Mengenal 7 Nafsu PDF
Mengenal 7 Nafsu PDF
Page
1
2
ashakimppa.blogspot.com
menghadirkan
*$*
Mengetahui nafsu (dan sifat-sifatnya) itu salah satu sebab dan syarat
makrifat/mengenal kepada Alloh. Sebab Rosululloh saw. Bersabda :
ٗ“ ِٓ ػشف ٔفغٗ فمذ ػشف سثsiapa yang bisa mengetahui/mengenal nafsunya
maka dia bisa mengenal Tuhannya (makrifat billah).
Para ulama‟ ahli tasawwuf berkata :
( 1). اجتٚ ِؼشفخ اهللٚ ًَ ثب هلل حشاٙاٌجٚ “Bodoh (tidak mengenal) Alloh itu
hukumnya haram, dan makrifat (mengenal) Alloh itu hukumnya wajib.”
(Ket kitab يٛ ِزّّبد جبِغ االصhal 228).
(2). فخٛلِٛ ٓ ٌىً فشد ِٓ افشاد اإلٔغبْ ألْ ِؼشفخ اٌشة١اػٍُ اْ ِؼشفخ إٌفظ فشض ػ
َاٌغالٚ ٗ اٌصالح١ٌٍٗ ػٛ ِؼشفخ إٌفظ ٌمٍٝػ
“ٗ”ِٓ ػشف ٔفغٗ فمذ ػشف سث.
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya mengetahui nafsu itu hukumnya wajib atau
2
fardhu „ain, pada tiap-tiap manusia, sebab mengenal Tuhan itu syaratnya harus
Page
nafsunya maka ia bisa mengenal Tuhannya. (Ket kitab ٗف١ي صحِٛزّّبد جبِغ االص
hal 230).
dada ٝفخ االخف١ ٌط. Sehingga orang ahli thoriqoh menggunakan lathifah-lathifah
untuk dzikir Alloh ( ) اهلل اهلل اهللsupaya lathifah penuh dengan Nur Ilahiyyah,
penuh hidayah, Inayah dan mendapat rahmat dari Alloh, sehingga sifat-sifat
madzmumah(tercela) yang bertempat pada lathifah bisa terusir dan sirna, dan
3
Page
(2). ِٗاٌٍٛ إٌفظ اNafsu Lauwamah. Yaitu : Nafsu yang selalu menyesali (maido)
setelah melakukan maksiat/dosa.
Alloh berfirman : “اِخٌٍٛال الغُ ثبٌٕفظ اٚ بِخ١َ اٌمٛ١“ ”ال الغُ ثAku bersumpah
demi hari qiyamat, dan aku bersumpah dengan Nafsu yang amat menyesali
dirinya sendiri.{ Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak,
apalagi kalau ia berbuat kejahatan }”
ٟذ فٙاالخشح فبرا اجزٚ ب١ٔ اٌذٟب فَٙ ٔفغٍٛ الرضاي رٟفٗ اٌز٠ط اٌششٛ إٌفٜاِخ اٌٍٛإٌفظ ا
ش١ اٌزمصٍٝب ػَٙ ٔفغٍٛارا لصشد رٚ ٖبد٠ ػذَ اٌضٍٝب ػَٙ ٔفغٍٛاٌطبػخ ر
(Nafsu lauwamah yakni nafsu yang mulia, yang tidak habis-habisnya untuk
menyesali dirinya sendiri, didalam masalah dunia dan akhrat. Sebab nafsu ini
ketika semangat beribadah/taat, ia menyesal karena merasa kurang banyak
ketaatannya, apalagi ketika ia berbuat dosa.(ket, Kitab ش١ِٕ ش١ رفغjuz 2, hal 414).
(3). ّخٌٍّٙ إٌٔفظ اNafsu Mulhimah, yaitu Nafsu yang selalu mendapat ilham
supaya berbuat menunaikan kebaikan.
Alloh berfirman: ا٘بٛرمٚ س٘بٛب فجٌّٙٙ فأ.ا٘بِٛب عٚ ٔفظٚ “dan nafsu serta
penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Alloh mengilhamkan kepada nafsu itu
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya”.
lain-lainnya.
