Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGELOLAAN TANAMAN SISTEM TERPADU


PERUSAHAAN AGROWISATA LEMBAH BAMBU KUNING,
KOTABUMI – LAMPUNG UTARA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
AGUS SAPUTRA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN WAY KANAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 01 BARADATU
2017/2018

(1)
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan : Praktik Kerja Lapangan


Judul Laporan : Pengolaan Tanaman Sistem Terpadu Perusahaan
Agrowisata Lembah Bambu Kuning, Kotabumi –
Lampung Utara
Waktu : 19 Desember 2017 s/d 20 Maret 2018
Disusun oleh :Agus saputra

Menyetujui

Ketua Praktek Kerja Lapangan Pembimbing

Sapti Kuncar Murti, S.Pd. Darsina, S.P.


NIP.19821014 201101 2 002 NIP.19751028 200804 2 001

Kepala Sekolah
SMK N 1 Baradatu

Lusia Tresnani, S.E.


NIP.19660628 200501 2 001

(2)
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan : Praktik Kerja Lapangan


Judul Laporan : Pengelolaan Tanaman Sistem Terpadu Perusahaan
Agrowisata Lembah Bambu Kuning, Kotabumi –
Lampung Utara
Waktu : 19 Desember 2017 s/d 20 Maret 2018
Disusun oleh : Agus saputra
Program Studi : Agribisnis Perbenihan Tanaman Dan
kultur Jaringan

Menyetujui

Koordinator
Agrowisata Lembah Bambu Kuning Pembimbing Lapangan,

Toto Sumanto Suyono

Pimpinan
Agrowisata Lembah Bambu Kuning

Firman Hananto, S.Pt

(3)
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb

Alhamdulilahirobill’alamin berkat rahmat,taufik,hidayahnya serta


kemampuan yang telah Allah SWT anugrahkan kepada kami sehingga mampu
melaksanakan praktik kerja lapangan dengan lancar dan akhirnya dapat
menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan yang tepatnya ditempat
Agrowisata Lembah Bambu kuning,kotabumi-lampung utara.Kami mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan perlindungan


sampai terselesikannya pekerjaan PKL & laporan ini.
2. Orang tua yang memberi dukungan moril dan materiil tanpa henti-hentinya.
3. Terima kasih Kepada Bapak H. Daliman A Muis dan ibu Hj. Sumirah
selaku pemilik Agrowisata Lembah Bambu Kuning
4. Kepada Mas Firman selaku Manager Agrowisata Lembah Bambu Kuning
terimakasih atas izinnya sehingga terselenggaranya kegiatan ini.
5. Kepada Mas Toto, Pak suyono, dan segenap karyawan ALBK terima kasih
atas bimbingan,motivasi dan semangatnya
6. Kepada Ibu Lusia Tresnani S.E. selaku kepala sekolah SMK N 1 Baradatu.
7. Kepada Ibu Darsina S.P. selaku pembimbing sekolah
8. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan memotivasi kami
dalam pembuatan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan sehingga kritik dan saran yang sifat nya membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Kotabumi, 18 Maret 2018

Penulis

(4)
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan PKL............................................................................................. 1
1.3 Manfaat PKL........................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3


2.1 Pertanian Sistem Terpadu........................................................................ 3
2.1.1 Macam PST................................................................................... 3
2.2 Agrowisata.............................................................................................. 4

BAB III. METODE PELAKSANAAN......................................................... 5


3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................. 5
3.2 Metode Pelaksanaan................................................................................ 5
3.3 Kondisi Lingkungan................................................................................ 5
3.4 Metode Kerja........................................................................................... 5

BAB IV. HASIL DAN PELAKSANAAN..................................................... 6


4.1 Tentang Perusahaan................................................................................. 6
4.1.1 Struktur kepegawaian..................................................................... 8
4.2 Jenis Usaha.............................................................................................. 8
4.2.1 Pembibitan dan pembenihan tanaman............................................ 8
4.2.2 Perbanyakan vegetative(okulasi)
4.2.3 Waterboom..................................................................................... 9

(5)
4.2.4 Taman Bunga................................................................................. 9
4.2.5 Permainan Anak-anak.................................................................... 10
4.2.6 Pemancingan.................................................................................. 11
4.2.7 Kebun Buah dan kebun Arborethum.............................................. 12
4.3 Pengelolaan Tanaman............................................................................. 13
4.3.1 Pengelolaan Tanaman Buah........................................................... 13
4.3.2 PengelolaanTanaman Hias............................................................. 15
4.3.3 Pengelolaan Tanaman Sayuran...................................................... 16

BAB V. KESIMPULAN................................................................................. 18
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 19
LAMPIRAN

(6)
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang mendidik
siswa pada kejuruan suatu bidang/minat pelajar untuk dapat siap berkarya atau
kerja pada bidang yang dipelajari. Khusus untuk SMK, Praktik kerja lapangan
(PKL) sangat wajib dilakukan guna untuk pencapaian dari SMK tersebut. SMK
melakukan sistem pelajaran yang tidak mengacu pada materi saja, salah satu yang
harus dipenuhi untuk siswa-siswi SMK adalah pelaksanaan PKL, karena pada
dasarnya untuk SMK proses pendidikan dilakukan di dua tempat yaitu di sekolah
dan di industry. Penyelengaraan pendidikan dilakukan di dunia industri
merupakan pembelajaran yang harus dilaksanakan sepenuh nya agar siswa-siswi
SMK mempunyai etos, kretifitas dalam bekerja sehingga mampu
mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki nya.selain itu, siswa-siswi lulus SMK juga sangat diharapkan
mampu memenuhi tuntutan dari dunia kerja sehingga lulusan dapat
mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

