Disusun Oleh :
Seorang anak perempuan, gita, usia 7 bulan, berat badan 5,8 kg, panjang badan 59 cm, suhu badan 380 C. Ibu berkata
anaknya batuk selama 2 hari. Petugas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum. Ibu berkata bahwa audi dapat
menyusu. Ia tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis.
Frekuensi pernafasan audi 58 kali per menit. Ia tidak melihat tarikan dinding dada kedalam dan tidak mendengar
stridor.Klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Seorang anak perempuan, Tina, usia 22 bulan, Berat badan 11 kg, panjang badan 85 cm dan suhu badab 370C. Ibu
berkata anak batuk selama 3 hari. Petgas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum. Ibu berkata bahwa anak bisa
minum, tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis. Petugas kesehatan menghitung nafas 38 kali
per menit, tidak melihat tarikan dinding dada ke dalam dan tidak mendengar stridor ketika mendengarkan nafas anak
itu.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Seorang Anak perempuan, Cicih, usia 14 bulan, berat badan 12 kg, panjang badan 92 cm, suhu badan 37,50 C. Ibu
berkata bahwa anak menderita diare selama 3 minggu, tidak ada tanda bahaya umum, tidak batuk atau sukar
bernafas. Petugas kesehatan memeriksa diare ratri. Ibu mengatakan bahwa tidak ada darah dalam tinja, anak tampak
selalu rewel dan gelisah, matanya tidak cekung. Ia minum dengan lahap. Cubitan kulit perut kembali segera.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Seorang anak, laki-laki, Jono umur 3 tahun, berat badan 12,7 kg, tinggi badan 95 cm, suhu badan 370 C. Ibu datang
hari ini karena andi batuk dan diare. Andi tidak menunjukkan tanda bahaya umum dan batuk selama 3 hari. Ia
menghitung nafas 36 kali per menit. Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam atau stridor.
Ibu mengatakan bahwa andi diare sudah 2 minggu lebih. Tidak ada darah dalam tinja.anak tampak rewel dan gelisah.
Mata tidak cekung, ia dapat minum tetapi tidak haus. Cubitan kulit perut segera kembali.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Seorang anak laki-laki, Budi, usia 24 bulan, berat badan 9,5 kg, tinggi badan 75 cm dan suhu badan 37, 30 C. Ibu
berkata anak tidak mau makan akhir-akhir ini. Petugas memeriksa tanda bahaya umum. Anak bisa minum, tidak
muntah, tidak kejang dan masih sadar serta tidak letargis.Anak tidak batuk dan tidak diare.
Ibu berkata aditya teraba panas selama 3 hari. Daerah risiko tinggi malaria. Anak tidak menderita campak dalam 3
bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT hasilnya positif.
Tidak ditemukan kaku kuduk, tidak pilek dan tak mempunyai ruam.
2
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
Tidak ada perdarahan dari hidung maupun gusi, tidak muntah dan beraknya normal dan tidak ada tanda syok. Setelah
diperiksa dengan teliti petugas menemukan bintik perdarajan pada perut aditya. Selanjutnya petuga melakukan uji
tourniquet dan ternyata hasilnya positif.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Seorang anak perempuan, Nina, 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas , karena panas sudah 4 hari. Hasil Pemeriksaan
suhu 38,50C, TB 115 cm, BB 26 Kg. hasil pemeriksaan Tes Tourniquet hasil positif.
Nabila, perempuan umur 3 tahun, berat badan 13 kg. Tinggi badan 86 cm, suhu 37,4 C. Ibu datang ke klinik karena
anak demam selama 2 hari terakhir. Ia menangis tadi malam dan berkata bahwa telinganya sakit. Hampir sepanjang
malam anak menangis karena telinganya sakit. Petugas tidak menemukan cairan/nanah yang keluar dari telinga anak.
Ia meraba bagian belakang telinga dan merasakan pembengkakan yang nyeri di belakang salah satu telinga.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Rafli, laki-laki, 18 bulan, berat 6 kg, panjang badan 68 cm dan suhu 38,5 C. Ibu membawanya hari ini karena anak
demam dan ada ruam. Petugas kesehatan melihat rafi kelihatan seperti tulang tertutup kulit, anak bisa minum, tidak
muntah, tidak kejang, sadar dan tidak letargis.
Ibu membawa anak mengunjungi keluarga yang tinggal di maluku sekitar 1 minggu yang lalu. Anak demam selama 5
hari. Lehernya tidak kaku dan tidak ada pilek.
