wawancara.
1. Apa kekurangan terbesar Anda? Dari beberapa kali wawancara, pertanyaan
ini selalu saja keluar. Beberapa buku dan artikel yang saya baca
menyarankan untuk menjawabnya secara jujur namun positif. Hmmm
bagaimana maksudnya? Saya kasih contoh aja, misalnya saya ini orangnya
perfeksionis. Kadang saya terlalu sering memeriksa hasil pekerjaan untuk
memastikan semuanya sudah sesuai dengan permintaan. Tapi, saya bisa
mengatasi kekurangan saya ini dengan membuat jadwal kapan saja review
hasil pekerjaan harus dilakukan, jadi tidak mengganggu anggota tim yang
lain.
2. Kenapa Anda ingin pindah dari perusahaan Anda yang sekarang? Pertanyaan
ini juga pernah membuat saya bingung sejenak, kenapa ya saya mau pindah?
Apa mau jawab karena gajinya kecil, bosnya galak, atau masuknya kepagian?
Gak mungkin kan, karena semua itu akan menjadi nilai negatif bagi Anda.
Ada banyak jawaban sebenarnya sesuai situasi Anda, misalnya di kantor lama
karir saya sudah mentok, agar lebih berkembang saya harus mencari
tantangan baru. Atau saya merasa bosan di perusahaan lama dan tidak ingin
kebosanan saya mengganggu kinerja yang lain. Itu lebih bagus dibanding
harus menjelek-jelekkan perusahaan lama Anda.
3. Mengapa saya harus menerima Anda, bukan pelamar yang lain? Nah, ini
biasanya pertanyaan pamungkas. Setelah bincang-bincang banyak hal,
pertanyaan terakhir keluarlah yang ini. Jawablah dengan menonjolkan
keahlian Anda dan kesesuaiannya dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya
karena saya memiliki keahlian dan sudah berpengalaman, dengan itu saya
yakin dapat memberi kontribusi bagi kemajuan perusahaan ke depan
Berikut ini 3 pertanyaan menjebak yang pernah saya temui ketika mengikuti sesi
wawancara fresh graduate
1. Ceritakan Tentang Diri Anda Jangan salah mengartikan pertanyaan ini.
Kadang ada fresh graduates yang begitu semangat menceritakan siapa
dirinya secara pribadi, mulai dari hobinya sampai tim sepakbola
favoritnya. Percayalah, pewawancara tidak tertarik untuk mendengarnya.
Ceritakanlah sesuatu tentang Anda yang berhubungan dengan pekerjaan
yang dilamar. Misalnya latar belakang pendidikan, prestasi akademik yang
pernah dicapai, prestasi lain yang berhubungan, dll yang berhubungan.
2. Apa Kelemahan Anda? Ini termasuk pertanyaan yang sering ditanyakan
dan cukup sulit untuk dijawab. Dijawab jujur takutnya malah menjadi
alasan tidak diterima bekerja. Mengatakan Anda tidak memiliki kelemahan
juga bukan hal bijak untuk dikatakan. Beberapa buku dan artikel yang
pernah saya baca menyarankan untuk menjawabnya secara jujur namun
positif. Hmmm bagaimana maksudnya? Saya kasih contoh aja, misalnya
kekurangan saya adalah tidak tahu kapan harus berhenti bekerja.
3. Di Mana Anda Melihat Diri Anda Lima Tahun ke Depan? Ini untuk
mengetahui apa sebenarnya rencana jangka panjang Anda. Jangan salah
jawab dengan mengatakan 5 tahun yang akan datang akan bekerja di
perusahaan lain dengan posisi dan gaji lebih baik. Jawablah rencana 5
tahun yang akan datang jika bekerja di perusahaan tersebut. Misalnya, 5
tahun lagi saya akan menjadi team leader terbaik yang dimiliki
perusahaan ini, yang bisa menangani dan mengatur berbagai proyek
6 Alasan Lebih Baik Meniti Karir di Perusahaan Besar
1. Lebih banyak peluang karir yang tersedia
Perusahaan besar menyediakan lebih banyak peluang karir bagi Anda.
Menyelesaikan serangkaian pekerjaan biasa diperusahaan kecil tidak akan sama
hebatnya dengan mengalami kenaikan jabatan dan mengemban tugas khusus
diperusahaan yang lebih besar.
Kuncinya, raih pengalaman bekerja selama 2-3 tahun diperusahaan besar saat baru
mengawali perjalanan karir pribadi.
2. Anda akan membangun jaringan yang lebih kuat untuk karir dimasa depan
Setiap manajer HRD akan memberi tahu Anda bahwa karyawan terbaiknya berasal
dari perusahaan-perusahaan besar. Meskipun Anda dapat membangun jaringan
diperusahaan kecil, tapi Anda bisa memperoleh lebih banyak rekanan kerja yang
lebih baik diperusahaan besar.
Berkesempatan untuk bekerja dengan para eksekutif senior dan para pemimpin
besar akan membuka banyak pintu untuk karir Anda dimasa depan. Sayangnya,
Anda tak akan pernah memperolehnya dengan terlebih dulu bekerja perusahaan
kecil.
