Anda di halaman 1dari 2

Bermain Cantik di Tempat Kerja: Membangun Hubungan yang Efektif

Senin, 03 September 2007 - 17:04 WIB

Anda bisa meningkatkan karir dan hubungan kerja dengan perilaku yang Anda perlihatkan
sehari-hari di kantor. Terlepas dari latar belakang pendidikan Anda, pengalaman maupun jabatan,
jika Anda tidak bisa bergaul dengan baik dengan karyawan lain, Anda tidak akan pernah berhasil
mencapai tujuan kerja Anda.

Hubungan kerja yang efektif merupakan titik awal bagi tercapainya sukses dan kepuasaan atas
pekerjaan dan karir Anda. Di samping itu, hubungan kerja yang efektif juga bisa menjadi pijakan
bagi atasan untuk mempromosikan dan menaikkan gaji Anda.

Sebuah studi membuktikan bahwa "memiliki teman baik di tempat kerja" merupakan satu dari 11
alasan utama yang mendasari seseorang merasa puas dengan pekerjaannya.

Mengingat pentingnya hubungan yang efektif di tempat kerja, berikut 7 tips yang bisa membantu
Anda mewujudkan terjalinnya hubungan yang baik dengan teman sekantor.

1. Bring suggested solutions with the problems to the meeting table. Banyak karyawan
menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengindetifikasi masalah-masalah. Anda bisa
datang dengan solusi-solusi yang cemerlang untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan dari
teman dan atasan.

2. Don't ever play the blame game. Hindari sejauh mungkin kecenderungan untuk terlalu
mudah menudingkan jari ke arah orang lain, ketika tim kerja dihadapkan pada suatu masalah
atau gagal mencapai tujuan. Menyalahkan orang lain hanya akan menciptakan musuh. Anda
perlu sekutu untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

3. Your verbal and nonverbal communication matters. Bicara keras, berteriak atau bahkan
membentak mungkin memang cukup efektif membuat suara Anda menggema ke seluruh
ruangan, sehingga semua teman sekantor Anda mendengar. Tapi, pertanyaannya, pantaskah
berteriak-teriak di tempat kerja? Jawabnya tentu saja 'tidak', jika menghargai orang lain
merupakan nilai yang dijunjung tinggi organisasi Anda.

4. Never blind side a coworker, boss, or reporting staff person. Selalu diskusikan masalah,
pertama kali, dengan orang yang bersangkutan. Membicarakan masalah seseorang dengan orang
lain akan membuat Anda tidak dipercaya oleh teman Anda.

5. Keep your commitments. Dalam sebuah organisasi, setiap pekerjaan saling berkaitan.
Kegagalan Anda memenuhi deadline dan komitmen pekerjaan Anda, akan berpengaruh pada
(pekerjaan) orang lain. Jika Anda gagal memenuhi komitmen terhadap pekerjaan Anda, pastikan
karyawan lain tahu apa yang terjadi.

6. Share credit for accomplishments, ideas, and contributions. Seberapa sering Anda berhasil
menyelesaikan proyek tertentu tanpa bantuan orang lain? Atau, jika Anda manajer, berapa
banyak ide brilian yang Anda promosikan merupakan sumbangan dari bawahan? Luangkan
waktu dan perhatian khusus untuk mengucapkan terimakasih, bersikap menghargai dan
mengakui orang-orang yang membantu Anda mencapai tujuan.

7. Help other employees find their greatness. Setiap karyawan memiliki bakat, keterampilan
dan pengalaman. Jika Anda bisa membantu orang lain menemukan apa yang terbaik dari dirinya,
dan satu sama lain melakukan hal yang sama, bayangkan betapa besar dampaknya bagi kemajuan
perusahaan. Dan, Anda tidak harus menjadi manajer untuk membantu menciptakan lingkungan
yang memotivasi karyawan.

Dengan mempraktikkan tips di atas, semoga hubungan kerja yang efektif akan tercipta di
lingkungan kantor Anda: karyawan lain menghargai Anda sebagai kolega dan bos percaya, Anda
telah bermain secara benar dalam tim. Target dan tujuan kerja Anda tercapai, dan pada saat yang
bersamaan Anda mendapatkan kesenangan, pengakuan dan motivasi diri.

Anda mungkin juga menyukai