Anda di halaman 1dari 10

NOVELET "BATU SANDUNG" KARY A RA TNA INDRASW ARI

IBRAHIM: PERJUANGAN SEORANG PEREMPUAN CACAT


MERAIH KEBERHASILAN

Dara Windiyarti
• Balai Bahasa Surabaya

Abstract

The aim of this paper is to reveal the internal conflict and struggle of Irina, the
main character in novellete "Batu Sandung", one of the novelletes in Batu
Sandung created by Ratna Indraswari Ibrahim. The main reason of Irina internal
conflict emergence is the surrounding reaction on her physical defect. Her success
is achieved through her struggle in exploring her surround. The discussion of the
main character's internal conflicts and struggle is using Alfred Adler's individual
psychology theory/approach. This paper reveals: (I) Irina's internal conflict; and
(2) Irina's struggle to reach her success through: (a) gaining the strenght from the
inside, (b) developing subjective conviction, (c) developing social interest, and (d)
gaining creative self strength.

Keywords: novellete, main character, .internal conflict, self struggle, individual


psychology

1. Pengantar dipahami dari aspek kejiwaan (psikologi).


Dalam "Batu Sandung", tokoh perem-
Karya sastra diciptakan oleh pengarang puan cacat (fisik) bernama Irina berhasil
dengan tujuan untuk dinikmati, dipahami, meraih keberhasilan berkat perjuangan
dan dimanfaatkan tanpa melupakan bah- kerasnya. Keberhasilan itu terwujud anta-
wa sastra sebenarnya merupakan bagian ra lain rnelalui penggalian kekuatan dari
pengungkapan masalah hidup, filsafat, dalam dirinya dan keyakinan terhadap
dan ilmu jiwa (Darrna, 1983 :52). Dengan masa depannya. Untuk mengungkap per-
demikian, karya sastra dapat dipahami juangan seseorang yang mengalami in-
dari aspek-aspek kejiwaan. Untuk rnerna- ferior dalam meraih keberhasilan, dapat
hami aspek-aspek kejiwaan, dibutuhkan digunakan pendekatan/teori psikologi in-
pengetahuan tentang psikologi karena dividual.
psikologi rnengandung makna ilmu Berkait dengan persoalan individu
pengetahuan tentang jiwa atau ilmujiwa. yang mengalami inferior, Alfred Adler
"Batu Sandung" merupakan salah (dalam Alwisol, 2004) berpendapat bah-
satu novelet dalam kumpulan novelet wa individu mulai hidup dengan kele-
Batu Sandung (2007, cet. I) karya Ratna mahan fisik yang mengaktifkan perasaan
Indraswari Ibrahim yang mengisahkan inferior, perasaan yang menggerakkan
perjuangan seorang perempuan cacat orang untuk berjuang menjadi superiorita
yang ingin melepaskan diri dari tekanan atau untuk menjadi sukses. Lebih lanjut,
reaksi lingkungan (orang lain) atas kondi- teori Adler dapat dipahami lewat penger-
sinya, merupakan karya sastra yang dapat