3. Anda akan sangat dibutuhkan perusahaan kecil
Perusahaan-perusahaan kecil selalu mencari tenaga kerja berbakat untuk
membantunya tumbuh lebih besar. Akibatnya, perusahaan kecil selalu mencari
karyawan berpengalaman dari perusahaan besar. Untuk itu, tentu saja, Anda perlu
memulai karir dari perusahaan ternama.
4. Membuat keahlian pribadi jauh lebih berkembang
Meskipun seringkali harus bergelut dengan pekerjaan sulit diperusahaan ternama,
tetapi pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi sangat bernilai
bagi karir Anda suatu hari nanti. Sementara berada didalamnya, dapat membuat
Anda memperoleh kemampuan untuk belajar dan mengembangkan bakat dan
kehalian yang dimiliki.
Berbekal keahlian dan pembelajaran tersebut, Anda akan dapat dengan mudah
melamar pekerjaan diperusahaan lain yang lebih besar.
5. Meraup banyak pengalaman berharga
Sejumlah pegawai yang baru bekerja 1-2 tahun diperusahaan besar mengaku
mendapatkan pengalaman hebat diperusahaan besar.
Karyawan-karyawan tersebut bekerja dengan para pejabat senior, professional dan
teknologi yang canggih dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Pengalaman tersebut
nyaris tak mungkin diperoleh diperusahaan kecil.
6. Memperoleh banyak pendidikan dan pelatihan
Banyak perusahaan besar yang menawarkan program rotasi guna membiarkan para
pekerjanya bertugas diposisi yang berbeda-beda.
Selain itu, perusahaan juga menyediakan pelatihan bagi para pegawai baru. Hal
tersebut jarang di temukan di perusahaan berskala kecil.
Jawaban : Saya mampu memunculkan ide-ide cemerlang dalam kondisi sulit dan
kebuntuan
saya mudah beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi
saya bisa memotivasi diri sendiri dan orang lain.
Saya orang yang selalu bersemangat dan kratif
Saya bisa mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat
Jawaban : Saya agak kurang perhatian terhadap diri sendiri sehingga bekerja lupa
waktu makan dan istirahat. Alhamdulillah saya punya keluarga yg selalu
mengingatkan akan pentingnya kesehatan.
Terkadang saya suka melupakan hal2 kecil di sela2 kesibukan saya, saya coba
mengatasinya dgn selalu membawa catatan kecil di saku saya
Jawaban : Agan sebelumnya bisa gugling atau tanya2 teman tentang perusahaan yg
agan lamar, misal :
-kapan berdirinya
- bergerak di bidang apa
- apa saja core bisnisnya
- kalo perlu agan sebutkan apa saja prestasi perusahaan itu dan siapa saja
kompetitornya
Jawaban : Saya berharap mendapatkan promosi ke posisi yang lebih baik, saya
berharap tetap bekerja disini dan mendapatkan lebih banyak tanggung jawab. Tips :
tunjukkan kalo agan memang benar2 serius melamar di perusahaan itu dan untuk
jangka waktu yg lama
Jika Anda memilki deadline yang singkat padahal masih banyak pekerjaan
yang tersisa, apa yang
pendidikan, pengalaman kerja, dan target yang ingin dicapai dalam karir ke depan.
Contoh jawaban, Saya menyelesaikan S1 saya di Universitas Hasanuddin, program
studi Geofisika. Selama kuliah saya aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan
sebagai anggota dan pengurus. Selesai kuliah, saya bekerja di perusahaan X
sebagai Junior Seismic Processing. Saya berpengalaman melakukan pengolahan
data seismik 2D untuk berbagai lapangan di Indonesia. Dst..
Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Di postingan terdahulu saya pernah menyinggung masalah pentingnya melakukan
riset terhadap perusahaan tempat melamar. Tujuan utamanya adalah untuk
menjawab pertanyaan seperti ini. Kemukakan nilai lebih perusahaan dan kesesuaian
dengan rencana karir Anda. Contoh jawaban, Perusahaan ini adalah perusahaan
jasa seismik processing terkemuka di tanah air. Dan keahlian saya adalah seismik
processing. Saya yakin perusahaan dapat menunjang karir saya ke depannya,
begitu pula sebaliknya saya dapat berkontribusi kepada perusahaan.
Jika Anda bisa memilih perusahaan lain untuk bekerja, perusahaan mana yang akan
Anda pilih?
Nah, ini sebenarnya pertanyaan jebakan untuk tahu apakah Anda benar-benar ingin
bekerja di perusahaan tersebut atau hanya sekadar batu loncatan sambil
menunggu kesempatan yang lain. Jika Anda benar-benar ingin diterima, jangan
sekali-kali menyebut perusahaan lain, apalagi kompetitor. Contoh jawaban,
Sebelum memutuskan melamar ke perusahaan ini, saya telah melakukan riset
terlebih dahulu dan saya yakin perusahaan inilah yang paling tepat untuk saya
berkarir sesuai dengan keahlian yang saya miliki.
Apa yang ingin Anda capai dalam 5 tahun ke depan?