Page
5
(4). إٌفظ اٌّطّئٕخNafsu Mutmainnah yaitu nafsu yang sudah tenang, tentram
dan selamat dari sifat-sifat madzmumah (tercela). Alloh berfirman :
Keterangan:
دٌّٛ٘زٖ اٌخبصخ لذ رحصً ػٕذ اٚ ْال حضٚ فٛغزفض٘ب خ٠ الٟ اٌزٟ٘ :إٌفظ اٌّطّئٕخ
ي اٌجٕخ ثال شهٛػٕذ دخٚ رحصً ػٕذ اٌجؼشٚ ػٕذ عّبع اٌجشبسح ِٓ اٌّالئىخ
Nafsu Mutmainnah ini nafsu yang tidak terpengaruh dengan perkara-perkara
yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah ini terkadang muncul ketika
mati, dan mendapat kabar gembira dari malaikat, terkadang muncul ketika
dibangkitkan dari kubur, dan terkadang muncul ketika masuk surga.( Ket kitab
ش١ِٕ ش١ رفغjuz 2 hal 446).
(5). خ١ إٌفظ اٌشاضNafsu Rodhiyah yaitu : Nafsu yang sudah Ridho terhadap
semua ketentuan dan kehendak Alloh dalam segala hal.
Dalam al-qur‟an disebutkan “ خ١ سثه ساضٌٝ اٟ اسجؼ. Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas.” yakni ridho dengan semua ketentuan Alloh.
Atau juga firman Alloh : ٕٗا ػٛسضٚ “dan mereka sama ridho dengan ketentuan
Alloh” yakni orang-orang yang mempunyai sifat khosyah/taqwa kepada Alloh
5
Page
6
mendapat balasan dari Alloh, sehingga jiwa/nafsunya puas dan ridho terhadap
semua ketentuan Alloh.
(6). خ١ إٌفظ اٌّشضNafsu Mardhiyyah yaitu : nafsu yang sudah mendapatkan
keridhoan dari Alloh. Dalam al-qur‟an disebutkan : خ١خ ِشض١ سثه ساضٌٝ اٟاسجؼ
“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”. Yakni :
sowan /menghadapnya kepada Alloh sudah diridho oleh Alloh. Atau firman
Alloh : ُٕٙ اهلل ػٟ“ سضAlloh benar-benar telah ridho kepda mereka( orang-
orang yang mempunyai sifat khosyah dan taqwa kepada Alloh), sehingga
nafsunya menjadi nafsu yang Mardhiyyah.
Adapun sifa-sifat Nafsu Mardhiyyah itu banyak sekali, diantaranya :
1. حغٓ اٌخٍكBaik budi pekertinya. 2. اٌٍطف ثبٌخٍكBelas kasih kepada semua
makhluk. 3. اهللٜٛ رشن ِب عMeninggalkan semua perkara selain Alloh.
4. اهللٌٝ اٌزمشة اTaqorrub, mendekatkan diri kepada Alloh. 5. ػظّخ اهللٝاٌزفىش ف
Berfikir tentang keagungan Alloh. 6. ثّب لغُ اهللٝ اٌشضRidho dengan pembagian
dari Alloh. Dan lain lain. . Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mardhiyah yaitu
hitam. Tempatnya antara susu kanan dan dada, kira-kira dua jari,( ٟفخ اٌخف١ٌط
lathifah khofy).
(7). إٌفظ اٌىبٍِخNafsu kamilah yaitu: Nafsu yang sudah bersih dari semua sifat-
sifat madzmumah(tercela), dan sempurna sifat-sifat kebaikannya, dan juga welas
asih kepada semua makhluk. Nafsu ini juga disebut nafsu shofiyyah (خ١ٔفظ صبف
). Nafsu Kamilah termasuk golongan orang-orang sholihin dan diberikan
Musyahadah kepada Alloh didunia dan di akhirat. Alloh berfirman dalam Al-
6
qur‟an : .ٟ جٕزٍٟادخٚ ٞ ػجبدٟ فٍٟ( “ فبدخhai nafsu kamilah) Masuklah kamu
Page
7
(Keterangan dari kitab ٗ١ٔضبد اٌشثبٛ١ اٌفhal 34-38. Dan kitab ش١ لطش اٌغhal 5).