Atavisme 13
tian-pengertian pokok yang diperguna- pada awal kehidupan, yang hanya terpa-
kannya untuk membahas kepribadian hami secara kabur. Karena orang memu-
(Alwisol, 2004:83). Pengertian-penger- lai hidup dalam keadaan kecil, lemah,
tian pokok dalam teori Adler adalah: (1) dan inferior, orang lalu mengembangkan
satu-satunya kekuatan dinamik yang me- sistem untuk mengatasi kelemahan fisik
latarbelakangi aktivitas manusia adalah itu menjadi besar, kuat, dan superior.
perjuangan untuk sukses atau menjadi Ternyata, setelah orang menjadi besar,
superior (striving for superiority); (2) kuat, dan superior, banyak yang berting-
persepsi subjektif (subjective perception) kah laku seolah-olah (as if) dirinya masih
individu membentuk tingkah laku dan tetap kecil, lemah, dan inferior. Sebalik-
kepribadian; (3) semua fenomena psiko- nya, orang yang cacat fisik sehingga tidak
logis disatukan (unity of personality) di pernah menjadi kuat dan superiorita, jus-
dalam diri individu dalam bentuk self; (4) tru banyak yang perjuangan superiorita-
manfaat aktivitas manusia harus dilihat nya bermuatan minat sosial yang besar
dari sudut pandangan interes sosial (perjuangan menjadi sukses). Hal itu ber-
(social interest); (5) semua potensi manu- gantung kepada bagaimana pandangan
sia dikembangkan sesuai dengan gaya subjektif orang itu kepada dirinya sendiri
hidup (lifestyle) dari self; dan (6) gaya saat ini, dan pandangan subjektifnya ten-
hidup dikembangkan melalui kekuatan tang masa depan.
kreatif (creative power) individu. Menurut Adler, psikologi individu
Adler yakin bahwa individu menekankan unitas kepribadian. Pikiran,
memulai hidup dengan kelemahan fisik perasaan, dan kegiatan semuanya diarah-
yang mengaktifkan perasaan inferior, kan ke satu tujuan tunggal dan mengejar
perasaan yang menggerakkan orang un- satu tujuan. Uniti kepribadian bukan
tuk berjuang menjadi superiorita atau hanya aspek-aspek kejiwaan seperti moti-
untuk menjadi sukses. lndividu yang vasi, perasaan, pikiran, dan lain-lainnya,
secara psikologis kurang sehat berjuang tetapi juga meliputi seluruh organ tubuh.
untuk menjadi pribadi yang superior, dan Unitas kepribadian juga terjadi antara
individu yang secara psikologis sehat kesadaran dan ketaksadaran. Tingkah la-
termotivasi untuk menyukseskan umat ku tak sadar adalah bagian dari tujuan
manusia. Adler membatasi perjuangan final yang belum diformulasi dan belum
menjadi superiorita sebagai milik orang dipahami secara jelas. Pikiran sadar
neurotik yang berjuang untuk menjadi adalah apa saja yang dipahami dan di-
pribadi lebih superior dibanding orang terima individu dapat membantu per-
lain, dan mengenalkan istilah "perjuang- juangan menjadi sukses.
an menjadi sukses" untuk orang yang Dalam teorinya, Adler menyatakan
sehat yang berjuang mencapai kesempur- bahwa orang yang ingin sukses harus me-
naan bagi semua orang-perjuangan miliki interes sosial isosial interest).
yang dimotivasi oleh minat sosial yang Interes sosial adalah sikap keterikatan diri
sudah berkembang (Alwisol, 2004:83). dengan kemanusiaan secara umum serta
Lebih lanjut, Adler menyatakan bah- •
empati terhadap setiap anggota orang per
wa kepribadian manusia dibangun bukan orang. Wujudnya adalah kerja sama
oleh realita, tetapi oleh keyakinan subjek- dengan orang lain untuk memajukan sosi-
tif orang itu mengenai masa depannya. al, alih-alih untuk keuntungan pribadi.
Pandangan subjektif yang terpenting ada- Intcres sosial adalah bagian dari hakikat
lah tujuan menjadi superiorita atau tujuan manusia dan dalam besaran yang berbeda
menjadi sukscs, tujuan yang diciptakan muncul pada tingkah laku setiap orang.