Selanjutnya petugas memeriksa status gizi dan anemia. Rafli tampak sangat kurus, tidak pucat dan kedua kakinya
tidak bengkak. Pada pemeriksaan RDT hasilnya pisitif falsiparum.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
3
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
Seorang bayi perempuan, Susi, umur 3 minggu dibawa ibunya ke puskesmas karena diare selama 2 hari, berat
badan 3600 gram, suhu 36,3 C. Hani sadar dan tidak letargis, gelisah dan rewel serta matanya cekung. Pada
pemeriksaan didapat cubitan kulit perut kembali segera dan terdapat pustule di kulit. Hitung nafas 57 kali/menit.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi..
Seorang Bayi perempuan, Dina, umur 5 hari, berat badan 2500 gr, suhu 36,1 C, mulai kemarin bayi tampak kuning.
Pada pemeriksaan, hitung pernafasan57 kali/menit, Petugas melihat warna kuning yang meluas sampai dada.
Bayi disusui 3-4 kali sehari dan mendapat susu formula 2 botol sehari. Ketika menilai cara menyusui, didapatkan :
badan bayi tersangga dengan baik, kepala dan tubuh bayi lurus, badan menghadap ke dada ibu dan dekat ke ibu.
Dagu bayi menempel payudara, mulut bayi kurang terbuka lebar, bibir bawahkurang membuka keluar dan areola
bagian atas tampak lebih banyak. Bayi menghisap dengan cepat dan dangkal. Eva sudah mendapat imunisasi
hepatitis B saat lahir. Ibu mengatakan payudara bengkak dan terasa sakit waktu disentuh. Pada pemeriksaan,
terlihat payudara ibu bengkak, kemerahan dan puting masuk kedalam.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Bayi perempuan, Mimi, umur 1 bulan dibawa ibunya karena diare selam 3 hari, berat badan 3700 gram, suhu 35,9
C. Hitung nafas 58 kali per menit. Erna masih bisa minum, tidak muntah dan tidak ada riwayat kejang. Pada
pemeriksaan tidak ditemukan tarikan dinding dada kedalam yang kuat, tidak merintih, mata tidak bernanah dan
pusarnya normal. Anak tampak letargis, matanya cekung, cubitan kulit kembali lambat.
klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
4
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
JAWAB
1. Seorang anak perempuan, gita, usia 7 bulan, berat badan 5,8 kg, panjang badan 59 cm, suhu badan 380
C. Ibu berkata anaknya batuk selama 2 hari. Petugas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum. Ibu
berkata bahwa audi dapat menyusu. Ia tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis.
Frekuensi pernafasan audi 58 kali per menit. Ia tidak melihat tarikan dinding dada kedalam dan tidak
mendengar stridor.Klasifikasikan dalam formulir pencatatan dan lakukan intervensi.
Diketahui
Nama : An G
Usia : 7 Bulan
BB : 5,8 Kg
PB : 59Cm
2. Seorang anak perempuan, Tina, usia 22 bulan, Berat badan 11 kg, panjang badan 85 cm dan suhu badan
370C. Ibu berkata anak batuk selama 3 hari. Petgas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum. Ibu
berkata bahwa anak bisa minum, tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis. Petugas
kesehatan menghitung nafas 38 kali per menit, tidak melihat tarikan dinding dada ke dalam dan tidak
mendengar stridor ketika mendengarkan nafas anak itu.
DIKetahui
Nama : An T
Usia : 22 Bulan
Jenis kelamin: Perempuan
BB : 11 Kg
PB : 85cm
7
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
mendengarkan
nafas anak itu.
3. Seorang Anak perempuan, Cicih, usia 14 bulan, berat badan 12 kg, panjang badan 92 cm, suhu badan
37,50 C. Ibu berkata bahwa anak menderita diare selama 3 minggu, tidak ada tanda bahaya umum,
tidak batuk atau sukar bernafas. Petugas kesehatan memeriksa diare ratri. Ibu mengatakan bahwa
tidak ada darah dalam tinja, anak tampak selalu rewel dan gelisah, matanya tidak cekung. Ia minum
dengan lahap. Cubitan kulit perut kembali segera
8
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
Nama : An C
Usia : 14 bulan
jenis kelamin : Perempuan
BB: 12Kg
PB: 92cm
9
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
4. Seorang anak, laki-laki, Jono umur 3 tahun, berat badan 12,7 kg, tinggi badan 95 cm, suhu badan 370 C.
Ibu datang hari ini karena andi batuk dan diare. Andi tidak menunjukkan tanda bahaya umum dan batuk
selama 3 hari. Ia menghitung nafas 36 kali per menit. Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam atau
stridor.