مظخ١ٌثبطٕٗ حصٍذ اٚ ْ ظب٘ش اٌجذٍٝ اٌجذْ فبْ اششق ػٍٝ٘ش ِششق ػٛ جٟ٘ :إٌفظٚ
دٌّٛخ حصً ا١ٍاْ أمطغ اششالٗ ثبٌىٚ ٌَْٕٛ ظب٘شٖ حصً اٚ ثبطٓ اٌجذْ دٍٝاْ اششق ػٚ
“Nafsu yaitu: jisim(bentuk) halus yang bisa menyinari badan lahir dan batin
maka akan menimbulkan terjaga(melek/tidak tidur). Apabila menyinari battin
saja, maka akan menimbulkan tidur. Apabila terputus keseluruhan(tidak
7
{2}
مظخ٠ٚ اصً وً طبػخٚ . اٌشضب ػٓ إٌفظٛ٘ ششنٚ حٛٙشٚ غفٍخٚ خ١اصً وً ِؼصٚ
بِٕٙشب٘ذح ػذَ اٌشضب ػٚ ػفخٚ
Asal usul/pokok dari pada kemaksiatan, ghoflah (lupa pada Alloh), syahwat
(kesenangan), dan kemusyrikan itu sebab ridho dengan hawa nafsu. Dan asal
usul/ pokok daripada ketaatan, terjaga (melek), terhindar dari barang haram,
syubhat dan makruh, dan musyahadah (melihat Alloh), itu sebab tidak adanya
ridho dengan nafsu.
Firman Alloh : ٞٚ اٌّأٟ٘ فبْ اٌجٕخٌٜٛٙ إٌفظ ػٓ اٝٙٔٚ ٗاِب ِٓ خبف ِمبَ سثٚ
“Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah
tempat tinggalnya”.
Rosululloh saw. Bersabda : ٗاٖ ربثؼب ٌّب جئذ ثٛ٘ ْٛى٠ ٝؤِٓ احذوُ حز٠ ال
tidak sempurna iman seseorang kecuali hawa nafsunya mengikuti apa yang aku
bawa(yang dibawa nabi yaitu syari‟at islam). Ket ٞٚش صب١ رفغjuz 4 hal 286.
{3}
ب ثبػزجبس ربصش٘ب ثبٌّجب٘ذاد عجغ ِشادٌٙٚ .ٗت ٔفغ٠زٕٙئز الشئ أفغ ٌٍؼجذ ِٓ ر١فح
Maka dari itu tidak ada perkara yang lebih bermanfaat bagi hamba, kecuali
membersihkan nafsunya. Dan untuk membersihkan nafsu supaya bisa berhasil,
sebaiknya melalui mujahadah tujuh yang akan diterangkan selanjutnya.
Rosululloh saw. Bersabda : طبػخ اهللٟ“ اٌّجب٘ذ ِٓ جب٘ذ ٔفغٗ فorang yang
berjuang (perang sejati) yaitu, orang yang perang melawan hawa nafsunya
didalam masalah taat kepada Alloh.”
8
Page
9
Bahkan berperang melawan hawa nafsu, menurut Nabi disebut perang yang
agung/besar, tentu balasannya juga besar.
Rosululloh bersabda :
ي اهلل ؟ لبيٛب سع٠ بد االوجشِٙب اٌجٚ اٌٛبد االوجش لبٙ اٌجٌٝبد االصغش اٙلذ سجؼٕب ِٓ اٌج
بد إٌفظٙج
“ Sebenarnya kita pulang dari perang kecil dan menuju ke perang yang besar,
lalu para sahabat bertanya : perang besar apalagi ya Nabi? Nabi saw. Menjawab :
perang besar yaitu perang melawan hawa nafsu”.