14 Atavisme
Adler menjelaskan keunikan manu- blem batinnya (inferior) sehingga meraih
sia melalui konsep gaya hidup. Gaya hi- keberhasilan?
dup adalah cara yang unik dari setiap
orang dalam berjuang mencapai tujuan 2. Pembahasan
khusus yang telah ditentukan orang itu 2.1 Problem Batin Tokoh Irina
dalam kehidupan tertentu tempat ia ber-
ada. Setiap orang memiliki gaya hidup Tokoh Irina adalah seorang perempuan
yang berbeda. Misalnya, seseorang cacat yang memiliki beberapa problem
mungkin berusaha menjadi superior da- batin. Problem batin itu merupakan kele-
lam kekuatan dan kemampuan fisik, dan mahan atau kekurangan dalam diri Irina
orang lain mungkin berusaha berprestasi yang harus dihapus agar memeroleh ke-
secara intelektual. Masing-masing meng- kuatan untuk menjadi manusia sempuma.
atnr hidupnya dicocokkan dengan ke- Kelemahan dalam diri tokoh Irina yang
khususan tujuan akhimya dan cara men- paling kuat muncul adalah rasa diri
capai tujuan itu. kurang (inferior) dan kompensasi. Rasa
Puncak prestasi Adler sebagai teore- diri kurang sebagai akibat (langsung) dari
tisi kepribadian adalah konsep tentang keterbatasan (kecacatan) fisiknya, dan
self kreatif. Self kreatif atau kekuatan kompensasi sebagai jalan keluar (secara
kreatif adalah kekuatan ketiga yang pa- spontan) dari rasa diri kurang, muncul
ling menentukan tingkah laku, penggerak secara bergantian.
utama, sendi dan obat mujarab kehidup- Tokoh Irina memiliki rasa diri ku-
an, yang memhawahi kekuatan dan kon- , rang atau rendah diri yang timbul karena
sep-konsep lainnya (kekuatan pertama perasaan kurang berharga atau kurang
heridity, sedangkan kekuatan kedua mampu dalam bidang penghidupan. Salah
adalah lingkungan). Diri kreatif bersifat satu penyebab utama munculnya perasa-
padu, konsisiten, dan berdaulat dalam an kurang dalam diri Irina adalah keku-
struktur kepribadian. Adler berpendapat, rangsempurnaan (kecacatan) fisiknya-
setiap orang memiliki kekuatan untuk be- kedua kakinya terlalu kecil, sehingga
bas menciptakan gaya hidupnya sendiri- membutuhkan kruk untuk berjalan. Be-
sendiri. Manusia itu sendiri yang ber- rangkat dari kecacatan fisik itu kemudian
tanggung jawab tentang siapa dirinya dan berkembang (muncul) sensasi-sensasi
bagaimana dia bertingkah laku. Manusia lain yang mengarah ke infcrioritas.
memunyai kekuatan kreatif untuk Rasa rendah diri Irina antara lain
mengontrol kchidupan dirinya, bertang- terlihat ketika ia membandingkan dirinya
gung jawab mengenai tujuan finalnya, yang· cacat dengan orang lain, yakni
menentukan cara berjuang mencapai tuju- Rukmini yang tidak cacat (him. 7-8).
an itu, dan menyumbang pengembangan Dari perasaan diri kurang yang bersum-
minat sosial. ber pada kecacatan Iisik ini kemudian
Bertolak dari masalah-masalah yang didorong untuk mencapai taraf perkem-
ada dalam novelet "Batu Sandung" dan bangan, kemudian timbul lagi rasa diri
beberapa konsep teori psikologi indivi- kurangnya dan didorong untuk maju lagi,
dual Adler, permasalahan dapat dirumus- demikian seterusnya. Hal itu terjadi kare-
kan sebagai berikut: (I) problem batin na rasa rendah diri itu sebenarnya
apa sajakah yang muncul dalam diri bukanlah suatu pertanda ketidaknormal-
tokoh Irina?; dan (2)° bagaimanakah tokoh an, melainkan justru merupakan pendo-
Irina menggali (memanfaatkan) potensi rong bagi segala perbaikan dalam kehi-
dirinya untuk berjuang mengatasi pro- dupan manusia.

Atavisme 15
Rasa rendah diri Irina juga dapat kadang memencilkan saya.
diketahui ketika ia membuka-buka album Sepertinya saya sudah diletakkan
kenangan saat berulang tahun ke tujuh dalam sisi-sisi yang tidak utuh
belas tahun kemudian teringat ucapan (Batu Sandung, him. 5-6).
ayahnya bahwa gadis berumur tujuh belas
tahun menik.mati masa mudanya. N amun Kutipan di atas merepresentasikan
kenyataannya, ucapan ayahnya itu tidak .bahwa munculnya rasa rendah diri Irina
bisa dibuktikan, hanya rasa kepedihan disebabnya oleh persepsi (penilaian) yang
yang Irina rasakan. Rasa pedih itu keliru atas sikap orang-orang yang
tergambar pada kutipan berikut. memperlakukannya secara istimewa.
Irina merasa bahwa sikap orang-orang itu
Saya cuma terdiam. Sebetulnya hanya berpura-pura, seolah-olah, atau
sedih pada waktu itu. Dengan kaki terpaksa (mengada-ada), Persepsi yang
yang lumpuh, saya jadi terpencil. bersifat negatif itu mendorong
Tapi, saya tetap menegakkan munculnya rasa terasing , karena merasa
kepala seperti anjuran Papa. Saya diasingkan (dikotakkan) oleh orang-orang
tutup album ini. Ya, sebuah itu.
goresan silam memang (Batu Sebelum muncul persepsi yang salah
Sandung, him. 4). terhadap orang-orang di sekitamya yang
memperhatikan, rasa rendah diri Irina
Kutipan di atas, selain menggambar-
sebenamya sudah muncul. Hal itu dapat
kan kepedihan Irina yang disebabkan
dilihat dari sikap Irina yang gugup ketika
oleh ketidaksesuaian antara ucapan ayah
orang-orang sekeliling merayakan ulang
dengan kenyataan yang ada, sehingga ia
tahunnya (hlm.6). Bagi Irina, perayaan
tetap berpandangan kecacatan selalu me-
ulang tahun merupakan bebas sosial yang
nimbulkan rasa kurang diri. Kutipan di
mengingatkannya pada momen pahit
atas juga menggambarkan kompensasi
tahun-tahun sebelurnnya. Untuk mengu-
yang dilakukan Irina untuk menutupi rasa
rangi kegugupannya itu, maka ia akan
kurang dirinya. Alasan Irina menutupi
menyembunyikan diri masuk kamar,
kekurangan itu adaJah demi kebaikan
yang merupakan kompensasi.
lingkungan (orang lain). Ia berharap agar
Kompensasi yang dilakukan Irina
lingkungan menerima (menempatkan) di-
selalu secara spontan setelah rasa rendah
rinya sebagaimana orang normal (tidak
dirinya muncul. Dari rasa diri rendah
cacat). Dengan demikian, tidak ada lagi
yang ada dalam diri Irina itu kemudian
alasan untuk mernperlakukan dirinya
· muncul dorongan untuk rnelakukan kom-
secara istimewa.
pensasi sebagai usaha mengurangi pera-
Usaha Irina untuk menghapus pera-
saan sakit yang ditimbulkan oleh keku-
saan rendah diri, tidaklah mudah. Sensasi
rangannya. Kompensasi itu juga tergam-
itu selalu muncul justru ketika lingkung-
bar pada kutipan berikut.
an ( orang lain) memperlakukan dirinya
secara istimewa dan memberikan perhati- Bila saya telusuri, hidup ini ...
an secara berlebihan. Perhatikan kutipan sebetulnya seluruhnya adalah
berikut. tragedi. Mungkin kedengarannya
aneh bahwa kecacatan terkadang
Ah, mereka yang biasanya bisa jadi sahabat yang pas buat
sibuk dengan dirinya sendiri masih saya. Dengan asyiknya saya bisa
sempat mernperhatikan saya. Tapi berrnain dengan waktu, tanpa
sikap orang-orang itu kadang-