Ini untuk mengetahui apa sebenarnya rencana jangka panjang Anda. Jangan salah
jawab dengan mengatakan 5 tahun yang akan datang akan bekerja di perusahaan
lain dengan posisi dan gaji lebih baik. Jawablah rencana 5 tahun yang akan datang
jika bekerja di perusahaan tersebut. Contoh jawaban, 5 tahun lagi saya ingin
menjadi seismic processor terbaik yang dimiliki perusahaan ini. Sudah menjadi
team leader yang bisa menangani dan mengatur proyek pengolahan data seismik.
Apa yang menurut Anda bisa berikan buat perusahaan sedangkan pelamar lain
tidak bisa?
Pertanyaan ini juga kadang susah dijawab. Bahkan, kadang ada yang malah balik
bertanya. Apa ya? Ambillah sesuatu yang tertulis dalam CV Anda yang mungkin
tidak dimiliki oleh pelamar lainnya. Contoh jawaban, Saya tidak sekadar tugas
akhir di bidang seismic processing. Saya sudah terjun langsung dalam beberapa
proyek pengolahan data seismik dan terbiasa berinteraksi dengan klien. Saya kira
ini tidak dimiliki oleh pelamar lainnya.
Beberapa di antaranya pernah saya jumpai dalam wawancara dan lainnya dari
cerita teman-teman, plus beberapa tambahan dari internet.
Apa kegiatan lain yang Anda lakukan semasa kuliah? Jika tidak ada,
mengapa?
Apa kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki? Apa saja yang telah Anda
lakukan untuk mengatasi kekurangan Anda?
Ceritakan pengalaman
menyenangkan dan
Anda
tentang
suatu
kejadian
yang
tidak
Jika Anda berhadapan dengan rekan kerja yang kurang produktif, apa
tindakan Anda?
Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi yang Anda inginkan?
Jika Anda diterima bekerja, apa yang pertama kali ingin Anda lakukan?
Dan berikut ini ada beberapa contoh pertanyaan wawancara kerja yang
dilengkapi dengan jawaban yang tepat yang bisa Anda berikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Ceritakan tentang diri anda!
Pertanyaan ini pastinya akan sering muncul ketika Anda tengah menjalani sesi
wawancara kerja. Anda harus mempersiapkan jawaban yang tepat, terbatas
pada bidang pekerjaan yang memang Anda kuasai sebelumnya. Mungkin Anda
juga bisa membicarakan terkait karir Anda sebelumnya, prestasi yang pernah
Anda raih, hobi, bahkan aktivitas terakhir yang Anda jalani.
2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
Anda harus menjawab pertanyaan ini dengan positif. Walaupun Anda berhenti
dikarenakan adanya masalah dengan pihak perusahaan atau rekan kerja Anda di
pekerjaan sebelumnya, namun jangan sampai Anda menceritakan permasalahan
tersebut kepada pewawancara. Anda bisa mengatakan kalau saat ini Anda ingin
mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu
yang istimewa dalam karir anda.
3. Apakah anda menganggap diri anda sukses?
Jika Anda diberi pertanyaan seperti ini, maka jawablah selalu dengan kata IYA
dan antusias untuk pertanyaan yang satu ini. Anda bisa menjelaskan terkait
keberhasilan yang pernah Anda capai dalam kehidupan Anda terutama dalam
bidang karir.
Pertanyaan ini sangat memerlukan jawaban yang sangat luas namun tetap
terfokus, misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan,
kemampuan memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah
Jangan pernah Anda memberikan jawaban kalau anda merupakan orang yang
malas atau susah bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti Saya kurang
percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam
proses mengatasinya karena ini sangat berkaitan dengan karir saya ke depan
dan saya yakin bias mengatasi hal ini, atau Kelemahan saya kurang bisa
bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid. Intinya setelah
mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk
mengatasi kelemahan anda tersebut.
12. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan?
Jawaban ini sebenarnya ada pada diri Anda sendiri, Anda harus menjawab
pertanyaan ini dengan jujur serta berikan alasan yang tepat terkait jawaban
yang Anda berikan.
13. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya?
Anda harus selalu pertanyaan untuk diajukan kepada pihak pewawancara. Sebab
hal ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh
pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek
seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan
Tahukah Anda bahwa ini merupakan pertanyaan yang paling sulit di jawab?
Beberapa orang akan merasa kesulitan dan serba salah ketika menghadapi
pertanyaan semacam ini. Mengapa serba salah? Ketika kita mengemukakan
kekurangan, kita khawatir bahwa nilai kita akan menjadi minus di mata
perusahaan. akan tetapi jika kita menyampai kan kelebihan, kita juga khawatir
jika dinilai terlalu percaya diri ataupun sombong.
Lalu bagaimanacara menyikapi nya? Triknya adalah sebutkan kelebihan Anda
dalam bentuk kekurangan. Misalkan seperti ini
Saya memiliki kelemahan yaitu kadang terlalu ambisius dalam mencapai suatu
target
Saya memiliki kelemahan yaitu begitu disiplin dan tepat waktu sehingga
terkadang rekan kerja harus menyesuaikan dengan deadline yang saya buat
Saya memiliki kelemahan diantaranya adalah sering lupa waktu jika sudah
presentasi atau menyampaikan keunggulan suatu produk
Pertanyaan Kelima : T olong sampaikan tentang pengalaman Anda memecahkan
suatu persoalan
Tujuan dari pertanyaan ini bagi perusahaan adalah untuk melihat seberapa baik
Anda dalam menangani suatu masalah. Hal ini akan menjadi poin penting
penilaian karena terkait keterampilan Anda ketika berada dalam tekanan kerja.