Sebaiknya para ikhwan yang mengamalkan Thoriqoh, supaya melakukan
mujahadah, sebab mujahadah itu termasuk penyebab wushul ila-lloh yang
agung. Syeih dhiya‟ud-din Ahmad Mustofa berkata :
اهللٌٝي اٛصٌٛ اهلل ِٓ اػظُ اعجبة اٝاٌّجب٘ذح فٚ “Mujahadah karena Alloh itu
termasuk penyebab wushul ila-lloh yang paling besar.”
Ket, kitab يٛ ِزّّبد جبِغ االصhal 221.
ٗز٠ ثذاٝىٓ ف٠ ٌُ ِٓ ْاػٍُ اٚ ٓ ظب٘شٖ ثبٌّجب٘ذح حغٓ اهلل عشائشٖ ثبٌّشب٘ذح٠ِٓ ص
ك٠ش ٌٗ اٌطش١ٕمخ شّؼخ ر٠جذ ِٓ ٘زٖ اٌطش٠ ٌُ صبحت ِجب٘ذح
“ Barang siapa menghias angota lahirnya dengan mujahadah, maka Alloh
memperbaiki anggota batinnya (hatinya) dengan Musyahadah. Ketahuilah,
sesungguhnya orang yang pada tingkat permulaannya tidak mujahadah, maka
pelaksanaan thoriqohnya tidak akan menemukan penerang/nur, yang
menerangi jalan menuju Alloh (wushul ila-lloh)”.
Ket, kitab ٗ٠ش١ سعبٌخ اٌمشhal 98.
ٗ١ٍي فؼْٛ فّٓ اساد اٌذخٛالفٌٛزبٔٗ ا١حٚ س االػظُ ” اٌّجب٘ذح ثحش ِٓ اٌّشب٘ذحٛب غ٠
بس اٌّجب٘ذح الْ اٌّجب٘ذح ثزس اٌّشب٘ذح١ثبخز
9
ادٛٙ اٌشًٌٝ ٌؼجذ ِبي لٍجٗ ا٠ٚٚ ٖ اٌّجب٘ذٌٝ ٌؼجذ ِبي لٍجٗ اٟثٛس االػظُ طٛب غ٠
Page
10
ٝائٛ ِحً فبخزش لٍجب فبسغب ػٓ عٟ فٌٟس االػظُ ارا اسدد اْ رٕظش اٛب غ٠
(1). Alloh swt sudah dawuh kepadaku melalui ilham dan mukasyafah : Hai Wali
Ghouts yang agung, Mujahadah itu sebagai lautannya Musyahadah. Adapun
ikan-ikannya yaitu orang-orang yang hatinya wukuf (berhenti) di hadapan
Alloh. Dan barang siapa ingin masuk ke lautan Musyahadah, maka harus
menempuh cara mujahadah, karena mujahadah itu sebagai bibitnya
musyahadah.
(2). Hai wali Ghouts yang agung , sangatlah beruntung orang yang hatinya
condong/ingin sekali mujahadah, dan celaka bagi orang yang hatinya condong
kepada kesenangan .
(3). Hai wali Ghouts yang agung, apabila engkau ingin melihat aku pada suatu
tempat, maka usahakan untuk mengkosongkan hati dari selain Aku.
Bagaimana cara Mujahadah nafsi (memerangi hawa nafsu kita) ?
Menurut keterangan dari kitab Tanwierul-qulub karya Syeih Muhammad
Amin Al-Kurdy An-Nasyabandy ra. Hal 467. Tentang cara melawan hawa nafsu
itu banyak sekali bisa melalui : Dzikir, Sholat, Puasa,Shodaqoh dan lain-lainnya
tergantung pada guru yang memberi petunjuk dan resep mujahadah nafsu.
Wallohu a‟lamu bis-showab.
AL MA‟HAD TANWIRUL-QULUB
PADEPOKAN PADANG ATI
(PPA)
ashakimppa.blogspot.com
10
ashakim.ppa@gmail.com
Page
28 maret 2013.