1.2 Tujuan PKL


a. Menghasilkan tenaga kerja kreatif baik individu maupun kelompok
b. Menumbuh kembangkan sikap professionalism yang baik dimiliki. untuk
memenuhi lapangan kerja yang sesuai dengan kejuruan.
c. Agar lebih baik mengembangkan kemampuan atau keahlian yang di miliki
untuk memenuhi lapangan kerja sesuai jurusan.
d. Menumbuhkan sikap saling menghargai sesama orang lain.
e. Menumbuhkan jiwa ke wirausahaan yang berkepribadian yang jujur.
f. Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan suatu masalah
g. Mematuhi peraturan yang telah di tetapkan oleh dunia usaha

(7)
h. Menambah pengetahuan,pengalaman,keterampilan dan wawasan khusus
bidang pengelolaan tanaman sistem terpadu.
i. Mencari ilmu-ilmu yang bermanfaat lainnya
j. Supaya bisa mengerti berharganya waktu,tidak digunakan untuk berhura-
hura

1.3 Manfaat PKL


Manfaat yang di perolehan melalui pelaksanaan PKL ini adalah
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang berkaitan
dengan kegiatan pengelolaan tanaman sistem terpadu di perusahaan agrowisata
lembah bambu kuning kotabumi lampung utara.Menambah wawasan kepada
siswa,Membina kerja sama yang baik antar pihak sekolah dan lembaga
instansi,mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat berkerja
nantinya,Menumbuhkan rasa kebersamaan antara pihak sekolah dengan
perusahaan,,menjadi lebih mandiri dari sebelumnya dan setiadaknya bisa
mengerti betapa susahnya kedua orang tua kita bekerja lebih mengerti makna
kehidupan.

(8)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertanian Sistem Terpadu


Pertanian sistem terpadu dikenal juga dengan istilah mix farming adalah:
(a) Sistem pertanian dimana kita memelihara ternak & mengembangkan tanaman
pertanian pada lahan yg sama.
(b) Mengembangkan tanaman pangan, pakan dan ternak pada lahan yang sama.
Jadi farming/husbandry/agriculture dapat diaplikasikan serentak pada
areal yang sama. Memadukan berbagai usaha tani dalam satu lahan/areal.
Tentu ada untung dan ruginya menggunakan sistem pertanian terpadu
tersebut Petani yang melaksanakan harus membagi perhatian dan aktivitas pada
berbagai sumber. Keuntungannya antara lain resiko usaha taninya berkurang, ada
penyebaran tenaga kerja dan penggunaan kembali sumber-sumber. Keuntungan
dan kerugian berbeda-beda, tergantung pada sosial budaya petani (untuk memilih
sumber-sumber) dan kondisi biofisikal yang ditentukan oleh curah hujan, radiasi,
tipe tanah dan kemungkinan tekanan penyakit.

2.1.1 Macam Pertanian Sistem Terpadu


Macam-macam pertanian sistem terpadu adalah sistem pertanian atau
seperangkat gagasan atau elemen-elemen kebudayaan ,keterampilan , teknik
praktik prasangka dan kebiasaanyang terinterigasi secara fungsional dalam
masyarakat .
A. Sistem pertanian sawah
Sistem sawah merupakan tehnik budidaya yang tinggi terutama dalam
pengolahan air sehingga tercapai stabilitas biologi yang tinggi
B. Sistem pertanian tegal
Sistem pertanian tegal merupakan sistem pertanian yang paling primitif
suatu sistem dari tahap budaya mengumpul ketahap budaya penanam
C. Sistem pertanian talun( tegal perkarangan )

(9)
Talun merupakan salah komponen yang umum ditemukan pada
agroekosistem dijawa barat . talun adalah salah satu sistem sagroforestryyang
khas ditanami dengan campuran tanaman tahunan atau kayu .
D.Sistem pertanian perkebunan
Perkebunan didefenisikan sebagai bentuk kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh lainya dalam eko sistem yang
lainya.

2.2 Agrowisata
A. Pengertian
Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan
pertanian atau fasilitas terkait (misal silo dan kandang) yang menjadi daya tarik
bagi wisatawan. Agrowisata memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung,
wisata petik buah, dan memberi makan ternak.

B. Syarat Agrowisata
1. Memiliki sumber daya lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk
mengembangkan komoditi pertanian yang akan dijadikan komoditi unggulan.
2. Memiliki prasarana dan infrastuktur yang memadai untuk mendukung
pengembangan sistem dan usaha agrowisata, seperti jalan,sarana irigasi/pengairan,
sumber air baku,sarana produksi pengolahan hasil pertanian, dan fasilitas umum
serta fasilitas sosial lainnya.
3. Memiliki sumber daya manusia yang berkemauan dan berpotensiuntuk
mengembakan kawasan agrowisata.
4. Pengembangan agrowisata tersebut mendukung konservasi alam
dankelestarian lingkungan hidup bagi kelestarian sumber daya alam,kelestarian
ssial budaya maupun ekosistem secara keseluruhan.

(10)
BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan dari tanggal 20 Desember 2017 - 20
Maret 2018 di Perusahaan Agrowisata Lembah Bambu kuning, kotabumi,
Lampung Utara.

3.2 Metode Pelaksanaan


Metode praktik kerja lapangan ini adalah dengan melaksanakan kegiatan
sesuai dengan prosedur kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

3.3 Kondisi Lingkungan


Agrowisata Lembah Bambu Kuning merupakn salah satu tempat wisata
alam dan kolam renang dengan kondisi terdiri dari lembah-lembah dan kolam
perikanan .

