Anda di halaman 1dari 13

SAWO KECIK

Sawo kecik (Manilkara kauki Dub.) merupakan salah satu jenis tanaman
potensial yang bernilai ekonomi tinggi. Kayunya dapat digunakan untuk
bahan konstruksi,furnitur dan kerajinan patung. Selain itu, jenis ini juga
mempunyai arsitektur yang baik sehingga banyak ditanamsebagai
pohon peneduh di kawasan perkotaan. Di indonesia, sawo kecik
tumbuh secara alami dibeberapa kawasan seperti di Jawa (pesisir
Selatan Banyuwangi, pesisir Jakarta, dan pulau Karimun Jawa), Bali,
Sulawesi, Kagean, Pulau Weh, dan terdapat juga di Nusa Tenggara. Jenis
ini tumbuh hingga ketinggian 300 m diatas permukaan laut. Sawo kecik
tumbuh subur di daerah pesisir (pantai) yang beriklim kering hingga
daerah berketinggian sekitar 500 meter dpl.
Klasifikasi:
Kedudukan Sawo Kecik dalam tingkat takson adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ebenales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara kauki (L.) Dubard

Organ Vegetatif:
A. Akar (Radix)

Sawo Kecik berakar tunggang yang berbentuk kerucut panjang,


tumbuh lurus kebawah, bercabang banyakdan cabang-cabangnya
bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar
kepada batang dan menghasilkan daerah perakaran yang amat luas,
sehingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih
banyak.

B.Batang (Caulis) dan Percabangan

Batang berkayu, berbentuk bulat, permukaannya terdapat alur-alur


yang jelas memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu dan lepasnya
kerak (bagian kulit yang mati). Percabangan tergolong percabangan
simpodial(batang pokok yang sukar ditentukan) dengan cabang
bersirung pendek yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang
pendek yang selain daun biasanya merupakan pendukung bunga dan
buah.

C. Daun (Folium)
Daun termasuk daun tidak lengkap yang hanya memiliki tangkai dan
helaian saja, tersusun menyirip gasal. Tangkai daun memiliki bentuk
dan ukuran yang pipih dan tepinya melebar dan juga pada pangkal dan
ujung tangkai daunnya menebal. Helaian daun berbentuk bulat telur,
ujung dauntumpul, pangkal daun meruncing, tulang daun menyirip.

Organ generatif
A. Bunga

Bunga termasuk bunga majemuk bentuk tandan muncul di ketiak


daun, berkelamin dua. Daun kelopak bulat,memiliki enam benang
sari, putik menjulang ke luar, mahkota berbentuk tabung.Buah
berbentuk bulat telur atau bulat telur terbalik,mempunyai kulit
pembungkus yang sangat tipis dan mudah dikelupas,bila masak
mempunyai rasa yang manis dan kadang-kadang terasa agak sepat.
Buah sawo kecik merupakan tipe buah buni, tunggal, dan berdaging.
B. Buah

buah Sawo Kecik (Manilkara kauki) berbentuk bulat telur atau bulat
telur sungsang ,mempunyai kulit pembungkus yang sangat tipis namun
mudah dikelupas,bila masak mempunyai rasa yang manis dan kadang-
kadang terasa sedikit agak sepat. Buah Manilkara kauki merupakan
buah sejati, tunggal, berdaging dan buni.

C. Biji

Biji-biji buah Sawo Kecik (Manilkara kauki) ini berwarna hitam. Dinding
buah (pericarpium) tebal berdaging dan dapat dibedakan lapisan-
lapisannya, yaitu kulit luar (epicarpium), lapisan paling luar berwarna
coklat, tipis, kasar, kaku seperti kulit; dan kulit
tengah (mesocarpium), tebal berdaging, bisa dimakan, berair, berwarna
coklat muda sampai coklat kemerahan;. Jika sudah masak buah tidak
pecah. Biji-biji terletak bebas dalam mesocarpium. Sehingga termasuk
buah buni.
BINTARO

Bintaro adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera


manghas.buah, daun, dan getah pohon ini mengandung cerberin yang
beracun. Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta
Badak, Babuto, dan Kayu Gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini
dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah)
Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering
disematkan kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera
odollam. Kedua jenis tanaman ini memang mempunyai kemiripan
dalam berbagai hal. Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter
meskipun terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna hijau
tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum,
terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang
pangkalnya berwarna merah muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur
dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda berwarna hijau
pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.Tanaman Bintaro
tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat
aslinya adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau).

Klasifikasi Tanaman Bintaro :


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Cerbera
Spesies : Cerbera manghas L.

Organ Vegetatif:
A. Akar

Pohon bintaro diperkuat dengan akar yang kokoh berbentuk sebagai


tombak bersifat akar tunggang bewarna cokelat. Akar bintaro
mengandung saponin, tanin, steroid, flavonoid, dan gums.
B. Batang dan Percabangan

Pohon bintaro memiliki batang yang tegak yang berbentuk bulat,


berkayu serta berbintik bintik hitam. diameter batang pohon bintaro
mencapai 70 cm.Cabang tanaman bintaro bersifat dikotom
yaitu batang menjadi dua yang sama besar.

C. Daun

Daun tunggal,bentuk daun lonjong(oval),tepi daun rata,ujung


meruncing,daging daun tipis,licin,tulang daun mneyirip dan bewarna
hijau.panjang daun sekitar 15-20 cm,lebar 3-5 cm.Merupakan daun
yang tidak lengkap karena tidak ada pelepah daun selain tangkai
daun dan heleain daun.Tersusun secara spiral,terkadang berkumpul
pada ujung roset.ada juga bentuk daun apiculate tergantuk
spesiesnya.

Organ generatif:
A. Bunga

Merupakan bunga majemuk yang berkelamin dua dan merupakan


bunga sempurna,berumah satu(monoceus) berada di ujung
batang,tangkai daun silindris dan hijau,termasuk bunga majemuk
terbatas.Kelopak bunga tidak jelas,putik brjumlah empat.panjang
tangkai putik sekitar 2 sampai 2,5 cm,kepala sari coklat,kepala putik
hijau keputih putihan,mahkota berbentuk terompet,kelopak terbagi
lima,bewarna putih,ragamnya hanya payung menggarpu,posisi bakal
buah tinggi menyerupai kerucut.
B. Buah

Buah tanaman Bintaro merupakan jenis buah kotak,daging buah


berupa sabut,berebentuk lonjong jika masih muda,hijau jika masih
muda dan sudah masak bila bewarna merah jambu.setelah tua
menjadi merah kehitaman dan pecah pecah,mrupakan buah drupa
atau buah biji yang terdiri dari tiga lapisan yaitu epikarp atau
eksokarp(kulit bagian terluar buah),mesokarp(lapisan tengah seperti
serat sabut kelapa),dan endocarp(biji yang dilapisi kulit biji atau
testa).

C. Biji
Biji dari buah bintaro ini berbentuk pipih, panjang, dan berwarna
putih.

Anda mungkin juga menyukai