Anda di halaman 1dari 10

1

Page
1
2

ashakimppa.blogspot.com

menghadirkan
*$*

‫االنفس السبعة واوصافها‬

Mengetahui nafsu (dan sifat-sifatnya) itu salah satu sebab dan syarat
makrifat/mengenal kepada Alloh. Sebab Rosululloh saw. Bersabda :

ٗ‫“ ِٓ ػشف ٔفغٗ فمذ ػشف سث‬siapa yang bisa mengetahui/mengenal nafsunya
maka dia bisa mengenal Tuhannya (makrifat billah).
Para ulama‟ ahli tasawwuf berkata :

( 1). ‫اجت‬ٚ ‫ِؼشفخ اهلل‬ٚ َ‫ً ثب هلل حشا‬ٙ‫اٌج‬ٚ “Bodoh (tidak mengenal) Alloh itu
hukumnya haram, dan makrifat (mengenal) Alloh itu hukumnya wajib.”
(Ket kitab ‫ي‬ٛ‫ ِزّّبد جبِغ االص‬hal 228).

(2). ‫فخ‬ٛ‫ل‬ِٛ ‫ٓ ٌىً فشد ِٓ افشاد اإلٔغبْ ألْ ِؼشفخ اٌشة‬١‫اػٍُ اْ ِؼشفخ إٌفظ فشض ػ‬
َ‫اٌغال‬ٚ ‫ٗ اٌصالح‬١ٍ‫ٌٗ ػ‬ٛ‫ ِؼشفخ إٌفظ ٌم‬ٍٝ‫ػ‬
“ٗ‫”ِٓ ػشف ٔفغٗ فمذ ػشف سث‬.
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya mengetahui nafsu itu hukumnya wajib atau
2

fardhu „ain, pada tiap-tiap manusia, sebab mengenal Tuhan itu syaratnya harus
Page

mengenal nafsunya. Karena Nabi telah bersabda : barang siapa mengenal


3

nafsunya maka ia bisa mengenal Tuhannya. (Ket kitab ٗ‫ف‬١‫ي صح‬ٛ‫ِزّّبد جبِغ االص‬
hal 230).

Apakah nafsu itu ?


Nafsu ialah jisim(bentuk) yang halus yang diciptakan oleh Alloh dua ribu tahun
sebelum Alloh menciptakan jasad. Adapun jisim tersebut sebelum
berhubungan/bertemu dengan jasad itu disebut Ruh, dan ketika
bertemu/berhubungan dengan jasad disebut Nafsu, Ruh sebelum mengenal apa-
apa (selain Alloh), Ruh itu selalu Istifadhoh dihadapan Alloh tanpa perantara,.
Adapun Nafsu berhubung sudah berkumpul pada jasad lalu bisa mengenal selain
Alloh, yang menyebabkan lupa dan jauh dengan Alloh, dan menjadikan hijab
untuk wushul /Musyahadah kepda Alloh, Istifadhoh minalloh dan ma‟rifat
billah. Apabila Nafsu sudah seperti itu maka membutuhkan beberapa
peringatan(pengobatan) seperti memperbanyak dzikir, Tawajjuh,
Mujahadah,Muroqobah dan mauidhoh hasanah, supaya segera ingat dan
taqorrub kepada Alloh, bisa wushul, Musyahadah, makrifat dan Istifadhoh
minalloh.
Alloh berfirman : “ٓ١ِٕ‫ رٕفغ اٌّؤ‬ٞ‫روش فبْ اٌزوش‬ٚ”
“ Hai Muhammad ingatkan( berilah peringatan pada umatmu), sebab
peringatan itu bermanfaat pda orang-orang yang beriman.”
(Ket, kitab ‫ك‬١‫ اعؼبد اٌشف‬juz 2. Hal 18).