16 Atavisme
., ..,:/:: .: .. ,

kontak dengan orang lain (Batu terhadap perempuan, bukan do-rongan


Sandung, him. 12). perasaan kasihan seorang sahabat
terhadap sahabatnya yang cacat fisik.
Kompensasi yang dilakukan Irina Bagi orang cacat fisik seperti Irina
adalah menghindar dari lingkungan. la ti- memang tidak mudah untuk menghilang-
dak mau berkomunikasi dengan masyara- kan perasaan diri kurang (rendah).
kat dan berusaha menikrnati kesendiri- Meskipun ia telah berusaha melakukan
annya. Dengan sikap ini, ia terhindar dari kompensasi-kompensasi setiap mengha-
interaksi masyarakat (orang lain) yang dapi munculnya perasaan inferior,
selalu menimbulkan perasaan sakit. perasaan inferior itu akan muncul kemba-
Perasaan diri kurang (rendah) dalam li terutama ketika berkontak dengan ling-
diri Irina selalu muncul terutama ketika kungan sosial (masyarakat). Namun de-
- berkomunikasi dengan orang lain yang si- mikian, dengan perjuangan atau usaha
fatnya memperhatikan (bersimpati). Keti- maksimal yakni menggali kekuatan dari
ka Adis, sahabat Irina memperlakukan di- dalam diri secara sadar, perasaan inferior
rinya secara istimewa, secara spontan dapat diatasi.
Irina marah-marah karena merasa dirinya
direndahkan. Perhatikan kutipan berikut. 2.2 Perjuangan Tokoh Irina Meraih
Keberhasilan
....... Saya dulu sempat bersimpati
kepadanya, namun mendadak kini
Untuk meraih kesuksesan, tokoh Irina
simpati itu hilang. Ah, saya benci
sekali! Merasa disepelekan. Saya
melakukan berbagai cara sebagai usaha
merasa Adis jadi sok tahu dengan mengatasi segala kelemahan-kemahannya
segala persoalan hidup saya. (inferioritas) dan membangun kekuatan-
Mungkin dia sama sekali tidak kekuatannya. Usaha (cara-cara) yang dj-
mengerti kalau saya merasa terhina lakukan Irina adalah dengan menggali
dengan sikapnya ini. Bukankah kekuatan dari dalam, melakukan peng-
yang bisa dilindungi terus-menerus amatan objektif, mengembangkan minat
hanya orang-orang yang dianggap sosial, dan mengembangkan diri kreatif.
tidak bisa berkernbang menjadi
dewasa? Apakah kelumpuhan saya
2.2.1 Menggali Kekuatan dari Dalam
ini sudah jadi alasan bagi orang
lain untuk mengatur jalan hidup
saya? (Batu Sandung, him. 39). Individu mulai hidup dengan kelemahan
fisik yang mengaktifkan perasaan infe-
Kutipan di atas menggambarkan rior, perasaan yang menggerakkan orang
bahwa sikap marah Irina terhadap Adis untuk berjuang menjadi superiorita atau
didorong oleh perasaan inferiornya. Pe- untuk menjadi sukses. Individu yang
rasaan inferior dalam diri Irina itu secara psikologis sehat, termotivasi untuk
muncul karena persepsi yang salah atas menyukseskan umat manusia, berjuang
sikap Adis terhadapnya. Irina meng- mencapai kesempurnaan bagi semua
anggap sikap istimewa Adis sebagai tin- orang-perjuangan yang dimotivasi oleh
dakan melindungi kekurangannya, minat sosial.
sementara ia merasa kuat, tidak Irina, meskipun secara fisik tidak
memerlukan bantuan (perlidungan) orang normal (cacat), namun secara psikologis
lain. Padahal, yang terjadi sebenarnya ia sehat. Oleh karena itu, ia memiliki mo-
dari ..sikap A dis terhadap Irina adalah tivasi untuk berjuang mencapai kesem-
·dorongan perasaan cinta seorang laki-laki purnaan bagi semua orang, perjuangan

