah responden sebanyak 15 orang petani di
KelurahanSidomulyo.Secara umum terjadi peningkatan setelah diadakannya
penyuluhan.hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan
keterampilankelompok tani Maju Makmur terhadap penyuluhan dilakukan tentang
Penggunaan AMATOR

Pengolahan data pree-test dan post test menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑆𝑘𝑡 − 𝑆𝑘𝑟
𝑖=
𝐾

Keterangan:
i = Interval
Skt = Skor kumulatif tertinggi
Skr = Skor kumulatif terendah
K = Kriteria pengukuran

(15𝑥3)−(15𝑥1) 45−15 30
𝑖= = = = 10
3 3 3

Kriteria yang digunakan sebagai berikut :


a. Pengetahuan
Apabila skor 15 -30 : Tidak Tahu
Apabila skor 30 - 45 : Tahu
Apabila skor 45 - 55 : Sangat Tahu
b. Keterampilan
Apabila skor 15 - 30 Tidak Setuju
Apabila skor 30 - 45 Setuju
Apabila skor 45 – 55 : Sangat Setuju

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN PENYULUH PERTANIAN


PENGGUNAAN AMATOR
Kelompok tani : Maju Makmur
Nama : Saeun Budianto ..........................
Anggota : 15 orang
Alamat : KelurahanSidomulyo
Umur : 45
Pendidikan : SLTP

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menconteng tanda ( V) salah satu kolom.
1. Evaluasi Tingkat Pengetahuan Petani

Altematif Jawaban Jumlah


No Pertanyaan Skor
1 2 3.
Pengetahuan
1
Apakah bapak mengetahui tentang AMATOR ?

2
Apakah bapak mengetahui manfaat AMATOR?

3
Apakah bapak mengetahui bentuk AMATOR ?
4 Apakah bapak mengetahui cara pemakaian
AMATOR?
5 Usaha Bersama?
Apakah bapak mengetahui kelebihan dan
kelemahan AMATOR?

2. Evaluasi Keterampilan Petani

Altematif Jawaban Jumlah


No Pertanyaan
1 2 3 Skor
Keterampilan
1 Apakah bapak bisa mengoperasionalkan hand
traktor ?
2 Apakah bapak sudah paham dengan komponen
AMATOR ?
3 Apakah bapak mampu menggunakan AMATOR
?
4
Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa
menghemat kebutuhan beih padi per Ha?
5 Apakah dengan menggunakan AMATOR bisa
mempermudah kegiatan pemeliharaan tanaman
seperti; penyiangan, pemupukan, penyulaman dan
lainnya?

GRAFIK PREE-TEST DAN POST-TEST KAWASAN PENGETAHUAN


80

70

60

50

40 POST-TEST
PREE-TEST
30

20

10

0
P1 P2 P3 P3 P5

GRAFIK

90

80

70

60

50
POST TEST
40 PREE-TEST

30

20

10

0
P1 P2 P3 P4 P5

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ
30

25

20

15
PREE-TEST

10

0
P1 P2 P3 P4 P5

DDDDDDDDDDDDDD

POST-TEST
50
45
40
35
30
25
POST-TEST
20
15
10
5
0
P1 P2 P3 P4 P5

DDDDDDDDDDDDDDDDDDD
PREE-TEST
40

35

30

25

20
PREE-TEST
15

10

0
P1 P2 P3 P4 P5

DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

50

45

40

35

30

25

20 POST-TEST
15

10

0
P1 P2 P3 P4 P5

Anda mungkin juga menyukai