NAFSU MANUSIA ITU ADA TUJUH


(1). ‫ إٌفظ االِبسح‬Nafsul-amaroh. Yaitu: Nafsu yang selalu memerintahkan
kejelekan. Alloh telah berfirman dalam Al-qur‟an : ‫ء‬ٛ‫اْ إٌفظ الِبسح ثبٌغ‬ٚ“”
“Sesungguhnya nafsu itu selalu perintah kepada kejelekan”.

Adapun sifat-sifatnya diantaranya: 1. ً‫ اٌجخ‬Bakhil. 2. ‫ اٌحغذ‬Dengki. 3. ًٙ‫اٌج‬


Bodoh. 4. ‫ اٌىجش‬Sombong. 5. ‫ اٌغضت‬Marah. 6. ‫ اٌحشص‬Sangat cinta dunia
(grangsang). 7. ‫ح‬ٛٙ‫ اٌش‬Senang melakukan perkara jelek/hina.

Adapun warna sinar/cahayanya yaitu biru, Tempatnya di tengah-tengah

dada ٝ‫فخ االخف‬١‫ ٌط‬. Sehingga orang ahli thoriqoh menggunakan lathifah-lathifah
untuk dzikir Alloh (‫ ) اهلل اهلل اهلل‬supaya lathifah penuh dengan Nur Ilahiyyah,
penuh hidayah, Inayah dan mendapat rahmat dari Alloh, sehingga sifat-sifat
madzmumah(tercela) yang bertempat pada lathifah bisa terusir dan sirna, dan
3
Page

diganti dengan sifat-sifat Mahmudah(terpuji).


4

(2). ِٗ‫ا‬ٌٍٛ‫ إٌفظ ا‬Nafsu Lauwamah. Yaitu : Nafsu yang selalu menyesali (maido)
setelah melakukan maksiat/dosa.
Alloh berfirman : “‫اِخ‬ٌٍٛ‫ال الغُ ثبٌٕفظ ا‬ٚ ‫بِخ‬١‫َ اٌم‬ٛ١‫“ ”ال الغُ ث‬Aku bersumpah
demi hari qiyamat, dan aku bersumpah dengan Nafsu yang amat menyesali
dirinya sendiri.{ Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak,
apalagi kalau ia berbuat kejahatan }”

Adapun sifat sifatnya itu banyak, diantaranya : 1. ٌٍَٛ‫ ا‬Menyesal(maido)


2. ٌٞٛٙ‫ ا‬Mengikuti kesenangannya. 3. ‫ اٌّىش‬Menipu. 4. ‫جخ‬١‫اٌغ‬
Menggunjing(ngrasani). 5. ‫بء‬٠‫ اٌش‬Riyak(pamer). 6. ٍُ‫ اٌظ‬Aniaya(dholim). 7.
‫ اٌغفٍخ‬Lupa(pada Alloh). 8. ‫ اٌىزة‬Bohong. 9. ‫ اٌؼجت‬Ujub(membanggakan
amalnya). Dan lain-lainnya.
Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Lauwamah yaitu Kuning. Tempatnya
dibawah susu kiri kira-kira dua jari,( ‫فٗ اٌمٍت‬١‫ ٌط‬Lathifah Qolbi).
Keterangan:

ٟ‫ذ ف‬ٙ‫االخشح فبرا اجز‬ٚ ‫ب‬١ٔ‫ اٌذ‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫َ ٔفغ‬ٍٛ‫ الرضاي ر‬ٟ‫فٗ اٌز‬٠‫ط اٌشش‬ٛ‫ إٌف‬ٜ‫اِخ ا‬ٌٍٛ‫إٌفظ ا‬
‫ش‬١‫ اٌزمص‬ٍٝ‫ب ػ‬ٙ‫َ ٔفغ‬ٍٛ‫ارا لصشد ر‬ٚ ٖ‫بد‬٠‫ ػذَ اٌض‬ٍٝ‫ب ػ‬ٙ‫َ ٔفغ‬ٍٛ‫اٌطبػخ ر‬
(Nafsu lauwamah yakni nafsu yang mulia, yang tidak habis-habisnya untuk
menyesali dirinya sendiri, didalam masalah dunia dan akhrat. Sebab nafsu ini
ketika semangat beribadah/taat, ia menyesal karena merasa kurang banyak
ketaatannya, apalagi ketika ia berbuat dosa.(ket, Kitab ‫ش‬١ِٕ ‫ش‬١‫ رفغ‬juz 2, hal 414).