3.4 Prosedur Kerja


Prosedur kerja agrowisata lembah bambu kuning

1. Menyiapkan media tanam.


2. Melakukan pemupukan.
3. Pembenihan (Generatif dan Vegetatif)
4. Penyiangan, pendagiran dan pemangkasan.
5. Penyulaman tanaman hias.
6. Penataan taman.
7. Penyambungan (Grafting), penyangkokan, okulasi (budding)tanaman.
8. Tehnis tenaga kerja perusahaan.

(11)
BAB IV. HASIL DAN PELAKSANAAN

4.1 Tentang Perusahaan

A. Gambaran Umum

Secara Geografis Kawasan Agrowisata Lembah Bambu Kuning Terletak


diDesa Abung Jayo Kecamatan Abung Selatan Kotabumi Lampung Utara Jarak
yg harus ditempuh Untuk menuju Obyek Wisata ini dari

 Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : ± 2km

 Jarak dari ibu kota kabupaten : ± 3km

 Jarak dari ibu kota Propinsi : 107 Km

B. Potensi Wisata

Agrowisata Lembah Bambu Kuning Sangat berpotensi untuk dijadikan


tempat wisata yang besar dan berkualitas serta berpotensi menjadi icon dan satu-
satunya tempat Agrowisata yang terlengkap dan terbesar dikabupaten Lampung
utara. Didukung dengan Keadaan Wilayah yang strategis untuk dikembangkan
sebagai tempat Agrobisnis dan Agrowisata. Tempat yang strategis dan mudah
dijangkau oleh para pengunjung baik dari wilayah kabupaten itu sendiri maupun
kabupaten-kabupaten diPropinsi Lampung karena terletak dijalur Lintas
Sumatera.

Dengan mengusung konsep – konsep yang berbeda dari tempat wisata


lainnya.Agrowisata Lembah Bambu Kuning juga sangat berpotensi dibidang
pengembangan sektor pendidikan dan pelestaraian. Sehingga pengunjung tidak
hanya difasilitasi dengan hiburan Layaknya wisata tapi pengunjung juga dapat
berwisata sambil menambah ilmu khususnya Sains .

(12)
Adanya Agrowisata dan Agrobisnis dikabupaten Lampung Utara,akan
membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar baik dari segi Prekonomian,
Pariwisata, Pendidikan serta Pengurangan jumlah pengangguran dan
pengentasan Kemiskinan terutama diKabupaten Lampung Utara. Adapun rencana
usaha kedepan yang akan dikembangkan untuk mengoptimalkan Potensi
Agrowisata Lembah Bambu Kuning :

 Menjadi kawasan daerah wisata Terbaik di Lampung


 Penyerapan Tenaga Kerja
 Menjadi tolak ukur Perekonomian Kabupaten Lampung Utara
 Menarik Wisatawan dan Investor untuk datang keLampung Utara
 Memberikan Kontribusi sebagai icon Kabupaten Lampung Utara
 Membantu Perkembangan Ilmu Pengetahuan
 Sebagai Fasilitator Wisata
 Masyarakat Kabupaten Lampung Utara khususnya, berbagai usia
 Masyarakat diKabupaten –kabupate diseluruh Propinsi Lampung
 Pembangunan Kebun Buah
 Perbaikan Tempat Pemancingan
 Pembangunan Tempat Bermain Anak
 Pembuatan Kolam Renang / Waterboom
 Pembanguna Fasilitas Flying Fox
 Pembuatan Outbond
 Pembangunan Penangkaran Kupu-Kupu
 Pembangunan Ternak Sapi/ Penggemukan Sapi
 Pembuatan Lapangan Tembak Senjata Pendek
 Pembangunan Rumah Makan & Cafe
 Pembangunan Gedung Pertemuan Rapat ( Meeting Room )
 Pembangunan Laboratorium SAINS / IPA
 Pembangunan Bumi Perkemahan
 Pengembangan Tempat Penelitian Budi daya Ikan
 Pembuatan Apotik Hidup
 Pembuatan Taman Labirin/Taman Sesat
 Kebun Binatang mini

(13)
4.1.1 Struktur Kepegawaian
Struktur kepegawaian Agrowisata Lembah Bambu Kuning adalah sebagai
berikut:
1. Komisaris :H.Daliman A Muis
2. Manager :Firman Hananto, S.Pt
3. Koordinator :Toto Sumanto
4. Bendahara :Hj.Sumirah, S.Pd
5. Administrasi/Keuangan :Puji Lestari
6. Penasehat : 1. Sukadun
2. Sugirin
7. Pembibitan Tanaman :1. Suyono
2. Asep Bastian
8. Taman Bunga :1. Kasmini
2. Mulyani
3. Hesti A
4.Saginem
9. Waterboom : 1.Kusworo
2. Khotijah
10. Kantin :Darmini
11. Kolam Galatama :1. Maryanto
2.Sumiyem
12. Bibit Ikan :1. Surasim
2. Tukiyo
13. Pembangunan :1. Sudarto
2. Parmin
3. Hasan
14. Keamanan : Tupon S
(Diagram Terlampir)

4.2 Jenis Usaha

4.2.1 Pembibitan dan Pembenihan Tanaman


A. Pembibitan
Pembibitan yang dilaksankan di perusahaan ini dapat dibedakan menjadi 2
yaitu:
a.Generatif
Generatif yaitu perbanyakan tanaman dengan/bahan tanam yang
berasal dari biji.