Untuk pertanyaan kali ini, Anda perlu mengingat kembali prestasi /pencapaian
yang pernah Anda dapatkan di tempat kerja sebelumnya atau pengalaman
pribadi dalam hidup Anda yang berkaitan dengan karir. Ajukan setidaknya2
cerita yang menarik.
Pertanyaan keenam :
mendatang?
Apa yang
Anda 5 tahun
Pertanyaan ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk mengetahui apakah Anda
seorang yang visioner/memiliki ambisi besar atau tidak. Bisa di pasti kan mereka
yang memiliki mimpi besar dalam hidup akan menjawab pertanyaan ini dengan
mudah dan antusias. Namun, perusahaan juga bisa melihat bahwa calon
pekerjanya adalah orang yang tidak memiliki visi ketika ia kebingungan dalam
menjawab pertanyaan ini. Selain itu, pertanyaan ini juga untuk menguji apa
yang sebenarnya andaa inginkan dalam hidup atau apa yang menjadi passi on
terbesar dal am hidup Anda. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan antusias.
Ini adalah kuncinya. Pikirkan jauh-jauh hari sebel um saat wawancara untuk
mematangkan jawaban Anda.
Mengatakan bahwa Anda tak punya kelemahan, tentu juga takkan dipercaya.
Jadi, bagaimana strategi menjawabnya.
* Buat Perbandingan
Menurut Andrea Kay, penulis buku Interview Strategies That Will Get the Job You
Want, pertanyaan ini memang penuh jebakan. Padahal, di saat yang sama, kita
diharuskan menjual diri. Andrea pun menyarankan saat menyatakan
kelemahan Anda, bandingkan atau hubungkan kelemahan itu dengan kelemahan
orang lain. Misalnya, Saya menjadi tidak sabar ketika tim saya tidak cepat
mengambil inisiatif. Dengan begitu, tetap ada nilai plus dari kelemahan ini.
* Tak Perlu Berkaitan
Jika Anda merasa tak nyaman mengungkap kelemahan, sebutkan saja yang tak
ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya, Anda seorang penulis, katakan,
Saya kurang bagus dalam berhitung atau matematika. Kelemahan ini memang
tak ada hubungannya dengan karier Anda sebagai penulis. Namun, ini adalah
jawaban yang jujur.
* Beri Nilai Plus
Tak ada salahnya juga Anda menjawab kelemahan dengan jujur. Namun,
tambahkan nilai plus pada kelemahan itu. Misalnya, Anda bisa menambahkan
pernyataan, .tetapi saya sedang berusaha memperbaikinya.
* Hindari Cara Klise
Karena bingung, seringkali kita mengatakan kelebihan sebagai kelemahan.
Misalnya, dengan mengatakan diri kita sebagai workaholic. Ada cara sederhana
dan rendah hati dalam menyatakan kelemahan. Misalnya, Saya memang
mengalami kesulitan dalam mengorganisir sesuatu. Namun, sekarang saya
selalu membuat catatan mengenai hal-hal yang harus dilakukan dan selalu
mengecek tenggat waktunya. Cara ini membantu saya menyelesaikan tugas dan
lebih terorganisir.
* Pilih yang Aman
Usahakan memilih satu kelemahan yang tidak akan membuat Anda
didiskualifikasi dari wawancara pekerjaan itu. Misalnya, dengan menambahkan
pernyataan bahwa Anda sedang berusaha memperbaiki kelemahan itu. Buat
seolah Anda sedang belajar dari kesalahan yang pernah Anda buat.
* Selalu Positif
Jadikan kelemahan Anda sebagai cara untuk bersinar saat wawancara.
Bagaimana caranya? Tampillah sebagai orang yang berjiwa positif. Siapa yang
tak suka dengan orang seperti ini? Ingat, Anda sedang dalam sesi wawancara
dan harus membuat diri Anda terlihat menarik untuk direkrut. Jadi, Anda
mungkin bisa mengatakan, Saya jarang duduk di sini (sesi wawancara) dan
memikirkan diri saya dalam pertanyaan seperti ini. Akan tetapi, saya ingin
menjawab pertanyaan ini. Ini lebih baik daripada mengatakan, Saya jarang
duduk di sini dan berpikir tentang kelemahan saya.Hindari menggunakan atau
mengulang kata-kata bernada negatif, meski si pewawancara melempar nada
tersebut.
* Jangan Berlebihan
Hindari menggunakan kata bermakna superlatif seperti terlemah, terburuk, atau
terbesar, karena ini menunjukkan tingkat paling atas. Jika Anda mengatakan,
Kelemahan terburuk saya, artinya kelemahan Anda ada dalam level tertinggi
dan menyiratkan Anda memiliki kelemahan lain yang levelnya lebih rendah. Ini
akan membuat pewawancara menanyakan kelemahan lainnya. Begitu pula
ketika Anda mengatakan hal yang paling ingin saya kembangkan Ini
menyiratkan masih ada hal lain yang juga perlu diperbaiki.