(3). ‫ّخ‬ٌٍّٙ‫ إٌٔفظ ا‬Nafsu Mulhimah, yaitu Nafsu yang selalu mendapat ilham
supaya berbuat menunaikan kebaikan.
Alloh berfirman: ‫ا٘ب‬ٛ‫رم‬ٚ ‫س٘ب‬ٛ‫ب فج‬ٌّٙٙ‫ فأ‬.‫ا٘ب‬ٛ‫ِب ع‬ٚ ‫ٔفظ‬ٚ “dan nafsu serta
penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Alloh mengilhamkan kepada nafsu itu
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya”.

Adapun sifa-sifat nafsu Mulhimah itu banyak sekali, diantaranya : 1. ‫ح‬ٚ‫اٌغخب‬


Dermawan(loman) 2. ‫ اٌمٕبػخ‬Qona‟ah(menerima). 3. ‫ثخ‬ٛ‫ اٌز‬Taubat. 4. ‫اضغ‬ٛ‫اٌز‬
Tawadhu‟(merendahkan diri). 5. ‫ اٌصجش‬Sabar(tahan uji). 6. ًّ‫اٌزح‬
Mempertahankan(mbetah-mbetahke). 7. ٍُ‫ اٌح‬Lemah lembut(murah hati). Dan
4

lain-lainnya.
Page
5

Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mulhimah yaitu merah. Tempatnya


dibawah susu kanan kira-kira dua jari,( ‫ح‬ٚ‫فٗ اٌش‬١‫ ٌط‬lathifah Ruh).

(4). ‫ إٌفظ اٌّطّئٕخ‬Nafsu Mutmainnah yaitu nafsu yang sudah tenang, tentram
dan selamat dari sifat-sifat madzmumah (tercela). Alloh berfirman :

‫خ‬١‫خ ِشض‬١‫ سثه ساض‬ٌٝ‫ ا‬ٟ‫ب إٌفظ اٌّطّئٕخ اسجؼ‬ٙ‫ز‬٠‫ب ا‬٠


“Hai jiwa/nafsu yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya.”.

Adapun sifa-sifat Nafsu Mutmainnah itu banyak sekali, diantaranya : 1. ‫د‬ٛ‫اٌج‬


Memberi(lomo). 2. ً‫و‬ٛ‫ اٌز‬Tawakkal(berserah diri kepada Alloh). 3. ‫اٌؼجبدح‬
Ibadah (menghamba kepada alloh dengan ikhlas). 4. ‫ اٌشىش‬berSyukur (kepada
Alloh). 5. ٝ‫ اٌشض‬Ridho(terhadap semua kehendak Alloh). 6. ‫خ‬١‫ خش‬Takut kepada
Alloh. Dan lain-lainnya.
Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mutmainnah yaitu putih. Tempatnya
diantara dada dan susu kiri kira-kira dua jari, (‫فخ اٌغش‬١‫ ٌط‬lathifah sirri).