·1 . Atavisme
~: . 17
yang dimotivasi oleh minat sosial. itu. Oleh karena itu, Irina merasa tertekan
Motivasi di dalam diri individu itu pun oleh beban sosial itu.
harus digali. Perjuangan Irina untuk Di samping adanya perasaan beban
menggali motivasi dapat dilihat ketika ia sosial yang menekan dirinya, Irina juga
mengalami inferioritas. Ketika Irina di- merasakan adanya suatu kepanikan,
perhatikan ban yak orang, ia justru merasa seperti kehilangan satu keseimbangan
terpencil, merasa diletakkan dalam sisi- dalam lingkungan yang akrab. Perasaan
sisi yang tidak utuh. Namun demikian, ia itu muncul ketika Oliver, saudara angkat-
tetap mencoba untuk menghilangkan nya yang sangat dicintai harus menjadi
perasaan terpencil itu dengan cara meng- milik orang lain. Namun demikian, ia ha-
gali kekuatan dari dalam dirinya agar rus belajar menerima kenyataan, sebagai- ·
memperoleh keseimbangan dengan ling- mana tergambar pada kutipan berikut.
kungan, bisa menerima lingkungan atau
menyesuaikan dengan lingkungan. Perha- Saya juga belajar dan mencoba
tikan kutipan berikut. mengerti bahwa Oliver bukan
milik saya. Kehidupan ini bukan
Terdengar suara tawa di ujung bayang-bayang, melainkan sesuatu
sana. Kemudian secara bergantian yang nyata.
saudara-saudara Adis yang lainnya Sore ini saya terima kenyataan itu,
juga mengucapkan selamat kepada ketika Oliver bercerita dia akan
saya. Ah, mereka yang biasanya bertunangan dengan Rukmini.
sibuk dengan dirinya sendiri masih Saya tidak bisa mengucap karena
sempat memperhatikan saya. Tapi saya tidak mampu berpura-pura
sikap orang-orang itu kadang- gembira sehingga sulit bagi kami
kadang memenci lkan saya. untuk saling menatap (Batu
Sepertinya saya sudah diletakkan Sandung, him. I 5).
dalam sisi-sisi yang tidak utuh.
Mati-matian saya mencoba Kutipan di atas menunjukkan bahwa
menghilangkan perasaan demikian. Irina berusaha menggali kekuatan dari
Dalam keterbatasan ini saya selalu dalam dirinya agar mampu melepaskan
mengharap keseimbangan dengan diri dari ketergantungan perasaannya
masyarakat sekeliling saya. yang terikat atau terbelenggu oleh keha-
Barangkali beban sosial hari ini diran (keberadaan) orang lain (Oliver).
jadi melebar (Batu Sandung, him.
Dengan demikian, ia berharap dapat
5-6).
memperoleh kebebasan dengan meman-
faatkan kekuatannya sendiri. Namun ke-
Dari kutipan di atas, dapat diketahui
nyataannya, sangatlah sulit bagi Irina
bahwa Irina berusaha keras untuk meng-
menerima kenyataan itu dengan lapang
hilangkan perasaan inferior yakni keter-
dada. Perasaan · cintanya yang besar ter-
pencilan, meskipun di dalam dirinya
muncul perasaan yang menekan-beban hadap Oliver telah menciptakan ikatan
sosial. Dengan demikian, ia berharap yang kuat dan sulit dilepaskan. Di
samping itu, ia memiliki dunia yang ia
bahwa kekurangan (keterbatasan) dirinya
susun sendiri di mana Oliver termasuk di
tidak menjadi alasan bagi orang lain
dalamnya, sehingga sulit sekali menerima
untuk mengistimewakan dirinya. Bagi
orang lain (di luar dunianya) yakni
Irina, sikap istimewa orang lain terhadap
Rukmini untuk masuk ke dalam kehi-
dirinya itu merupakan sikap yang
dupannya.
dipaksakan sehingga membebani orang