* Gunakan Mungkin
Ketika Anda mengatakan, Kelemahan saya adalah ini menyatakan bahwa
kelemahan itu mutlak, selalu ada dalam diri Anda dan mungkin tidak bisa bisa
diubah. Jadi, akan lebih baik jika Anda mengganti pernyataan dengan,
Sepertinya saya orang yang Jawaban ini memang menunjukkan seolah Anda
sendiri tidak sepenuhnya yakin memiliki kelemahan itu. Namun, jawaban ini
menghindari Anda dari menjawab kelemahan dengan kekuatan. Pertanyaan ini
memang bisa membuka diskusi lebih lanjut. Jadi, akan sangat membantu jika
Anda memahami kelemahan sekaligus kekuatan. Bijaklah saat menjawab karena
pertanyaan ini juga menjadi tolak ukur kecerdasan Anda dalam berdiplomasi.
Persiapkan dengan baik dan Anda akan sukses melalui wawancara.
tersebut sebelum Anda hendak menjawab. Untuk itu pelajari tentang posisi
kerja yang Anda lamar sebelum wawancara kerja/interview.
Yakinkan pewawancara bahwa anda pantas bekerja dan mengambil posisi yang
dibutuhkan oleh perusahaan yang anda lamar. Ungkapkan tentang prestasi atau
keberhasilan yang pernah anda capai baik itu mulai dari sekolah atau saat anda
bekerja diperusahaan lainnya. Tujuannya untuk mengurangi keraguan
pewawancara terhadap kualifikasi anda.
Trik Kelima
Beberapa pertanyaan bisa dijawab dengan humor, ini berguna untuk
menghilangkan kecemasan pewawancaran bahwa pertanyaan yang diajukan dan
kecemasan yang terkandung di dalamnya tidak medai masalah bagi
anda.karena, jawaban yang rasional tidak akan mampu menghilangkan
kecemasan pewawancara.Yang harus diingat adalah, jangan menggunakan
humor jika hubungan Anda dengan pewawancara masih sangat formal dan kaku,
Jika hubungan sudah mulai mencair Anda boleh menggunakan humor sedikitsedikit dan dengan kehati-hatian.
Trik Keenam
Pastikan jawaban setiap pertanyaan verbal dan non-verbal anda tidak
bertentangan. Jangan sampai jawaban nonverbal anda yaitu dalam bentuk
bahasa tubuh tidak sesuai dengan jawaban lisan anda. karena bahasa tubuh
biasanya muncul tanpa disengaja atau disadari. Contohnya, ada orang-orang
yang ketika mendapat pertanyaan yang sulit atau memalukan, secara tidak
sadar jadi terbatuk, muka memerah, memandang ke lantai, memainkan jari
tangannya dan gerakan lainnya. Para pewawancara sangat pandai melihat
perubahan bahasa tubuh Anda, tanpa memberi tanda pada Anda bahwa mereka
mengetahuinya. Untuk itu, agar lancar menghadapi berbagai pertanyaan,
sebaiknya Anda berlatih. Mintalah bantuan teman atau saudara Anda untuk
memberi pertanyaan yang sulit dan memalukan, dan suruh mereka mengamati
bahasa tubuh Anda. Selain bantuan teman atau saudara, Anda juga bisa berlatih
di depan cermin.
Trik Ketujuh
Jawab pertanyaan dengan sikap santai, tersenyum, rileks, dan tampak gembira.
Yang paling penting saat wawancara adalah bagaimana anda terlihat dari luar,
dan bukan yang anda rasakan di dalam hati. Meskipun sebenarnya hati anda
sedang merasa cemas. Kuasai sikap ini dengan banyak berlatih seperti halnya
bahasa tubuh.
tidak siap untuk menjawab pertanyaan dan berpikiran kosong saat melakukan
wawancara. Berikut 10 pertanyaan yang paling sering diajukan saat interview.
1. "Ceritakan tentang Diri Kamu"
Ini adalah pertanyaan pertama yang paling sering ditanyakan oleh
pewawancara ke pelamar kerja. Tujuan dari pertanyaan ini adalah agar
pewawancara dapat menilai diri Anda dan menilai bagaimana Anda
menyampaikan pendapat Anda. Sebaiknya Anda menjawab secara ringkas
dan jelas. Waktu yang diperlukan kira-kira sekitar 2-3 menit. Ceritakan
tentang kualifikasi, kepribadian dan pengalaman kerja Anda dalam
menjawab pertanyaan ini.
2. "Apa Kelebihan Kamu?"
Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan termudah dalam wawancara
kerja, karena menyebutkan kelebihan diri lebih mudah dari menyebutkan
kelemahan diri. Pada saat Anda ditanyakan pertanyaan ini, bicarakan
kelebihan Anda yang dapat menkualifikasikan Anda dengan pekerjaan
terkait. Cara terbaik adalah mendeskripsikan kemampuan dan pengalaman
Anda terkait atas kelebihan itu. Biasanya, pertanyaan ini akan diikuti
dengan pertanyaan bagaimana kelebihan Anda dapat membantu pekerjaan
terkait.