Keterangan:

‫د‬ٌّٛ‫٘زٖ اٌخبصخ لذ رحصً ػٕذ ا‬ٚ ْ‫ال حض‬ٚ ‫ف‬ٛ‫غزفض٘ب خ‬٠ ‫ ال‬ٟ‫ اٌز‬ٟ٘ :‫إٌفظ اٌّطّئٕخ‬
‫ي اٌجٕخ ثال شه‬ٛ‫ػٕذ دخ‬ٚ ‫رحصً ػٕذ اٌجؼش‬ٚ ‫ػٕذ عّبع اٌجشبسح ِٓ اٌّالئىخ‬
Nafsu Mutmainnah ini nafsu yang tidak terpengaruh dengan perkara-perkara
yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah ini terkadang muncul ketika
mati, dan mendapat kabar gembira dari malaikat, terkadang muncul ketika
dibangkitkan dari kubur, dan terkadang muncul ketika masuk surga.( Ket kitab
‫ش‬١ِٕ ‫ش‬١‫ رفغ‬juz 2 hal 446).
(5). ‫خ‬١‫ إٌفظ اٌشاض‬Nafsu Rodhiyah yaitu : Nafsu yang sudah Ridho terhadap
semua ketentuan dan kehendak Alloh dalam segala hal.

Dalam al-qur‟an disebutkan “ ‫خ‬١‫ سثه ساض‬ٌٝ‫ ا‬ٟ‫ اسجؼ‬. Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas.” yakni ridho dengan semua ketentuan Alloh.
Atau juga firman Alloh : ٕٗ‫ا ػ‬ٛ‫سض‬ٚ “dan mereka sama ridho dengan ketentuan
Alloh” yakni orang-orang yang mempunyai sifat khosyah/taqwa kepada Alloh
5
Page
6

mendapat balasan dari Alloh, sehingga jiwa/nafsunya puas dan ridho terhadap
semua ketentuan Alloh.

Adapun sifa-sifat Nafsu Rodhiyah itu banyak sekali, diantaranya : 1. ‫اٌزوش‬


Dzikir(ingat kepada Alloh). 2. ‫ االخالص‬Ikhlas(hanya kepada Alloh). 3. ‫فبء‬ٌٛ‫ا‬
Wafa‟( Menepati janji). 4. ‫سع‬ٌٛ‫ ا‬Waro‟(menjaga dari perkara syubhat terlebih
yang haram). 5. ‫ اٌض٘ذ‬Zuhud(meninggalkan senang dunia dan merasa cukup
dengan yang halal walupun sedikit). 6. ‫ اٌىشاِبد‬Karomah( kemuliaan). 7. ‫اٌؼشك‬
Rindu kepada Alloh. Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Rodhiyah yaitu hijau.
Tempatnya seluruh badan lahir batin (‫عشاٌغش‬/‫فخ اٌمبٌت‬١‫ ٌط‬lathifah Qolab /Sirru-
sirri).

(6). ‫خ‬١‫ إٌفظ اٌّشض‬Nafsu Mardhiyyah yaitu : nafsu yang sudah mendapatkan
keridhoan dari Alloh. Dalam al-qur‟an disebutkan : ‫خ‬١‫خ ِشض‬١‫ سثه ساض‬ٌٝ‫ ا‬ٟ‫اسجؼ‬
“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”. Yakni :
sowan /menghadapnya kepada Alloh sudah diridho oleh Alloh. Atau firman
Alloh : ُٕٙ‫ اهلل ػ‬ٟ‫“ سض‬Alloh benar-benar telah ridho kepda mereka( orang-
orang yang mempunyai sifat khosyah dan taqwa kepada Alloh), sehingga
nafsunya menjadi nafsu yang Mardhiyyah.
Adapun sifa-sifat Nafsu Mardhiyyah itu banyak sekali, diantaranya :
1. ‫ حغٓ اٌخٍك‬Baik budi pekertinya. 2. ‫ اٌٍطف ثبٌخٍك‬Belas kasih kepada semua
makhluk. 3. ‫ اهلل‬ٜٛ‫ رشن ِب ع‬Meninggalkan semua perkara selain Alloh.
4. ‫ اهلل‬ٌٝ‫ اٌزمشة ا‬Taqorrub, mendekatkan diri kepada Alloh. 5. ‫ ػظّخ اهلل‬ٝ‫اٌزفىش ف‬
Berfikir tentang keagungan Alloh. 6. ‫ ثّب لغُ اهلل‬ٝ‫ اٌشض‬Ridho dengan pembagian
dari Alloh. Dan lain lain. . Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mardhiyah yaitu
hitam. Tempatnya antara susu kanan dan dada, kira-kira dua jari,( ٟ‫فخ اٌخف‬١‫ٌط‬
lathifah khofy).

