D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
AGUS SAPUTRA
(1)
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Kepala Sekolah
SMK N 1 Baradatu
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Koordinator
Agrowisata Lembah Bambu Kuning Pembimbing Lapangan,
Pimpinan
Agrowisata Lembah Bambu Kuning
(3)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Kami menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan sehingga kritik dan saran yang sifat nya membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
(4)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan PKL............................................................................................. 1
1.3 Manfaat PKL........................................................................................... 2
(5)
4.2.4 Taman Bunga................................................................................. 9
4.2.5 Permainan Anak-anak.................................................................... 10
4.2.6 Pemancingan.................................................................................. 11
4.2.7 Kebun Buah dan kebun Arborethum.............................................. 12
4.3 Pengelolaan Tanaman............................................................................. 13
4.3.1 Pengelolaan Tanaman Buah........................................................... 13
4.3.2 PengelolaanTanaman Hias............................................................. 15
4.3.3 Pengelolaan Tanaman Sayuran...................................................... 16
BAB V. KESIMPULAN................................................................................. 18
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 19
LAMPIRAN
(6)
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang mendidik
siswa pada kejuruan suatu bidang/minat pelajar untuk dapat siap berkarya atau
kerja pada bidang yang dipelajari. Khusus untuk SMK, Praktik kerja lapangan
(PKL) sangat wajib dilakukan guna untuk pencapaian dari SMK tersebut. SMK
melakukan sistem pelajaran yang tidak mengacu pada materi saja, salah satu yang
harus dipenuhi untuk siswa-siswi SMK adalah pelaksanaan PKL, karena pada
dasarnya untuk SMK proses pendidikan dilakukan di dua tempat yaitu di sekolah
dan di industry. Penyelengaraan pendidikan dilakukan di dunia industri
merupakan pembelajaran yang harus dilaksanakan sepenuh nya agar siswa-siswi
SMK mempunyai etos, kretifitas dalam bekerja sehingga mampu
mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki nya.selain itu, siswa-siswi lulus SMK juga sangat diharapkan
mampu memenuhi tuntutan dari dunia kerja sehingga lulusan dapat
mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
(7)
h. Menambah pengetahuan,pengalaman,keterampilan dan wawasan khusus
bidang pengelolaan tanaman sistem terpadu.
i. Mencari ilmu-ilmu yang bermanfaat lainnya
j. Supaya bisa mengerti berharganya waktu,tidak digunakan untuk berhura-
hura
(8)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
(9)
Talun merupakan salah komponen yang umum ditemukan pada
agroekosistem dijawa barat . talun adalah salah satu sistem sagroforestryyang
khas ditanami dengan campuran tanaman tahunan atau kayu .
D.Sistem pertanian perkebunan
Perkebunan didefenisikan sebagai bentuk kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh lainya dalam eko sistem yang
lainya.
2.2 Agrowisata
A. Pengertian
Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan
pertanian atau fasilitas terkait (misal silo dan kandang) yang menjadi daya tarik
bagi wisatawan. Agrowisata memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung,
wisata petik buah, dan memberi makan ternak.
B. Syarat Agrowisata
1. Memiliki sumber daya lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk
mengembangkan komoditi pertanian yang akan dijadikan komoditi unggulan.
2. Memiliki prasarana dan infrastuktur yang memadai untuk mendukung
pengembangan sistem dan usaha agrowisata, seperti jalan,sarana irigasi/pengairan,
sumber air baku,sarana produksi pengolahan hasil pertanian, dan fasilitas umum
serta fasilitas sosial lainnya.
3. Memiliki sumber daya manusia yang berkemauan dan berpotensiuntuk
mengembakan kawasan agrowisata.
4. Pengembangan agrowisata tersebut mendukung konservasi alam
dankelestarian lingkungan hidup bagi kelestarian sumber daya alam,kelestarian
ssial budaya maupun ekosistem secara keseluruhan.