(14)
b.Vegetatif
Vegetatif yaitu perbanyakan tanaman yang berasal dari tanaman
yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman atau dengan cara
okulasi,cangkok;stek,dan sambung.
Cara perbanyakan tanaman disini menggunakan
teknik :cangkok,stek,sambung,susuan,dan okulasi.
Disini saya akan menjelaskan tentang perbanyakan. Tanaman secara
vegetative dengan cara okulasi,yang telah saya dapatkan selama saya PKL di
Agrowisata Lembah Bambu Kuning(ALBK)kotabumi lampung-utara

4.2.2 Perbanyakan vegetative (okulasi)

1.Pengertian okulasi
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi(BUDDING) ialah salah satu
perbanyakan tanaman vegetative dengan cara menempelkan mata tunas dari
suatu tanaman kepada tanaman lain yang masih satu family atau satu
genus,dengan tujuan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari setiap komponen
sehingga diperoleh pertumbuhan dan produksi yang baik.
Perbanyakan tanaman dengan okulasi banyak di lakukan di
perkebunan ,terutama di perkebunan karet.berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan dari okulasi tanaman karet,yaitu;
kelebihan okulasi;
 .Dengan cara okulasi dapat di peroleh tanaman yang produktifitasnya
tinggi.
 Pertumbuhan tanamannya seragam.
 Penyiapan benih relative singkat.
 Hasil produksi sesuai dengan yang diharapkan kan sesuai batang atas
yang kita okulasikan.
 Dan perakarannya lebih kuat di bandingkan dengan cangkok.

(15)
Kelemahan okulasi;
 Terkadang hasil dari okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak
ada adanya keserasian antara batang bawah(stock) dengan batang atas
(entres),perlu menggunkan tenaga ahli untuk pengokulasian ini,bila salah
satu syarat untuk tumbuh .tidak terpenuhi maka kemungkinan gagal lebih .
Tinggi

2.sarat tanaman dapat diokulasi


 Tanaman tidak sedang flush atau tumbuh daun muda
 Antara batang atas dengan batang bawah harus memiliki umur yang sama
 Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus
 Pada batang bawah (stock)harus memiliki sistem perkaran yang kuat
 Pada batang atas(entres)harus memiliki produksi unggul atau
pertumbuhanya cepat.

3.Jenis-jenis okulasi
 Okulasi coklat(BROWN BUDDING)yaitu okulasi yang
dilaksanakan di perkebunan karet.dengan batang bawah (stock)
berumur 8- 18 bulan dan diokulasikan dengan batang atas
(entres)yang berumur 1-2 tahun .warna kayu entres coklat ,mata
yang dipilih adalah mata prima.
 Okulasi hijau(GREEN BUDDING)yaitu okulasi yang di laksanakan
di perkebunan karet.dengan batang bawah(stock) yang berumur 4-6
bulan dan diokulasikan sengan batang atas(entres) yang sudah
berusia 3-4 bulan,entres yang di gunakan berwarna hijau,mata yang
digunakan adalah mata burung

(16)
 Okulasi dini(PRO GREEN BUDDING)merupaka okulasi dengan
batang bawah yang sudah berumur 2-3 bulan diokulasikan dengan
entres yang berumur 3-4 minggu,warna kayu entres hijau muda
hijau,yang digunakan adalah mata sisik.

4.Jenis-jenis mata entres


 .mata prima
mata prima adalah mata tunas yang terletak pada ketiak daun,mata inilah yang
bagus untuk okulasi.
 mata sisik
mata sisik adalah mata yang terdapat pada ujung internodia,mata tunas jenis ini
pertumbuhannya lambat kurang baik untuk okulasi.
 mata palsu
mata tunas palsu adalah mata tunas yang tidak berada di ketiak daun berada di
bagian paling bawah internodi

5.Teknik okulasi
 Membuka jendela okulasi
Jendela okulasi ini di buka sesuai dengan perisai dan besarnya batang
bawah. jarak torehan terbawah kurang lebih 5cm dari permukaan tanah

(17)
 Mengambil mata okulas Entres diambil dari kayu okulasi yang
sehat,segar dan mudah di kupas.mata okulasi diambil bersama sedikit
kayunya,ukurannya sedikit lebih kecil dari ukuran jendela
okulasi.pengambilan mata yang terlalu kecil akan mengakibatkan
pemulihan lukanya lambat,untuk melepas kulit dari kayu harus hati-hati
supaya mata tetap menempel pada kulit.pembuatan perisai ini harus
bersih dan lapisan cambium jangan sampai terkena tangan dan kotor.

 Menempel mata okulasi dan mengikat


Jendela okulasi harus di buka dengan menarik bibir jendela okulasi,perisai
di selipkan dibawah jendela okulasi dan di jepit dengan ibu jari untuk
memudahkan pengikatan.untuk perisai yang terlalu kecil diusahakan untuk
tepi-tepi dibagian atas dan salah satu sisi perisai berhimpit dengan
jendela,saat pengikatan mata tunas tidak boleh bergeser,dan pada sat
mengikat bagian mata tunas tidak boleh terlalu kencang.