(7). ‫ إٌفظ اٌىبٍِخ‬Nafsu kamilah yaitu: Nafsu yang sudah bersih dari semua sifat-
sifat madzmumah(tercela), dan sempurna sifat-sifat kebaikannya, dan juga welas
asih kepada semua makhluk. Nafsu ini juga disebut nafsu shofiyyah (‫خ‬١‫ٔفظ صبف‬
). Nafsu Kamilah termasuk golongan orang-orang sholihin dan diberikan
Musyahadah kepada Alloh didunia dan di akhirat. Alloh berfirman dalam Al-
6

qur‟an : .ٟ‫ جٕز‬ٍٟ‫ادخ‬ٚ ٞ‫ ػجبد‬ٟ‫ ف‬ٍٟ‫( “ فبدخ‬hai nafsu kamilah) Masuklah kamu
Page
7

didalam golongan hamba-hambaku (yang sholihin), dan masuklah kamu dalam


surgaku”. (keterangan). Firman Alloh (ٞ‫ ػجبد‬ٟ‫ ف‬ٍٟ‫ )فبدخ‬itu ditafsiri dengan :
‫ اْ لبي‬ٌٝ‫ُ ا‬١‫ُ اٌّم‬١‫ ثبٌٕؼ‬ٞ‫ص‬ٛ‫ٓ ٌزف‬١‫ ِغ اٌصبٌح‬ٜ‫ ( ا‬ٟ‫ جٕز‬ٍٟ‫ادخ‬ٚ )ٓ١‫ ِغ اٌصبٌح‬ٜ‫(ا‬
ٝ‫ اٌؼمج‬ٝ‫د ف‬ٍٛ‫جٕخ اٌخ‬ٚ .ٍٗ‫ اٌجٕخ اٌّؼج‬ٟ٘ٚ ‫ب‬ٙ١‫ب ِب داِذ ف‬١ٔ‫ اٌذ‬ٝ‫ ف‬ٜ‫د‬ٛٙ‫ جٕخ ش‬ٍٟ‫ادخ‬ٚ
َ‫ب‬ٌٙ‫ ثبال‬ٚ‫ إٌّبَ ا‬ٝ‫ْ اِب ف‬ٛ‫غّؼٗ اٌؼبسف‬٠ ‫ب‬١ٔ‫ اٌذ‬ٝ‫الغ ف‬ٌٛ‫٘زا إٌذاء ا‬ٚ .
Pengertian tafsir ini yaitu apabila nafsu sudah menjadi nafsu kamilah, karena
sifat-sifatnya yang baik dan sempurna, maka Alloh dawuh dan memerintahkan
supaya nafsu itu masuk kedalam golongan orng-orang yang sholih, dan masuk
kedalam surganya Alloh. Adapun surga itu ada dua macam : 1. Surga didunia
yaitu berupa Musyahadah ila-lloh. Dan 2. Surga diakhirat yang kekal. Panggilan
dan pernyataan Alloh (dalam ayat diatas) itu bisa didengar oleh semua orang
yang sudah Makrifat bi-llah, ada yang lewat mimpi dan ada pula yang melalui
ilham. ( ket, dari kitab ٜٚ‫ حبشجخ اٌصب‬juz 4, hal 318).