(10)
BAB III. METODE PELAKSANAAN
(11)
BAB IV. HASIL DAN PELAKSANAAN
A. Gambaran Umum
B. Potensi Wisata
(12)
Adanya Agrowisata dan Agrobisnis dikabupaten Lampung Utara,akan
membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar baik dari segi Prekonomian,
Pariwisata, Pendidikan serta Pengurangan jumlah pengangguran dan
pengentasan Kemiskinan terutama diKabupaten Lampung Utara. Adapun rencana
usaha kedepan yang akan dikembangkan untuk mengoptimalkan Potensi
Agrowisata Lembah Bambu Kuning :
(13)
4.1.1 Struktur Kepegawaian
Struktur kepegawaian Agrowisata Lembah Bambu Kuning adalah sebagai
berikut:
1. Komisaris :H.Daliman A Muis
2. Manager :Firman Hananto, S.Pt
3. Koordinator :Toto Sumanto
4. Bendahara :Hj.Sumirah, S.Pd
5. Administrasi/Keuangan :Puji Lestari
6. Penasehat : 1. Sukadun
2. Sugirin
7. Pembibitan Tanaman :1. Suyono
2. Asep Bastian
8. Taman Bunga :1. Kasmini
2. Mulyani
3. Hesti A
4.Saginem
9. Waterboom : 1.Kusworo
2. Khotijah
10. Kantin :Darmini
11. Kolam Galatama :1. Maryanto
2.Sumiyem
12. Bibit Ikan :1. Surasim
2. Tukiyo
13. Pembangunan :1. Sudarto
2. Parmin
3. Hasan
14. Keamanan : Tupon S
(Diagram Terlampir)
(14)
b.Vegetatif
Vegetatif yaitu perbanyakan tanaman yang berasal dari tanaman
yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman atau dengan cara
okulasi,cangkok;stek,dan sambung.
Cara perbanyakan tanaman disini menggunakan
teknik :cangkok,stek,sambung,susuan,dan okulasi.
Disini saya akan menjelaskan tentang perbanyakan. Tanaman secara
vegetative dengan cara okulasi,yang telah saya dapatkan selama saya PKL di
Agrowisata Lembah Bambu Kuning(ALBK)kotabumi lampung-utara
1.Pengertian okulasi
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi(BUDDING) ialah salah satu
perbanyakan tanaman vegetative dengan cara menempelkan mata tunas dari
suatu tanaman kepada tanaman lain yang masih satu family atau satu
genus,dengan tujuan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari setiap komponen
sehingga diperoleh pertumbuhan dan produksi yang baik.
Perbanyakan tanaman dengan okulasi banyak di lakukan di
perkebunan ,terutama di perkebunan karet.berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan dari okulasi tanaman karet,yaitu;
kelebihan okulasi;
.Dengan cara okulasi dapat di peroleh tanaman yang produktifitasnya
tinggi.
Pertumbuhan tanamannya seragam.
Penyiapan benih relative singkat.
Hasil produksi sesuai dengan yang diharapkan kan sesuai batang atas
yang kita okulasikan.
Dan perakarannya lebih kuat di bandingkan dengan cangkok.
(15)
Kelemahan okulasi;
Terkadang hasil dari okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak
ada adanya keserasian antara batang bawah(stock) dengan batang atas
(entres),perlu menggunkan tenaga ahli untuk pengokulasian ini,bila salah
satu syarat untuk tumbuh .tidak terpenuhi maka kemungkinan gagal lebih .
Tinggi
3.Jenis-jenis okulasi
Okulasi coklat(BROWN BUDDING)yaitu okulasi yang
dilaksanakan di perkebunan karet.dengan batang bawah (stock)
berumur 8- 18 bulan dan diokulasikan dengan batang atas
(entres)yang berumur 1-2 tahun .warna kayu entres coklat ,mata
yang dipilih adalah mata prima.
Okulasi hijau(GREEN BUDDING)yaitu okulasi yang di laksanakan
di perkebunan karet.dengan batang bawah(stock) yang berumur 4-6
bulan dan diokulasikan sengan batang atas(entres) yang sudah
berusia 3-4 bulan,entres yang di gunakan berwarna hijau,mata yang
digunakan adalah mata burung
(16)
Okulasi dini(PRO GREEN BUDDING)merupaka okulasi dengan
batang bawah yang sudah berumur 2-3 bulan diokulasikan dengan
entres yang berumur 3-4 minggu,warna kayu entres hijau muda
hijau,yang digunakan adalah mata sisik.
5.Teknik okulasi
Membuka jendela okulasi
Jendela okulasi ini di buka sesuai dengan perisai dan besarnya batang
bawah. jarak torehan terbawah kurang lebih 5cm dari permukaan tanah
(17)
Mengambil mata okulas Entres diambil dari kayu okulasi yang
sehat,segar dan mudah di kupas.mata okulasi diambil bersama sedikit
kayunya,ukurannya sedikit lebih kecil dari ukuran jendela
okulasi.pengambilan mata yang terlalu kecil akan mengakibatkan
pemulihan lukanya lambat,untuk melepas kulit dari kayu harus hati-hati
supaya mata tetap menempel pada kulit.pembuatan perisai ini harus
bersih dan lapisan cambium jangan sampai terkena tangan dan kotor.