18 Atavisme
' "· •'~··I
Kesulitan Irina melepaskan ikatan yakinan (pengamatan) subjektif terhadap
perasaan dari Oliver itu pada akhimya masa depannya yang sangat bergantung
dapat diatasi (dikurangi) dengan cara kepada pemikiran dan sikapnya sendiri.
membangun (menciptakan) kekuatan Perhatikan kutipan berikut.
yang bersumber dari orang lain, yaitu
Adis, sebagai kompensasi (him. 16). Ketika semua anak-anak bermain,
Munculnya kekuatan Irina untuk saya cuma berteman dengan
menghilangkan inferioritasnya di sam- dongeng-dongeng lewat buku.
pmg diperoleh dari orang lain, juga Sewaktu remaja, kalau yang
i lainnya asyik kamping atau
muncul karena adanya kesadaran atas
pandangan yang keliru di waktu lalu, pacaran, saya mesti belajar teori
ekonomi bersama Papa. Dan
bahwa kecacatannyalah yang menyebab- sekarang, ketika ternan-teman
kan dirinya sulit berkomunikasi dengan sedang santai, saya mesti ikut Papa
dunia luar atau lingkungan (him. 35). ke perusahaannya untuk belajar
Dalam perkembangan selanjutnya, Irina apa saja karena saya sadar sekali
berusaha keras untuk melepaskan masa depan saya cuma di sana
(menghilangkan) pemikiran yang keliru (Batu Sandung, him. 6-7).
itu, dan harus bisa mengubah sikap
sebelum segalanya-masa depannya- Kutipan di atas menggambarkan .
berakhir (hlm. 36). Ia pun kemudian bahwa Irina menyadari akan masa depan-
mencoba dengan segala kekuatannya nya yang harus diperjuangkan penuh
untuk melibatkan diri dalam pekerjaan I keyakinan dari dalam dirinya sendiri. Ia
yaitu mengelola perusahaan ayahnya tan- berusaha menempatkan dirinya sebagai-
pa mempedulikan kecacatan fisiknya, mana seharusnya. Ia pun rela "mengor-
serta menerima orang lain (lingkungan) bankan" masa kanak-kanak dan masa
yang memperhatikannya. Pada akhirnya, remaja, kemudian membekali diri agar
Irina mau menerima saran-saran dari menjadi manusia kukuh untuk meraih
ibunya untuk menerima . Adis kembali masa depannya. Ia harus meyakinkan . ·
sebagai seorang sahabat (him. 40-41 ). dirinya sendiri bahwa ia bisa lebih unggul ·
dari orang lain yang normal (tidak cacat).
2.2.2 Mengembangkan Keyakinan Meskipun realitasnya Irina adalah
(Pengamatan) Subjektif · cacat, namun ia berusaha untuk tidak
menganggap dirinya cacat. Ia harus bisa
Orang yang cacat fisik sehingga tidak menolak kekurangan fisiknya itu sebagai
pemah menjadi kuat dan superiorita, jus- realitas. la harus bisa menghapus anggap-
tru banyak perjuangan superioritanya ber- an bahwa kehidupan manusia yang cacat
muatan minat sosial yang besar (per- fisik sebagai tragedi. Ia berusaha mem-
juangan menjadi sukses). Hal itu ber- bangun "realitas baru" yakni seorang pe-
gantung kepada bagaimana pandangan rempuan kuat dan memiliki · masa depan
subjektif orang itu kepada dirinya sendiri yang baik. Pandangan dan keyakinan
saat ini, dan pandangan subjektifnya ten- Irina yang positif itu dapat dilihat pada
tang masa depan, karena kepribadian ma- kutipan berikut.
nusia dibangun bukan oleh realita, tetapi
oleh keyakinan subjektif orang itu · Secara keseluruhan saya memang
mengenai masa depannya. tidak bisa dibilang cantik karena
Untuk meraih kesuksesan, Irina yang kedua kaki saya kelewat kecil.
cacat fisik, mencoba mengembangkan ke- Mungkin semacam keangkuhan, di
setiap ulang tahun saya selalu ingin