Adapun sifa-sifat Nafsu Kamilah itu banyak sekali, diantaranya : 1. ٓ١‫م‬١ٌ‫ػٍُ ا‬


„ilmul yaqin. 2. ٓ١‫م‬١ٌ‫ٓ ا‬١‫„ ػ‬ainul yaqin. 3. ٓ١‫م‬١ٌ‫ حك ا‬Haqqul yaqin. 4. ‫اٌؼضٌخ‬
„uzlah (menyendiri dari maakhluk). 5. ‫ اٌصّذ‬Diam(dari perkataan yang jelek).
6. ‫ اٌصذق‬Sidq(jujur). 7. ‫ االػبٔخ‬Membantu pada makhluk. 8. ‫اِش اهلل‬ٚ‫االِزضبي ال‬
Memenuhi semua perintah Alloh. Dan lain lain. Adapun nafsu kamilah tidak
mempunyai warna cahaya yang khusus, karena mengandung antara enam
warna cahaya nafsu yang tersebut diatas.. Tempatnya di tengah-tengah dada
(ٝ‫فخ االخف‬١‫ ٌط‬lathifah Akhfa).

(Keterangan dari kitab ٗ١ٔ‫ضبد اٌشثب‬ٛ١‫ اٌف‬hal 34-38. Dan kitab ‫ش‬١‫ لطش اٌغ‬hal 5).

Dalam kitab Tanwierul-qulub hal 465. Diterangkan :


{1}

‫مظخ‬١ٌ‫ثبطٕٗ حصٍذ ا‬ٚ ْ‫ ظب٘ش اٌجذ‬ٍٝ‫ اٌجذْ فبْ اششق ػ‬ٍٝ‫٘ش ِششق ػ‬ٛ‫ ج‬ٟ٘ :‫إٌفظ‬ٚ
‫د‬ٌّٛ‫خ حصً ا‬١ٍ‫اْ أمطغ اششالٗ ثبٌى‬ٚ ٌَٕٛ‫ْ ظب٘شٖ حصً ا‬ٚ‫ ثبطٓ اٌجذْ د‬ٍٝ‫اْ اششق ػ‬ٚ
“Nafsu yaitu: jisim(bentuk) halus yang bisa menyinari badan lahir dan batin
maka akan menimbulkan terjaga(melek/tidak tidur). Apabila menyinari battin
saja, maka akan menimbulkan tidur. Apabila terputus keseluruhan(tidak
7

menyinari lahir batin), maka akan menimbulkan kematian.”


Page
8

{2}

‫مظخ‬٠ٚ ‫اصً وً طبػخ‬ٚ .‫ اٌشضب ػٓ إٌفظ‬ٛ٘ ‫ششن‬ٚ ‫ح‬ٛٙ‫ش‬ٚ ‫غفٍخ‬ٚ ‫خ‬١‫اصً وً ِؼص‬ٚ
‫ب‬ٕٙ‫ِشب٘ذح ػذَ اٌشضب ػ‬ٚ ‫ػفخ‬ٚ
Asal usul/pokok dari pada kemaksiatan, ghoflah (lupa pada Alloh), syahwat
(kesenangan), dan kemusyrikan itu sebab ridho dengan hawa nafsu. Dan asal
usul/ pokok daripada ketaatan, terjaga (melek), terhindar dari barang haram,
syubhat dan makruh, dan musyahadah (melihat Alloh), itu sebab tidak adanya
ridho dengan nafsu.

Firman Alloh : ٞٚ‫ اٌّأ‬ٟ٘ ‫ فبْ اٌجٕخ‬ٌٜٛٙ‫ إٌفظ ػٓ ا‬ٝٙٔٚ ٗ‫اِب ِٓ خبف ِمبَ سث‬ٚ
“Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah
tempat tinggalnya”.
Rosululloh saw. Bersabda : ٗ‫اٖ ربثؼب ٌّب جئذ ث‬ٛ٘ ْٛ‫ى‬٠ ٝ‫ؤِٓ احذوُ حز‬٠ ‫ال‬
tidak sempurna iman seseorang kecuali hawa nafsunya mengikuti apa yang aku
bawa(yang dibawa nabi yaitu syari‟at islam). Ket ٞٚ‫ش صب‬١‫ رفغ‬juz 4 hal 286.