10
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
Ibu mengatakan bahwa andi diare sudah 2 minggu lebih. Tidak ada darah dalam tinja.anak tampak rewel
dan gelisah. Mata tidak cekung, ia dapat minum tetapi tidak haus. Cubitan kulit perut segera kembali.
Diketahui
Nama: An J
Usia: 3 Tahun
jenis kelamin : Laki-laki
TB: 95cm
13
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
5. Seorang anak laki-laki, Budi, usia 24 bulan, berat badan 9,5 kg, tinggi badan 75 cm dan suhu badan 37,
30 C. Ibu berkata anak tidak mau makan akhir-akhir ini. Petugas memeriksa tanda bahaya umum. Anak
bisa minum, tidak muntah, tidak kejang dan masih sadar serta tidak letargis.Anak tidak batuk dan tidak
diare.Ibu berkata aditya teraba panas selama 3 hari. Daerah risiko tinggi malaria. Anak tidak menderita
campak dalam 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT hasilnya positif.Tidak ditemukan kaku kuduk,
tidak pilek dan tak mempunyai ruam.Tidak ada perdarahan dari hidung maupun gusi, tidak muntah dan
beraknya normal dan tidak ada tanda syok. Setelah diperiksa dengan teliti petugas menemukan bintik
perdarahan pada perut aditya. Selanjutnya petuga melakukan uji tourniquet dan ternyata hasilnya
positif.
DIKETAHUI
Nama : An B
Usia : 24 Bulan
TB : 75cm
14
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
15
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
16
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
6. Seorang anak perempuan, Nina, 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas , karena panas sudah 4 hari.Hasil
Pemeriksaan suhu 38,50C, TB 115 cm, BB 26 Kg. hasil pemeriksaan Tes Tourniquet hasil positif.
Nama : An N
Usia : 7 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
BB: 26 kg
TB: 115x/menit
17
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
18
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
7. Nabila, perempuan umur 3 tahun, berat badan 13 kg. Tinggi badan 86 cm, suhu 37,4 C. Ibu datang ke
klinik karena anak demam selama 2 hari terakhir. Ia menangis tadi malam dan berkata bahwa telinganya
sakit. Hampir sepanjang malam anak menangis karena telinganya sakit. Petugas tidak menemukan
cairan/nanah yang keluar dari telinga anak. Ia meraba bagian belakang telinga dan merasakan
pembengkakan yang nyeri di belakang salah satu telinga.
nama : Nabila
usia : 3 Tahun
BB : 13Kg
TB : 86cm
19
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
20
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
8. Rafli, laki-laki, 18 bulan, berat 6 kg, panjang badan 68 cm dan suhu 38,5 C. Ibu membawanya hari ini
karena anak demam dan ada ruam. Petugas kesehatan melihat rafi kelihatan seperti tulang tertutup
kulit, anak bisa minum, tidak muntah, tidak kejang, sadar dan tidak letargis Ibu membawa anak
mengunjungi keluarga yang tinggal di maluku sekitar 1 minggu yang lalu. Anak demam selama 5 hari.
Lehernya tidak kaku dan tidak ada pilek.Selanjutnya petugas memeriksa status gizi dan anemia. Rafli
tampak sangat kurus, tidak pucat dan kedua kakinya tidak bengkak. Pada pemeriksaan RDT hasilnya
pisitif falsiparum.
Nama : An R
Usia : 18 Bulan
BB: 6 kg
PJ: 68cm
SB: 38,5
21
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
22
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
tidak pucat
kedua
kakinya tidak
bengkak.
Pada
pemeriksaan
RDT hasilnya
positif
falsiparum.
SB 38,5
23
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
9. Seorang bayi perempuan, Susi, umur 3 minggu dibawa ibunya ke puskesmas karena diare selama 2 hari,
berat badan 3600 gram, suhu 36,3 C. Hani sadar dan tidak letargis, gelisah dan rewel serta matanya
cekung. Pada pemeriksaan didapat cubitan kulit perut kembali segera dan terdapat pustule di kulit.
Hitung nafas 57 kali/menit.
Nama : An S
Usia : 3 Minggu
BB : 3600gram
jenis kelamin: Perempuan
24
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
CARA MEMBERIKAN
LARUTAN ORALIT Ÿ
- Minumkan sedikit-
sedikit tapi sering dari
cangkir/mangkuk/gelas
- jika anak muntah,
tunggu 10 menit.
Kemudian berikan lagi
lebih lambat.
- Lanjutkan ASI selama
anak mau.