(18)
 Pemeriksaan hasil okulasi
Pemeriksaan dilakukan pada 25 hari setelah okulasi,jika mata okulasi masih
berwana hijau maka 99% hidup,

Bahan dan metode serta pelaksanaan okulasi

TEMPAT DAN WAKTU


Praktikum vegetative dengan okulasi(budding) dilaksanakan pada hari senin
05 maret 2018 pukul 11.00WIB-12.00WIB bertempat di agrowisata lembah
bambu kuning kotabumi lampung utara

A.Bahan okulasi;tanaman karet(havea braziliensis)


B.Alat okulasi;pisau okulasi atau cutter,kamera atau handpone ,plasik
pengikat,dan gunting stek.
C.Cara kerja
1.pilih batang bawah yang sudah berukuran kurang lebih sebesr pensil.
2.membuat kerata melintang pasa batang bawah(stock)1-2cm.
3.diujung kanan dan kiri atas di buat keratan sejajar dengan batang tersebut
kearah bawah
4.kupas kulit yang sudah dikerat dengan menggunaka pisau lalu di tarik kearah
bawah dan dipotong setengah dari kulit yang telah dikupas tersebut
5.pemilihan mata entres,mata entres yang dipilih harus yang sehat
6.kerat melintang bagian bawah dan atas mata entres
7.pada ujung-ujung keratan di buat keratan sejajar dengan batangn di kanan dan
kirinya.
8.melepas entres dari kayunya harus denga hati-hati.
9.sebelum di temple periksa terlebih dahulu masih ada nyawanya atau tidak

(19)
10.jika masih ada nyawanya maka segera tempelkan pada jendela yang sudah di
buat dan mata entres tidak boleh tersentuh tanga n atau kotor dan,penempelannya
tidak boleh terbalik.
11.lalu lakukan pengikatan menggunakan pengikat plastic.
12.cara pengikatan dilakukan kearah kanan ,pengikatan dilakukan dari bawah
keatas,saat mengikat bagia mata tunas tidak boleh terlalu kencang,
13.setelah diikat tunggu selama 25 hari,jika mata tunas masih berwarna hijau
maka 99% kemungkinan hidupnya sudah pasti.
14.lalu lepas plastic pengikat dan dibiarkan selama kurang lebih satu mingg
15.setelah mata entres bertunas potong bagian batang setingi kurang lebih 1-
1,5cm dari pengokulsian
16.Setelah tunas cabut batang tersebut menggunaka cangkul atau garpu
tanah’dan potong akar serabut dega panjang 3cm dan akar tunjang minimal 25cm

PEMBAHASAN
Budding atau okulasi akan menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat-
sifat campuran dari kedua tanaman induknya.penempelan atau okulasi
(buddimg)adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan sehingga
membentuk satu kesatuan yang utuh dan tumbuh menjadi satu tanaman setelah
terjadi regenerasi jaringan bekas luka tautannya
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan teknik perbanyakan vegetative
untukmendapatkan sifat-sifat terbaik dari induk dengan okulasi didapat hasil
sebagai berikut yaitu dimana dari 5 sample tanaman karet yangdiokulasi hanya 1
sample yang berhasil tumbuh
1. Berdasarkan data diatas bahwa sebelum kita melakukan okulasi atau
penempelan terhadap tanama yang kita okulasi,kita kurang ketelitian
dalam menempel sehingga pada saat penggabungan dua bagian
tanaman ,cambium dari stock dan scion tidak bersentuhan.di
samping itu dalam melakukan okulasi stock dan scion harus
memiliki hubungan kekeluargaan(sistematik)yang dekat,paling jauh
masih satu familia.

(20)
Kegagalan juga disebabkan karena terkontiminasi oleh virus dan suhu serta
kelembabannya tidak teratur dan terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang
kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian anatara batang bawah
dengan batang atas

KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah saya lakukan tentang perbanyakan vegetative dengan
cara okulasi(penempelan)budding dapat saya simpulkan bahwa dari 5 sample
yang diokulasi,hanya 1 sample yang hidup atau sekitar20%,hal ini dikarenakan
kurangnya keteliatan dalam penempelan,serta terkontiminasi oleh
virus,kelembaban dan temperaturnya tidak cocok,serta alat yang kurang seterill

SARAN
Seharusnya dalam melakukan praktikum kita harus lebih hati-hati dan teliti lagi
terutama dalam pengambilan mata entres(scion) agar hasil yang diperoleh lebih
baik dan lebih banyak lagi tanaman yang hidup

(21)
(22)
4.2.3 Waterboom Fasilitas di waterboom :kolam renang,ember
raksasa,payung air perosotan anak-anak dan dewasa,gawang air dan juga
menyewakan :Lesehan dan Gazebo pondok asri dan karaoke keluarga.

4.2.4 Taman Bunga


Ditaman bunga Agrowisata Lembah Bambu Kuning terdapat berbagai
macam tanaman diantaranya sebagai berikut:
A. Tanaman Bunga
NO Jenis Tanaman Tempat Ukuran Jumlah
. Penanaman
1. Sabrina Golden Polybag Polybag kecil 268
2. Sabrina Silver Polybag Polybag kecil 273
3. Sabrina Hijau Polybag Polybag kecil 256
4. Alkalifa Kuning Polybag Polybag kecil 304
5. Alkalifa Hijau Polybag Polybag kecil 280
6. Pucuk Merah Polybag Polybag kecil 350
7. Cemara udang Polybag Polybag kecil 150
8. Cemara Pensil Polybag Polybag kecil 120
9. Aglonema Lipstik Pot Pot kecil 5
10. Aglonema Batik Polybag Polybag besar 15
11. Glombang Cinta Pot Pot besar 20
12. Anggrek Scorpio Pot Pot kecil 15
13. Palem Kipas Polybag Polybag besar 35
14. Palem Putri Polybag Polybag besar 28
15. Kamboja Pot Pot besar 10
16. Serut Merah Polybag Polybag besar 20
17. Sambang Dara Polybag Polybag besar 35
18. A-Pak Polybag Polybag kecil 68
19. Kenanga Polybag Polybag Kecil 25

B.Tanaman Buah-buahan
No. Jenis Tanaman Tempat Ukuran Jumlah
penanaman
1. Durian Lokal Polybag Polybag kecil 92
2. Nangka Mini Polybag Polybag kecil 50
3. Durian Montong Polybag Polybag besar 42