(18)
Pemeriksaan hasil okulasi
Pemeriksaan dilakukan pada 25 hari setelah okulasi,jika mata okulasi masih
berwana hijau maka 99% hidup,
(19)
10.jika masih ada nyawanya maka segera tempelkan pada jendela yang sudah di
buat dan mata entres tidak boleh tersentuh tanga n atau kotor dan,penempelannya
tidak boleh terbalik.
11.lalu lakukan pengikatan menggunakan pengikat plastic.
12.cara pengikatan dilakukan kearah kanan ,pengikatan dilakukan dari bawah
keatas,saat mengikat bagia mata tunas tidak boleh terlalu kencang,
13.setelah diikat tunggu selama 25 hari,jika mata tunas masih berwarna hijau
maka 99% kemungkinan hidupnya sudah pasti.
14.lalu lepas plastic pengikat dan dibiarkan selama kurang lebih satu mingg
15.setelah mata entres bertunas potong bagian batang setingi kurang lebih 1-
1,5cm dari pengokulsian
16.Setelah tunas cabut batang tersebut menggunaka cangkul atau garpu
tanah’dan potong akar serabut dega panjang 3cm dan akar tunjang minimal 25cm
PEMBAHASAN
Budding atau okulasi akan menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat-
sifat campuran dari kedua tanaman induknya.penempelan atau okulasi
(buddimg)adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan sehingga
membentuk satu kesatuan yang utuh dan tumbuh menjadi satu tanaman setelah
terjadi regenerasi jaringan bekas luka tautannya
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan teknik perbanyakan vegetative
untukmendapatkan sifat-sifat terbaik dari induk dengan okulasi didapat hasil
sebagai berikut yaitu dimana dari 5 sample tanaman karet yangdiokulasi hanya 1
sample yang berhasil tumbuh
1. Berdasarkan data diatas bahwa sebelum kita melakukan okulasi atau
penempelan terhadap tanama yang kita okulasi,kita kurang ketelitian
dalam menempel sehingga pada saat penggabungan dua bagian
tanaman ,cambium dari stock dan scion tidak bersentuhan.di
samping itu dalam melakukan okulasi stock dan scion harus
memiliki hubungan kekeluargaan(sistematik)yang dekat,paling jauh
masih satu familia.
(20)
Kegagalan juga disebabkan karena terkontiminasi oleh virus dan suhu serta
kelembabannya tidak teratur dan terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang
kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian anatara batang bawah
dengan batang atas
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah saya lakukan tentang perbanyakan vegetative dengan
cara okulasi(penempelan)budding dapat saya simpulkan bahwa dari 5 sample
yang diokulasi,hanya 1 sample yang hidup atau sekitar20%,hal ini dikarenakan
kurangnya keteliatan dalam penempelan,serta terkontiminasi oleh
virus,kelembaban dan temperaturnya tidak cocok,serta alat yang kurang seterill
SARAN
Seharusnya dalam melakukan praktikum kita harus lebih hati-hati dan teliti lagi
terutama dalam pengambilan mata entres(scion) agar hasil yang diperoleh lebih
baik dan lebih banyak lagi tanaman yang hidup
(21)
(22)
4.2.3 Waterboom Fasilitas di waterboom :kolam renang,ember
raksasa,payung air perosotan anak-anak dan dewasa,gawang air dan juga
menyewakan :Lesehan dan Gazebo pondok asri dan karaoke keluarga.
B.Tanaman Buah-buahan
No. Jenis Tanaman Tempat Ukuran Jumlah
penanaman
1. Durian Lokal Polybag Polybag kecil 92
2. Nangka Mini Polybag Polybag kecil 50
3. Durian Montong Polybag Polybag besar 42
(23)
4. Mangga Irwin Polybag Polybag besar 34
5. Jambu Jamaika Polybag Polybag besar 36
6. Jambu Madu deli Polybag Polybag besar 36
7. Mangga Yuwen P Polybag Polybag besar 48
8. Sirsak Madu Polybag Polybag besar 33
9. Mangga Cokana Polybag Polybag besar 46
10. Mangga Kio Jay Polybag Polybag besar 50
11. Mangga Namdokmai Polybag Polybag besar 20
12. Rambutan Polybag Polybag besar 20
13. Jeruk BW Polybag Polybag besar 95
14. Jeruk Sambel Polybag Polybag besar 13
15. Jambu Ungu Polybag Polybag besar 14
16. Jambu Kristal Polybag Polybag besar
17. Srikaya Polybag Polybag besar 35
18. Kelengkeng Polybag Polybag besar 25
19. Nangkadak Polybag Polybag besar 14
20. Delima Polybag Polybag besar 67
(24)
4.2.6 Pemancingan
Didalam Agrowisata terdapat tempat pemancingan diantara nya:
A. Galatama
Pemancingan sistem galatama ini sudah berjalan lebih dari 2 tahun sampai
sekarang yang berukuran kolam 20 x 60 kolam tersebut berisi ikan lele.