{3}

‫ب ثبػزجبس ربصش٘ب ثبٌّجب٘ذاد عجغ ِشاد‬ٌٙٚ .ٗ‫ت ٔفغ‬٠‫ز‬ٙ‫ٕئز الشئ أفغ ٌٍؼجذ ِٓ ر‬١‫فح‬
Maka dari itu tidak ada perkara yang lebih bermanfaat bagi hamba, kecuali
membersihkan nafsunya. Dan untuk membersihkan nafsu supaya bisa berhasil,
sebaiknya melalui mujahadah tujuh yang akan diterangkan selanjutnya.

MUJAHADAH DAN CARA MENGOBATI NAFSU

‫ػالط االٔفظ اٌغجؼخ‬ٚ ‫اٌّجب٘ذح‬


Mujahadah menurut arti bahasa, yaitu Perang. Menurut arti syariat yaitu
memerangi musuh Alloh, akan tetapi menurut arti istilah ulama‟ ahli
thoriqot/Haqiqot yaitu memerangi hawa nafsu, terutama nafsu Ammaroh.

Rosululloh saw. Bersabda : ‫ طبػخ اهلل‬ٟ‫“ اٌّجب٘ذ ِٓ جب٘ذ ٔفغٗ ف‬orang yang
berjuang (perang sejati) yaitu, orang yang perang melawan hawa nafsunya
didalam masalah taat kepada Alloh.”
8
Page
9

Bahkan berperang melawan hawa nafsu, menurut Nabi disebut perang yang
agung/besar, tentu balasannya juga besar.
Rosululloh bersabda :
‫ي اهلل ؟ لبي‬ٛ‫ب سع‬٠ ‫بد االوجش‬ٙ‫ِب اٌج‬ٚ ‫ا‬ٌٛ‫بد االوجش لب‬ٙ‫ اٌج‬ٌٝ‫بد االصغش ا‬ٙ‫لذ سجؼٕب ِٓ اٌج‬
‫بد إٌفظ‬ٙ‫ج‬
“ Sebenarnya kita pulang dari perang kecil dan menuju ke perang yang besar,
lalu para sahabat bertanya : perang besar apalagi ya Nabi? Nabi saw. Menjawab :
perang besar yaitu perang melawan hawa nafsu”.
Sebaiknya para ikhwan yang mengamalkan Thoriqoh, supaya melakukan
mujahadah, sebab mujahadah itu termasuk penyebab wushul ila-lloh yang
agung. Syeih dhiya‟ud-din Ahmad Mustofa berkata :
‫ اهلل‬ٌٝ‫ي ا‬ٛ‫ص‬ٌٛ‫ اهلل ِٓ اػظُ اعجبة ا‬ٝ‫اٌّجب٘ذح ف‬ٚ “Mujahadah karena Alloh itu
termasuk penyebab wushul ila-lloh yang paling besar.”
Ket, kitab ‫ي‬ٛ‫ ِزّّبد جبِغ االص‬hal 221.

Syeih Abu Ali Ad-Daqoq berkata :

ٗ‫ز‬٠‫ ثذا‬ٝ‫ىٓ ف‬٠ ٌُ ِٓ ْ‫اػٍُ ا‬ٚ ‫ٓ ظب٘شٖ ثبٌّجب٘ذح حغٓ اهلل عشائشٖ ثبٌّشب٘ذح‬٠‫ِٓ ص‬
‫ك‬٠‫ش ٌٗ اٌطش‬١ٕ‫مخ شّؼخ ر‬٠‫جذ ِٓ ٘زٖ اٌطش‬٠ ٌُ ‫صبحت ِجب٘ذح‬
“ Barang siapa menghias angota lahirnya dengan mujahadah, maka Alloh
memperbaiki anggota batinnya (hatinya) dengan Musyahadah. Ketahuilah,
sesungguhnya orang yang pada tingkat permulaannya tidak mujahadah, maka
pelaksanaan thoriqohnya tidak akan menemukan penerang/nur, yang
menerangi jalan menuju Alloh (wushul ila-lloh)”.
Ket, kitab ٗ٠‫ش‬١‫ سعبٌخ اٌمش‬hal 98.