(23)
4. Mangga Irwin Polybag Polybag besar 34
5. Jambu Jamaika Polybag Polybag besar 36
6. Jambu Madu deli Polybag Polybag besar 36
7. Mangga Yuwen P Polybag Polybag besar 48
8. Sirsak Madu Polybag Polybag besar 33
9. Mangga Cokana Polybag Polybag besar 46
10. Mangga Kio Jay Polybag Polybag besar 50
11. Mangga Namdokmai Polybag Polybag besar 20
12. Rambutan Polybag Polybag besar 20
13. Jeruk BW Polybag Polybag besar 95
14. Jeruk Sambel Polybag Polybag besar 13
15. Jambu Ungu Polybag Polybag besar 14
16. Jambu Kristal Polybag Polybag besar
17. Srikaya Polybag Polybag besar 35
18. Kelengkeng Polybag Polybag besar 25
19. Nangkadak Polybag Polybag besar 14
20. Delima Polybag Polybag besar 67

4.2.5 Permainan Anak-anak


Tempat permainan anak-anak ini dibuat secara sederhana tapi bisa menarik
anak-anak yang akan berkunjung ketempat ini dan mengenalkan anak-anak pada
pendidikan yang kreatif dalam objek wisata ini.
Terdapat wahana permainan anak-anak meliputi:
1. Terdapat 5 unit ayunan
2. Terdapat 1 unit jungkit-jungkitan
3. Terdapat1 unit kursi putar
4. Komedi putar
5. Kinciran
6. Kereta mini
7. Istana balon
8. Mobil goes
9. Water ball
10. Mandi bola
11. Perahu dayung
12. Becak mini

(24)
4.2.6 Pemancingan
Didalam Agrowisata terdapat tempat pemancingan diantara nya:
A. Galatama
Pemancingan sistem galatama ini sudah berjalan lebih dari 2 tahun sampai
sekarang yang berukuran kolam 20 x 60 kolam tersebut berisi ikan lele.
Pendaftaran lomba perjam Rp.15.000,00; pada hari senin-sabtu sedangkan hari
minggu pendaftaran lomba Rp.50,000,00;. Untuk pembagian juara 1, 2 dan 3
terberat ,hadaiah lomba adalah uang pendaftaran tersebut dengan kriteria 70%
untuk juara,25% untuk kolam,dan 5% untuk jackpot.

B. Harian
Pemancingan dengan sistem harian ini terdapat 3 jenis ikan yang akan
disediakan yaitu: ikan mas, ikan lele dan ikan nila. Pengunjung dapat melakukan
pemancingan dalam waktu yang cukup lama dapat dilakukan dalam satu hari 12
jam dan pembayaran dilakukan sesuai dengan hasil pancingan.

4.2.7 Kebun Buah dan Kebun Arborethum

A. Kebun Buah
NO Jenis Tanaman Jumlah
.
1. Jambu kristsal 68
2. Pepaya kalifornia 80
3. Jeruk keprok 72
4. Apukat mentega 13
5. Kelengkeng 25
6. Nangkadak 5
7. Nangka 4
8. Durian 10
9. Sirsak 6
10. Kelapa gading 25
11. Jambu unggu 5

(25)
12. Jambu jamaika 4
13. Mangga 10
14. Murbey 12

B. Kebun Arborethum
NO Jenis Tanaman
.
1. Cempaka
2. Damar`
3. Merbau
4. Cendana
5. Ketapang
6. Wali Songo
7. Angsana
8. Sawo Kecik
9. Kemiri

10. Pule
11. Bayur
12. Agatis
13. Medag Cempaka
14. Lada
15. Puspa
16. Mentru
17. Gamelia
18. Sukun
19. Trembesi
20. Meranti
21. Jati Putih
22. Petean
23. Bungur

(26)
24. Asem
25. Waru
26. Pala
27. Tanjung
28. Pinus
29. Aprika
30. Sungkai
31. Polo
32. Mahoni
33. Sawo Manila

4.3 Pengelolaan Tanaman


Pengelolaan tanaman di perusahaan ini terdiri dari beberapa tanaman yaitu
berupa tanaman buah, tanaman hias, dan tanaman sayuran.

4.3.1 Pengelolaan Tanaman Buah


Pengelolaan tanaman buah jambu kristal,Jambu Kristal disini di perbanyak
menggunakan cara vegetatif yaitu dengan teknik okulasi dan cangkok. Media
tanam untuk menanam jambu kristal sangatlah berpengaruh maka dari itu kita
harus benar-benar memerhatikan media tanam tersebut.
Jambu kristal dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang subur dan gembur
serta banyak mengandung unsur nitrogen,bahan organik atau pada tanah yang
keadaan liat dan pasirnya sedikit.
Dalam mempersiapkan lahan kebun buah-buahan khusus nya jambu Kristal
kita pilih tanah yang subur dan banyak mengandung unsur nitrogen.Kemudian
untuk menggemburkan tanah perlu dibajak atau cukup dicangkul dengan
kedalaman sekitar 30 cm secara merata.Selanjut nya diberi pupuk kandang dengan
dosis 40 kg/m persegi,kemudian dibuatkan bedengan dengan ukuran 1,20
cmyangpanjang nya disesuakan dengan kebutuhan.