- Bila kelopak mata
bengkak, hentikan
pemberian oralit dan
berikan air masak atau
ASI
datang kembali setelah 2
hari apabila Tinja campur
darah Malas minum
jika didapatkan klasifikasi
DIARE DEHIDRASI BERAT
atau berat badan turun ≥
10%, lakukan
tindakan/pengobatan
sesuai bagan
Jika didapatkan
klasifikasi DIARE
DEHIDRASI
Sesudah 2 hari
RINGAN/SEDANG,
Tanyakan : lakukan Rencana Terapi B
Apakah diare Jika didapatkan
klasifikasi DIARE TANPA
berhenti?
DEHIDRASI, lakukan
Periksa : Lakukan Rencana Terapi A
penilaian Jika tidak ada diare,
pujilah ibu dan diminta
lengkap untuk melanjutkan
pemberian ASI
Status Gizi > - 2 SD Status gizi Berikan ASI sesuai
BB tidak keinginan bayi. Lihat
rendah tanda-tanda kelaparan,
seperti mulai rewel,
menghisap jari, atau
25
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
menggerak-gerakan
bibir.
Berikan ASI siang dan
malam, sesuai keinginan
bayi, sedikitnya 8 kali
dalam 24 jam. Menyusui
dengan sering,
menyebabkan produksi
ASI lebih banyak.
Jangan berikan makanan
atau minuman lain
selain ASI. ASI lah yang
bayi perlukan
Status Status Tanyakan kembali
imunisasi imunisasi kepada orang tua untuk
dasar status imunisasi
hepatitis B, , skrining untuk imunisasi
polio 1, lengkap.
Ingatkan usia 1 bulan
imunisasi BCG dan polio
2
10. Seorang Bayi perempuan, Dina, umur 5 hari, berat badan 2500 gr, suhu 36,1 C, mulai kemarin bayi
tampak kuning. Pada pemeriksaan, hitung pernafasan57 kali/menit, Petugas melihat warna kuning yang
meluas sampai dada Bayi disusui 3-4 kali sehari dan mendapat susu formula 2 botol sehari. Ketika
menilai cara menyusui, didapatkan : badan bayi tersangga dengan baik, kepala dan tubuh bayi lurus,
badan menghadap ke dada ibu dan dekat ke ibu. Dagu bayi menempel payudara, mulut bayi kurang
terbuka lebar, bibir bawah kurang membuka keluar dan areola bagian atas tampak lebih banyak. Bayi
menghisap dengan cepat dan dangkal. Eva sudah mendapat imunisasi hepatitis B saat lahir. Ibu
mengatakan payudara bengkak dan terasa sakit waktu disentuh. Pada pemeriksaan, terlihat payudara
ibu bengkak, kemerahan dan puting masuk kedalam.
Nama : By D
usia : 5 hari
Jenis kelamin : Perempuan
BB: 2500gr
Suhu 36,1
Nafas 57xx/menit
27
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
bengkak, kemerahan
dan puting masuk
kedalam.
28
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
11. Bayi perempuan, Mimi, umur 1 bulan dibawa ibunya karena diare selam 3 hari, berat badan 3700 gram,
suhu 35,9 C. Hitung nafas 58 kali per menit. Erna masih bisa minum, tidak muntah dan tidak ada riwayat
kejang. Pada pemeriksaan tidak ditemukan tarikan dinding dada kedalam yang kuat, tidak merintih,
mata tidak bernanah dan pusarnya normal. Anak tampak letargis, matanya cekung, cubitan kulit kembali
lambat.
Nama : By M
Usia : 1 Bulan
BB : 3700gr
suhu : 35,9
nafas : 58x/menit
29
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
jika didapatkan
klasifikasi DIARE
DEHIDRASI BERAT
atau berat badan
turun ≥ 10%, lakukan
tindakan/pengobatan
sesuai bagan
Jika didapatkan
klasifikasi DIARE
DEHIDRASI
RINGAN/SEDANG,
lakukan Rencana
Terapi B
Jika didapatkan
klasifikasi DIARE
TANPA DEHIDRASI,
lakukan Rencana
Terapi A
Jika tidak ada diare,
pujilah ibu dan
diminta untuk
melanjutkan
pemberian ASI
30
MENIK SRI HASTUTI TUGAS MTBS
keinginan bayi,
sedikitnya 8 kali
dalam 24 jam.
Menyusui dengan
sering,
menyebabkan
produksi ASI lebih
banyak.
Jangan berikan
makanan atau
minuman lain selain
ASI. ASI lah yang
bayi perlukan
31