Atavisme 19
kelihatan kokoh. Sebab semua Ketika pertarna kali saya masuk
kerabat yang datang pasti melihat bekerja, saya bingung. Hampir
kehidupan saya sebagai suatu setiap orang yang melihat saya
tragedi. Saya ingin menolak ingin menolong. Rasanya rikuh.
anggapan itu (Batu Sandung, him. Saya jadi ingat kalau kedua kaki
8). saya lumpuh. Sebetulnya pada saat
itu saya ingin sekali rnenyem-
Untuk meraih kcsuksesan, Irina terus bunyikan diri di kamar saja, tempat
membangun keyakinan subjektif rnenge- tragedi dalam hidup ini tidak usah
nai masa depannya. Ia semakin giat be- ditajamkan. Perasaan kacau balau.
lajar tentang hal-hal yang berkaitan Pertolongan itu lebih mengecilkan
dengan ekonomi dan perusahaan ayah- saya. Padahal di sini saya harus
menjadi eksekutif yang kelak
nya. Ia menyukai semua mata kuliah
hendak menggantikan Papa. Saya
yang diajarkan di fakultas ekonomi. Ia betul-betul gelisah sehingga hari
gemar mengikuti gejala ekonomi dalam itu saya tidak tahu apa yang mesti
rnasyarakat, juga belajar tentang efisiensi dikerjakan ..... (Batu Sandung, him.
(hlm. 9). la memiliki obsesi untuk mene- 19).
ruskan perusahaan ayahnya. Oleh karena
itu, di luar jam kuliah ia memanfaatkan Kutipan di atas menggambarkan ke-
waktu untuk mempelajari segala per- gelisahan Irina. Munculnya kegelisahan
masalahan yang terjadi di perusahaan Irina itu didorong oleh perasaan inferior
ayahnya. la berusaha mengerti kebocoran dan keinginan untuk bertanggung jawab
yang terjadi di perusahaan ayahnya, se- sebagai manusia, yakni · mengelola peru-
hingga ia harus mencari data· dengan giat sahaan menggantikan ayahnya yang su-
dan mcncoba menganalisis (him. 14). dah sakit-sakitan. Kondisi fisiknya yang
tidak sempurna sehingga mengundang
2.2.3 Menggali Kekuatan Diri Krcatif perhatian orang lain untuk menolongnya,
membuat Irina tercabik-cabik dan ingin
Setiap orang memiliki kekuatan untuk be- menutup diri. Akan tetapi, di sisi yang
bas menciptakan gaya hidupnya sendiri- lain ia memiliki dorongan kuat untuk
sendiri. Manusia harus bertanggung ja- mandiri, untuk bertanggung jawab atas
wab tentang siapa dirinya dan bagaimana hidupnya sendiri dan lingkungan
harus bertingkah laku. Manusia me- (keluarga). Pergolakan batin itulah yang
munyai kekuatan kreatif untuk mengon- mengantarkan Irina dalam kcgelisahan
trol kehidupan dirinya, bertanggung dan disitulah Irina diuji oleh perasaan dan
jawab mengenai tujuan finalnya, menen- motivasinya sendiri untuk memutuskan
tukan cara mempcrjuangkan mencapai (menentukan) masa depannya sendiri.
tujuan itu, dan menyumbang pengern- Pergolakan-pergolakan antara pera-
bangan minat sosial. saan dan pikiran Irina selalu muncul.
Usaha Irina dalam memperjuangkan Irina selalu mencoba (berusaha) lebih
tujuan finalnya, begitu banyak mengor- menggunakan pikirannya daripada pera-
bankan perasaannya, karena lingkungan saannya, sehingga makin lama perasaan
(orang lain) selalu saja "mengingatkan" inferior itu berkurang, sementara dorong-
bahwa dirinya cacat, sehingga kekuatan an untuk mencapai tujuan-bertanggung
yang mulai dibangun menjadi runtuh jawab atas kchidupannya sendiri dan
kembali. Peristiwa semacam itu selalu lingkungan makin kuat.
saja datang silih berganti. Perhatikan Irina akhimya menyadari bahwa ber-
kutipan bcrikut. juang mengelola perusahaan ayahnya,