(27)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkebun buah jambu Kristal sebagai
berikut:

1.Pemeliharaan Tanaman
Meskpun penanaman jambu kristal mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa
perlu diperhatikan keadaan tanah da cuaca yang mempengaruhi nya tetapi akan
lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan,karena tanaman yang diperhatikan
dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan.
2.Penjarangan dan Penyulaman
Apabila bibit tidak tumbuh dengan baiksegera dilakukan penggantian
dengan bibit cadangan.Dan apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jarak nya maka
perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan
lakukan penjarangan.
3.Pembumbunan
Supaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman jambu Kristal
perlu dilakukan pembalikan dan pengemburan tanah supaya tetap dalam keadaan
lunak, dilakukan setiap 1 bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap sudah kuat
betul.
4.Pemangkasan(peruning)
Agar tanaman jambu kristal mendapatkan tajuk yang rimbun,setelah
tanaman berumur 2 tahunsegera dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-
cabangnya,Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna
member bentuk tanaman,juga memperbanyak dan mengatur produksi agar
tanaman tetap terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah setiap
kali jambu Kristal panen ,deengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai
tempat munculnya bunga baru dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil
keberdaan nya.
5.Pemupukan
Untuk menjaga kesuburan lahan tanaman jambu Kristal agar tetap stabil
perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:

(28)
Pada umur 0-1 tahun penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan
campuran 40 kg pupuk kandang,50 kg tsp,100gram urea dan 20gram zk dengan
car ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali disekeliling pohon
sedalam 30 cm dan lebar antara 40-50 cm,kemudian masukan campuran tersebut
dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya.
Pada umur 1-3 tahun pemupukan dilakukan dengan NPK 250gram /pohon
dan TSP 250gram /pohon.Pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan TSP
dan NPK dengan takaran yang sama.jika umur tanaman sudah diatas 3 tahun maka
TSP dan NPK tadi ditambah dengan 2 kaleng minyak pupuk kandang.

6.Pengairan dan Penyiraman


Selama dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkoka atau
okulasi ditanam,penyiraman dilakuka secara rutin pagi dan sore hari.
7.Penyiangan Gulma
Segala macam tumbuhan penggangu tanaman jambu Kristal yang berbentuk
rerumputan yang berada disekliling tanaman jambu Kristal yang menggangu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, oleh sebab itu harus dikaukan
penyiangan gulma secara rutin baik dengan cara manual dan dengan disemprot
herbisida.

4.3.2 Pengelolaan Tanaman Hias


Tanaman hias disini diperbanyak menggunakan teknik setek
batang,Tanaman hias yang dapat dilakukan perbanyakan menggunakan setek
diantaranya:alkalifa,sabrina,sambang dara,pucuk merah,cemara udang dll.
Perbanyakan tanaman dengan setek batang setelah di tanaman di polybag diberi
sungkup agar kelembaban media tanam tetap terjaga kelembaban nya
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembibitan tanaman hias sebagai berikut:
1.Media tanam
Media tanam yang terdiri dari wadah atau pot tanamn dan juga tanah yang
merupakan unsur pokok dalam penanaman.Jenis tanah sangat berpengaruh

(29)
terhadap tanaman , jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam
dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
2.Pemilihan tanaman
Pemilihan tanaman pilihlah tanaman yang cukup mdah dalam perawatan
nya agar memudahkan pekerjaan.
3.Perawatan
Perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman.
Siram tanamn secukupnya untuk menghindari dari pembusukan pada akar
tanaman Gunakan pupuk kompos untuk pemupukan,bilaa sulit anda juga bisa
menggunakan pupuk buatan pabrik.
4.Tempat
Usahakan tanaman tidak terlalu sering terkena matahari, buatlah semacam
peneduh dari jaring-jaring untuk atap tanaman anda
5.penyulaman
Bibit yang telah mati atau tidak tumbuh segera diganti dengan bibit
baru,apabila pada saat melakukan pembukaan sungkup dan bibit membusuk itu
bibit telah mati,penyulaman dan pembukaan sungkup dilakukan pada umur
seminggu setelah tanam.
Air sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk
mengontrol suhu saat udara panas.oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh
terhadap kehidupan tanaman.

4.3.3 Pengelolaan Tanaman Sayuran


Perusahaan ini membudidayakan tanaman sayur berupa tanaman sawi,
bayam, kangkung dll perawatan tanaman tersebut memiliki berbagai cara yaitu
sebagai berikut.

1. Pengolahan tanah
Berupa penggemburan sebelum penanaman tanah harus digemburkan
menggunakan garbu atau cangkul.penggemburan tanah dilakukan dengan cara
mencangkul tanah sampai kedalaman 20-30 cm pada permukaan tanah.
2. Penanaman bibit sawi

(30)
Sebaiknya bibit sawi terlebih dahulu direndam dalam air selama 12-24
jam untuk mempercepat proses perkecambah benih.
3.Pemupukan
Agar tanaman sawi dapat berkualitas tanaman sawi harus melalui sistem
pemupukan, baik pupuk organik maupun an organik. Pupuk organik atau alami
dapat berasal dari kotoran ternak,kompos.

4. Pengairan
Tanaman sawi tidak menyukai keadaan tanah yang becek atau tergenang
hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi busuk.
5. Penyiangan
Gulma yang dominan tumbuh adalah gulma galang (portulaca oleraceael).
Gulma ini akan menghambat pertumbuhan karna merupakan pesaing dalam
memperoleh unsur hara bagi tanaman sawi.
6. Penjarangan
Penjarangan bertujuan untuk mengurangi terjadinya persaingan antar
tanaman pertumbuhan tanaman yang terlalu rapat akan menyebabkan terjadinya
pesiangan ruang hidup sehingga tanaman tumbuh tidak subur atau tampak kurus.