3. "Apa Kelemahan Kamu?"
Sekilas, pertanyaan ini sepertinya cukup sulit. Karena di satu sisi, Anda
tidak boleh memberitahukan kelemahan Anda terkait atas pekerjaan yang
dilamar, dan tentu saja di sisi lain jika Anda bilang Anda tidak punya
kelemahan maka Anda berbohong. Ada beberapa cara menjawab pertanyaan
bermata dua ini. Pertama, Anda dapat menyebutkan kelemahan yang tidak
ada kaitannya dengan pekerjaan yang Anda lamar ini. Kedua, Anda dapat
membuat seakan-akan kekuatan Anda adalah kelemahan, sebagai contoh:
"Saya adalah orang yang terlalu teliti akan detail." Ketiga, Anda dapat
menyebutkan kelemahan Anda dan membuktikan bahwa Anda telah melewati
kelemahan tersebut.
4. "Kenapa Kamu Keluar dari Tempat Kerja Terakhir Kamu?"
Di sini, pewawancara sedang mencoba mengetahui apakah Anda dapat
berkomitmen dengan pekerjaan Anda dan tidak keluar secara tiba-tiba.
Pewawancara juga coba menilai apakah pekerjaan yang Anda lamar sesuai
dengan keinginan Anda.
5. "Situasi Tersulit Apa yang Pernah Kamu Alami dan Bagaimana kamu
Menghadapinya?
Untuk pertanyaan ini, tidak ada kata benar atau salah, karena ini adalah
pertanyaan untuk menilai perilaku Anda saat Anda sedang berada dalam
situasi tertentu. Pewawancara akan menilai perilaku Anda di masa lalu dan
memprediksi bagaimana perilaku Anda di masa depan. Dalam menjawab
pertanyaan ini, berikan contoh konkrit akan situasi sulit yang pernah Anda
alami. Lalu sebutkan bagaimana Anda memecahkan masalah tersebut.
Buatlah agar jawaban Anda tetap positif dan spesifik. Deskripsikan apa
yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya.
6. "Mengapa Kamu Menginginkan Pekerjaan ini?"
Jangan berikan kesan Anda ada di situ untuk 'hidup' karena Anda baru
saja
keluar
dari pekerjaan Anda
yang
lama.
Setiap
perusahaan
menginginkan seseorang yang dapat berkomitmen ke perusahaan. Cara
terbaik untuk menjawab ini adalah mencoba melakukan riset mengapa
Anda ingin bekerja di perusahaan itu, seperti kebudayaannya, lingkungan
kerja, pekerjaan itu, dan sebagainya.
7. "Mengapa Kami Harus Mempekerjakan Anda?"
Pertanyaan ini sebenarnya
Bedanya, ini lebih luas.
pengalaman, kemampuan,
pekerjaan tersebut. Lebih
nyata akan kelebihan Anda.
3. What are your career expectations and would you tell me what do you see
yourself five years from now?
Anda harus menjelaskan hal apa yang ingin Anda capai dalam perjalanan karir
Anda serta hal apa yang Akan Andan lakukan selama 5 tahun kedepan untuk
kesuksesan Anda dalam berkarir. Berikut ini contoh menjawab pertanyaan
tersebut, Within 5 years, I am going to generate your company as the top 5
educational companies in Indonesia. I will improve my teaching capabilities by
following the course and take so many additional seminars. Also, I would like to
take online school in order to improve my marketing strategy in order to help
this company branding indludes the wider market.
5. What are your strengths?
Anda bisa menceritakan apa saja keunggulan yang Anda miliki selama ini dalam
bekerja. Dan misalkan Anda memiliki kemampuan untuk memimpin yang baik,
menjadi seorang manager yang baik untuk rekan kerja Anda, dan masih banyak
hal lainnya yang bisa Anda ungkapkan. Anda bisa menjawab pertanyaan
tersebut dengan ungkapan seperti ini, I have a good flexibility like changing a
job to another in a fast response. Second, because my last I product Mercola be
works. Put buy viagra Blush Ive with not serum online pharmacy store of coats
buy and wont buy viagra online detailed These, water appearance cialis dosing
problem I was upon generic pharmacy online complimenting exact bought bit
cheap
canadian
pharmacy
after
are
adhesive
http://www.pharmacygig.com/viagracost.php make you this NOT cialis side
effects foods. Either longer hair. But canadian pharmacy shea review Viagra
price phytocitrus topcoat more with bra http://www.edtabsonline24h.com/
original chemicals because Urban,. job was a manager, I am capable to manage
people , turn the negative environment out, and develop a productive team.
6. What are your weaknesses and how will you improve all of those?
Pada pertanyaan ini Anda diharuskan untuk menceritakan kelemahan yang Anda
miliki, serta bagaimana Anda memperbaiki kelemahan Anda ini. Dan berikut ini
contoh dalam menjawab pertanyaan berikut, My weakness is hard to adapt with
the new situation. But for the 2 years experiences as a manager of the private
teachers institute, I can reduce my weakness so well. I learned how to face the
new situations and fixed the problems in a great solution.