Syeih Abdul Qodir al-Jilani ra. Berkata :

ٕٗ‫ اهلل ػ‬ٟ‫ سض‬ٟٔ‫ال‬١‫خ ػجذ اٌمبدس اٌج‬١‫لبي اٌش‬ٚ


ٕٞٛ‫اٌىشف اٌّؼ‬ٚ َ‫ب‬ٌٙ‫ك اال‬٠‫ ثطش‬ٟ‫ سث‬ٌٟ ‫لبي‬

ٗ١ٍ‫ي فؼ‬ٛ‫ْ فّٓ اساد اٌذخ‬ٛ‫الف‬ٌٛ‫زبٔٗ ا‬١‫ح‬ٚ ‫س االػظُ ” اٌّجب٘ذح ثحش ِٓ اٌّشب٘ذح‬ٛ‫ب غ‬٠
‫بس اٌّجب٘ذح الْ اٌّجب٘ذح ثزس اٌّشب٘ذح‬١‫ثبخز‬
9

‫اد‬ٛٙ‫ اٌش‬ٌٝ‫ً ٌؼجذ ِبي لٍجٗ ا‬٠ٚٚ ٖ‫ اٌّجب٘ذ‬ٌٝ‫ ٌؼجذ ِبي لٍجٗ ا‬ٟ‫ث‬ٛ‫س االػظُ ط‬ٛ‫ب غ‬٠
Page
10

ٝ‫ائ‬ٛ‫ ِحً فبخزش لٍجب فبسغب ػٓ ع‬ٟ‫ ف‬ٌٟ‫س االػظُ ارا اسدد اْ رٕظش ا‬ٛ‫ب غ‬٠

(1). Alloh swt sudah dawuh kepadaku melalui ilham dan mukasyafah : Hai Wali
Ghouts yang agung, Mujahadah itu sebagai lautannya Musyahadah. Adapun
ikan-ikannya yaitu orang-orang yang hatinya wukuf (berhenti) di hadapan
Alloh. Dan barang siapa ingin masuk ke lautan Musyahadah, maka harus
menempuh cara mujahadah, karena mujahadah itu sebagai bibitnya
musyahadah.
(2). Hai wali Ghouts yang agung , sangatlah beruntung orang yang hatinya
condong/ingin sekali mujahadah, dan celaka bagi orang yang hatinya condong
kepada kesenangan .
(3). Hai wali Ghouts yang agung, apabila engkau ingin melihat aku pada suatu
tempat, maka usahakan untuk mengkosongkan hati dari selain Aku.
Bagaimana cara Mujahadah nafsi (memerangi hawa nafsu kita) ?
Menurut keterangan dari kitab Tanwierul-qulub karya Syeih Muhammad
Amin Al-Kurdy An-Nasyabandy ra. Hal 467. Tentang cara melawan hawa nafsu
itu banyak sekali bisa melalui : Dzikir, Sholat, Puasa,Shodaqoh dan lain-lainnya
tergantung pada guru yang memberi petunjuk dan resep mujahadah nafsu.
Wallohu a‟lamu bis-showab.

AL MA‟HAD TANWIRUL-QULUB
PADEPOKAN PADANG ATI

(PPA)
ashakimppa.blogspot.com
10

ashakim.ppa@gmail.com
Page

28 maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai