Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN KETIDAKSESUAIAN, TINDAKAN PERBAIKAN DAN VERIFIKASI

ASESMEN LSP-XXX

Tempat/Tanggal : …….. , .. ……………………… 2019


 SPT Nomor : ………………………………
 Ketua : ……………………………..
 Anggota : ………………………………
 Observer : ………………………………

TINDAKAN
NO KETIDAK SESUAIAN ACUAN PERBAIKAN VERIFIKASI STATUS
I ASPEK PEMENUHAN PERSYARATAN UNTUK LSP
A. Ketentuan Kelembagaan LSP-P3
1 Legalitas kelembagaan LSP-P3 belum dapat dipastikan, terbukti PBNSP 202
Klausul 4.1
pengesahan sebagai badan hukum, bagian dari badan hukum atau
badan usaha yang legal belum teridentifikasi (major).

B Ketentuan Pembentukan LSP-P3


2 Legalitas pembentukan LSP-P3 belum dapat dipastikan, terbukti PBNSP 202
Klausul 4.3.1
pendirinya bukan oleh asosiasi industri dan/atau asosiasi profesi,
(Major).
3 Keberlanjutan sertifikasi kompetensi LSP-P3 belum dapat dipastikan, PBNSP 202
Klausul 4.3.1
terbukti surat dukungan dari instansi teknis pembina sektor/pembina
lapangan usaha terkait belum teridentifikasi (Major)

5 Legalitas pembentukan LSP-P3 Perseroan Terbatas atau Yayasan belum PBNSP 202
Klausul 4.2.4
dapat dipastikan, terbukti pengesahan pendiriannya berupa Akta 4.3.3; 4.2.5
Notaris dan tanda bukti terrgistrasi di Kemenkumham belum ter-
identifikasi (Major).

6 Rekognisi sertifikasi kompetensi LSP-P3 oleh para pemangku PBNSP 202


Klausul 4.3.1
kepentingan pada sektornya belum dapat dipastikan, terbukti penamaan
LSP belum mencerminkan nama sektor, sub sektor, bidang, sub bidang
atau profesinya (Mayor)

FR.KL.07
7 Rekognisi sertifikasi kompetensi LSP-P3 oleh instansi teknis pembina PBNSP 202
Klausul 5.2.3
sektornya belum dapat dipastikan, terbukti ruang lingkup lisensinya
tidak mengacu kepada sektor/sub sketor/ bidang/ profesi (Major).

C. Ketentuan Kelembagaan LSP-P1/P2


8 Legalitas kelembagaan LSP-P1/P2 belum dapat dipastikan, terbukti SK PBNSP 202
Klausul 4.1
penetapan sebagai bagian dari badan hukum dari lembaga induk yang
membentuknya belum teridentifikasi (Major)

D. Ketentuan Pembentukan LSP-P1/P2


9 Legalitas pembentukan LSP-P1/P2 belum dapat dipastikan, terbukti SK PBNSP 202
Klausul 4.3.4;
penetapan oleh pimpinan Instansi/Lembga induk yang mendirikannya 4.2.5
belum teridentifikasi (major)

10 Rekognisi sertifikasi kompetensi LSP-P1/P2 oleh para pemangku PBNSP 202


Klausul 4.3.2; 5.2.3
kepentingannya belum dapat dipastikan, terbukti penamaan LSP belum
mencerminkan nama lembaga induknya (Mayor)

11 Rekognisi sertifikasi kompetensi LSP-P1/P2 belum dapat PBNSP 202


Klausul 4.2.5
dipastikan, terbukti ruang lingkup sertifikasi kompetensinya
tidak sesuai dengan tugas, fungsi dan kegiatan kerja instansi/
lembaga induknya (major).

II ASPEK PENGELOLAAN ORGANISASI & MANAJEMN


LSP
A. Struktur Organisasi LSP
12 Validitas LSP-P1/P2/P3 belum dapat dipastikan, terbukti SK penetapan PBNSP 201
Klausul 5.1.2 dan
bagan struktur organisasinya terdiri dari unsur pengarah, unsur 4.3.1
pelaksana dan komite skema sertifikasi termasuk uraian penugasan,
tanggung jawab dan wewenanngnya belum teridentifikasi (Major).

13 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP-P3 belum dapat dipastikan, PBNSP 202


Klausul 7.1.1
terbukti pada SK tentang penetapan unsur pengarah LSP keang-
gotaannya bukan merupakan perwakilan dari para pemangku
kepentingan yang mendirikannya (Major).

14 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP–P1/P2 belum dapat PBNSP 202


Klausul 4.4.1
dipastikan, terbukti pada SK tentang pengangkatan unsur pengarah
LSP keanggotaannya bukan dari pimpinan instansi/ lembaga kerja
FR.KL.07
yang membentuknya (Major)
15 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat dipastikan, PBNSP 202 Klausul
7.1.2.
terbukti pada SK pengangkatan unsur pelaksana LSP minimal terdiri
atas ketua, bagian administrasi, bagian sertifikasi dan bagian
manajemen mutu belum sesuai ketentuan BNSP (Major)

16 Reliabilitas dalam mengembangkan dan memelihara skema sertifikasi PBNSP 201


Klausul 5.1.2
LSP belum dapat dipastikan, terbukti pada SK pengangkatan komite PBNSP 210-ver.’17
skema sertifikasi keanggotaannya bukan dari perwakilan para pemangku Klausul 7.11; 8.1
kepentingannya (Major) .

17 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat dipastikan, PBNSP 201


Klausul 6.1.3; 6.1.5
terbukti SK penetapan persyaratan kompetensi untuk semua personil
yang terlibat dalam proses sertifikasi berupa kualifikasi, pelatihan,
afiliasi profesional, status profesional dan kompetensi belum
teridentifikasi (Major)

18 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat dipastikan, PBNSP 201 Klausul
6.1.2 dan 6.2.2.2
terbukti pengangkatan personil/staf * untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas masing-masing bidang/fungsi sesuai kebutuhan belum
teridentifikasi (Minor/Observasi).

19 Jaminan integritas semua personil LSP untuk menjaga PBNSP 201


Klausul 6.2.3
ketidakberpihakan, kerahasiaan, dan tidak akan menerima suap dalam
melaksanakan tugasnya belum dapat dipastikan, terbukti pakta
integritas belum dibuat oleh masing-masing personil LSP (Major).

B. Logo LSP
20 keabsahan penggunaan logo LSP sesui dengan tujuan penggunaan PBNSP 201
Klausul 9.7
dan ukurannya pada kop surat, cover dan stempel belum dapat
dipastikan, terbukti SK penetapannya belum teridentifikasi
(Major/Minor)

C. Manajemen LSP (Visi, Misi, Tujuan, Rennstra PK & RAB LSP)


21 Keberlangsungan operasional LSP belum dapat dipastikan, PBNSP 202
Klausul 4.4.2
terbukti Visi, Misi, Tujuan, rencana strategis, program kerja
dan anggaran belanja LSP untuk 5 tahun anggaran belun
ditetapkan oleh Unsur Pengarah (Major)

FR.KL.07
D. Pengedalian Dokumen dan Rekaman LSP
22 Reliabilitas dan efektivitas pengendalian dokumen LSP belum dapat PBNSP 201
Klausul 10.3 a; b; c; d;
dipastikan, terbukti penetapan prosedur untuk mengendalikan e; dan f.
dokumen internal dan eksternal)belum teridentifikasi (Major).

23 Reliabilitas dan efektivitas pengendalian rekaman LSP belum dapat PBNSP 201
Klausul 10.4
dipastikan, terbukti penetapan prosedur untuk mengendalikan
rekaman belum teridentifikasi/dibuat (Major)

E. Tanggung Jawab LSP kepada BNSP


24 Akuntabilitas LSP terkait dengan status lisensi belum dapat PBNSP 208
Klausul 6.1.2
dipastikan, terbukti perubahan-perubahan penting yang
hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan LSP belum dilaporkan
kepada BNSP (major).
25 Akuntabilitas LSP kepada BNSP belum dapat dipastikan, terbukti draf PBNSP 208
Klausul 6.1.3
laporan berkala untuk disampaikan setiap 6 bulan tentang pencapaian
kinerja LSP belum teridentifikasi (minor)

III ASPEK PEMENUHAN KELENGKAPAN SARANA LSP


Domisili dan kantor LSP
26 Keberlanjutan sertifikasi kompetensi LSP belum dapat dipas tikan, PBNSP 202
Klausul 4.5.1; 6.4
terbukti status kepemilikan kantor tetap sekurang-kurangnya dalam
waktu 2 tahun dan dilengkapi dengan sarana kerja termasuk sistem
pengolahan data berbasis teknologi informasi belum memadahi (Major).
Sistem Informasi Sertifikasi
27 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat dipastikan, PBNSP 201
Klausul 7.2.2; 9.1.1
terbukti pemenuhan sarana kerja berupa:
a. Web-site/face book/twitter yang telah terisi informasi dan telah
dapat diakses oleh publik; dan
b. Leaflet/ brosur sebagai informasi baik untuk pemohon srtifikasi
maupun untuk publik.
belum memadahi/teridentifikasi (Major)

28 Reliabilitas sistem pendaftaran sertifikasi kompetensi LSP belum idem


dapat dipastikan, terbukti ketersediaan FR.APL.01 dan FR.APL.02 di
setiap loket/konter pendaftaran di LSP/TUKnya dalam bentuk hard
copy/soft copy belum teridentifikasi (Major/Minor).
FR.KL.07
IV ASPEK PEMENUHAN KELENGKAPAN PERANGKAT
KERJA LSP
Standar Kompetensi Kerja dan Skema Sertifikasi
29 Reliabilitas penerapan standar kompetensi kerja LSP dalam PBNSP 2025
Klausul 2.1; 5. 2.2
melaksanakan sertifikasi kompetensi belum dapat dipastikan, terbukti PBNSP 201
kepemilikan SKKNI/SI/SKK yang menjadi rujukan dalam skemanya Klausul 8.1
PBNSP 202
dalam bentuk hard copy/soft copy belum teridentifikasi (Major). Klausul 7.2.4.a

30 Reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat dipastikan terbukti PBNSP 202
Klausul 5.4.3; 7.2.4.b
dokumen Skema Sertifikasinya belum mengacu kepada pencapaian
kompetensi kualifikasi dan/atau jabatan yang ditetapkan oleh BNSP dan
/atau regulatornya atau yang secara riil telah ditetapkan dan
dipersyaratkan oleh industri (Major)

Perangkat Asesmen
31 Reliabilitas pelaksanaan sertifikasi kompetensi LSP belum dapat PBNSP 202
Klausul 7.2.4.b
dipastikan, terbukti pengembangan dokumen Perangkat Asesmen dan PBNSP 201
Materi Uji Kompetensinya untuk pemberian lisensi awal belum lengkap Klausul 9.3.1;
PBNSP 208
dan belum layak terap (Major) Klausul 5.1.1.g

32 Validitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat dipastikan PBNSP 201
Klausul 9.2.1; 9.2.3
terbukti pada master dokumen MMA, MPA dan MAK untuk setiap PBNSP 301
skema sertifikasi yang diacu belum diverifikasi dan dilegalisasi oleh Klausul 7.2
Skema LSP
personil LSP yang relevan (major) Klausul 9.1.3.

33 Validitas dan reliabilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat PBNSP 201
Klausul 9.3.1;
dipastikan, terbukti pada rekaman uji coba pelaksanaan sertifikasi PBNSP 202
untuk masing-masing skema belum dilakukan secara lengkap sesuai Klausul 7.2.4.
PBNSP 208
ketentuan BNSP (Major) Klausul 5.1.1.g PBNSP
301
Klausul 7
34 Reliabilitas dalam menjaga kerahasiaan Perangkat Asesmen/MUK LSP PBNSP 201
Klausul 5.2.4; 6.1;
belum dapat dipastikan, terbukti prosedur pengamanan dan menjaga 6.2.3; 7.1.2; 7.3
kerahasiaan belum teridentifikasi (major)

Tempat Uji Kompetensi


35 Keberlangsungan pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat PBNSP 202
Klausul 4.2.1; 4.4.2.a
dipastikan, terbukti penetapan persyaratan teknis untuk setiap TUK
yang akan digunakan belum teridentifikasi (Major).
FR.KL.07
36 Keberlangsungan proses uji kompetensi LSP di TUK Tempat Kerja
belum dapat dipastikan terbukti : PBNSP 206
persetujuan penggunaan TUK oleh pimpinan industri belum Klausul 4.3.1.a; 4.3.1.b

teridentifikasi;
personil penanngung jawab TUK
belum ditetapkan (Major);

37 Keberlangsungan proses uji kompetensi LSP di TUK sewaktu belum


PBNSP 206
dapat dipastikan terbukti :
a. persetujuan penggunaan TUK oleh pengelolanya; Klausul 4.4.1.a
Klausul 4.4.1.b
b. penetapan penanngung jawab TUK; Klausul 4.4.2.b
c. hasil verifikasi TUK sebelum ditetapkan/digunakan; dan Klausul 4.4.2.c

d. SK Penetapan TUK Terverifikasi


belum teridentifikasi (Major)

SDM Yang Kompeten


38 Validitas dan relisbilitas sertifikasi kompetensi LSP belum dapat PBNSP 201
Klausul 5.1.2;6.1.2;
dipastikan, terbukti penetapan : 6.1.3; 6.2.2
a. asesor Kompetensi yang memiliki kompetensi teknis dalam jumlah
yang cukup;
b. persyaratan/kualifikasi asesor kompetensi
c. uraian tugas asesor kompetensi.
belum teridentifikasi (Major)

39 Reliabilitas LSP untuk meningkatkan kemampuan asesor kompetensi PBNSP 201


Klausul 6.2.2.2
belum dapat dipastikan, terbukti pemantauan kinerja dan keandalan
para asesor kompetensinya belum teridentifikasi (Major)

40 Keandalan LSP untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya belum PBNSP 201
Klausul 10.6.4
dapat dipastikan, terbukti LSP belum memiliki Auditor SMM-LSP
(Major)

V ASPEK PENERAPAN SISTEM MANJEMEN MUTU-


LSP (SMM-LSP)
41 Validitas sistem manajemen mutu LSP dalam hal pemenuhan PBNSP 201
Klausul 1 s/d 10
persyaratan mutu belum dapat dipastikan, terbukti sitematika dan
legalisasi dokumen Pedoman Mutunya belum sesuai dengan ketentuan

FR.KL.07
BNSP (Major).

42 Reliabilitas penerapan sistem manajemen mutu LSP belum dapat PBNSP 201 Klausul
4.3.1; 6.2.2.1; 7.3.2;
dipastikan, terbukti minimal 14 dokumen Prosedur sesuai ketentuan 9.2.1; 9.5.1; 9.6.1;
yang ditetapkan dalam Peraturan BNSP belum lengkap (Major) 9.8.1; 10.; 10.5; 10.6;
10.7; 10.10

43 Reliabilitas LSP dalam meningkatkan sistem manajemen mutu secara PBNSP 201 Klausul
10.1. 10.2.1; 10.2.2;
berkelanjutan belum dapat dipastikan, terbukti dokumen Pedoman 10.6
Mutu, SOP, formulir-formulir dan media pendukungny a belum
didistribusikan kepada semua personil yang relevan (Major).

44 Reliabilitas LSP untuk memastikan, menerapkan, memmelihara dan PBNSP 201


Klausul 10.2.1.4.
melaporkan terkait pengelolaan SMM-LSP belum dapat dipastikan,
terbukti pimpinan LSP belum menunjuk Manajemen Representatif
(Major)

45 Ketertelusuran sistem sertifikasi LSP terhadap acuan normatif sesuai Acuan Normatif
PBNSP
PBNSP belum dapat dipastikan, terbukti peraturan perundang-
undangan terkait dengan sertifikasi termasuk peraturan BNSP belum
tersedia secara lengkap (Major/Minor)

46 Reliabilitas dan efektivitas untuk perbaikan dan peningkatan mutu PBNSP 208
Klausul 5.1.1.g
pelayanan jasa sertifikasi LSP belum dapat dipastikan terbukti audit
internal minimal satu kali dalam satu tahun belum teridentifikasi PBNSP 201
Klausul 10.6; 10.6.4
(Major).

47 Reliabilitas dan efektifitas untuk peningkatan pelayanan jasa PBNSP 201


Klausul 10.5
sertifikasi LSP belum dapat dipastikan, terbukti kaji ulang
manajemen minimal sekali dalan satu tahun belum teridentifikasi
(Major).

48 Reliabilitas LSP dalam menangani hubungan yang mengancam PBNSP 201


Klausul 3.21; 4.3.1;
ketidakberpihakan sertifikasi belum dapat dipastikan, terbukti 4.3.6; 5.1; 6.1.7; 6.2
dokumen analisis pengelolaan kebijakan ketidakberpihakan dalam
melaksanakan kegiatan sertifikasi belum teridentifikasi (Major)

49 Reliabilitas LSP untuk ketidaksesuaian potensial belum dapat PBNSP 201


Klausul 10.7; 10.8
dipastikan, terbukti prosedur menghilangkan penyebab ketidak-
sesuaian potensial belum teridentifikasi (Major)
FR.KL.07
VI ASPEK PROSES UJI COBA PELAKSANAAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI***
50 Reliabilitas pelaksanaan sertifikasi kompetensi LSP belum dapat PBNSP 201
Klausul 4.3.3; 4.3.4;
dipastikan, terbukti SOP melaksanakan sertifikasi belum dipahami 6.2.2.1.b.
oleh personil (terutama bidang sertifikasi /penanggung jawab TUK dan
Assesor kompetensi (Major)

Proses Pendaftaran (PBNSP 201: 9.1)


51 Reliabilitas pelaksanaan pendaftaran sertifikasi kompetensi di LSP PBNSP 201
Klausul 9.1.1
belum dapat dipastikan, terbukti penetapan personil yang bertugas Skema LSP
untuk menerima pendaftaran dan memelaah berkas pemohon sertifikasi Klausul 9.1.5.
belum teridentifikasi (Major)

52 Legalitas penugasan asesor kompetensi LSP belum dapat dipastikan, PBNSP 301: 4.2.2
terbukti pada Surat Tugas asesor kompetensi belum dicantumkan
nama dan nomor registrasi asesor, jadwal asesmen, penunujukan TUK
yang akan digunakan dan nama-nama peserta sertifikasi yang akan diuji
(Major).

53 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat 201: 9.1 dan 9.2
dipastikan terbukti pelaksanaan permohonan sertifikasi, penilaian
mandiri, perencanaan dan pengorganisasian uji kompetensi dilakukan
pada hari yang sama dengan pelaksanaan uji kompetensi (Major)

B. Proses Pra-Asesmen (PBNSP 201: 9.2)


54 Reliabilitas dan efektivitas pelaksanaan asesmen di LSP belum dapat SPO Pra Asesmen

dipastikan, terbukti ceklis kelengkapan dokumen pelaksanaan asesmen


untuk asesor kompetensi belum disiapkan (Major)

55 SOP Pra Asesmen


Reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum dapat dipastikan,
terbukti penjelasan skema sertifikasi dan acuan pembanding
SKKNI tidak dilakukan oleh oleh asesor kompetensi (Major)
56 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum SOP Pra Asesmen

dapat dipastikan terbukti Asesor kompetensi belum

FR.KL.07
memverifikasi APL-02 dan merekondasikan ASESMEN LANJUT
(Major)

SOP Pra Asesmen


57 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum
dapat dipastikan, terbukti penjelasan tentang rencana asesmen
(MMA), tujuan asesmen, konteks asesmen, dan strategi asesmen
(FORM MMA Bagian 1) belum dilakukan oleh asesor kompetensi
(Major)

58 SOP Pra Asesmen


Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum
dapat dipastikan, terbukti penjelasan metode, peralatan dan
bahan asesmen yang akan digunakan sesuai kebutuhan (FR.MMA
Bagian 2) belum dilakukan oleh asesor kompetensi (Major)
59 SOP Pra Asesmen
Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum
dapat dipastikan, terbukti menginformasikan durasi waktu untuk
setiap metode asesmen yang dinominasikan (observasi
demontrasi , Test Lisan/ Tulis dll) belum dilakukan oleh asesor
kompetensi (Major)
60 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum SOP Pra Asesmen

dapat dipastikan, terbukti pertanyaan Karakteristik peseta,


apakah mempunyai kebutuhan khusus (FR.MMA Bagian 3) belum
dilakukan oleh asesor kompetensi (Major)
61 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum SOP Pra Asesmen

dapat dipastikan, terbukti penjelasan tentang pengorganisasian


asesmen (FR.MMA Bagian 4) belum dilakukan oleh asesor
kompetensi (Major)
62 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum SPO Pra Asesmen

dapat dipastikan, terbukti penjelasan hasil pra-asesmen dan


pemberian rekomendasi KOMPETEN atau BELUM KOMPETEN.
FR.KL.07
belum dilakukan oleh asesor kompetensi (Major)
63 SOP Pra Asesmen n
Validitas dan reliabilitas pelaksanaan asesmen di LSP belum
dapat dipastikan, terbukti Asesor kompetensi harus menjelaskan
tentang pelaksanaan banding (MAK-03) à bila ada banding belum
dilakukan oleh asesor kompetensi (Major)
64 SOP Pra Asesmen
Asesor kompetensi LSP dan peserta sertifikasi harus
menandatangani persetujuan waktu pelaksanaan asesmen dan
kerahasiaan (MAK-01) belum dilakukan oleh asesor kompetensi
(Major)
C. Poses Uji Kompetensi (PBNSP 201: 9.3)
65 Reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat dipastikan, PBNSP301:6.1;6.2
PBNSP 206: 4.1.3;
terbukti LSP tidak memverifikasi persyaratan peralatan teknis TUK 4.2.3; 4.2.6
sebelum pelaksanaan uji kompetensi dilakukan (Major)

66 Reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat dipastikan, SOP Asemen
Mengunpulkan bukti
terbukti asesor kompetensi tidak mengkonfirmasi kesiapan peserta yg berkualitas
sertifikasi terkait dengan perencananaan Asesmen yang sudah
disepakati i (Major)

67 Reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat dipastikan, FR.MPA-02.3 Tes
terbukti penjelasan pelaksanaan test tulis/ test lisan, dan pemberian Lisan/ FR.MPA-02.4
Tes Tulis
Lembar Soal Tes Tulis dan Lembar Jawaban Peserta oleh asesor belum
teridentifikasi (Major)

68 Reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum dapat dipastikan, FR.MPA-02.2 Ceklis
terbukti penjelasan pelaksanaan Observasi demontrasi dan pemberian Observasi
Demontrasi
Lembar Tugas Peserta oleh asesor belum teridentifikasi (Major)

69 PBNSP 301
Reliabilitas pengadministrasian pelaksanaan sertifikasi LSP-P1 Klausul 7.5.1.4
Leemdiklat belum dapat dipastikan, terbukti buku skill pasport Skema LSP 9.2.4

pelaksanaan asesmen per klaster kompetensi belum disiapkan dan


diimplementasikan (Major)

70 PBNSP 201
Reliabilitas penlaksanaa uji kompetensi LSP belum dapat Kalusul 8.1 8.2
dipastikan terbkti prosedur uji kompetensi ulang yang PBNSP 202
Klausul 5.1
FR.KL.07
PBNSP 201
menguraikan tentang persyaratan dan tahapan/tata cara uji Klausul 9.6.1
kompetensi ulang belum ditetapkan oleh LSP (Major)

71 Validitas dan reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi LSP belum FR.MAK-05 FR.MAK-
06
dapat dipastikan, terbukti asesor kompetensi tidak segera mencatat
dan melaporkan keputusan asesmen serta meninjau proses asesmen
belum teridentifikasi (Major)

Kendalan pelaksanaan uji kompetensi LSP-XXX belum dapat dipastikan, terbukti 201 : 9.2.1
prosedur pelaksanaan yang terimplementasi tidak tertelusur terhadap SOP
yang ditetapkan oleh LSP (Observasi).

Reliabilitas pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi di LSP-XXX belum dapat 201 : 9.3
dipastikan, terbukti kesesuaian metode uj kompetensi yang digunakan terhadap
karakteristik profesi pada setiap skema belum efektif (observasi)

Reliabilitas pelaksanaan uji kompetensi di LSP belum dapat 201 : 9.2 dan
dipastikan, terbukti kesesuaian skenario dan metode uji 9.3
kompetensi yang digunakan terhadap karakteristik profesi pada
skema sertifikasi ………….belum efektif (minor /
observasi)

D.Proses Membuat Keputusan Sertifikasi (PBNSP 201: 9.4)


72 Reliabilitas LSP dalam membuat keputusan sertifikasi belum dapat PBNSP 201
Klausul 9.4
dipastikan, terbukti prosedur pengambilan keputusan sertifikasi
belum sesuai dengan SOP LSP (Major)

SOP-Kep Sertif
73 Reliabilitas dan efektivitas Rapat Pleno LSP untuk memutuskan
pemberian sertifikat kompetensi belum dapat dipastikan, Skema-LSP
Klausul 9.4.1.
terbukti:
a. draf tata tertib rapat pleno LSP;
b. draf Berita Acara tentang penetapan status peserta
sertifikasi Kompeten/Belum Kompeten; dan
c. draf Surat Keputusan penetapan hasil rapat pleno LSP
belum dditetapkan oleh LSP (minor).
74 PBNSP 201
Reliabilitas dan efektivitas LSP dalam memberikan pelayanan Klausul 9.4.8; 9.4.9
sertifikasi belum dapat dipastikan terbukti draf sertifikat PBNSP 302
Klausul 2.5; 2.6; 2.7;
kompetensi LSP yang akan diterbitkan sesuai ruang lingkup 2.8
FR.KL.07
skemanya belum sesuai ketentuan BNSP (major)
75 PBNSP 201
Legalitas LSP dalam penerbitan sertifikat kompetensi belum Klausul 9.4.8
dapat dipastikan, terbukti SK penetapan penandatangan
sertifikat yang akan diterbitkan belum teridentifikasi (Mayor).
76 Reliabilitas LSP dalam memberikan informasi hasil asesmen kompetensi
belum dapat dipastikan, terbukti bentuk pengumuman /pemberitahunan
hasil sertifikasi kepada peserfta sertifikasi belum ditetapkan oleh LSP
(Minor).
77 PBNSP 302
Reliabilitas dan efektivitas LSP dalam penerbitan sertifikat belum Klausul 2.2
dapat dipastikan, terbukti permohonan blanko sertifikat kepada
BNSP belum dilakukan secara on-line (Major)
78 Reliabilitas LSP dalam pengelolaan dan penyimpanan dokumen PBNSP 201
Klausul 9.4
penerimaan blanko sertifikat serta pengeluaran sertifikat kompetensi
belum dapat dipastikan, terbukti prosedurnya belum ditetapkan oleh
LSP (major)
79 Reliabilitas LSP untuk memastikan pertanggungjawaban pemegang PBNSP 201
Klausul 9.7.2
sertifikat belum dapat dipastikan, terbukti tanda bukti penerimaan
sertifikat dan formulir surat pernyataan kesanggupan pemegang Skema LSP
Klausul 9.8
sertifikat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan LSP belum
teridentifikasi (major)

Asesor Kepala Direktur/Ketua LSP XXX

..................................... …………………………

FR.KL.07

Anda mungkin juga menyukai