20 Atavisme
merupakan tanggung jawabnya karena di inferiornya. Ia mulai bisa berkomunikasi
situlah ia diuji untuk mempertahankan dengan Iingkungan, yakni karyawan
hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, perusahaan ayahnya yang. mulai dipim-
namun untuk keluarga besarnya dan un- pinnya. Hilangnya pcrasaan inferior itu
tuk orang lain (karyawannya). Perhatikan terbukti dari seringnya lupa bahwa diri-
kutipan berikut. nya sebenamya cacat.
Di usia 24 tahun, pada saat ulang
Besoknya, ketika harus kembali kc tahun. Irina memcrolch apa yang men-
-
l
perusahaan itu, saya
berperang dengan siapa pun,
seperti jadi tujuan final dalam hidupnya (him.
45). la berhasil mclampaui masa-masa
termasuk diri saya. Saya ingin sulit dalam hidupnya. Ia mampu mcng-
menyelesaikan persoalan hidup ini
atasi perasaan inferior yang disebabkan
dengan cerdas. Di perusahaan
oleh kecacatannya. Bcrkat pcrjuangan ke-
inilah saya baru merasakan betapa
sulit mempertahankan hidup ...... rasnya, ia berhasil mcnguasai lingkungan
(Batu Sandung, him. 20). saat berintcraksi. Olch karcna itu, ia lebih
suka bcrada di tengah masyarakat dari-
Dari kutipan di atas tergambar bah- pada menyernbunyikan diri. Ia selalu
wa betapa sulitnya Irina harus bertahan ingin dekat dengan siapa pun, tidak perlu
mengelola perusahaan ayahnya. la harus menyernpitkan diri. tidak perlu membuat
berperang melawan perasaan terpencil- "dunia sendiri". la mcnyadari bahwa ke-
nya. la harus mampu menunjukkan ke- cacatan bukanlah batu sandung yang
mampuan dalam mengelola perusahaan- mcnjadi penghalang dalam meraih se-
nya. Ia juga harus mampu berkomunikasi buah keberhasilan.
secara baik dengan lingkungannya (kar- Dengan demikian. dapat dikatakan
yav v.annya). bahwa Irina mampu memanfaatkan
Dorongan atau motivasi untuk men- (menggali) kckuatan krcatif untuk
capai tujuan final dalam hidupnya yakni mengontrol kchidupan dirinya, mampu
mengelola (mcmpcrbaiki) perasaan milik bertanggung jawab mengenai tujuan
ayahnya dalam diri Irina semakin kuat (final) dalam hidupnya dengan cara
setelah pemegang perusahaan yakni mernperjuangkan tujuan itu. Ia telah me-
ayahnya, meninggal dunia (him. 33). nyelesaikan studinya. mampu mcngclola
Adapun yang mcndorong munculnya ke- perusahaan dcngan baik, dan mulai
kuatan Irina untuk bcrtanggung jawab belajar mencintai Adis, laki-laki yang
adalah, pertarna, ia tidak mau kehilangan sangat mcmahaminya. Kesukaannya ber-
perusahaan milik ayahnya semenjak ayah ada di tcngah masyarakat daripada
meninggal. karcna dari perusahaan itulah mcnycmbunyikan diri. membuktikan
keluarga besarnya membiayai hidup hahwa ia telah bcrhasil mengembangkan
sehari-harinya; kedua, sebagai anak minat sosial. sebagai syarat mutlak
kandung satu-satunya, ialah yang paling sebuah kcbcrhasilan.
bertanggung jawab untuk meneruskan
perusahaan ayahnya: dan ketiga, sesuai 3. Simpulan
dcngan bakat dan kernarnpuannya yang
ditunjang dengan pendidikan formal-- Dari uraian di atas. dapat ditarik hal pen-
kuliah ckonomi dan pendidikan infor- ting sebagai benang rncrah pcmbahasan
mal=-dari ayahnya. ini. yaitu bahwa Irina sebagai tokoh
Pada akhirnya, Irina sedikit demi utarna dalam novclet "Batu Sandung"
scdikit mampu mcnghapus perasaan adalah perempuan yang luar biasa. Ia

Atavismc 21
adalah pribadi yang keras, kuat, dan Kebcrhasilan Irina mcmeroleh ek-
bertanggung jawab. la mampu menunjuk- sistensi dirinya itu berkat kegigihannya
kan kepada kaum diffable bahwa mereka dalam mengeksplorasi kekuatan yang ada
tidak perlu "dikasihani" dan merasa ter- dalam dirinya secara maksimal. Di
pinggirkan. Ia merasa yakin bahwa dalam samping itu, ia mampu menghubungkan
kondisi cacat (lumpuh), manusia masih dirinya dengan dunia luar, bersosialisasi
mcmunyai kekuatan (dari dalam) untuk dengan lingkungan (di luar kelompok-
meraih sebuah kchcrhasilan sehingga da- nya). dan mengembangkan gaya hidup
pat menernukan eksistensi dirinya. yang mengutamakan orientasi sosial.

DAFT AR PUST AKA

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah.

Danna. Budi. 1983. Solilokui. Kumpulan Esai Sastra. Jakarta: Gramedia.

Hall. Calvin S. & Gardner Lindzey. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis)


(ditcrjemahkan olch A.Supratiknya). Yogyakarta: Penerbit Kanesius.

Ibrahim. Ratna lndraswari. 2007. Batu Sandung (cet.l). Yogyakarta: LKiS.

Wcllck. Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan (ditcrjcmahkan oleh Melani
Budianta). Jakarta: PT. Gramcdia.

22 Atavisme

Anda mungkin juga menyukai