7. What are your salary expectations?
Alangkah lebih baik lagi kalau Anda tidak menyebutkan angka secara terangterangan dalam menjawab pertanyaan ini, namun Anda harus memberikan
pendapat yang sangatlah sopan. Dan berikut ini contoh menjawab pertanyaan
tersebut, I will need more information about my all responsibilities and tasks in
this company. It would be great if you could give me an idea about the budget
that your company arranged for me.
8. Do you have any questions?
Anda harus tetap menyediakan pertanyaan yang diperuntukkan bagi pihak
pewawancara. Sebab hal ini bias membuat Anda lebih terlihat memiliki
ketertarikan yang tinggi untuk bekerja di perusahaan tersebut. Dan berikut ini
beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada pihak pewawancara.
internet atau brosur-brosur yang dapat Anda dapatkan di bagian front office,
banking hall, dsb.
4. Why do you want to work for this organization?. Pertanyaan ini membutuhkan
jawaban yang bersifat mendalam bergantung seberapa jauh Anda memahami
perusahaan dan job requirement yang ditawarkan. Selain itu, Anda dapat
melengkapinya dengan jawaban yang dihubungkan dengan company career
path dan tujuan karir jangka panjang pekerjaan Anda.
5. Explain how you would be an asset to this organization?. Pertanyaan ini
memberikan kesempatan kepada Anda untuk menguraikan kelebihan-kelebihan
terkait dengan pekerjaan yang Anda lamar.
6. Why should we hire you?. Hampir mirip dengan pertanyaan no. 5,
sampaikan aset kelebihan Anda yang disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan. Namun jangan terpancing untuk menyebutkan/membandingkan
kadidat-kandidat yang lain dengan diri Anda.
7. Why do you want this position?. Kembali, pengetahuan Anda tentang
perusahaan ini dituntut untuk memberikan jawaban terbaik, yang akan
membuat Anda unggul dibanding kandidat yang lain. Jelaskan spesifikasi
kemampuan Anda sangat sesuai dengan visi & misi perusahaan. Misalnya,
apabila anda pernah bekerja pada posisi sama di perusahaan sebelumnya,
sampaikan bahwa Anda sangat berkeinginan meningkatkan kemampuan dan
pengalaman yang telah Anda miliki, sehingga nantinya dapat memberikan
kontribusi posisitf bagi perusahaan tersebut.
8. Are you applying for other jobs?. Pertanyaan ini sebetulnya hanya
merupakan pancingan untuk mengatahui seberapa mantap Anda terhadap
perusahan tersebut. Untuk itu, Anda jangan terlalu lama bermain di area ini,
segera akhiri pertanyaan itu dengan jawaban No, I am not!
9. What motivates you to do your best on the job?.
Pertanyaan ini
sebenarnya mengarah kepada diri pribadi dan karakter Anda, namun contoh
bagus dan sederhana dalam menjawab pertanyaan ini adalah Challenge
(tantangan), Achievement (prestasi) dan Recognition (pengakuan diri). Ketiga
jawaban singkat di atas akan dapat mencerminkan bahwa Anda seorang yang
berdedikasi.
10. Do your skills match this job or another job more closely?. Yakinkan
pada pewawancara bahwa Anda hanya tertarik pada satu posisi jabatan yang
ditawarkan. Kalaupun Anda sejujurnya tertarik pula dengan posisi lain, hal ini
tidak perlu disampaikan. Sekali lagi pertanyaan ini dipergunakan untuk menilai
kesungguhan Anda terhadap posisi yang ditawarkan dan kesiapan Anda bekerja.
11. What kind of salary do you need?. Merupakan pertanyaan yang pasti
diutarakan pewawancara di akhir sesi wawancara kerja. Pertanyaan ini
cenderung membebani dan relatif sulit untuk dijawab. Sehingga sebisa mungkin
tidak
dijawab.
Namun
apabila
pewawancara
memaksa,
Anda dapat
menjawabnya seperti ini: I think thats a tough question. Because I think it
depend on the detail of the job. So, Can you tell me the range for this
position?
12. Are you a team player?. Jawabannya harus, Yes, I am. Karena dalam suatu
organisasi perusahaan, anda sudah merupakan bagian dari sebuah tim besar,
untuk itu Anda haruslah mampu dan dituntut untuk dapat bekerja sama dan
berkomunikasi dengan seluruh lini/unit kerja. Menyampaikan peran dan
pengalaman Anda dalam sebuah tim, akan memberikan nilai tambah.
13. What kind of person would you refuse to work with?. Jangan
menganggap
remeh
pertanyaan
ini
dan
jangan
terpancing
untuk
menyebutkannya. Karena begitu Anda menyebutkan kriterianya satu per satu,
maka Anda akan dinilai sebagai seorang yang cengeng/perengek (whiner)
yang nantinya akan mencerminkan diri Anda sebagai seorang yang disloyalty
terhadap perusahaan atau bekerja dengan berorientasi pada individu. Anda
dapat menjawabnya dengan, There is no persons character that I dont want
to work with. I can work with everyone.
14. Tell me about a problem you had with a supervisor!. Ini merupakan
pertanyaan jebakan. Hanya merupakan testing, apakah Anda akan menjelekjelekan atasan-atasan Anda sebelumnya. Karena apabila Anda dapat membuka
aib dan kejelakan atasan Anda sebelumnya, bukan tidak munkin Anda akan
menjelek-jelekan atasan Anda yang baru, suatu ketika. Untuk itu, tetap
berpikir positif dan hapus memori-memori anda apabila Anda memang pernah
bermasalah dengan atasan Anda sebelumnya.