(31)
BAB V. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, maka dapat kami ambil
kesimpulan sebagai berikut:

1. Tanaman hias di perbanyak dengan teknik stek batang, setelah itu


potongan tanaman yang akan di perbanyak direndam dengan perangsang
akar dan diberi sungkup, tujuan diaberi sungkup agar media tanaman
dapat terjaga kelembapan nya, setelah Satu Minggu sungkup dibuka dan
akar sudah tumbuh.
2. Tanaman buah disini diperbanyak dengan teknik cangkok,okulasi dan
grafting, Dan pemupiukan dilakuna selama 3 bulan sekali.
3. Tanaman sayur seperti sawi disemai terlebih dahulu di bedengan tabur
setelah dua minggu sawi dapat dipindahkan dilahan.
1.

(32)
DAFTAR PUSTAKA

Hananto, F. 2017. Agrowisata Lembah Bambu Kuning. Erlangga. Lampung


Sumanto, 2008. Report Job and training in Pramesthi Solo
Gusfajar.2015 .Laporan Praktik Kerja Lapangan. Politeknik.Lampung
Setia Wati, Erin Meinawati 2015.Pengujian Kadar Benih Padi diBalai
Pengawasan Sertifikasi Benih dan tamanam Pangan dan Holtikultura

http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/tanaman buah

(33)
Pemancingan galatama Waterboom Water baal

Wahana tour kapal Wahana handbood Wahana karaoke

Wahana kreta anak Wahana komedi putar Grafiti

Wahana kreta anak Water boom Ember tumpah

Pembibitan Tanaman hias Tempat Pembibitan

(34)
Bedengan Tabur Taman Bunga

Taman Bunga Taman Bunga

(35)
(36)
JURNAL KEGIATAN HARIAN

HARI/TANGGAL URAIAN KETERANGAN PARAF


20/12/2017 Menyiapkan media tanam(polibek)
21/12/2017 Mengisi media tanam(polibek)
22/12/2017 Cuaca kurang baik(hujan)hanya
sekedar shering
23/12/2017 Membuat lubang tanam dan
menanam tanaman langka
24/122017 Back up agrowisata
25/12/2017 Back up agrowisata
26/12/2017 Back up agrowisata
27/12/2017 Back up agrowisata
28/12/2017 Back up agrowisata
29/12/2017 Back up agrowisata
30/12/2017 Back up agrowisata
31/12/2017 Back up agrowisata

01/01/2018 Back up agrowisata


02-07/01/2018 Izin
08/01/2018 Membomgkar polibek yang sudah
tidak layak pakai
09/01/2018 Memperbanyak tanaman bunga
brekele dengan cara stek
10/01/2018 Menanam tanaman hias
11/01/2018 Menanam tanaman hias
12/01/2018 Mencangkok jambu kristal
13/01/2018 Mencangkok jambu kristal
14/01/2018 Back up agrowisata
15/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka
16/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman hias

(37)
17/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
18/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
19/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
20/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
21/01/2018 Back up agrowisata
22/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
23/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
24/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
25/01/2018 Menanam tanaman kayu-kayuan
langka
26/01/2018 Sanitasi di sekitar lingkungan
kolam galatama
27/01/2018 Sanitasi di sekitar lingkungan
kolam galatama
28/01/2018 Back up agrowisata
29/01/2018 Menyeleksi bibit sengon
30/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka
31/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka

01/02/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka


02/02/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka
03/02/2018 Menyemai bibit nanas
04-11/02/2018 Izin
12/02/2018 Peruningan terhadap tanaman
sawit
13/02/2018 Back pekerjaan karywan
14/02/2018 Back up pekerjaan karywan
15/02/2018 Back up pekerjaan karywan
16/02/2018 Back up pekerjaan karywan
17/02/2018 Memanen dan melakukan

(38)
peruningan terhadap tanaman
jambu
18/02/2018 Back up agrowisata
19/02/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
20/02/2018 Back up pekerjaan karywan
21/02/2018 Back up pekerjaan karywan
22/02/2018 Back up pekerjaan karywan
23/02/2018 Back up pekerjaan karywan
24/02/2018 Pengendalian hama dan penyakit
pada tanaman jambu(menyemprot)
25/02/2018 Back up agrowisata
26/02/2018 Mengisi media tanam(polibek)
27/02/2018 Menyapih tanaman cabai dari
polibek ke lahan
28/02/2018 Mengisi media tanam(polibek)

01/03/2018 Pembuatan pupuk cair dengan


menggunakan bahan organik
02/03/2018 Melanjutkan membuat pupuk cair
03/03/2018 Mengisi media tanam(polibek)
04/03/2018 Back up pekerjaan karywan
05/03/2018 Praktik perbanyakan tanaman
karet dengan cara okulasi
06/03/2018 Praktik mencangkok tanaman
jambu kristal
07/03/2018 Praktik perbanyakan tanaman
dengan cara sambung
08/03/2018 Peruning terhadap tanaman
kelengkeng
09/03/2018 Praktik perbanyakan tanaman

(39)
dengan cara sambung susuan
10/03/2018 Menyusun laporan PKL
11/03/2018 Menyusun laporan PKL
12/03/2018 Menyusun laporan PKL
13/03/2018 Praktik memperbanyak tanaman
jambu dengan cara cangkok
samping
14/03/2018 Praktik memperbanyak tanaman
karet dengan cara okulasi
15/03/2018 Praktik memperbanyak tanaman
kelengkeng dan jeruk dengan cara
sambung
16/03/2018 Mengisi media tanam(polibek)
17/03/2018 Mengisi media tanam(polibek)
18/03/2018 Back up pekerjaan agrowisata
19/03/2018 Acara perpisahan siswa PKL
dengan karywan agrowisata
20/03/2018 Penarikan siswa PKL oleh guru
pendamping

(40)

Anda mungkin juga menyukai