Pendaftaran lomba perjam Rp.15.000,00; pada hari senin-sabtu sedangkan hari
minggu pendaftaran lomba Rp.50,000,00;. Untuk pembagian juara 1, 2 dan 3
terberat ,hadaiah lomba adalah uang pendaftaran tersebut dengan kriteria 70%
untuk juara,25% untuk kolam,dan 5% untuk jackpot.
B. Harian
Pemancingan dengan sistem harian ini terdapat 3 jenis ikan yang akan
disediakan yaitu: ikan mas, ikan lele dan ikan nila. Pengunjung dapat melakukan
pemancingan dalam waktu yang cukup lama dapat dilakukan dalam satu hari 12
jam dan pembayaran dilakukan sesuai dengan hasil pancingan.
A. Kebun Buah
NO Jenis Tanaman Jumlah
.
1. Jambu kristsal 68
2. Pepaya kalifornia 80
3. Jeruk keprok 72
4. Apukat mentega 13
5. Kelengkeng 25
6. Nangkadak 5
7. Nangka 4
8. Durian 10
9. Sirsak 6
10. Kelapa gading 25
11. Jambu unggu 5
(25)
12. Jambu jamaika 4
13. Mangga 10
14. Murbey 12
B. Kebun Arborethum
NO Jenis Tanaman
.
1. Cempaka
2. Damar`
3. Merbau
4. Cendana
5. Ketapang
6. Wali Songo
7. Angsana
8. Sawo Kecik
9. Kemiri
10. Pule
11. Bayur
12. Agatis
13. Medag Cempaka
14. Lada
15. Puspa
16. Mentru
17. Gamelia
18. Sukun
19. Trembesi
20. Meranti
21. Jati Putih
22. Petean
23. Bungur
(26)
24. Asem
25. Waru
26. Pala
27. Tanjung
28. Pinus
29. Aprika
30. Sungkai
31. Polo
32. Mahoni
33. Sawo Manila
(27)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkebun buah jambu Kristal sebagai
berikut:
1.Pemeliharaan Tanaman
Meskpun penanaman jambu kristal mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa
perlu diperhatikan keadaan tanah da cuaca yang mempengaruhi nya tetapi akan
lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan,karena tanaman yang diperhatikan
dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan.
2.Penjarangan dan Penyulaman
Apabila bibit tidak tumbuh dengan baiksegera dilakukan penggantian
dengan bibit cadangan.Dan apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jarak nya maka
perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan
lakukan penjarangan.
3.Pembumbunan
Supaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman jambu Kristal
perlu dilakukan pembalikan dan pengemburan tanah supaya tetap dalam keadaan
lunak, dilakukan setiap 1 bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap sudah kuat
betul.
4.Pemangkasan(peruning)
Agar tanaman jambu kristal mendapatkan tajuk yang rimbun,setelah
tanaman berumur 2 tahunsegera dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-
cabangnya,Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna
member bentuk tanaman,juga memperbanyak dan mengatur produksi agar
tanaman tetap terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah setiap
kali jambu Kristal panen ,deengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai
tempat munculnya bunga baru dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil
keberdaan nya.
5.Pemupukan
Untuk menjaga kesuburan lahan tanaman jambu Kristal agar tetap stabil
perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:
(28)
Pada umur 0-1 tahun penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan
campuran 40 kg pupuk kandang,50 kg tsp,100gram urea dan 20gram zk dengan
car ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali disekeliling pohon
sedalam 30 cm dan lebar antara 40-50 cm,kemudian masukan campuran tersebut
dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya.
Pada umur 1-3 tahun pemupukan dilakukan dengan NPK 250gram /pohon
dan TSP 250gram /pohon.Pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan TSP
dan NPK dengan takaran yang sama.jika umur tanaman sudah diatas 3 tahun maka
TSP dan NPK tadi ditambah dengan 2 kaleng minyak pupuk kandang.
(29)
terhadap tanaman , jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam
dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
2.Pemilihan tanaman
Pemilihan tanaman pilihlah tanaman yang cukup mdah dalam perawatan
nya agar memudahkan pekerjaan.