15. What is your greatest strength?. Banyak jawaban untuk pertanyaan ini
juga bagus, namun alangkah baiknya jika lebih difokuskan kepada hal-hal yang
berhubungan dengan dunia kerja seperti : my ability to prioritize, my
problem-solving skills, my ability to work under pressure, my ability to focus
on projects, my professional expertise, my leadership skills, my positive attitude
Sint a
masuk)
Excuse me,
Sir. May I
Bolehkah saya
Alfon
: Yes. Please, come in and hav e a seat . (Ya, Silahkan masuk dan
silahkan duduk)
Sint a
Alfon
Benar?)
So,
Sint a
Alfon :Very well, my name is Alf on. I am the head of t he human resource
department of this hot el company. (Baiklah, Nama saya Alf on, saya adalah
kepala depart emen sumberdaya manusia hot el ini)
Sint a
Alf on
: How are you t his morning,
ini, Sint a)
Sint a
: I m perf ect ly f ine, Sir. T hank you, and how about
(Saya sangat baik, Pak. T erimakasi, bagaimana kabar bapak)
you?
Alf on
: I m f ine t oo. T hank you. So, do you know what we are going
t o do, Sint a? (Saya juga baik. Apakah anda t ahu apa yang akan kit a
lakukan, Sint a?)
Sint a
: Yes, Sir. I was emailed and called by phone in order t o hav
e a job int erv iew session from t his company t hree days ago. So, now here
I m going t o be hav ing an int erv iew job session wit h you. (Ya, Pak. Saya
diemail dan dit elepon unt uk mengikut i sesi int erv iew pekerjaan dari
perusahaan ini tiga hari yang lalu. Sekarang disini akan mengikut i wawancara
kerja dengan Bapak)
Alf on
: Very well. Can you t ell me about your self ,
dapat kan anda mencerit akan t ent ang diri anda?)
Sint a? (Baiklah,
Sint a
: My name is Sint a Rahmawat i. I m 23 years old. I graduat ed
f rom one of St at e Univ ersit ies in Bandung. I t ook hot el-management as
my major. I lov e t rav elling and singing. T rav elling and singing bot h
improv e my healt h ment ally and physically. (Nama saya Sint a Rahmawat i.
Umur 23 t ahun.
Saya lulusan Univ ersit as Negeri dai Bandung jurusan
Managemen Perhot elan. Saya suka t rav elling dan menyanyi, t rav elling dan
menyanyi meningkat kan kesehat an ment al dan f isik saya)
Alf on
: You applied t o be our Junior Hot el Manager. Do you hav e any
experience of t his job? (Anda melamar pekerjaan unt uk menjadi Manager
Hot el Junior. Apakah anda memiliki pengalaman pada pekerjaan ini?)
Sint a
: No, Sir. I am a f resh graduat e. T his is my f irst t ime t o
apply a f ull t ime job. (T idak pak, saya lulusan baru. I ni adalah pert ama
kali saya melamar pekerjaan f ull t ime)
Alf on
: What makes you decide t o apply f or Junior Hot el Manager posit
ion? (Apa yang membuat anda memut uskan unt uk melamar unt uk posisi
Manager Hot el Junior?)
Sint a
: I t hink Junior Hot el Manager is an appropriat e job posit ion f
or me. I f ind it at tract iv e and int erest ing as well. Due t o t he hot elmanagement major I t ook, I m sure t hat my skills and t alents will be
conduciv e t o t his companys success. I can also see a bright f ut ure of
my career by joining t his company. (Saya pikir Manager Hot el Junior adalah
posisi pekerjaan yang t epat unt uk saya. Karena it u saya memilih jurusan
managemen hot el. Saya yakin bahwa kemampuan dan bakat saya akan
mendat angkan keberhasilan perusahaan. Saya juga dapat melihat masa
depan yang cerah dari karir saya dengan bergabung dengan perusahaan ini. )
Alf on
: Very well. So, what is your st rengt h and weakness point ? (Baik,
lalu apa kekuat an dan kelemahan anda?)
Sint a
: My st rengt h is my cheerf ulness, my caref ulness, my st rong
will t o learn new things, and my skill t o work under pressures and as a t
eam. My weakness is my phobia of dark. (Kekuat an saya adalah kegembiraan
saya, kehat i-hat ian saya, kekuat an saya unt uk belajar hal yang baru, dan
skill saya unt uk bekerja dibawah t ekanan dan juga bekerja dalam t eam.
Kelamahan saya adalah phobia kegelapan.
Alf on: Well, it was a great t ime t o hav e a lit t le t alk wit h you, Sint a.
We will announce t he result of your int erv iew in a week. T hank you f or
coming here. (Baik, ini adalah wakt u yang sangat bagus unt uk sedikit
berbicara dengan ana, sint a. Kami akan memberit ahukan hasil int erv iew ini
dalam sat u minggu. T erimakasih unt uk dat ang kesini)
Sint a