3.Perawatan
Perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman.
Siram tanamn secukupnya untuk menghindari dari pembusukan pada akar
tanaman Gunakan pupuk kompos untuk pemupukan,bilaa sulit anda juga bisa
menggunakan pupuk buatan pabrik.
4.Tempat
Usahakan tanaman tidak terlalu sering terkena matahari, buatlah semacam
peneduh dari jaring-jaring untuk atap tanaman anda
5.penyulaman
Bibit yang telah mati atau tidak tumbuh segera diganti dengan bibit
baru,apabila pada saat melakukan pembukaan sungkup dan bibit membusuk itu
bibit telah mati,penyulaman dan pembukaan sungkup dilakukan pada umur
seminggu setelah tanam.
Air sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk
mengontrol suhu saat udara panas.oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh
terhadap kehidupan tanaman.
1. Pengolahan tanah
Berupa penggemburan sebelum penanaman tanah harus digemburkan
menggunakan garbu atau cangkul.penggemburan tanah dilakukan dengan cara
mencangkul tanah sampai kedalaman 20-30 cm pada permukaan tanah.
2. Penanaman bibit sawi
(30)
Sebaiknya bibit sawi terlebih dahulu direndam dalam air selama 12-24
jam untuk mempercepat proses perkecambah benih.
3.Pemupukan
Agar tanaman sawi dapat berkualitas tanaman sawi harus melalui sistem
pemupukan, baik pupuk organik maupun an organik. Pupuk organik atau alami
dapat berasal dari kotoran ternak,kompos.
4. Pengairan
Tanaman sawi tidak menyukai keadaan tanah yang becek atau tergenang
hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi busuk.
5. Penyiangan
Gulma yang dominan tumbuh adalah gulma galang (portulaca oleraceael).
Gulma ini akan menghambat pertumbuhan karna merupakan pesaing dalam
memperoleh unsur hara bagi tanaman sawi.
6. Penjarangan
Penjarangan bertujuan untuk mengurangi terjadinya persaingan antar
tanaman pertumbuhan tanaman yang terlalu rapat akan menyebabkan terjadinya
pesiangan ruang hidup sehingga tanaman tumbuh tidak subur atau tampak kurus.
(31)
BAB V. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, maka dapat kami ambil
kesimpulan sebagai berikut:
(32)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/tanaman buah
(33)
Pemancingan galatama Waterboom Water baal
(34)
Bedengan Tabur Taman Bunga
(35)
(36)
JURNAL KEGIATAN HARIAN
(37)
17/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
18/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
19/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
20/01/2018 Mengisi media tanam(polibek)
21/01/2018 Back up agrowisata
22/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
23/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
24/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
25/01/2018 Menanam tanaman kayu-kayuan
langka
26/01/2018 Sanitasi di sekitar lingkungan
kolam galatama
27/01/2018 Sanitasi di sekitar lingkungan
kolam galatama
28/01/2018 Back up agrowisata
29/01/2018 Menyeleksi bibit sengon
30/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka
31/01/2018 Sanitasi terhadap tanaman langka
(38)
peruningan terhadap tanaman
jambu
18/02/2018 Back up agrowisata
19/02/2018 Sanitasi terhadap tanaman jambu
20/02/2018 Back up pekerjaan karywan
21/02/2018 Back up pekerjaan karywan
22/02/2018 Back up pekerjaan karywan
23/02/2018 Back up pekerjaan karywan
24/02/2018 Pengendalian hama dan penyakit
pada tanaman jambu(menyemprot)
25/02/2018 Back up agrowisata
26/02/2018 Mengisi media tanam(polibek)
27/02/2018 Menyapih tanaman cabai dari
polibek ke lahan
28/02/2018 Mengisi media tanam(polibek)
(39)
dengan cara sambung susuan
10/03/2018 Menyusun laporan PKL
11/03/2018 Menyusun laporan PKL
12/03/2018 Menyusun laporan PKL
13/03/2018 Praktik memperbanyak tanaman
jambu dengan cara cangkok
samping
14/03/2018 Praktik memperbanyak tanaman
karet dengan cara okulasi
15/03/2018 Praktik memperbanyak tanaman
kelengkeng dan jeruk dengan cara
sambung
16/03/2018 Mengisi media tanam(polibek)
17/03/2018 Mengisi media tanam(polibek)
18/03/2018 Back up pekerjaan agrowisata
19/03/2018 Acara perpisahan siswa PKL
dengan karywan agrowisata
20/03/2018 Penarikan siswa PKL oleh guru
pendamping
(40)